Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI


PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI SD NEGERI TATAKAN 2
KECAMATAN TAPIN SELATAN

Mahutma Gandhi dan Jamilah


Dosen UT UPBJJ Banjarmasin
email: mgandhi@ecampus.ut.ac.id

ABSTRAK

Menyelenggarakan pendidikan sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VI SD Negeri Tatakan 2 semester I tahun
pelajaran 2016/2017 melalui penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam
penelitian ini adalah siswa SD Negeri Tatakan 2 kelas VI tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 11
orang terdiri dari 7 putra dan 4 putri. Secara umum pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 ada
peningkatan yang baik. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan penerapan pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) mampu meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VI SD Negeri Tatakan
2. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya ketuntasan klasikal hasil belajar siswa.Sebelum diberikann
tindakan ketuntasan belajar siswa dalam kelas yaitu 54% atau 6 siswa. Setelah diberikan tindakan
dengan penggunaan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siklus 1
ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 72% atau 8 siswa. Sedangkan pada siklus 2 ketuntasan
klasikal belajar siswa meningkat mencapai 90% atau 10 siswa.

Kata kunci: Meningkatkan hasil belajar siswa, penggunaan pendekatan Contextual Teaching
and Learning (CTL), dan mata pelajaran IPS Kelas VI SD

A. Pendahuluan kemampuan siswa kelas VI SD Negeri


Keinginan untuk bersama dengan Tatakan 2 terhadap mata pelajaran IPS
teman teman sebayanya ini, jika dicermati masih kurang tuntas hasil belajarnya,
dengan baik, justru dapat dimanfaatkan ketuntasan klasikal siswa kelas VI pada
sebagai medium oleh guru untuk mata pelajaran IPS hanya 54 % dengan nilai
mentransfer ilmu pengetahuan kepada rata-rata kelas hanya 58.
siswanya. Penelitian kali ini akan mengambil 1. Identifikasi Masalah
subyek penelitian siswa kelas VI SD Negeri Identifikasi masalah yang
Tatakan 2. Jumlah siswa kelas VI di SD berhubungan dengan penelitian yang
Negeri Tatakan 2 ada 11 siswa. Berdasarkan dilakukan oleh peneliti adalah penerapan
hasil observasi, saat guru menjelaskan Pendekatan Contextual Teaching and
materi para siswa tidak memperhatikan Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil
dengan baik, ini akan membuat siswa tidak belajar siswa Kelas VI pada mata
bisa memahami pelajaran yang disampaikan pelajaran IPS di Sekolah Dasar Negeri
oleh guru, akibatnya hasil belajar IPS siswa Tatakan 2. Adapun identifikasi masalah
rendah. Setelah diadakan evaluasi dalam penelitian ini adalah:

