GENESIS OF (ORE) MINERALS
“MAGMATIK”
DOSEN PEMBIMBING :
Muhammad El Hakim, S.T., M.T. 199306252022031012
DISUSUN OLEH : Kelompok 1
1, Bunga Mawarni (F1D122002)
2. Eggy Reflan Pane (F1D122008)
3. Siti Sadariah (F1D122032)
4, Abrar Ramadhan (F1D122136)
KELAS : TAMBANG B
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2023KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “Genesis of (Ore)
Minerals : Magmatik’.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Ganesa dan Karakteristik
Bahan Galian yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan
langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dengan
keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.
Jambi, 17 September 2023
‘Tertanda,
Tim PenulisDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI...
DAFTAR GAMBAR..
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 LATAR BELAKANG.
1.2 TUJUAN.....
BAB II PEMBAHASAN .
2.1 DEFINISI “MAGMATIR® 0.0.0...
2.2 GANESA (PROSES PEMBENTUKAN) ..
2.3 JENIS ENDAPAN.....
2.4 MINERAL BERHARGA .......sss00
2.5 CARA PENAMBANGANDYA...
BAB III PENUTUP...
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKADAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Deposit Magmatik.....
Gambar 2. Diferensiasi Magma.....BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Proses dan aktivitas geologi bisa menimbulkan terbentuknya batuan
dan jebakan mineral. Yang dimaksud dengan jebakan mineral adalah
endapan bahan- bahan atau material baik berupa mineral maupun
kumpulan mineral (batuan) yang mempunyai arti ekonomis (berguna dan
mengguntungkan bagi kepentingan umat manusia). Indonesia sebagai
negara yang merupakan dacrah yang memiliki sebutan Ring of Fire,
merupakan negara yang memiliki banyak sumberdaya bijih besi baik yang
terbentuk secara primer maupun sekunder.
Mineral endapan terbentuk karena suatu media berfungsi sebagai
bahan pemekatan dan pengangkutan mineral, dan beberapa proses
selanjutnya menyebabkan bahan pengangkut tersebut mengendapkan,
atau menyimpan mineral tersebut. Contoh bahan pemekatan dan
pengangkut adalah air tanah, air laut, dan magma; contoh proses
pengendapan adalah pendidihan (seperti pada sumber udara panas),
pendinginan lingkungan panas, kristalisasi magma, dan proses kimia
antara lingkungan dan batuan yang dilaluinya. Jenis bahan pemekatan
dan pengangkutan yang sama serta jenis proses pengendapan yang sama
terlibat dalam pembentukan endapan logam yang melimpah secara
geokimia dan langka secara geokimia.
Dari distribusi unsur-unsur logam dan jenis-jenis mineral yang
terdapat didalam kulit bumi menunjukkan bahwa hanya beberapa unsur
logam dan mineral saja yang mempunyai prosentasi relative besar, karena
pengaruh proses dan aktivitas geologi yang berlangsung cukup lama,
persentase unsur- unsur dan mineral-mineral tersebut dapat bertambah
banyak pada bagian tertentu karena Proses Pengayaan, bahkan pada
suatu waktu dapat terbentuk endapan mineral yang bernilai ekonomis.1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
a. Mengetahui apa itu endapan magmatic
Mengetahui cara pembentukan (Ganesa) endapan magmatic
c. Mengetahui jenis endapan magmatic
Mengetahui mineral berharga apa saja yang terdapat pada
endapan magmatic
€. Mengetahui bagaimana cara penambangan endapan magmaticBABII
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI “MAGMATIK”
Magmatik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
segala sesuatu yang terkait dengan magma. Magma adalah cairan panas
yang terbentuk di dalam kerak bumi dari batuan beku yang meleleh, Ini
adalah bahan dasar yang membentuk batuan beku seperti granit, basalt,
dan sebagainya. Magmatik juga merujuk pada proses geologis yang terkait
dengan pembentukan dan pergerakan magma di dalam kerak bumi,
termasuk proses pembentukan gunung berapi dan pelepasan lava saat
Jetusan gunung berapi. Jadi, magmatik adalah istilah yang penting dalam
ilmu geologi yang berkaitan dengan studi tentang magma, batuan beku,
dan fenomena geologis terkait.
