Anda di halaman 1dari 11
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT SCLERDERAGA Te oe ao, 20845, PS oat seta 3506179 JL, MERDEKA BARAT NO. 8 Senso | mat; ayrusunigeeis got JAKARTA 10110 Home Page : http:/hubdat. dephub.go.id Nomor — : AJ.510/1/6/DJPD/2020 Jakarta, 15 april 2020 Lampiran 1 (satu) berkas Perihal Pedoman Pemeriksaan Fisik Kepada Rancang Bangun Sarana Angkutan Jalan Yth. 1. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat di Seluruh Indonesia 2. Kepala Balai PLISKB di TEMPAT 4. Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesesuaian fisik rancang bangun kendaraan bermotor, bersama ini kami sampaikan Pedoman Pemeriksaan Kesesuaian Fisik Rancang Bangun Kendaraan Bermotor kepada Balai Pengelola Transportasi Darat dan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor selaku Pelaksanaan Cek Fisik Kendaraan Bermotor Produksi Karoseri 2. Berkaitan dengan poin 1 (satu) tersebut di atas, terlampir Pedoman Pemeriksaan Kesesuaian Fisik Rancang Bangun Sarana Angkutan Jalan. 3. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. NDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1A TRANSPORTASI JALAN As ioae tama Madya (IV/d) 10606 198803 1 001 ‘Tembusan 1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat; 2. Kasubbag TU Dit. Sarana Transportasi Jalan Keselamatan Yalan Tanggung Jawa Kita Semua LAMPIRAN NOMOR TANGGAL SURAT DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT ‘Ad .510/1/6/DJPD/2020 £15 April 2020 PEDOMAN PEMERIKSAAN FISIK RANCANG BANGUN SARANA ANGKUTAN JALAN Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Landasan Keterangan ‘a, Nomor Rangka Cek kesesuaian nomor rangka Nomor rangka dapat terbaca jelas Bukti dapat berupa gesekan dan/atau foto ——| setiap unit kendaraan yang —_| dan sama dengan pengajuan serta | untuk setiap unit kendaraan yang diiajukan. digjukan dengan yang diajukan | sesuai dengan merek dan tipe dapat dilihat pada chassis atau | yang tercantum pada SK Rancang stiker maupun plat pabrik Bangun. pembuat. b. Nomor Mesin Cek kesesuaian nomor mesin | Nomor mesin dapat terbaca jelas | Bukti dapat berupa gesekan dan/atau foto setiap unit kendaraan yang dan sama dengan pengajuan untuk setiap unit kendaraan yang cliajukan. diajukan dengan yang diajukan dapat dilihat pada mesin atau stiker maupun plat pabrik pembuat. Bentuk Fisik Kendaraan Periksa Kesesuaian fisik jenis kendaraan bermotor dengan SKRB. Tidak lulus jika tidak sesuai fisik jenis kendaraan bermotor Jenis kendaraan meliputi : mobil bus, mobil barang, mobil penumpang, sepeda motor, kereta tempelan dan kereta gandengan. Dimensi Kendaraan ‘a, Panjang total Diukur mulai dari bagian paling depan hingga bagian paling belakang dari kendaraan uji Tidak ulus jka tidak sesuai dan/atau diluar batas. toleransi betas ates deri SKRB. Kecuall untuk jenis dump truck dinpput sesuai hasil ukuran fisik kendaraan. Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Keterangan D. Lebar total ‘Diukur mulai dani bagian paling | Tidak ulus Ka tidak _sesuai | Tidak termasuk dalam pengukuran adalah kaca kanan hingga bagian paling kiri | dan/atau diluar batas toleransi | spion, under mirror, antene jenis lentur dan dari kendaraan uj batas atas dari SKRB lampu tambahan yang ada di sisi kanan dan kiri |badan kendaraan. ¢. Tinggi total Diukur mulai dari permukaan | Tidak (ulus jika tidak sesuai|- Tidak termasuk dalam pengukuran adalah lantai ke agian _ tertinggi dan/atau diluar batas toleransi antene, asesoris jenis lentur dan lain-lain kendaraan uj. batas atas dari SKRB. yang sifatnya tidak permanen; ~ Kecuali untuk jenis dump truck agar diinput sesuai hasil ukuran fisik kendaraan. @. Julurdepan (FOH) | Diukur jarak mendatar antara | Tidak ulus jika tidak sesuai | Apabila asesoris tambahan seperti hiasan karet pertengahan dari gandar/ sumbu paling depan dan terhadap bagian paling depan kendaraan termasuk pelindung (bumper). dan/atau diluar batas toleransi batas atas dani SKRB. plastik pada bumper FOH agar diimput pada aplikasi sesuai ukuran fisik kendaraan. e. Julur belakang (ROH) Diukur jarak mendatar antara pertengahan gandar/sumbu paling belakang —_terhadap bagian paling _belakang kendaraan yang —_bersifat permanen dan kokoh. ~ Apabila kendaraan lengkap, input sesuai SKRB ; - Apabila kendaraan landasan yang dirancang bangun menjadi karoseri, harus diukur fisik kendaraan, ~ Apabila pada bagian belakang kendaraan ada tambahan konstruksi atau variasi yang tidak terdapat di SKRB misal anak tangga, hook dan lain-lain, ROH agar diinput pada | aplikasi sesuai ukuran fisik kendaraan; ~ Kecuali untuk jenis dump truck agar diinput sesuai hasil ukuran fisik kendaraan. No.| Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Keterangan 7 Jarak sumbu Proyeksikan sumbu dani) Tidak lulusjka tidak sesual (whee! base) kendaraan uji di atas | dan/atau diluar batas toleransi permukaan lantai uji, kemudian | batas atas dari SKRB. ukur antar sumbu. Diukur masing — masing antar sumbu ll, Ihil, ill1V dan seterusnya. 9. Jarak Bebas Diukur antara tanah (lantai) | Diinput sesuai hasil ukuran fisik (Ground dan titk terendah kendaraan. | kendaraan Clearance) h. Sudut Pergi Diukur darititikbawah ban | Diinput sesuai hasil ukuran fisik belakang di lantai dengan kendaraan bagian terluar dari bagian belakang kendaraan Catatan : Dapat dilakukan pengukuran sekurang-kurangnya terhadap 2 unit kendaraan, jika kendaraan identik (merek, tipe, jenis dan dimensinya sama), maka hasil pergukul besar dan seluruh kendaraan yang diajukan harus berada di lokasi. unit kendaraan uji yang yang diajukan lebih dari 2 unit kendaraan untuk ran diinput berdasarkan hasil ukur yang paling 4. | Kesesuaian Material | Memeriksa material logam Tidak lulus jika tidak sesuai ~ Material logam antara lain besi, aluminium atau non-logam dan lain-ain; ~ Material non logam antara lain kayyu, fiber dan lain-ain 5. | Posisi Lampu ~ Pemeriksaan keberadaan,|- Pemeriksaan _disesuaikan ketinggian, dan jarak lampu-| dengan Pasal 24 sid 32. PP 55 lampu; Tahun 2012 tentang Kendaraan; ~_Dicatatidiinput sesuai hasilfisik; No. Pemeriksaan Metode Pemeriksaan ~ Serta dilakukan pemeriksaan fungsi lampu-lampu : Akifkan fungsi lampu utama, lampu —_posisi, _ lampu Penunjuk arah, lampu rem, lampu mundur, lampu tanda batas (untuk kendaraan yang memiliki lebar lebih dari 2.100 mm), lampu tanda nomor kenderaan, lampu isyarat peringatan bahaya, lampu isyaratirotary (untuk kendaraan yang memilki fungsi