MAKALAH 2i INVESTASI
MAKALAH 2i INVESTASI
” INVESTASI ”
Oleh : 2i Manajemen
SITUBONDO
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang selalu memberikan
nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul:
”Alasan perusahaan berinvestasi, Investasi saham, dan Menilai Investasi.” Penulis
berharap semoga tugas makalah ini minimal dapat menjawab permasalahan yang ingin
diteliti, semoga makalah ini tidak sia – sia dan dapat menjadi perhatian pembaca. Sehingga
diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan untuk melakukan penelitian lanjutan.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya
bimbingan, petunjuk, masukan dan bantuan dari beberapa pihak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karenanya saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya
penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak
yang membutuhkan, Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
TUGAS KELOMPOK..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
C. TUJUAN......................................................................................................2
D. MANFAAT..................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Perusahaan Melakukan Investasi..............................................................3
B. Investasi Saham...........................................................................................7
C. Penilaian Saham........................................................................................11
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. KESIMPULAN..........................................................................................16
B. KRITIK & SARAN...................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memiliki bisnis yang bisa memberikan penghasilan tambahan adalah impian setiap
orang. Namun jangan senang dulu karena itu hanya awalnya saja. Untuk bisa
tidak sedikit termasuk untuk investasi. Namun, apa alasan perusahaan harus melakukan
investasi?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa semakin sebuah bisnis berjalan, semakin besar
pengeluaran yang dibutuhkan. Seolah-olah, kebutuhan akan uang tidak pernah ada habisnya.
sejumlah dana pada kampanye pemasaran dengan hasil signifikan, memperbarui fasilitas, dan
Nah, untuk bisa mencukupi kebutuhan tersebut, tidak sedikit para pebisnis melakukan
investasi.
tangkapan ikan ke dalam laut alih-alih menikmatinya untuk santapan makan malam. Akan
tetapi, sebagian orang lupa kalau membuang ikan ke laut bisa memberikan peluang
laba. Ada banyak alasan lain yang bernilai lebih besar di baliknya sehingga tidak heran jika
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
C. TUJUAN
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dituliskan tujuan dari makalah ini sebagai
berikut:
1) Yang paling utama tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mencari serta
3) Menumbuhkan sikap kritis dan peka serta arif dalam memahami permasalahan yang
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dituliskan manfaat dari makalah ini sebagai
berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Saat membuka bisnis, kamu pasti menetapkan tujuan besar di batas waktu tertentu,
bukan?
di rekening. Hanya saja, cara ini membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa
Misalnya, kamu mempunyai tujuan ingin membeli rumah dalam waktu 2 tahun dengan
mengandalkan satu toko usaha dengan laba per bulan Rp 3 juta. Tujuan membeli rumah
dengan harga Rp 500 juta akan lebih realistis jika kamu berinvestasi membuka beberapa
Jadi, dibanding menyimpan dana di deposito dengan imbal hasil tidak seberapa,
berinvestasi pada bisnis lebih gesit dalam mengembangkan bisnis serta dapat
memberikan imbal hasil lebih besar. Dengan begitu, kamu lebih mudah dalam
usaha.
Jika tidak melakukan investasi segera, kamu akan kehilangan kesempatan membangun
kekayaan di masa depan karena pesaing terus melakukan investasi demi mempertahankan
bisnis mereka.
2. Investasi Adalah Tabungan Masa Depan Yang Tidak Lekang Oleh Waktu
Laba dari bisnis sejatinya memang ditujukan untuk membangun kekayaan yang tak
lekang oleh waktu. Namun, dalam hal ini dikategorikan menjadi dua.
kekayaan keluarga. Untuk mendanai masa pensiun, warisan yang bernilai, sebagai
sumber penghasilan berkelanjutan bagi keluarga di masa depan, hingga sebagai tempat
mewariskan bisnis untuk generasi berikutnya sebagai sarana lapangan pekerjaan. Bisa
dibilang, investasi bisnis ini dirancang sebagai fondasi ekonomi. Bisa terus beroperasi
orang.
Jika tidak ada pemikiran seperti ini, tidak akan mungkin ada perusahaan Disney yang
namanya terkenal hingga kini, yang padahal pendirinya telah tiada selama seratus tahun.
