Anda di halaman 1dari 20
PUM ret CULLEN SRO BSC , Hy i oss SS SURAT AL A'RAAP juga Allah menjadikan bagi mereka sumber penghidupan dan berbagai macam sarana berusaha dan berdagang bagi mereka. Namua dengan semuanya itu, kebanyakan dari mereka tidak bersyulcur. Ayat itu sama seperti firman Allah berikut ini, € " LY YG ANY bi cou ijl aly} “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamue tidak akan dapat mengbitungnya, Se sunggubmya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah." (QS. Ibrahim: 34) Semua ulama membaca "7" dengan tidak menggunakan huruf hamzah, kecuali ‘Abdurrahman bin Hurmuz al-A’raj, di mana ia membacs- nya dengan menggunakan huruf hamzah. Dan yang benar adalah pendapat mayoritas ulama di atas, yaitu dibaca tanpa menggunakan huruf hamzah, ss! merupakan jama’ dari kata yaivu berasal dari kata pe ge, ‘Ge, tapi haaruf ya’ terasa berat untuk di kasrah, maka kasrah tersebut dipindah ke huruf ‘ain sehingga ‘menjadi kata "iss: Setelah dijadikan jamak, maka harakat itu kembali ke dburuf ya’ karena tidak adanya sesuatu yang memberatkan. , m\ Suatu pendapae vnruk kata itu adalah " dengan ata" ngatakan bahwa, "}~\" wazan (perbandingan) Karena huruf ya’ pada kata itu adalah asl. Berbeda 3 dalam Ketiga kata vesebut alah 2 ish (arbahas Oleh Karena itu, se- ‘muanya dijamakkan dalam bentuk kata" ts" dengan hamzah, Wallal a lam, SSiie F aE 1S KAA Was Sesunggubnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lau Kami bentuk tububmu, kemudian Kami katakan kepada para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia (iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS. 7:11) Dalam ayat ini, Allah Ta’ala mengingatkan anak cucu Adam akan kemuliaan bapak mereka, Adam. Dan Allah menjelaskan kepada mereka perlawanan musuh mereka, ibis dan berbagai kedengkiannya terhadap mereka, juga terhadap bapak mereka, Adam. Fal ini agar mereka menghindarinya dan tidak mengikutijlamalannya. Maka Allah pun berfirman, ited py itis Soc Bo Fue aS i a, > “Sesunggubmya Kami telah menciptakanmu (Adam), lalu Kami bentuk tnbubmu, kemudian Kami Pea a a aa aa a a eee eee eee nu Katsir Juz 8 353 f y y katakan kepada para Mataikat: 'Bersujudlab kalian kepada Adam." Maka mereka pun bersujud.” Ayat tersebut sama seperti firman Allah 3€ berikut ini "Dan ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang herasal) dari lurpur bitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya rub (ciptaan}Ku, maka tunduklab kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS. AlFlij: 28-29). Yaitu, bahwa ketika Allah 3% menciptakan Adam #1 dengan tangan-Nya dari tanah liat yang, berlumpur dan Allah membentuknya sebagai manusia yang sempurna lalu meniupkan ke dalamnya ruh ciptaan-Nya, maka Dia memerintahkan kepada para Malaikat untuk bersujud kepadanya sebagai penghormatan terhadap kedudukan dan kebesaran Allah 38. Maka semua Malaikat mendengar dan mentaati-Nya, kecuali iblis yang tidak mau bersujud. Mengenai masalah iblis ini telah dikemukakan sebelumaya di awal surat al-Bagarah. Dan inilah yang telah kami tetapkan, yang juga merupakan pilihan Ibnu Jarir, bahwa (bentuk jamak " ¢5°") yang dimaksudkan (dalam ayat tersebut) adalah Adam 83. Dan mengenai firman Allah 8%, ¢ nya Kami telah menciptakanmu (Adam), lalu Kami bentuk tububma, ats-Tsauri mengatakan, dari al-A'masy, dari Minhal bin ‘Amr, dari Sa‘id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkara: "Mereka diciptakan di tulang rusuk kaum_ laki-laki dan dibentuk dalam rahim kaum wanita." (Diriwayatkan al-Hakim ddan ia mengatakan riwayat tersebut shahih dengan syarat al-Bukhari dan Muslim hanya saja keduanya tidak meriwayatkanny) menukil dari sebagian ulama salaf juga, bahwa yang Allab berfirman: “Apakab yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyurubmu.” Iblis menjawab: “Saya lebib baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api, sedang dia Engkan ciptakan dari tanah.” (QS. 7:12) aS 354 Tals bru Kats aon s N N = oa Dalam menjelaskan firman Allah Tala, € 2°! 