Vektor Dan Ruang Vektor
Vektor Dan Ruang Vektor
VEKTOR
¡ Penjumlahan Vektor
Misalkan u dan v adalah vektor – vektor yang berada di ruang yang
sama, maka vektor u + v didefinisikan:
v u +v
! u
u
OPERASI VEKTOR
- 2u
OPERASI VEKTOR
2. a - b = (a1 - b1 , a2 - b2 , a3 - b3 )
dimana
a : panjang a
b : panjang b
a : sudut keduanya
OPERASI VEKTOR
¡ Contoh:
Tentukan hasil kali titik dari dua vektor
a = 2iˆ dan b = 2iˆ + 2 ˆj
Jawab:
c a
a2 = b2 + c2 – 2 bc cos a
a b
Perhatikan a
a b-a
2 2 2
-b a
b b -a = a + b -2 a b cos a
b
OPERASI VEKTOR
2 2 2
Selanjutnya b -a = a + b -2 a b cos a
Ingat bahwa :
1. a • b = a b cos a
2 2 2 2 a • b = a1b1 + a2b2 + ... + anbn
2. a = a1 + a2 + ...an
2 2 2 2
3. b = b1 + b2 + ... + bn
= (b1 - a1 ) + (b2 - a2 ) + ... + (bn - an )
2 2 2 2
4. b-a
2 2 2 2 2 2
= b1 + b2 + ... + bn + a1 + a 2 + ... + a n
- 2b1 a1 - 2bn a n - ... - 2bn a n
OPERASI VEKTOR
A2 A3 A1 A3 A1 A2 ˆ
= iˆ - ˆj + k
B2 B3 B1 B3 B1 B2
OPERASI VEKTOR
¡ Contoh :
Tentukan w = u ´v
dimana u = (1, 2, - 2 ) v = (3, 0, 1)
Jawab :
iˆ ˆj kˆ iˆ ˆj kˆ
w = u1 u2 u3 = 1 2 -2
v1 v2 v3 3 0 1
= 2 iˆ - 7 ˆj - 6 kˆ
OPERASI VEKTOR
a. u • ( u x v ) = 0
b. v • ( u x v ) = 0
- (u • v )
2 2 2 2
c. u ´ v = u v
RUANG VEKTOR
7. k (u + v ) = ku + kv 9. k (l u ) = l (k u ) = (kl ) u
8. (k + l ) u = ku + lu 10. 1. u = u
¡ Contoh :
1. Himpunan vektor Euclides dengan operasi standar (operasi penjumlahan
dan operasi perkalian dengan skalar).
Notasi : Rn (Ruang Euclides orde n)
2. Himpunan Matriks berukuran m x n dengan operasi standar
(penjumlahan matriks dan perkalian matriks dengan skalar),
Notasi : Mmxn (Ruang Matriks mxn)
3. Himpunan Polinom pangkat n dengan operasi standar.
Notasi : Pn (Ruang Polinom orde n
SUBRUANG VEKTOR
¡ Contoh :
Tunjukan bahwa himpunan W yang berisi semua matriks orde 2x2 dimana
setiap unsur diagonalnya adalah nol merupakan subruang dari ruang
vektor matriks 2x2
Jawab
æ 0 0ö
1. O = çç ÷÷ ÎW maka W ¹ {}
è 0 0ø
2. Jelas bahwa W Ì M2x2
3. Ambil sembarang matriks A, B Î W, misal:
æ0 a1 ö æ 0 b1 ö
A = çç ÷÷ dan B = çç ÷÷
è a2 0ø è b2 0 ø
SUBRUANG VEKTOR
æ 0 a1 ö æ 0 b1 ö
Perhatikan bahwa : A + B = çç ÷÷ + çç ÷÷
è a2 0 ø è b2 0 ø
æ 0 a1 + b1 ö
= çç ÷÷
è a2 + b2 0 ø
¡ Contoh :
Periksa apakah himpunan D yang berisi semua matriks orde 2x2
yang determinannya nol merupakan subruang dari ruang vektor M2x2
Jawab :
Ambil sembarang matriks A, B Î D. Pilih a ≠ b :
æa bö
A = çç ÷÷ , jelas bahwa det (A) = 0
è 0 0ø
æ0 0ö
B = çç ÷÷ , jelas bahwa det (B) = 0
èb aø
SUBRUANG VEKTOR
æa bö
Perhatikan bahwa : A+ B = çç ÷÷
èb aø
Karena a ≠ b
Maka det (A + B ) = a2 – b2 ≠ 0
¡ Contoh:
Setiap vektor 𝑣̅ = 𝑣1, 𝑣2, 𝑣3 ∈ 𝑅3 merupakan kombinasi linear dari vektor –
vektor basis standar 𝚤̂ = 1,0,0 ; 𝚥̂ = 0,1,0 ; 𝑘) = 0,0,1 karena:
𝑣̅ = 𝑣1, 𝑣2, 𝑣3 = 𝑣1(1,0,0)+ 𝑣2(0,1,0)+ 𝑣3(0,01)
= 𝑣1𝚤̂ + 𝑣2𝚥̂ + 𝑣3𝑘)
KOMBINASI LINEAR
¡ Contoh:
b. b = (1, 5, 6)
c. c = (0, 0, 0)
KOMBINASI LINEAR
Jawab :
a. Tulis k1u + k 2 v = a
akan diperiksa apakah ada k1 dan k2 sehingga kesamaan tersebut dipenuhi.