tertentu). Penentuan Hasil Pemeriksaan Ee ee: - Berfungsi normal serta wama lampu sesuai dengan Pasal 23 PP 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Keterangan 6. | Ukuran ban ‘Cek ukuran ban di kendaraan Jka tidak sesuai dengan SKRB, ukuran ban yang terpasang tetap diinput, dan data tersebut dilaporkan ke Direkorat Sarana Merek ban jika berbeda2 antara unit-unit kendaraan yang identik (merek, tipe, jenis dan dimensinya sama) dapat diproses lanjut asalkan ukuran utama ban sama. (tanpa engsel atau accesoris lain) Transportasi Jalan, 7._| Dimensi bak muatan ‘@. Panjang bak/box | Diukur dari bagian dinding| Tidak lulus jika tidak sesuai depan bak muatan sampai | dan/atau diluar batas toleransi dinding bak bagian belakang | batas atas dari SKRB. Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Keterangan B. Lebar bak/box ‘Diukur dan agian paling | Tidak ulus jika tidak sesuai | samping kanan bak muatan | dar/atau diluar bates toleransi hingga bagian paling samping | batas atas dari SKRB. kiri bak muatan, . Tinggi bak/box |- Bak diukur dari bagian atas | Tidak ulus jika tidak sesuai bak sampai bawah bagian | dan/atau diluar batas toleransi dalam bak batas atas dari SKRB. ~ Box diukur dari bagian atas luar box sampai_ bawah bagian luar box Catatan : Dapat dilakukan pengukuran sekurang-kurangnya terhadap 2 unit kendaraan, jika kendaraan identik (merek, tipe, jenis dan dimensinya sama), maka hasil perguku laraan yang diajukan harus berada di lokasi. unit kendaraan uji yang besar dan seluruh kend: yang diajukan lebih dari 2 unit kendaraan untuk ran diinput berdasarkan hasil ukur yang paling ‘Volume tangki Dilakukan pemeriksaan bentuk tangki dan pengukuran Panjang, lebar atau diameter, dan tinggi Tidak lulus jika bentuk tangki dan ukuran tidak sesuai dar/atau diluar batas toleransi batas atas dari SKRB. Dimensi dan jumiah tempat duduk Lebar tempat duduk diukur dari sisi samping kanan dengan kiri terluar tempat duduk ~ Menghitung jumiah tempat duduk ~ Lebar tempat duduk minimal 400 mm; ~ Jumlah tempat duduk sesuai ‘sesuai dengan SKRB dan setiap tempat duduk harus terdapat sabuk keselamatan minimal 2 tittk kecuali_ tempat _duduk No.| Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Keterangan pengemudi dan tempat duduk Penumpang pada pinggir di samping pengemudi minimal 3 tik. 10. | Jarak tempat duduk —|- Diukur dari sisi depan|- Jarak antar tempat duduk 7 sandaran tempat duduk ke | _ minimal 650 mm; sisi belakang sandaran tempat duduk di depannya + diukur dari sisi depan sandaran tempat duduk|- Jarak antar tempat duduk untuk tempat duduk yang | minimal 1.100 milimeter. ditempatkan berhadapan 71, | Fasilitas tempat Periksa kelengkapan ~ Ditolak jika tidak ada; keluar darurat fasilitas tempat keluar darurat, seperti palu pemecah kaca, penunjuk fasilitas tempat keluar darurat Periksa keberadaan tempat | - Ditolak jika pintu darurat Bagi SKRB lama yang masih terdapat tempat duduk di dekat pintu terhalang tempat duduk duduk yang dapat dilipat di dekat pintu darurat, darurat agar diminta ke perusahaan karoseri agar SKRB segera dilakukan direvisi 12. | Berat kosong Dilakukan penimbangan Dilakukan penimbangan Volume bahan bakar tidak diabaikan. kendaraan dengan sekurang-kurangnya | sekurang-kurangnya terhadap 2 alat timbang portabel unit kendaraan untuk unit kendaraan uji yang identik (merek, tipe, jenis dan Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemoriksaan Keterangan dimensinya sama), maka unit berikutnya diinput dari rate-rata 2 unit yang ditimbang tersebut dengan catatan 2 unit yang ditimbang hasil tmbangannya mendekat Lain-ain ‘a. engsel bak/ box _| Periksa jumiah engsel setiap | Sekurang-kurangnya 2 (dua) pintu bak/box buah setiap daun pintu bak/box dan diinput/dicatat sesuai fisik kendaraan bermotor . Perisai kolong Periksa keberadaan, posisi | Terpasang jika tinggi ujung ~ Pasal 90, PP 65 tahun 2012 tentang dan Kekuatan pemasangan _| landasannya dan atau bagian Kendaraan perisai kolong belakang dan/atau bagian - Apabila di gambar SKRB tercantum perisai samping badannya berjarak lebin | —_kolong agar diabaikan jika tidak memenuhi dari 700 (tujuh ratus) milimeter ketentuan pada Pasal 90, PP.55 tahun 2012 yang diukur dari permukaan jalan, | tentang Kendaraan dan/atau sumbu paling belakang berjarak lebih dari 1.000 (seribu) milimeter diukur dari sisi terluar bagian belakang. . Pengarah angin | Periksa keberadaan, posisi | Periksa apabila jarak antara atap dan kekuatan pemasangan _| kabin dengan atap box lebih dari pengarah angin. 500 mm harus terpasang. No.| Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Keterangan ¢. Model atau jumiah | Periksa jumlah handle pinta | Dinput/dicatat sesual fisik handle pintu atau | atau jumiah pemasangan pipa- | kendaraan bermotor jumlah pipa pintu pemasangan pipe-pipa pintu @. Asesoris box Periksa keberadaan asesoris | Diinput/dicatat sesuai fisik di bagian box bagian belakang | kendaraan bermotor atas (misal lampu posisi tambahan berwama merah, mika pemantul cahaya dil) % Jumiah Periksa Jumiah ui/dicatat sesuai fisik horizontalivertikal | horizontalivertikal box kendaraen bermotor box @. Jumiah paku Periksa Jumiah paku keling | Diinput/dicatat sesuai fisik keling pada box kendaraen bermotor h. Keberadaan Periksa Jumiah pengikat Diinput/dicatat sesuai fisik pengikat bak/box | bak/box ke chassis, kendaraan bermotor ke chassis (misal u-bolt dsb) (misal u-bolt dsb) i. Pintu pengemudi | Periksa keberadaan pintu ~ Jika mobil bus dengan mesin | Bagi SKRB lama yang masih ada pintu untuk mobil bus | pengemudi untuk mobil bus di bagian belakang kendaraan, | pengemudi, agar diminta ke perusahaan sekurang- tidak boleh ada pintu karoseri untuk merevisi SKRB kurangnya mobil pengemudi bus sedang Pemeriksaan Metode Pemeriksaan Penentuan Hasil Pemeriksaan Keterangan ~Jika mobil bus dengan mesin di bagian depan kendaraan/ dekat pengemudi, pintu pengemudi tidak dapat dioperasikan oleh pengemudi, hanya boleh digunakan teknisi ~ Jka tidak memenuhi diberi peringatan terlebih dahulu kemudian membuat surat pemyataan bahwa untuk permohonan cek fisik untuk tipe tersebut maupun tipe lainnya berikutnya akan mengikuti peraturan. j. Tinggi ruang Ukur tinggi ruang penumpang | Paling sedikit 1.700 mm untuk penumpang 400 mm dari dinding sisi kiri_ | mobil bus yang dilengkapi dengan atau kanan dalam kendaraan | tempat berdiri dan paling sedikit bermotor 1,500 untuk mobil bus yang tidak

Anda mungkin juga menyukai