Program Kerja TPMPSSManjas
Program Kerja TPMPSSManjas
Program Kerja Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) ini telah
diperiksa dan ditandatangani oleh :
NANDANG SUHERWAN,S.Pd.,M.M.
NIP. 196312161989031007
KATA PENGANTAR
A. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana/Program Kerja ini adalah untuk memberikan
acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengembangan pendidikan secara
sinergis dan berkelanjutan.
Secara khusus Rencana/Program Kerja ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar
Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya
pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi
implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisas dan pihak
terkait lainnya untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu
delapan Standar Nasional Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi pengembangan mutu
pendidikan di SMA Negeri 1 Jasinga yang diawali dari pemetaan mutu
pendidikan dengan berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar
yang mengacu pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta
evaluasi mutu pendidikan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
TentangStandar Isi (SI),
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar
Dan Menengah, dan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar
Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang
Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
BAB II
1. STANDAR ISI
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Melakukan sosialisasi tentang Sekolah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Guru, konselor, Awal tahun Tersedianya
kebijakan KTSP.2013 pengembangan Pendidikan (KTSP) 2013 kepala sekolah, Dokumen KTSP
Melakukan rapat koordinasi untuk kurikulum dengan merupakan kurikulum komite sekolah, (buku I)
menyusun KTSP melibatkan unsur guru, yang memiliki prinsip nara sumber, dan
Menyusun draft KTSP oleh 2 – 3 konselor, kepala sekolah, otonomi yang menuntut pihak-pihak lain
orang guru yang memiliki komite sekolah, dan nara partisipasi warga sekolah yang terkait.
wawasan tentang KTSP sumber, dan pihak-pihak dan semua stakeholder
Melaksanakan musyawarah untuk lain yang terkait. pada tingkat satuan
mengambil keputusan tentang isi pendidikan. Arah dan
dan struktur KTSP. kebijakan KTSP serta
Hasil keputususan ditinjau kembali keberhasilannya ditentukan
di setiap awal tahun. oleh kerjasama semua
pihak yang terkait
Melakukan analisis terhadap Sekolah, Standar isi merupakan Guru, Wakasek Setiap awal Tersedianya
standar isi mengembangkan bagaian inti dari struktur Kurikulum (atau semester Dokumen KTSP
Melakukan analisis kebutuhan kurikulum berdasarkan kurikulum (KTSP) yang Tim Pengembang (buku I)
untuk pengembangan KTSP yang acuan dan prinsip-prinsip ditampilkan dalam bentuk Kurikulum), dan Terjaminnya
relevan dengan visi dan misi pengembangan mata pelajaran sesuai Kepala Sekolah relevansi antara visi,
sekolah, pembiayaan, dan kondisi kurikulum dalam Standar standar yang berlaku dan misi, tujuan, dan
lingkungan Isi. muatan lokal. struktur mata
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Menetapkan kebijakan tentang Pengembangan mata pelajaran yang
struktur kurikulum (susunan mata pelajaran diuraikan dalam diberikan.
pelajaran, jumlah jam pelajaran, bentuk silabus dan RPP.
jadwal, dan tenaga pendidik).
Merencanakan pencapaian tujuan
sekolah sesuai visi dan misinya
dipertimbangkan dari formasi atau
struktur mata pelajaran yang akan
disampaikan
Kajian terhadap Peraturan Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Kepala Sekolah, Setiap awal Tersedianya
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mencakup kelima Nomor 19 Tahun 2005 Guru, Wakasek semester Dokumen KTSP
tentang Standar Nasional kelompok mata pelajaran tentang Standar Nasional Kurikulum (atau (buku I)
Pendidikan. dengan karakteristiknya Pendidikan pasal 6 ayat (1) Tim Pengembang Terjaminnya
Memasukkan lima kelompok mata masing-masing sesuai menyatakan bahwa Kurikulum). relevansi antara visi,
pelajaran pada kerangka KTSP dengan Standar Isi. kurikulum untuk jenis misi, dan tujuan
yang dibuat. pendidikan umum, dengan indikator
Menetapkan sebaran jumlah jam kejuruan, dan khusus pada pencapaian dari lima
pelajaran untuk lima kelompok jenjang pendidikan dasar kelompok mata
mata pelajaran sesuai dengan visi dan menengah terdiri atas pelajaran.
dan misi sekolah dengan tetap kelompok mata pelajaran Tersosialisasinya
sesuai dengan ketentuan dan agama dan akhlak mulia; tujuan kelompok
rambu-rambu yang berlaku kelompok mata pelajaran mata pelajaran yang
Mendiskusikan indikator kewarganegaraan dan relevan dengan visi
pencapaian tujuan dari masing- kepribadian; kelompok dan misi sekolah
masing kelompok mata pelajaran mata pelajaran ilmu
Sosialisasi kepada guru untuk pengetahuan dan
memperhatikan tujuan pokok teknologi; kelompok mata
kelima kelompok mata pelajaran. pelajaran estetika;
kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan
kesehatan. Dengan
demikian menjadi
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
persyaratan wajib yang
harus dipenuhi oleh setiap
penyelenggaraan
pendidikan
Kajian terhadap lampiran Peraturan Sekolah menerapkan Kurikulum dikembangkan Kepala Sekolah, Awal tahun Tersedianya
menteri pendidikan nasional nomor beban belajar sesuai dengan sejumlah prinsip Guru, Wakasek Dokumen KTSP
22 tahun 2006 tanggal 23 mei dengan Standar Isi yaitu diantaranya Kurikulum (atau (buku I)
2006 tentang Standar Isi memperhatikan kebutuhan Tim Pengembang Tersosialisasinya
Memasukkan keterangan beban kehidupan, menyeluruh, Kurikulum) beban belajar kepada
belajar pada KTSP Buku I dan memperhatikan siswa dan orang tua
Sosialisasi kepada guru, siswa, dan keseimbangan antara siswa.
orang tua peserta didik tentang kepentingan nasional dan
beban mengajar dalam berbagai kepentingan daerah. Oleh
bentuk kesempatan pertemuan. karrena itu perlu diatur
beban belajar supaya dapat
memberi pelayanan kepada
peserta didik secara
proprsional sesuai usia dan
tingkat perkembangannya
Kajian terhadap lampiran Peraturan Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan Kepala Sekolah, Di awal Tersedianya
menteri pendidikan nasional nomor dibuat dengan menteri pendidikan Guru, Wakasek semester Dokumen KTSP
22 tahun 2006 tanggal 23 mei mempertimbangkan nasional nomor 22 tahun Kurikulum (atau (buku I)
2006 tentang Standar Isi karakter daerah, 2006 tanggal 23 mei 2006 Tim Pengembang Tersosialisasinya
Memasukkan prinsip berpusat pada kebutuhan sosial tentang Standar Isi Kurikulum), dan tentang visi, misi,
potensi, perkembangan, kebutuhan, masyarakat, kondisi mengatakan bahwa komite sekolah. dan kebijakan
dan kepentingan peserta didik dan budaya, dan usia peserta pengembangan KTSP sekolah yang telah
lingkungannya pada naskah KTSP didik. harus memperhatikan mempertimbangkan
(Buku I) yang tercermin dalam visi prinsip berpusat pada karakter daerah,
dan misi sekolah serta muatan lokal potensi, perkembangan, kebutuhan sosial
yang dipilih oleh satuan pendidikan kebutuhan, dan masyarakat, kondisi
Sosialisasi kepada guru, siswa, dan kepentingan peserta didik budaya, dan usia
orang tua peserta didik tentang visi, dan lingkungannya. Hal ini peserta didik. Bentuk
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
misi, dan kebijakan sekolah yang perlu dijadikan rambu- sosialisasinya dapat
telah mempertimbangkan karakter rambu karena esensi dari berupa poster,
daerah, kebutuhan sosial KTSP bersifat otonomi dan spanduk, dan dalam
masyarakat, kondisi budaya, dan kontekstual dengan berbagai pertemuan.
usia peserta didik. keadaan lingkungan
sekitarnya.
Menganalisis permasalahan siswa. Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki Kepala Sekolah Harian Deskripsi identifikasi
Menyusun program BK kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat dan guru BK potensi dan
berdasarkan hasil analisis konseling yang penting dalam membina permasalahan
Menganalisis kebutuhan bakat dan diperuntukkan bagi peserta didik untuk dapat perkembangan
minat siswa semua peserta didik yang berkembang sesuai dengan peserta didik
Menetapkan jadwal rutin pelayanan berkenaan dengan potensi dan bakat yang Dokumen program
BK. masalah diri pribadi dan dimilikinya. Selain itu BK layanan BK untuk
Penyediakan buku pemantauan kehidupan sosial, belajar, memiliki perananan yang satu tahun berjalan
perkembangan belajar siswa. dan pengembangan karier penting untuk membantu Daftar hadir harian
Membuat daftar giliran layanan BK peserta.didik peserta didik dalam layanan BK yang
untuk semua siswa (bersifat rutin) mengatasi masalah diri memuan nama siswa,
dan mencatat kasus pelayanan bagi pribadi dan kehidupan waktu, dan isi
siswa yang membutuhkan sosial, belajar, dan layanan BK.
Melaporkan perkembangan pengembangan karier
kemajuan siswa secara terbatas peserta.didik.
dalam waktu tertentu dihadapan
kepala sekolah dan pengawas.
Menyusun program BK Sekolah melaksanakan Program BK merupakan Kepala Sekolah Bulanan Deskripsi identifikasi
berdasarkan hasil analisis kegiatan BK secara kegiatan yang tidak dapat dan guru BK potensi dan
Menganalisis kebutuhan bakat dan terprogram, yang dipisahkan dari kurikulum permasalahan
minat siswa meliputi: perencanaan, dan layanan pendidikan. perkembangan
Menyusun program kerja BK pelaksanaan, evaluasi, Oleh karen aitu menjadi peserta didik
dalam satu tahun berjalan dan tindak lanjut. indikator mutu karena Dokumen program
Melakukan layanan BK merupakan kelengkapan layanan BK untuk
Melakukan evaluasi terhadap dalam membina siswa. satu tahun berjalan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
efektivitas program BK tiap bulan. Bukti kegiatan BK dapat Laporan bulanan
Membuat program tindak lanjut direkam sesuai panduan hasil evaluasi
sesuai program dan memperhatikan yang tersedia. layanan BK.
hasil evaluasi bulanan.
Menganalisis kebutuhan bakat dan Sekolah melaksanakan Kegiatan ekstrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan Deskripsi identifikasi
minat siswa kegiatan ekstra kurikuler merupakan bagian dari untuk membina potensi peserta didik
Menganalisis potensi dan secara terprogram, yang kegiatan pengembangan kegiatan kaitannya dengan
kompetensi guru untuk pemenuhan meliputi: perencanaan, dalam struktur KTSP. ektrakurikuler kegiatan
kebutuhan program pelaksanaan, evaluasi, Keberadaannya tidak dapat ektrakurikuler
ekstrakurikuler. dan tindak lanjut. dilepaskan dari kedudukan Program kurikuler
Menetapkan jadwal kegiatan KTSP itu sendiri. yang sekurang-
ektrakurikuler dan jenis kurangnya membuat
ekstrakurikuler yang akan dibina nama kegiatan,
Melakukan pembinaan kegiatan tujuan, target,
ektrakurikuler langkah pembinaan
Melaporkan perkembangan ekstrakurikuler, dan
kemajuan siswa dalam kegiatan dampak yang
ektrakurikuler. diharapkan
Melakukan tindak lanjut untuk (pembinaan karakter,
peningkatan mutu kegiatan kewirausahaan, dan
ektrakurikuler dengan prestasi).
memasukkan program pada tahun Daftar hadir guru
berikutnya atau melakukan pembina dan peserta
perbaikan secara spontan setelah didik.
ditemukan peluang untuk Agenda kegiatan
pengembangan ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan
ektrakurikuler
Menganalisis potensi dan Sekolah melaksanakan Kegiatan ektrakurikuler Guru yang dipilih Bulanan Deskripsi identifikasi
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
kompetensi guru untuk pemenuhan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan untuk membina potensi peserta didik
kebutuhan program bagi semua siswa sesuai pembelajaran yang tidak kegiatan kaitannya dengan
ekstrakurikuler. dengan minat dan bakat terstruktur dalam mata ektrakurikuler kegiatan
Menetapkan jadwal kegiatan dan kondisi sekolah pelajaran tetapi sangat ektrakurikuler
ektrakurikuler dan jenis berpengaruh terhadap Program kurikuler
ekstrakurikuler yang akan dibina pembinaan peserta didik yang sekurang-
Melakukan pembinaan kegiatan sebagai manusia seutuhnya kurangnya membuat
ektrakurikuler karena dikembangkan nama kegiatan,
Melaporkan perkembangan sesuai dengan minat dan tujuan, target,
kemajuan siswa dalam kegiatan bakat peserta didik. Oleh langkah pembinaan
ektrakurikuler. karena itu perlu ekstrakurikuler, dan
dikembangkan secara dampak yang
sungguh-sungguh. diharapkan
(pembinaan karakter,
kewirausahaan, dan
prestasi).
Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan
ektrakurikuler
2. STANDAR PROSES
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Workshop penyamaan persepsi Kegiatan untuk Silabus merupakan Guru dan wakil Awal tahun Silabus untuk
tentang format silabus sesuai merencanakan perencanaan pembelajaran kepala sekolah masing-masing
ketentuan yang berlaku dan pembelajaan yang harus disediakan oleh bidang mata pelajaran
relevansi muatan silabus dengan visi Kepemilikan silabus guru sesuai perundang- kurikulum,dan yang telah
sekolah Komponen silabus undangan yang berlaku. kepala sekolah dilelegalisasi oleh
Penyusunan draft silabus oleh Keterkaitan antar Secara teoritis, silabus dapat kepala sekolah
masing-masing guru komponen dalam dijadikan dokumen mutu yang sebelumnya
Review draft silabus melalui silabus yang berfungsi sebagai telah di periksa
wokshop sehingga menghasilkan isi bagian perencanaan, oleh tim ahli.
silabus yang inovatif sesuai standar penilaian, dan bahan acuan
proses. (base line) untuk mencapai
Pendokumentasian silabus yang derajat kompetensi yang
berlaku untuk tahun berjalan lebih tinggi
Harus diusahakan ada salah seorang Kualitas dari silabus harus
ahli yang bertanggungjawab sebagai dikontrol oleh kepala
nara sumber/fasilitator dalam sekolah sebagai
pengembangan silabus penanggung jawab
kegiatan, atau salah seorang
yang dipercaya sebagai ahli
untuk mengawal kualitas
silabus. Hal ini dilakukan
karena silabus tidak hanya
sekedar ada secara
administratif tetapi juga
harus mememuhi komponen
yang berkualitas dan
memiliki Keterkaitan antar
komponen dalam silabus.
Wokshop penyaman persepsi tentang Kepemilikan RPP RPP merupakan Guru dan wakil Awal tahun RPP untuk setiap
format RPP sesuai ketentuan yang Komponen RPP perencanaan pembelajaran kepala sekolah ajaran kali pertemuan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
berlaku dan pemuatan inovasi Keterkaitan antar yang harus disediakan oleh bidang kurikulum, yang dipisahkan
pembelajaran yang aktif dan komponen RPP guru sesuai perundang- kepala sekolah masing-masing
kontekstual Keterkaitan RPP undangan yang berlaku. mata pelajaran
Penyusunan draft RPP oleh guru dengan silabus Secara teoritis, RPP dan guru yang
untuk seluruh pertemuan yang akan Kelayakan kegiatan merupakan kelengkapan telah
dilakukan pembelajaran guru profesional sebelum dilelegalisasi oleh
Review dan penyelarasan draft RPP melaksanakan proses kepala sekolah
oleh guru sebelum mengajar pembelajaran di kelas. yang sebelumnya
sehingga melahirkan RPP yang Kualitas dari RPP harus telah di periksa
kontekstual baik waktu dan tempat dikontrol oleh kepala oleh ahlinya
Pendokumentasian RPP yang sekolah sebagai
berlaku untuk tahun berjalan. penanggung jawab
Harus diusahakan ada salah seorang kegiatan, atau salah seorang
ahli yang bertanggungjawab sebagai yang dipercaya sebagai ahli
nara sumber/fasilitator dalam untuk mengawal kualitas
penyusunan RPP RPP. Kualitas RPP antara
lain dicirikan oleh
kelengkapan komponen
RPP dengan indikator yang
terukur dan skenario
pembelajaran yang
mendorong siswa aktif.
Selai itu terdapat
keterkaitan antar komponen
RPP dan keterkaitan RPP
dengan silabus.
Rapat koordinasi untuk Ketersedian buku teks, Buku teks, buku panduan, Guru dan wakil Setiap Awal Daftar inventaris
mencantumkan mata anggaran pada buku panduan, sumber dan sumber belajar lainnya kepala sekolah Tahun judul dan jumlah
RKS untuk menyediakan berbagai belajar lain merupakan bagian bidang kurikulum, eksemplar
sumber belajar atau mengusulkan Pemanfaatan buku teks, terpenting sebagai kepala sekolah Bukti fisik buku
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pengadaannya kepada pihak dinas buku panduan, sumber mendukung kegiatan dan sumber
pendidikan dan dunia industri. belajar lain pembelajaran. Kedudukan belajar lain yang
Membuat aturan tentang optimasi sumber belajar yang berupa tercatat.
pemanfaatan buku dan sumber buku teks dan lainnya sama Aturan
belajar lainnya baik dalam kegiata dengan kedudukan guru. pemanfaatan
belajar di kelas maupun di luar kelas buku teks, buku
Mensosialisasikan budaya baca dan panduan, sumber
pemanfaatan sumber belajar di belajar lain
sekolah dan di luar lingkungan
sekolah.
Menyiapkan ruang kelas dan Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas Guru dan kepala Setiap akhir Daftar hadir guru
perlengkapannya sebaik mungkin merupakan kegiatan inti dari sekolah pekan di kelas dalam
sesuai strandar sarana dan prasarana standar proses. Efektivitas bentuk agenda
pendidikan pendidikan salah satunya pembelajaran
Guru mereview skenario ditentukan oleh efektivitas Agenda
pembelajaran yang telah disusunnya pengelolaan kelas. Dengan pertemuan lesson
pada RPP demikian, pengelolaan kelas study di akhir
Menyiapakan berbagai bahan ajar harus diperhatikan dengan pekan (jam yang
dan sumber belajar seksama dalam peningkatan digunakan setelah
Guru melaksanakan pembelajaran mutu pendidikan dan proses
Secara rutin di akhir pekan, salah keterampilan pengelolaan pembelajaran dan
seorang guru menyampaikan kelas merupakan ukuran atau pada waktu
pengalamannya di kelas di depan terhadap tingkat kompetensi jam
guru-guru lain dalam kerangka dan profesionalisme guru. ekstrakurikuler)
kegiatan lesson study.
Sebelum masuk kelas, guru Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan Guru Setiap akhir jam Naskah RPP
membaca kembali RPP yang telah pelaksanaan pembelajaran dengan RPP pembelajaran di Catatan akhir
disusunnya terutama pada komponen pembelajaran dengan baik pada tahap setiap kelas (anekdot)
langkah-langkah pembelajaran dan RPP untuk pendahuluan, inti, maupun pembelajaran
indikatir pencapaiannya. pendahuluan penutup sangat penting yang dibuat oleh
Mengapresiasi tahap inti pada Kesesuaian karena RPP yang telah guru dengan
skenario pembelajaran dengan pelaksanaan disusun tidak bermakna memuat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
kerangka aspek eksplorasi, elaborasi, pembelajaran dengan apapun jika guru tidak keterangan nama
dan konfirmasi. RPP untuk inti melaksanakannya di kelas. mata pelajaran,
Guru melakasanakan pembelajaran Kesesuaian Oleh karena itu kesesuaian jam pelajaran,
sesuai dengan RPP yang disusunya pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran temuan di kelas,
Melakukan refleksi segera setelah pembelajaran dengan dengan RPP perlu rencana
selesai melakukan pembelajaran RPP untuk penutup diperhatikan dengan baik. perbaikan di
sehingga dapat ditentukan tingkat masa yang akan
kesesuaian antara RPP dengan datang.
pelaksanaanya di kelas.
Penyebaran angket penggalian Pelaksanaan Pemantauan, Kegiatan Pemantauan, Kepala sekolah 1 semester Angket
masalah pembelajaran. Pengawasan, dan Pengawasan, dan Evaluasi Laporan singkat
Analisis kebutuhan supervisi Evaluasi (persiapan, (persiapan, proses, analisis
pembelajaran proses, penilaian). penilaian), dan tindak lanjut kebutuhan
Observasi kelas setiap penampilan merupakan kegiatan Lembaran
guru sekurang-kurangnya dilakukan supervisi yang bermanfaat observasi yang
1 kali dalam satu semester untuk peningkatan mutu teriisi
Refleksi langsung antara kepala proses pembelajaran Catatan refleksi
sekolah dengan guru yang Laporan hasil
bersangkutan supervisi
akademik
Rekapitulasi data hasil observasi Tindak lanjut Tindak lanjut hasil supervisi Kepala Sekolah dan 1 semester Laporan analisis
kelas merupakan implementasi Guru obervasi kelas
Laporan dan ulasan hasil observasi peningkatan mutu. Dengan Daftar hadir
kelas demikian memiliki peserta
Pembinaan dan peningkatan proses kedudukan yang sangat Pembinaan dan
pembelajaran minimal 1 kali di akhir penting dalam proses peningkatan
semester dipimpin oleh kepala peningkatan mutu. proses
sekolah (dapat menghadirkan nara pembelajaran.
sumber dari luar). Notulen kegiatan
Memberi tugas pelatihan bagi guru pembinaan guru
untuk meningkatkan kemampuannya
dalam pembelajaran
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Tujuan pendidikan salah Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik pengalaman belajar untuk satunya menumbuhkan guru, dan guru BK (buku I)
merasakan pengalamannya untuk menumbuhkan dan sikap percaya diri dan Dokumen
mengembangkan sikap percaya diri mengembangkan sikap bertanggung jawab. Sikap program layanan
dan bertanggung jawab. Rancangan percaya diri dan percaya diri adalah modal BK untuk satu
diawali dengan mencantumkannya bertanggung jawab untuk menumbuhkan tahun berjalan
pada KTSP yaitu dalam komponen keberanian untuk Daftar hadir
pengembangan diri. melakukan sesuatu yang harian layanan
Membina sikap percaya diri dan dianggap benar bagi BK yang
bertanggung jawab di ruang kelas, dirinya, namun untuk memuat nama
pada kegiatan ektrakurikuler, dan memupuk percaya diri perlu siswa, waktu,
bimbingan BK secara berkelanjutan dibarengi dengan rasa dan isi layanan
Terus memantau hasil pembinaan tanggung jawab agar BK.
sikap percaya diri dan bertanggung percaya diri peserta didik
jawab peserta didik melalui catatan adalah yang bertanggung
BK. jawab.
Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Keterampilan peserta didik Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik pengalaman belajar untuk mencari informasi/ guru, dan guru BK (buku I)
meningkatkan keterampilan mencari melalui program pengetahuan lebih lanjut Dokumen
informasi/ pengetahuan lebih lanjut pembiasaan untuk dari berbagai sumber program layanan
Rancangan diawali dengan mencari informasi/ belajar merupakan kunci BK untuk satu
mencantumkannya pada KTSP yaitu pengetahuan lebih lanjut dari segala proses tahun berjalan
dalam komponen pengembangan dari berbagai sumber pembelajaran. Jika peserta Daftar hadir
diri. belajar didik mampu mencari harian layanan
Membina keterampilan mencari informasi/ pengetahuan BK yang
informasi/ pengetahuan lebih lanjut sendiri maka ia akan memuat nama
dapat dilakukan di ruang kelas, pada berkembang sesuai minat siswa, waktu,
kegiatan ektrakurikuler, dan dan potensi yang dan isi layanan
bimbingan BK secara berkelanjutan dimilikinya BK.
Terus memantau hasil pembinaan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut peserta
didik melalui catatan BK.