3) "Apakab yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) pada waktu Aku memerintabkanmu?" Sebagian abi ilmu Nahwu mengatakan: "Kata "Laa” di sini merupakan kata tambahan.” Sedangkan sebagian lainnya berpendapat: kata “Laz” itu ditambahkan untuk menegaskan keingkaran iblis. Seperti ‘ungkapan seorang penyair: diy Ca Yy Ch “Aku benar-benar tidak melihar dan tidak mendengar yang seperti Diseburkannya kata “in” dalam syair itu yang merupakan kata nafiue (penafian) atas maa nafyu (huruf maa yang bermakna penafian), adalah untuk menegaskan penafian, Para ulama tersebut mengatakan, demikian pula pada firman Allah $8 di sini, €2"2' > “Apakab yang menghalancgi: mu untuk (benar-benar tidak) bersujud (kepada Adam) pada waktu Akn me- merintabkanmye" Dengan didabului sebelumnya dengan firman-Nya yang ini, higsa JD "Dis (ibis) cidak termasuk mereka yang bersnjud. aks of Keduanya diceritakan oleh Ibnu Jarir tetapi keduanya ia tolak. Dan ia sendiri memilih berpendapat bahwa kata "Mana ‘aka" mengandung makna iil (kata kerja) lain, yang perkiraan artinya sebagai berikut: "Apa yang mem- beratkan, mengharuskan dan memaksamu untuk tidak bersujud ketika Aku (Allah) memerintahkanmu,” dan yang semacam itu. Yang terakhir ini adalah pendapat yang kuat dan baik. Wallabu a'lam. Sedangkan ueapan iblis le natullabu ‘alaibi, € <2 "53 > “Aku lebib baik darinya.” Adalah merupakan alasan (pembelaan disi) yang kedudukannya lebih besar daripada sekedar dosa Allah berfirman: “Turunlab kamu dari Surga itu; karena kamu tidak sepatut- nya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesunggubnya kamu termasuk orang-orang yang bina!” (QS. 7:13) Iblis menjavoab: “Beri tanggub- lah saya sampai wakiu mereka dibangkitkan.” (QS. 7:14) Allab berfirman: “Sesunggubnya kamu termasuk mereka yang diberi tanggub.” (QS. 7:15) Pea aa a ae on Katse Juz @ ass Allah 3€ berfirman yang ditujukan kepada Iblis dengan satu perintah yang bersifat gadari kavni (ketentuan Allah berupa sunatullah) o> "Turuntab kamu dari Surga itu!” Yakni disebabkan kemaksiatan yang kamu Takuan techadap perintal-Ku dan keluarnya kamu dai ketatan kepada Ku, «a3 Si5 } "Karena kamit tidak sepatutnya menyombong kan diri di dalamnya." Kebanyakan dari abli tafsic berpendapat, dhamir (kata ganti) baa itu kembali ke Surga, Tetapi ada kemungkinan juga kembali kepada Kedudukan yang ia berada di dalamnya, di tempat kemuliaan yang paling 5} "Maka keluarlah, Sesunggubmya kamu termasuk faksudnya, hina dina, sebagai perlakuan terhadapnya dengan kebalikan dari yang ia inginkan dan (hal ini) adalah sebagai balasan terhadap keinginannya, yaitu dengan hal yang sebaliknya, Dan pada saat itu, ili terfaknat memjnta penanggulan sampai pada hari Kiamat kel, Di mana iaripad wcksa percha ibbaghished AUG berfirme, “Setpiggubnya barat termasuk mereka yang diberi tangguh.” Allah 8% mengabullsan apa yang diminta iblis, dikarenakan hal itu terdapat hikmah, iradah (keinginan) dan masyi-ah (kchendak), yang tidak ada (seorang pun) yang dapat menentang dan melawan Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkan yang Inrus, (QS. 7:16) Remudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. 7:17) Allah 38 memberitahukan, bahwa setelah Allah memberikan tangguh kepada iblis, € © 752 ¢'f (A> "“Sumpai pada waktw mercka dibangkithan.” Dan Iblis benarbenar merasa yakin akan penangguhan tersebut, maka ja pun benar- benar melawan dan duthaka seraya berkata, € wbYige ih "Karena Engkaw telah menghukumku terest, aku benar benar akan menghalang \ ; , i N N N , i N N i \ \ A é ¢ " 7 7 j 7 7 7 7 7 d U A U 7 " 7 OID a aa aaa 356 Tafsir tbr Kat halangi mereka dari jalan-Mu yang urus.”" Maksudnya, sebagaimana Engkau telah menjadikanku tersesat. Ibnu ‘Abbas mengatakan: "Sebagaimana Engkau telah menyesatkanku.” Sedangkan wlama lainnya mengacakan: "Sebagaimana Engkau telah mem- binasakanku, maka aku pun akan menghadang hambahamba-Mu yang Engkau ciptakan dari keturunan Adam, di mana dengan sebab dia, Engkau menjauh- anku dari € 2 Gb» > “Jalan-Mu yang lurus,” yaivu jalan kebenaran dan keselamatan. Dan aku juga akan menyesatkan mereka dari jalan kebenaran dan keselamatan tersebur, supaya mereka tidak menyembah dan mengesakan- ‘Mu, dikarenakan Engkau telah menyesatkanku." Sebagian abli ilmu Nahwu berpendapat, huruf ba' di sini merupakan kata stmpab, seolal-olah ia mengatakan: "Karena engkau telah menyesatkanku, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi anak cucu Adam dav jalan- Mu yang hurus." (Mengenai ash-Shirathul Mustagiim), Ibnu Jarir mengatakan: "Yang benar adalah, bahwa ash-Shirathul Mustagiina itu lebih umum dari itu semua.” Yang demikian itu didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, dari Sirah bin Abi alFakih, ia berkata, aku pemah mendengar bahwa Rasulullah & bersabda: oe, es 8 gS i a foe 9ST oa sd Oba Oy eee wees | dotdua bee “Sesungguhnya syaitan itu menghadang anak Adam di semua jalannya. a menghadang ketika akan masuk Islam, di mana ia berbisik: ‘Apakah engkau akan masuk Islam dan meninggalkan agamamu dan agama nenek moyangmu?” Namun anak Adam itu tidale menghiraukannya dan tetap masuk Islam, Lalu (ia) menghadang ketika anak Adam akan hijrah, di mana iblis berbisik: ‘Apakah engkau akan berhijrah meninggalkan tanah airmu? Sesungguhnya perumpama- an orang yang berhijrah ivu seperti kuda lari yang tidak tahu ke mana akhimnya,’ * Yaitu, (ebih umum dari) jalan kebenaran dan jalan keselamatan. Va a a a a ee how Kats Juz 8 ELLE EEE EEE 357 7. SURAT AL A*RAAF U U 4 a Q Oz ile Maka anak Adam itu pun tetap tidak menggubsisaya dan tetap berhijrah. Selanjutnya, iblis menghadang anak Adam ketika hendak pergi berjihad, yaitu jihad memerangi hawa nafsu dan mengorbankan harta benda. Maka si iblis itu berkata: “Engkau akan berperang dan akan terbunub, lalu isterimu dikawini orang lain dan kekayaanmu dibagi-bagi.’ Maka anak Adam itu menentangnya dan berjihad. Lebih lanjut Rasulullah & bersabda: ‘Barangsiapa di antara mereka yang berbuat seperti itu lalu mati, maka suatu kewajiban bagi Allah untuk memasukkannya ke dalam Surga, Jika ia terbunuh, maka suaru kewajiban, bagi Allah untuk memasukkannya ke Surga. Jika tenggelam, maka suatu kewajiban bagi Allah untuk memasukkannya ke Surga. Atau jika ia dijacuh kan oleh tunggangannya, maka suatu kewajiban bagi Allah untuk memasukleannya ke Surga.” (HR. Ahmad) Dan firman Allah 3 berikutnya, € 42 He mudian akis akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka. Mengenai firman-Nya ini, € ses! 12 EY > "Kemudian aku akan men datangi mereka dari muka."" Ali bin Abi Thalbah mengatakan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, maksudnya, iblis berkata: "Aku akan jadikan mereka ragu akan ke- hidupan akhirat mereka." € pile “> "Dan dari belakang mereka. " Maksud- nya, aku akan menjadikan mereka cinta kepada dunia mereka, 4 pCi #5 9 rer rrr 4 "Dan dari sebelah kanan mereka.” Maksudnya, aku akan menjadikan urusan agama samar-samar bagi mereka. € web “4, "Dan dari sebelab kiri mereka.” Dan akan aku jadikan mereka menyukai kemaksiatan. Sedangkan Ibnu Jarir memilih berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan hal iu adalah pencampuradukan antara jalan kebaikan dengan jalan Keburukan, Maka iblis menghalangi mereka dati kebaikan dan menjadikan keburukan itu indah dalam pandangan mereka, Mengenai firman Allah 8%, . Regt 38, acd NE} “Kemndian aku akan mendatangi mereka dari mua dan dari belakang mereka, dari kanan dan iri mereka.” Al-Hakam Abban mengatakan dari ‘Tkrimah, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: "Dalam ayat itu Allah tidak mengatakan, ‘Dari atas mereka,’ karena rahmat itu turun dari atas mereka.” ‘Dan mengenai firman-Nya, ¢ Tin V4} “Dam Enghau tidak akan mendapati kebanyakan mereka benryukur(taat),” ‘Ali bin. Abi Thalhah me- ngatakan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: “(Bersyuksur) maksudnya, mengesakan- Nya." Pemnyataan iblis tersebut hanya merupakan prasangka dan dugaan belaka, tapi kemudian sesuai denn enya, sebagaimana rman Allah 8, aS 338 Tafsir tbr ka’ ‘ mon SO "Dan sesunggunya iblis telab dapat membuktikan kebenaran sangkaannya ter adap mereka, lal mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang yang beriman. Dan tidak ada kekuasaan iblisterbadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kebidupan akbivat, dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Rabbmu Mabamemelibara segala sesuatu," (QS. Saba’: 20-21) (Oleh arena itu, dalam hadits disebutkan (dianjurkan) untuk senantiasa memohon perlindungan dari kekuasaan syaitan atas manusia dari segala sisi Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad”, ia mengatakan, aku pernah mendengar ‘Abdullah bin ‘Umar berkata: "Rasulullah @ tidak pernah me ninggalkan do'ado'a itu, baik ketika pagi hari maupun sore hari tiba, yaitu: dl salle et 2 Ny GA ps aly sh ltt aay al oe wa gil ts gis "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan kkeselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku dan amankanlah keraleutanku. Ya Allah, jagalah diriku dari depan, belakang, sebelah kanan dan sebelah kiriku, serta dari atasku. Dan aku ber- lindung dengan kebesaran-Mu agar tidak dibinasakan dengan tibactiba dari bawahku."” Menurut Waki’, " bumi. (Demikian hadits yang diriwayarkan oleh Abu Dawud, an-Nasai, Thu Majah, Ibau Hibban, al-Hakim, dan ia mengatakan bahwa isnad hadits ini shabih) {+ (dari bawahkv)" berarti verbenam ke dalam Eats ete re ware Ke Me ON oh ae A pe Uek ee gE de EIEIO EES Allab berfirman: “Keluarlah kamu dari Surga itu sebagai orang terbina lagi terusir. Sesunggubnya barangsiapa di antara mereka mengikutimu, ” Yang disandarkan kepada ‘Umar. fe tw Katsir Juz 8 359 SEE: benar-benar Aku akan mengisi Neraka Jahannam denganmu semua.” (QS. 7:18) Allah 38 menegaskan laknat, pengusiran, pembuangan dan pelenyapan iblis dari kedudukan yang tinggi melalui firman-Nya, €/) 9°02 Cpe Gu 2 "Keluarlah kamu dari Surga itn sebagai orang terbina lagi terusir." Tou Jarie mengatakan, "i" beranti yang beraib (memilik aib/ed.), berart aib. (Dimisal) dengan kalimat: Lebih lanjut Ibau Jarir mengatakan, ", yaitu terbuang lagi terusir. Dan firman-Nya, € z barangsiapa di antara mereka mengikutimu, maka Aku benarbenar akan mengisi Neraka Jabannam dengan kalian semua.” Adalah sebagaimana firman-Nya: \ iy 4 \ iy , i , \ Hy “Allah berfirman: Pergilah, barangsiapa di antara mereka mengikati kamu, maka sesunggubnya Neraka Jahannam adalah balasannin semua, sebagai suati pembalasan yang cukup. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara ‘mereka dengan ajakanmu, dan kerabkanlab terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan bersevikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilab mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleb spuitan kepada mereka malainkan tipnan belaka. Sesunggubmya hamba-hambaki, hear tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan ctkuplab Rabbmu sebagai Penjaga.” (QS. AHsraa’: 63-65). sal AG Ge Ee BSS Sh A Lea acess & align pegs 360 Tafsir tbou Kets (Dan Allab berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallab kamu dan isterimu di Surga, serta makanlah olebmu berdua (buab-buaban) dimana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu berdna mendekati pohon ini, lalu men- jaadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zhalim.” (QS. 7:19) Maka syaitan membisikkan pikiran jabat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang teriatup dari mereka, yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pobon ini, melain- ‘kan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atan tidak menjadi orang yang kekal (dalam Surga).” (QS. 7:20) Dan dia (syaitan) bersumpab kepada ‘eduanya: “Sesunggubnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasebat kepada kamu berdua.” (QS. 7:21) Allah 3 menyeburkan, bahwa Allah membolehkan bagi Adam 381 dan isterinya, Hawa, di Surga untuk memakan semua buah-buahan yang ada di sana kecuali satu pohon saja. Pembicaraan ini telah dikemukakan sebelum- nya, yaitu dalam surat alBagarah. Pada saat itu syaitan merasa iri dan berusaha menipu, menggoda dan ‘memperdaya keduanya agar ia dapat merampas semua kenikmatan dan pakaian yang bagus dari kedyanya. Dan selanjumnya dengan bohong dan dusta, syaitan berkata, € y (GED “Rabb kamu berdua tidak melarangmu mendekati pohori ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat.” Maksudnya, agar kalian berdua tidak menjadi Malaikat atau hidup kekal di Surga. Dan jika kalian berdua berhasil memakan dari pohon tersebut, niscaya kalian berdua akan memperoleh hal tersebut. Ayar itu sama seperti firm é ae J} "Hai Adam, manta ak twjukan kepada pobon khuldi dan keraiaan yang tidak akan binasa.” (QS. Thaahaa: 120). Maksudnya, supaya kalian berdua tidak men} Malaikat. Yang demikian itu sama seperti firman Allah Ta’ala berikut ini, > “Allah menerangkan (bukum ini) kepadamu supaya karma (QS. An-Nisaa’: 176). Dan firman-Nya lebih lanjut, € S405 > "Dan ia (syaitan) bersumpah Aepada keduanys," Maksudays,syaitan igy bersumpah dengan menyebut nama Allah kepada keduan SUS A "Sesungpubnya aku adalah ver raanak aeng-iang menater ranthe hepada len bed” Artiays, seam nya aku (syaitan) sudah ada di sini (Surga) sebelum kalian dan lebih mengetahui tempat ini. Dan hal ini termasuk dalam masalah mugfua ‘lab (keterkeaitan antara satu sama lain). Dan maksudaya adalah salah savu sisi. ‘bn Katsir Juz 8 SI EE YS ASE GIS Eb aye gli 3 pi SKIS 28 S.5 Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buab pobon itn, nampakla baginya arat-auratnya, dan muailab kednanya menutupi” dengan daun-dann Surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: “Bukankab Aku telah melarang kamu berdua dari pobon kayn itn dan Aku katakan kepadamu: “Sesunggub nya syaitan itn adalah musub yang nyata bagi kamu berdua.” (QS. 7:22) Keduanya berkata: “Ya Rabb kami, kami telab menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rabmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merngi.” (QS. 7:23) Mengenai firman Allah 3, , oped es! abl lb eb "Ya Rabb kami, kami telah menganizya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rabmat kepada kami, niscaya pastilab kami termasuk orang-orang yang merugi.” Adh-Dhahhak bin Muzahim berkata: “Kata-kata itu merupakan kalimat yang diterima Adam #31 dari Rabbnya.” S13 XG 8 a2 X51 ~ Jé WessssGassiads OO Wy Allah berfirman: “Turunlab kamu sekalian, sebabagian kamu menjadi musu bagi sebabagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kebidupan) di