æ 2 ö æ 1 ö æ 4 ö
ç ÷ ç ÷ ç ÷
k1 ç 4 ÷ + k 2 ç - 1 ÷ = ç 2 ÷
ç 0 ÷ ç 3 ÷ ç 6 ÷
è ø è ø è ø
Ini dapat ditulis menjadi:
æ 2 1 ö æ k1 ö æ 4 ö
ç ÷ ç ÷ ç ÷
ç 4 -1 ÷ ç ÷= ç 2 ÷
ç 0 3 ÷ ç k ÷ ç 6 ÷
è ø è 2ø è ø
KOMBINASI LINEAR
æ 1 12 2 ö æ 1 12 2ö
ç ÷ ç ÷
ç 0 -3 -6 ÷ ~ ç 0 1 2÷
ç 0 3 6 ÷ ç 0 0 0 ÷ø
è ø è
Dengan demikian, a merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v
! ! !
atau a = u + 2v
KOMBINASI LINEAR
b. Tulis :
" " !
k1u + k 2 v = b
æ 2 ö æ1 ö æ 1 ö
ç ÷ ç ÷ ç ÷
k1 ç 4 ÷ + k 2 ç-1 ÷ = ç 5 ÷
ç 0 ÷ ç 3÷ ç 6 ÷
è ø è ø è ø
ini dapat ditulis menjadi:
æ 2 1 ö æ 1 ö
ç ÷ æ k1 ö ç ÷
ç 4 - 1 ÷ çç ÷÷ = ç 5 ÷
ç 0 3 ÷ è k2 ø ç 6 ÷
è ø è ø
KOMBINASI LINEAR
æ2 1 1 ö æ 1 12 0 ö æ1 1
2
1
2 ö
ç ÷ ç ÷ ç ÷
ç 4 -1 5 ÷ ~ç 0 -3 3 ÷~ç 0 1 2÷
ç 0 3 6 ÷ø çè 0 3 6 ÷ø çè 0 0 3 ÷ø
è
Baris terakhir pada matriks ini menunjukkan bahwa SPL tersebut tidak
konsisten (tidak mempunyai solusi). Jadi, tidak ada nilai k1 dan k2 yang
memenuhi.
è b tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari u dan v
KOMBINASI LINEAR
¡ Membangun
Himpunan vektor S = {v1 , v 2 , ... , v n }
dikatakan membangun suatu ruang vektor V jika setiap vektor pada V
selalu dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor – vektor di S.
¡ Contoh
Tentukan apakah
v1 = (1, 1, 2),
v2 = (1, 0, 1), dan
membangun V???
