Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI BAYI DAN ANAK


MELALUI DEMO SIKAT GUSI DAN GIGI PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRAGAH KABUPATEN BANGKALAN

Disusun Oleh :
drg. DIAN TAMARA JOANITA
NIP. 19940611 201903 2 023
ANGKATAN : CXCII
NDH: 39

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 192


KABUPATEN BANGKALAN KEMITRAAN DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI BAYI DAN ANAK


MELALUI DEMO SIKAT GUSI DAN GIGI PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRAGAH KABUPATEN BANGKALAN

Disusun Oleh:
drg. DIAN TAMARA JOANITA
NIP. 19940611 201903 2 023
ANGKATAN: CXCII
NDH: 39

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji


pada Seminar Aktualisasi, hari Selasa, tanggal 2 Juni 2020
Tempat di Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang

Menyetujui,

Coach Mentor

Dr. SUPRIANTO, SH. M.H. JOKO ALI PUTRO, A.Md. Kep


Pembina Utama Madya Penata
NIP: 19590501 198003 1 010 NIP: 19800706 200604 1 021

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah


Kabupaten Bangkalan Tahun 2020 di Dodikjur Rindam V Brawijaya Kota
Malang Provinsi Jawa Timur, Hari Selasa tanggal 2 Juni 2020, telah
melaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi:

Nama : drg. Dian Tamara Joanita


NIP : 19940611 201903 2 023
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Angkatan : CXCII
NDH : 39
Judul : Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Bayi dan Anak
melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani


oleh :

Malang, 2 Juni 2020


Penguji Peserta

Dr. SUNOTO drg. DIAN TAMARA JOANITA


Penata Muda Tingkat I
NIP: 19940611 201903 2 023

Coach Mentor

Dr. SUPRIANTO, SH. M.H. JOKO ALI PUTRO, AMd. Kep


Pembina Utama Madya Penata
NIP: 19590501 198003 1 010 NIP: 19800706 200604 1 021

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Bayi dan Anak melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi pada
Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan”
tepat pada waktunya. Rancangan Aktualisasi ini diajukan dalam rangka
melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan program Latsar CPNS
Pemerintah Kabupaten Bangkalan Angkatan CXCII Tahun 2020.
Selama Penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih secara tulus kepada :
1. Dr. Supriyatno, SH. M.H selaku coach
2. Bapak Joko Ali Putro, Amd. Kep Kepala Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan selaku mentor
3. Panitia Latsar dan Widyaiswara BPSDM Provinsi Jawa Timur
4. Orangtua, saudara dan rekan CPNS yang telah memberikan dukungan dan
motivasi selama menyelesaikan rancangan aktualisasi
5. Semua pihak yang berjasa dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dicatat
sebagai amal oleh Allah SWT. Amin
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak
kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik
maupun saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
rancangan aktualisasi ini.
Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi
semua pihak, yaitu bagi peserta didik, penulis, organisasi dan masyarakat
pada umumnya.

Bangkalan, 2 Juni 2020


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ...ii
BERITA ACARA ......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Tujuan Aktualisasi ...............................................................................4
C. Manfaat Aktualisasi .............................................................................4
1. Manfaat Internal ..............................................................................4
2. Manfaat Eksternal ...........................................................................4
D. Ruang Lingkup Aktualisasi..................................................................5
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
A. Deskripsi Organisasi ................................................................................. 6
1. Identitas Puskesmas Tragah ..........................................................7
2. Data Kependudukan .......................................................................7
B. Visi dan Misi Puskesmas Tragah ............................................................ 8
C. Jumlah Tenaga Medis ........................................................................9
D. Struktur Organisasi.. ...........................................................................9
E. Uraian Tugas Jabatan.......................................................................11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu ..............12
1. Identifikasi Isu ...............................................................................12
2. Penetapan Isu ...............................................................................15
3. Gagasan Pemecahan Isu .............................................................15
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ............................................17
C. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi..............................................18
D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................29

v
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ....................................32
B. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi............................................47
C. Analisis Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak melalui Demo
Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil ..................................................50
D. Analisis Dampak ...............................................................................52
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...........................................................................................59
B. Saran ................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................61

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kategori ..........................8


Tabel 2.2 Tabel Tenaga Kesehatan Puskesmas Tragah ............................9
Tabel 3.1 Tabel Seleksi Indentifikasi Isu Dengan Metode AKPL ..............13
Tabel 3.2 Tabel Seleksi Penetapan Isu Dengan Metode USG .................14
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ......................................19
Tabel 3.4 Tabel Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ...................29
Tabel 4.1 Hasil Capaian Aktualisasi ..........................................................46
Tabel 4.2 Data Hasil Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak pada
Ibu Hamil ...................................................................................................50
Tabel 4.3 Analisis Dampak ........................................................................52

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Foto Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan .....................6


Gambar 2.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ................................17
Gambar 4.1 Diagram Hasil Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak
pada Ibu Hamil ..........................................................................................50

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan


pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Berdasarkan pasal 10 UU No. 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa fungsi ASN yaitu
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Untuk mencapai tiga fungsi utama ASN, Instansi Pemerintah
untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Fungsi ASN harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Dalam menjalankan
fungsinya, seorang ASN harus selalu memegang teguh dan mengamalkan
nilai-nilai dasar ANEKA yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. ASN juga mempunyai kedudukan
peran yaitu sebagai 1) Manajemen ASN, 2) Whole of Government, dan 3)
Pelayanan Publik.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan

1
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong
seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut harus
dilakukan di tingkat Puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat. Menurut undang-undang kesehatan No
36 tahun 2009, upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah atau masyarakat.
Masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak
adalah karies gigi. Masalah kesehatan gigi pada anak merupakan
masalah kesehatan yang terus meningkat di pedesaan maupun di
perkotaan. Pada wilayah perkotaan prevalensi penyakit periodontal pada
anak meningkat dari 62%- 72% dan prevalensi karies meningkat dari 72%-
73%. Di daerah pedesaan prevalensi penyakit periodontal pada anak
meningkat 68%- 89% dan prevalensi karies meningkat dari 66%- 71%.
Berdasarkan data di negara-negara berkembang seperti Asia
termasuk di Indonesia, bahwa anak-anak umur 5 tahun keatas 80-90 %
mengalami kerusakan gigi, prosentasenya bertambah dengan
meningkatnya perpadatan penduduk dan tidak kurang dari 5% yang
beresiko mengalami kerusakan gigi.
Masalah kesehatan gigi terutama pada anak di Indonesia masih
sangat memprihatinkan. Kebanyakan orang tua menganggap bahwa
pergantian dari gigi sulung ke permanen tidak perlu dirawat jika anak tidak

2
mengeluh sakit, padahal banyak akibat yang ditimbulkan jika gigi sulung
tidak dirawat dengan baik. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan pertumbuhan gigi pada anak, salah satunya yaitu
melakukan perawatan ke dokter gigi atau ke puskesmas setiap 6 bulan
sekali.
Mengingat besarnya peran orang tua dalam peningkatan
pengetahuan terhadap pencegahan kesehatan gigi pada anak maka perlu
melakukan pendekatan khusus terhadap orang tua tentang kesehatan gigi
pada anak. Pendidikan kesehatan gigi pada orang tua yang mempunyai
anak usia 5-9 tahun sangat penting karena pada usia tersebut adalah
masa kritis, yaitu pada masa pertumbuhan dan perkembangan khususnya
masa pertumbuhan gigi permanen, hal ini dilakukan agar karies gigi pada
anak tidak terjadi.
Pendekatan pemecahan masalah yang dilakukan adalah usaha
promotif dan prefentif. Tujuan pencegahan karies gigi pada hakikatnya
adalah mempertahankan gigi geligi asli seumur hidup agar kesehatan gigi
dengan fungsi optimal dapat dinikmati. Dengan melakukan pencegahan
yaitu pembersihan plak dengan sikat gigi teratur. Upaya pencegahan
kerusakan gigi anak dititik beratkan pada anak kelompok umur < 14 tahun
(usia SD) karena anak-anak seusia tersebut mulai tumbuh gigi tetap
sehingga rentan terhadap penyakit karies gigi.
Dengan mengerti pentingnya kesehatan lingkungan dan kesehatan
gigi dan mulut bagi keberadaan masyarakat, maka usaha perawatan
kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan sejak dini. Untuk meningkatkan
program pencegahan penyakit gigi dan mulut anak, diperlukan berbagai
program baik di sekolah, lingkungan masyarakat maupun lingkungan
keluarga yang merupakan lingkup terkecil dari masyarakat. Salah satu
program tersebut adalah usaha penyuluhan yang merupakan bagian dari
usaha kesehatan gigi dan mulut untuk peningkatan kualitas kesehatan
setiap individu khususnya pada Ibu Hamil dan Ibu Balita yang selanjutnya
disebut peserta.
Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan sudah melaksanakan

3
kegiatan promotif dan preventif khusunya penyuluhan di posyandu balita
di wilayah kerja dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
tetapi masih belum maksimal pelaksanaannya, hal ini terbukti dengan
tingginya indeks karies pada usia balita di kecamatan Tragah maka
dengan adanya permasalahan tersebut dan guna mewujudkan komitmen
untuk peningkatan mutu puskesmaas maka, penulis tertarik untuk
mengangkat judul Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Bayi dan
Anak melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di wilayah
kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan.