Menganalisis potensi Kriteria Sekolah memiliki prestasi Kelulusan dan nilai rata- Guru Awal semester Surat keputusan
Ketuntasan Minimal (KKM). yang ditunjukkan dengan rata US/UN merupakan dan lampiran
menetapkan KKM mata pelajaran tingkat kelulusan dan indikator mutu pendidikan tentang
dengan mempertimbangkan tiga rata-rata nilai US/UN yang dilakukan di akhir penetapan KKM
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, yang tinggi kegiatan pembelajaran.
daya dukung, dan intake peserta Dengan hasil ujian yang
didik. diperoleh, kita dapat
KKM dijadikan acuan untuk menarik kesimpulan
melakukan penilaian harian, tengah tentang keberhasilan sistem
semester, dan akhir semester pendidikan yang
sehingga tingkat kelulusan dan rata- diselenggarakan di sekolah
rata nilai US/UN dapat dipantau.
KKM yang ditetapkan
disosialisaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, yaitu peserta
didik, orang tua, dan dinas
pendidikan.
Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Pengalaman belajar untuk Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan guru, dan guru BK (buku I)
mengenal pemanfaatan lingkungan mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif Dokumen
secara produktif dan bertanggung lingkungan secara dan bertanggung jawab program layanan
jawab.Rancangan diawali dengan produktif dan merupakan salah satu pilar BK untuk satu
mencantumkannya pada KTSP yaitu bertanggung jawab dalam pembelajaran siswa tahun berjalan
dalam komponen pengembangan aktif baik PAKEM maupun Daftar hadir
diri. Contextual Teaching harian layanan
Membina pemanfaataan lingkungan Learning (CTL). Dengan BK yang
secara produktif dan bertanggung selalu mendorong peserta memuat nama
jawabketerampilan mencari didik untuk memanfaatkan siswa, waktu,
informasi/ pengetahuan lebih lanjut lingkungan secara produktif dan isi layanan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
dapat dilakukan di ruang kelas, pada dan bertanggung jawab BK.
kegiatan ektrakurikuler, dan diharapkan akan terjadi
bimbingan BK secara berkelanjutan akselerasi peningkatan
Terus memantau hasil pembinaan mutu pendidikan.
mengenal pemanfaatan lingkungan
secara produktif dan bertanggung
jawabmelalui catatan BK.
Merancang kegiatan yang membuka Siswa memperoleh Kebiasaan hidup bersih, Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
peluang bagi peserta didik untuk pengalaman belajar yang sehat, bugar dan aman guru, dan guru BK (buku I)
memperoleh pengalaman belajar menunjukkan kebiasaan adalah tujuan umum dari Dokumen
yang menunjukkan kebiasaan hidup hidup bersih, sehat, bugar seluruh proses pendidikan. program layanan
bersih, sehat, bugar dan aman. dan aman Kebiasaan hidup bersih, BK untuk satu
Rancangan diawali dengan sehat, bugar dan aman tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu adalah keterampilan hidup Daftar hadir
dalam komponen pengembangan bagi peserta didik sebagai harian layanan
diri. bekal hidupnya. BK yang
Membina kebiasaan hidup bersih, memuat nama
sehat, bugar dan aman dapat siswa, waktu,
dilakukan di ruang kelas, pada dan isi layanan
kegiatan ektrakurikuler, dan BK.
bimbingan BK secara berkelanjutan
Terus memantau hasil pembinaan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar
dan aman melalui catatan BK.
Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Tujuan pokok dari Guru Akhir semester Jadwal
memperoleh pengalaman belajar pengalaman belajar agar pendidikan adalah pengayaan dan
yang disiapkan melanjutkan ke mampu menguasai menyiapkan peserta didik remedial
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. pengetahuan untuk untuk dapat hidup di Daftar hadir
Rancangannya dituangkan dalam melanjutkan ke jenjang masyarakat (bekerja) dan siswa dan guru
KTSP yaitu dalam kalender pendidikan yang lebih melanjutkan ke jenjang dalam kegiatan
penddikan tinggi pendidikan yang lebih pengayaan dan
Membina pengalaman belajar yang tinggi. Dengan demikian remedial.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
disiapkan melanjutkan ke jenjang menguasai pengetahuan
pendidikan yang lebih tinggi dapat untuk melanjutkan ke
dilakukan di ruang kelas dan jenjang pendidikan yang
kegiatan remedial serta pengayaan lebih tinggi adalah
Terus memantau hasil pembinaan di komponen yang paling
berbagai kesempatan. penting.
Merancang kegiatan praktek agar Siswa memperoleh Khusus untuk SMK, Guru Akhir semester Jadwal praktek
siswa memperoleh pengalaman pengalaman belajar agar pengalaman belajar dalam Daftar hadir
untuk penguasaan kompetensi menguasai kompetensi penguasaan kompetensi siswa dan guru
keahlian dan kewirausahaan baik keahlian dan keahlian dan kewirausahaan dalam kegiatan
melalui kegiatan pembelajaran studi kewirausahaan melalui baik melalui kegiatan praktek.
kasus, nyata, dan rekaan. kegiatan pembelajaran pembelajaran studi kasus,
Rancangannya dituangkan dalam studi kasus/nyata dan nyata, dan rekaan adalah
KTSP yaitu dalam struktur rekaan (hanya untuk sangat penting karena
kurikulum dan kalender penddikan SMK). lulusan SMK disiapkan
Membina pengalaman untuk untuk siap bekerja dan siap
penguasaan kompetensi keahlian dan melanjutkan ke jenjang
kewirausahaan dapat dilakukan di pendidikan yang lebih
ruang kelas dan praktek kerja. tinggi.
Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
Merancang kegiatan agar iswa Siswa memperoleh Kemampuan berkomunikasi Guru Akhir semester Jadwal
memperoleh pengalaman belajar pengalaman dalam baik lisan maupun tulisan pengayaan dan
berkomunikasi baik lisan maupun berkomunikasi baik lisan secara efektif dan santun remedial
tulisan secara efektif dan santun maupun tulisan secara akan menjadi ukuran Jadwal
Rancangannya dituangkan dalam efektif dan santun keberhasilan pendidikan kegiatan
KTSP yaitu dalam kalender karakter. Selain itu, ekstrakurikuler
penddikan kemampuan berkomunikasi yang relevan
Membina pengalaman belajar adalah tujuan utama dari Daftar hadir
berkomunikasi dapat dilakukan di pendidikan karena itu perlu siswa dan guru
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
ruang kelas, kegiatan ektrakurikuler, dijadikan indikator dalam kegiatan
dan kegiatan remedial serta pemenuhan standar pengayaan dan
pengayaan. nasional pendidikan remedial.
Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Melaksanakan ajaran Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik pengalaman belajar untuk agama dan akhlah mulia guru, dan guru BK (buku I)
melaksanakan ajaran agama dan melaksanakan ajaran merupakan salah satu Dokumen
akhlah mulia.Rancangan diawali agama dan akhlak mulia tujuan pendidikan di program layanan
dengan mencantumkannya pada Indonesia yang BK untuk satu
KTSP yaitu dalam komponen berketuhanan yang tahun berjalan
pengembangan diri. mahaesa. Jika peserta didik Daftar hadir
Membina peserta didik tidak memperoleh harian layanan
melaksanakan ajaran agama dan pengalaman belajar BK yang
akhlah mulia melalui kegiatan di melaksanakan ajaran agama memuat nama
ruang kelas, pada kegiatan dan akhlak mulia dapat siswa, waktu,
ektrakurikuler, dan bimbingan BK dikatakan kegiatan dan isi layanan
secara berkelanjutan pembelajaran gagal total. BK.
Terus memantau hasil pembinaan Hal ini karena tujuan
secara rutin dan terencana. pendidikan nasional
dilandasi oleh salah satu
sila Pancasila yaitu
Ketuhanan yang Maha Esa.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik pengetahuan, sikap, dan ajaran agamanya, peserta guru, dan guru BK (buku I)
melaksanakan ajaran agama dan perilaku yang baik setelah didik perlu dibekali dengan Silabus dan RPP
akhlah mulia yang sekalus belajar akhlak mulia pengetahuan, sikap, dan pendidikan
menambah pengetahuan, sikap, dan sesuai ajaran agama yang pembiasaan perilaku yang agama
perilaku baiknya.Rancangan diawali dianutnya terkait dengan ajaran Dokumen
dengan mencantumkannya pada agamanya. Sebaliknya program layanan
KTSP yaitu dalam strukur kurikulum pembelajaran ajaran agama BK untuk satu
(pendidikan agama) dan yang dianturnya akan tahun berjalan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pengembangan diri. membina pengetahuan, Daftar hadir
Membina peserta didik sikap, dan perilaku yang harian layanan
melaksanakan ajaran agama dan baik. Dengan demikian BK yang
akhlah mulia melalui kegiatan di kedua pihak saling memuat nama
ruang kelas, pada kegiatan mempengaruhi. siswa, waktu,
ektrakurikuler, dan bimbingan BK dan isi layanan
secara berkelanjutan BK.
Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Indonesia merupakan Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar untuk negara yang multikultur, guru, dan guru BK (buku I)
memperoleh pengalaman belajar menghargai keberagaman multi agama, bangsa, suku Dokumen
untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan ras. Pendidikan di program layanan
agama, bangsa, suku, ras, dan dan golongan sosial Indonesia memiliki misi BK untuk satu
golongan sosial ekonomi.Rancangan ekonomi. untuk membina peserta tahun berjalan
diawali dengan mencantumkannya didik agar memiliki jiwa Jadwal kegiatan
pada KTSP yaitu dalam komponen saling menghargai antar ektrakurikuler
pengembangan diri. warga negara yang berbeda yang
Pemberian peluang untuk agama, bangsa, suku, dan menunjukkan
memperoleh pengalaman belajar ras. kegiatan saling
untuk menghargai keberagaman menghargai
agama, bangsa, suku, ras, dan antar siswa
golongan sosial ekonomimelalui dengan berbagai
kegiatan di ruang kelas, pada latar belakang.
kegiatan ektrakurikuler, dan
bimbingan BK secara berkelanjutan
Terus memantau hasil pembinaan
secara rutin dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Kehidupan di masyarakat Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar untuk penuh dengan aturan-aturan guru, dan guru BK (buku I)
memperoleh pengalaman belajar berpartisipasi dalam sosial. Pendidikan memiliki Dokumen
untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan misi menyiapkan peserta program layanan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
penegakan aturan-aturan sosial. didik untuk dapat hidup di BK untuk satu
sosial.Rancangan diawali dengan masyarakat yang penuh tahun berjalan
mencantumkannya pada KTSP yaitu aturan-aturan sosial. Oleh Jadwal kegiatan
dalam komponen pengembangan karena itu dianggap penting ektrakurikuler
diri. dijadikan indikator mutu yang
Pemberian peluang untuk pendidikan. menunjukkan
memperoleh pengalaman belajar kegiatan
berpartisipasi dalam penegakan pembiasaan
aturan-aturan sosial melalui kegiatan berpartisipasi
di ruang kelas, pada kegiatan dalam
ektrakurikuler, dan bimbingan BK penegakan
secara berkelanjutan aturan-aturan
Terus memantau hasil pembinaan social.
secara rutin dan terencana.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar yang memiliki misi untuk tetap guru, dan guru BK (buku I)
partisipasi siswa dalam kehidupan dapat melibatkan menjaga keutuhan sebuah Jadwal kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan partisipasi siswa dalam negara. Dengan demikian ektrakurikuler
bernegara secara demokratis dalam kehidupan bermasyarakat, mutu lulusan perlu memberi yang
wadah NKRI.. Rancangan diawali berbangsa, dan bernegara peluang pembinaan agar menunjukkan
dengan mencantumkannya pada secara demokratis dalam siswa mampu partisipasi kegiatan latihan
KTSP yaitu dalam komponen wadah NKRI. dalam kehidupan partisipasi siswa
pengembangan diri dan pendidikan bermasyarakat, berbangsa, dalam kehidupan
karater dan bernegara secara bermasyarakat,
Melaksanakan pendidikan yang demokratis dalam wadah berbangsa, dan
terintegrasi dengan semua mata NKRI. bernegara secara
pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler demokratis
Terus memantau hasil pembinaan dalam wadah
secara rutin dan terencana. NKRI seperti
pramuka,
paskibra, PMR,
dan lain-lain.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Pendidikan salah satunya Kepala Sekolah, Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar yang memiliki misi untuk guru, dan guru BK (buku I)
belajar menunjukkan kecintaan dan dapat menunjukkan menumbuhkan rasa cinta Jadwal kegiatan
kebanggaan terhadap bangsa, negara kecintaan dan kebanggaan dan bangga terhadap ektrakurikuler
dan tanah air Indonesia. Rancangan terhadap bangsa, negara bangsa, negara dan tanah yang
diawali dengan mencantumkannya dan tanah air Indonesia. air Indonesia. Dengan menunjukkan
pada KTSP yaitu dalam komponen demikian perlu dijadikan kecintaan dan
pengembangan diri dan pendidikan indikator mutu lulusan kebanggaan
karater. terhadap bangsa,
Melaksanakan pendidikan yang negara dan tanah
terintegrasi dengan semua mata air
pelajaran dan kegiatan ektrakurikuler Indonesiaseperti
Terus memantau hasil pembinaan pramuka,
secara rutin dan terencana. paskibra, PMR,
dan lain-lain.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Tujuan pendidikan adalah Guru Mingguan Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar iptek mengembangan ilmu
belajar iptek secara efektif. secara efektif. pengetahuan dan tekologi
Rancangan diawali dengan yang disampaikan dengan
mencantumkannya pada silabus dan pendekatan siswa aktif.