24
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

1) Perlunya perbaikan dalam dalam interaksi dengan lingkungannya


peningkatan keterampilan guru dalam (Slameto, 2010). Belajar adalah proses
strategi pembelajaran untuk yang berlangsung seumur hidup. Selama
meningkatkan mutu pendidikan. organisme itu hidup, selama itu pula
2) Di sekolah cenderung menerapkan proses belajarnya terus berlangsung.
prinsip pembelajaran berpusat pada Sebagai proses seumur hidup, belajar
guru (teacher centered), sehingga dapat dilakukan dengan berbagai
siswa kurang termotivasi untuk cara. Ada belajar dengan mengambil
belajar, karena kesan belajar yang contoh dari pengalaman hidup
ditimbulkan adalah monoton dan sebelumnya; ada belajar dengan cara
membosankan. Sebab itu perlu untuk melakukan berulang-ulang melalui
meningkatkan keterampilan mengajar proses trial and error; ada juga belajar
dengan menggunakan pendekatan dengan cara terstruktur dan
Contextual Teaching and Learning tersistematis, serta bertujuan.
(CTL) dalam pembelajaran, khusus 2. Analisis Masalah
dalam mata pelajaran IPS. Teknik data yang digunakan
3) Bentuk pembelajaran yang adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik
membangun sendiri pengetahuan kualitatif digunakan untuk
siswa kurang diterapkan guru menggambarkan aktifitas guru dalam
sehingga siswa kurang aktif, tidak mengajar dan aktifitas siswa dalam
kreatif dan kurang termotivasi. kegiatan pembelajaran. Sedangkan
Pembelajaran adalah proses teknik kuantitatif digunakan untuk
yang diselenggarakan oleh guru untuk menganalisis pencapaian prestasi belajar
membelajarkan siswa dalam belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis
bagaimana belajar memperoleh dan secara deskriftif untuk setiap siklusnya.
memproses pengetahuan, keterampilan Adapun penyajian data kualitatif yang
dan sikap (Dimiyati, Mudjiono, 2009: berupa hasil belajar kognitif dianalisis
157). Secara umum Gagne dan Briggs dengan menentukan nilai rata-rata tiap
melukiskan pembelajaran sebagaimana siklus. Penyajian data kualitatif
“upaya orang yang tujuannya adalah dipaparkan dalam bentuk persentase.
membantu orang belajar” (Gredler dalam 3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan
Siti Hawa: 3), secara lebih terinci Gagne Masalah
mendefinisikan pembelajaran sebagai Pendidikan formal adalah salah
“seperangkat acara peristiwa eksternal satu jenis dari tiga jenis belajar di atas,
yang dirancang untuk mendukung yaitu belajar dengan cara terstruktur,
terjadinya beberapa proses belajar yang tersistematis dan bertujuan. Model
sifatnya internal”. Kata lainnya, inilah arti pembelajaran dapat didefinisikan
belajar dalam dunia pendidikan formal sebagai kerangka konseptual yang
itu. melukiskan prosedur sistematis dalam
Belajar ialah suatu proses usaha mengorganisasikan pengalaman belajar
yang dilakukan seseorang untuk untuk mencapai tujuan belajar
memperoleh suatu perubahan tingkah (Suprijono, 2009: 46). Merujuk pemikiran
laku yang baru secara keseluruhan, Joyce, fungsi model adalah “each model
sebagai hasil pengalamannya sendiri guides us as we design instruction to

25
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

help students achieve various B. Rumusan Masalah


objectives”. Melalui model pembelajaran Berdasarkan latar belakang di atas,
guru dapat membantu peserta didik masalah penelitian menyangkut penerapan
mendapatkan informasi, ide, keterangan, pendekatan CTL untuk meningkatkan hasil
cara berpikir, dan mengekspresikan ide. belajar siswa pada pembelajaran IPS secara
Model pembelajaran berfungsi pula rinci dapat diuraikan sebagai berikut: Apakah
sebagai pedoman bagi para perancang penggunaan pendekatan contextual teaching
pembelajaran dan para guru dalam and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil
merencanakan aktivitas belajar mengajar belajar IPS pada siswa kelas VI SD Negeri
(Suprijono, 2009”46). CTL (Contextual Tatakan 2 Semester II tahun pelajaran
Teaching and Learning) merupakan 2016/2017.
pembelajaran yang menitikberatkan
kepada siswa. Dalam diri siswa telah C. Metode Penelitian
terbentuk struktur pengetahuan yang Subjek penelitian adalah siswa kelas
telah dimilikinya. Oleh karena itu, guru VI SDN Tatakan 2 KecamatanTapin Selatan
harus mampu mengaitkan atau Kabupaten Tapin tahun 2016/2017 dengan
menghubungkan materi yang diajarkan jumlah siswa 11 orang yang terdiri dari 7
dengan apa yang sudah dimiliki siswa orang perampuan dan 4 orang laki-laki.
sebelumnya, disinilah pentingnya guru Penelitian di laksanakan di SDN Tatakan 2
melakukan apersepsi. Sebab itu, siswa Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin
dituntut untuk mampu menerapkan tahun pelajaran 2016/2017. Perbaikan
pengetahuannya dalam kehidupan penelitian yang digunakan adalah penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus
sehari-hari.
masing-masing siklus meliputi perencanaan,
Pembelajaran yang lebih
tindakan, observasi dan refliksi.
menekankan pada proses tersebut
dikenal dengan pembelajaran yang D. Hasil dan Pembahasan
kontekstual (Contextual Teaching and 1. Deskripsi Hasil Penelitian
Learning) sehingga dalam prosesnya a. Prasiklus
diharapkan siswa belajar melalui proses Hasil belajar IPS Siswa kelas
mengalami sendiri bukan dari proses VI SD Negeri Tatakan 2 sebelum
perpindahan/transfer pengetahuan dari diadakan tindakan masih banyak
gurunya. Berdasarkan pendapat siswa yang hasil belajarnya belum
tersebut, CTL merupakan pendekatan tuntas. Ketuntasan klasikal belajar
berpusat kepada kegiatan siswa untuk siswa kelas VI pada pelajaran IPS
belajar. Pengalaman siswa merupakan hanya 54%.
modal dasar dalam pembelajaran karena Tabel 1.
sangat berguna untuk dihubungkan Distribusi frekuensi hasil belajar IPS
dengan materi yang disajikan.Melalui siswa kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Pra
pendekatan ini, siswa dapat Siklus
mengaplikasikan berbagai hasil temuan N Ketuntas Frekuen Persenta
dalam kehidipan sehari-hari (Depdikbud o an si si
2004:16). Tuntas 6 54%
Tidak 5 46%
Tuntas