Di Indonesia sendiri juga ada banyak perusahaan yang berdiri selama beberapa generasi
yang memang dirancang untuk sarana lapangan pekerjaan, seperti Sampoerna, Indofood,
dan yang kini tengah ramai, perusahaan RANS Raffi-Nagita yang mampu berekspansi
dalam waktu cepat. Kemajuan perusahaan-perusahaan tersebut tidak bisa berdiri tanpa
berinvestasi.
Sebelum mendapat investor, beberapa pendiri perusahaan tersebut pastinya sudah banyak
sekarang.
Itulah jawaban lainnya yang tepat untuk menjawab apa alasan perusahaan harus
Investasi bukan saja bertujuan membangun kekayaan yang berdampak pada sekitar
(keluarga dan masyarakat). Tidak menutup kemungkinan, kamu dapat merambah bisnis
di sektor lainnya.
Hal tersebut dikarenakan, saat kamu berinvestasi, kamu secara tidak langsung ikut
berkembang dan mampu merespon perubahan sehingga bisa sigap dalam melihat
Namun dalam hal ini, cabang bisnis yang dimaksud berkaitan dengan tujuan
beberapa titik area dekat pelanggan. Jika memiliki gudang, kamu harus menginvestasi
sejumlah dana untuk membangun toko fisik, serta memperluas bisnis di bidang
Proses membangun bisnis baru seperti ini tidak menutup kemungkinan lebih sukses
Jadi, jika ingin menjadikan perusahan kamu berkelanjutan, kamu harus terus
berinvestasi.
Cara ini yang dapat membantu kamu mencapai kesejahteraan dalam waktu cepat,
memberikan orang lain kesempatan hidup lebih baik, hingga menciptakan peluang
membuka bisnis baru yang lebih besar memberikan keuntungan di masa depan.
INVESTASI SAHAM
Investasi merupakan pilihan orang untuk mempersiapkan keuangan di masa
depan. Saham walaupun lebih likuid daripada emas, tetapi potensi keuntungannya juga
sepadan. Banyak orang kaya di Indonesia karena memiliki investasi saham yang besar.
Apa sebenarnya keuntungan investasi ini?
Apa itu Investasi Saham? Saham merupakan penyertaan modal seseorang atau
badan terhadap sebuah perusahaan. Jadi apa itu investasi saham? Investasi saham
merupakan bentuk investasi pada penyertaan modal tersebut. Investor memiliki klaim
pada aset perusahaan serta berhak mengikuti rapat perusahaan terkait.
Kapan kamu bisa siap melakukan investasi saham? Ciri-cirinya kalau saat ini
kamu memiliki penghasilan yang lebih besar ketimbang pengeluaran, kamu nggak punya
utang konsumtif maupun produktif, dan kamu telah terbiasa memiliki dana simpanan
darurat.
Investasi saham jangka panjang membutuhkan rentang waktu yang cukup lama untuk
mendapatkan keuntungan. Biasanya mulai dari 3 hingga 15 tahun lamanya.
Investasi jenis ini bisa kamu dapatkan keuntungannya dalam tempo waktu yang lebih
cepat. Biasanya dalam rentang waktu 1 hingga 3 tahun ke depannya.
Sedangkan sektor-sektor untuk investasi saham ini meliputi pertanian, finance, industri,
property, infrastruktur, transportasi, konstruksi, dan sebagainya.
Penting kamu ketahui jika kamu berinvestasi saham maka keuntungan investasi saham ini
bisa kamu dapatkan dari berbagai cara, yakni:
1. Dividen
Dividen merupakan keuntungan dari perusahaan yang selanjutnya bisa kamu terima
ebagai pemegang saham. Biasanya kamu bisa menerimanya dalam bentuk uang tunai atau
tambahan saham dari perusahaan untuk pemegang saham. Pembagian dividen ini atas
kesepakatan mayoritas pemegang saham.
Keuntungan lainnya bagi investor berasal dari selisih harga beli dan harga jual saham.
Istilahnya adalah capital gain. Para investor saham jangka pendek biasanya menargetkan
keuntungan dengan cara ini.
3. Saham Bonus
Nggak semua perusahaan memberikan saham bonus pada investor. Saham bonus ini
biasanya berasal dari agio saham. Agio ini merupakan selisih antara harga jual dengan
harga normal saham pada saat perusahaan terkait melakukan penawaran.
Investasi saham ini memang sifatnya lebih transparan dan likuiditasnya lebih tinggi.
Likuid artinya mudah untuk kamu cairkan. Namun, tetap aja masing-masing saham
berbeda tingkat likuiditasnya.
