PJ BL
PJ BL
I Made Wirasana Jagantara, Putu Budi Adnyana, Ni Luh Putu Manik Widiyanti
email:wirasana.jagantara@pacsa.undiksha.ac.id, budi.adnyana@pasca.undiksha.ac.id,
manik.widiyanti@pasca.undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji perbedaan hasil belajar biologi antara siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung ditinjau dari gaya belajar siswa. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka dilaksanakan penelitai eksperimen dengan rancangan pre-
test post-test control group design. Penelitian dilakuka di SMA Negeri 1 Bangli dengan
jumlah sampel sebanyak 152 orang, yang terdiri dari empat kelas. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar dan kuesioner gaya belajar. Data
dianalisis dengan menggunakan Anava dua jalur. Hasil penelitaian menunjukkan bahwa (1)
Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi antarasiswa yang dibelajarkan
dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung. (2)
Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi antara siswa yang memiliki gaya
belajar visual, auditori, dan gaya belajar kinestetik. (3) Terdapat pengaruh interaksi antara
model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.(4) Terdapat perbedaan
yang signifikan hasil belajar biologi untuk kelompok siswa yang memiliki gaya belajar
visual, auditori, dan gaya belajar kinestetik antara siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
langsung.
Abstract
memiliki atmosfer yang memberi toleransi biasanya satu gaya belajar yang
kesalahan danperubahan mendominasi.
Langkah-langkah (sintaks) Beberapatemuanpenelitianmelapork
pembelajaran berbasis proyek anbahwa kecocokanatau
sebagaimana yang dikembangkan oleh ketidakcocokkanantaragaya
The George Lucas Educational belajardengangaya pengajaranyang
Foundation (dalam Nurohman, 2007) distrukturkan bagi peserta didik
terdiri dari: (1) melemparkan pertanyaan berpengaruh secara signifikan terhadap
esensial kepada siswa, (2) mendisain hasilbelajar.KajianinidilakukanolehPask(1
rencana proyek, (3) menyusun jadwal 972)sebagaimanadikutip olehPranata
kegiatan, (4) memonitoring aktivitas siswa, (2002),menemukanbahwajikagayabelajarp
(5) menilai keberhasilan siswa, dan (6) esertadidik
mengevaluasi pngalaman siswa. cocokdengangayapengajaranyang
Menurut Moursund (1997) distrukturkanbagimereka
beberapa keuntungan dari pembelajaran Hasilbelajaranakdidikadalahsebagai
berbasis proyek antara lain sebagai hasilpencapaiananakdidikyangdicapai
berikut: (a)Increased motivation, dalamwaktutertentu
(b)Increased problem-solving ability, (Purwanto,1992).Terlihatdisinibahwahasild
(c)Improved library research skills, iperolehsetelah
(d)Increased collaboration, dan adakegiatanbelajaryangdilakukananakdidi
(e) Increased resource-management kdankegiatanbelajaryangdilakukanoleh
skills. guru. MenurutHardana(2000)
Kemampuanseseoranguntukmemah bahwahasilbelajarialahkemampuanyang
amidan menyerappelajaran sudah pasti dimiliki anak didik setelah menerima
berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, pengalamanbelajar. Hasilbelajar tersebut
sedang, dan ada pula dicapaisetelah melalui proses dan
yangsangatlambat.Olehkarenaitu,merekas kegiatan.
