Literatur Review Rangkaian Pencacah Digital
Literatur Review Rangkaian Pencacah Digital
net/publication/337242081
CITATIONS READS
0 12,389
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Andika Pratama Harahap on 14 November 2019.
Disusun oleh :
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan merupakan komponen utama dalam
digitalisasi teknologi semakin pesat dan rangkaian pencacah. Menurut cara kerja
canggih. Teknologi sistem digital masukan pulsa kedalam setiap flip-flop,
menjadi semakin semarak antara lain maka counter dibagi terdiri dari
karena peranan flipflop yang dapat Asynchronous binary counter dan
menampilkan fungsi baik sebagai synchronous binary counter. Menurut
pencacah (counter) maupun sebagai urutan hitungan yang terbentuk pada
register. Dalam kehidupan sehari-hari outputnya, counter dibagi kedalam Up
sering dijumpai mesin-mesin digital counter, Down counter dan Up-Down
yang bekerja sebagai pencatat seperti counter.
pencatat waktu, pencatat frekuensi,
pencatat bilangan, pencatat banyaknya 1.2. Rumusan Masalah
orang yang memasuki suatu tempat, dan Beberapa permasalah yang dapat
sebagainya. Mesin-mesin pencatat itu dirumuskan pada pembahasan
bekerja sebagai pencacah. Pada dasarnya diantaranya :
mesin-mesin tersebut mencacah pulsa 1. Apa yang dimaksud rangkaian
tegangan. Pencacah termasuk dalam pencacah?
kelompok rangkaian sekuensial yang 2. Mengetahui jenis - jenis pencacah.
merupakan gabungan antara rangkaian
kombinasional dan flip-flop. Dengan 1.3. Batasan Masalah
demikian flip-flop merupakan komponen Batasan masalah yang dilakukan
utama untuk menyusun rangkaian pada pembahasan ini yaitu:
pencacah. Dengan demikian flip-flop 1. Pembahasan ini berupa rangkuman
1
materi rangkaian pencacah digital. pencacah menurun, pencacahan dari
besar ke arah kecil hingga cacahan
1.4. Tujuan Pembahasan terakhir kemudian kembali ke cacahan
Berdasarkan uraian latar belakang, awal. Pencacah Up/Down Counter
maka tujuan pada pembahasan ini yaitu merupakan gabungan dari Up Counter
untuk membantu pembaca mengetahui dan Down Counter. pencacah ini dapat
rangkaian pencacah digital dan jenis – menghitung bergantian antara Up dan
jenisnya. Down karena adanya input eksternal
sebagai control yang menentukan saat
2. LANDASAN TEORI menghitung Up atau Down.
2.1. Pengertian Counter Secara global counter terbagi atas
Counter juga disebut pencacah 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan
atau penghitung yaitu rangkaian logika Asyncronous counter. Perbedaan kedua
sekuensial yang digunakan untuk jenis counter ini adalah pada
menghitung jumlah pulsa yang pemicuannya. Pada Syncronous
diberikan pada bagian counter pemicuan flip-flop dilakukan
masukan. Counter digunakan untuk serentak (dipicu oleh satu sumber
berbagai operasi aritmatika, pembagi clock) susunan flip-flopnya paralel.
frekuensi, penghitung jarak (odometer), Sedangkan pada Asyncronous counter,
penghitung kecepatan (spedometer), minimal ada salah satu flip-flop yang
yang pengembangannya digunakan luas clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop
dalam aplikasi perhitungan pada lain atau dari sumber clock lain, dan
instrumen ilmiah, kontrol industri, susunan flip-flopnya seri.