RPP pada mata pelajaran yang Oleh karena itu Siswa
relevan. memperoleh pengalaman
Melaksanakan pembelajaran aktif belajar iptek secara efektif
pada setiap mata plajaran yang dijadikan indikator mutu
relevan dengan penyampaian mata lulusan.
iptek.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmengenali dan Guru Mingguan Silabus dan RPP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman belajar menganalisis gejala alam
mengenali dan menganalisis gejala untukmengenali dan dan social dapat
alam dan social. Rancangan diawali menganalisis gejala alam menyiapkan peserta didik
dengan mencantumkannya pada dan sosial. hidup di masyarakat dengan
silabus dan RPP pada mata pelajaran penuh wawasan.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
yang relevan. Keterampilan menganalisis
Melaksanakan pembelajaran aktif gejala alam dan social akan
pada setiap mata plajaran yang membantu
relevan. mempertahankan diri dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memperoleh Belajar untukmemperoleh Guru Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk pengalaman pengalaman (Buku I)
mengekspresikan diri melalui mengekspresikan diri mengekspresikan diri Silabus dan RPP
kegiatan seni dan budaya. melalui kegiatan seni dan melalui kegiatan seni dan
Rancangan diawali dengan budaya. budaya dapat menyiapkan
mencantumkannya pada KTSP yaitu peserta didik untuk
pada pengembangan diri, mengembangan potensi dan
memasukkan pada silabus dan RPP bakat seni di masyarakat.
pada mata pelajaran yang relevan. Selain itu, melatih
Melaksanakan pembelajaran aktif keterampilan dalam
pada setiap mata plajaran yang mengembangkan budaya
relevan. luhur.
Merancang kegiatan yang memberi Mengembangkan dan Belajar Guru Mingguan Dokumen KTSP
kesempatan peserta didik untuk memelihara kebugaran untukmengembangkan dan (Buku I)
mengembangkan dan memelihara jasmani serta pola hidup memelihara kebugaran Silabus dan RPP
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat jasmani serta pola hidup
sehat. Rancangan diawali dengan sehat dapat menyiapkan
mencantumkannya pada KTSP yaitu peserta didik untuk
pada pengembangan diri, mengembangan potensi dan
memasukkan pada silabus dan RPP bakat olah raga di
pada mata pelajaran yang relevan. masyarakat.
Melaksanakan pembelajaran aktif
pada setiap mata plajaran yang
relevan.
Merancang kegiatan yang memberi Siswa memahami Belajar untukmemahami Guru Mingguan Dokumen KTSP
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
kesempatan peserta didik untuk perawatan tubuh serta perawatan tubuh serta (Buku I)
memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal lingkungan, mengenal Silabus dan RPP
lingkungan, mengenal berbagai berbagai penyakit dan berbagai penyakit dan cara
penyakit dan cara pencegahannya cara pencegahannya serta pencegahannya serta
serta menjauhi narkoba. Rancangan menjauhi narkoba menjauhi narkoba dapat
diawali dengan mencantumkannya menyiapkan peserta didik
pada KTSP yaitu pada hidup sehat dan terhindar
pengembangan diri, memasukkan dari bahaya narkoba dan
pada silabus dan RPP pada mata obat-obatan yang
pelajaran yang relevan. berbahaya.
Melaksanakan pembelajaran aktif
pada setiap mata plajaran yang
relevan.
4. STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
Kepala sekolah dan pengawas Guru mempunyai Tuntutan sebagai guru Kepala sekolah, 4,5 tahun Kualifikasi
mendorong guru yang belum kualifikasi minimal profesional harus guru, pengawas pendidikan guru
S1/DIV untuk melanjutkan studi memenuhi persyaratan S1/DIV dibuktikan
yang sesuai. sesuai PP no. 74 th. 2008 dengan ijazah
Kepala sekolah dan guru tentang Guru dan Dosen Guru melanjutkan
mengajukan beasiswa untuk studi dan Permendiknas No. 16 studi S1/DIV dengan
S1/DIV. tahun 2007 tentang biaya beasiswa
Standar Kualifikasi (Pemda, Pemprov,
Akademik dan Pusat, pihak lainnya)
Kompetensi Guru
Kepala sekolah mengajukan Jumlah guru memenuhi Pemenuhan jumlah guru Kepala sekolah, Menjelang awal Semua kebutuhan
penambahan jumlah guru kepada persyaratan minimal yang sesuai dengan komite sekolah tahun ajaran guru untuk
pemerintahan kab./kota melalui rombongan belajar/mata baru rombongan belajar
dinas pendidikan kab./kota; pelajaran memberikan yang ada di sekolah
Jika pengajuan ini belum dukungan kebermutuan dapat terpenuhi
direspon, padahal sekolah layanan pembelajaran
membutuhkan penambahan guru,
kepala sekolah bersama dengan
komite sekolah dan guru-guru
melakukan rapat untuk
mempertimbangkan perekrutan
guru honorer yang dibiayai dari
dana sekolah
Kepala sekolah membuka
komunikasi dengan kepala
sekolah lain di sekitar sekolah,
jika ada kelebihan jumlah
guru/guru yang kekurangan jam
mengajar, dapat diberi jadwal
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
pada sekolah tersebut.
Kepala sekolah melakukan Guru mempunyai Bagian dari tuntutan Kepala Sekolah, Sepajang tahun Kompetensi guru
penilaian kompetensi guru (PKG) kompetensi yang Permendiknas No. 16 Guru, komite ajaran yang kurang (hasil
Kepala sekolah bersama komite dipersyaratkan Tahun 2007 tentang sekolah dari PKG) dapat
sekolah menyusun dan Standar Kualifikasu ditingkatkan
mengesahkan program Akademik dan Guru memiliki
peningkatan kompetensi guru Kompetensi Guru kebiasaan untuk
untuk satu tahun. Untuk mendapatkan mengimplementasika
Kepala sekolah dan guru-guru kebermutuan dalam n kemampuannya
melaksanakan program memberikan layanan dalam layanan bagi
peningkatan kompetensi guru. pembelajaran bagi peserta didik.
peserta didik
Kepala sekolah melanjutkan studi Kepala sekolah memiliki Merupakan syarat formal Kepala sekolah Sepanjang Kepala sekolah dapat
S1/D4; kualifikasi pendidikan yang harus dipenuhi dari tahun ajaran menyelesaikan studi,
Mengajukan bea siswa S1/D4 ke minimal Permendiknas No. 13 minimal S1/D4.
Pemerintahan kab./kota atau ke tahun 2007 tentang
Pusat atau perusahaan sekitar standar kepala
melalui program CSR sekolah/madrasah
TAS, Pustakawan, Konselor Merupakan syarat formal Kepala Sekolah, 1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,
penanggungjawab bengkel, dan mempunyai yang harus dipenuhi dari TAS, Pustakawan, Laboran, Konselor
Konselor melanjutkan studi kualifikasi Permendiknas No. 24 Penanggungjawab memiliki kualifikasi
sesuai dengan tuntutan pendidikan minimal tahun 2008 tentang bengkel, Konselor yang sesuai dengan
permendiknas (SMA/SMK, D3, Tenaga Administrasi Standar TAS/M, Permendiknas, yaitu:
S1/D4) mempunyai Permendiknas No. 25 TASD =
Kepala sekolah mendorong dan kualifikasi tahun 2008 tentang SMK/sederajat
memfasilitasi TAS, Pustakawan, pendidikan minimal Standar Tenaga TASMP = D3
penanggungjawab bengkel, Tenaga Perpustakaan sekolah/ TASMA/K = S1/D4
Konselor untuk melanjutkan perpustakaan Madrasah, Permendiknas Kepala perpustakaan
studi sesuai dengan kualifikasi mempunyai No. 26 tahun 2008 (pendidik) = S1/D4
pada masing-masing kualifikasi minimal tentang Standar Tenaga Kepala perpustakaan
Permendiknas. Penanggung-jawab Laboratorium Sekolah/ (Non-pendidik) = D2
Jika sekolah merekrut tenaga bengkel mempunyai Madrasah, Permendiknas Ilmu perpustakaan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
honorer untuk TAS, Pustakawan, kualifikasi No. 27 tahun 2008 Tenaga perpustakaan =
Penanggungjawab bengkel, pendidikan minimal tentang Standar SMA/sederajat
Konselor, diusahakan untuk Kualifikasi Akademik dan Kepala Laboratorium
merekrut yang sudah memenuhi Kompetensi Konselor (pendidik) = S1/D4
kualifikasi. Kepala Laboratorium
(laboran) = D3
Teknisi Laboratorium =
D2
Laboran sekolah =
SMA/Sederajat
Konselor = S1
Jika memungkinkan, Kepala Sekolah mempunyai Untuk memelihara dan Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki
sekolah merekrut satu atau penjaga sekolah menjaga sekolah dari tahun ajaran penjaga sekolah sesuai
beberapa penjaga sekolah sesuai gangguan sosial, bencana, kebutuhan
dengan kebutuhan sekolah dan lingkungan sekitar.
Kepala sekolah mengajukan
pemenuhan tenaga penjaga
sekolah kepada Pemerintah
daerah kab./kota.
Kepala sekolah melakukan Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin Kepala sekolah Sepanjang Kepala sekolah
penilaian diri sendiri untuk mempunyai kompetensi sekolah merupakan hal tahun ajaran menguasai kompetensi
mengetahui sejuahmana yang dipersyaratkan yang kompleks dilihat yang dipersyaratkan
sudah/belum menguasai dari urusan-urusan dan
kompetensi yang disyaratkan. masalah-masalah yang
Hal ini dapat dilakukan dengan harus ditangani dan
cara refleksi diri atau pengisian dipecahkan oleh seorang
daftar checklist, atau bertanya kepala sekolah, karena
kepada warga sekolah mengenai itu, tanpa penguasaan
kekurangan kepala sekolah. kompetensi yang
Kepala sekolah menyusun disyaratkan dalam
rencana pengembangan profesi Permendikan No. 13
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
secara berkelanjutan tahun 2007, kemajuan
Kepala sekolah sekolah akan sangat
mengimplementasikan lambat, bahkan sekolah
program/kegiatan pengembangan tidak akan berhasil
diri melalui berbagai bentuk dan mencapai visi dan
jenis kegiatan seperti: 1) misinya
mengikuti kegiatan
pengembangan profesi di K3S
atau MKKS. 2) meminta dibina
secara langsung oleh pengawas
pada kompetensi-kompetensi
yang belum dikuasai, dll.
