Anda di halaman 1dari 242
LAPORAN EKSPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA I / : Desa Bumi Rapak,Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutal Timur Propinsi Kalimantan Timur | (Oleh PT.Tri Pilar Jaya Utama @2011 pn can ———— — KATA PENGANTAR Pos Syokur Kehadiret Tuhan Yang Maha Esa.sehingga laporan hasil kegiatan eksplorasi | berdasarkan koordinat yang diterbitkan atas nama PT.TRI PILAR JAYA UTAMA ( (UP Eepsloresi—) dengan Keputusan BupatiKutai. © Timur Nomor + 4884.45/252/HK/V1/2003 tentang Ijin Usaha Pertambangan UP Ekplorasi kepada PT-Tti Pilar Jaye Uteme seluas 5.320 Hektar yang terletak di Desa Bumi RapakKecamatan KoubuXabupaten Kutai Timur,Propinsi Kalimantan Timur. “Kesiaten Eksplorasi tersebut lskukan untuk menentukan potensi batubara YIN terkandung dalam Rencana Kegitan Penambengan Batubara yang terletak di Kecamotan _ Keubun Kabupaten Kutei Timur Propinsi Kalimantan Timur, Dan Kegiatan ini merupakan ‘Kegiatan lanjutan atas kegiatan Penyelidikan umum yang telah dilaksanakan terdahulu gun@ menentukan daerah yang anggap prospek yang mempunyal nilal ekonomi dan kelaysken __gebelum melangkah kearah Penambangan, 4 “pengan selesainya Kegiaten Eksplorasi yang meliputi Kegiatan Pemetaan Geology Seca! ‘detail, didaerah hogsentrasi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengeboren serte ‘pemetzan tophogfaphy, diharapkan dapat membantu dan berguna untuk menentukan erah mana yang akan dilaksanakan kegiatan penambangan batubara nantiny3. iS tidak lupa kami sampzikan Terima Kasih Kepads Pihak-pihak yang terkait dalam Proses jatan dilapangan sampal dengan tersusunnya leporan ini. span Kami,semoga Laporan ini dapat dipergunakan untuk kepentingan selanjutnya ere akan datang. ‘Sangata,23 Pebruary 2011. pln an Canscaner KATA PENGANTAR j Syukur Kehadirat Tuh, BE sian koordinat sal penne Esa\sehingga laporan hasil kegiatan eksplorasl, Nn atas nama PT.TRI PILAR AMA ( (UP Riiiaescwiic Keputusan Bupati—_kutal poe aes : 188. ‘008,tentang Ijin Usaha Pertambangan IUP Ekplorasi kepada PT.Tri Pilar Jaya Utama seluas 5.320 Hektay aL ta \r ; Kaubu,Kabupaten Kutai Timur,Propinsi iain di Desa Bumi Rapak,kecamatan eeatine can pau dilakukan untuk menentukan potensi batubara yang Reruns, neana Kegitan Penambangan Batubara yang terletak di Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur pro, ne insi Kalimantan Timur, Dan Kegiatan ini merupakan kegiaton lanjutan atas kegiatan Penyelidikan ui mum una menentukan daerah yang anagap pres yang telah dilaksanakan terdahulu €! Pek yan, sebelum melangkah kearah Penambangen, yang mempunyai nilal ekonomi dan kelayakan Dengan selesainya Kegiatan Eksplorasl yang. meliputi kegi =a Gif didcerah bogs 1 meliputi Kegiatan Pemetaan Geology sec: entrasi kemudian dilanjutkan re ot jutkan dengan kegiatan pengeboran set Phy, diharapkan dapat membantu dan berguna untuk menentukan daerah mana yang akan dilaksanakan kegiatan penambangan batubara nantinya. Dan tidak Iupa kami sampaikan Terima Kasih Kepada Pihak-pihak yang terkait dalam Proses: Kegiatan dilapangan sampai dengan tersusunnya laporan inl. Harapan Kami,semoga Laporan ini dapat dipergunakan untuk kepentingan selanjutnya dimasa yang akan datang. Sangata,23 Pebruary 2011. ~~ PRs) Gla "ane A WOLr pln an Canscaner BABI. PENDAHULUAN, 14. Latar Belakang.... 12. Maksud dan Tujuan.., 13. Dasar Hukum 1.4. Penyelidikan Terdahuluy 15. Lokasi Penyelidikan.. 16. Lokasi Kesampaian Daerah, 1,7. Situasi Lingkungan. 17.1. Geomorfologi.. 1.7.2. Populi lan Sosial Ekonomi Sarandidan Prasarana . klim dan Curah Hujan Flora dan Fauna.. 18. Kondisi Lahan Daerah Penyelidikan 19. Waktu 1,10. Metode dan Peralatar 1.11. Pelaksana Ul, GEOLOGI.. Geologi Regional Geologi Daerah Penyelidikan... 1.2.1. Kolom Stratigrafi Regional Struktur Geologi.. {.3.1Peta Geologi Regional Wilayah Penyelidikan, 4, Stratigrefi Daerah Penyelidikan |.4.1.Satuan Batugampin, 1.4.1.Satuan Batulempung U15, Struktur Daerah Penyelidikan... 17 13 11-10 1-20 1-10 waz waz tha3. haa haa naa hea pln an Canscaner "{.6.1.Geologi Penciri Ba E - 1.6.2.Morfologi tubara (Coal Bearing re 16 y.8.Jarak Angkut Batubara., 116 Gambar Peta Rencana Jalan Angkut Batubs a7 “ i116 18 a. Persiapan Sebelum Lapangan, i112. Bidang Penelitian . 18 11.2.1. Pemetaan Geologi Was 1112.2. Data Singkapan Ba 1-18 1113. Kegiatan Pengeboran... eAeoa) W139 113.1. Program Pengeboran 111-20 111.4. Contoh Analisis Kualita: W-20 111.5. Pengolahan Data... ey AM-23 BAB IV. HASIL PENYELIDIKAN .. \v.1. Geologi yA. N-22 IV.1.1. LitolSgi We22 1V.1.2. Struktur Geologi... N22 1V.1.3, Keadaan Endapan batubara Pe 1v.2. Hasil Analisa Kualitas he |v3. Cadangan gatubar ee 1v.4. Jumlah Gadangan DS r BAB V. KESIMPULAN ra BAB VI. TAHAPAN RENCANA BERKALA . Vi-27 Vi. Pemboran Eksplorasi Detail Vier V2. Perencanaan Tambang, oer DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN PNT ee ae pln an Canscaner IiL2. Persiapan Sebelum Lapangan "111.2. Sidang Penelitian 1113. Kegiatan Pengeboran .. {11.3.4. Program Pengeboran {1L4. Contoh Analisis Kualita N15. Pengolahan Data BAB IV. HASIL PENYELIDIKAN .. IV.1. Geologi he IV.1.1. Lito! IV.1.2. Struktur Geologi IV.1.3. Keadaan Endapan batubara, 1V.2. Hasil Analisa KUalitas IVA, Cadangan,Batubara IVA. Jumiah Gadangan b BAB V. KESIMPULAN BAB VI. TAHAPAN RENCANA BERKALA... VI.4. Pemboran Eksplorasi Detail... VL2. Perencanaan Tambang... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN, Uo sna eV M18 18 M18 1-49 I-20 11-20 20 me2a 1-22 WV-22 I-22 W-23 1-23 I-24 v.24 W-25 V-26 Wi-27 Vi-27 Vi-28 pln an Canscaner rail ‘Peta flencana Jalan = Fhoto 07. Singkapan dengan kode C-TPJU-11 72 -Fhoto 08. Singkapan dengan kode C-TPIU-12, nR - Foto 09. Singkapan dengan kode C-TPJU-13, n DAFTAR LAMPIRAN ~Lampiran 1. Tabel Data Cadangan Terukur Blok 1 30-33 -Lampiran 2. Gambar Penampang Section 1-5 34-36 ~Lampiran 3.Outcrop Description 37-57 -Lampiran 4.Log Bor ( Drill hole Geologycal ). 58-68 -Lampiran 5.Report of Analysis 69-70 -Lampiran 6.1UP Eksplorasi.. 