26
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

b. Siklus 1 Tabel 4.
Hasil belajar IPS Siswa kelas Lembar Observasi Aktivitas siswa pada
VI SD Negeri Tatakan 2 sebelum Siklus 1
diadakan tindakan masih banyak No Aspek Pengamatan Siklus 1
siswa yang hasil belajarnya belum 1 Perhatian siswa ketika 2
tuntas.Ketuntasan klasikal belajar guru menyajikan materi
siswa kelas VI pada pelajaran IPS 2 Motivasi siswa 2
hanya 54%. 3 Keaktifan siswa ketika 2
Tabel 2. belajar
ekuensi hasil belajar IPS siswa kelas VI 4 Sikap siswa ketika belajar 2
SD Negeri Tatakan Siklus 1 di kelas
N Ketuntas Frekuen Persenta 5 Menanyakan hal-hal yang 1
o an si si kurang jelas kepada guru
Tuntas 8 72% 6 Keaktifan siswa untuk 2
Tidak 3 28% menyampaikan pendapat
Tuntas 7 Menulis hasil belajar 4
8 Menjawab soal yang 3
c. Siklus 2 diberikan
Hasil belajar IPS Siswa kelas 9 Keberanian 4
VI SD Negeri Tatakan 2 sebelum menyampaikan hasil kerja
diadakan tindakan masih banyak Jumlah Skor 19
siswa yang hasil belajarnya belum Total skor 36
tuntas.Ketuntasan klasikal belajar Persentasi 52,78%
siswa kelas VI pada pelajaran IPS Keterangan :
hanya 54%. Kreteria Penskoran
Tabel 3. 1= Skor 9 – 16 = Kurang aktif
Distribusi frekuensi hasil belajar IPS 2= Skor 17 – 23 = Cukup aktif
siswa kelas VI SD Negeri Tatakan 3= Skor 24 – 30 = Aktif
Siklus 2 4= Skor 31 – 36 = Sangat aktif
N Ketuntas Frekuen Persenta
o an si si Tabel 5.
Tuntas 10 54% Lembar Observasi Aktivitas siswa pada
Tidak 1 90% Siklus 2
Tuntas No Aspek Pengamatan Siklus 2
1 Perhatian siswa ketika 3
guru menyajikan materi
2 Motivasi siswa 3
3 Keaktifan siswa ketika 4
belajar
4 Sikap siswa ketika belajar 4
di kelas

27
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

5 Menanyakan hal-hal yang 3 Keterangan:


kurang jelas kepada guru 1. Membimbing siswa memahami LKS
6 Keaktifan siswa untuk 3 2. Membimbing siswa melakukan
menyampaikan pendapat pengamatan
7 Menulis hasil belajar 4
3. Membimbing siswa menulis hal-hal yang
8 Menjawab soal yang 4
diberikan relevan
9 Keberanian 4 4. Membimbing siswa berdiskusi dengan
menyampaikan hasil kerja guru
Jumlah Skor 32 5. Membimbing siswa melakukan refleksi
Total skor 36 6. Membimbing siswa untuk bertanya
Persentasi 88,89% 7. Membimbing siswa untuk membuat
laporan
Tabel 6. 8. Membimbing siswa untuk membuat
Aktivitas Guru dalam pembelajaran Siklus 1
rangkuman
Bimb 1 2 3 4 5 6 7 8 Ju
inga mla
n h Tabel 8.
F 4 2 3 4 3 1 3 4 24 Data hasil Perolehan Tugas Peserta Didik Pada
% 16 8, 1 16 1 4, 1 16 Siklus 1
,6 3 2, ,6 2, 1 2, ,6 Kegiat Jumla Tunta Tidak Persentasi %
7 3 5 7 5 7 5 7 an h s Tunta
Tunta Tidak
Pesert s
Keterangan : s Tunta
1. Membimbing siswa memahami LKS a
s
2. Membimbing siswa melakukan Didik
pengamatan Siklus 11 8 3 72% 28%
3. Membimbing siswa menulis hal-hal yang 1
relevan
4. Membimbing siswa berdiskusi dengan
Tabel 9.
guru
5. Membimbing siswa melakukan refleksi Data hasil Perolehan Tugas Peserta Didik Pada
6. Membimbing siswa untuk bertanya Siklus 2
7. Membimbing siswa untuk membuat Kegiat Jumla Tunta Tidak Persentasi %
laporan an h s Tunta
8. Membimbing siswa untuk membuat Tunta Tidak
Pesert s
rangkuman s Tunta
a
s
Tabel 7. Didik
Aktivitas Guru dalam pembelajaran Siklus 1 Siklus 11 10 1 90% 10%
Bimb 1 2 3 4 5 6 7 8 Ju 2
inga ml
n ah
F 1 0 1 2 2 1 1 1 9
% 11 0 11 22 22 11 11 11
,1 ,1 ,2 ,2 ,1 ,1 ,1
1 1 2 2 1 1 1