Tenaga konselor melakukan Konselor mempunyai Layanan tenaga konselor Kepala Sekolah, Sepanjang Kompetensi tenaga
penilaian kompetensi sebagai kompetensi yang berkaitan langsung Tenaga konselor tahun ajaran konselor sekolah terus
konselor, baik melalui pengisian dipersyaratkan dengan pengembangan meningkat stiap
instrument, penilaian dari kepala atau pemecahan masalah tahunnya sesuai dengan
sekolah, penilaian pengawas, peserta didik, sehingga kebutuhan/hasil
atau pihak lain yang dianggap kompetensi yang harus pemetaan kompetensi.
kompeten. dimiliki harus betul-betul
Tenaga konselor menyusun dikuasai. Jika tidak, maka
rencana pengembangan tindakan yang dilakukan
keprofesian untuk satu tahun oleh konselor akan sangat
ajaran yang dilakukan setiap beresiko menyebabkan
tahunnya. disorientasi kepribadian
Tenaga konselor melaksanakan peserta didik.
program/kegiatan pengembangan
kompetensi melalui berbagai
cara, misalnya: penelitian
tindakan, pembinaan oleh kepala
sekolah, pembinaan oleh
pengawas, MGMP BK, dll.
Pustakawan sekolah/madrasah Tenaga perpustakaan Pengelolaan perpustakaan Kepala sekolah, Sepanjang Kompetensi yang
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN
URAIAN KEGIATAN SASARAN DURASI HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR
PEMENUHAN
melakukan penilaian kompetensi mempunyai kompetensi merupakan kegiatan yang tenaga perpustakaan tahun ajaran belum dikuasai oleh
sebagai tenaga perpustakaan yang dipersyaratkan secara langsung berkaitan sekolah/ madrasah pustakawan sekolah
sekolah/madrasah, baik melalui dengan penyediaan atau dapat dikuasai secara
pengisian instrument, penilaian fasilitasi belajar peserta bertahap dalam setiap
dari kepala sekolah, penilaian didik, khususnya di ruang tahunnya sesuai dengan
pengawas, atau pihak lain yang perpustakaan. Untuk hasil pemetaan
dianggap kompeten. memberikan dukungan kompetensi
Pustakawan sekolah/madrasah yang optimal, diperlukan
menyusun rencana layanan yang
pengembangan keprofesian untuk professional, karenanya
satu tahun ajaran yang dilakukan tenaga perpustakaan
pada setiap tahunnya. sekolah haruslah orang-
Pustakawan sekolah/madrasah orang yang memiliki
melaksanakan program/kegiatan kompetensi sebagaimana
pengembangan kompetensi dipersyaratkan dalam
melalui berbagai cara, misalnya: Permendiknas No. 25
workshop pengembangan tahun 2008 tentang
layanan perpustakaan, pembinaan Standar Tenaga
langsung dari KS, pembinaan Perpustakaan sekolah/
langsung dari pengawas, Madrasah
mengikuti kegiatan asosiasi
pustakawan sekolah/madrasah,
pelatihan ICT untuk tenaga
perpustakaan, dll.
6. STANDAR PENGELOLAAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Visi, misi, dan tujuan sekolah Sosialisasi visi, misi Visi, misi, dan tujuan PTK di sekolah, Satu bulan Sekolah memiliki visi, misi,
dirumuskan bersama antara sekolah dan tujuan sekolah sekolah merupakan rujukan komite sekolah, dan tujuan sekolah yang
dengan para pemangku kepentingan dilakukan kepada utama dalam penyusunan pemangku dimiliki bersama oleh
semua warga sekolah. rencana kerja jangka kepentingan sekolahd an para pemangku
pendek, menengah maupun sekolah, missal: kepentingan
panjang alumni, DU/DI,
dll.
Visi, misi, dan tujuan sekolah Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan PTK di sekolah, 1 bln Semua/kecenderungan warga
dirumuskan bersama antara sekolah memahami visi, misi sekolah yang tidak komite sekolah, sekolah dapat berkontribusi
dengan para pemangku kepentingan dan tujuan sekolah dipahami tidak akan untuk pencapaian visi dan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
memberikan energy untuk tujuan sekolah, dan
pencapaian visi dan tujuan mengimplementasikan misi
dan pelaksanaan misi-misi sekolah karena mereka
sekolah memahami visi, misi, dan
tujuan sekolah
KTSP dibuat dalam versi Sosialisasi KTSP KTSP merupakan Kepala sekolah, Menjelang Stakeholders sekolah dapat
ringkas (resume) dan versi sekolah dilakukan produk bersama yang guru-guru, komite atau awal dengan mudah menerima dan
lengkap. Versi ringkas kepada semua warga mencerminkan layanan sekolah tahun ajaran memahami informasi yang
diperuntukan bagi masyarakat sekolah pokok sekolah bagi terkandung dalam KTSP
umum, sedangkan versi peserta didiknya.
lengkap diperuntukan bagi Karena itu, semua
pengelola sekolah. pihak yang terlibat
Minimal satu tahun satu kali, dengan
pihak sekolah wajib penyelenggaraan
mengundang para pemangku sekolah ybs harus
kepentingan (stakeholders) mengetahui dan
untuk melakukan proses memahami informasi
sosialisasi KTSP. yang tertuang dalam
Jika sekolah memiliki website, KTSP dengan baik
proses sosialisasi dapat Supaya tidak terjadi
dilakukan melalui pengunduhan pemaknaan yang
di website sekolah. berbeda atau salah
Jika sekolah memiliki terhadap hal-hal yang
Koran/majalah sekolah, harus dilakukan oleh
sosialisasi dapat dilakukan berbagai pihak dalam
melalui perantara memberikan layanan
Koran/majalah sekolah. bagi peserta didik,
khususnya layanan
pendidikan.
Supaya semua orang
yang berkepentingan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dapat ikut berkontribusi
terhadap
penyelenggaraan
sekolah secara
proporsional sesuai
dengan perannya
masing-masing.
Sekolah menyelenggarakan Sekolah memiliki Penyusunan rencana Kepala sekolah, Antara 1 - 4 Stakeholder skolah
workshop untuk menyusun rencana dokumen rencana kerja program merupakan komite sekolah, hari terlibat dalam
kerja sekolah bersama dengan sekolah dalam bentuk salah satu dari fungsi unsur peserta penyusunan RPS dan
stakeholders dalam bentuk RKS RKS dan RKAS manajemen sekolah didik, unsur PTK RKAS
dan RKAS RKS dan RKAS lainnya, Sekolah memiliki
merupakan pedoman pengawas, dan dokumen RKS dan
bagi semua warga pihak-pihak yang RKAS yang merupakan
sekolah dalam dinilai sekolah produk bersama
mengelola dan berkontribusi
mengembangkan dalam mengelola
sekolah untuk sekolah, seperti
mencapai visi dan misi DU/DI, tokoh
sekolah masyarakat yg
RKS dan RKAS tidak masuk
menjadi salah satu dalam komite
rujukan dalam proses sekolah, dll.
evaluasi keberhasilan
program kerja/kegiatan
sekolah dalam setiap
tahunnya.
Penyusunan/workshop/ Penyusunan RKS Komite sekolah, dewan Kepala sekolah, Antara 1 - 4 RKS dan RKAS dibuat
lokakarya RKS dan RKAS memperhatikan pendidikan, dinas komite sekolah hari secara bersama dengan
melibatkan para stakeholders pertimbangan komite pendidikan kab./kota, melibatkan stakeholder
sekolah sekolah, disetujui oleh atau yayasan sekolah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Pengesahan RPS dan RKAS Dewan Pendidikan, merupakan bagian yang RKS dan RKAS
mencantumkan “mengetahui” dan disahkan tidak dapat dipisahkan ditandatangani oleh
pihak komite sekolah, dewan berlakunya oleh Dinas dengan pengelolaan komite sekolah, dewan
pendidikan, dan dinas Pendidikan kab./kota sekolah. Karena itu pendidikan, dinas
pendidikan kab./kota atau pihak atau oleh RKS dan RAKS perlu pendidikan kab./kota
yayasan (khusus bagi sekolah penyelenggara sekolah untuk diberikan atau yayasan (khusus
swasta). bagi sekolah swasta pertimbangan oleh sekolah swasta)
unsur-unsur tersebut.
Sekolah merupakan
bagian dari komunitas
yang lebih besar,
seperti masyarakat
kelurahan, kecamatan,
dst.
Kepala sekolah dan guru Rencana kerja sekolah Guru yang berkualitas Kepala sekolah, Ketika Dalam RKS dan RKAS
mengusulkan untuk mendukung merupakan kunci utama guru penyusunan mencantumkan program
memasukan program kerja pengembangan karir keberhasilan sekolah dalam RKS dan pengembangan karir
pengembangan karir guru ke guru memberikan layanan pokok RKAS guru
dalam RKS dan RKAS. (pembelajaran/KBM). Kegiatan pengembangan
Sekolah harus membuat Pengembangan karir guru karir guru didukung oleh
indikator keberhasilan merupakan salah satu kepala sekolah
pengembangan karir guru untuk upaya untuk menjadikan Kegiatan pengembangan
kepentingan pencapaian, guru memiliki motivasi karir guru didukung oleh
evaluasi pencapaian dan yang tinggi dalam pendanaan sekolah
tindaklanjut dari evaluasi memberikan layanan yang
tersebut. professional kepada peserta
didik dan berbagai pihak
terkait.
Penyusunan program–program Sekolah melaksanakan Program yang Warga sekolah Sepanjang Dalam satu tahun ajaran,
sekolah didasarkan pada program peningkatan diselenggarakan oleh (KS, guru, TAS, tahun ajaran sekolah mampu
masalah-masalah dan mutu sekolah sekolah harus berorientasi pustakawan, melaksanakan program
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tantangan-tantangan yang mutu bukan sekedar laboran, konselor, peningkatan mutu yang
dihadapi sekolah. pelaksanaan program tanpa penjaga sekolah, tertuang dalam RKAS
Sekolah menyusun indikator ada orientasi peningkatan komite sekolah, lebih dari 80%.
kebermutuan mutu. Hal ini dikarenakan peserta didik) Mutu/prestasi akademik
sekolah/pemenuhan standar proses manajemen sekolah dan non akademik
nasional pendidikan yang diorientasikan untuk sekolah (guru, siswa,
dijadikan sebagai acuan dalam pencapaian tujuan secara KS) terus meningkat dari
upaya pemenuhan SNP. efektif dan efisien tahun ke tahun
Kepala sekolah
mempertimbangkan dampak
mutu ketika memutuskan
program atau kegiatan yang
akan dilakukan
Pengelolaan program dan
kegiatan dilakukan secara
transparan sehingga banyak
orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.
Sekolah melakukan EDS dan Penyusunan program Untuk kesinambungan Kepala sekolah, 1 bulan Program peningkatan
mengolahnya menjadi profil peningkatan mutu program dan hasil yang komite sekolah, mutu sekolah didasarkan
mutu sekolah sekolah mendasarkan lebih baik, penyusunan unsur peserta pada data dan informasi
Berdasarkan profil mutu pada: hasil evaluasi program peningkatan mutu didik, unsur orang yang akurat dan up
sekolah kemudian disusun diri, hasil akreditasi perlu mengggunakan hasil tua, todate
program kerja jangka sekolah, dan kelulusan evaluasi diri, akreditasi RKS dan RKAS
menengah (RKS-4 tahunan) siswa sekolah, dan kelulusan
dan tahunan (RKAS). siswa.
Kepala sekolah bersama Sekolah Pencapaian visi dan misi Kepala sekolah, Sepanjang KBM yang dilaksanakan
komute sekolah dan guru-guru merealisasikan visi sekolah tidak dapat guru, peserta tahun ajaran sesuai atau mencerminan
membuat indikator dan misi ke dalam dilakukan secara terpisah- didik, komite upaya pencapaian visi
keberhasilan visi sekolah pelaksanaan kegiatan pisah (parsial). Semua sekolah, unsur dan misi sekolah.