B. Tujuan
1. Peningkatan pemahaman ibu tentang kesehatan gigi anak
2. Peningkatan kesadaran masyarakat khususnya orang tua tentang
kesehatan gigi dan mulut di kecamatan Tragah
3. Pengurangan kasus karies gigi yang terjadi pada anak di wilayah
kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan

C. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari “Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Bayi dan Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tragah”,
dapat dilihat dari dua sisi yaitu secara internal dan eksternal :
1. Manfaat Internal
a. Memudahkan penyampaian penyuluhan petugas kesehatan poli gigi
tentang kesehatan gigi anak pada ibu hamil
b. Menurunkan jumlah kasus karies gigi pada anak
c. Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak
2. Manfaat Eksternal
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu hamil,
tentang pentingnya kesehatan gigi anak
b. Meningkatkan kemandirian kesehatan ibu hamil dalam upaya
kesehatan gigi anaknya
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut

4
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup yang dibahas pada “Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Bayi dan Anak melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi
pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan”, yaitu :
1. Pelaksanaan konsultasi dengan mentor atau Kepala Puskesmas terkait
pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan.
2. Pelaksanakan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan konsep
aktualisasi yang akan dilaksanakan.
3. Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet)
4. Pencetakan leaflet dan menyiapkan media lain yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan.
5. Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil yang
akan disuluh.
6. Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan peserta penyuluhan.
7. Pemberian post-test pada peserta penyuluhan.
8. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program aktualisasi.
9. Penyusunan laporan aktualisasi.

5
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA


A. Deskripsi organisasi

Gambar 2.1 Foto Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan


yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan dan ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan
Permenkes no. 75 tahun 2014, Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama. Puskesmas Tragah merupakan
salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Bangkalan yang
berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
sesuai standar yang telah ditetapkan, dengan selalu memperbaiki proses
pelayanan.
Puskesmas Tragah melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan seperti yang telah tertuang
dalam Sistem Kesehatan Kabupaten Bangkalan melalui pembinaan dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan. Motto Puskesmas adalah
Bersama Mengabdi Melayani Sepenuh Hati.

6
1. Identitas Puskesmas
a. Nama Puskesmas : Puskesmas Tragah
b. Luas Lahan Puskesmas : 39,61 Km ²
c. No Kode Puskesmas : P3526090101
d. Alamat Pukesmas : Jl. Raya Tragah no 30
: Desa Karang Leman
: Kecamatan Tragah
: Kabupaten Bangkalan
: Propinsi Jawa Timur
e. Telepon/HP : 087849520754
f. Status Akreditasi : Madya
g. Batas wilayah Puskesmas Tragah secara geografis dibatasi:
• Sebelah utara : Kecamatan Tanah Merah
• Sebelah selatan : Kecamatan Labang
• Sebelah barat : Kecamatan Burneh
• Sebelah timur : Kecamatan Kwanyar

2. Data Kependudukan
a. Jumlah penduduk seluruhnya : 29.026 jiwa
• Laki laki : 14.096
• Perempuan : 14.930

7
Tabel 2.1 Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Kategori pada tahun 2019
di Wilayah Kerja Puskesmas Tragah

NO KATEGORI JUMLAH

1. Kepala Keluarga 8551 KK


2. Penduduk Total Miskin (Jamkesmas) 24.625 jiwa
3. Ibu Hamil 497 orang
4. Bayi (< 1 tahun) 425 bayi
5. Anak Balita (1-4 tahun) 1808 anak
6. Wanita Usia Subur 7520 orang
7. Pasangan Usia Subur 4773 pasang
8. Ibu Bersalin 464 orang
9. Ibu Nifas 464 orang
10. Ibu Meneteki 802 orang

B. Visi dan Misi Puskesmas


1. Visi Puskesmas
“Puskesmas dengan pelayanan prima dan profesional untuk
mencapai Kecamatan Tragah sehat”
2. Misi Puskesmas
a) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah
kerja Puskesmas Tragah
b) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi setiap individu, keluarga
dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tragah
c) Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh di Puskesmas Tragah
d) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
dan masyarakat di Wilayah Kerja di Puskesmas Tragah

8
C. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Tragah
Di bawah ini merupakan daftar tenaga kesehatan di Puskesmas
Tragah:
Tabel 2.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas Tragah

NO JABATAN JUMLAH

1. Dokter Umum 1
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 17
4. Bidan 24
5. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1
6. Sanitarian 1
7. Petugas Gizi 2
8. Analis Kesehatan 2
9. Asisten Apoteker 1
JUMLAH 50

D. Struktur Organisasi

Pola struktur organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas) telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
(PERMENKES) Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

9
STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA PUSKESMAS
JOKO ALI PUTRO, AMd.Kep

KA. AUDIT INTERNAL KA.MANAJEMAN MUTU Plh. KA. TU


ZUBAIDAH,S.ST EVI DARMA PUSPITA,AMd.Keb HERLYNA FERAWATY,SE

SIK KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN


SILVIA MAHARANI, Amd.AK HERLYNA FERAWATY,SE NOVITA T. D., AMd.Keb MASARIFAH R,AMd.KL
NOVIA WULANDARI, S.Kep.
Ns

PJ. UKM PJ UKP,KEFARMASIAN& LAB PJ JARINGAN PELAYANAN & JEJARING FASILITAS YANKES PUSKESMAS
QURROTUL AINY, S.KM drg. DIAN TAMARA JOANITA ANAS MUBARAK,S.Kep.Ns

UKM ESSENSIAL UKM PENGEMBANGAN SURVEILANS PUSTU BAYEMAN PUSTU ALANG-ALANG


HILMI ISNANTO, S Gz MURWIIYANTI, S ST ERNAWATI, SST ANAS MUBARAK,S.Kep.Ns DIAH INDRAWATI AMd.Kep

PROMKES UKS PTM


RAWAT INAP POLINDES DUKO TAMBIN POSKESDES JADDUNG
QURROTUL AINY, S.KM EKA KARUNIA S, A.Md.Keb EKA SETYAWATI, SST ZUBAIDAH,SST
AHMAD SUGIANTO,S.Kep.Ns SITI MARDIYAH,Amd.Keb
KESLING KESEHATAN JIWA MATRA
MASRIFAH R,A.Md.KL POLINDES BANYU BESI POLINDES KARANG LEMANI
MURWIIYANTI, S ST CHUSNUL H, AMd.Keb KAMAR BERSALIN
HOLISAH, Amd.Keb MURWIIYANTI, S ST
WIWIN
KIA/KB/IMUNISASI KESEHATAN GIGI DIANAWATI,Amd.Keb
ZUBAIDAH,SST drg. DIAN TAMARA JOANITA UNIT GAWAT DARURAT POLINDES POCONG POLINDES KETELENG
AHMAD SUGIANTO,S Kep.Ns DIAN M, Amd.Keb HALIMATUS S, AMd.Keb
KEFARMASIAN
GIZI KESEHATAN OLAHRAGA SITTI FATIMA, Amd.Farm
HILMI ISNANTO, S Gz DIAN MARYANINGSIH, SST POLINDES KEMONING POLINDES MASARAN
UMRIYATI, A.Md.Keb EKA SETYAWATI, SST
PEMERIKSAAN PENUNJANG
P3 KESEHATAN LANSIA
LABORATORIUM
ANAS M,S.Kep.Ns UMRIYATI, A.Md.Keb POLI KIA/KB/IMUNISASI POLINDES TRAGAH POLINDES BANCANG
SILVIA MAHARANI, Amd.AK
ZUBAIDAH,SST EVI D, AMd. Keb HENY PUSITA S, A.Md.Keb
KESEHATAN INDERA
DIAH INDRAWATI AMd.Kep LOKET PENDAFTARAN POLINDES JA’AH POSKESDES SOKET DAJAH
TB, HIV/AIDS POLI GIGI & MULUT
RUSTIYAH WIWIN D. Amd.Keb EKA KSD, A.Md.Keb
ANAS M,S.Kep.Ns drg. DIAN TAMARA JOANITA
KESEHATAN TRADISIONAL
SRI NAHARTI, A.Md.Keb PELAYANAN OBAT POLINDES PACANGAN POLINDES PAMORAH
POJOK GIZI DAN LAKTASI
SITTI FATIMA, Amd.Farm NOVITA TD, AMd.Keb EMIK MS, AMd. Keb
ISPA HILMI ISNANTO, S Gz
PERKESMAS
WAHYU AG,S.Kep MAS’ODI, S Kep. Ns
KASIR POLINDES SOKET LAOK POLINDES TAMBIN
POLI P3
SRI BUDISRTI SRI NAHARTI,AMd.Keb LIA DEFI N, SST
PENGEMBANGAN UKBM ANAS MUBARAK,S.Kep.Ns