Letusan gunung api tipe magmatik merupakan letusan dengan
sumber letusannya berasal dari magma. Letusan ini merupakan letusan
puncak dari aktivitas gunung api. Pada saat letusan terjadi, magma segar
akan keluar dari lubang letusan atau kawah. Pada umumnya, letusan ini
mengeluarkan magma segar yang bersifat asam karena mengandung
silikat dan intensitas magmayang dikeluarkan juga sangat besar. Letusan
ini mengeluarkan magma lebih kental dan banyak mengandung gas
vulkanik Kemudian, gas yang bergerak ke atas tersebut akan berkumpul
di bagian atas gunung api dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi.
Jika batuan di sekelilingnya tidak dapat menahan maka gas akan keluar
bersama dengan magma yang bergerak ke atas (santi, 2023).
Endapan magmatik merupakan endapan mineral yang berasosiasi
dengan batuan beku, seperti granit, gabro, dan basal. Mereka terbentuk
oleh pendinginan dan kristalisasi magma atau lava, yang dapat
mengakibatkan konsentrasi berbagai mineral di dalam batuan yang
memadat. Endapan magmatik dapat dibagi lagi menjadi dua jenis utama:
intrusif dan ekstrusif.mh) SS
Gambar 1. Deposit Magmatik
Endapan magmatik intrusif, juga dikenal sebagai endapan plutonik,
terbentuk ketika magma membeku di dalam kerak bumi. Saat magma
mendingin, mineral mulai mengkristal dari lelehan dan terkonsentrasi di
bagian batuan tertentu. Deposit yang dihasilkan bisa berukuran sangat
besar dan mengandung mineral berharga dengan konsentrasi tinggi.
Endapan magmatik ekstrusif, disebut juga endapan vulkanik,
terbentuk ketika magma atau lava meletus ke permukaan bumi dan
membeku. Endapan tersebut dapat ditemukan dalam bentuk aliran lava,
abu vulkanik, dan batuan vulkanik lainnya.
Endapan magmatic adalah endapan mineral yang terbentuk dari
proses kristalisasi magma yang mendingin di dalam atau di dekat
permukaan bumi. Endapan magmatik adalah salah satu jenis endapan
geologi yang umum ditemukan di berbagai lingkungan geologi. Mereka
memiliki berbagai komposisi mineral dan karakteristik tergantung pada
tipe magma yang terlibat dalam pembentukan mereka.
(B prc rein Cantor2.2 GANESA (PROSES PEMBENTUKAN)
Mengacu pada pembentukan dan evolusi magma di dalam kerak
bumi. Ini melibatkan sejumlah tahap dan faktor yang mempengaruhi
komposisi dan sifat magma. Proses ini merupakan inti dari ilmu petrologi
magmatik dan sangat penting dalam memahami bagaimana berbagai jenis
batuan beku terbentuk. Berikut adalah gambaran umum tentang genesa
magmatik:
1. Pembentukan Magma: Magma terbentuk ketika batuan di dalam
kerak bumi meleleh. Proses ini dapat disebabkan oleh peningkatan
temperatur, penurunan tekanan, atau penambahan air atau gas.
Proses pelelehan ini dapat terjadi dalam kondisi mantel bumi atau
kerak bumi,
2. Asal Usul Magma: Magma dapat berasal dari berbagai sumber,
termasuk lelehan dari mantel bumi, lelehan batuan kerak bumi
yang sudah ada, atau campuran keduanya. Asal usul magma
mempengaruhi komposisi kimia magma.
3. Diferensiasi Magma: Dalam perjalanan dari kedalaman ke
permukaan, magma dapat mengalami diferensiasi. Ini terjadi ketika
mineral mulai membentuk kristal dalam magma saat pendinginan.
Kristalisasi. dapat mengubah komposisi magma dengan
menghilangkan unsur-unsur_tertentu. dari larutan dan
mengkonsentrasi yang lainnya.
4, Perubahan Tekanan dan Temperatur: Ketika magma naik menuju
permukaan, tekanan dan temperatur dapat berubah. Perubahan ini
dapat mempengaruhi sifat_ magma, seperti viskositas dan
kemampuan untuk membentuk gas.
S. Pelepasan Gas: Ketika magma mendekati permukaan, tekanan
berkurang, dan gas-gas terlarut dalam magma dapat terlepas. Ini
bisa menyebabkan letusan gunung berapi dan pembentukan lava.6. Eruptif dan Intrusif; Magma dapat memanifestasikan dirinya
sebagai gunung berapi dan lava (eruptif) atau sebagai tubuh intrusi
yang membeku di dalam kerak bumi (intrusif), membentuk berbagai
jenis batuan beku seperti granit, diorit, atau batuan lainnya.