9 Lembar S Lembar -Lampiran 7.Peta-Peta dalam Ukuran A3-A0.. PE pin eran Casco BAB | PENDAHULUAN LAPORAN EKPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA Lokasi , DesaBumi Rapak,Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur pln an Canscaner ae BABI PENDAHULUAN Belakang Berdasarkan —Surat_—_Keputusan Bupati —Kutai_ Timur = Nomor 188.4.45/252/HK/V1/2009 tentang tin Usaha Pertambangan IUP Ekplorasi kepada PT-Tri Pilar Jaya Utama seluas 5.320 Hektar Yang terletak di Desa Bumi Rapak,Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur,Propinsi Kalimantan Timur, dan telah dilakukan kegiatan eksplorasi dengan konsentrasi daerah kagiatan di Blok 1 dengan luas 834 hektar. PT.Tri Pilar Jaya Utama sendiri telah melakukan kegiatan eksplorasi tersebut, mencakup_ egistan penyelidikan awal,penentuan daerah konsentrasi awalkegiatan pemetaan geologi, Kegiatan pemboran sampai dengan kegiatan topography,dan kegiatan terkait fencana penambangan yang akan dilakukan oleh PT.Tri Pilar Jaya Utama dan telah a 1 iieksakan di Gwilayah Desa Bumi RapakKecamatan Kaubun,Kabupaten Kutai Timur,Propinsi Kalimantan Timur, " 12. Maksud dan Tujuan Maksud dari Kegiatan Penyelidikan dan penelitian, yang dilanjutkan dengan Kegiatan efsplorasi.dilakukan untuk mengumpulkan data tentang potensi dan sumber daya batubara, dengan melakukan kegiatan pemetaan geology baik secara umum maupun ter konsentarasi yakni dengan mencari singkapan-singkapan batubara guna memperoleh gambaran tentang sumberdaya di daerah penyelidikan yang mana informasi tersebut merupakan data awal dan ditanjutken dengan kegiatan Pemetaan Topography penelitian dan mencari singkapan batubara secara detail dan kegiatan pengeboran , menyelidiki kondisi morfologi dan aspek lain terkait dengan adanya batubara tersebut. » Aspek geologi dalam menentukan arah strike (Jurus kelurusan ) serta dip ( kemiringan ) batubara serta bentuk lerengan pads endapan batuan dan batubara, jenis pembawa batubara dan lain sebagainya, posisi statigraphy, struktur geologi dan ketebalan satuan batubara, ketebalan lapisan batubara dan guna untuk mengetahui gambaran secara pln an Canscaner ymum berapa sumberdaya batubara (deposit ) di samping kegiatan lateral. Ini U6? mengumpulkan data dan informasi tentang keadaan fiskk lapangan, dan Kemudahar ransportasi yang akan direncanakan nantinya, Tujuan dari kegiatan peninjauan dan penyelidikan dan kegiatan ekplorasi yang meliputt Kegiatan Penyeliikan,pemetaan geologl eberadaan batubara _dilokasi guna mendapatkan informasi tentané Penyelidikan,kegiatan pengeboran,serta keglatan pemetaan Topography,adalah untuk mengetahui keadaan dari cadangan batubara dati daerah ini kualitas dan perkiraan cadangan, serta mungkin dapat dan apakah atau tidak melakukan pertambangan di masa depan, Informa: awal ini kemudian digunakan ketahap kegiatan yang lebih detail yakni pelaksanaan kegiatan eksplorasi yang akurat dan inci, dengan tujyan untuk mendapatkan eae singkapan batubara, mengetahui posisi kemiringan (dip) set? ketebalan batuara, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampling ( contoh ) batubara untuk menguji kualitas batubara tersebut ke Pusat Surveyor Independen yanB di tunjuk oleh PT.TRI PILAR JAYA UTAMA, unsur-unsur geologi lainnya seperti struktur yang bekerjayvan penyebaran batubara untuk diketahui,sehingga dapat digunakan dalam membuat'€adangan data untuk pembuatan perencanaan tambang. Serta mendukung, keberhasilan tahap berikutnya. 1,3, Dasar Hukum Kegiatan eksplporasi ini mengacu pada Keputusan Bupati Kuti Timur Nomor : 188.4,45/252/HK/VI/2009,tentang Pemberian Ijin Usaha Pertambangan IUP Eksplorasi kepada PT.Tri Pilar Jaya Utama seluas 5.320 Hektar dengan Kode Wilayah ..-BB-KUTIMO9 yang terletak di Desa Bumi Rapak,Kecamatan Kaubu,Kabupaten Kutai Timur,Propinsi Kalimantan Timur. 1,4, Penyelidikan Terdahulu Daerah yang diekplorasi sebelumnya pernah dilakukan penyelidikan geologi yang berhubungan dengan bahan galian batubare,yang sebagian kecil daerah penyelidikan pln an Canscaner F kan seb ermaaek Kecalain Gaerah Vang Mebane ini, adapun tim penyelidi terdahull antara lin seperti tersebut dibawah inl: ; an Tahun 1995,Tim P3g (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi ) Bandung, Y' hasil fein melehulan Pemetaan Geol RegansTsea te ee oe berupa Peta Geologi Lembar Sangata dalam skala 1; 250.000. 15, Lokasi dan Luas Penyelidikan tal ecare Administrasi Lokasi penyelidiian, termasuk Kecamatan Kaubun, Kebupaten Ki ilk Timur, Propinsi Kalimantan Timur, dengan Luas 5.320 hektar.Secara geografis memi koordinat sebagai berikut: Peta Lokasi Penyelidikan, pln an Canscaner 4.5.1. Koordinat IUP. EKPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA LAMPIRAN KOORDINAT IUP EKSPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA ee ASS S20 NEKTAR io Garis Bujur Timur Garis Lintang ‘ : x Untang : iF . Uta zi eat 4S 49,42 0 57. | 493 eo ios | ae 44 30,00 0 57 4,93 ey lama: 44 30,00 0 57 0,03 wf a 117 42 001 0 57. 0,03 tu = [a7 a2 0,01 0 59 0,00 Ea [pe [17 42 | 051 0 59) 0,00) el api aer 17) 42, 50,51 0 0 42,64 Lu a |_17 42 54,82 0 0 42,64 LU 9 | _117 az | 5482 0 0 43,9 wy 50 [437 43 3,55 0 0 43,9 LU 41 | 137 43 3,55 O 0 50,19 oe 2 [117 43 4,95 0 oO 50,19 co) | 1a? Ve 43 4,95 0 0 59,00 Le 5a | 117 43 14,98 0 0 59,00 tu 45 | 7 43 14,98 ° 1 5,25 LU. Fie [117 43 19,21 0 1 5,25 tu 7 [a7 43 14,91 ° 0 S200 49] 107, a3 30,00 0 0 52,91 Ay’ 19 | 17 43 30,00 0 9 57,24 tu. 20 | 17 3 32,57 0 0 57,21 tu 2 | _437 43 32,57 0 1 07 mM Sa Ecay 3 35,49 0 1 03 ry 23 |__117 43 39,49 0 0 55,2 o 24 | 317 43 43,92 0 0 35,2 LU 25: | 437 a3 43,92 0 0 52,20 tu, 96 | a7 #3 | 49,92 e ° 52,20 w a [Laz 43} 49,92 0 o 55,11 wl ze [a7 | 48 | ss.00 [0 os it 29 | __217 46 | 55,00 9 25,00 = 30 | 127 46 o “oO 25,00 tu 31 | aa7_| 46 oO 0 30,00 Ww 32 | 417 46 oy) o 10,00 LU 3a {a7 = 0 55,00 Ww Bl | oto 55,00 w | 35] _1a7 46 ° 2 oe ia 36 | in | 46 of, 59 “00 ~ pln an Canscaner 117 35,00 0 2th 2 30,00 ee 17 3000 | 9 I] 117 25,00 7 117 25,00 0 117 20,00 0 117, 46 20,00 0 117, 46 15,00 0 117, Boi 15,00 0 117, ae 11,98 0 317 a6 11,98 ° 4g_| 117 ae 10,95 0 49 | 117 a 10,95 0 so | 117 46 9,28 0 51 | 117 46 9,28 0 52 17 46 156 0 53 | 117 hy 46 7,56 0 sa | 117 46 5,94 0 35 | 117 46 5,94 0 56 117 46 437 o s7|_1a7_|" 46 437 0 sa | saz, | 46 2,64 0 so | 497 a6 2,64 ° 60 | 117 46 1,02 0 yo1_|_ 117 3 1,02 0 62 | 117 46 59,00 0 63 | 147 8 59,00 o 64 | 117 45 57,67 0 ST 35,31 tu | 65 | 117 45 57,67 ° 37 30,29 w | 66 | 317 a 56,16 0 57. 30,29 tu 67 | 117 S, 56,16 o 57 25,27 wu. sa] a7 | 45 54,54 0 57 25,27 | wu eo | av | 3 [- sasa o 7 20,25 ft 70 | 137 45 52,76 o | 57 20,25 Lu Bibeedi7in|ia 45 52,76 ot! 57 15,23 wu, 7a a7 45 $i,14 o Ys 15,23 | | a7 | 4 [5134 of; 57 10,26 ww | m4 | 17 j 4 49,42 oO 57. 