muka bumi sampai wakiu Makna kata tu, melekatkan antara yang satu dengan yang lainnya untuk me- rnucupi aurat keduanya dengan (daun) itu. (Mubtoarush Shabit), Tafsir fbn Kat 7. SURAT AL A*RAAF yang telah ditentukan.” (QS. 7:24) Allab berfirman: “Di bumi itu kamu bidup dan di bumi itn kamu mati dan dari bumi itu (pula) kamu akan di- bangkitkan.” (QS. 7:25) Ada yang mengatakan, bahwa yang menjadi sasaran percakapan dalam firman-Nya, € 31} "Turunlab kamu berdua,” adalah Adam, Hawa, iblis dan ular, Dan sebagian mereka ada yang tidak menyebutkan ular. Wallabu a lam. ‘Yang menjadi pelaku permusuhan adalah Adam dan Iblis. Oleh karena itu, Allah 8 berfirman di dalam surat Thaahaa, € (> (3! > "Turunlab amu berdua (Adam dan iblis) dari Surga bersama-sama." (QS. Thaahaa: 123) Dan Hawa mengikuti Adam, sedangkan ular, maka tentu ia mengikutiiblis. a benar disebutkan, Beberapa ahli tafsir menyebutkan tempat-tempat turunnya mereka semua, di mana berita mengenai hal itu bersumber dari Israiliyyaat, wallabu alam. Seandainya pada penentuan tempat tersebut terdapat manfaat bagi para ‘mukallaf (orang-orang dewasa atau yang mendapat tugas dan kewajiban) dalam masalah agama dan dunia mereka, niscaya Allah pasti telah menyebutkannya dalam al-Qur'an atau disampaikan melalui Rasul-Nya &. Firman-Nya lebih lanjut, € > J Jamu menpuryai tempat kadianan dan kesenangan (tempat mencir "pape di muka bumi sampai waktu yang telab ditentukan.” Maksudaya, tempat tinggal dan umur yang telah diventukan sampai pada batas waktu tertentu yang telah dituliskan oleh qalam dan ditetapkan oleh takdir, serta dicatat dalam Lauhul ‘Mahfuzh. Mengenai firman-Nya, € “4: > “Temepat tinggal,” Ibnu "Abbas berkata: “Yaitu kuburan.” Dan masih dari Ibnu ‘Abbas, ¢ '22~: > berarti “Apa yang di atas dan di bawah bumi.” (Kedua keterangan tersebut ditiwayatkan Ibnu Abi Hatim). Firm: pant (G3 J} “Allab berfirman: ‘Di bumi itw kamu bidap dan di bom tw kama mats, dan dari brad ia pula kamu akan dibangkit ” Ava rsbur sama sepert fgman-Nyaberiku ini, “ CaS Gis ® "Dari bumi (tanab) itula Kami tnecipaheerin dat hopadargya pila Rann obi mengembalikanann dan darinya Kami akan mengeluarkanmu pada kesempatan yang lain." (QS. Thaahaa: 55) Allah Ta’ala memberitahukan, bahwa Dia telah menjadikan bum ini sebagai tempat tinggal bagi anak cucu Adam selama hidup di dunia ini. Di bumilah kehidupan, kematian dan kuburan mereka berada. Dan dari bumi iru pula kelak pada hari Kiamat mereka akan dikeluarkan, yang pada hari itu, Allah $@ akan mengumpulkan orang-orang yang hidup pertama dan yang Ibu Katsir Juz 8 oa 363 terakhir di mana masing-masing akan diberikan balasan sesuai dengan amal perbuatanaya seat ots tase hn onto afS% eee Cy Se TS sc chine oe 4 DSRS NS Hai anak Adam, sesunggubnya Kami telab menurunkan pakaian untuk menutupi ‘auratmu dan pakaian indah untuk perbiasan. Dan pakaian takswa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebabagian dari tanda- tanda kekuasaan Allab, mudab-madaban mereka selalu ingat. (QS. 7:26) ‘Allah 3% memberikan kemurahan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu berupa penciptaan pakaian dan perhiasan bagi mereka. Kata tersebut berarti penutup aurat, Sedangkan kata" 3 sesuatu yang digunakan untuk menghiasi dri Jadi pakaian merupakan sesuatu yang bersifar primer (pokok), sedangkan perbiasan hanya sebagai pelengkap dan tambahan semata Tbnu Jarir mengatakan: "Dalam percakapan masyarakat Arab, arriyasy berarti peralatan dan semua pakaian yang tampak secara lahiriyah." "Ali bin Abi Thalhah mengatakan dari Ibau ‘Abbas dan dikisahkan lel Imam al-Bukhari juga dari [bau ‘Abbas, ar-viyasy berarti harta kekayaan. Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abul ‘Ala’ asy-Syaami, ia berkata: "Abu Umamah pernah mengenakan pakaian baru, ketika sampai pada tulang selangka, ia mengucapkan: ern "Segala puji bagi Allah yang memberiku pakaian untuk menutup auratku dan berhias dalam hidupku.’ Kemudian ia mengatakan, aku pernah mendengar ‘Umar bin al- Khaththab berkata: "Rasulullah 4 bersabda: 364 Tafsir Ibn Kat \ ame) “Barangsiapa mendapatkan baju baru, lalu dipakainya, serta berdo'a ketika sampai ke bagian tulang selangkanya”: 'Segala puji bagi Allah yang memberi- ku pakaian untuk menutup auratku dan berhias dalam hidupku.' Kemudian mengambil pakaian yang lapuk, lalu disedekahkan, maka ia berada dalam perlindungan, jaminan dan pemeliharaan Allah #, baik ketika ia hidup maw pun setelah ia mati." (Diriwayatkan pula olch at-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Dan firman Allah 3 berikutnya, € "= 25 3 1415} "Dan pakaian ‘aka jculah yang paling baik,” Sebagian dari wlama” membaca kalimat 2) 0," dengan menggunakan fathah pada huruf sin. Sedangkan ulama Initnys membacanya dengan menggunakan dhammah pada huruf sn dengan Kedudukannya sebagai mubiada’, sedangkan "”-> 205" berkedudukan sebagai babar (predikat) Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai makna kalimat tersebut (libasuetaqrea). "Iktimah berkata: "Ada yang mengatakan, "Yaitu apa yang di- pakai oleh orang-orang yang bertakwa pada hari Kiamat kelak.'