Anda di halaman 1dari 20
GENESIS OF (ORE) MINERALS “MAGMATIK” DOSEN PEMBIMBING : Muhammad El Hakim, S.T., M.T. 199306252022031012 DISUSUN OLEH : Kelompok 1 1, Bunga Mawarni (F1D122002) 2. Eggy Reflan Pane (F1D122008) 3. Siti Sadariah (F1D122032) 4, Abrar Ramadhan (F1D122136) KELAS : TAMBANG B PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2023 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “Genesis of (Ore) Minerals : Magmatik’. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Ganesa dan Karakteristik Bahan Galian yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dengan keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya. Jambi, 17 September 2023 ‘Tertanda, Tim Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR.. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG. 1.2 TUJUAN..... BAB II PEMBAHASAN . 2.1 DEFINISI “MAGMATIR® 0.0.0... 2.2 GANESA (PROSES PEMBENTUKAN) .. 2.3 JENIS ENDAPAN..... 2.4 MINERAL BERHARGA .......sss00 2.5 CARA PENAMBANGANDYA... BAB III PENUTUP... 3.1 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Deposit Magmatik..... Gambar 2. Diferensiasi Magma..... BABI PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Proses dan aktivitas geologi bisa menimbulkan terbentuknya batuan dan jebakan mineral. Yang dimaksud dengan jebakan mineral adalah endapan bahan- bahan atau material baik berupa mineral maupun kumpulan mineral (batuan) yang mempunyai arti ekonomis (berguna dan mengguntungkan bagi kepentingan umat manusia). Indonesia sebagai negara yang merupakan dacrah yang memiliki sebutan Ring of Fire, merupakan negara yang memiliki banyak sumberdaya bijih besi baik yang terbentuk secara primer maupun sekunder. Mineral endapan terbentuk karena suatu media berfungsi sebagai bahan pemekatan dan pengangkutan mineral, dan beberapa proses selanjutnya menyebabkan bahan pengangkut tersebut mengendapkan, atau menyimpan mineral tersebut. Contoh bahan pemekatan dan pengangkut adalah air tanah, air laut, dan magma; contoh proses pengendapan adalah pendidihan (seperti pada sumber udara panas), pendinginan lingkungan panas, kristalisasi magma, dan proses kimia antara lingkungan dan batuan yang dilaluinya. Jenis bahan pemekatan dan pengangkutan yang sama serta jenis proses pengendapan yang sama terlibat dalam pembentukan endapan logam yang melimpah secara geokimia dan langka secara geokimia. Dari distribusi unsur-unsur logam dan jenis-jenis mineral yang terdapat didalam kulit bumi menunjukkan bahwa hanya beberapa unsur logam dan mineral saja yang mempunyai prosentasi relative besar, karena pengaruh proses dan aktivitas geologi yang berlangsung cukup lama, persentase unsur- unsur dan mineral-mineral tersebut dapat bertambah banyak pada bagian tertentu karena Proses Pengayaan, bahkan pada suatu waktu dapat terbentuk endapan mineral yang bernilai ekonomis. 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah a. Mengetahui apa itu endapan magmatic Mengetahui cara pembentukan (Ganesa) endapan magmatic c. Mengetahui jenis endapan magmatic Mengetahui mineral berharga apa saja yang terdapat pada endapan magmatic €. Mengetahui bagaimana cara penambangan endapan magmatic BABII PEMBAHASAN 2.1 DEFINISI “MAGMATIK” Magmatik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala sesuatu yang terkait dengan magma. Magma adalah cairan panas yang terbentuk di dalam kerak bumi dari batuan beku yang meleleh, Ini adalah bahan dasar yang membentuk batuan beku seperti granit, basalt, dan sebagainya. Magmatik juga merujuk pada proses geologis yang terkait dengan pembentukan dan pergerakan magma di dalam kerak bumi, termasuk proses pembentukan gunung berapi dan pelepasan lava saat Jetusan gunung berapi. Jadi, magmatik adalah istilah yang penting dalam ilmu geologi yang berkaitan dengan studi tentang magma, batuan beku, dan fenomena geologis terkait. Letusan