10,26 tu pln an Canscaner okasi dan Kesampaian Daerah jokasi daerah kegiatan terletak sekitar + 74 km dari Kota Sangata ibu Kota Kabupaten imu dan + 12 km dari Kota Kecamatan Kaubun. Untuk mencapai lokas! daerah penyelixan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4-Double (4W0) atau dengan menggunakan Sepeda motor ( Rods Dua) 17. Situasi Lingkungan Kondisi lingkungan umumnya. mencakup morfologi daerah penelitian, kondisi sosial lim dan curah hujan, flora dan fauna, serta Penggunaan lahan, adalah sebaga! |7.1. Geomorfologi Geomorfologi dherah penyelidikan adalah perbukitan bergelombang rendah sampal curam di mana dampak dari jenis seragam logi litostratigrafi. Perbedaan tinggi antara lembah dan puncak gunung tinggi mencapai 280 m di atas permukaan laut dengan kemiringan relatif Sedang (65 ® - 85 2), sedang kemiringan batuan berkisar antara 10 2- 21 ©. Stadia Sungai diwilayah Peneyelidikan adalah muda menjelang dewasa. Tingkat pelapukan’ batuan di daerah tersebut cukup Penyelidikan intensif, dengan ketebalan tanah 0,5 m-6m. 1.7.2. Populasi dan So: Ekonomi Pemukiman penduduk sekitar + 12 km dari konsesi yakni desa Bumi rapak ( Sp-4 ) termasuk di Kecamatan Kaubun, Penduduk berkisar 100-150 KK (Kepala Keluarga). Penduduk setempzt umurnya bermata pencaharian sebagai petani, pedagang,berkebun dan sebagian sebagei buruh kebun di Perusahaan Kelapa sawit yang terdapat i sekitar lokasi Penyelidikan. \ \ pln an Canscaner Masyarakat lokal Masyaratot oie umumnya beragama Muslim dan sebagian kristen, Fasltas kesehatal berupa Puskesmas dengan tenaga Perawat dan dibantu tenaga local namun faeersediznn Pusat’ Kesehatan 2 Welling sangattimemeentn arintitiya aarana, C00 pyaserana fsiltas keschatan bagi masyarakatsetempat 4.iklim dan Curah Hujan Penyelidikan daerah serta daerah lain yang mempunyal iklim sub-tropis, dengan curah hhujan antara 1500 - 2000 mm per tahun, Musim hujan mulai pada bulan November sampai dengan Juli. Suhu udara rata-rata antara 25 ®- 37 ° Celcius. DATA CURAH HUJ/ vet a eee oe Twat #333109 | 95 ao [toa [iss | 0 | a6 | 230 | aa | 354 rae 487_} ais | 932 [275.5 [aizs [25 | a7 | 238 | 299_| «28 | 163 Maret 4e8,_| 2798 | 140 [3264 [ae [0 [30x | ais] 320 | 226 | 286 ral 325} 2374 {296 |" as2a [3472 | aoe [| a37_] 90_|_44_| 279 | 129 Nel fee ss [ze 252.7 [1055 [a6 [aa | asx | sé] 2136 | 324 ia “sa [aan7 [sx [oars [753 | aes | a3 a06 [36 | 028 | 02 ul 82 {756 | 365 [16 [aes [a2] 0 [aan | oo | 153 | 243 as u3_{ 4s {tea | ase7 [8 [a2 [ace [296 [26 | on7_| 328 September s2_{ a _[ x20 a9 [a [aaa [aon] 333 [a5] 2206 | 237 ‘oktober sez_[a382 ase |asua_ | s65_| 20a | [aoa | a3] 1653 | 263 Hopenber 327300 | 234 | nana | a355 | ma | | ag [3a] tee [222 Desember ma [ne {27 | 2907 [ae76 | ase | see [ax [20 | 33.8 | 235 rata Fabon s793_| aais | zee | 2469 | ses | 97 | 452 | 2eea | 1309 | 1566 | 2065 Sumber: Stasiun BMAKG Somerinda (data curah hujan 1999-2003) terlampir 175. Flora dan Fauna Daerah penyelidikan daerah non-produktif dismana daerah non-produktif dari hutan produksi. Fauna yang ada di daerah penelitian, seperti babi hutan, rusa, ular, rusa, dan lain-lain, pln an Canscaner si Lahan Daerah Penyelidikan xonelsi daereh penyelicikan adalah wilayah perkebunan sawit PT.Lintas KhatulistiW® tema yang berada di sebelah Selatan-Barat dalam Konsesi IUP PT.1ri Pilar jaya Utam? menempati hampir 65 %,sedangkan Koperasi Mitra Sawit mandiri berada di sebelah tara- Barat ( Barat daya ) menempati 35% di atas 1UP PT.Tri Pilar Jaya Utama. 1.9, Waktu pejaksanaen Kegiatan Penelitian dan ekplorasi meliputi pengeboran dan topografl untuk mengetahui potensi dari persiapan sampai pembuatan laporan berlangsung sesuai dengan jadwal egiatan yang laksanakan pada tanggal 15 November 2010 s/d 30 Januari Nopember 2013. Jadwal dan Waktu Penyelidikan PT.TRI PILAR JAYA UTAMA, oft Bumi rapak, Kecamatan Kaubun,kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur Fy,Analisa Data Terpadu [5 1.10, Metode dan Peralatan Metode untuk memperoleh data yang pasti dari penyelidikan di bidang tambang batubara dengan pemetaan permukaan (permukaan pemetaan), jika dengan mengamati karakteristikfsik batubara, pengukuran possi fopisan (strike & dip), ketebalan, distribusi, ] overlay, dan tebal overburden / overburden) (08). Dilakukan dengan kedalaman di sepanjang sungai dan jalan untuk mencari singkapian batubara.. Pemetaan geologi bertujuan untuk memperoleh gambaran umum litostratigrafi logt lingkungan pengendapan, proses geologi yang bekerja serta singkapan batubara, pln an Canscaner CARMAN uk jents, distribusi, ketebalan, kualitas ‘megaskopis. Dari survei data diharapka” Fyntuk mendukung penentuan rencana Pengeboran, Serta mendukung data pad2 s2at | penambangan atau tahap eksploitasi dan Produksi, peralatan yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi ini terdiri dari: y GPS 3 buah, 3 buah kompas geologi, palu geologi 3 buah, sunto 3 buah, Peta skala 1* 50.000 dengan 4 buah, 3 buah pita pengukur, > | Unit Mesin Bor Type Jackro, kamera 2 potong dan Alat tulis. p Alat penggall seperti: cangkul, linggis. - Parang, dan alat pemotong lainnya. - Serta peralatan pendukung lainnya, y 2Set Alat Topography Total Station ( Topcon ). Y 41. Pelaksana Personil pelaksana kegiatan Penyelidikan dan eksplorasi detail batubara PT.TRI PILAR JAYA UTAMA Di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur ,Propinsi alimatan Timur terdiri dari: 4. Koordinator merangkap Kepala Kegiatan = orang, 2, Geologist =2orang 3, Surveyor = 4orang 4, Tenaga lokal = 14 orang pln an Canscaner BAB II GEOLOG| LAPORAN EKPLORASI PT.TRIPILAR JAYA UTAMA Lokasi A DesaBumi Rapak,Kecamatan Kaubun * Kabupaten Kutai Timur ws Propinsi Kalimantan Timur BABII GEOLOG! Geologi Regional secara Regional daerah penyeliikan termasuk dlam Cekungan Kutal yang merupakan cekungan tersier Yang cukup dalam. Bagian Utara dan Selatan dari Cekungan tersebut dibatasi oleh kompleks perairan dangkal yang tipis,ditunjukkan dengan adanya batuan karbonatan tersier dan Klastika silica yang relative kasar. pembentukan Cekungan Kutai terjadi dalam 2 ( dua ) tahap ,Pertama terdiri atas sedimen-sedimen laut dalam yang berada dalam cekunagan muka busur ( foe-arc basin ) pada jaman Pro-Tersier hingga Oligesen. Sumber material sedimen berasal dari Tinggian Kuching. menereh ke Barat Laut, Utara dan Selatan ( Mangkaliat Ridge dan Sunda Shelf). Fase Pengendapan Kedua terjadi Sejak jaman Miosen ( Miocene ) dan berlanjut hingga saat ini, Wal ini terbukti dari adanya Delata Samarinda pada Muara Sungai Mahakafi‘Sekuen ini adalah yang paling penting dalam pembentukan formasi batubara pada Cekungan Kutai selama periode Miosen hingga Pliosen,Sumber sedimen berasal dari Tingeian Kuching hingga bagian barat dari cekungan kutai berupa Alluvial dan kipas- kipas delta yang terus bergerak maju secara berkelanjutan. 