KUSTA HALIMATUS S, AMd.Keb


POLI IMUNISASI AMBULAN
YULIS FARIDA, S.Kep.Ns
SITI MARDIYAH, Amd.Keb FIRDAUS
UKK
HOLISAH, A.Md.Keb
10
E. Uraian Tugas Jabatan (peserta)

Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini, yaitu sebagai dokter


gigi ahli pertama. Berdasarkan Keputusan Kepala Puskesmas Tragah
Nomor: 445/118.1/433/102.16/2019 tanggal 2 September 2019, tugas
dokter gigi ahli pertama diantaranya:
1. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan teknis pelayanan
kesehatan gigi.
2. Memimpin pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi.
3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
pelayanan kesehatan gigi.
4. Menerima konsultasi pasien ,masyarakat dan anak sekolah serta
memberikan penyuluhan dengan pendekatan promotif dan preventif
5. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu
pelayanan kesehatan gigi.
6. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai
standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
7. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif
dan preventif.
8. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta
dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa
menurut ICD X.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu


Unit Kerja : Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Pekerjaan / Uraian Tugas : Dokter Gigi
Berdasarkan pengalaman penulis dalam melaksanakan tugas
sebagai dokter gigi di Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan, penulis
menemukan beberapa isu, diperlukan identifikasi isu untuk menentukan
isu prioritas yang dijadikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN.
Kemudian dilakukan penetapan isu. Setelah itu dirancang gagasan
pemecahan isu untuk dilakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di tempat
bekerja.
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman sebagai dokter gigi di Puskesmas
Tragah Kabupaten Bangkalan terdapat beberapa isu atau
permasalahan yang ditemukan di sekolah yaitu :
a. Tingginya angka karies pada anak-anak.
b. Rendahnya pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi bayi dan anak.
c. Rendahnya kepedulian masyarakat untuk berobat ke dokter gigi.
d. Kurangnya ketersediaan alat kesehatan gigi di poli gigi Puskesmas
Tragah.
Dari beberapa isu tersebut lalu dilakukan validasi isu melalui
metode AKPL (Aktual, Khalayak, Problematik, Kelayakan) untuk
mengetahui isu yang paling dominan dengan keterangan sebagai
berikut :
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
b. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.

12
c. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Hasil validasi isu dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Tabel Seleksi Indentifikasi Isu Dengan Metode AKPL

Nomor
No Isu A K P L Urut
Validasi

1. Tingginya angka karies pada


√ √ √ √ 1
anak-anak
Rendahnya pengetahuan ibu
2. tentang kesehatan gigi bayi dan 2
√ √ √ √
anak
Rendahnya kepedulian
3. masyarakat untuk berobat ke 3
√ - √ -
dokter gigi
Kurangnya ketersediaan alat
4. kesehatan gigi di poli gigi 4
√ √ - -
Puskesmas Tragah

Setelah dilakukan teknik validasi isu dengan metode AKPL


kemudian dilakukan analisis isu dengan teknik USG (Urgensi, Serious,
Growth). Urgensi artinya seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas. Serious artinya seberapa isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang mungkin ditimbulkan. Growth artinya seberapa
kemungkinan isu tersebut berkembang jika dibiarkan. Hasil validasi
isu teknik USG dapat dilihat dalam tabel berikut:

13
Tabel 3.2 Tabel Seleksi Penetapan Isu Dengan Metode USG
No. Isu Aktual U S G Total Prioritas
Rendahnya

1 pengetahuan ibu 1
5 5 5 15
tentang kesehatan gigi
bayi dan anak

2 Tingginya angka karies 2


5 5 4 14
pada anak-anak
Rendahnya kepedulian
3 masyarakat untuk 4 3 4 11 3

berobat ke dokter gigi

Kriteria Teknik USG


Urgensi
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup Penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
Seriousness
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang

14
5 : Sangat berkembang

2. Penetapan Isu
Berdasarkan hasil validasi isu metode AKPL dan dilanjutkan
dengan teknik USG diatas, maka isu prioritas yang ditetapkan adalah
rendahnya pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi anak.
Penetapan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani dengan segera maka akan berdampak pada:
a. Angka karies pada anak semakin tinggi karena kebiasaan anak
mengkonsumsi makanan manis diperparah juga orang tua tidak
membiasakan anak untuk rutin menyikat gigi.
b. Karies pada gigi berhubungan dengan berkurangnya
pertumbuhan dan penambahan berat badan anak yang
disebabkan oleh konsumsi makanan yang kurang memenuhi
kebutuhan metabolisme dan pertumbuhan pada anak.
c. Kehilangan gigi sebelum waktunya (prematur) akibat karies
dapat menyebabkan gangguan perkembangan bicara (speech
development), kesulitan berkonsentrasi di sekolah dan
mengurangi rasa percaya diri anak.
d. Terganggunya pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen
sekaligus mengakibatkan rahang anak mengecil sehingga gigi
permanen yang berada di bawah gigi susu tidak mendapatkan
tempat optimal untuk tumbuh. Gigi permanen akan tumbuh
berantakan akan menyebabkan malposisi gigi tetap.
e. Kebiasaan tidak menyikat gigi terbawa hingga dewasa
menyebabkan karies gigi sehingga angka kehilangan gigi pada
usia dewasa muda menjadi meningkat

3. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan identifikasi isu dan penetapan isu di atas, maka
penulis memiliki usulan gagasan pemecahan isu yaitu dengan
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Bayi dan Anak melalui

15
Demo Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di wilayah kerja
Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan. Untuk melaksanakan
gagasan tersebut, penulis menyusun kegiatan dalam pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja sebagai berikut:
a. Pelaksanaan konsultasi dengan mentor atau Kepala
Puskesmas terkait pelaksanaan rancangan aktualisasi yang
telah diseminarkan.
b. Pelaksanaan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan
konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan.
c. Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet).
d. Pencetakan leaflet dan menyiapkan media yang dibutuhkan
untuk mendukung kegiatan.
e. Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu
hamil yang akan disuluh.
f. Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan
gigi antara dokter gigi dan peserta penyuluhan.
g. Pemberian post-test pada peserta penyuluhan.
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi.
i. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.

16
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Pelaksanaan konsultasi dengan mentor atau Kepala Puskesmas


terkait pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan.

Pelaksanaan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan konsep


aktualisasi yang akan dilaksanakan.

Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet)

Mencetak leaflet dan menyiapkan media yang dibutuhkan untuk


mendukung kegiatan.

Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil


yang akan disuluh.

Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan peserta penyuluhan.

Pemberian post-test pada peserta penyuluhan.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi.

Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

17
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : drg. Dian Tamara Joanita
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya pengetahuan ibu tentang
kesehatan gigi bayi dan anak
2. Tingginya angka karies pada anak-anak
3. Rendahnya kepedulian masyarakat untuk
berobat ke dokter gigi
4. Kurangnya ketersediaan alat kesehatan
gigi di poli gigi Puskesmas Tragah
Isu yang diangkat : Rendahnya pengetahuan ibu tentang
kesehatan gigi bayi dan anak
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Gigi Bayi dan Anak melalui Demo Sikat
Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di wilayah
kerja Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan

18
Tabel 3.3: Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pelaksanaan Tersusunnya Nasionalisme Visi: Kreatif dan
konsultasi dengan pelaksanaan Saling Puskesmas Inovatif
mentor atau Kepala kegiatan rancangan menghargai dengan menerapkan hal
Puskesmas terkait aktualisasi pelayanan prima baru
pelaksanaan Etika Publik dan professional
rancangan Hormat, untuk mencapai Sinergi
aktualisasi yang telah komunikatif, Kecamatan bekerjasama
diseminarkan. jelas, sopan Tragah Sehat
1. Menghubungi santun Profesional
kepala puskesmas Melakukan
2. Memaparkan isu Komitmen konsultasi dengan
yang akan dibahas Mutu atasan
untuk kegiatan Efektif, efisien,
peningkatan cermat,
pemahaman ibu berorientasi
mutu

19
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
hamil terhadap
kesehatan gigi anak Whole of
3. Memaparkan Government
gagasan atau ide Koordinasi
untuk
menyelesaikan isu
dan menentukan
judul rancangan
aktualisasi
4. Meminta saran dan
masukan serta
meminta izin kepada
kepala puskesmas
mengenai
pelaksanaan
rancangan
aktualisasi

20
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Menyusun
rancangan kegiatan
aktualisasi
2 Pelaksanaan Terlaksananya Akuntabilitas Misi: Sinergi
koordinasi dengan koordinasi dengan tanggungjawab, Memelihara dan bekerjasama
bidan desa terkait bidan desa terkait partisipatif, dan meningkatkan
dengan konsep dengan konsep kejelasan target mutu pelayanan Pembelajar
aktualisasi yang akan aktualisasi yang kesehatan yang mengembangkan
dilaksanakan. akan dilaksanakan Nasionalisme diselenggarakan kompetensi dan
1. Menghubungi Bidan musyawarah di UPTD profesionalisme
desa mufakat, Puskesmas
2. Memaparkan menghargai Tragah
rancangan konsep pendapat
aktualisasi
3. Meminta saran dan Etika Publik
masukan dari bidan hormat,
desa terkait konsep jelas,

21
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang telah sopan santun
direncakan
4. Mendokumentasikan Whole of
pelaksanaan Government
kegiatan Koordinasi

3 Persiapan materi Tersedianya materi Akuntabilitas Misi: Profesional


untuk pembuatan untuk pembuatan bertanggung Menggerakkan Bertanggung
media visual (leaflet) media visual jawab, pembangunan jawab
1. Mengumpulkan (leaflet) partisipatif dan berwawasan
materi tentang kejelasan target kesehatan di Kreatif dan
kesehatan gigi bayi wilayah kerja Inovatif
dan anak untuk Komitmen UPT Puskesmas Melaksanakan ide
pembuatan leaflet Mutu Tragah baru
2. Menyusun Inovatif,
pertanyaan pre-test kreatifitas
dan post-test untuk
mengetahui tingkat

22
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengetahuan ibu Antikorupsi
atas kesehatan gigi Mandiri
bayi dan anak
3. Mendesain materi
secara visual
(leaflet)
4. Mendokumentasikan
alat dan bahan serta
proses pembuatan
materi.
4 Pencetakan leaflet Tersedianya leaflet Akuntabilitas Misi: Profesional
dan menyiapkan dan media lain bertanggung Menggerakkan Bertanggung
media lain yang yang dibutuhkan jawab, pembangunan jawab
dibutuhkan untuk untuk mendukung partisipatif dan berwawasan
mendukung kegiatan. kegiatan kejelasan target kesehatan di Kreatif dan
wilayah kerja Inovatif

23
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mencetak desain Komitmen UPT Puskesmas Melaksanakan ide
materi yang telah Mutu Tragah baru
dibuat Inovatif,
2. Menyiapkan kreatifitas
phantom gigi, sikat
gigi, kasa steril untuk Antikorupsi
peragaan demo Mandiri
5 Pemberian pre-test Terkumpulnya hasil Akuntabilitas Misi: Profesional
tentang kesehatan jawaban dari soal Konsistensi, Mendorong Kompeten
gigi anak kepada ibu pre-test yang telah Tanggung kemandirian
hamil yang akan dikerjakan jawab, kejelasan hidup sehat bagi Akuntabel
disuluh. target setiap individu, Bertanggung
1. Memaparkan kaluarga dan jawab
kepada ibu hamil Nasionalisme masyarakat di
dan ibu balita terkait Hormat wilayah kerja Inovatif
teknis pelaksanaan menghormati, UPTD Melaksanakan hal
baru

24
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan Demo Sikat Menghargai Puskesmas
Gusi dan Sikat Gigi karya orang lain Tragah
2. Membagi soal pre-
test kepada ibu Etika Publik
hamil Sopan,
3. Mengumpulkan hasil bertanggung
jawaban dari soal jawab
pre-test yang telah
dikerjakan Anti Korupsi
4. Mendokumentasikan Jujur,
pelaksanaan kerja keras
kegiatan pengerjaan
soal pre-test Komitmen
Mutu
Inovatif,
kreatifitas

25
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Penerapan media Terbentuknya Akuntabilitas Misi: Cepat
penyuluhan leaflet pemahaman baru Mendahulukan Memelihara dan Proses
dan demo sikat gusi Ibu hamil tentang kepentingan meningkatkan penyuluhan
dan gigi antara kesehatan gigi public kesehatan memerlukan waktu
dokter gigi dan anak perorangan, seperlunya
peserta penyuluhan Etika Publik keluarga dan
1. Mempersiapkan Sopan dan masyarakat di Tepat
leaflet sebagai santun Wilayah Kerja Sasaran target
media penyuluhan UPT Puskesmas dan media
2. Memberikan Tragah penyuluhan sesuai
penyuluhan kepada rencana kegiatan
ibu hamil aktualisasi
3. Memperagakan
demo menyikat gusi
dan menyikat gigi
pada phantom gigi

26
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Memberikan
kesempatan kepada
peserta bila ada
pertanyaan
7 Pemberian post-test Terkumpulnya hasil Akuntabilitas Misi: Cepat
Transparan
pada peserta jawaban dari soal Memelihara dan Post-test sebagai
penyuluhan. post-test yang telah Etika Publik meningkatkan proses penilaian
1. Memberikan soal dikerjakan Jujur kesehatan yang efisien
post-test kepada ibu perorangan,
hamil keluarga dan Tepat
2. Memberikan masyarakat di Sasaran target
penilaian dari hasil Wilayah Kerja sesuai rencana
pre-test dan post- UPT Puskesmas kegiatan
test Tragah aktualisasi
8 Pelaksanaan Tersedianya nilai Akuntabilitas Misi: Transparan
evaluasi perubahan Transparansi Memelihara dan terbuka dan adil
kemampuan meningkatkan

27
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan berpikir tingkat kesehatan Profesional
program aktualisasi. tinggi peserta didik Nasionalisme perorangan, Bertanggung
1. Membuat instrumen menggunakan Adil keluarga dan jawab
penilaian perbandingan nilai masyarakat di
2. Menilai perubahan pretest dan Etika publik Wilayah Kerja
kemampuan berpikir posttest. Jujur dalam UPT Puskesmas
tingkat tinggi Ibu memberikan Tragah warga
Hamil menggunakan layanan publik, sekolah”
perbandingan nilai berdaya guna
pre-test dan post- dan santun
test.
Komitmen
Mutu
Komitmen
9 Pelaksanaan Terkumpulnya data Akuntabilitas Misi: Profesional
monitoring dan dan bukti Bertanggung Mendorong Kompeten dan
pendukung laporan kemandirian tanggung jawab

28
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
evaluasi kegiatan jawab, dan hidup sehat bagi
aktualisasi. transparan setiap individu, Akuntabel
1. Mengumpulkan data Nasionalisme keluarga dan tanggung jawab
dan bukti kerja keras, masyarakat di dan jujur
pendukung laporan menghargai wilayah kerja
2. Melakukan pendapat UPT Puskesmas Aktif
konsultasi dengan Tragah Rajin dan giat
mentor mengenai Etika Publik bekerja
hasil aktualisasi Sopan santun
3. Mencetak Laporan
Kegiatan Anti Korupsi
Tepat Waktu

29
D. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan


dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan:

Tabel 3.4: Tabel Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Maret April

No Kegiatan Minggu ke Minggu ke


1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pelaksanaan konsultasi
dengan mentor atau Kepala
Puskesmas terkait
pelaksanaan rancangan
aktualisasi yang telah
diseminarkan.
2 Pelaksanaan koordinasi
dengan bidan desa terkait
dengan konsep aktualisasi
yang akan dilaksanakan.
3 Persiapan materi untuk
pembuatan media visual
(leaflet)

4. Pencetakan leaflet dan


menyiapkan media yang
dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan.
5. Pemberian pre-test tentang
kesehatan gigi anak kepada
ibu hamil yang akan disuluh.