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sebagai acuan untuk pembelajaran, kegiatan yang dilakukan orang tua, PTK memiliki
mengetahuai ketercapaian visi pengelolaan PTK, dan harus sesuai dengan upaya kemampuan dalam
sekolah. pelaksanaan kegiatan pencapaian visi dan misi memberikan layanan
Kepala sekolah melakukan kesiswaan sekolah. Demikian halnya bagi peserta didik dan
rapat sekolah untuk membahas pengelolaan PTK dan stakeholders lainnya
upaya pencapaian visi sekolah kesiswaan merupakan Program kesiswaan dapat
melalui peran dan tugas bagian dari manajemen memfasilitasi
masing-masing orang di sekolah yang tujuan intinya pengembangan potensi
sekolah. adalah bagaimana peserta didik secara
Kepala sekolah memberikan mencapai visi dan misi memadai.
penguatan kepada warga sekolah.
sekolah mengenai pentingnya
kebermutuan layanan pokok
sekolah, yaitu ”pendidikan bagi
peserta didik yang dirancang
oleh guru dan difasilitasi oleh
sekolah”
Kepala sekolah membuat program Program supervisi dan Pelaksanaan supervisi jika Kepala Sekolah, Sepanjang Guru mengalami
supervisi tahunan untuk semua evaluasi meliputi: tidak dibarengi dengan guru tahun ajaran perbaikan/peningkatan dalam
guru. Setiap guru minimal pemantauan, evaluasi tindaklanjut, tidak akan layanan pembelajaran
mengalami proses supervise dan tindak lanjut memberikan perbaikan
sebanyak 3 kali untuk melihat pada proses pembelajaran.
apakah tindak lanjut yang
dilakukan berhasil atau tidak
Setiap akhir semester kepala Sekolah Hasil evaluasi program PTK, komite Setiap akhir PTK dan komite sekolah
sekolah mengadakan rapat mensosialisasikan kerja sekolah merupakan sekolah semester memahami tingkat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
dengan PTK dan komite laporan hasil informasi penting yang capaian, kendala, dan
sekolah untuk membahas pelaksanaan program harus diketahui oleh warga pemecahan masalah yang
laporan hasil pelaksanaan sekolah sekolah untuk harus diambil ke
program sekolah. ditindaklanjuti oleh warga depannya
Program kerja sekolah yang sekolah melalui proses Program kerja sekolah
tidak sesuai/tidak perbaikan atau peningkatan yang telah direvisi, jika
memungkinkan dicapai direvisi (continuous improvement) ada kebutuhan untuk
revisi program kerja
Kepala sekolah, guru, Sekolah melakukan Tindaklanjut merupakan PTK Setiap akhir PTK termotivasi untuk
pustawakan, laboran, TAS tindak lanjut hasil upaya pemecahan masalah semester dan bekerja lebih baik
menganalisis hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan atau peningkatan mutu, Sepanjang PTK yang kinerjanya
terhadap pelaksanaan program program/kegiatan tanpa tindak lanjut, maka tahun ajaran rendah dapat
kerja sekolah sekolah evaluasi dapat dikatakan meningkatkan kinerjanya
Melakukan perencanaan tidak memiliki makna apa- secara bertahap
ulang/penyesuaian terhadap apa.
program kerja yang belum
direalisasikan dan dirasakan
perlu untuk direvisi
Merancang program kerja
untuk tahun ajaran selanjutnya
yang didasarkan pada hasil
evaluasi hasil pelaksanaan
program kerja yang telah lalu.
Memberikan reward kepada
PTK atas capaian keberhasilan
kerja sesuai ketentuan sekolah
Melakukan pembinaan kepada
PTK yang kinerjanya rendah
Menjelang tengah semester dan Sekolah melakukan Proses kerja guru perlu KS, guru Menjelang Kepala sekolah dan guru
akhir semester kepala sekolah evaluasi dianalisis dalam proses tengah dan mengalami proses
dan guru melakukan analisis pendayagunaan pencapaian tujuan. Apakah akhir semester evaluasi bersama
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
terhadap capaian KKM peserta pendidik pada setiap efektif atau tidak? Proses terhadap efektivitas
didik. akhir semester evaluasi ini dilakukan KBM dan beban kerja
Berdasarkan capaian KKM untuk membandingkan guru
siswa ini, kepala sekolah antara apa yang dilakukan Sekolah memiliki
berdiskusi dengan guru-guru dengan apa yang informasi mengenai
mengenai apa yang menjadi direncanakan atau capaian KKM dan
kendala bagi guru dalam KBM membandingkan apa yang efektivitas beban kerja
dan apa yang harus diperbaiki. diharapkan dengan apa guru
Kepala sekolah dan guru yang menjadi kenyataan
membandingkan efektifitas dari guru-guru di sekolah
beban kerja guru dengan
ketercapaian KKM pada
masing-masing kelas/mata
pelajaran.
Kepala sekolah dan guru
membuat kesimpulan-
kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan,
misal: beban kerja guru terlalu
berat, sehingga banyak tugas-
tugas siswa yang tidak
terperiksa. Dll.
Menjelang tengah semester dan Sekolah melakukan Proses kerja tenaga KS, pustakawan, Menjelang Kepala sekolah dan
akhir semester kepala sekolah evaluasi kependidikan perlu laboran, TAS, tengah dan mengalami proses
dan tenaga kependidikan pendayagunaan tenaga dianalisis dalam proses konselor akhir semester evaluasi bersama
sekolah melakukan analisis kependidikan pada pencapaian tujuan. Apakah terhadap implementasi
terhadap implementasi tupoksi setiap akhir semester efektif atau tidak? Proses Tupoksi masing-masing,
masing-masing evaluasi ini dilakukan beban kerja, dan daya
Berdasarkan implementasi untuk membandingkan dukung kerja masing-
tupoksi masing-masing, kepala antara apa yang dilakukan masing
sekolah berdiskusi dengan dengan apa yang Sekolah memiliki
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tenaga kependidikan (TK) direncanakan atau informasi mengenai
mengenai apa yang menjadi membandingkan apa yang capaian kerja masing-
kendala bagi TK dalam diharapkan dengan apa masing TK dan
melaksanakan tupoksinya dan yang menjadi kenyataan efektivitas beban kerja
apa yang harus diperbaiki dari tenaga kependidikan di TK
kemudian. sekolah
Kepala sekolah dan TK sekolah
membandingkan efektifitas
beban kerja masing-masing TK
dengan ketercapaian target
kerja masing-masing.
Kepala sekolah dan TK
membuat kesimpulan-
kesimpulan terhadap proses
kerja yang telah dilakukan,
misal: implementasi pelayanan
pustakawan terkendala oleh
kemampuan pustakawan dalam
menyusun buku-buku refensi.
Dll.
Kepala sekolah mengadakan Sekolah mengikuti Akreditasi diperlukan Warga sekolah Sesuai Sekolah memiliki SK tim
rapat sekolah untuk membahas akreditasi oleh BAN- sebagai salah satu kebutuhan akreditasi sekolah
proses akreditasi sekolah dan SM untuk melakukan bentuk Sekolah memiliki
penyusunan tim akreditasi status akreditasi pertanggungjawaban sejumlah persyaratan
sekolah sekolah sekolah terhadap para untuk akreditasi sekolah
pemangku kepentingan Sekolah memiliki nilai
Akreditasi diperlukan akreditasi sekolah yang
Kepala sekolah menyusun tim untuk kepentingan dikeluarkan oleh BAN-
akreditasi sekolah yang sekolah dalam SM
dikukuhkan melalui surat mengeluarkan izajah
keputusan KS mengenai tim bagi peserta didik
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
akreditasi sekolah Akreditasi diperlukan
Kepala sekolah memfasilitasi untuk berbagai
tim akreditasi untuk melakukan kepentingan
tugas-tugasnya. pengelolaan sekolah,
Tim akreditasi menyiapkan seperti pembinaan oleh
semua persyaratan untuk kepala sekolah dan
akreditasi, seperi pengisian pengawas, dll.
EDS, dll sesuai petunjuk
akreditasi BAN-SM
Kepala sekolah memeriksa
persiapan syarat-syarat untuk
diakreditasi yang sudah
disiapkan oleh tim akreditasi
sekolah.
Jika dinilai sudah memenuhi
berbagai persyaratan akreditasi,
Kepala sekolah mengajukan,
melalui dinas pendidikan
kab./kota untuk dilakukan
proses akreditasi.
Kepala sekolah menampung Guru dilibatkan dalam Keterlibatan guru KS, guru Menjelang Aspirasi guru-guru dapat
semua aspirasi guru untuk perumusan visi, misi dalam perumusan visi, awal tahun diidentifikasi oleh kepala
perumusan visi, misi, dan dan tujuan serta misi, dan tujuan ajaran baru sekolah
tujuan sekolah penyusunan rencana sekolah perlu karena (penyusunan Sekolah memiliki
Kepala sekolah menghadirkan kerja sekolah guru menjadi bagian RPS/RKS) rumusan visi, misi, dan
guru-guru dalam rapat penting dalam tujuan sekolah
penyusunan visi, misi, dan pencapaian visi, misi,
tujuan sekolah dan tujuan sekolah.
Pelibatan guru akan
menguatkan komitmen
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
guru dalam proses
pencaaian visi, misi,
dan tujuan sekolah
Pelibatan guru dalam
merumuskan visi, misi,
dan tujuan sekolah
akan mengakibatkan
iklim sekolah menjadi
lebih terbuka dan
terbangunnya tim kerja
sekolah yang lebih
solid.