7. Siklus Genesa: Proses genesa_ magmatik adalah_siklus
berkelanjutan, di mana magma yang terbentuk kembali bisa
menjadi sumber magma baru, atau berinteraksi dengan batuan lain
dalam kerak bumi untuk membentuk magma yang berbeda secara
kimia.
Genesa magmatik sangat kompleks dan tergantung pada banyak
faktor geologis dan geokimia yang berbeda. Untuk mendalami topik ini
secara lebih rinci atau mendapatkan referensi yang spesifik, Anda dapat
mencari dalam literatur petrologi magmatik, seperti buku teks atau artikel
ilmiah dalam jurnal geologi dan petrologi.
Endapan magmatik terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi
magma, yang dapat menyebabkan konsentrasi mineral tertentu menjadi
endapan yang ekonomis. Mineralogi endapan magmatik bergantung pada
komposisi magma asli dan kondisi saat magma mendingin dan
mengkristal.
Dalam pembentukan magma terdapat proses diferensiasi magma
yang terdiri dari:
1. Vesiculation
Magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H20),
karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (S02), sulfur (S) dan Klorin (Cl).
Pada saat magma naik kepermukaan bumi, unsur-unsur ini
membentuk gelombang gas, seperti buih pada air soda. Gelombang
(buih) cenderung naik dan membawa serta unsur-unsur yang lebih
volatile seperti sodium dan potasium.2. Diffusion
Pada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan
material dari batuan yang mengelilingi reservoir magma, dengan proses
yang sangat lambat. Proses diffusi tidak seselektif proses-proses
mekanisme differensiasi magma yang lain. Walaupun demikian, proses
diffusi dapat menjadi sama efektifnya, jika magma diaduk oleh suatu
pencaran (convection) dan disirkulasi dekat dinding dimana magma
dapat kehilangan beberapa unsurnya dan mendapatkan unsur yang
Jain dari dinding reservoar.
3. Flotation
Kristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium
cenderung untuk memperkaya magma yang terletak pada bagian atas
reservoar dengan unsur-unsur sodium dan potasium.
4. Gravitational Settling
Mineral-mineral berat yang mengandung kalsium, magnesium dan
besi, cenderung memperkaya resevoir magma yang terletak disebelah
bawah reservoir dengan unsur-unsur tersebut. Proses ini mungkin
menghasilkan kristal badan bijih dalam bentuk perlapisan. Lapisan
paling bawah diperkaya dengan mineral-mineral yang lebih berat seperti
mineral-mineral silikat dan lapisan diatasnya diperkaya dengan
mineral-mineral silikat yang lebih ringan.
5. Assimilation of Wall Rock
Selama emplacement magma, batu yang jatuh dari dinding reservoir
akan bergabung dengan magma. Batuan ini bereaksi dengan magma
atau secara sempurna terlarut dalam magma, sehingga merubah
komposisi magma. Jika batuan dinding kaya akan sodium, potasium
dan silikon, magma akan berubah menjadu komposisi granitik. Jika
batuan dinding kaya akan kalsium, magnesium dan besi, magma akan
berubah menjadi berkomposisi gabroik.6. Thick Horizontal Sill
Secara umum bentuk ini memperlihatkan proses differensiasi
magmatik asli yang membeku karena kontak dengan dinding reservoirl
Jika bagian sebelah dalam memebeku, terjadi Crystal Settling dan
menghasilkan lapisan, dimana mineral silikat yang lebih berat terletak
pada lapisan dasar dan mineral silikat yang lebih ringan.
FLOTATION
ASSIMILATION
‘OF WALL ROCK
Gambar 2. Diferensiasi Magma
2.3 JENIS ENDAPAN
Endapan magmatik terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang
berasal dari mantel bumi atau kerak bawah. Saat magma mendingin dan
mengeras, ia dapat mengkonsentrasikan unsur-unsur tertentu, yang
dapat membentuk endapan mineral berharga.Ada beberapa jenis endapan magmatik, antara lain:
1. Deposit Porfiri: Ini adalah jenis deposit magmatik yang paling
umum dan biasanya ditemukan dalam operasi penambangan
tembaga dan emas. Endapan porfiri terbentuk ketika magma
masuk ke dalam kerak bumi, dan mineral diendapkan saat
magma mendingin dan mengeras. Endapan porfiri umumnya
merupakan operasi bermutu rendah namun bertonase besar yang
memerlukan pemrosesan dalam jumlah besar.