30
Maret April

No Kegiatan Minggu ke Minggu ke


1 2 3 4 1 2 3 4
6. Penerapan media
penyuluhan leaflet dan
demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan
peserta penyuluhan.
7. Pemberian post-test pada
peserta penyuluhan.

8. Pelaksanaan monitoring
dan evaluasi kegiatan
aktualisasi.
9. Penyusunan laporan
kegiatan aktualisasi.

31
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Bagian ini menjelaskan secara berturut-turut hal-hal berkaitan dengan


deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian kegiatan aktualisasi,
dan analisis dampak.

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar CPNS sebagai dokter gigi ahli pertama di
Puskesmas Tragah dilaksanakan selama off campus terhitung mulai
tanggal 7 Maret – 6 April 2020. Deskripsi pelaksanaan kegiatan dijabarkan
secara berturut-turut dari kegiatan pertama sampai kegiatan kesembilan.
1. Kegiatan 1
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 1 : Pelaksanaan konsultasi dengan mentor atau
Kepala Puskesmas terkait pelaksanaan
rancangan aktualisasi yang telah
diseminarkan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kepala Puskesmas Tragah.

Kegiatan ini dilakukan dalam tiga langkah yaitu menghubungi


mentor, memaparkan permasalahan dan gagasan pemecahan isu, dan
minta persetujuan dari mentor mengenai gagasan yang diajukan.
Pelaksanaan konsultasi tentang konsep aktualisasi ini bertujuan
untuk meminta persetujuan dari kepala puskesmas, meskipun
sebelumnya beliau sudah menyetujui ketika seminar rancangan
berlangsung serta meminta saran dan masukan yang mana akan sangat
berguna bagi pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Hasil dari konsultasi
selanjutnya dicatat dan dijadikan bahan dalam penyusunan kegiatan
aktualisasi.

32
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan mendapatkan izin agar kegiatan
aktualisasi dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplentasikan dengan menyampaikan pendapat atau gagasan
penulis serta mengenai pemecahan isu-isu yang terdapat di unit
kerja kepada pimpinan. Kegiatan ini juga mengimplementasikan
untuk menghargai pendapat.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan membiasakan rasa hormat kepada kepala lembaga.
Kegiatan ini juga komunikatif yaitu memberikan paparan rencana
kegiatan secara jelas, menjelaskan komunikasi atau diskusi
dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang dibuat sehingga
nantinya kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
4) Komitmen Mutu
Pelaksanaan komitmen mutu dapat mengimplementasikan
kreatifitas serta menumbuhkan inovasi – inovasi untuk
menyelesaikan isu – isu yang terdapat di wilayah kerja puskesmas.
5) Whole of Governement
Dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
koordinasi dan kerja sama dengan pimpinan.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan adanya diskusi dengan Mentor atau Kepala Puskesmas
terkait isu dan gagasan yang dibuat menjadikan kegiatan aktualisasi
ini dapat dipertanggung jawabkan dengan baik dan dapat memberi

33
manfaat terhadap puskesmas dalam hal melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesehatan. Dari hal ini memberikan kontribusi untuk
mewujudkan visi Puskesmas Tragah yaitu “Puskesmas dengan
pelayanan prima dan profesional untuk mencapai Kecamatan Tragah
sehat”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhinya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan mentor
atau kepala puskesmas ini adalah nilai kreatif dan inovatif, nilai sinergi
dan nilai profesional.
Nilai kreatif dan inovatif diterapkan dengan menerapkan hal
baru. Nilai sinergi diterapkan dengan melakukan konsultasi dan
diskusi mengenai recana kegiatan yang disusun oleh penulis. Nilai
profesional yaitu melakukan konsultasi dengan atasan.

2. Kegiatan 2
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 2 : Pelaksanaan koordinasi dengan bidan
terkait dengan konsep aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli KIA (Kesehatan Ibu Anak) Puskesmas
Tragah.

Konsultasi dengan bidan terkait mengenai konsep aktualisasi


yang akan dilaksanakan merupakan kegiatan kedua yang dilakukan.
Pelaksanaan koordinasi ini bertujuan untuk meminta saran dan masukan
dari bidan desa dan persetujuan terkait konsep yang telah direncakanan.
Hasil dari konsultasi selanjutnya dicatat dan dijadikan bahan dalam
penyusunan kegiatan aktualisasi.

34
Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa langkah yaitu
menghubungi bidan desa terkait, memaparkan rancangan konsep
aktualisasi, meminta saran dan masukan dari bidan desa, meminta kritik
dan saran, serta mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan.

b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan


1) Akuntabilitas
Dalam menyampaikan konsep kegiatan aktualisasi dengan
tanggung jawab dan partisipatif agar tumbuh kepercayaan dari
teman sejawat. Serta menerima masukan dan saran dari teman
sejawat.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan menyampaikan paparan tentang
rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dan kemudian
merevisi kegiatan berdasarkan masukan dari teman sejawat.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan paparan rencana kegiatan secara jelas,
melakukan komunikasi atau diskusi dengan teman sejawat terkait
rancangan aktualisasi yang dibuat sehingga nantinya kegiatan
aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan adanya diksusi degan teman sejawat ini dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat memberi manfaat
terhadap puskesmas dalam hal melaksanakan kegiatan penyuluhan
kesehatan. Kegiatan ini mewujudkan misi Puskesmas Tragah untuk
“Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan di UPTD Puskesmas Tragah”.

35
d. Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyrakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan koordinasi degan teman
sejawat ini adalah nilai sinergi dan nilai pembelajar.
Nilai sinergi diterapkan dengan melakukan konsultasi dan
diskusi mengenai rencana kegiatan yang disusun oleh penulis,
sedangkan nilai pembelajar yaitu mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.

3. Kegiatan 3
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 3 : Persiapan materi untuk pembuatan media
visual (leaflet)
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

Kegiatan ketiga dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah


persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet). Penyusunan ini
diperlukan agar dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dapat berjalan
dengan efektif dan lancer. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam
empat tahap yaitu mengumpulkan materi tentang kesehatan gigi bayi
dana anak untuk pembuatan leaflet, menyusun pertanyaan pre-test dan
post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap kesehatan
gigi bayi dana anak, mendesain materi secara visual (leaflet) dan
mendokumentasikan alat dan bahan serta proses pembuatan materi.

b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan


1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dari materi yang disusun oleh penulis sendiri
sehingga penulis mengerti dan memahami setiap tahapan dalam

36
rencana kegiatan penyuluhan yang telah disusun dan nantinya
dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat.
2) Komitmen Mutu
Dalam penyusunan materi untuk pembuatan media ini penulis
menyusun secara berturut turut mulai dari mengumpulkan materi
tentang kesehatan gigi bayi dan anak, membuat desain leaflet
berisi materi yang sudah dikumpulkan, menyiapkan media
penyuluhan dan membuat soal-soal dasar pre-test dan post-test
untuk ibu hamil. Penulis memasukkan media penyuluhan dalam
kegiatan inti sehingga perangkat penyuluhan yang dibuat terjamin
komitmen mutunya.
3) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan secara jujur,
mandiri, kerja keras dan bertanggung jawab.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ketiga ini berkontribusi dalam mewujudkan misi
Puskesmas Tragah untuk “Menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai profesional dan
nilai kreatif dan inovatif.
Nilai profesional diimplementasikan dengan membuat susunan
kegiatan secara jelas dan berturut-turut dengan baik sedangkan nilai
kreatif dan inovatif yaitu melaksanakan ide baru pada penyuluhan
sehingga menghasilkan materi yang lebih menyenangkan dan dapat

37
diterima oleh masyarakat.

4. Kegiatan 4
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 4 : Pencetakan leaflet dan persiapan media lain
yang dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

Kegiatan keempat yaitu pencetakan leaflet dan persiapan media


lain yang akan digunakan dalam proses penyuluhan. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu mencetak desain materi
yang telah dibuat dan menyiapkan phantom gigi, sikat gigi dan kasa steril
untuk peragaan demo.

b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan


1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dari pembuatan materi yang kemudian di cetak
dalam leaflet sehingga penulis mengerti dan memahami setiap
tahapan dalam rencana kegiatan pembelajaran yang telah disusun
dan nantinya dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat.
2) Komitmen Mutu
Pada kegiatan pembuatan media penyuluhan ini, penulis
memasukkan media penyuluhan dalam kegiatan inti penyuluhan
sehingga perangkat penyuluhan yang dibuat terjamin komitmen
mutunya.
3) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan secara jujur,
mandiri, kerja keras dan bertanggung jawab.