Kepala sekolah melakukan Sesuai kompetensinya Keteladanan kepala KS Sepanjang Perilaku kepala sekolah
evaluasi diri terhadap proses kepala sekolah dapat sekolah merupakan tahun ajaran mencerminkan nilai-nilai
kepemimpinannya secara dijadikan teladan bagi bagian dari proses yang dianut oleh sekolah
berkala, seperti seminggu sekali semua warga sekolah pendidikan di sekolah, Warga sekolah
Kepala sekolah mendengarkan khususnya bagi peserta menghormati
suara-suara warga sekolah, baik didik. kepemimpinan KS
secara langsung maupun tidak Perilaku teladan kepala karena kesesuaian antara
langsung mengenai proses sekolah menjadi perilaku keseharian KS
kepemimpinannya perilaku pembanding dengan nilai yang dianut
Perilaku kepala sekolah bagi warga sekolah
konsisten dalam menjalankan dalam menjalankan
aturan-aturan sekolah tupoksi masing-masing
Keteladanan lebih
bermakna/efektif dalam
proses kepemimpinan
kepala sekolah
dibandingkan perintah
atau petunjuk lisan
Kepala sekolah secara Kepemimpinan Kepemimpinan sekolah KS Sepanjang Warga sekolah dapat
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
konsisten menjaga kesesuaian sekolah mampu yang efektif menjadi kunci tahun ajaran mengikuti kepemimpinan
antara apa yang diucapkan menerapkan ciri-ciri untuk kinerja sekolah, kepala sekolah
dengan apa yang dilakukan kepemimpinan yang kinerja guru, kinerja tenaga Perilaku kepala sekolah
dalam proses efektif kependidikan sekolah jadi teladan bagi warga
kepemimpinannya dalam mencapai visi, misi, sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah dan tujuan sekolah
dilakukan sesuai dengan situasi
dan kondisi sekolah
Kepala sekolah bersama Warga sekolah mudah Kemudahan mengakses Kepala sekolah Sepanjang Sekolah memiliki
dengan warga sekolah mengakses informasi informasi dan tahun ajaran mekanisme pengaduan
membuat mekanisme dan pengaduan terkait pengaduan terkait terkait dengan
pengaduan terhadap dengan pengelolaan dengan pengelolaan pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah, seperti sekolah sekolah merupakan Sekolah menyediakan
menggunakan kotapengaduan, bagian dari indikasi media pengaduan
SMS, email, dll. good governance. Warga sekolah dapat
Kepala sekolah mengumumkan Kemudahan mengakses memberikan masukan,
(lisan/tulisan) mengenai informasi dan koreksi, gagasan dengan
keterbukaan informasi terkait pengaduan terkait mudah untuk perbaikan
dengan pengelolaan sekolah dengan pengelolaan dan peningkatan mutu
kepada para pemangku sekolah akan membuka sekolah
kepentingan sekolah peluang yang lebih Iklim organisasi
Kepala sekolah/pihak yang besar dalam proses (sekolah) terbuka
ditugaskan merespon peningkatan mutu
pengaduan-pengaduan yang secara berkelanjutan
masuk ke sekolah Kemudahan mengakses
informasi dan
pengaduan terkait
dengan pengelolaan
sekolah akan
mempermudah kepala
sekolah dan warga
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sekolah lainnya untuk
memperbaiki
kekurangannya
7. STANDAR PEMBIAYAAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Penyusunan RKS dan RKAS Ada unsur masyarakat yang Keterlibatan masyarakat Kepala sekolah, Lokakarya/ Masyarakat memiliki
dilakukan dengan berpartisipasi dalam rapat dalam penetapan biaya guru, komite sekolah, rapat komitmen yang lebih
mengundang/menghadirkan penetapan besaran sekolah merupakan bagian perwakilan orang penyusunan tinggi untuk
unsur-unsur Kepala sekolah, pembiayaan yang harus penting dari penguatan tua, tokoh RKAS/RKT kemajuan sekolah
guru, komite sekolah, ditanggung oleh orang tua komitmen (rasa memiliki) masyarakat, aparat Ada kesepakatan
perwakilan orang tua, tokoh murid masyarakat terhadap RT, RW, Kelurahan warga sekolah dan
masyarakat, aparat RT, RW, sekolah stakeholders sekolah
Kelurahan, dan stakeholders mengenai besaran
lainnya yang memungkinkan biaya per bulan yang
harus ditanggung
orang tua siswa/wali
murid untuk biaya
operasional sekolah
Sebelum sekolah Besaran biaya operasi non- Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
mengalokasikan biaya personalia dihitung oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
operasi non-personalia, berdasarkan standar biaya didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
terlebih dahulu dianalisis per sekolah/ program pertimbangan rasional dan berlaku
standar biaya per keahlian dapat Sekolah memiliki
sekolah/program dipertanggungjawabkan besaran biaya operasi
keahlian baik secara internal maupun non personalia
Rapat penyusunan eksternal sekolah, berdasarkan standar
RKAS menyetujui karenanya biaya yang biaya persekolah/
besaran biaya operasi dikeluarkan harus program keahlian
non personalia mengikuti standar yang
berdasarkan standar berlaku atau yang
biaya per diberlakukan oleh sekolah
sekolah/program studi sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Sebelum sekolah Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
mengalokasikan biaya personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
operasi non-personalia, berdasarkan standar biaya perbandingan dengan komite sekolah RKAS standar biaya yang
terlebih dahulu dianalisis per rombongan belajar rombel akan mempermudah berlaku
standar biaya per rombel sekolah dan stakeholders Sekolah memiliki
Rapat penyusunan dalam menilai efektiftas informasi mengenai
RKAS menyetujui dan efisiensi biaya sekolah satuan biaya operasi
besaran biaya operasi non-personalia per
non personalia rombel
berdasarkan standar
biaya per rombel
Sebelum sekolah Besaran biaya operasi non- Besaran biaya yang Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
mengalokasikan biaya personalia dihitung dihitung berdasarkan bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
operasi non-personalia, berdasarkan standar biaya perbandingan dengan komite sekolah RKAS standar biaya yang
terlebih dahulu dianalisis per peserta didik peserta didik akan berlaku
standar biaya per peserta mempermudah sekolah dan Sekolah memiliki
didik stakeholders dalam menilai informasi mengenai
Rapat penyusunan efektiftas dan efisiensi satuan biaya operasi
RKAS menyetujui biaya sekolah non-personalia per
besaran biaya operasi peserta didik
non personalia
berdasarkan standar
biaya per peserta didik
Sebelum sekolah Sekolah menghitung besaran Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
mengalokasikan biaya persentase minimum biaya oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
ATS, terlebih dahulu ATS berdasarkan standar didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
dianalisis standar pembiayaan pertimbangan rasional dan berlaku
pembiayaan yang dapat Persentase biaya ATS
berlaku/diberlakukan dipertanggungjawabkan ditetapkan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Rapat penyusunan baik secara internal maupun berdasarkan standar
RKAS menyetujui eksternal sekolah, pembiayaan
persentase minimum karenanya biaya yang
biaya ATS berdasarkan dikeluarkan harus
standar pembiayaan yang mengikuti standar yang
berlaku/diberlakukan berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
Sebelum sekolah Sekolah menghitung besaran Setiap pengeluaran biaya Kepala sekolah, Pada saat RKAS disusun
mengalokasikan biaya persentase minimum biaya oleh sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan dengan mengikuti
BAHP, terlebih dahulu BAHP berdasarkan standar didasarkan pada komite sekolah RKAS standar biaya yang
dianalisis standar pembiayaan pertimbangan rasional dan berlaku
pembiayaan yang dapat Persentase biaya
berlaku/diberlakukan dipertanggungjawabkan BAHP ditetapkan
Rapat penyusunan baik secara internal maupun berdasarkan standar
RKAS menyetujui eksternal sekolah, pembiayaan
persentase minimum karenanya biaya yang
biaya BAHP berdasarkan dikeluarkan harus
standar pembiayaan yang mengikuti standar yang
berlaku/diberlakukan berlaku atau yang
diberlakukan oleh sekolah
sesuai dengan aturan yang
ditetapkan pemerintah
Rapat RKAS Sekolah menghitung besaran Untuk kepentingan Kepala sekolah, Pada saat RKAS mengalokasi dana
menganalisis kebutuhan biaya operasi selain biaya pengelolaan keuangan bendahara sekolah, penyusunan untuk membiayai operasi
biaya selain biaya operasi non personalia, ATS, sekolah, sekolah harus komite sekolah RKAS sekolah selain biaya
operasi non personalia, dan BAHP menghitung semua operasi operasi non
ATS, dan BAHP pengeluaran sekolah untuk personalia, ATS, dan
Rapat RAKS setiap tahunnya. BAHP
menetapkan biaya
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
sekolah selain biaya
operasi non personalia,
ATS, dan BAHP
Kepala sekolah dan Kemudahan mengakses Akses dokumen keuangan Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
bendahara sekolah dokumen pengelolaan sekolah yang mudah bagi bendahara sekolah, tahun ajaran dengan mudah mengakses
mempublikasikan pembiayaan sekolah pihak-pihak berkepentingan komite sekolah dokumen pengelolaan
dokumen RKAS kepada merupakan bagian dari keuangan sekolah
warga sekolah implementasi transaparansi
Kepala sekolah dan (good governance)
bendahara sekolah
mempublikasikan
laporan keuangan
sekolah secara berkala.
Misal per tiga bulan
sekali, per semester
sekali, dsb.
Dalam penyusunan Besaran perolehan dana yang Penyusunan keuangan Kepala sekolah, Pada saat Dokumen RKAS
RKAS, Kepala sekolah, bersumber dari Pemerintah sekolah harus bendahara sekolah, penyusunan mencantumkan rencana
bendahara sekolah, Pusat, Pemerrintahan mengidentifikasi semua komite sekolah RKAS pemasukan keuangan
komite sekolah Provinsi, Pemerintahan pemasukan keuangan sekolah per sumber
mengidentifikasi besaran Kab./Kota, orang tua siswa, sekolah, sehingga sekolah masukan dan secara
semua pemasukan dan masyarakat dapat dengan mudah keseluruhan
keuangan sekolah secara memetakan pemenuhan
komprehensif kebutuhan biaya
operasional & investasi
sekolah ketika menyusun
Dalam penyusunan RKAS
RKAS diketahui
ancangan jumlah
pemasukan keuangan
sekolah secara
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
keseluruhan dan per
sumber pemasukan
Setiap uang yang Sekolah menyusun laporan Laporan pembiayaan Kepala sekolah, Sepanjang Sekolah memiliki laporan
dikeluarkan sekolah pengelolaan pembiayaan merupakan bagian dari bendahara sekolah, tahun ajaran pengelolaan keuangan
disertai dengan bukti akuntabilitas pengelolaan komite sekolah, sekolah
otentik keuangan sekolah, yang departemen/ program
Setiap realisasi akan digunakan untuk studi masing-masing,
pengeluaran dan kepentingan internal dan PTK
pemasukan keuangan eksternal sekolah.
sekolah direkap sesuai
dengan ketentuan
akuntasi yang berlaku
sekolah menyusun
laporan keuangan
beradasarkan sistem
akuntansi keuangan
Negara
Kepala sekolah dan Kemudahan akses terhadap Kemudahan akses Kepala sekolah, Sepanjang Warga sekolah dapat
bendahara sekolah laporan pengelolaan informasi pengelolaan bendahara sekolah, tahun ajaran dengan mudah mengakses
mempublikasikan keuangan keuangan merupakan komite sekolah dokumen pengelolaan
dokumen RKAS kepada bagian dari good keuangan sekolah
warga sekolah governance.
Kepala sekolah dan Kemudahan akses
bendahara sekolah informasi pengelolaan
mempublikasikan keuangan akan
laporan keuangan membangun
sekolah secara berkala. “kepercayaan” dan
Misal per tiga bulan komitmen (rasa
sekali, per semester memiliki) para
sekali, dsb. pemangku kepentingan
terhadap sekolah
8. STANDAR PENILAIAN
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Workshop penyamaan persepsi Guru membuat rancangan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki
tentang teknik-teknik penilaian penilaian yang pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru buku panduan
yang sesuai dengan data hasil menggunakan berbagai yang tepat dibutuhkan tentang teknik
belajar yang akan diperoleh. teknik penilaian, misal tes teknik penilaian yang valid penilaian sesuai
Penyusunan buku panduan tentang untuk prestasi belajar, dan reliabel. Dengan dengan karakter
teknik penalaian yang berlaku di pengamatan untuk perilaku, demikian setiap penilaian hasil belajar mata
sekolah lembar penilaian untuk harus dirancang dengan pelajaran.
Review draft panduan teknik proses pencapaian memperhatikan berbagai
penilaian melalui wokshop kompetensi teknik penilaian.
sehingga menghasilkan model
yang mengandung unsur inovatif
sesuai standar penilaian.
In House Traning bagi semua guru
dalam menggunakan teknik-teknik
penilaian
Workshop penyamaan persepsi Guru menyusun instrumen Instrumen penilaian yang Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang pengembangan instrumen yang memenuhi syarat dikembangkan oleh guru instrumen atau
penilaian yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan akan lebih bermakna dan bank soal yang
substansi, konstruksi, dan bahasa. bahasa tepat sasaran dalam dibuat oleh guru.
Masing-masing guru pengukuran hasil belajar.
mengembangkan instrumen pada Dengan demikian dianggap
setiap mata pelajaran yang diampu. penting dan dijadikan
Uji coba instrumen yang indikator pemenuhan
bekerjasama dengan sekolah lain standar penilaian jika
untuk menjaga reliabilitas dan instrumen dikembangkan
validitas alat ukur (khusus untuk oleh masing-masing guru.
instrumen ujian akhir semester)
Pemanfataan instrumen dalam
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kegiatan evauasi
Pendokumentasian instrumen
sebagai bank soal sekolah.
Workshop penyamaan persepsi Satuan pendidikan Instrumen yang baik adalah Guru Awal tahun Sekolah memiliki
tentang pengujian validasi melakukan validitas instrumen yang memiliki instrumen atau
instrumen. empirik terhadap tingkat validitas yang baik bank soal yang
Uji coba instrumen yang instrument penilaian dan teruji secara empirik. dibuat oleh guru.
bekerjasama dengan sekolah lain
untuk menjaga validitas alat ukur
(khusus untuk instrumen ujian
akhir semester)
Workshop penyamaan persepsi Guru menggunakan Untuk memperoleh data wakasek bidang Awal tahun Sekolah memiliki
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
tentang teknik-teknik penilaian berbagai teknik penilaian pengukuran dengan hasil kurikulum dan guru buku panduan
yang sesuai dengan data hasil untuk menilai hasil belajar yang tepat sesuai aspek tentang teknik
belajar yang akan diperoleh kognitif, keterampilan, dan kognitif, afektif, dan penilaian sesuai
(kognitif, afektif, dan psikomotor) afektif keterampilan dibutuhkan dengan karakter
Penyusunan buku panduan tentang teknik penilaian yang valid hasil belajar mata
teknik penalaian yang berlaku di dan reliabel. Dengan pelajaran.
sekolah demikian setiap penilaian
Review draft panduan teknik harus dirancang dengan
penilaian melalui wokshop memperhatikan berbagai
sehingga menghasilkan model teknik penilaian dan aspek
yang mengandung unsur inovatif yang akan dinilai
sesuai standar penilaian.