2. Endapan Skarn: Endapan Skarn terbentuk oleh interaksi magma
dengan batuan karbonat. Panas dan cairan dari magma
mengubah batuan karbonat, menciptakan zona mineralisasi yang
disebut skarn, Deposit Skarn terkenal dengan deposit tembaga,
emas, perak, dan tungsten bermutu tinggi.
3. Deposit Pegmatit: Deposit ini dikenal karena sifatnya yang
berbutir kasar, sehingga lebih mudah untuk ditambang. Pegmatit
terbentuk dari pendinginan magma tahap akhir dan mengandung
berbagai mineral, termasuk unsur tanah jarang, litium, dan
tantalum. Deposit pegmatit biasanya berukuran kecil, namun
konsentrasi mineral berharga yang tinggi dapat menjadikannya
layak secara ekonomi.
4. eposit Kimberlite: Deposit Kimberlite terbentuk dari letusan
magma sumber dalam dan dikenal karena sifatnya yang
mengandung berlian. Letusan gunung berapi membawa berlian ke
permukaan, tempat mereka dapat ditambang. Namun, deposit
intan di dalam kimberlite umumnya kecil dan sporadis, sehingga
membuat operasi penambangan menjadi sulit dan mahal.
5. Endapan Karbonatit; Endapan ini terbentuk oleh pendinginan
dan pemadatan magma karbonatit. Endapan karbonatit dikenal
dengan endapan unsur tanah jarang dan biasanya ditambanguntuk unsur-unsur ini, yang digunakan dalam aplikasi teknologi
tinggi.
Masing-masing endapan magmatik ini memiliki karakteristik uniknya
sendiri, dan kelayakan ekonominya bergantung pada berbagai faktor,
termasuk kadar dan tonase endapan, aksesibilitas endapan tersebut, dan
permintaan pasar terhadap mineral yang terkandung di dalamnya.
2.4 MINERAL BERHARGA
Mineral bijih magmatik, juga dikenal sebagai mineral bijih primer,
adalah mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma atau
dari cairan hidrotermal yang terkait dengan aktivitas magmatik. Mineral
bijih magmatik sering _—berasosiasi_ + dengan batuan _beku,
seperti batuan intrusif (batuan plutonik) dan batuan ekstrusif (batuan
vulkanik), dan dapat menjadi sumber penting berbagai unsur yang
bernilai ekonomi. Berikut beberapa contoh mineral bijih magmatik:
a. Kromit (FeCr204): Kromit adalah mineral bijih magmatik yang
merupakan sumber utamakromium, yang digunakan dalam
produksi baja tahan karat, paduan, dan aplikasi industri
lainnya. Kromit biasanya terbentuk pada batuan beku ultrabasa
dan mafik, seperti dunit, peridotit, dan basal, dan dapat diekstraksi
dari endapan kromit melalui berbagai metode penambangan.
b. Magnetit (Fe304) : Magnetit adalah mineral bijih magmatik umum
yang merupakan sumber besi penting , yang digunakan dalam
produksi baja dan aplikasi industri lainnya. Magnetit dapat
terbentuk di berbagai batuan beku, termasuk batuan mafik dan
ultrabasa, dan dapat diekstraksi dari endapan magnetit melalui
metode penambangan terbuka atau bawah tanah.
c. Sulfida (misalnya pirit , kalkopirit , pentlandit, dan Bornit ):
Sulfida adalah sekelompok mineral bijih magmatik yang
mengandung belerang yang dikombinasikan dengan satu atau lebih
10unsur logam, seperti. besi, tembaga, nikel, dan unsur
golongan platina (PGEs). Sulfida dapat terbentuk di berbagai batuan
beku, seperti batuan mafik dan ultrabasa, dan dapat menjadi
sumber penting unsur logam tersebut.
Unsur golongan platina (PGEs) (misalnya platina, paladium ,
dan rhodium ): PGEs adalah sekelompok mineral bijih magmatik
yang langka dan sangat berharga. Mereka biasanya terdapat pada
batuan ultrabasa, seperti dunit dan peridotit, dan sering dikaitkan
dengan mineral sulfida. PGE digunakan dalam berbagai aplikasi,
termasuk konverter katalitik, elektronik, dan pethiasan
Mineral timah (misalnya kasiterit , stannit, dan sulfida yang
‘mengandung timah) : Mineral timah adalah mineral bijih magmatik
yang mengandung timah, yang digunakan dalam produksi solder,
elektronik, dan aplikasi lainnya. Mineral timah dapat terbentuk di
berbagai batuan beku, termasuk granit dan pegmatit, dan dapat
dickstraksi dari endapan yang mengandung timah melalui metode
penambangan seperti pengerukan, penambangan terbuka, dan
penambangan bawah tanah.