28
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

Tabel 10. Tabel 13.


Nilai Kelompok Selama pembelajaran siklus 1 Data kuantitatif selama proses pembelajaran
Kelompok Skor % Kategori pada siklus 2
Keterangan
Nama Nilai
Mata 70 Cukup Baik No. Tuntas Tidak
Siswa Akhir
Tuntas
Hidung 65 Cukup Baik
Andi 7
Telinga 75 Cukup Baik 1. √
Setiawan
Bayu 10
Tabel 11. 2. √
Muawan
Nilai Kelompok Selama pembelajaran siklus 2
3. Irmaya Sari 9 √
Kelompok Skor % Kategori
Iskandar 10
4. √
Zulkarnaen
Mata 70 Cukup Baik Mahelda 10
Hidung 65 Cukup Baik 5. √
Dwinor O.
Telinga 75 Cukup Baik Mega 9
6. √
Lestari
Tabel 12. M. Nor 10
Data kuantitatif selama proses pembelajaran 7 √
Ikhwan
pada siklus 1 M. Zainal 7
Keterangan 8. √
Nama Nilai Abidin
No. Tuntas Tidak
Siswa Akhir 9. M. Zulkipli 5 √
Tuntas
Andi 5 √ 10 Rahmatullah 7 √
1. 11. Siti Nurlaila 10 √
Setiawan
Bayu 9 Jumlah 94
2. √
Muawan Rata-rata 8,8
3. Irmaya Sari 7 √ Persentasi
Iskandar 9 85,45%
4. √ Ketuntasan
Zulkarnaen
Mahelda 8
5. √ Hasil data dari tabel diatas dapat dibuat grafik
Dwinor O.
6. Mega Lestari 8 √ ketuntasan hasil belajar siklus 1 dan 2 adalah
M. Nor 9 sebagai berikut:
7 √
Ikhwan
M. Zainal 5 √
8.
Abidin
9. M. Zulkipli 3 √
10 Rahmatullah 7 √
11. Siti Nurlaila 9 √
Jumlah 79
Rata-rata 7
Persentasi
71,8%
Ketuntasan

29
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

1. Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 2. Pembahasan Hasil Penelitian


Dari data yang diperoleh seperti
pada tabel diatas ditetapkan 88,89 %
dari peserta didik memperoleh nilai
diatas 65. Berdasarkan data pada tabel
diatas diketahui bahwa hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS sudah
mengalami peningkatan meskipun masih
ada satu peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan individual. Jadi
apabila dalam pembelajaran peserta
didik dilatih aspek kognitif, afektif, dan
psikomotornya maka lambat laun
pembelajaran akan mengalami
2. Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2
kemajuan. Dengan demikian berarti
perbaikan pembelajaran melalui PTK
sudah bisa dianggap berhasil. Dimana
guru sudah banyak melakukan aktivitas
sebagaimana aturan pembelajaran yang
tuntas dan banyak melibatkan peserta
didik dalam pembelajaran sehingga lebih
bermakna bagi siswa maupun guru.
Dari pembahasan dan nilai yang
diperoleh dari kegiatan siklus 1 dan 2
dapat diuraikan perbandingan hasil
belajar peserta didik diatas dapat dibuat
grafik sebagai berikut:
Tabel 14.
Ringkasan Skor Aktivitas Peserta Didik Perbandingan grafik Hasil Belajar Siklus
Dalam Kegiatan Pembelajaran 1 dan Siklus 2
Siklus 1 Siklus 2
71,8% 85,45%

Berdasarkan hasil skor dalam tabel di


atas, pembelajaran IPS di SD Negeri
Harapan Masa 2 pada siklus 2
mengalami peningkatan pada siklus 1
yang sebelumnya masih belum bias
dikatakan berhasil. Artinya peserta didik
dapat dikategorikan dalam kategori
sangat aktif.