gunung api tipe magmatik merupakan letusan dengan sumber letusannya berasal dari magma. Letusan ini merupakan letusan puncak dari aktivitas gunung api. Pada saat letusan terjadi, magma segar akan keluar dari lubang letusan atau kawah. Pada umumnya, letusan ini mengeluarkan magma segar yang bersifat asam karena mengandung silikat dan intensitas magmayang dikeluarkan juga sangat besar. Letusan ini mengeluarkan magma lebih kental dan banyak mengandung gas vulkanik Kemudian, gas yang bergerak ke atas tersebut akan berkumpul di bagian atas gunung api dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi. Jika batuan di sekelilingnya tidak dapat menahan maka gas akan keluar bersama dengan magma yang bergerak ke atas (santi, 2023). Endapan magmatik merupakan endapan mineral yang berasosiasi dengan batuan beku, seperti granit, gabro, dan basal. Mereka terbentuk oleh pendinginan dan kristalisasi magma atau lava, yang dapat mengakibatkan konsentrasi berbagai mineral di dalam batuan yang memadat. Endapan magmatik dapat dibagi lagi menjadi dua jenis utama: intrusif dan ekstrusif. mh) SS Gambar 1. Deposit Magmatik Endapan magmatik intrusif, juga dikenal sebagai endapan plutonik, terbentuk ketika magma membeku di dalam kerak bumi. Saat magma mendingin, mineral mulai mengkristal dari lelehan dan terkonsentrasi di bagian batuan tertentu. Deposit yang dihasilkan bisa berukuran sangat besar dan mengandung mineral berharga dengan konsentrasi tinggi. Endapan magmatik ekstrusif, disebut juga endapan vulkanik, terbentuk ketika magma atau lava meletus ke permukaan bumi dan membeku. Endapan tersebut dapat ditemukan dalam bentuk aliran lava, abu vulkanik, dan batuan vulkanik lainnya. Endapan magmatic adalah endapan mineral yang terbentuk dari proses kristalisasi magma yang mendingin di dalam atau di dekat permukaan bumi. Endapan magmatik adalah salah satu jenis endapan geologi yang umum ditemukan di berbagai lingkungan geologi. Mereka memiliki berbagai komposisi mineral dan karakteristik tergantung pada tipe magma yang terlibat dalam pembentukan mereka. (B prc rein Cantor 2.2 GANESA (PROSES PEMBENTUKAN) Mengacu pada pembentukan dan evolusi magma di dalam kerak bumi. Ini melibatkan sejumlah tahap dan faktor yang mempengaruhi komposisi dan sifat magma. Proses ini merupakan inti dari ilmu petrologi magmatik dan sangat penting dalam memahami bagaimana berbagai jenis batuan beku terbentuk. Berikut adalah gambaran umum tentang genesa magmatik: 1. Pembentukan Magma: Magma terbentuk ketika batuan di dalam kerak bumi meleleh. Proses ini dapat disebabkan oleh peningkatan temperatur, penurunan tekanan, atau penambahan air atau gas. Proses pelelehan ini dapat terjadi dalam kondisi mantel bumi atau kerak bumi, 2. Asal Usul Magma: Magma dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk lelehan dari mantel bumi, lelehan batuan kerak bumi yang sudah ada, atau campuran keduanya. Asal usul magma mempengaruhi komposisi kimia magma. 3. Diferensiasi Magma: Dalam perjalanan dari kedalaman ke permukaan, magma dapat mengalami diferensiasi. Ini terjadi ketika mineral mulai membentuk kristal dalam magma saat pendinginan. Kristalisasi. dapat mengubah komposisi magma dengan menghilangkan unsur-unsur_tertentu. dari larutan dan mengkonsentrasi yang lainnya. 4, Perubahan Tekanan dan Temperatur: Ketika magma naik menuju permukaan, tekanan dan temperatur dapat berubah. Perubahan ini dapat mempengaruhi sifat_ magma, seperti viskositas dan kemampuan untuk membentuk gas. S. Pelepasan Gas: Ketika magma mendekati permukaan, tekanan berkurang, dan gas-gas terlarut dalam magma dapat terlepas. Ini bisa menyebabkan letusan gunung berapi dan pembentukan lava. 6. Eruptif dan Intrusif; Magma dapat memanifestasikan dirinya sebagai gunung berapi dan lava (eruptif) atau sebagai tubuh intrusi yang membeku di dalam kerak bumi (intrusif), membentuk berbagai jenis batuan beku seperti granit, diorit, atau batuan lainnya. 