Mineral tungsten: Mineral tungsten, seperti. wolframit
((Fe,Mn)WO4) dan scheelite (CaWO4), dapat terbentuk sebagai
mineral di dalam batuan granit selama tahap akhir kristalisasi
magma. Mineral tungsten dapat diperkaya dan dikonsentrasikan di
zona tertentu di dalam granit, biasanya terkait denganformasi
urat greisen dan kuarsa , dan membentuk endapan tungsten yang
layak secara ekonomi.
. Mineral litium: Mineral litium, seperti spodumene (LiAISi206)
dan lepidolit (K(Li,Al,Rb)3(Al,Si)4010(F,OH)2), dapat _terbentuk
sebagai mineral di dalam batuan granit selama tahap akhir
kristalisasi_ magma. Mineral litium dapat _terkonsentrasi
dalam formasi pegmatit , yang merupakan batuan berbutir sangat
nkasar yang dapat mengandung litium konsentrasi tinggi dan
membentuk endapan litium yang layak secara ekonomi.
Mineral vanadium : Mineral vanadium, seperti magnetit (Fe304)
dan vanadinit (Pb5(VO4)3Cl), dapat terbentuk sebagai mineral
dalam batuan beku mafik dan ultrabasa, seperti gabbros dan
peridotit, selama kristalisasi magma. Vanadium digunakan dalam
produksi baja dan paduan lainnya, dan endapan vanadium dapat
bernilai ekonomis.
Mineral titanium: Mineral titanium, __ seperti ilmenit (FeTi03)
dan rutil (1102), dapat terbentuk sebagai mineral dalam batuan
beku mafik dan ultrabasa, seperti gabbros dan norit, selama
kristalisasi magma. Mineral titanium digunakan dalam produksi
logam titanium, yang banyak digunakan dalam aplikasi luar
angkasa, militer, dan industri.
Mineral tanah jarang: Mineral tanah jarang, seperti monasit
((Ce,La,Nd,Th)PO4) dan bastnasite ((Ce,La,Nd,PrjCO3F), dapat
terbentuk sebagai mineral dalam batuan beku basa, seperti
karbonatit dan granit peralkalin, selama kristalisasi magma. Unsur
tanah jarang sangat penting bagi banyak teknologi modern,
termasuk elektronik, energi terbarukan, dan sistem pertahanan.
. Mineral fosfat : Mineral fosfat, seperti apatit (CaS(PO4)3(F,Cl,OH))
dan xenotime (YPO4), dapat terbentuk sebagai mineral di dalam
batuan beku, seperti batuan alkali dan karbonatit, selama
kristalisasi_ magma. Mineral fosfat_merupakan sumber penting
fosfor, yang merupakan eclemen penting untuk pupuk dan
produktivitas pertanian.
Mineral uranium: Mineral uranium, seperti uraninit (UO2) dan
bijih-bijih bijin (U308), dapat terbentuk sebagai mineral di dalam
batuan beku granit| dan pegmatit, selama__kristalisasi
magma. Uranium adalah sumber bahan baker utama untuk
pembangkit listrik tenaga nuklir dan beraplikasi industri & militer.
2Ini adalah beberapa contoh mineral bijih magmatik. Pembentukan
mineral bijih magmatik terkait erat dengan proses pembentukan magma,
kristalisasi, dan aktivitas hidrotermal yang terkait dengan batuan beku,
dan identifikasi serta ekstraksi mineral ini penting dalam eksplorasi dan
eksploitasi endapan mineral .
2.5 CARA PENAMBANGAN
Jika dibedakan berdasarkan lokasi dan kondisi penambangannya,
maka proses penambangan bisa dibagi tiga jenis, yaitu
+ Tambang terbuka (Surface Mining)
+ Tambang bawah tanah (Underground Mining)
+ Tambang bawah air (Underwater Mining)
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, endapan magmatic terdiri
dari endapan magmatic plutonik dan endapan magmatic vulkanik.
Biasanya, yang sering digunakan dalam menambang mineral bijih
magmatic ialah metode tambang terbuka (Surface Mining), dimana mineral
bijih tersebut akan keluar melalui letusan gunung berapi dan tentunya
dengan membawa material-material lainnya. Tetapi tidak menutup
kemungkinan mineral bijih tersebut juga dapat di tambang dengan
metode tambang bawah tanah (Underground Mining).
