Anda di halaman 1dari 2

Teks Renungan

Adik-adik semua, perlu kalian ketahui bahwa salah satu tradisi persami/pelantikan adalah
renungan malam. Kegiatan kita kali ini kiranya telah berlangsung sekitar 12 jam, bersama
sesama pramuka penggalang MTs.Nurul Huda. Saat adik-adik mempersiapkan untuk
kegiatan Persami ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian. Adik – adik bisa
berkumpul disini karena restu dari orang tua. Apapun kalian masih tergantung pada orang
tua. Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan
mereka ? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan keselamatan. Apa itu
juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib
untuk menghormati kedua orang tua kita. Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada
di telapak kaki ibu..

Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di saat kita masih di
dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang sangat begitu besar
olehnya. Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih. Dan
dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau
mati. Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya
dengan ikhlas. Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita
dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan
menangis.. Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian
teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian menginginkan
sesuatu. Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan
mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas. Namun
malahan ia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian minta. Disaat kalian melakukan
kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian. Itu bukan tanda ibu tak sayang,
melainkan ibu sangat sayang kepada kalian. Ibu ingin yang terbaik untuk kalian. Ibu ingin
kalian tak berada di jalan yang salah. Masihkah kalian ingat itu semua? Sudahkah kalian
berterima kasih kepada ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian?
Sungguh... banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Tetapi mengapa
seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya?
Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah
membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah
tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun anaknya tak
berbakti kepadanya.sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka
dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk
kita. Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai dirumah minta maaf, berterima kasih
dan peluk ibu kalian.

Selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Guru. Perjuangan seorang guru tidak
dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam
menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing, mengajar hingga kiita bisa membaca dan
menulis. Senyum indah selalu menghiasi wajahnya. Dia mengisi dengan kesabarannya.
Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun
murid-muridnya tak memperhatikannya, tapi dia tetap sabar. Meskipun ia mengerutkan
wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah kalian, betapa susahnya,
betapa beratnya, dan begitu besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah kalian
coba untuk sakiti hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada kalian!!!
Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti. Memberi
semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita.
Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang guru. Jadi, pada
tempo hari jadi sendu terasa. Mereka mendengar kabar bahwa sang guru dirawat di rumah
sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa. Mereka
merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya yang telah
mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari ? Hanya karena canda yang tak tepat,
membuatnya marah pada mereka. Saat dia memberikan tugas, namun mereka
menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam. Sehingga
membuatnya masuk ke rumah sakit. Apakah kalian pernah terpikirkan oleh ini? Apakah
kalian pernah memperdulikan perasaan guru kalian? Perasaan seorang guru itu begitu
peka. Jadi jangan pernah sakiti guru kalian sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia
perintahkan !!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh
kasih sayang..

Seorang teman adalah tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah
gunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka, bahkan kita
sering membuatnya marah. Padahal kita yang salah, tapi apa kalian pernah yang memulai
untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita. Hari demi hari kita lewati bersama. Atas
semua kebaikan – kebaikan mereka dan sebagai tempat curhat terbaik jangan pernah sakiti
mereka. Sahabat sejati akan selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat.
Jangan pernah kalian sakiti orang yang kalian sayang, jika kalian tak ingin kehilangan
mereka !!

Anda mungkin juga menyukai