In House Traning bagi semua guru
dalam menggunakan teknik-teknik
penilaian
Workshop penyamaan persepsi Guru mengolah/ Analisis hasil penilaian wakasek bidang Akhir tahun Setiap guru
tentang analisis hasil penilaian menganalisis hasil merupakan tindak lanjut kurikulum dan guru memiliki dokumen
untuk kegiatan perbaikan, penilaian untuk mengetahui upaya monitoring dan hasilanalisis
mengetahui kemajuan dan kemajuan dan kesulitan laporan hasil belajar untuk penilaian dan
kesulitan belajar siswa belajar siswa kegiatan perbaikan, dokumen hasil
Melakukan analisis hasil penilaian mengetahui kemajuan dan untuk kegiatan
oleh masing-masing guru. kesulitan belajar. Analisis perbaikan.
Kajian analisis hasil penilaian hasil penilaian merupakan
melalui wokshop sehingga pemaknaan dari
menghasilkan keputusan untuk pengumpulan dokumen
melakukan perbaikan. hasil penilaian.
Pendokumentasian hasil penilaian
kegiatan perbaikan.
Setelah melakukan ulangan, guru Guru memanfaatkan hasil Hasil penilaian memiliki Guru Akhir tahun Setiap guru
memeriksa lembar jawaban penilaian banyak manfaat, yaitu tidak memiliki dokumen
Mengolah data hasil ulangan sekedar mengukur hasilanalisis
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
menjadi infrormasi yang bermakna kompetensi siswa tetapi penilaian dan
bagi peserta didik. cerminan dari rangkaian dokumen hasil
Memanfaatkan data hasil penilaian proses pembelajaran. Oleh untuk kegiatan
untuk perbaikan pembelajaran di karena itu hasil penilaian perbaikan.
masa yang akan datang. harus dimaknai dan
Pe Pendokumentasian hasil dimanfaatkan untuk
penilaian untuk dibandingkan perbaikan pembelajaran
dengan hasil penilaian yang akan dan laporan kepada pihak-
datang. pihak terkait.
Setelah melakukan ulangan, guru Setiap akhir semester, guru Melaporkan hasil penilaian Guru Akhir tahun Setiap guru
memeriksa lembar jawaban melaporkan hasil penilaian merupakan bagian dari memiliki dokumen
Mengolah data hasil ulangan pelaksanaan prinsip hasilanalisis
menjadi infrormasi yang bermakna akuntabilitas dalam penilaian dan
bagi peserta didik. pendidikan. dokumen hasil
Melaporkan hasil penilaian kepada penilaian dalam
pihak sekolah yang selanjutnya bentuk laporan.
disampaikan kepada para
stakeholder terkait.
Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian akhlak menjadi Guru Akhir tahun Setiap guru
akhlak (yang terkait dengan mata penilaian akhlak kepada sangat penting untuk memiliki dokumen
pelajaran), melaporkan hasil guru agama disaampaikan kepada guru hasilpenilaian
penilaian akhlak kepada guru agama agar dapat akhlak
agama) ditindaklanjuti perbaikan Guru agama
Melaporkan hasil penilaian akh;lak dan pembinaan secara mnerima laporan
kepada pihak sekolah. terarah dalam bentuk
deskripsi akhlak
yang perlu
diperbaiki.
Setelah melakukan penilaian aspek Guru melaporkan hasil Penilaian kepribadian Guru Akhir tahun Setiap guru
kepribadian (yang terkait dengan penilaian kepribadian menjadi sangat penting memiliki dokumen
mata pelajaran), melaporkan hasil kepada guru PKN untuk disaampaikan kepada hasilpenilaian
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
penilaian akhlak kepada guru PKn. guru PKn agar dapat akhlak
Melaporkan hasil penilaian akh;lak ditindaklanjuti perbaikan Guru PKn
kepada pihak sekolah. dan pembinaan secara menerima laporan
terarah dalam bentuk
deskripsi akhlak
yang perlu
diperbaiki.
Rapat koordinasi menentukan nilai Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester Notulensi rapat
akhir peserta didik mengadakan rapat dewan merupakan putusan yang Guru BK dan Guru dewan guru dalam
Menetapkan kelulusan guru untuk menentukan akan dipublikasikan secara kelas/mata pelajaran menentukan nilai
Mempublikasikan kepada pihk nilai akhir peserta didik luas dan akan menjadi akhir peserta didik
terkait dan orang tua siswa (termasuk kenaikan kelas laporan kemajuan peserta (termasuk kenaikan
dan kelulusan) didik bagi orang tuanya kelas dan
masing-masing karena itu kelulusan)
perlu dirapatkan oleh
dewan guru.
Rapat koordinasi menentukan Satuan pendidikan Kriteria kenaikan kelas dan Kepala Sekolah, Awal semester Notulensi rapat
kriteria kenaikan kelas dan KKM melaksanakan: kriteria KKM menjadi acuan dalam Guru BK dan Guru dewan guru
Mempublikasikan kepada pihk kenaikan kelas, KKM menentukan lulusan dan kelas/mata pelajaran tentang kriteria
terkait dan orang tua siswa tentang menjadi target bagi semua kenaikan kelas
kriteria kenaikan kelas dan KKM siswa dalam mencapai dan KKM.
ketuntasan belajar karena Ketetapan kriteria
itu sekolah harus kenaikan kelas
memfasilitasi dengan baik dan KKM dalam
pencapaian setiap mata surat keputusan
pelajaran.
Rapat koordinasi menentukan nilai Satuan pendidikan Nilai akhir peserta didik Kepala Sekolah, Akhir semester Notulensi rapat
akhir peserta didik melaporkan hasil penilaian merupakan putusan hasil Guru BK dan Guru dewan guru
Menetapkan kelulusan setiap akhir semester belajar yang perlu diketahui kelas/mata pelajaran dalam
Menyampaikan hasil penilaian kepada semua oleh peserta didik dan menentukan nilai
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kepada orang tua siswa orangtua/wali siswa. orang tuanya karena orang akhir peserta
tua/wali adalah pihak yang didik
“menitipkan” pendidikan Dokumentasi
anak-anaknya kepada pihak serah terima
sekolah dokumen hasil
penilaian kepada
orang tua siswa
Menetapkan kriteria hasil UN dari Satuan pendidikan Hasil Ujian Nasional dari Kepala sekolah dan Awal tahun Dikumen
sekolah pada jenjang dibawahnya memanfatkan hasil UN sekolah pada jenjang guru ajaran ketetapan kriteria
yang dapat diterima. untuk seleksi masuk, dibawahnya perlu menjadi hasil UN yang
Melaksanakan seleksi administratif acuan seleksi masuk yang dapat
berdasarkan hasil UN sebagai bentuk kepercayaan diterima.
Melaksanakan seleksi akademik antar sekolah, lebih selektif,
jika dianggap perlu sesuai dan efisiensi dalam
kebijakan sekolah masing-masing. penyelenggaraan
pendidikan.
Mempelajari ketetapan batas Satuan pendidikan Sekolah Standar Nasional Guru Awal semester Kisi kisi-kisi soal
kelulusan UN memiliki rata-rata UN merupakan sekolah yang estimasi UN
Mengembangkan estimasi kisi-kisi setinggi UN SSN telah memenuhi instrumen (soal)
soal UN persyaratan minimal dala yang setara UN
Mengembangkan instrumen (soal) penyelenggaraan jadwal tryout
yang setara UN pendidikan. Dengan untuk peserta
Tryout untuk peserta didik yang demikian secara rasional didik yang akan
akan menghadpi UN akan mebghasilkan lulusan menghadpi UN
yang berkualitas yang
ditunjukkan dengan rata-
rata UN sama denga atau
lebih tinggi dari standar.
Mengembangkan instrumen Satuan pendidikan Daya serap peserta didik Wakasek kurikulum Akhir semester Kisi kisi-kisi soal
penilaian yang didasarkan pada memanfaatkan hasil terhadap isi materi dan guru estimasi UN
tingkat kesulitan UN. analisis daya serap pelajaran dapat dijadikan instrumen (soal)
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Melaksanakan test estimasi terhadap yang setara UN
Pengolahan hasil tes yang penguasaan kompetensi. Deskripsi analisis
diarahkan pada pengukuran daya Daya serap diukur melalui daya serap.
serap matei ajar test. Hasil analisis data
Laporan dan tindak lanjut tentang daya serap sangat
bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja
pembelajaran supaya dapat
mencapai KKM dan
kelulusan UN.
Menyusun panduan penilaian tes Guru melakukan penilaian Tes praktek merupakan tes Guru Akhir semester Kisi kisi
praktek sesuai dengan materi terhadap perilaku kerja perbuatan yang hasilnya pengembangan
praktek. siswa sewaktu praktik di berupa produk atau perilaku tes praktek
Review panduan penilaian tes bengkel yang sesuai dengan harapan Pengembangan
praktek oleh tim ahli yang ditunjuk tujuan pembelajaran. Proses instrumen
Menyelenggarakan tes praktek penilaian uji praktek adalah penilaian tes
Mengolah hasil penilaian praktek pengamatan atau observasi. praktek
dan melaporkannya
Menyusun panduan penilaian Guru menilai produk hasil Penilaian produk Guru Akhir semester Kisi kisi
produk sesuai dengan materi praktik siswa merupakan bagian dari pengembangan
praktek. portofolio hasil belajar penilaian produk
Review panduan penilaian produk yang dinilai sesuai dengan Pengembangan
oleh tim ahli yang ditunjuk harapan tujuan instrumen
pembelajaran. Proses penilaian produk.
Menyelenggarakan penilaian penilaian produk adalah
produk oleh guru observasi produk hasil
Mengolah hasil penilaian produk praktek.
dan melaporkannya
Memerika dan mereview setiap Pemantauan terahadap Kualitas soal memiliki Wakasek kurikulum Awal semester Kisi-kisi soal dan
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
kisi-kisi soal yang dikembangkan kualitas soal kedudukan yang penting dan Guru butir soal yang
oleh guru dalam mengukur dikembangkan
Memeriksa dan mereview setiap keberhasilan belajar. oleh guru
butir soal yang dikembangkan oleh Kualitas soal ditentukan Berita acara
guru atau pihak lain oleh tingkat validitas, review kisi-kisi
Melakukan uji coba kualitas soal reliabilitas, daya pembeda, dan butir soal
Melakukan dkumentasi soal dalam dan kualitas distraktor
bank soal milik sekolah (pilihan ganda). Setiap soal
yang dikembangkan harus
dipantau agar mampu
megukur apa yang akan
diukur. Soal yang kualitas
rendah harus dibuang
dan tidak perlu digunakan.
Membentuk panitia Pemantauan terhadap Pemantauan pelaksanaan Guru Akhir semester Panduan
penyelenggaraan tes pelaksanaan ujian ujian merupakan bagian penyelenggaraan
Menggandakan soal sesuai jumlah yang sangat menentukan ujian
siswa dalam kegiatan penilaian. Surat pernyataan
Menetapkan jadwal ujian yan berisi Jika pelaksanaan ujian tidak pengawas di atas
tanggal/hari, waktu, tempat, mata tertib, banyak kecurangan, materai
ujian, dan pengawas ujian. dan dengan suasana yang Sampel soal dan
Membuat pedoman atau ketentuan tidak kondusif maka hasil lembar jawaban
penyelenggaraan ujian ujian dianggap tidak sah.
Setiap pengawas membuat surat Oleh karena ini perlu
pernyataan untuk berlaku jujur, pemantauan yang ketat
disiplin, menjaga ketertiban, serta dalam penyelenggaraan
tidak melakukan tindakan yang ujian
mengarah pada perbuatan
membantu siswa dalam pengerjaan
soal selama ujian berlangsung.
Melaksanakan ujian dengan tertib
WAKTU/
INDIKATOR ALASAN PEMILIHAN DURASI
URAIAN KEGIATAN SASARAN HASIL
PEMENUHAN INDIKATOR PEMENUHA
N
Memeriksa hasil ujian, mengolah,
dan melaporkan.
BAB III
PENUTUP
Program Kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai
tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 8 standar nasional pendidikan.
Berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama
dari semua pihak yang terkait.
Untuk itu kami Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)sangat
mengharap komitmen dan tanggungjawab dari semua Personil Tim Penjamin Mutu
Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk mengkoordinasi semua lini agar proram kerja
yang telah disusun dapat terlaksana dan mencapai tujuan dengan maksimal.