* (Demikian diriwayatkan Ibnu Abi Hatim). Sedangkan Zaid bin ‘Ali, s-Suddi, Qatadah dan Thou Juraij mengata- > adalah iman. "Aufi mengatakan dari Ibnu ‘Abbas, “Yaitu amal shalih.” Ad-Diyal bin ‘Amr mengatakan dari Ibnu ‘Abbas: "Yaitu keceriaan pada wajah.” Dari "Urwah bin az-Zubair: € 5528) (11 } “Berarti akut kepada Allah.” Dan ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan: “ 552 Berarti merasa takut kepada Allah $%, lalu Dia memutupi auratnya.” Al Demikian itulah makna libasue-taqwa, di mana semua pengertian di atas saling berdekatan. pais Ke es eaien j VES HAGaKGs si bsncaaceuct Tulang yang menghubungkan tulang dada dengan belika. * Nafi, Tbnu ‘Amir dan al-Kisi-i membaca “s'2!' 4" dengan menggunakan fathah pada hhuruf sin, sedangkan yang lsinnya membaca dengan menggunakan dhammab. rw Katsir Juz 8 oa 365 366 4 / 7. SURAT AL A*RAAF Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlibatkan Repada keduanya ‘auratnya. Sesunggubnya ia dan pengikut-pengikatnya melibat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melibat mereka. Sesunggubnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itn pemimpin-pemimpin bagi orang- orang yang tidak beriman. (QS. 7:27) Allah Ta’ala mengingatkan anak cucu Adam dari iblis dan pengikut- pengikutnya dengan menerangkan kepada mereka permusuhan yang pernah dilakukan oleh iblis pada waktu dulu kepada bapak (eluruh) manusia, yaieu Adam %8#, dalam usahanya mengeluarkan Adam dari Surga yang merupakan tempat kenikmatan menuju ke tempat yang penuh dengan kelelahan dan kepayahan, serva yang menyebabkan terlepasnya penutup auratnya setelah sebelumnya tertutup rapat. Yang demikian itu tidak lain adalah merupakan sebuah permusuhan yang mendalam. Ey ME Sicgs tg Bf te wets she DAS ol SEI LY ae. ona tee FBS i BS sage Se EN 083 oe THF Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu dan Allah menyurub kami mengerjakannya.” Katakanlab: “Sesunggubnya Allab tidak menyurub (mengerjakan) perbuatan yang keji.” Mengapa kamu mengada- adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketabui? (QS. 7:28) Katakan- lab: “Rabbku menyurnh menjalankan keadilan.” Dan (katakanlah): “Lurus- kan muka (diri)mu di setiap shalat dan beribadablab kepada Allab dengan mengikblaskan Retaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Allab telah menciptae Talsir thaw Kal kanmu pada permulaan (demikian pulalab) kamu akan kembali kepada- Nya.” (QS. 7:29) Sebabagian diberi-Nya petunjuk, dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesunggubnya mereka menjadikan syaitan- syatitan pelindung (mereka) selain Allab dan mereka mengira babwa mereka mendapat petunjuk. (QS. 7:30) Saya (Ibnu Katsit) katakan, dahulu masyarakat Arab selain suku Quniisy, tidak mengerjakan thawaf di Baitullah dengan mengenakan pakaian yang sedang mereka kenakan. Mereka menakwilkan bahwa mereka tidak akan me- agerjakan thawaf dengan mengenakan pakaian yang telah digunakan untuk bermaksiat kepada Allah 34. Sedangkan bangsa Quraisy, yang mereka adalah penduduk al-bumns”, mengerjakan thawaf dengan pakaian yang sedang dikenakanaya. Dan orang yang diberikan pinjaman pakaian oleh Ahmasi (seorang humus), maka ia pun berthawaf dengan memakai pakaian itu. Dan orang yang membawa pakaian baru, ia juga mengerjakan thawaf di sana, setelah itu melepaskannya kembali dan tidak boleh dimiliki oleh seorang pun. Dan barangsiapa yang tidak memiliki pakaian baru dan tidak juga di- berikan pinjaman oleh Ahmasi, maka ia mengerjakan thawaf dengan telanjang, Bahkan terkadang juga wanita mengerjakan thawaf dengan telanjang, hanya dengan memberikan sedikit penutup pada bagian kemaluannya guna menutupi sebagaiannya saja seraya mengatakan: Abita ays, * Lis iy hi Pada hari ini tampaklah sebagian atau selurubnya. Dan apa yang tampak darinya, maka aku tidak menghalalkannya Kebanyakan wanita mengerjakan thawaf dalam keadaan telanjang pada ‘malam hari. Yang demikian itu adalah sesuatu yang mereka buat-buat sendiri dan hanya mengikuti nenck moyang mereka, Dan mereka berkeyakinan bahwa apa yang dikerjakan oleh nenek moyang mereka itu bersandar kepada perintah dan syari‘at dari Allah. Maka Allah Tela pun menginghar