komputer, perlengkapan komunikasi,
dan sebagainya . 2.2. Jenis - jenis counter
Counter tersusun atas sederetan Pada umumnya counter dibentuk
flip-flop yang dimanipulasi sedemikian dari beberapa buah rangkaian flip-flop
rupa dengan menggunakan peta yang jumlahnya disesuaikan dengan
Karnough sehingga pulsa yang masuk kebutuhan. Menurut cara kerja
dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam masukan pulsa kedalam setiap flip-flop,
perancangannya counter dapat tersusun maka counter dapat dibagi kedalam :
atas semua jenis flip-flop, tergantung 1. Asynchronous counter
karakteristik masing-masing flip-flop 2. Synchronous counter
tersebut. Sedangkan menurut urutan
Dilihat dari arah cacahan, hitungan yang terbentuk pada
rangkaian pencacah dibedakan atas outputnya, maka counter dapat dibagi
pencacah naik (Up Counter), pencacah atas :
turun (Down Counter) dan pencacah * Up counter
naik turun (Up-Down Counter). * Down counter
Pencacah naik melakukan cacahan dari * Up-Down counter
kecil ke arah besar, kemudian kembali
ke cacahan awal secara otomatis. Pada
2
1. Asynchronous counter
Asyncronous counter disebut
ripple trough counter/serial counter,
karena output masing-masing flip-flop
yang digunakan akan bergulingan
(berubah kondisi dari 0 ke 1 atau
sebaliknya) secara berurutan. Hal ini
karena flip-flop yang paling ujung saja
yang dikendalikan sinyal clock,
Gambar 2.2 Diagram logika dan diagram
sedangkan sinyal lainnya diambil dari
pewaktuan pencacah asinkron biner 3-bit
masing-masing flip-flop sebelumnya.
Tabel 2.1 Tabel urutan biner dari
pencacah asinkron
3
output dari flip-flop sebelumnya menjadi sehingga cocok untuk dioperasikan
input clock dari flip-flop berikutnya. dalam kecepatan tinggi atau frekuensi
tinggi. Untuk menunjang operasinya
yang cepat, penyacah sinkron masih
memerlukan gate-gate tambahan.
2. Synchronous counter
Syncronous counter, output flip-
flop yang digunakan bergulingan secara Gambar 2.7 Diagram logika dan diagram
serempak. Hal ini disebabkan karena pewaktuan pencacah sinkron biner 3-bit
masing-masing flip-flop tersebut
dikendalikan secara serempak oleh satu Tabel 2.2 Tabel urutan biner dari
sinyal clock. Oleh sebab itu syncronous pencacah sinkron
counter disebut pararel counter.
4
Jhonson counter memiliki fungsi
yang sama dengan ring counter. Ciri dari
rangkaian jhonson counter yaitu output
inverse dari flip-flop terakhir diumpan
balikkan ke ‘D’ input flip-flop pertama.
Oleh karena itu pada jhonson counter
tidak di perlukan keadaan awal/start
Rangkaian up/down counter seperti ring counter. Input-input dari
merupakan gabungan dari up counter semua flip-flop dihubungkan menjadi
dan down counter. Rangkaian ini satu dan diaktifkan oleh pulsa clock
menghitung bergantian antara up dan yang sama.
down karena adanya input eksternal
sebagai control yang menentukan saat 4. Ring counter
menghitung up atau down. Pada gambar Pada ring counter karna data
2.10 ditunjukkan rangkaian up/down output dihubungkan dengan input maka
counter sinkron 3 bit. Jika input CNTRL sebagai data akan terus berputar-putar
bernilai ‘1’ maka counter akan selama ada clock. Semakin cepat
menghitung naik (up), sedangkan jika frekuensi clock maka semakin cepat
input CNTRL bernilai ‘0’ counter akan perputaran data pada flip-flop.
menghitung turun (down).
3. Jhonson counter
Johnson counter terdiri dari
Gambar 2.12 Ring counter
sejumlah counter yang terhubung
bersama dengan output yang
Pada gambar ring counter diatas
diumpankan ke input.
terlihat bahwa output flip-flop terakhir
dihubungkan dengan input flip-flop
pertama. Jika pada Flip-flop sebelumnya
telah terisi data maka data tersebut akan
bergeser dan berputar-putar jika diberi
clock. Ring counter akan bekerja Jika
sebelumnya flip-flop telah terisi data.
Jika flip-flop belum terisi data maka
tidak akan melihat perubahan pada
Gambar 2.11 Jhonson counter 4 bit
output. Contoh lain adalah jika salah satu
5
output flip-flop berlogika 1 maka saat diberi clock output logika satu akan
bergeser ke semua flip-flop.
3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah dibuat, maka kesimpulan dari
pembahasan ini antara lain:
6
DAFTAR PUSTAKA
Https:// adityarizki.net/tutorial-teknik-digital-rangkaian-pencacah-counter,
Retrieved November 10, 2019.
Https://www.academia.edu/33004642/makalah_pencacah_sinkron_dan_asinkron.
Retrieved November 10, 2019