Jika kamu adalah seorang pemula, kamu perlu tahu risiko investasi saham. Sama halnya
dengan usaha bisnis lainnya, risiko untuk mengalami kerugian juga sangat mungkin. Apa aja
risiko investasi ini?
Nggak selamanya investasi kamu berjalan mulus. Ada saatnya perusahaan mengalami
kerugian dan udah pasti kamu nggak bakal dapat dividen. Kalau ini terjadi, nggak usah
panik. Kamu perlu mencegahnya dengan cara diversifikasi saham yang lebih beragam.
2. Capital Loss
Capital loss ini merupakan kondisi di mana harga jual saham kamu lebih rendah ketimbang
harga pada saat kamu membelinya. Kebalikan dari capital gain. Jadi udah pasti di sini kamu
bakal mengalami kerugian karena harga saham yang lebih murah ketimbang modal yang
sudah kamu keluarkan.
3. Likuidasi
Kebangkrutan perusahaan sangat mungkin terjadi. Pemegang saham memiliki hak untuk
mendapatkan aktiva, tetapi jika dalam kondisi di mana semua aktiva perusahaan habis, para
pemegang saham mungkin nggak dapat apa-apa. Inilah risiko terburuk yang perlu kamu
waspadai.
Alternatif investasi
Ada banyak pilihan atau tempat yang dapat investor gunakan dalam berinvestasi dengan
harapan mendapatkan keuntungan untuk periode yang akan datang. Investasi dapat berupa kas,
deposito, membeli tanah / bangunan, maupun membeli surat berharga seperti saham, reksadana
dan lain-lain. Berdasarkan jenisnya investasi terbagi menjadi dua yaitu investasi berwujud (riil)
dan investasi tidak berwujud (non riil)
Ada banyak pilihan atau tempat yang dapat investor gunakan dalam berinvestasi dengan
harapan mendapatkan keuntungan untuk periode yang akan datang. Investasi dapat berupa kas,
deposito, membeli tanah / bangunan, maupun membeli surat berharga seperti saham, reksadana
dan lain-lain.
NPV merupakan rasio antara nilai dari kas masuk saat ini dan nilai dari kas keluar dalam
periode tertentu. Nilai yang diperoleh dari metode penilaian NPV ini bisa digunakan
dalam memperhitungkan nilai uang hingga membandingkan beberapa alternatif investasi
sejenis.
Menganalisa kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dilihat dari
keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu investasi. Kamu tinggal
hitung selisih dari nilai sekarang dengan aliran kas dari investasi tersebut.
Ketika nilai NPV yang diperoleh positif, artinya potensi keuntungannya cukup besar
sehingga investasi bisa tetap dilakukan. Metode penilaian ini dianggap paling baik,
karena investor bisa memperhitungkan nilai dari arus investasi di masa mendatang.
NPV = ΣPVt – A0
Keterangan:
PV = Present Value
r = biaya modal
Jika NPV0 > NPV1, investasi tidak layak karena bisa menimbulkan kerugian.
Jika NPV0 = NPV1, investasi tidak layak karena bisa menimbulkan kerugian.
Metode ini mengukur investasi dinyatakan layak atau tidak berdasarkan indeks
keuntungannya yang dibandingkan dengan nilai penerimaan kas bersih secara
keseluruhan dan nilai investasi saat ini.
Berikut rumusnya:
PI = PV/I
Keterangan:
PI = Profitability Index
Payback periode atau metode penilaian yang dilakukan dengan mengkalkulasi dari berapa
lama modal investor bisa kembali. Jadi, satuan ukuran yang digunakan adalah waktu.
Makin singkat jangka waktu pengembalian modalnya, makin bagus investasi tersebut.
Metode penilaian ini bukan tanpa kelemahan. Salah satunya adalah tidak melakukan
perhitungan nilai aliran kas dan waktu uang setelah periode payback tersebut terpenuhi.
Berikut rumusnya:
Keterangan:
n = tahun terakhir di mana jumlah arus kas belum bisa menutup investasi awal
Jika PBP lebih cepat atau singkat dari ketentuan, investasi layak karena menguntungkan.
Jika PBP lama dari ketentuan awal, investasi tidak layak karena merugikan.