keyakinan mereka it, di mana Allah berfirman, € > "Dan apabila ‘mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkatas Kami méndapatkan nenck moyang kami mengerjakan yang demikian itu dan Allah menyurub kami me 4." Maka Allah berfirman, menolak pernyataan mereka tersebut, nlab," hai Muhammad, kepada orang yang mengaku demikian, Gay NY tL } “Sesenggubmya Allah tidak menyurub (mengerjakan) perbuatan yang keji.” Maksudnya, apa yang kalian perbuat itu merupakan per- ™ Dahulu orang Qumaisy berwukuf di Muedalifah dan mereka menamakannya al Humus,*# a ae ow Katsir juz 8 367 SG U 4 A I bbuatan keji dan mungkar sedangkan Allah Ta’ala sama sekali tidak menyuruh yang demikian itu, € 0 ful! J ‘> "Mengapa kamu mengadaadakan terbadap Allah apa yang tidak kamu ketabni=" Maksudnya, mengapa kalian ‘menisbatkan kepada Allah Ta'ala berbagai ucapan yang kalian tidak mengetahui kebenarannya. Dan firman-Nya, § bushy Jf, (Al) “Katakanlab, Rabbku menyurubke menjalankan laphie Maksudays, dengan keadilan dan istiqamah. "Luruskanlah mukamu pada seitap shlae dan beribidablc kepada “Alla dengan mengikblaskan hetaatanman kepada-Nya." Maksudnya, Allah $8 memerintah kalian untuk beristiqamah dalam beribadah kepada-Nya sesuai dengan porsinya, yaitu dengan bermutaba'ah (mengikuti) apa yang dibawa para Rasul yang telah diperkuat dengan berbagai ‘macam mukjizat, dalam menyampaikan risalah dan syariat dari Allah, serta dengan tulus ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Sebab sesungguhnya Allah ‘SM tidak akan menerima suatu amal sehingga kedua hal tersebut (mutaba'ah dan ikhlas) menyatu di dalamnya, benar sesuai dengan syati'at dan bersih dari segala macam kemusyrikan. Firman Allah 38 selanjutnya Stu LE} "Sebagaimana Allah telah ancipeakieni pada permulaan, (demikian pula) kamu akan kembali kepada Nya Sebagian Allah berikan petunjck dan sebagian lagi telah past hesesatan bagi mereka.” Para abli tafsir berbeda pendapat mengenai firman-Nya, 4 ap0 Sle US > "Sehagaimana Allah telah menciptakanmu pada permulaan, (demikian pula) kams akan kembali kepada-Nya. " Mujahid mengatakan: "Yaitu, Allah menghidupkan kalian setelah kematian kalian.” "Abdurrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan: "Sebagaimana Allah telah menciprakan kalian pada permulaan, maka demikian juga Allah akan mengembalikan kalian pada akhimya.” Pendapat yang ini pun menjadi pilihan Abu Ja'far bin Jarir. Hal itu diperkuar dengan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, di mana ia berkata: "Rasulullah pernah memberiian nasihat kepada kami, di mana belia viel de Ui uty or ‘Hai sekalian manusia, kalian akan dikumpulkan menghadap Allah dalam ke- adaan tanpa alas kaki dan telanjang bulat, serta tidak terkhitan, ‘Sebagaimana Kami jadikan pada awal mulanya, maka seperti itu pula Kami mengembalikan- nya, sebagai janji Kami. Sesunggulnya Kami akan melaksanakan."”” (IR. Al- Bukhari dan Muslim). QS. Al-Anbiyaa’: 104.4 Tafsir Ibn Kat (Hadits tersebur di aras dikeluarkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shabih Muslim.) _. Mengenai firman Allah 3 . BN tale sy oi las CE} "Sebagaimana Allah telah men ciptakanman pada permulaan, (demiktan pula) kamu akan kembali kepadaNya. Sebagian Allah berikan petunjuk dan sebagian lagi telab pasti kesesatan bagi mereka,” Ali bin Abi Thalhah mengatakan dari tbnu ‘Abbas, ia berkata: “Se sungguhnya Allah $8 telah memulai penciptaan anak cucu Adam dalam keadaan bagaimana yang difirmankan-Nya, 1g menciptakanmu, maka diantaramu ada yang kafir dan di antaramu ada yang beriman.” (QS. At ‘Taghaabun: 2). Kemudian Allah akan mengembalikan mereka pada hari Kiamat kelak, sebagaimana Allah telah menciptakan mereka pada awal permulaan, ada yang kafir dan ada pula yang mukmin.” Aku (Ibnu Katsis) mengarakan: "Pendapat tersebut diperkuat dengan hadits Ibau Mas'ud yang disebutkan dalam kitab Shzhih al-Bukhari, di mana Rasulullah # bersabda: aly RL Hh id Sly oh A ga 9) "Demi Daat yang tiada Tlah (yang berhak untuk . didbadahi) sdlain Dia Se sungguhnya salah seorang di antara kalian mengerjakan amal peaghuni Surga, schingga antara dirinya dengan Surga hanya berjarak satu hasta -atau saru depa- Lalu keretapan takdir mendahuluinya, maka ia mengerjakan amal penghuni [Neraka dan akhirnya ia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya salah seorang, di antara kalian akan mengerjakan amal penghuni Neraka, sehingga antara dirinya dengan Neraka itu banya berjarak satu hasta -atau satu dep, lalu ketetapan takdir mendahuluinya, maka ia mengerjakan amal penghuni Surga dan akhirnya ja pun masuk Surga."" (HR. Al-Bukhari) Dari Jabir, dari Nabi 2, beliau