Anda di halaman 1dari 23

High Performance Liquid

Chromatography
HPLC
Pengertian HPLC
 Cara pemisahan yang berdasarkan pada interaksi
antara solven-solut.
 Cairan merupakan fase bergerak dan padatan
merupakan fase diam.
Peralatan.
 Fase mobile
 Pompa
 Injektor
 Kolom
 Detektor
 Integrator
 Rekorder
Fase Bergerak
Fase Bergerak
Sebelum pelarut digunakan harus dilakukan
“degressing” untuk mengeluarkan gas terlarut yang
tidak diinginkan.
Pompa

Double pump
Pompa atau Pump
Syarat :
•Dapat memberikan tekanan yang cukup tinggi.
•Dapat memompakan fasa gerak secara konstan (0,1-10
ml menit).
•Cara kerja yang sederhana.
•Cukup inert terhadap pelarut-pelarut yang umum
digunakan.
Injektor
Tempat menyuntikan contoh
 Injektor adalah tempat untuk memasukan contoh
yang akan dianalisa ke dalam sistim HPLC.
Tempat menyntikan contoh terletak pada mulut
kolom.
Kolom HPLC
Kolom
Kolom yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut
:
•Menghasilakan perluasan minimum pita-pita sampel
yang terpisah.
•Terbuat dari bahan stainless steel yang berkualitas.
•Dapat menahan tekanan selama proses dan reaksi kimia
dari fasa gerak.
•Memiliki permukaan kembaca terhadap sampel.
Detektor

Fluoresence

UV absorbance
Detector
 Ultra violet
 Refractive index
 Fluorescence
Rekorder
Rekorder
 Fungsinya untuk mencatat hasil deteksi dari
detektor. Khromatogram yang dihasilkan tercatat
sebagai peak atau puncak-puncak diagram.
Integrator
Integrator
Fungsinya untuk engubah tanda-tanda (sinyal-sinyal)
listrik dari detektor manjadi suatu puncak grafik.
Keunggulan HPLC
 Kolom HPLC dapat dipakai berulang kali tanpa perlu
diregenerasi (diperbaharui).
 Tercapainya pemisahan yang memuaskan pada kolom.
 Peralatan HPLC dapat dioperasikan secara otomatis dan
kuantitatif.
 Waktu analisis yang relatif singkat.
 Untuk keperluan preparatif (pemurnian) dapat dilakukan dalam
skala benar.
 Berbagai macam detektor yang dapat dipilih sesuai dengan jenis
dan sifat senyawaan menambah selektifitas HPLC.
Prinsip Analisis
 Fasa gerak ditempatkan didalam suatu tempat pelarut
 Fasa gerak ini dimasukkan kedalam kolom dengan bantuan
suatu pompa.
 Contoh diinjeksikan kedalam kolom yang berisikan fasa
diam melalui injektor.
 Sambil mengalir pelarut akan membawa serta komponen-
komponen bergerak sepanjang kolom
 Setiap komponen akan dibawa bergerak dengan kecepatan
yang berbeda dan keluar dari kolom dengan waktu yang
juga berbeda.
 Keluarnya komponen dari kolom, akan dideteksi oleh
detektor.
 Detektor akan mengirimkan isyarat listrik pada rekorder /
integrator.
 Alat pencatat ini akan menggambarkan setiap komponen
yang keluar sebagai puncak-puncak yang terpisah dalam
suatu kromatografi.
Cara melakukan analisa
 Atur suhu yang diinginkan, tunggu sampai suhu
tercapai.
 Injeksikan larutan standar sampai didapat hasil
yang stabil.
 Injeksikan larutan sample.
 Hitung kadar sample.
Perhitungan
% kadar
= Tinggi peak sample x % kadar standar
Tinggi peak standar
 Konsentrasi contoh
= Area Contoh (L) x Konsentrasi standar
Area Standar (L)
Perbedaan KCG dan KCKT
 Secara prinsip antara KGC dan KCKT adalah sama.
Tetapi dalam tekniknya sangatlah jauh berbeda, KGC
menggunakan gas sebagai fase geraknya sedangkan
KCKT menggunakan cairan sebagai fase geraknya.
 Analisis dengan HPLC dilakukan pada temperatur
rendah, serta adanya kompetisi dua fasa (fasa diam dan
fasa gerak), maka HPLC dapat melakukan pemisahan
yang tidak mungkin dilakukan oleh GC.
Kesimpulan
Pemisahan campuran komponen yang sukar menguap,
yang tidak mungkin dilakukan pada kromatografi gas,
dapat dilakukan pada HPLC.

Anda mungkin juga menyukai