v3 = (2, 1, 3)
MEMBANGUN DAN BEBAS LINEAR
Jawab : æ u1 ö
ç ÷
Ambil sembarang vektor di R misalkan u = ç u 2 ÷
3
çu ÷
è 3ø
Tulis :
u = k1v1 + k 2 v 2 + k 3 v3
sehingga dapat ditulis dalam bentuk :
é1 1 2ù æ k1 ö æ u1 ö
ê1 0 1 ú k = ç u ÷
ç ÷
ê ú ç 2÷ ç 2÷
êë2 1 3úû çè k3 ÷ø çu ÷
è 3ø
MEMBANGUN DAN BEBAS LINEAR
Syarat agar dapat dikatakan kombinasi linear SPL tersebut harus mempunyai
solusi (konsisten)
Dengan OBE diperoleh :
¡ Bebas Linear
Misalkan S = {u1 , u 2 ,..., u n } adalah himpunan vektor diruang vektor V
S dikatakan bebas linear (linearly independent)
Jika SPL homogen :
𝑘1𝑢1 + 𝑘2𝑢2 + 𝑘3𝑢3 + ⋯ + 𝑘𝑛𝑢𝑛 = 0
hanya mempunyai satu solusi (tunggal), yakni k1 = 0 , k 2 = 0 ,..., k n = 0
¡ Basis
¡ Contoh
Tunjukan bahwa himpunan matriks berikut :
ìï é3 6 ù é 0 - 1ù é 0 - 8ù é 1 0ù üï
M =í ê3 - 6ú, ê- 1 0 ú, ê- 12 - 4ú, ê- 1 2ú ý
ïî ë û ë û ë û ë û ïþ
merupakan basis bagi matriks berukuran 2 x 2
Jawab :
Tulis kombinasi linear :
é3 6 ù é 0 - 1ù é 0 - 8ù é 1 0ù éa b ù
k1 ê ú + k2 ê- 1 0 ú + k3 ê- 12 - 4ú + k4 ê - 1 2ú = ê c d ú
ë3 - 6û ë û ë û ë û ë û
æ 3k1 + k 4 6k1 - k 2 - 8k 3 ö æ a b ö
atau çç ÷÷ = çç ÷÷
è 3k1 - k 2 - 12k 3 - k 4 - 6k1 - 4 k 3 + 2 k 4 ø è c d ø
BASIS DAN DIMENSI
Ingat…
Basis untuk setiap ruang vektor adalah tidak tunggal.
Contoh :
Untuk ruang vektor dari M2 x 2, himpunan matriks :
1 0 0 1 0 0 0 0
, , ,
0 0 0 0 1 0 0 1
juga merupakan basisnya.
BASIS DAN DIMENSI
¡ Dimensi
Sebuah ruang vektor dikatakan berdimensi berhingga, jika ruang vektor V
mengandung sebuah himpunan berhingga vektor S ={ ū1, ū2, … , ūn } yang
membentuk basis.
Dimensi sebuah vektor V yang berdimensi berhingga didefinisikan sebagai
banyaknya vektor pada basis V.
¡ Contoh
Basis ruang baris diperoleh dengan Basis ruang baris adalah baris-baris
cara mentransposkan terlebih dahulu pada matriks asal (A), yang indeksnya
matriks A, lakukan OBE pada At, bersesuaian dengan kolom-kolom
sehingga diperoleh: pada matriks hasil OBE yang
memiliki satu utama.
æ -1 - 2 -1 1 ö
ç ÷
A=ç 1 2 3 -1 ÷
ç 1 2 2 - 1 ÷
è ø
BASIS DAN DIMENSI
ìæ - 1 ö æ 1 ö ü
ïç ÷ ç ÷ ï
ïç - 2 ÷ ç 2 ÷ ï
íç ÷, ç ÷ ý
ïç - 1 ÷ ç 3 ÷ ï
ïçè 1 ÷ø çè - 1÷ø ï
î þ
æ1 0 0 - 1 0ö
ç ÷
0 1 - 2 0 0÷
dengan melakukan OBE diperoleh : ç
ç0 0 0 0 0÷
ç ÷
ç0 0 0 0 0 ÷ø
è
Solusi SPL homogen tersebut adalah :
æ pö æ1ö æ0ö
ç ÷ ç ÷ ç ÷
ç q ÷ ç0÷ ç 2÷
ç r ÷ = ç 0 ÷a + ç 1 ÷b, dimana a, b merupakan parameter.
ç ÷ ç ÷ ç ÷
ç s ÷ ç1÷ ç0÷
è ø è ø è ø
BASIS DAN DIMENSI
a. {6 – x2 , 6 + x + 4x2 }
7. Misalkan: J = ì
ía + bx a 2 = b2 + c 2 ü
+ cx 2
ý
î þ
merupakan himpunan bagian dari ruang vektor Polinom orde dua.
Periksa apakah J merupakan subruang dari ruang vektor Polinom orde dua!
LATIHAN
p + 2q + 3 r = 0
p + 2q – 3 r = 0
p + 2q + 3 r = 0,
a. Tentukan basis ruang solusi dan tentukan dimensinya.
b. Tentukan basis ruang kolom, basis ruang baris dan dimensinya.