38
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai profesional dan
nilai kreatif dan inovatif.
Nilai profesional diimplementasikan dengan membuat susunan
kegiatan secara jelas dan berturut-turut dengan baik sedangkan nilai
kreatif dan inovatif yaitu melaksanakan ide baru pada penyuluhan
sehingga menghasilkan materi yang lebih menyenangkan dan dapat
diterima oleh masyarakat.

5. Kegiatan 5
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 5 : Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi
anak kepada ibu hamil yang akan disuluh.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 dan ke-4 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

Kegiatan berikutnya yaitu pelaksanaan pre-test untuk mengetahui


tingkat pengetahuan ibu hamil dalam kesehatan gigi anak. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan dalam empat tahap yaitu memaparkan kepada ibu
hamil terkait teknis pelaksanaan kegiatan demo sikat gusi dan sikat gigi,
membagi soal pre-test kepada ibu hamil, mengumpulkan hasil jawaban
dari soal pre-test yang telah dikerjakan dan mendokumentasikan
pelaksanaan pengerjaan soal pre-test.

39
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dari soal pre-test yang disusun oleh penulis
sendiri sehingga penulis mengerti dan memahami setiap soal yang
disesuaikan dengan karakteristik ibu hamil.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan menghormati dan menghargai karya
orang lain.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan soal pre-test secara jelas, sehingga nantinya
kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
4) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan secara jujur,
mandiri, kerja keras dan bertanggung jawab.
5) Komitmen Mutu
Pada kegiatan ini pre-test disusun dan dilaksanakan secara
efektif untuk menggunakan waktu seefisien mungkin.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Mendorong kemandirian hidup sehat bagi setiap
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Tragah”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang

40
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai profesional,
nilai akuntabel, dan nilai inovatif.
Nilai profesional diimplementasikan dengan membuat susunan
kegiatan secara jelas dan berturut-turut dengan baik. Nilai akuntabel
yaitu bertanggung jawab dalam setiap soal-soal yang dibuat. Nilai
inovatif yaitu tahapan penyuluhan yang berbeda dari sebelumnya
untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum dilakukan
penyuluhan.

6. Kegiatan 6
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 6 : Penerapan media penyuluhan leaflet dan
demo sikat gusi dan gigi antara dokter gigi
dan peserta penyuluhan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 dan ke-4 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

Kegiatan berikutnya yaitu penerapan media penyuluhan leaflet


dalam penyuluhan secara perorangan antara dokter gigi dan peserta.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam empat tahap yaitu
mempersiapkan leaflet sebagai media penyuluhan, memberikan
penyuluhan pada ibu hamil, memperagakan demo menyikat gusi dan
menyikat gigi pada phantom gigi dan memberikan kesempatan pada
peserta bila ada pertanyaan.

b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan


1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan adanya kejelasan materi yang diberikan
melalui media visual leaflet.
2) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memaparkan materi penyuluhan secara jelas, sehingga

41
nantinya kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai cepat dan nilai
tepat.
Nilai cepat yaitu proses penyuluhan dilakukan dengan waktu
seperlunya dan nilai tepat yaitu sasaran target dan media penyuluhan
sesuai rencana kegiatan aktualisasi.

7. Kegiatan 7
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 7 : Pemberian post-test pada peserta
penyuluhan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 dan ke-4 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

Kegiatan berikutnya yaitu pelaksanaan post-test untuk


mengetahui hasil evaluasi dari penyuluhan pada ibu hamil dalam
kesehatan gigi anak. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam dua
tahap yaitu memberikan soal post-test pada ibu hamil dan memberikan
penilaian dari hasil pre-test dan post-test.

42
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dari soal post-test yang disusun oleh penulis
sendiri sehingga penulis mengerti dan memahami setiap soal yang
disesuaikan dengan karakteristik ibu hamil.
2) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan soal post-test secara jelas, sehingga nantinya
kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai cepat dan nilai
tepat.
Nilai cepat yaitu pengerjaan soal post-test sebagai proses
penilaian yang efisien. Nilai tepat yaitu sasaran target dan media
penyuluhan sesuai rencana kegiatan aktualisasi.

8. Kegiatan 8
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 8 : Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan aktualisasi.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan April 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

43
Kegiatan berikutnya yaitu pelaksanaan evaluasi pelaksanaan
program aktualisasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam dua
tahap yaitu membuat instrument penilaian dan menilai perubahan
kemampuan berpikir tingkat tinggi ibu hamil menggunakan perbandingan
nilai pre-test dan post-test.

b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan


1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan adanya kejelasan materi yang diberikan
melalui media leaflet dan dilakukan secara bertanggung jawab.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan cara memberi keadilan pada setiap
peserta (ibu hamil).
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan paparan rencana kegiatan secara jelas,
sehingga nantinya kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan
efektif dan efisien.
4) Komitmen Mutu
Pada kegiatan ini proses penilaian pre-test dan post-test
dilaksanakan secara efektif.

c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.

d. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas

44
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai transparan dan
nilai profesional.
Nilai transparan dalam kegiatan yaitu melaporkan apa adanya
sesuai kejadian sebenarnya dan berturut-turut dengan baik atau
kompeten. Nilai profesional yaitu bertanggung jawab dan berkinerja
tinggi.

9. Kegiatan 9
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 9 : Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan April 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.

Kegiatan terakhir yaitu penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.


Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu
mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan, melakukan
konsultasi dengan mentor mengenai hasil aktualisasi, dan mencetak
laporan kegiatan.

b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan


1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
dilakukan secara bertanggung jawab dan transparan.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan cara kerja keras dan menghargai
pendapat orang lain.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan membiasakan rasa hormat kepada kepala lembaga.
Kegiatan ini juga komunikatif yaitu memberikan hasil kegiatan
aktualisasi yang sudah berjalan.

45
4) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan dengan tepat
waktu.

b. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Mendorong kemandirian hidup sehat bagi setiap
individu, keluarga dan masyarkat di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.

c. Penguatan Nilai Organisasi


Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai profesional,
nilai akuntabel dan nilai aktif.
Nilai profesional melakukan konsultasi dengan atasan, atau
dengan kata lain berkerja mengikuti struktur yang ada. Nilai akuntabel
yaitu bertanggung jawab dan berkinerja tinggi. Sedangkan nilai aktif
yaitu rajin dan giat bekerja untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.

46
B. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 4.1 Hasil Capaian Aktualisasi


No. Kegiatan Hasil Capaian
1. Melakukan konsultasi dan 1) Tersusunnya pelaksanaan
diskusi dengan Mentor kegiatan rancangan aktualisasi
terkait rancangan 2) Terpaparkannya rancangan
aktualisasi aktualisasi yang sudah
dilaksanakan
3) Terwujudnya saran, masukan,
dan persetujuan dari mentor
mengenai gagasan yang diajukan

2. Melakukan koordinasi 1) Terlaksananya koordinasi


dengan bidan desa dengan bidan desa terkait
terkait dengan konsep dengan konsep yang akan
yang akan dilaksanakan dilaksanakan
2) Terpaparkannya permasalah
yang ditemukan dan media yang
akan dibuat
3) Terwujudnya kritik dan saran
terkait media yang akan dibuat
4) Terdapatnya foto dokumentasi
pelaksanaan kegiatan

3. Menyiapkan materi untuk 1) Tersedianya materi yang akan


pembuatan media visual dimasukkan ke dalam media
(leaflet) visual
2) Terancangnya media
pembelajaran sesuai dengan
materi

4. Mencetak leaflet dan 1) Tersedinya leaflet yang

47
No. Kegiatan Hasil Capaian
menyiapkan media lain dibutuhkan untuk mendukung
yang dibutuhkan untuk kegiatan
mendukung kegiatan 2) Tersiapkan media lain yang
dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan

5. Memberikan pre-test 1) Tersiapkannya soal-soal pre-test


tentang kesehatan gigi 2) Terlaksananya tes awal untuk
anak kepada ibu hamil mengetahui tingkat pengetahuan
yang akan disuluh ibu hamil sebelum dilakukan
penyuluhan

6. Menerapkan media 1) Terlaksananya penjelasan materi


penyuluhan leaflet dalam dan pemahaman baru ibu hamil
penyuluhan secara tentang kesehatan gigi anak
perorangan antara dokter 2) Terbentuknya ilmu baru cara
gigi dan peserta menyikat gusi dan menyikat gigi
yang benar pada anak

