NIP : 199402082022032007 Jabatan : Ahli Pertama Dokter Instansi : RSUD Pasaman Barat Angkatan/Klp : Angkatan III/Kelompok III
Identifikasi isu terkait manajemen ASN di RSUD Pasaman Barat
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pada manajemen ASN berisi konsep dan kebijakan manajemen ASN dan bagaimana kebijakan tersebut diimplemetasikan di instansi pemerintah, dan termasuk di dalamnya adalah hl-hal apa yang harus diperhatikan agar manajemen ASN dapat mencapai tujuannya yaitu untuk menciptakan profesionalisme ASN Berdasarkan pengamatan, ada 4 (empat ) isu terkait manajemen ASN di instansi RSUD antara lain: 1. Belum optimalnya pengawasan ketertiban penunggu pasien di ruang rawat inap RSUD 2. Belum optimalnya Share Hand Off Patient Transfer Communication dalam pelayanan pasien di RSUD 3. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar di RSUD 4. Kurangnya sarana dan prasarana di RSUD 2. Deskripsi isu terkait manajemen ASN a. Belum optimalnya pengawasan ketertiban penunggu pasien di ruanng rawat inap RSUD Ketertiban dan ketenangan sangat diperlukan diruang rawat inap pasien, hal ini dikarenakan pasien sangat membutuhkan ketenangan agar dapat beristirahat demi mempercepat pemulihan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya peran satpam diruang rawat inap, kurangnya sosialiasasi dan pengetahuan keluarga pasien tentang aturan diruang rawat inap, serta belum adanya kartu penunggu pasien. b. Belum optimalnya Share Hand Off Patient Transfer Communication dalam pelayanan pasien di RSUD Hand Off adalah mekanisme transfer informasi, tanggungjawab dan otoritas dari dokter, perawat sebagai pemberi pelayanan atau staff yang lain. Proses hand off meliputi pengirim pesan dari pemebri perawatan dan transisi perawatan ke unit perawatan dan transisi perawatan ke unit perawatan yang lain sebagai penerima yang menerima informasi dan merawat pasien untuk waktu selanjutnya. Komuninkasi dalam hand off adalah kunci ketika transfer pasien sehingga diharapkan komunikasi yang terjadi dalam waktu krisis tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh penyedia pelayanan kesehatan sehingga terwujud sinkronisasi perawatan dan keselamatan pasien. c. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar di RSUD Batuk dan bersin merupakan mekansme fisiologis untuk membersihkan saluran napas dari kotoran, debu ataupun sekret akibat infeksi yang ada disaluran napas. Jika tidak menetapkan etika batuk dan bersin dengan benar maka dapat meningkatkan kejadian penularan penyakit. d. Kurangnya sarana dan prasarana di RSUD Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk menunjang optimalisasi pemberian layanan kesehatan di rumah sakit, seperti ketersediaan ponek di IGD, kecukupan tempat tidur dan ruang rawat inap sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di IGD. RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah Sakit Umum Daerah yang menjadi pusat rujukan fasilitas tingkat pertama di Pasaman Barat. Oleh karena itu sudah seyogyanya harus memiliki sarana dan prasarana yang lengkap demi memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.
No Isu Aktual Data& Fakta Dampak Jika Isu Tidak
Diselesaikan 1 Belum optimalnya pengawasan -sering terjadi - ketenangan dan kenyamanan ketertiban penunggu pasien di keributan, pasien menjadi terganggu ruanng rawat inap RSUD membludaknya - terganggu nya petugas medis keluarga pasien yang dalam memberikan pelayanan datang berkunjung kepada pasien ke ruang rawat inap - kurang ketertiban dan kedamaian di ruang rawat inap - tidak ada nya aturan yang jelas mengenai aturan kunjungan keluarga. 2 Belum optimalnya Share Hand -belum adanya bukti - dapat membahayakan dan Off Patient Transfer tertulis atau catatan berakibat fatal pada pasien Communication dalam tentang transfer pelayanan pasien di RSUD pasien - meningkatkan nya kejadian error atau pun kesalahan dalam penanganan pasien 3 Kurangnya pengetahuan pasien -masyarakat kurang -mudahnya terjadi penularan dan keluarga tentang etika mengetahui penyakit infeksi saluran napas batuk dan bersin yang benar di bagaimana etika melalui droplet yang keluar RSUD batuk dan bersin saat batuk dan bersin -tingginya kasus - pengendalian penyakit infeksi saluran napas menjadi kurang optimal terutama pada masa pandemi 4 Kurangnya sarana dan -terbatasnya ruangan - Pasien sering menumpuk di prasarana di RSUD rawat inap di RSUD IGD, sehingga pelayanan di - Kurang lengkapnya IGD menjadi terganggu sarana seperti - menimbulkan radiologi, ketidaknyamanan bagi pasien laboratorium dan keluarga - belum adanya - kemampuan diagnostik ponek di IGD RSUD menjadi berkurang - kesulitan untuk penanganan kedaruratan obstetri