Kamu juga bisa menganalisa kelayakan investasi dengan menggunakan metode Internal
Rate of Return (IRR). Metode ini dapat digunakan untuk memperhitungkan profitabilitas
suatu investasi yang tengah dijalankan. Metode ini mengukur investasi dari tingkat suku
bunga yang menjadikan nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah
nilai dari biaya modal. Ketika nilai IRR yang dihasilkan tinggi, investasi tersebut
dikatakan menguntungkan. Sebaliknya, jika nilai IRR yang dihasilkan nilainya kecil,
investasi tersebut tak layak dan dianggap merugikan.
Keterangan:
PV = Present Value
Metode ini disebut juga dengan financial statement. Average Rate of Return ini
digunakan untuk mengukur besar kecilnya laba bersih per tahun rata-rata yang diperoleh
dari suatu investasi. Hal ini digunakan untuk memberi gambaran terkait potensi imbal
hasil yang akan diterima dari investasi selama periode tertentu.
Nilai dari Average Rate of Return atau ARR diperoleh dari persentase laba rata-rata
setelah dikurangi pajak dibagi investasi rata-rata.
Karena menggunakan hasil dari data-data yang memang sudah ada, jadi tidak perlu lagi
melakukan perhitungan apapun. Kelebihan metode ini yakni lebih sederhana dan mudah
dimengerti.
Metode penilaian ini disebut juga dengan laba investasi. Keuntungan yang diperoleh
dihitung dari pembagian hasil pendapatan dari nominal modal yang telah ditanamkan.
Rasio penghitungan ROI ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas efisiensi dari suatu
kegiatan investasi. Caranya adalah dengan mengukur langsung jumlah nominal
pengembalian yang diperoleh dari total semua biaya investasi.
Payback Periode
Metode penilaian ini dilakukan dengan cara menambahkan nilai arus kas masuk setiap
tahun hingga tercapai nominal yang sama dari nilai investasi awal.
Salah satu kelebihan metode ini adalah bisa mempertimbangkan risiko yang mungkin
muncul dari arus kas yang masuk nantinya di masa depan dan kemudian dipergunakan
untuk mengembalikan dana modal investasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu dan
berdasarkan tujuan dari makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa Saham merupakan
alternatif investasi bagi investor dalam melakukan portofolio investasi mereka. Banyak
pertimbangan yang dipakai oleh investor untuk menentukan seberapa menarik suatu
saham. Sebagai investor yang rasional dalam melakukan transaksi, faktor return dan
risiko saham merupakan komponen pertimbangan yang penting dalam melakukan
investasi pada pasar modal. Para investor dihadapkan pada keinginan untuk memperoleh
return yang optimal dengan memperhatikan faktor resiko yang mereka hadapi. Investor
berusaha untuk dapat memperoleh return saham yang maksimal dengan tingkat resiko
tertentu atas investasi yang mereka lakukan atau memperoleh return tertentu pada tingkat
resiko yang minimal.
B. KRITIK&SARAN
1.Bagi para investor yang memiliki portofolio saham, hendaknya dapat menilai
bagaimana kinerja dari portofolio saham yang dimiliki, agar dapat mengambil keputusan
yang tepat dalam berinvestasi di saham.
2.Bagi para calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di saham, sebelum mulai
berinvestasi sebaiknya mencari pengetahuan terlebih dahulu “seluk- beluk” tentang
saham, cara berinvestasi di saham, dan cara menilai kinerja dari portofolio saham serta
disesuaikan dengan karakteristik investor. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan konsultasi kepada pihak- pihak/lembaga yang bergerak di bidang jual-beli
saham.
3.Dari hasil penelitian yang diperoleh, investor yang menjadi objek penelitian seluruhnya
adalah pria. Saran penulis bagi penulis yang akan meneliti topik yang sama dengan
skripsi ini, sebaiknya penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran dan agar mencoba
untuk meneliti wanita sebagai objek penelitiannya.
4.Bagi yang tertarik kepada penilaian kinerja portofolio saham, dapat melakukan
kerjasama dengan pihak teknik, agar dapat membuat program khusus tentang penilaian
kinerja portofolio saham. Diharapkan program ini dapat memberikan kemudahan bagi
para investor untuk dapat menilai kinerja portofolio sahamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiantara, M. (2012). Pengaruh tingkat suku bunga, nilai kurs, dan inflasi terhadap
indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia periode tahun
2005-2010. Jurnal Sosiohumaniora, 3(3).
Ekhsan, M., & Taopik, M. (2020). Peran Mediasi Employee Engagement pada
Pengaruh Talent Management Terhadap Employee Retention. Jurnal
Pengembangan Wiraswasta, 22(3), 163–176.
34.