11.2. Stratigrafi Regional Berdasarkan peta geologi regional dzerah kensesi tambang batubara terdiri atas 3 ( tiga ) Formasi batuan yaks ‘ormasi_ Maluwi ( Tmma ), Formasi Menumbar ( Tmme ) dan Formasi Golok ( Tmpg ). pln an Canscaner formasi batuan dalam Urutan Stratigrafi Regional adalah : ol (Alluvium ) Alluvium ( Qa/Qal ) Umurnya terdiri dari lumpur tidak terkonsolidasilanau,Pas! dan Kerik diendapakan dalam system fluvial aktv sebagai sedimen vane tek terkonsolidasi berukuran baik hingga kasar dalam cekungan pengendapan Pad? system Paleodune dilingkunag pesisir oktiv. Formasi Golok ( Tmpg) Formasi Golok terdiri atas napal dengan selingan batulempung Sert@ batugamping.Napal ini berwarna coklat kekuningan,setempat pasiran,lunak a akan Khir berbutirhalus sedang.Batulempung dan batugamping keduanya key: fosil,terutama Globigerina, yang menunjukkan pengendapan selama Miosen At hingga a Ketebalan formasi ini ditafsirkan berkisar 1.325 meter Formasi Menumbar ( Tmme ) Forma: Menumbar terdiri dadri batulumpur gampingan dan batugamping di bawah tanah,serta batupasir massif mengandung glaukanit dan struktur sedimen silang siur di bagian atas. Batulumpur mengandung gampingan, berwarna abu- abu dan lunak. Formasi batuan ini mengandung foeraminifera yang. menunjukkan umur pengandapan bagian atas Miosen Tengah hingga bagian bawah Miosen Akhir. Lingkungan Pengedapan ditasfirkan mulai zona neritik dalam hingga neritik luar.Ketebalan Formasi sekitar 1.000 meter. Formasi ini dapat dikorelasikan dengan Formasi Domaring dan Formasi Tendenhantu. Formasi Maluwi (Tmma) \ Formasi Maluwi terdiri dari batulempung dan batulempung pasiran diselingi dengan napal,serpih abu-abu dan berpasirberangsur ke atas menjadi batugamping disclingi dengan napal serpin karbonan dan batulempung. Batugamping dengan fosil berlimpah muncul di beberapa tempat. pln an Canscaner Ketebalan maksit ksimum formas ini adalah berkisar 1.250 meter dan di tafsirkan tertindih selaras oleh Formasi Golok Kandungen_ foraminifera menunjukkan_pengendepan.selama.Mlosen Tengah 2" fingkunean ie rea ditafsirkan pada zona neritik / di lingkungan lagun paralik pberangsur ke lingkungan neritik dangkal, 4.2.1. Kolom Stratigrafi Regional Wilayah Penyelidikan. ORELASISATUAN Pe ComaATeNOrRAP tn 113, Struktur Regional Struktur Regional dari Wilayah penyelidikan bersifat kompleks,dengan blok yang terletak di batas Cekungan Kutai dan Mangkaliat Ridge, kedua elemen tektonik besar di daerah utara Cekungan Kutai. \ \ Struktur Geologi daerah penyelidikan terdiri dar}, lipatan dan sesar. Struktur ini telah terbentuk sebagai akibat dari struktur Regional yang berkembang selama pengangkatan Tinggian Kuching pada zaman Pliosen, yang membentuk pola kelurusan structural dengan pln an Canscaner (strike) sinlin dan antitin setoraskea rah in ur di di \k dapat memperki intul aa ee elemen-elemn struktur utama di daerah penyelidikan dapat anal Satelit seperti Landsat dan data SRTM. Dari data SRTM yang wkan sangat memb: . F mbsnte dan berguna karena dengan Jelas dapat mengidentifikast topoeray anomaly tOPOBraphy Yang dihasilkan dari kontras antara satuan batuan resisten dan sedimen yang lebih halus, iste i gstuar Resisten ll daerah pervelidikany carmel eaten MEET Cen dlaron | Golok ) di Formasi Golok ) di timur, disusun Napal berssipan batulempung, dan batugamping. batu: Sedangkan Datuan yang kurang resisten yaltu. batulimpur,batulempungnapalserpih dengan sedikit Ga batupasir serta batulanau, Lsering dikaitkan dengan formasi pembawa batul a didaerah tersebut. Sedimen ini terbentuk dibagian tegah utara dan selatan dari konsesi membentuk antiklin di bagian barat blok,dengan dominan kemiringan sedimen ke timur-tenggara, 113.1. Peta Gedlogi Regional Wilayah Penyelidikan, pln an Canscaner susuiberongeahingga kompak terdapat struktu * biosturbasi,setempat kristalin.Napal coklat kekuningan dan batulempung. berselingan dengan batugampingan. 114.2, Satuan Batulempung Satuan ini terdii atas batulempung bersetin 'gan dengan batupasir,batubara dan sisipan batulempung, mene eal Patlan’teneahy wears donee tenis einen berwarna abu-abu terang, lunak kadang, karbonan.Batupasir berwarna abu-abu terang. hingg® setempat kehijauan,berbutir sangat halus hingga setempat kasar,mengandung rsa.Batubara berwarna hitam, hingga terang,keras,pecahan blocky hingga sub-c hingga putih susu,keras,kalkarenit, it dan parol Vgores coklat kehitaman,kilap kusam ‘oncoidal, Batugamping abu-abu cerah 15. Struktur Daerah Penyelidikan Berdasarkan Pemetaan Geologiarah Kemitingan batuan (dip ) umumnya ke tenggara. Hal ini mengindikasikan bahwa area kegiatan pemboran terletak di bagian barat-barat faut suatu sinklin yang memiliki garis sumbu memotong konsest kearah timurlaut- baratdaya. Pola sinklin dan antiklin di daerah penyelidikan umunya berarah timurlaut-baratdaya. Ada kemungkinan bahwa pembentukan kontak antara Forinasi Menumbar dan Formas Golok sebagai awal terjadinya pengangkatan,tetapi tidak ada bukti langsung dari hal ini dijumpai di lapangan ( Gambar IL ) \ pln an Canscaner 116, Geologi Batubara 11.6.3. Geologi Penciri Batubara ( Coal Bearing ) yu Berdasarkan Hasil Pemetaan ditemukan serta di petakan secra awal eae singkapan batubara ( outcrop ) di dalam konsesi dan 2 singkapan di luzr konsesi . Secara umum singkapan batubara yang di keterukana adalah sebanyak 10 singkapan pada Formasi menumbar ( Tmme ) serta sebanyak 10 singkapan yang didalam Konsesi berada dalam Formasi golok serta 2 suingkapan diluar konsesi berda dalam formasi golok, dengan jurus strike rata-rata antara 30-50 derajat. Berdasarkan Pengamatan di lapengan tebal batybara di lapangan mempunyai ketebalan bervariasi antara diatas 30 cm sampai dengan 2,50 mreter. Yang mana demikian tersebut setelah dilsksanakan kegiatan pengeboran dapat diketahui dab hasilinterpretasicropline dapat dianalisa bahwa di blok | seluas 834 hektar ditemukan sebanyak 9 ( sembilan } seam ( lapisan ) batubara dengan ketebalan 0.40 ~ 3.0 meter. pln an Canscaner i it .2Morfology morfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua yaitu: aMorfologi —perbukitan bergelombang yang menempati_utara-barat. pMorfolog! Perbukitan bergelombang sedang kuat menempati selatan ke tengea’- Photo Morfologi 1.7.Potensi Batubara Hasil dari sampel yang diambil di lapangan dapat secara fisik mungkin bahwa artefek batubara di daerah penelitian memiliki nilai ekonomi yang sedang untuk analisis 5.200 — 5.400 kalori / kg Kcal, hal ini karena di daerah ini karena termasuk dalam kategori Investigasi Miosen , kuantitas yang dapat dlestimasi berdasarkan perhitungan Strike sebagai cadangan terukur dan sumber daya (lihat peta interpretasi cropline). 1 pln an Canscaner jrak Angkut Batubara yerak pengangkutan Hasil Produksi batubara Kurang lebih sejauh 24 kilometer ke arah anjung Karang Tunjay, hal ini dlakukan mengingat penempatan Pelabuhan tersebut memperhitungkan faktor ekonomis di karenakan, dari Tanjung Karang Tunjay mempunyal kemudahan Kargo untuk dapat langsung ke laut Rerenneeieeoopermudah transipment dari tongkang ke Mother vessel tidak terlalu jauh ( peta terlampir ). 