7. Siklus Genesa: Proses genesa_ magmatik adalah_siklus berkelanjutan, di mana magma yang terbentuk kembali bisa menjadi sumber magma baru, atau berinteraksi dengan batuan lain dalam kerak bumi untuk membentuk magma yang berbeda secara kimia. Genesa magmatik sangat kompleks dan tergantung pada banyak faktor geologis dan geokimia yang berbeda. Untuk mendalami topik ini secara lebih rinci atau mendapatkan referensi yang spesifik, Anda dapat mencari dalam literatur petrologi magmatik, seperti buku teks atau artikel ilmiah dalam jurnal geologi dan petrologi. Endapan magmatik terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma, yang dapat menyebabkan konsentrasi mineral tertentu menjadi endapan yang ekonomis. Mineralogi endapan magmatik bergantung pada komposisi magma asli dan kondisi saat magma mendingin dan mengkristal. Dalam pembentukan magma terdapat proses diferensiasi magma yang terdiri dari: 1. Vesiculation Magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H20), karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (S02), sulfur (S) dan Klorin (Cl). Pada saat magma naik kepermukaan bumi, unsur-unsur ini membentuk gelombang gas, seperti buih pada air soda. Gelombang (buih) cenderung naik dan membawa serta unsur-unsur yang lebih volatile seperti sodium dan potasium. 2. Diffusion Pada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan material dari batuan yang mengelilingi reservoir magma, dengan proses yang sangat lambat. Proses diffusi tidak seselektif proses-proses mekanisme differensiasi magma yang lain. Walaupun demikian, proses diffusi dapat menjadi sama efektifnya, jika magma diaduk oleh suatu pencaran (convection) dan disirkulasi dekat dinding dimana magma dapat kehilangan beberapa unsurnya dan mendapatkan unsur yang Jain dari dinding reservoar. 3. Flotation Kristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium cenderung untuk memperkaya magma yang terletak pada bagian atas reservoar dengan unsur-unsur sodium dan potasium. 4. Gravitational Settling Mineral-mineral berat yang mengandung kalsium, magnesium dan besi, cenderung memperkaya resevoir magma yang terletak disebelah bawah reservoir dengan unsur-unsur tersebut. Proses ini mungkin menghasilkan kristal badan bijih dalam bentuk perlapisan. Lapisan paling bawah diperkaya dengan mineral-mineral yang lebih berat seperti mineral-mineral silikat dan lapisan diatasnya diperkaya dengan mineral-mineral silikat yang lebih ringan. 5. Assimilation of Wall Rock Selama emplacement magma, batu yang jatuh dari dinding reservoir akan bergabung dengan magma. Batuan ini bereaksi dengan magma atau secara sempurna terlarut dalam magma, sehingga merubah komposisi magma. Jika batuan dinding kaya akan sodium, potasium dan silikon, magma akan berubah menjadu komposisi granitik. Jika batuan dinding kaya akan kalsium, magnesium dan besi, magma akan berubah menjadi berkomposisi gabroik. 6. Thick Horizontal Sill Secara umum bentuk ini memperlihatkan proses differensiasi magmatik asli yang membeku karena kontak dengan dinding reservoirl Jika bagian sebelah dalam memebeku, terjadi Crystal Settling dan menghasilkan lapisan, dimana mineral silikat yang lebih berat terletak pada lapisan dasar dan mineral silikat yang lebih ringan. FLOTATION ASSIMILATION ‘OF WALL ROCK Gambar 2. Diferensiasi Magma 2.3 JENIS ENDAPAN Endapan magmatik terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang berasal dari mantel bumi atau kerak bawah. Saat magma mendingin dan mengeras, ia dapat mengkonsentrasikan unsur-unsur tertentu, yang dapat membentuk endapan mineral berharga. Ada beberapa jenis endapan magmatik, antara lain: 1. Deposit Porfiri: Ini adalah jenis deposit magmatik yang paling umum dan biasanya ditemukan dalam operasi penambangan tembaga dan emas. Endapan porfiri terbentuk ketika magma masuk ke dalam kerak bumi, dan mineral diendapkan saat magma mendingin dan mengeras. Endapan porfiri umumnya merupakan operasi bermutu rendah namun bertonase besar yang memerlukan pemrosesan dalam jumlah besar. 