eringkaliharusmenempuh SedangkanmenurutSkinerdalamteori
caraberbedauntukbisamemahamisebuahi Kondisioningyang dikutipGladler
nformasiataupelajaranyang dalamIbrahimmengatakanbahwa
sama.Gayabelajarmerupakancarabelajary hasilbelajarmerupakan respon(tingkah
angkhasbagi setiap siswa (Winkel, 2005) laku) yang baru. Padadasarnya respon
Menurut DePorter dan Hernacki yang baru itu samapengertiannya
(2000)gaya belajar merupakan suatu dengantingkahlaku(pengetahuan,sikap,ket
kombinasi dari bagaimana seseorang erampilan)yang baru (Nurdin, 2003)
menyerap, dan kemudian mengatur serta Dari sekian definisi yang telah
mengolah informasi. Gaya belajar bukan dikemukakan diatas, terdapat suatu
hanya berupa aspek ketika menghadapi kesesuaian umum yaitu hasil belajar
informasi, melihat, mendengar, menulis merupakan tingkat keberhasilan yang
dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan dicapai oleh anak didik
informasi sekunsial, analitik, global atau setelahmelakukankegiatanbelajar selama
otak kiri-otak kanan, aspek lain adalah jangka waktutertentumengenaiaspek
ketika merespon sesuatu atas lingkungan pengetahuan,ketrampilandansikapyang
belajar (diserap secara abstrak dan terlihatpadaperubahantingkahlakudan
konkret). Dijelaskan pila, terdapat tiga kemampuanyangdimiliki olehanak didik
macam gaya belajar, yaitu: (a) gaya Tujuan dalam penelitian ini
belajar visual, (b) gaya belajar auditori, adalah: (1) Untuk mengkaji perbedaan
dan (c) gaya belajar kinestetik hasil belajar biologi antara siswa yang
Menurut DePorter dkk. (2002) dibelajarkan dengan model pembelajaran
menyatakan para siswa memiliki gaya berbasis proyek dengan siswa yang
belajar yang berbeda-beda, dan semua dibelajarkan dengan model pembelajaran
cara sama baiknya. Setiap cara langsung; (2) Untuk mengkaji perbedaan
mempunyai kekuatan sendiri-sendiri. hasil belajar biologi antara siswa yang
Dalam kenyataan, kita semua memiliki memiliki gaya belajar visual, auditori, dan
ketiga gaya belajar itu, hanya saja gaya belajar kinestetik; (3) Untuk mengkaji
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014)
Mean 0.79 0.46 0.45 0.58 0.54 0.67 0.74 0.78 0.43 0.44 0.51
Median 0.52 0.47 0.44 0.56 0.54 0.44 0.52 0.56 0.44 0.45 0.52
SD 0.11 0.10 0.10 0.10 0.10 0.09 0.11 0.10 0.09 0.09 0.09
Varians 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
Maksimum 0.80 0.66 0.64 0.80 0.80 0.64 0.74 0.80 0.59 0.60 0.66
Minimum 0.26 0.26 0.26 0.43 0.34 0,28 0.26 0.43 0.26 0.27 0.34
Jangkauan 0.54 0.40 0.38 0.37 0.46 0.36 0.48 0.37 0.33 0.33 0.32
Berdasarkan Tabel 01, dapat bahwa model pembelajaran berbasisi
dideskripsikandata gainscore hasil belajar proyek relatif lebih baik sebagai fasilitas
siswa yang mengikuti pembelajaran belajar bagi siswa dalam rangka
dengan model pembelajaran berbasis meningkatkanhasil belajar biologi siswa.
proyek mempunyai rentang skor0,80- Berdasarkan Tabel 01, dapat
0,26, dengan jumlah siswa 76 orang, dilukiskan profil gain score hasil belajar
gainscoreminimum = 0,26, gainscore siswa untuk setiap sel analisis seperti
maksimum = 0,80, jangkauan = 0,54, rata- pada Gambar 01.
rata= 0,79, median = 0,52, standar deviasi
= 0,11, dan varians= 0,01,sedangkan data 0,79 0,740,78
0,8 0,67
RATA-RATA GAIN SKORT HBS
GBK
GBA
GBA
GBV
GBV
dan persentase tersebut jika dipilah dari Tabel 02 Distribusi frekuensi dan
model pembelajaran disajikan pada Tabel persentase gainscorehasil
02. belajar siswa untuk kelompok
Model Pembelajaran
PjBL DI
Nilai Kualifikasi
fo Persentase(%) fo Persentase(%)
92,194,7
100
PERSENTASE
80
60
40
20 3,94 3,945,26
Nilai 0 Kualifikasi
Tinggi Sedang Rendah
KUALIFIKASI
PjBL DI
60
belajar visual, 0,44 untuk siswa yang
memiliki gaya belajar auditori, dan 0,51
40
untuk siswa yang memiliki gaya belajar
20 3,34,7 8,165
kinestetik. Dari data tersebut dapat
0 disimpulkan bahwa, masing-masing
Tinggi Sedang Rendah kelompok gaya belajar siswa (visual,
auditori, kinestetik) yang dibelajarkan
Kualifikasi
dengan model pembelajaran berbasis
proyek lebih besar dibandingkan dengan
Visual Auditori Kinestetik kelompok gaya belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran
langsung.