119. Gambar Peta Rencana Jalan angkut batubara BAB III KEGIATAN EKSPLORASI LAPORAN EKPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA t g | | Lokas | , DesaBumi Rapak.Kecamatan Kaubun | Kabupaten Kutai Timur | Propinsi Kalimantan Timur , SE pln an Canscaner BAB III KEGIATAN EKSPLORASI sya. persiapan Sebelum Lapangan (Pro. pangan) penelitian yang dilakukan sebelum pengaditan untuk mendapatkan data awal, vane mencakup Kondisi negara bagian dan lokal ingkungan dan infrastruktur yang mendukung egiatan eksplorasi. Dimana jaringan dari kegiatan pengumpulan data seperti menyediakan peta dasar, pet? topografi dan peta geologi regional yang tersedia untuk kegiatan lapangan pada skala 3: 10,000, persiapan peralatan lapangan geologi seperti kompas, GPS dan Garmin 76 CS dan E-Trex Summit, palu geologi, kamera digital, pita pengukur, roll meter, lapangan toPl, sepatu, tas =" kantong plastik sampel batubara dan kebutuhan alat tulis serta data data sekunder Sebagai data pendukung, 111.2. Bidang Penelitian Pe Kegiatan penelitian dilakukan untuk menentukan dengan pasti kondisi daerah bidang penelitian, transportasi, dan infrastruktur, sosial dan kondisi ekonomi masyarakat sekitar Rawasan. i Dalam penelitian pendahuluan dilakukan untuk menemukan's data yang mencakup berbagai aspek logi litostratigrafi geologi, penyebaran batuan, struktur geologl, statigraphy, sedimentasi dan erosi, dan data yang berkaitan dengan rencana eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk persediaan jumlah singkapan batubara, kemiringan batubara, variasi lithologycal dan jalan lintasan penelitian. 2.1, Pemetaan Geologi \ \ Pemetaan geologi untuk mendapatkan gambaran tentang batubara meliputi jenis, distribusi, ketebalan, kualitas megaskopis, dan\struktur geologi yang mungkin untuk mempengaruhi pola di usi lapisan batubara, Dari survei ini kita dapat menentukan titik sumur pengeboran dan pengujian / parit, serta data dukungan korelasi dengan pln an Canscaner _ tealatan survellainnya. pemetaan geologidllakukan dengan menggunakan GPS untuk pjot lokas pada Ketelitian peta, etode dari penelitian ini ditakukan melalui pemetaan permukaan (pemetaar permukaan) dan Penyelidikan bawah permukaan, Pemetaan permukaan dilakukan untuk mengetahul karakteristikfisk batubara, pengukuran posi, distribusi ketebalan lapis2”, dan tebal tanah penutup / overburden (08).Dari Hasil Kegiatan Pemetaan !apane2” dapat ditemukan singkapan batubara yakni sebanyak 21 singkapan, daftar terlampir 12.2. 1112.2.Data Singkapan Batubara ( Outcrop ) a_| OCTPIU_1 | 581844 | 10105264 | 120.877 | 345 20 20.5, 2_| ocTPiu_2 | 582047 | 10105324 | 115.665. | 345 a7. 20 3_| oc-TPwU_3 | 581666 | 10106674 | 129.531 50 30 20.3, f 4 | octpuu_s | 581725 | 10106640 | 128.299 | 45 20 20.6. £ 5 | OC-TPIU,5 | 581519 | 10106141 | 137.948 10 15 20.5 B 6 | OC-TPI)_6 | 581583 | 10106496 | 133.321 50 15 20.5 iB 7_| oc-TPIU_7 | 581652 | 10106467 | 197.737 33 22 30.5 B 8 ,| OC-TPJU_8 | 583911 | 10103297 0 238 8 20.5 [3°] oc-TPiU_9 | 583353 10110413 0 35 30 1.0 40 | OC-TPIU_10 | 583234 | 10104476 0 40 20 20.2 1i_| 9C-TPIU_13 | 583275 | 10109924 0 45, 20 >0.6 42_| 0c-TPiu_12 | 583239 | 10109929 0 45 aw | 305 43 | OC-TPIU_13 | 583048 | 10109520 (Oma PRESS: 26 0.7 44 | 0c-TPIU_14 | 583050 | 10109372 0 56 20 | 08 45 | oc-TPvU_15 | ssiaaq | 10106727 | 138.307 25 16 20.3 16 | OC-TPJU_16 | 582596 | 10106036 | 109.427 47 _| OC-TPJU_17 | 582019 | 10105697 | 130.424 345 48 | OC-TPJU_18 | 582014 | 10105672 | 350. 19 582491 | 10108230 25 | E 20 !_20 | 582438 | 10108221 | 108:732 22 G 21 | OC-TPIU_21 | 582473 | 10108264 | 112.332 2 F Ket ; Deskripsi Singkapan terlampir pln an Canscaner mn 3.1. Kegiatan Pengeboran 3.2 Program Pengeboran Program Pengeboran ini dilakukan didasarkan pada pola pemboran untuk pembuatan desain yane terdiri dari empat garis dengan 2-6 lubang per barls pada jarak rata-rata bea See, borne: sebtryat iz Tubang bor telah dlilakukan selama fa5¢ pemboran, diwilayah Blok. seluas 934 hektar,sistem pemboran adalah mengikut! kebutuhan yakni dengan pola touch core ( Pada saat bor menyenyuh batubara baru aiakutan coring ) sedangkan system pengeboran sendri adalah sitem pengebore” terbuka atau Open Hole,dengan total kedalaman yakni 1,009,6 Meter. Semua pemboran tmenggunakan bor diameter HOLokasl Lubang Bor dari program pemboren di uralkan pada tabel Ill.3.2. 2 TabelIl.2.1. Posisi dan Kedalaman Lubang Bor 1 BH-01 583.224 10.109,350 129.87 60 2 BH-02 583.377 | 10,109.21 122.56 pou) 3 BH-03 582.543 | 10.108.255 123,004 aad 4_| 7 BH-04 582.630 | 10,108,206 134.473 100) 5 BH-O5, 381.554 10.106.670 134.657 ere 6 BH-05 581.760 10.106.627 127.996 102.2 7 BH-06_2 581.761 10.106.626 127,969 31.6 3 BH-O7 582.182 10106549 122,089 103.7 3 |__sH0s 583.114 [10106370 322.192 395 | 10 BH-09 581.672 | 10.105.993 | 133.904 102 aa | eao | sea.3s2_| 10.05.57 | aaaeo3 | 2027 32_| _bH10.2 | seaoes | 1005925 | 12252 54.4 Total Kedalaman Bor 3.0096 | Keterangan : Log Bor Terlampir 11.4, Contoh Analisis Kualitas Contoh kualitas analisis dilakukan untuk memahami isi, sifat - sifat fisik dan kimia batubara meliputi: kadar abu, karbon (C), Sulfur (S), kadar air, nilai kalori dan HGI. pln an Canscaner «gam iN kualitas batubara dilakukan dengan metode proksimat di laboratorium™- Me pengolahan Data. gerdasarkan data dari Investigasi kegiatan yang meliputi pemetaan geologi dan hasil pengujian / analisis di laboratorium dan dievaluasi untuk menentukan apakah berbaeal aspek, antara lain: cadangan menyebar, bentuk batubara, jumlah fapisan dan overburden (08), pengembangan struktur geologi, serta nilal ekonomis akan penggunaan batubara itu sendiri berdasarkan kualitas yang ada. pengolahan data yang mencakup seluruh aspek - aspek geologi yang ada seperti: + Penentuan daerah prospek yang dapat diketahui luas, ketebalan dan jumlah cadangan batu bara, la ace peta geologi dari semua data yang diperoleh di lapangan ke dalam peta, dan membuat pola distribusi hukum menggunakan batu bara “aturan V" struktur dan kontur. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan cadangan dengan Analisis interpretasi tanaman sesuai dengan kaidah dalam. pibgram Peta Sumber Info dan Peta untuk input data dari GPS di Lapangan, ‘Pembuatan lebih mudah untuk mencari pekerjaan dan titik singkapan. Cadangan Terukur batubara di Blok | ( 834 Hektar ) wilayah PT. Tri Pilar Jaya Utama, Cross Section dihitung berdasarkan profil. Sumberdaya Batubara diwilayah Blok | PT. Tri Pilar Jaya Utama . $a pln an Canscaner BAB IV HASIL KEGIATAN LAPORAN EKPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA. Lokasi ; DesaBumi RapakKecamatan Kaubun ¢ Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur BABIV HASIL KEGIATAN PENYELIDIKAN pasilyane diperoleh penyelidikan data geologi yang meliputi: yt. tithe log Litho logi memperoleh hasil penyelidikan te dari looping antara batupssir dengan sisipan batulanau, serpih batulumpur, dan batubara, Berdasarkan variasi dan Karakteristik logika litostratigrafi daerah Penyelidikan masuk 4 dalam dua Forfa Batuan yakni— Formasi Golok (Tmpa ). Menumbar ( Tmme), dan Formasi Formasi Mepumbar Menempati sekitar 60 % ( Enam Puluh Persen ) dari luas 834 Hektar, sedang sifanya sebesar 40% ( empat Puluh Persen ) berada dalam Formasi Golok. erdasarkan data variasi logika litostratigrafi yang diperoleh di lapangan sebagai berikut: Literasi batupasir: Warna kuning keputihan untuk kemerahan, besar, halus - sedang, buruk yang berbeda, bulat tunggal, porositas miskin, kompak, ketebalan lapisan sampai 20 m. Batulanau: Warna abu-abu kecoklatan, tempat tidur, lapisan tebal antara 1-5 m. \ \ Warna abu - abu, laminasi, juga diurutkan, 05-2 mi, Sisipan liat batu: pln an Canscaner ~ gipan batulempung Karbon; pna abu abu-hitam, men i hi Wyortir miskin, ketebalan sekitar 0,50 m. atu Kapur: ama abu abu putih, sisipan Batubara: shiny warna hitam, rapuh, goresan coklat kecl, keras \va2. Struktur Geologi pola sinklin dan antiklin di daerah penyelidikan umunya berarah timurlaut-baratdaya. Ada Perce eatcaliaa embentukan kontak antara Formasi Menumbar dan Formast Golok sebagai awal terjadinya pengangkatan,tetapi tidak ada bukti langsung dari hal ini djumpai di lapangan. p 1v.1.3. Kondisi Endapan batubara ferdasarkan data singkapan ditemukan di daerah menyelidiki batubara yang hadir dalam formasi Halog, dapat dilihat dari - ci khas dari logiterasi litostratigrafi. Sebanyak 21 singkapan batubara telah ditemukan dalam penelitian ini. (Lihat daftar singkapan dalam fampiran). Secara umum, batubara terpajan di aluran sungai kecil dan di lereng dengan kondisi sebagian besar di bawah aif, segar dan jarang terlihat sampai kebatas bawah ( floor ). Secara fisik, kondisi batubara hitam kusam, dedikit agak mengkilat, fragmen goresan- rapuh hitam, sedang concoidhal. Dari beberapa singkapan batubara ditemukan, secara umum, lapisan batubara bagian atas (atap), kontak langsung dengan tanah dan bagian bawah (lantai) batubara jarang pln an Canscaner Ketebalan lapisan ba terkena tubara berkisar 0, es screen 150-3.0 meter dengan kemiringan Ya"6 iva. Hail AnalisaKualitas sit fsk tambang batubara di daerah peneitan Iperoleh dari si rusak rapuh -concoldal, Keras dan agak kecoklatan didiuee or Melakukan anallsis megaskopis dapat diperkirakan bahwa kualitas batubara di daerah penelitian adalah 5.200~5.400 keal/ adb, Sebanyak 2 sampel batubara telah dianalisis, mengenal hualitas batubara (proksimat) di Laboratorium, menunjukkan hasil yang baik, Beritut adalah Hasil Analisa kualtas contoh batubara yang dllaksenakan oleh Surveyor Independen ae Indonesia Samarinda, ( Hasil Analisa terlampir ) Hasil Analisa Analisa Kualitas Batubara 1V.3. Cadangan Batubara Perhitungan cadangan batlbara di daerah gksplorasi / investigasi dapat dilakukan berdasarkan korelasi data eksplorasi yang dilpkukan. Batubara yang menyeber dari wilayah masih relatif stabil, meskipun penyetidikgn dipengaruhi oleh struktur sinklin, dan ketebalan batubara dalam 1 (satu) seam masth relatif sama Cadangan deposit batubara dihitung berdasarkan metode sistem (cross section) dan jarak antara bagian-lintas 50 meter. pln an Canscaner gumus untuk menghitung jumish cadangan yang digunakan adalah sebagai berikut: suas Baan = (01 +02) +(0C3 +04) XPS 1+ PS2 x By eterangan: och = Tebal betubara untuk Ke-t Singkapan oc2 = Tebal Singkapan batubara untuk ke-2 dan seterusnya pst = Panjang batubara Strike Area 1 fe = Panjang batubara Strike Area 2 5 = Kepadatan batubara (1,312) \va.umlah Cadangan oar perhitungafy €adangan batubara dengan metode cross section profiling memperoleh total cadangan batubara terukur di Blok | seluas 834 Hektar sebesar 5.670.814,09 Metrik dengan Over burden ( OB ) sebesar 28.525.700,83 BCM,sedangkan Striping Ratio diperoleh 5,03 2, seperti erangkum dalam table di bawah in Tabel. 1V.4°2. Rekapitulasi Cadangan terukur Blok | Seluas 834 Hektar *6,064,034.21 256,46 | 0827 9.43 536,563.28 132,718.64) 4.04 915,208.79 | 196,364.80) 4.66 2,875,040.65 807,093.05. 3.56 12,337,706.48| "> 24945i3.27 |) 4.95 5,797,147.46 | _1,396,867.93 415 | 28,525,700.83.| 7,372,058.31 3.87 \ \ pln an Canscaner BAB V KESIMPULAN | LAPORAN EKPLORASI PT.TRI PILAR JAVA UTAMA. Lokasi . DesaBumi Rapak,Kecamatan Kaubun e Kabupaten Kutai Timur Q Propinsi Kalimantan Timur pln an Canscaner oncom? sadist wilayah Pe ratif terletak di 0 propnsi Kalimantan Timur, v v v Investigas geologiawal dan pemetaan geolo)§.320 Ha, Pemetaan Geologi Detail diluas 834 Hektor. Kegiatan Eksplorasi Diluas Wilayah 834 Hektar. ae cadangan dilakukan dengan menghitung cadangan terukur di blok | 4 Hektar. seluas Dari analisis sampel fisik / megaskopis dapat diperkirakan bahwa kualitas batubara penyelidikan di daerah 5.200-5.400 Kg Cal (adb) dan total belerang 0,99 % adb- Déri perhitungan cadangan batubara dengan metode cross section profiling diperoleh total cadangan batubara Terukur sebesar 7,372,058.31 Metrik dengan Over burden ( OB ) sebesar 28,525,700.83 BCM,dengan Striping Ratio 3.87:1 Dengan pengamatan dan penyelidikan dan kegiatan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kawasan ini SANGAT LAYAK untuk tindak lanjut ke tahap IUP PRODUKSI. pln an Canscaner BAB VI TAHAPAN RENCANA BERKALA LAPORAN EKPLORASI PT.TRI PILAR JAYA UTAMA Lokasi ; DesaBurni Rapak,Kecamatan Kaubun r Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur pln an Canscaner BAB VI TAHAPAN RENCANA BERKALA. penyeliikan lanjutan lebih ditekankan pada daerah pengembangan di dalam konsesi UP prtri Pilar Jaya Utama, dimana Penyelidikan tersebut lebih terkonsentrasi pada daerah yang dianggap prospek untuk ditambang, yang mana sebelumnya telah dilakuke” pemetaan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi yang mencakup morfoloé! aaerah pengembangan,potensi 'atubara, serta hal-hal lain yang tercakup dalam rencan? kegiatan,termasuk Kegiatan eksploras| detail dan perencanaan tambang yang matané sesuai dengan Surat Keputusan Bupati_Kutai_- Timur © Nomor = * 4188.4.45/252/HK/VI/2009,tentang |jin Usaha Pertambangan IUP Ekplorasi kepada PT-T'1 pilar Jaya Utama seluas 5.320 Hektar, mengingat daerah rencana penambangan tahaP iwa yang selanjutnya termasuk dalam wilayah operasi dan kerja PT.Lintas Khatuli mencakup hamj§z#0 % dari total luas konsesi, dan Koperasi Mitra Sawit Mandiri yang mencakup 30 %,dimana kedua badan usaha tersebut bergerak dalam kegiatan perkebunan sawit di lokasi yang sama yakni IUP.Eksplorasi PT.Tri Pilar Jaya Utama selvas 5,320 Hektar p ‘dapun blok pengembangan selanjutnya yakni Blok 2 seluas 720 Hektar yang djrencanakan, yakni berada di sebelah Utara-Timur Laut dari blok 1 dalam konsesi luP.