Salah satu contohnya yaitu endapan magmatic bijih kromit. Endapan
kromit di daerah Wosu (Sulawesi Tengah) ditambang dengan cara
tambang terbuka. Karena berbentuk pasir, penambangannya cukup
dengan menggunakan wheel loader (front-end loader). Alat ini berfungsi
sebagai alatgali dan alat muat pasir kromit dari batuan induk ke saringan
putar (trommel screen). Material yang lolos saringan kemudian
dipompakan ke pabrik pengolahan untuk: diolah lebih lanjut.
Sedangkan endapan kromit di Kavak (Turki) ditambang dengan cara
tambang dalam Jalan masuk tambang berupa sumuran (shaft) berukuran
1,20 x 4,00 m, yang berfungsi sebagai sarana transportasi penambang
2Bserta sarana suplai perbekalandan peralatan, Penambangan dilakukan
disetiap sublevel yang jumlahnya tergantung kepada jumlah lapisan
bijih kromit. Jika endapan sedikit serta berbentuk pasir mka
digunakan tambang terbuka, sedangkan jika endapan kromit terdapat
cukup banyak maka dibutuhkan metode tambang bawah tanah untuk
menambangnya.
Pada daerah Gulamen, Elazig di Turki tahun-tahun awal
penambangan, operasi penambangan dilakukan dengan tambang terbuka,
tetapi pada tahun 1950 ketika jumlah bijih mulai berkurang dan endapan
terdapatnya bahan galian semakin dalam, maka operasi penambangan
dilakukan dengan tambang bawah tanah. Diperkirakan bahwa lebih dari
50.000 m telah dibuat dalam konsesi Etibank Guleman sejak tahun 1950.
4BAB It
PENUTUP
Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah :
Magmatik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
segala sesuatu yang terkait dengan magma. Endapan magmatik
merupakan endapan mineral yang berasosiasi dengan batuan beku,
seperti granit, gabro, dan basal.
Endapan magmatik terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi
magma, yang dapat menyebabkan konsentrasi mineral tertentu
menjadi endapan yang ekonomis. Mineralogi endapan magmatik
bergantung pada komposisi magma asli dan kondisi saat magma
mendingin dan mengkristal.
Endapan magmatik terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang
berasal dari mantel bumi atau kerak bawah. Saat magma mendingin
dan mengeras, ia dapat mengkonsentrasikan unsur-unsur tertentu,
yang dapat membentuk endapan mineral berharga, seperti deposit
porfiri, deposit skarn, deposit pegmatite, deposit kimberlite, dan
deposit karbonatiit.
Mineral bijih magmatik, juga dikenal sebagai mineral bijih_ primer,
adalah mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma atau
dari cairan hidrotermal yang terkait dengan aktivitas magmatik.
Contohnya mineral kromit, magnetit, sulfide, titanium, fosfat,
uranium, dan sebagainya.
Endapan magmatic dapat di tambang menggunakan dua metode
yaitu metode tambang terbuka (Surface Mining), dan tambang bawah
tanah (Underground Mining). Salah satu contohnya yaitu mineral
kromit.
15DAFTAR PUSTAKA
Ansori. C., Isyaqi, dan F. A. Wardhani. 2019. Tipe Magmatik Batuan Beku
Formasi Gabon di Tinggian Karangbolong, Kebumen. Jurnal Geologi
dan Sumber Daya Mineral. Vol 20. No 2: 64-74.
Chaerul. M. 2008. Pengantar Ilmu Batuan. Jakarta : YCAB Book Publisher.
Draniswari. W.A., dkk. 2020. Peran Kontaminasi Kerak Pada Diferensiasi
Magia Pembentuk Batuan Vulkanik Mamuju, Sulawesi Barat.
Jurnal Eksplorium. Vol 41. No 2 : 73-86.
Hartosuwarno. $. 2015. Endapan Mineral, Bahan Kuliah Fakultas
Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’,
Yogyakarta.
Ihami. A. R., dan N. Riswan. 2019. Studi Keterdapatan Bijih Kromit pada
Enndapan Laterit Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jurnal
Geosapta. Vol 5. No 1: 31-36.
Syafrizal. 2008. Ganesa Bahan Galian : Endapan Magmatik Cair.
Perkuliahan Teknik Pertambangan ITB.
16