bersabda: (fle EAS le oli "Sctiap jiwa akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika mati.” (Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas.) Aku (Ibnu Katsir) berkata: Hal tersebut diperkuat juga dengan hadits Ibnu Mas‘ud. Dan merupakan suatu keharusan untuk menyatukan antara New Kats Juz & 309 i Lj i Ly G 4 Os y y y 1 i M 370 eae | BS Cy pendapat tersebut di atas -jika hal ivu yang dimaksudkan oleh ayat tersebut- dengan firman Allah Ta'ala berikut ini, Sifab US All gh 36} “Maka hadaphanlah woajah kalian dengan Iurus kepada agama Allah, (Tetaplah atas)fitrab Allah yang, telah men- ciptakan manusia menurut fitrab itu." (QS. Ar-Ruum: 30). Dan juga dengan hadits yang disebutkan dalam ash-Shahibain (kivab Shabih al Bukbari dan Shabib Muslim) yang diviwayatkan dari Abu Hursirah 22, bahwasanya Rasulullah telah bersabda: (wtbely wiliaily wits org abil sie why oh IF) "Setiap anak dilahirkan di atas fitrah (Islam). Kedua orang tuanyalah yang men- jadikannya Yabudi, Nasrani dan Majusi.” (HR. Al-Bukhati dan Muslim) Juga hadies yang diriwayarkan Imam Muslim, dari Iyadh bin Himar, ia berkata: "Rasulullah # bersabda: 1 eed oe f ‘Allah Ta’ala berfirman: 'Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba- Ku dalam keadaan hanif (lurus/Islam.""), lalu datang syaitan kepada mereka dan mengalihkan mereka dari agama mereka."" (HR. Muslim) Bentuk penyatuan untuk hal di atas adalah, bahwa Allah Ta’ala telah menciptakan mereka supaya di antara mereka ada yang mukmin dan ada pula yang kafir, meskipun Allah telah menciprakan mereka secara keseluruhan di atas ma'rifah (mengenal kepada-Nya), mentauhidkan-Nya dan pengetahuan, bahwasanya tidak ada lah (yang berhak untuk diibadahi) selain Dia. Sebagai- mana Allah telah mengambil perjanjian dalam sulbi bapak-bapak mereka me- ngenai hal itu dan menjadikannya dalam tabi'at dan fitrah mereka. Dan ber- sama itu pula, Allah menetapkan bahwa di ancqra mereka ada yang bahagia dan ada pula yang sengsara, € 2 . 78> “Allablab Se Pca, rae dS toads elo di eas yang beriman.” (QS. At-Taghaabun: 2) Dan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwasanya Rasulullah & bersabda: (ed I Ga Ca Bi at 25) J) "Semua manusia berangkat pagi hari dan menjual dirinya, maka ia akan me- merdekakannya atau membinasakannya.” (HR. Muslim) Maka takdir Allah $¢ itu berlaku bagi seluruh umat manusia, sebab sesungguhnya Dialah, € is 23 gs. > “Yang telah menentukan kadar (masing masing) dan memberi petnnjuk." (QS. Al-A'laa: 3). Dan, Tafsir Vb 2 sah } "Vang telah memberihan kepada vip tip sesuatn bend et oa 5 email Ald embry pecrnjtk." (QS. Thaahaa: 50) Dalam ash-Shabibain (kitab Shabih al-Bukbari dan Shabih Muslim) juga disebutkan sebuah hadits, di mana Rasulullah & bersabda: Sp OS tp ly aE fal fod Ed aot Jai by AS OF yp Uy (tg Bi as Fe aya “Adapun barangsiapa di antara kalian yang termasuk golongan orang-orang berbahagia, maka ia akan dimudahkan untuk mengerjakan amal perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barangsiapa yang termasuk golongan orang- orang celaka, maka ia akan dimudabkan untuk mengerjakan amal perbuatan orang-orang yang celaka." (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Oleh Karena itu, Allah 8 berfirman, ¢ Ca! 4% &s “Sebagian Allah berikan petunjk dan sebagian Lag telah pati na bagd mercka.” Kemudian Allah memberikan penjelasan mengenai hal itu seraya berfirman, 45! iG yl 24) } "Sesungaubmya mereka men jadikan syaitan-syaitan sebagai pelindung mereka selain Allah.” (Dan seterusny) Ibnu Jarir mengatakan, “Yang demikian itu merupakan dalil yang paling jelas yang menunjukkan kesalahan orang yang menyangka, bahwa Allah 38 tidak akan mengadzab seseorang atas kemaksiatan yang dilakukan- nya, atau kesesatan yang diyakininya, kecuali setelah mengetahui yang benar, lalu dia melakukan kemaksiatan itu untuk menentang kehendak Allah. Sebab jika demikian keadaannya, maka berarti tidak ada bedanya antara kelompok yang sesat yang mengira mendapat petunjuk, dengan kelompok yang men- dapat petunjuk. Padahal Allah § telah membedakan antara nama-nama dan hukum-hukum keduanya di dalam ayat ini. Je aca 14 WO eo 2 pes Hai anak Adam, pakailab pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan jangan berlebib-lebiban. Sesunggubnya Allab tidak menyukai orang-orang yang berlebib-lebiban. (QS. 7:31) Ayat ini merupakan bantahan atas tindakan orang-orang musyrik, yang dengan sengaja mengerjakan thawaf di Baitullah dalam keadaan telanjang Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Muslim, an-Nasa'i dan Tbnu Jarir. Maka ee a a a a a a a eee) Hoou Katsir Juz & a7

Anda mungkin juga menyukai