7. Memberikan post-test 1) Terkumpulnya hasil jawaban dari


pada peserta penyuluhan soal post-test yang sudah
dikerjakan

8. Melaksanaan monitoring 1) Tersedianya nilai perubahan


dan evaluasi kegiatan kemampuan berpikir tingkat
aktualisasi tinggi peserta didik
menggunakan perbandingan nilai
pre-test dan post-test
2) Terwujudnya kesimpulan secara
urut dan sistematis setelah
kegiatan pembelajaran selesai
3) Tersampaikannya keberhasilan
dalam media penyuluhan yang

48
No. Kegiatan Hasil Capaian
dibuat
4) Tersimpannya hasil tes evaluasi
ke dalam daftar nilai

9. Menyusun laporan kegiatan 1) Terkumpulnya data dan bukti


aktualisasi pendukung laporan
2) Terlaksananya konsultasi
dengan mentor mengenai hasil
aktualisasi
3) Tercetaknya laporan kegiatan

49
C. Analisis Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak melalui Demo
Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil
Peningkatan pengetahuan kesehatan gigi anak pada ibu hamil
diketahui dengan membandingkan nilai hasil pre-test sebelum aktualisasi
dengan hasil post-test setelah aktualisasi, sehingga dapat diketahui seberapa
jauh tingkat pengetahuan peserta terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
Peserta penyuluhan yang dapat terjaring selama off class di Puskesmas
Tragah sebanyak 10 ibu hamil. Menurut Arikunto (2010), pengukuran tingkat
pengetahuan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu:
1. Pengetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100% dengan
benar dari total jawaban pertanyaan
2. Pengetahuan cukup bila responden dapat menjawab 56-75%
dengan benar dari total jawaban pertanyaan
3. Pengetahuan kurang bila responden dapat menjawab <55% dengan
benar dari total jawaban pertanyaan

Soal pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta penyuluhan


berjumlah 6 soal, sehingga dapat diketahui bahwa peserta memiliki
pengetahuan baik apabila dapat menjawab minimal 5 soal benar, peserta
memiliki pengetahuan cukup apabila dapat menjawab 3 sampai 4 soal benar,
dan dikategorikan memiliki pengetahuan kurang apabila menjawab 1 sampai
2 soal benar. Hasil peningkatan pengetahuan kesehatan gigi anak pada ibu
hamil dapat dilihat pada tabel 4.2 dan digambarkan pada grafik 4.1

50
Tabel 4.2 Data Hasil Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak

pada Ibu Hamil

Peserta Penyuluhan
No. Kategori Sebelum Setelah
Aktualisasi Aktualisasi

1 Pengetahuan Baik 1 10

2 Pengetahuan Cukup 2 -

3 Pengetahuan Kurang 7 -

Jumlah Peserta 10 10

Diagram Peningkatan Pengetahuan Kesehatan


Gigi Anak

10
9
8
7
6
Sebelum Aktualisasi
5
4 Sesudah Aktualisasi
3
2
1
0
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Baik Cukup Kurang

Gambar 4.1 Diagram Hasil Peningkatan Pengetahuan Kesehatan

Gigi Anak pada Ibu Hamil

51
Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui terdapat perbedaan yang
signifikan antara jumlah peserta yang memiliki pengetahuan baik antara
sebelum dan sesudah aktualisasi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta
penyuluhan telah mampu memahami materi penyuluhan yang telah diberikan
terbukti terdapat peningkatan pengetahuan sebelum aktualisasi yang hanya
berjumlah 1 peserta, sedangkan setelah aktualisasi berjumlah 10 peserta.

D. Analisis Dampak

Kegiatan analisis dampak merupakan kegiatan untuk mengetahui


dampak yang ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan
aktualisasi seperti yang dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk
menangani isu atau permasalahan yang muncul di institusi tempat penulis
berkerja. Dalam mengatasiisu tersebut penulis merumuskan solusi atau
gagasan berupa penerapan media leafletI dan demo sikat gusi dan sikat gigi
dengan mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA. Pada analisis dampak ini
akan disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika kedua hal ini tidak
diterapkan. Berikut disajikan analisis dampak tersebut.

1. Angka karies pada anak semakin tinggi


2. Kurangnya pertumbuhan dan penambahan berat badan anak
3. Kehilangan gigi sebelum waktunya (prematur) pada anak
4. Terganggunya pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen
5. Peningkatan angka kehilangan gigi pada usia dewasa muda

Dampak-dampak yang dijabarkan di atas merupakan sesuatu yang


bermasalah jika tidak ditangani. Hal ini akan merugikan baik instansi maupun
masyarakat dari segi pelayanan kesehatan. Penulis melalui aktualisasi telah
melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meminimalisir sekaligus
menghilangkan dampak-dampak di atas.

Penulis juga melakukan analisis dampak terhadap resiko jika tidak


diimplementasikannya nilai-nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi.
Analisis dampak nilai-nilai dasar ANEKA ini akan disajikan dalam bentuk
matriks:

52
Tabel 4.3 Analisis Dampak

No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan


1 2 3 4
1 Pelaksanaan konsultasi Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Rancangan program kegiatan
dengan Mentor terkait Nasionalisme: Menyampaikan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan
rancangan aktualisasi menghargai pendapat Nasionalisme: Pesan tidak akan sampai
Etika Publik: Komuikatif, sopan santun dan tidak ada rasa untuk menghargai
Komitmen Mutu: Inovatif pendapat
Whole of Government: Koordinasi Etika Publik: Konsultasi dan diskusi menjadi
tidak dihargai baik oleh atasan atau kepala
puskesmas, kegiatan aktualisasi tidak dapat
disosialisasikan dengan baik dan tidak
didukung.
Komitmen Mutu: Monoton dalam rancangan
konsep menimbulkan kejenuhan dan potensi
tidak berkembang
Whole of Government: Tidak akan ada
koordinasi bagus antara mentor dan penulis

53
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
2 Pelaksanaan koordinasi Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Rancangan program kegiatan
dengan bidan desa terkait Nasionalisme: Menyampaikan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan
dengan konsep aktualisasi menghargai pendapat Nasionalisme: Pesan tidak akan sampai
yang akan dilaksanakan Etika Publik: Sopan dan komunikatif dan tidak ada rasa untuk menghargai
Whole of Government: Koordinasi pendapat
Etika Publik: Melanggar norma kesopanan
maupun etika dalam berbirokrasi sehingga
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Whole of Government: Tidak ada
koordinasi yang bagus antara mentor dan
penulis

3 Persiapan materi untuk Akuntabilitas: Konsisten, tanggung Akuntabilitas: Rancangan program kegiatan
pembuatan media visual jawab tidak bisa dipertanggung jawabkan
(leaflet) Komitmen Mutu: Inovatif, kreatifitas Komitmen Mutu: Monoton dalam rancangan
Antikorupsi: Mandiri konsep menimbulkan kejenuhan dan potensi
tidak berkembang

54
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
Antikorupsi: Tidak mendapat persetujuan
4 Pencetakan leaflet dan Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Penerapan kegiatan
menyiapkan media yang Komitmen Mutu: Cepat, akurat, penyuluhan dengan media leaflet tidak
dibutuhkan untuk lengkap, dan mudah diingat dapat dipertanggung jawabkan
mendukung kegiatan Antikorupsi: Mandiri Komitmen Mutu: Kreatifitas ASN tidak
berkembang, cenderung monoton serta
menjadikan kegiatan kurang menarik
Antikorupsi: Media promosi yang terlalu
mewah membuat terjadinya pemborosan

5 Pemberian pre-test tentang Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Penerapan kegiatan


kesehatan gigi anak kepada Etika Publik: Sopan santun, penyuluhan dengan media leaflet tidak
ibu hamil yang akan disuluh menghormati dapat dipertanggung jawabkan
Anti Korupsi: Disiplin, jujur Etika Publik: Melanggar norma kesopanan
Komitmen Mutu: Inovasi maupun etika dalam berbirokrasi sehingga
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Anti Korupsi: Tidak mendapat persetujuan

55
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
Komitmen Mutu: Kreatifitas ASN tidak
berkembang, cenderung monoton serta
menjadikan kegiatan kurang menarik

6 Penerapan media Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Validitas/kesahihan dari


penyuluhan leaflet dan Etika Publik: Ramah, memberikan pelaksanaan tanggung jawab diragukan
demo sikat gusi dan gigi informasi yang jelas Etika Publik: Melangar norma kesopanan
antara dokter gigi dan maupun etika dalam berbirokrasi sehingga
peserta penyuluhan berpotensi terjadi kesalahpahaman

