‘a3, BRUS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Nomor — : 62I /II-02/0320 Dumai, 26 Maret 2020
Hal : Pelayanan Kesehatan di FTP Selama
Masa Pencegahan Corona Virus Disease 2019
Yth, Pimpinan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Mitra BPJS Kesehatan se-wilayah kerja KC Dumai
di
Tempat
Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS
Kesehatan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional Selama Masa Pencegahan Corona Virus Disease 2019 dan Surat Edaran
Nomor 16 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pelayanan Kesehatan di FKTP Selama Masa
Pencegahan Corona Virus Disease 2019, dapat disampaikan sebagai berikut
1, Terima kasih kami ucapkan atas kerjasama yang telah terjalin baik dalam memberikan
pelayanan kepada peserta JKN-KIS.
2. Prinsip pelayanan pada masa pencegahan Corona Virus Disease 2019 adalah
memberikan perlindungan dan kepastian atas kesehatan dan keselamatan bagi Peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan tenaga Kesehatan terhadap kemungkinan
terjadinya penyebaran COVID-19 pada saat mengakses Pelayanan Kesehatan di Fasiltas
Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
3. Pemberian pelayanan di FKTP sesuai indikasi medis dengan memperhatikan pedoman
pelayanan selama pandemi COVID-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah dan/atau
Organisasi Profesi
4. FKTP tetap memberikan pelayanan sesuai dengan waktu layanan yang telah disepakati,
yang tertuang dalam PKS dengan mekanisme pelayanan sebagai berikut:
a. Kontak Tidak Langsung
1) Mekanisme kontak tidak langsung antara peserta dengan dokter FKTP merupakan
bentuk pelayanan yang diprioritaskan.
2) Setiap peserta yang memerlukan pelayanan FKTP didahului dengan menghubungi
FKTP melalui media komunikasi tidak langsung. Dalam kontak tidak langsung ini,
dilakukan konsultasi medis sesuai dengan keluhan peserta dan dokter FKTP
memberikan rekomendasi sesuai dengan kebutuhan medis peserta,
3) Bentuk media komunikasi tidak langsung antara lain:
a) Media komunikasi yang dimiliki dokter dan peserta antara lain telepon, whatsapp,
telegram, dan lain-lain.
b) Aplikasi Mobile JKN dan Aplikasi Mobile JKN Faskes
¢) Aplikasi telekonsultasi lainnya
b. Kontak Langsung
1) Kontak langsung antara peserta dengan dokter FKTP dilakukan apabila:
a) Berdasarkan hasil pelayanan kontak tidak langsung sebagaimana poin 2.2.
menunjukkan indikasi medis peserta harus diperiksa langsung oleh dokter FKTP_
atau rujukan ke FKRTL.
b) Kondisi gawat darurat
2) Untuk pengaturan peserta yang datang langsung, diharapkan agar FKTP.
mengoptimalkan pemanfaatan sistem antrean online.
CABANG oUMAI
Jl Jond. Sudirman No. $35 Duma
“Telp.0765 438018 Fax. 0765 438058
wvw.bpjs-kesehatan gold10.
Kebijakan teknis pelayanan obat sebagai berikut:
a, Pemberian obat kepada peserta, baik obat PRB maupun non-PRB, memperhatikan
kebijakan social distancing.
b. Khusus pelayanan obat PRB:
1) Dokter FKTP dapat meresepkan obat PRB untuk kebutuhan maksimal 2 (dua)
bulan dengan peresepan tiap bulan maksimal 30 (tiga puluh) hari.
2) Pengambilan obat pada bulan kedua dapat dilakukan secara langsung ke Apotek
PRB tanpa harus melakukan kontak langsung dengan dokter FTP kecuali ada
keluhan,
3) Pengambilan obat tersebut tetap memperhatikan eligibilitas peserta khususnya bagi
peserta PBPU dan BP.
. Pemberian obat oleh FKTP maupun Apotek PRB kepada Peserta dapat menggunakan
mekanisme pengiriman obat yang dapat dikoordinasikan antara FKTP, Apotek, dan
peserta
d. FKTP dan Apotek PRB berkoordinasi dalam pemenuhan kelengkapan administrasi
untuk penagihan klaim obat PRB sesuai dengan pelayanan yang diberikan.
‘Sehubungan dengan poin 3 dan 4 di atas, maka FKTP dan Apotek PRB diharapkan untuk
membuat pengumuman atau menyampaikan informasi ke peserta tentang jam pelayanan
(kontak langsung dan kontak tidak langsung) serta nomor kontak dokter dan Apoteker.
Pengoptimalan pemanfaatan sistem antrian online atau melakukan pengaturan antrian
pelayanan (bagi yang belum melaksanakan sistem antrian online) termasuk untuk
pelayanan gigi di FKTP, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di FKTP.
Kebijakan pemberlakuan pembayaran KBK sebagai berikut
a. Pembayaran kapitasi tetap memperhitungkan capaian KBK. Sehubungan dengan
kondisi status keadaan darurat bencana wabah COVID-19 sampai dengan 29 Mei 2020
yang menyebabkan perubahan mekanisme pelayanan kesehatan dan berdampak
pada penurunan capaian KBK, maka pembayaran kapitasi bulan April sampai dengan
bulan Juni 2020 menggunakan capaian indikator KBK bulan Februari 2020 (dasar
pembayaran kapitasi Maret 2020).
b. Pelayanan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020 wajib dilakukan pencatatan
melalui aplikasi yang telah disediakan. Data ini akan dilakukan evaluasi dan menjadi
pertimbangan pada pembayaran kapitasi selanjutnya
Penundaan pemberian layanan berupa kegiatan yang mengumpulkan massa seperti
senam bersama dengan Instansi atau Badan Usaha, Senam Prolanis, Edukasi Klub
Prolanis, dan sebagainya. Pemberian layanan bagi peserta Prolanis difokuskan kepada
layanan yang bersifat perorangan seperti konsultasi kesehatan dan pemeriksaan
kesehatan, pelayanan obat dan pemeriksaan penunjang sesuai ketentuan, sampai
dengan waktu pemberitahuan selanjutnya,
Ketentuan ini beriaku sementara dan akan dievaluasi Kembali sesuai dengan
perkembangan kondisi darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia.Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima
kasih.
Tembusan Yth:
4. Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten se wilayah KC-Dumai
2. Kepala Kabupaten BPJS Kesehatan se wilayah KC-Dumai
WaredPK.00