Gambar 03 Grafikgain scorehasil Hasil analisis data untuk pengujian
belajar siswa yang memiliki hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa
gaya belajar visual, auditori, nilai F=4,200 dengan nilai signifikansi
dan kinestetik untuk masing- 0,017 (p<0,05). Hal ini berarti terdapat
masing kualifikasi. pengaruh interaksi antara model
pembelajaran dan gaya belajar siswa
Hasil analisis data anava dua jalur terhadap hasil belajar biologi.
untuk menguji hipotesis yang pertama Hasil analisis data untuk pengujian
menunjukkan nilai F=33,457 dan angka hipotesis yang keempat menunjukkan
signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti,
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014)
bahwa nilai F=7,512 dengan nilai pencapaian hasil belajar siswa. Pertama,
signifikansi 0,001 (p<0,05). Hal ini berarti secara teoretik dan operasional empiris
terdapat perbedaan hasil belajar biologi mengapa dalam pencapaian hasil belajar
untuk kelompok siswa yang memiliki biologi, model pembelajaran berbasis
gayabelajar visual antara siswa yang proyek lebih unggul dibandingkan dengan
dibelajarkan dengan model pembelajaran model pembelajaran langsung? Kedua,
berbasis proyek dan siswa yang mengapa secara statistik deskriptif gaya
dibelajarkan dengan model belajar siswa berpengaruh terhadap hasil
pembelajaranlangsung. Rata-rata hasil belajar siswa?Ketiga, mengapa secara
belajar kelompok siswa yang memiliki statistik deskriptif terjadi interaksi model
gaya belajar visual yang dibelajarkan pembelajaran dan gaya belajar siswa
dengan model pembelajaran berbasis terhadap hasil belajar siswa.
proyek yaitu 0,67 lebih besar Pembahasan atas pertanyaan-
dibandingkan dengan siswa yang pertanyaan tersebut, beranjak dari
dibelajarkan dengan model pembelajaran komparasi secara teoretik dan operasional
langsung yaitu 0,43. empiris antara model pembelajaran
Hasil analisis data untuk pengujian berbasis proyek dengan model
hipotesis yang kelima menunjukkan pembelajaran langsung dan ditinjau gari
bahwa nilai F=7,512 dengan nilai gaya belajar siswa. Hasil penelitian ini
signifikansi 0,001 (p<0,05). Hal ini berarti telah sesuai dengan hasil penelitian
terdapat perbedaan hasil belajar biologi sebelumnya, seperti penelitian oleh
untuk kelompok siswa yang memiliki Donnell, et al. (2006), DebBurman (2002),
gayabelajar auditori antara siswa yang Moti dan Barzilai (2006) dan Miswanto
dibelajarkan dengan model pembelajaran (2011) dimana model pembelajaran
berbasis proyek dan siswa yang berbasis proyek memberikan efek yang
dibelajarkan dengan model lebih baik terhadap hasil belajar siswa
pembelajaranlangsung. Rata-rata hasil dibandingkan dengan pembelajaran
belajar kelompok siswa yang memiliki langsung.
gaya belajar auditori yang dibelajarkan Hasil penelitian ini sesuai dengan
dengan model pembelajaran berbasis teori yang sudah ada, dimana model
proyek yaitu 0,74 lebih besar pembelajaran berbasis proyekmemberikan
dibandingkan dengan siswa yang peningkatan hasil belajar siswa yang lebih
dibelajarkan dengan model pembelajaran baik dibandingkan dengan model
langsung yaitu 0,44. pembelajaran langsung. Konsitensi ini
Hasil analisis data untuk pengujian dapat dilihat dari gain scorerata-rata dan
hipotesis yang keenam menunjukkan uji statistik yang digunakan. Meningkatnya
bahwa nilai F=7,512 dengan nilai hasil belajar siswa dengan model
signifikansi 0,001 (p<0,05). Hal ini berarti pembelajaran berbasis proyek dalam
terdapat perbedaan hasil belajar biologi penelitian ini, salah satunya tidak terlepas
untuk kelompok siswa yang memiliki dari kesungguhan guru menerapkan
gayabelajar kinestetik antara siswa yang langkah-langkah model pembelajarannya
dibelajarkan dengan model pembelajaran secara ketat, dalam artian guru berusaha
berbasis proyek dan siswa yang mengikuti tiap tahapan dari model belajar
dibelajarkan dengan model berbasis proyek yang dijadikan acuan.
pembelajaranlangsung. Rata-rata hasil Selama mengerjakan proyek,
belajar kelompok siswa yang memiliki siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
gaya belajar kinestetik yang dibelajarkan berbagai kegiatan. Siswa secara langsung
dengan model pembelajaran berbasis dapat menggabungkan atau mengkaitkan
proyek yaitu 0,78 lebih besar unsur-unsur pengetahuan dan
dibandingkan dengan siswa yang keterampilan (soft skill) dalam
dibelajarkan dengan model pembelajaran pembelajaran yakni pengetahuan dan
langsung yaitu 0,51. keterampilan merencanakan suatu
Dalam penelitian ini terdapat tiga kegiatan, pemecahan masalah, dan
pertanyaan yang memerlukan komunikasi hasil kegiatan atau produk, di
pembahasan lebih lanjut terkait dengan samping siswa menguasai konten dari
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014)
DAFTAR PUSTAK