7 Pemberian post-test pada Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Validitas/kesahihan dari


peserta penyuluhan Etika Publik: Ramah, memberikan pelaksanaan tanggung jawab diragukan
informasi yang jelas Etika Publik: Melangar norma kesopanan
maupun etika dalam berbirokrasi sehingga
berpotensi terjadi kesalahpahaman

56
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
8 Pelaksanaan monitoring Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Validitas/kesahihan dari
dan evaluasi kegiatan Nasionalisme: Adil pelaksanaan tanggung jawab diragukan
aktualisasi Etika Publik: Ramah, memberikan Nasionalisme: Keadilan tidak akan diterima
infromasi yang jelas oleh ibu hamil atau pilih kasih
Komitmen Mutu: Komitmen Etika Publik:Melanggar norma kesopanan
sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen Mutu: Pasif ide inovatif sehingga
promosi menjadi kurang menarik

9 Penyusunan laporan Akuntabilitas: Tanggung jawab, adil, Akuntabilitas: Validitas/kesahihan dari


kegiatan aktualisasi partisipatif pelaksanaan tanggung jawab diragukan

Nasionalisme: Kerja keras, Nasionalisme: Kecintaan terhadap bangsa


menghargai pendapat dan tanah air menjadi luntur/berkurang,

Etika Publik: Sopan santun kurangnya rasa menghargai pendapat pada


sesama makhluk sosial
Anti Korupsi: Disiplin, peduli

57
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
Etika Publik: Kurang terjaganya moral anak
bangsa

Anti Korupsi: Kurang terjaganya ketepatan


waktu dalam penyusunan laporan

58
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dalam masa habituasi, CPNS melakukan implementasi rancangan


aktualisasi yang telah disusun pada tahap in class. Dalam pelaksanaan
aktualisasi, mentor melakukan bimbingan terhadap penulis agar setiap
rancangan dapat terlaksana dengan baik. Aktualisasi melatih CPNS untuk
dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksi dengan dilandasi nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Antikorupsi
(ANEKA).

Pelaksanaan aktualisasi bertujuan untuk mengatasi masalah atau isu


di instansi tempat penulis berasal dengan melaksanakan gagasan pemecahan
isu sebagai solusinya. Isu yang diangkat yaitu rendahnya tingkat pengetahuan
kesehatan gigi anak pada ibu hamil. Isu ini telah berhasil diatasi dengan solusi
peningkatan pengetahuan kesehatan gigi bayi dan anak melalui demo sikat
gusi dan gigi pada ibu hamil.

Sosialisasi ini diberikan kepada ibu hamil yang datang ke Puskesmas


Tragah Kabupaten Bangkalan. Peningkatan pengetahuan kesehatan gigi anak
dapat diketahui dengan membandingkan nilai pre-test sebelum aktualisasi
dengan nilai post-test setelah aktualisasi. Dari jumlah peserta 10 orang dapat
diketahui bahwa pengetahuan mereka tentang kesehatan gigi anak sebelum
aktualisasi dapat dikategorikan menjadi peserta yang memiliki pengetahuan
baik adalah 1 peserta, peserta yang memiliki pengetahuan cukup adalah 2
orang, dan peserta yang memilki pengetahuan kurang adalah 7 orang.
Sedangkan setelah aktualisasi keseluruhan peserta yaitu 12 peserta
sosialisasi memiliki pengetahuan yang baik. Hal in menunjukkan bahwa
peserta sosialisasi telah mamp memahami materi sosialisasi yang telah
diberikan terbukti terdapat peningkatan pengetahuan sebelum aktualisasi
yang hanya berjumlah 1 peserta, sedengakn setelah aktualisasi berjumlah 10
peserta.

59
Kegiatan aktualisasi yang dirancang sebelumnya telah selesai
dilaksanakan dengan tuntas. Kesembilan kegiatan aktualisasi yang
direncanakan dan telah dilaksanakan yaitu pelaksanaan konsultasi dengan
mentor atau Kepala Puskesmas Tragah terkait pelaksanan rancangan
aktualisasi yang telah diseminarkan, pelaksanaan koordinasi dengan bidan
terkait dengan konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan, persiapan materi
untuk pembuatan media visual (leaflet), pencetakan leaflet dan menyiapkan
media yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan, pemberian pre-test
tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil yang akan disuluh, penerapan
media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi antara dokter gigi dan
peserta penyuluhan, pemberian post-test pada peserta penyuluhan,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi, dan penyusunan
laporan kegiatan aktualisasi. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan tanggal 9
Maret – 4 April 2020.

B. Saran

Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi hal yang paling penting untuk


dilakukan adalah mematangkan segala perencanaan kegiatan. Kegiatan yang
disusun hendaknya kegiatan yang memang benar-benar mampu untuk
dilaksanakan. Perencanaan kegiatan sebaiknya harus melalui proses diskusi
dan koordinasi untuk mendapatkan masukan dan saran terhadap kegiatan
yang akan diberlangsungkan

60
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Anisah Nur. Susanto, Henry Setyawan. Yuliawati, Sri. 2018. Gambaran
Skor Karies Menurut Status Kehamilan Di Puskesmas Bayat
Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(5): 253-258.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa.
Aksara.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/Tahun 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144. Jakarta: Sekretariat Negara
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6. Jakarta: Sekretarian Negara.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat. 2014

61
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN

LAMPIRAN 1
1. Pelaksanaan konsultasi dengan Mentor terkait rancangan aktualisasi

Proses konsultasi aktualisasi yang akan dilakukan

62
63
64
65
66
LAMPIRAN 2
2. Pelaksanaan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan konsep
aktualisasi yang akan dilaksanakan

Proses koordinasi dengan bida desa

67
LAMPIRAN 3
3. Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet)

Proses penyusunan materi penyuluhan

68
LAMPIRAN 4
4. Pencetakan leaflet dan menyiapkan media lain yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan

PhantomI gigi, sikat gigi dan kasa steril untuk


demo siat gusi dan gigi

69
Desain leaflet yang digunakan untuk penyuluhan

70
LAMPIRAN 5
5. Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil yang
akan disuluh

Pengerjaan soal pre-test

71
LAMPIRAN 6
6. Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan peserta penyuluhan

Penyampaian materi penyuluhan dengan media leaflet

72
Demo sikat gusi dan sikat gigi pada peserta penyuluhan

73
LAMPIRAN 7
7. Pemberian post-test pada peserta penyuluhan

Pengerjaan soal post-test oleh peserta

74
Review pemaparan penyuluhan oleh peserta

75
LAMPIRAN 8
8. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi

Hasil pre-test dan post-test salah satu peserta


penyuluhan

76
HASIL TES PESERTA PENYULUHAN

Nama Nilai Pre-test Nilai Post-test

Rokayah 0 100

Munawaroh 33 100

Ardilatun 33 100

Dewi 66 100

Lilis 33 100

Maya 83 100

Anggraini 66 100

Islahul 16 100

Yanti 50 100

Indah 33 100
Rata-rata 41,3 100

Tabulasi hasil tes peserta penyuluhan

77
LAMPIRAN 9
9. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Proses konsultasi hasill laporan pelaksanaan aktualisasi

Proses penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi

78
CHECKLIST PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Nama Peserta : drg. Dian Tamara Joanita


Instansi : Pemerintah Kabupaten Bangkalan
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Tragah

No Kegiatan Bukti Pendukung

Melakukan konsultasi dan diskusi • Dokumentasi Foto

1 dengan Mentor terkait rancangan • Form Pengendalian

aktualisasi Mentor

Melakukan koordinasi dengan bidan


• Dokumentasi Foto
2 desa terkait dengan konsep yang
akan dilaksanakan
• Dokumentasi Foto
Menyiapkan materi untuk pembuatan
3 • Draft penyusunan materi
media visual (leaflet)
penyuluhan
• Dokumentasi Foto
Mencetak leaflet dan menyiapkan • Leaflet
4 media lain yang dibutuhkan untuk • Phantom gigi
mendukung kegiatan • Sikat gigi
• Kasa steril
Memberikan pre-test tentang
5 kesehatan gigi anak kepada ibu • Dokumentasi Foto
hamil yang akan disuluh
Menerapkan media penyuluhan
leaflet dalam penyuluhan secara
6 • Dokumentasi Foto
perorangan antara dokter gigi dan
peserta
Memberikan post-test pada peserta
7 • Dokumentasi Foto
penyuluhan

79
Melaksanaan monitoring dan • Draft hasil pre-test dan
8
evaluasi kegiatan aktualisasi post-test
• Dokumentasi Foto
Menyusun laporan kegiatan
9 • Checklist pelaksanaan
aktualisasi
kegiatan aktualisasi

80

Anda mungkin juga menyukai