30
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

E. Kesimpulan dan Saran pendekatan Contextual Teaching and


1. Kesimpulan Learning (CTL) untuk meningkatkan
Dari seluruh pelaksanaan hasil belajar IPA siswa.
penelitian tindakan kelas dalam dengan c. Bagi Siswa yang nilainya masih di
penerapan pendekatan Contextual bawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Teaching and Learning (CTL) pada mata Minimal) untuk belajar lebih giat lagi
pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri dan pada saat guru menjelaskan
Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan materi perhatikan dengan baik jangan
Kabupaten Tapin, dapat disimpulkan sibuk sendiri.
bahwa: d. Bagi Peneliti memberikan
a. penggunaan penerapan pendekatan pengalaman kepada peneliti
Contextual Teaching and Learning mengenai penerapan Pembelajaran
(CTL) mampu meningkatkan hasil Contextual Teaching and Learning
belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri (CTL) dapat meningkatkan hasil
Tatakan 2. Hal ini dapat dilihat dari belajar siswa. Serta agar peneliti
meningkatnya ketuntasan klasikal semakin megembangkan dan
hasil belajar siswa. Sebelum mensosialisasikan pembelajaran
diberikan tindakan ketuntasan dengan pendekatan Contextual
belajar siswa dalam kelas yaitu 54% Teaching and Learning (CTL) agar
atau 6 siswa. menjadi pembelajaran yang
b. Setelah diberikan tindakan dengan bermanfaat dikemudian hari dalam
penggunaan penerapan pendekatan upaya meningkatkan kualitas
Contextual Teaching and Learning sumberdaya pendidikan di sekolah,
(CTL) pada siklus 1 ketuntasan masyarakat maupun bangsa dan
belajar siswa meningkat menjadi Negara.
71,8% atau 8 siswa. Sedangkan
pada siklus 2 ketuntasan klasikal
DAFTAR PUSTAKA
belajar siswa meningkat mencapai
85,45% atau 10 siswa. Andayani, dkk. Materi pokok Pemantapan
Kemampuan Profesional Jakarta.
2. Saran Universitas terbuka ,2008.
Berdasarkan hasil penelitian
tindakan di kelas IV SD Negeri Tatakan 2 Djohar. 2006. Pendidikan Nasional
semester I tahun pelajaran 2013/2014, Menyongsong Masa Depan. Yogyakarta:
Grafika Indah.
ada beberapa saran antara lain:
a. Bagi Sekolah Memberi masukan Gronlund, N.E.1998. Assiment of Student
kepada guru tentang upaya Achievemen Sixth Edition. Boston: Allyn
peningkatan hasil belajar dalam and Bacon
pembelajaran IPA melalui penerapan
pendekatan Contextual Teaching and Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar.
Bandung:Bumi Aksara.
Learning (CTL).
b. Bagi Guru Dengan dilaksanakannya Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar
penelitian tindakan kelas ini, guru Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
dapat menggunakan penerapan

31
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1, Mei 2017

Kemmis dan Taggart. 1988. The Action


Research Planner. Deakin University,
Third Edition.

Kusumah, W. 2012 Mengenal Penelitian


Tindakan Kelas, Jakarta: Indeks.

Ricklifs, M. 2005. Sejarah Indonesia Moderen


1200-2004. Jakarta: Serambi

Supardjo, M. Ed, Drs, dkk. 2003. Penguasaan


Media dalam Pembelajaran. Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional.

Tim Pustaka Yustisia. 2007. Panduan Lengkap


Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan
(KTSP). Yogyakarta: pustaka Yustisia.

Wiratmaja, R. 2008. Metode Penelitian Tindakan


Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

32
Mahutma Gandhi dan Jamilah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Mata Pelajaran IPS di Kelas VI SD Negeri Tatakan 2 Kecamatan Tapin Selatan

Anda mungkin juga menyukai