2. Endapan Skarn: Endapan Skarn terbentuk oleh interaksi magma dengan batuan karbonat. Panas dan cairan dari magma mengubah batuan karbonat, menciptakan zona mineralisasi yang disebut skarn, Deposit Skarn terkenal dengan deposit tembaga, emas, perak, dan tungsten bermutu tinggi. 3. Deposit Pegmatit: Deposit ini dikenal karena sifatnya yang berbutir kasar, sehingga lebih mudah untuk ditambang. Pegmatit terbentuk dari pendinginan magma tahap akhir dan mengandung berbagai mineral, termasuk unsur tanah jarang, litium, dan tantalum. Deposit pegmatit biasanya berukuran kecil, namun konsentrasi mineral berharga yang tinggi dapat menjadikannya layak secara ekonomi. 4. eposit Kimberlite: Deposit Kimberlite terbentuk dari letusan magma sumber dalam dan dikenal karena sifatnya yang mengandung berlian. Letusan gunung berapi membawa berlian ke permukaan, tempat mereka dapat ditambang. Namun, deposit intan di dalam kimberlite umumnya kecil dan sporadis, sehingga membuat operasi penambangan menjadi sulit dan mahal. 5. Endapan Karbonatit; Endapan ini terbentuk oleh pendinginan dan pemadatan magma karbonatit. Endapan karbonatit dikenal dengan endapan unsur tanah jarang dan biasanya ditambang untuk unsur-unsur ini, yang digunakan dalam aplikasi teknologi tinggi. Masing-masing endapan magmatik ini memiliki karakteristik uniknya sendiri, dan kelayakan ekonominya bergantung pada berbagai faktor, termasuk kadar dan tonase endapan, aksesibilitas endapan tersebut, dan permintaan pasar terhadap mineral yang terkandung di dalamnya. 2.4 MINERAL BERHARGA Mineral bijih magmatik, juga dikenal sebagai mineral bijih primer, adalah mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma atau dari cairan hidrotermal yang terkait dengan aktivitas magmatik. Mineral bijih magmatik sering _—berasosiasi_ + dengan batuan _beku, seperti batuan intrusif (batuan plutonik) dan batuan ekstrusif (batuan vulkanik), dan dapat menjadi sumber penting berbagai unsur yang bernilai ekonomi. Berikut beberapa contoh mineral bijih magmatik: a. Kromit (FeCr204): Kromit adalah mineral bijih magmatik yang merupakan sumber utamakromium, yang digunakan dalam produksi baja tahan karat, paduan, dan aplikasi industri lainnya. Kromit biasanya terbentuk pada batuan beku ultrabasa dan mafik, seperti dunit, peridotit, dan basal, dan dapat diekstraksi dari endapan kromit melalui berbagai metode penambangan. b. Magnetit (Fe304) : Magnetit adalah mineral bijih magmatik umum yang merupakan sumber besi penting , yang digunakan dalam produksi baja dan aplikasi industri lainnya. Magnetit dapat terbentuk di berbagai batuan beku, termasuk batuan mafik dan ultrabasa, dan dapat diekstraksi dari endapan magnetit melalui metode penambangan terbuka atau bawah tanah. c. Sulfida (misalnya pirit , kalkopirit , pentlandit, dan Bornit ): Sulfida adalah sekelompok mineral bijih magmatik yang mengandung belerang yang dikombinasikan dengan satu atau lebih 10 unsur logam, seperti. besi, tembaga, nikel, dan unsur golongan platina (PGEs). Sulfida dapat terbentuk di berbagai batuan beku, seperti batuan mafik dan ultrabasa, dan dapat menjadi sumber penting unsur logam tersebut. Unsur golongan platina (PGEs) (misalnya platina, paladium , dan rhodium ): PGEs adalah sekelompok mineral bijih magmatik yang langka dan sangat berharga. Mereka biasanya terdapat pada batuan ultrabasa, seperti dunit dan peridotit, dan sering dikaitkan dengan mineral sulfida. PGE digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk konverter katalitik, elektronik, dan pethiasan Mineral timah (misalnya kasiterit , stannit, dan sulfida yang ‘mengandung timah) : Mineral timah adalah mineral bijih magmatik yang mengandung timah, yang digunakan dalam produksi solder, elektronik, dan aplikasi lainnya. Mineral timah dapat terbentuk di berbagai batuan beku, termasuk granit dan pegmatit, dan dapat dickstraksi dari endapan yang mengandung timah melalui metode penambangan seperti pengerukan, penambangan terbuka, dan penambangan bawah tanah. Mineral tungsten: Mineral tungsten, seperti. wolframit ((Fe,Mn)WO4) dan scheelite (CaWO4), dapat terbentuk sebagai mineral di dalam batuan granit selama tahap akhir kristalisasi magma. Mineral tungsten dapat diperkaya dan dikonsentrasikan di zona tertentu di dalam granit, biasanya terkait denganformasi urat greisen dan kuarsa , dan membentuk endapan tungsten yang layak secara ekonomi. . Mineral litium: Mineral litium, seperti spodumene (LiAISi206) dan lepidolit (K(Li,Al,Rb)3(Al,Si)4010(F,OH)2), dapat _terbentuk sebagai mineral di dalam batuan granit selama tahap akhir kristalisasi_ magma. Mineral litium dapat _terkonsentrasi dalam formasi pegmatit , yang merupakan batuan berbutir sangat n kasar yang dapat mengandung litium konsentrasi tinggi dan membentuk endapan litium yang layak secara ekonomi. Mineral vanadium : Mineral vanadium, seperti magnetit (Fe304) dan vanadinit (Pb5(VO4)3Cl), dapat terbentuk sebagai mineral dalam batuan beku mafik dan ultrabasa, seperti gabbros dan peridotit, selama kristalisasi magma. Vanadium digunakan dalam produksi baja dan paduan lainnya, dan endapan vanadium dapat bernilai ekonomis. Mineral titanium: Mineral titanium, __ seperti ilmenit (FeTi03) dan rutil (1102), dapat terbentuk sebagai mineral dalam batuan beku mafik dan ultrabasa, seperti gabbros dan norit, selama kristalisasi magma. Mineral titanium digunakan dalam produksi logam titanium, yang banyak digunakan dalam aplikasi luar angkasa, militer, dan industri. Mineral tanah jarang: Mineral tanah jarang, seperti monasit ((Ce,La,Nd,Th)PO4) dan bastnasite ((Ce,La,Nd,PrjCO3F), dapat terbentuk sebagai mineral dalam batuan beku basa, seperti karbonatit dan granit peralkalin, selama kristalisasi magma. Unsur tanah jarang sangat penting bagi banyak teknologi modern, termasuk elektronik, energi terbarukan, dan sistem pertahanan. . Mineral fosfat : Mineral fosfat, seperti apatit (CaS(PO4)3(F,Cl,OH)) dan xenotime (YPO4), dapat terbentuk sebagai mineral di dalam batuan beku, seperti batuan alkali dan karbonatit, selama kristalisasi_ magma. Mineral fosfat_merupakan sumber penting fosfor, yang merupakan eclemen penting untuk pupuk dan produktivitas pertanian. Mineral uranium: Mineral uranium, seperti uraninit (UO2) dan bijih-bijih bijin (U308), dapat terbentuk sebagai mineral di dalam batuan beku granit| dan pegmatit, selama__kristalisasi magma. Uranium adalah sumber bahan baker utama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan beraplikasi industri & militer. 2 Ini adalah beberapa contoh mineral bijih magmatik. Pembentukan mineral bijih magmatik terkait erat dengan proses pembentukan magma, kristalisasi, dan aktivitas hidrotermal yang terkait dengan batuan beku, dan identifikasi serta ekstraksi mineral ini penting dalam eksplorasi dan eksploitasi endapan mineral . 2.5 CARA PENAMBANGAN Jika dibedakan berdasarkan lokasi dan kondisi penambangannya, maka proses penambangan bisa dibagi tiga jenis, yaitu + Tambang terbuka (Surface Mining) + Tambang bawah tanah (Underground Mining) + Tambang bawah air (Underwater Mining) Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, endapan magmatic terdiri dari endapan magmatic plutonik dan endapan magmatic vulkanik. Biasanya, yang sering digunakan dalam menambang mineral bijih magmatic ialah metode tambang terbuka (Surface Mining), dimana mineral bijih tersebut akan keluar melalui letusan gunung berapi dan tentunya dengan membawa