éksplorasi PT.Tri Pilar Jaya Utama,dengan lebih mengedepankan pada kegiatan pemetaan geologi secara detail guna untuk mengetahui adanya singkapan batubara,yang mana hal tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari persiapan kegiatan pengeboran yang akan dilaksanakan selanjutnya. Vit. Pemboran Eksplorasi Detail \ Kegiatan Eksplorasi Detail hanya akan dilaksanigkan pada daerah-daerah prospek saja., maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melokalisir secara lebih akurat penyebaran baik secara vertical maupun horizontal sehingga dapat diketahui bentuk geometri lapisan batubara secara lebih detail dan terperinci. pln an Canscaner tuan titik-titik penentuan titi bor akan dilakukan akan dilakukan secara skematik dengan lebih skemal rogram sesual arah kel ; ‘2 yakni spasi 50 near eee arah kemiringan( dip ) dengan jarak lebih B aak pemboran ak: = Aue dengan 100 meter.Adapun perkiraan mensen?! e ‘an ditentukan ata s hasil evaluasi data geolog) dan dat rafisehingga aki cee top08 “Wasi Yang akan didapat lebih maksimal.Perkiraan kedalaman pemboran yakni berkisar antara 40-120 meter, ‘ via. Perencanaan Tambang, erencanaan tambany , Pe 8 ini akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan secara menyeluruh na setelah hasil kegi nana : iT Kegiatan eksplorasi ini telah selesai, sehingga data-data kegistan ada dan menjadi telah ijadi acuan untuk menentukan daerah penambangan yang akan dibuat dan selanjutnya perencanaan tambang lebih jelas dan akurat. Data-data yang diperlukan dalam pembuatan rencana tambang yakni meliputi 1, Peta sangeet Singkapan Batubara. 2, Data log-bor dan koordinat Titik bor. 3. Peta Geologi skala 1: 500. 4, Peta Interpretasi ( Penyebaran ) lapisan batubara. Data gan Peta Topography. Dat§ Penunjang Kawasan. Serta data lain yang terkait kegunaan dalam proses penambangan yang dibutuhkan. Kegistan pembuatan rencana tambang ini melibatkan ahli tambang dibantu oleh ahli geologiadapun peta rencana tersebut yang akan dihasilkan dibuat dalam skala 1 : 500- 1000. Didalam peta perencanaan tambang tersebut akan memuat informasi mengenal : \ a. Batas tarnbang sesuai dengan kemampugn. Pola pengeiran ( drainase ) pada area lokasi tambang. b. Lokasi tentang penentuan Dumping Area) Disposal area { tempat pembuangan sementara tanah penutup). c. Jumlah cadangan { deposit ) batubara pln an Canscaner pin eran Casco Bebe FERRE FRR BER FE PEER FEE e DAFTAR PUSTAKA allen GPCoudou, “Sedimentary cyclus of kutal Basin’, 1984, sudiharja, Or.tr,” Falsafah Parencaan Tambang ", Bandung 2000. pudisulistyo, Or.Ir.Msc., “Perhitungan Cadangan *, Bandung 2000. Departement Energi dan Sumber Daya MineralRepublik indonesia Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, “ suplemen Himpunan Peraturan Perundend- undangan di bidang pertambangan Umum *, Jakarta, 2000. Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Pusat pengembangan tenaga pertambangan bidang tehnik Pertambangan, ” diklat Integrated Open pit Coa! Mining design “, Bandung, 2000, Gupta, “ Stuctural analyss in Kutai Basin *, 1988, Mulyono Hadiprayitno, Ir.msc,, “ Analisa Ekonomi” , Bandung 2000. Partanto,Ir., “ Menyusun laporan “, Departement Tambang ITB Bandung, 1975. peele. R., Ly” Mining Engineering Handbook *, Vol. thied edition, John Willey & Sons,Inc, New York, 1956 pfleider, Eugene P., “Surface Mining”, A.l.M.E. Series, first edition, N.Y,1968 Popov, G,J., “ The Working of the Minerals Deposits ", diterjmahkan oleh V shiffer, MiR Publhiser,Moscow, 1971 Rose and Hartono, " Tectonic Evolution of Kutai Basin“, 1978 samuel and Muchsin, * Stratigrafi of Kutai Basin *, 1975. soedarmo, Bsc., hadiyan Irm “ Petunjuk praktek Bahan galian *, Depdikbud, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1981. Schlumberger, “ Trangrsion in Kutai Basin“, 1986. supriatna dkk, ” Geologi Lembar samarinda ",1995. Suyono Bsc., Masrubi, Bsc., “ Teori Perpetaan “, Depdikbud direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1993. CATERPILLAR perfomance Handbook edisi 28,, dipakai sebagai acuan dalam * perhitungan Unit alat berat " yang digunakan ‘Agus Herdana * Tekhnik Pemboran ” Universitas Negeri Padjadaran,Bandung 1990. Schuyleman dan Buchan, Lingkungan pengendapan neritik,1971 ” Geologi Lembar sangata “. s Hanjava dan inoue, Lingkungan pengendapan neritik ditafsirkan 1975 “ Geologi Lembar Sangata”. pln an Canscaner Lampiran 1 perhitungan Sumberdaya Batubara PT.Tri Pilar Jaya Utama | ezess‘oes. Teveo'r90'9 | IWLOL SSORENE [EET [aresraact [setossure | ssoresiee [ereosts _ ZOESET st [Ts"96e, SPT 6E'9ST 3T'908 pT6SS zwert yeset ives oT Ee 06S BL0Ls s0u6T araret eres _‘fareee erast soar et Bus secre orere Ose svc #69 3056 esatez zt sts. oreo [oss ‘BrOEEZ 36798 ecty, erate «| peace Troey Leite “S76S gz'0s't sesss Of ye ‘Legs ES L67'T orets ts9ve 6E0z0T B6'E6r'e Te280'T 68'0St weet vesen'T og'sze 69°76E ees t6z'T ‘s¥'668'e BL'00L TETIE LeLS )erccet 96499 ST'SLE T2208 's S868 £999 _ [ooze 6c 8a7T 9670 seed 75007 eave evise rots ——C=«*d OBE res Ze6Ly £067 50°309 stoee | e0ze [aer9co"r 3603 eaves ££ 808 v6E 961059 eLeae 0s9t oc 68 ‘estes LOTT S0'66E. “sate 90°899T 19°066, Tezec ‘| Sootr av z00'T z0'80s 2059S zwiore os 0r gp tov'T yssts TEStE overt ooze t 99°90 e's s9ozet as'v69 I (e)suaso | siizgo | viléeo eld 60 zug 80 Berne ee T=NOTE UNANWaL NVONVGYD VIVO VINVLA VAVE UVTI PAL “Ad Eee ‘Ts'sz9‘TZl'T 'S0°E60'L08_ O8"P9E'96T po°stc'zet 9b°9S7'ED9 i Ei = zi S689" 0S ont Fzo000%9 | eZ09 St sewets [sez wzroer | 260 crower [avo | eroes'ze ont fieesves_foree [sez gomss0s [sez __|veczovr | 260 eooserr [so _|stosevs ort [zrssezs [ores Siz presee [sez [vostetr | 260 zreves | sro | svesv'es oct [reorzs0r | eres Sct esacrss [sez [eozere | 260 erisee [seo [tevrets [ort farecveor_|ertor [sce zweseer [see |svsise | 460 passat [sro [srsectp fort weeegtet_[eezer | sze sosra09 | sez or [uso qworeer | sv0 | reseo'er ort severest [ccsct | sce a ed 160 azewz seo [stare [ort seeeowoz | evest | $27 exveroc [set friseiz | i650 cross | seo | wweceer oct fosverert | vesor | sce aor [set] orewer | 260 eeseve__|s0__ | vowrwle oct | [revesost_fesert | sce syserza [set focere'er | 260 eesi82 [seo | sees ov oct fevorstst [ester | scz azssses [sez] zore0'or | 260 eoesvee [seo [ervie'se [oer Frszavort fester | sz pence [sez __fecesesr | c60 eooore [seo [eveesey | oct ososze | sete SLT sous [sez [essrot [460 strstr [seo [evcaove [ort | 6648 GETOC'ES Ei - | soma | _W SEITE | SOIL WW SDI