Komponen Lalu Lintas
Komponen Lalu Lintas
Kendaraan
4,7 1,7 2,0 0,8 2,7 1,2 6
penumpang
Unit tunggal
12,0 2,5 4,5 1,5 6,5 4,0 12
truk/bus
4 depan
Semi trailer 16,5 2,5 4,0 1,3 2,2 12
9 belakang
Karakteristik Kendaraan Lainnya :
Karakteristik kendaraan lainnya yang utama adalah yang
berkaitan dengan ekonomi yaitu biaya operasi kendaraan
dan keamanan.
a.Biaya Operasi Kendaraan
Komponen utama dari biaya operasi kendaraan adalah :
Konsumsi bahan bakar dipengaruhi oleh kelandaian
jalan, hambatan dan tekanan ban,
Biaya perawatan : termasuk penggantian komponen-
komponen kendaraan dan perbaikan
Konsumsi oli
Penyusutan kendaraan
b. Keamanan
Aspek utama lainnya yang berkaitan dengan kendaraan adalah aspek
keamanan penumpang maupun muatan barang yang diangkut.
Aspek keamanan dan keselamatan lalu lintas jalan meliputi
penglihatan seorang pengemudi dari ruang kemudi serta
penerangan yang diperlukan untuk melihat dan dilihat oleh
pengemudi lain.
Penglihatan : Sistem lalu lintas jalan beroperasi berdasarkan prinsip
melihat dan terlihat. Para pengemudi harus dapat melihat daerah
didepan kendaraan dengan jalas untuk menghindari penghalang
yang terdapat pada lintasannya. Penyapu kaca depan (wiper) dan
posisi mata pengemudi merupakan suatu peralatan penting terhadap
penglihatan kedepan. Pandangan kesamping diperlukan pada
persimpangan, dalam proses penyiapan dan dalam proses memparkir
kendaraan (kaca spion). Pandangan kebelakang dapat dicapai dengan
menggunakan kaca spion dalam dan luar yang diperlukan dalam
proses penyiapan.
Penerangan : Penggunaan lampu kendaraan mempunyai dua
maksud, yaitu melihat dan terlihat. Kedua maksud ini dapat dicapai
dengan digunakannya lampu depan, lampu pinggir dan lampu
belakang.
JALAN
1. Alinyemen jalan adalah faktor yang sangat utama untuk menentukan
tingkat aman dan efisien di dalam memenuhi kebutuhan lalu lintas.
Alinyemen dipengaruhi oleh tofografi, karakteristik lalulintas dan
fungsi jalan. Alinyemen jalan dibagi 2 yaitu:
I. Alinyemen Horizontal
II. Alinyemen Vertikal
2. Jarak pandangan
Bagi seorang pengendara melihat jauh kedepan untuk menilai situasi
dan mengambil tindakan yang tepat merupakan suatu hal yang
penting. Kejadian-kejadian yang sering dihadapi adalah:
Menyadarkan pengendara untuk berhenti pada waktu melihat
halangan
Pengambilan keputusan untuk menyalip
3. Jarak Pandangan ada 2 yaitu:
Jarak Pandangan Henti
Jarak Pandangan Menyiap
Jarak Pandang Henti adalah jarak pandang minimum yang
dibutuhkan pengemudi untuk menghentikan kendaraan setelah
melihat suatu objek di jalur kendaraan tanpa menabrak objek
tersebut.
Jarak Pandang Mendahului/ menyiap
Jarak Pandang Mendahului (Overtaking Sight Distance atau Jd ) adalah jarak
pandang minimum yang dibutuhkan pada jalan dua lajur dua arah yang
memungkinkan pengemudi untuk menyelesaikan gerakan menyiap tanpa
menabrak kendaraan dari arah lawan dan kendaraan yang disiap.