material-material lainnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan mineral bijih tersebut juga dapat di tambang dengan metode tambang bawah tanah (Underground Mining). Salah satu contohnya yaitu endapan magmatic bijih kromit. Endapan kromit di daerah Wosu (Sulawesi Tengah) ditambang dengan cara tambang terbuka. Karena berbentuk pasir, penambangannya cukup dengan menggunakan wheel loader (front-end loader). Alat ini berfungsi sebagai alatgali dan alat muat pasir kromit dari batuan induk ke saringan putar (trommel screen). Material yang lolos saringan kemudian dipompakan ke pabrik pengolahan untuk: diolah lebih lanjut. Sedangkan endapan kromit di Kavak (Turki) ditambang dengan cara tambang dalam Jalan masuk tambang berupa sumuran (shaft) berukuran 1,20 x 4,00 m, yang berfungsi sebagai sarana transportasi penambang 2B serta sarana suplai perbekalandan peralatan, Penambangan dilakukan disetiap sublevel yang jumlahnya tergantung kepada jumlah lapisan bijih kromit. Jika endapan sedikit serta berbentuk pasir mka digunakan tambang terbuka, sedangkan jika endapan kromit terdapat cukup banyak maka dibutuhkan metode tambang bawah tanah untuk menambangnya. Pada daerah Gulamen, Elazig di Turki tahun-tahun awal penambangan, operasi penambangan dilakukan dengan tambang terbuka, tetapi pada tahun 1950 ketika jumlah bijih mulai berkurang dan endapan terdapatnya bahan galian semakin dalam, maka operasi penambangan dilakukan dengan tambang bawah tanah. Diperkirakan bahwa lebih dari 50.000 m telah dibuat dalam konsesi Etibank Guleman sejak tahun 1950. 4 BAB It PENUTUP Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah : Magmatik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala sesuatu yang terkait dengan magma. Endapan magmatik merupakan endapan mineral yang berasosiasi dengan batuan beku, seperti granit, gabro, dan basal. Endapan magmatik terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma, yang dapat menyebabkan konsentrasi mineral tertentu menjadi endapan yang ekonomis. Mineralogi endapan magmatik bergantung pada komposisi magma asli dan kondisi saat magma mendingin dan mengkristal. Endapan magmatik terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang berasal dari mantel bumi atau kerak bawah. Saat magma mendingin dan mengeras, ia dapat mengkonsentrasikan unsur-unsur tertentu, yang dapat membentuk endapan mineral berharga, seperti deposit porfiri, deposit skarn, deposit pegmatite, deposit kimberlite, dan deposit karbonatiit. Mineral bijih magmatik, juga dikenal sebagai mineral bijih_ primer, adalah mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma atau dari cairan hidrotermal yang terkait dengan aktivitas magmatik. Contohnya mineral kromit, magnetit, sulfide, titanium, fosfat, uranium, dan sebagainya. Endapan magmatic dapat di tambang menggunakan dua metode yaitu metode tambang terbuka (Surface Mining), dan tambang bawah tanah (Underground Mining). Salah satu contohnya yaitu mineral kromit. 15 DAFTAR PUSTAKA Ansori. C., Isyaqi, dan F. A. Wardhani. 2019. Tipe Magmatik Batuan Beku Formasi Gabon di Tinggian Karangbolong, Kebumen. Jurnal Geologi dan Sumber Daya Mineral. Vol 20. No 2: 64-74. Chaerul. M. 2008. Pengantar Ilmu Batuan. Jakarta : YCAB Book Publisher. Draniswari. W.A., dkk. 2020. Peran Kontaminasi Kerak Pada Diferensiasi Magia Pembentuk Batuan Vulkanik Mamuju, Sulawesi Barat. Jurnal Eksplorium. Vol 41. No 2 : 73-86. Hartosuwarno. $. 2015. Endapan Mineral, Bahan Kuliah Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’, Yogyakarta. Ihami. A. R., dan N. Riswan. 2019. Studi Keterdapatan Bijih Kromit pada Enndapan Laterit Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jurnal Geosapta. Vol 5. No 1: 31-36. Syafrizal. 2008. Ganesa Bahan Galian : Endapan Magmatik Cair. Perkuliahan Teknik Pertambangan ITB. 16

Anda mungkin juga menyukai