DHS vais ire) pln an Canscaner NL sn ea ae aT eae vostro [oses fsct [octer’et | ever ost |seecoz [ess sceseot | ss96 [srt serasos [rere Sct [osse'ez |sosr [ost [oveseez | ¥z09 oseezt[isee [srt | tress [ses {Sct | oversee [ort fost | seesrze__|stes erssear [tor jst | ‘LeESE TS sleeve {sét___|vezosze [7709 ost | tssesv | w'66 “[eeerv'oe | evts a roosts [asze set eestose [sors fost | stsoror | s098 tresvoe | 609 zeorses [ress {set [estesse |eses [ost | zosevoy | vrse seersve [ere eresre [ersor [set |sevecsy |cesc [ost | scosves | crszr oeoso'ay | SEZOT eere0%e _fosver {set [etsecs [ores [ost | twave'sx | esoor socorze | 08a Terseo8 | esutt [set _[eceres | sv0s fost | ectzvte | eecs ovacrer [verze qosszs ferret {sect |eotsvss [ees [ost | svecete | pres zoovrr | vee OrseseL | treor [st [scsi [sssc_ [ost | s0eoste | t69" aces [eevee Zossvze [cower {sit |soeess [eves [ost | crtsese | z69d zouver | L0er Tavses [eves [sct |eows're ooss [ost [osrsesr | vest zeassz [12s = SLT = ost [sessszt | ieee sore [0% IW soma | WW Was pln an Canscaner {__ae [it asozie Ter vorsesez 7 Str ES LOVSEET SV LYE LEL'S TWwesvEre POOL Lee tr Suis S'ECOZOR STOOSIRT, vid OS PSE'SET 6L80T'STE eld PoSTeTeT Sr ESS SES TzpE0Ts09 i SVN re erooL'ses's F 208 ‘90°860°S0" z setr OF OLE'PLOT Sor 39985999 ast Za vES LL 05 y's6S'T6E Gi weet e65s'810"t OS Z6TSS LES et wet POSTLPSET sey er TrvE ror eect ws et 06:02. weve | 1s Zr9ss re et e0se TLeeresve 109 ev 00SEC eT soe. reeesve | or zeele ves eT wt g9ves7r8'T 1s. (oF 688219) eT Ose ever Live sep zw BIOLSS eT EST foowss'rast | Srp yO'V80'979) eT vets Ter vst BCOSLOPE orb S08 620, eT os 009'0E€ seer erecolart | z TezE'Sz eT zesezect e'sec‘0Bz pln an Canscaner Lampiran 2 Gambar Penampang ( Cross Section ) PT.Tri Pilar Jaya Utama OCIS TALO SERN CES Eee ueBusp jeduies r uon9as “T'e’AI Suedweuad sequieD Piteeeats soe ee aE pang IV.3.2. Section 5 sampal dengan 10 HTT tree ii nn yi ie ir yi Sl-aus ae ST ueBuap jedwes ot uonses ‘e'€"Al Suedweuad sequieo Lampiran 3 Outcrop Description PT.Tri Pilar Jaya Utama imo fe ein Somole Fncontet otal uBhUL alr Valve ‘uml Rapak- Kaubun Cos Ns fi0.105307 CODE =| P.O Soit__| sand, Hlowish brownish medium free Sia U.Brownish carbonaceous split atomse Carbonaceous 1s bight.osl Medium Concoidl Cool Result taborator * [add % [ad [add Keal/kg [aco pln an Canscaner a Sumi = Kaubun sie by = Toa2 : = osm We |10.05.3 ar ‘Oo Sir = — No Sale eco [Elevation | 335m fon a Toa eee eerie hr ee 3 Bescipton of Picture Pee Sol Snd.yelowsh brownishmediom ioe 155 ci lay, Brownish,sand spit fee |"a atencron Carbenaceous,coaly -— | ae Soal__| tse outright oa Medium compsce Coal Result = a song el ab ee 7 [rot sulphur Keal lad istorii Value cs pln an Canscaner : | c we | - te neo : = ae res ee is CODE =| TPIU-03 No Seale ‘Date Cor eaten a or = leon | 150m ee M symbol Bee ‘of Picture qo _| 2020 Sol__| sandyetlowish,brownish;white milly |_————————] | 455 oi {ay Brownish carbonaceous slit ame | 0.20. Carbonsceous. Carbonaceous,sandish |__| so cea | race eels | ——+ Coal Result aboratory ——_—_—_—_———_ = sane a a a Per Content x fae iiphur o festsap Teese PROFILE pln an Canscaner Clay Browns yellowwhiteplascty Ceatycabonacrov oso ett | ack sr son ear cones ‘onl nsun % far rotal Moisture. raat nsmple [6 Eo [ash content % ee [rotal Suiphur. a Peirne Valve Keal/rg adi PROFILE ‘Burl Ropak: Kaubun = [501519 We [tos1o6 CODE =| Wiv.65 oo cknes Rock Rock os M bol. soll Sand.yellowish, brownish, medium free Clay. Brownish carbonaceous split Carbonaceous,coal Black: Medium Concoldal os ea rane PROFILE pln an Canscaner x oa Result Laborato rose fer Faure nsamole fade Fncontent % ado. frotal Sulphur % jad ear Valve Kallie [ad pln an Canscaner ‘Description of Picture. Black dul Bright,coal Medium Concoidat Co yrator ‘ ret + Foisture in Sample %ladb [asn content Tad Fett Sulphur % Tact [afore Value Keal/kg Jab pn can Coal Result taborat. Horr moustre % Froiturein sample faa content orale otal sulphur [ee a = Kg Jad calorie Valve = PROFILE pln an Canscaner lay Brownish, carbonaceous split Carbonaceous,coal Blac, Bright. coal. Medium Concoldal % rt rein Sample 4 _ladb [moisture % jadb_ fsrcontent [oot oral Sulphur eta aia —leth pln an Canscaner aellowish brownies medium tee | j —Sevtrownishcarbonaceousspit_| Carbonaccous coal Black Bright coat Frorriaisture Coat Result Labora ure in Sample. ‘Gontent 2a hele Frotal sulphur tet value fetes 5 F PROFILE Description ‘of Picture, S2ndiyelowish,brownish medium free lay, Brownish.carbonaceous split Carbonaceous,sandish Slack Brigh,coal Medium Concoidal en so ee ee Frtal sulphur [calorie Valve PROFILE pln an Canscaner ‘of picture Carbonaceous,clayish Stack beh. coal Mediom Congo! Fora Moisture rein SamBIE fadb fad fash content fadb otal ulobur = * % % Keal/ka lad [alr Valve PROFILE er \ ew pln an Canscaner oral Motsture Iosture In Sample, [ash Content Frotal Suiphur calorific Value a. Sureor i Wo Seale [Elevation] mm Deseription| Descreee Of Rocks Dicer Soil___| sand. yetlowish brownish medium free snecdium plasticity, white mil Carbonaceouscoalh Black dul-Bright.coal Medium Concoidal Coal Result Laborato PROFLE pln an Canscaner Frotal Moisture [Moisture in Sample. [ash Content frotal Sulphur [calorific Value Soit i Caroneros oat Ch Carbonaceous coal Coal Result Laborato, {Brownish medium sand “2n6.yellowish brownish medium free Slack dub Bright.coal Medium Concoidal pln an Canscaner Black dul rightcoal Medium Conca se {Coal Result Laborato sro be yosture in some a psnconten %_ladb al Sul ac rie Valve Kealig ago | PROFILE pln an Canscaner Coal Res Laborato ceo are [oul r % [sdb insanple om c Potent pe Fowl Sulphur = ee ae mn PROFIE —— pn can Sand.yellowish brownish medium free Say.Brownish carbonaceous spit Carbonaceous,coal coal | i Hack, u-Bright.coal Medium Concoidal Coal Resukt Laborator % Tor [otal Molstore % ladb foisture in Sample * ladb jashcontent % lado foal sul Keal/ke[adb Icsiorfie Valve PROFILE Clay. Brownish carbonaceous spit Carbonaceous,coall Coat] blac. dit tightcoat Medium Concolal Coal Result Laborato % fr ure ramen | js [ad ee cman ba su a Peeve a Keal/ke id PROFILE pln an Canscaner Sand,redish yellow-yelowish Carbonaceous,coal ‘Black Bright,coal Medium Concoldal Massive,medium hard Coal Result Laborator [Ash Content - jad Frotal Sulphur = edb PROFILE nd yellowish brownishymedium free zs lay Brownish spit white milky Carbonaceous Blac, Bright.coal, Medium Concoldal sane ee somple Coal Result Laborator psncontent ae fe frotlsubhor— 5 ig strife Value PROFILE pln an Canscaner Sandetay white yellowish Carbonaceous coaly Bath Bright.coal Medium Compact Coal Result Laborato

Anda mungkin juga menyukai