Penyuluhan Ibu Hamil
Penyuluhan Ibu Hamil
Disusun Oleh :
drg. DIAN TAMARA JOANITA
NIP. 19940611 201903 2 023
ANGKATAN : CXCII
NDH: 39
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh:
drg. DIAN TAMARA JOANITA
NIP. 19940611 201903 2 023
ANGKATAN: CXCII
NDH: 39
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
BERITA ACARA
Coach Mentor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Bayi dan Anak melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi pada
Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan”
tepat pada waktunya. Rancangan Aktualisasi ini diajukan dalam rangka
melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan program Latsar CPNS
Pemerintah Kabupaten Bangkalan Angkatan CXCII Tahun 2020.
Selama Penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih secara tulus kepada :
1. Dr. Supriyatno, SH. M.H selaku coach
2. Bapak Joko Ali Putro, Amd. Kep Kepala Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan selaku mentor
3. Panitia Latsar dan Widyaiswara BPSDM Provinsi Jawa Timur
4. Orangtua, saudara dan rekan CPNS yang telah memberikan dukungan dan
motivasi selama menyelesaikan rancangan aktualisasi
5. Semua pihak yang berjasa dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dicatat
sebagai amal oleh Allah SWT. Amin
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak
kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik
maupun saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
rancangan aktualisasi ini.
Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi
semua pihak, yaitu bagi peserta didik, penulis, organisasi dan masyarakat
pada umumnya.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ....................................32
B. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi............................................47
C. Analisis Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak melalui Demo
Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil ..................................................50
D. Analisis Dampak ...............................................................................52
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...........................................................................................59
B. Saran ................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................61
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong
seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut harus
dilakukan di tingkat Puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat. Menurut undang-undang kesehatan No
36 tahun 2009, upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah atau masyarakat.
Masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak
adalah karies gigi. Masalah kesehatan gigi pada anak merupakan
masalah kesehatan yang terus meningkat di pedesaan maupun di
perkotaan. Pada wilayah perkotaan prevalensi penyakit periodontal pada
anak meningkat dari 62%- 72% dan prevalensi karies meningkat dari 72%-
73%. Di daerah pedesaan prevalensi penyakit periodontal pada anak
meningkat 68%- 89% dan prevalensi karies meningkat dari 66%- 71%.
Berdasarkan data di negara-negara berkembang seperti Asia
termasuk di Indonesia, bahwa anak-anak umur 5 tahun keatas 80-90 %
mengalami kerusakan gigi, prosentasenya bertambah dengan
meningkatnya perpadatan penduduk dan tidak kurang dari 5% yang
beresiko mengalami kerusakan gigi.
Masalah kesehatan gigi terutama pada anak di Indonesia masih
sangat memprihatinkan. Kebanyakan orang tua menganggap bahwa
pergantian dari gigi sulung ke permanen tidak perlu dirawat jika anak tidak
2
mengeluh sakit, padahal banyak akibat yang ditimbulkan jika gigi sulung
tidak dirawat dengan baik. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan pertumbuhan gigi pada anak, salah satunya yaitu
melakukan perawatan ke dokter gigi atau ke puskesmas setiap 6 bulan
sekali.
Mengingat besarnya peran orang tua dalam peningkatan
pengetahuan terhadap pencegahan kesehatan gigi pada anak maka perlu
melakukan pendekatan khusus terhadap orang tua tentang kesehatan gigi
pada anak. Pendidikan kesehatan gigi pada orang tua yang mempunyai
anak usia 5-9 tahun sangat penting karena pada usia tersebut adalah
masa kritis, yaitu pada masa pertumbuhan dan perkembangan khususnya
masa pertumbuhan gigi permanen, hal ini dilakukan agar karies gigi pada
anak tidak terjadi.
Pendekatan pemecahan masalah yang dilakukan adalah usaha
promotif dan prefentif. Tujuan pencegahan karies gigi pada hakikatnya
adalah mempertahankan gigi geligi asli seumur hidup agar kesehatan gigi
dengan fungsi optimal dapat dinikmati. Dengan melakukan pencegahan
yaitu pembersihan plak dengan sikat gigi teratur. Upaya pencegahan
kerusakan gigi anak dititik beratkan pada anak kelompok umur < 14 tahun
(usia SD) karena anak-anak seusia tersebut mulai tumbuh gigi tetap
sehingga rentan terhadap penyakit karies gigi.
Dengan mengerti pentingnya kesehatan lingkungan dan kesehatan
gigi dan mulut bagi keberadaan masyarakat, maka usaha perawatan
kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan sejak dini. Untuk meningkatkan
program pencegahan penyakit gigi dan mulut anak, diperlukan berbagai
program baik di sekolah, lingkungan masyarakat maupun lingkungan
keluarga yang merupakan lingkup terkecil dari masyarakat. Salah satu
program tersebut adalah usaha penyuluhan yang merupakan bagian dari
usaha kesehatan gigi dan mulut untuk peningkatan kualitas kesehatan
setiap individu khususnya pada Ibu Hamil dan Ibu Balita yang selanjutnya
disebut peserta.
Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan sudah melaksanakan
3
kegiatan promotif dan preventif khusunya penyuluhan di posyandu balita
di wilayah kerja dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
tetapi masih belum maksimal pelaksanaannya, hal ini terbukti dengan
tingginya indeks karies pada usia balita di kecamatan Tragah maka
dengan adanya permasalahan tersebut dan guna mewujudkan komitmen
untuk peningkatan mutu puskesmaas maka, penulis tertarik untuk
mengangkat judul Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Bayi dan
Anak melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di wilayah
kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan.
B. Tujuan
1. Peningkatan pemahaman ibu tentang kesehatan gigi anak
2. Peningkatan kesadaran masyarakat khususnya orang tua tentang
kesehatan gigi dan mulut di kecamatan Tragah
3. Pengurangan kasus karies gigi yang terjadi pada anak di wilayah
kerja Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan
C. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari “Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Bayi dan Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tragah”,
dapat dilihat dari dua sisi yaitu secara internal dan eksternal :
1. Manfaat Internal
a. Memudahkan penyampaian penyuluhan petugas kesehatan poli gigi
tentang kesehatan gigi anak pada ibu hamil
b. Menurunkan jumlah kasus karies gigi pada anak
c. Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak
2. Manfaat Eksternal
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu hamil,
tentang pentingnya kesehatan gigi anak
b. Meningkatkan kemandirian kesehatan ibu hamil dalam upaya
kesehatan gigi anaknya
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut
4
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup yang dibahas pada “Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Bayi dan Anak melalui Demo Sikat Gusi dan Gigi
pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan”, yaitu :
1. Pelaksanaan konsultasi dengan mentor atau Kepala Puskesmas terkait
pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan.
2. Pelaksanakan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan konsep
aktualisasi yang akan dilaksanakan.
3. Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet)
4. Pencetakan leaflet dan menyiapkan media lain yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan.
5. Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil yang
akan disuluh.
6. Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan peserta penyuluhan.
7. Pemberian post-test pada peserta penyuluhan.
8. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program aktualisasi.
9. Penyusunan laporan aktualisasi.
5
BAB II
6
1. Identitas Puskesmas
a. Nama Puskesmas : Puskesmas Tragah
b. Luas Lahan Puskesmas : 39,61 Km ²
c. No Kode Puskesmas : P3526090101
d. Alamat Pukesmas : Jl. Raya Tragah no 30
: Desa Karang Leman
: Kecamatan Tragah
: Kabupaten Bangkalan
: Propinsi Jawa Timur
e. Telepon/HP : 087849520754
f. Status Akreditasi : Madya
g. Batas wilayah Puskesmas Tragah secara geografis dibatasi:
• Sebelah utara : Kecamatan Tanah Merah
• Sebelah selatan : Kecamatan Labang
• Sebelah barat : Kecamatan Burneh
• Sebelah timur : Kecamatan Kwanyar
2. Data Kependudukan
a. Jumlah penduduk seluruhnya : 29.026 jiwa
• Laki laki : 14.096
• Perempuan : 14.930
7
Tabel 2.1 Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Kategori pada tahun 2019
di Wilayah Kerja Puskesmas Tragah
NO KATEGORI JUMLAH
8
C. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Tragah
Di bawah ini merupakan daftar tenaga kesehatan di Puskesmas
Tragah:
Tabel 2.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas Tragah
NO JABATAN JUMLAH
1. Dokter Umum 1
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 17
4. Bidan 24
5. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1
6. Sanitarian 1
7. Petugas Gizi 2
8. Analis Kesehatan 2
9. Asisten Apoteker 1
JUMLAH 50
D. Struktur Organisasi
9
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
JOKO ALI PUTRO, AMd.Kep
PJ. UKM PJ UKP,KEFARMASIAN& LAB PJ JARINGAN PELAYANAN & JEJARING FASILITAS YANKES PUSKESMAS
QURROTUL AINY, S.KM drg. DIAN TAMARA JOANITA ANAS MUBARAK,S.Kep.Ns
11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
12
c. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Nomor
No Isu A K P L Urut
Validasi
13
Tabel 3.2 Tabel Seleksi Penetapan Isu Dengan Metode USG
No. Isu Aktual U S G Total Prioritas
Rendahnya
1 pengetahuan ibu 1
5 5 5 15
tentang kesehatan gigi
bayi dan anak
14
5 : Sangat berkembang
2. Penetapan Isu
Berdasarkan hasil validasi isu metode AKPL dan dilanjutkan
dengan teknik USG diatas, maka isu prioritas yang ditetapkan adalah
rendahnya pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi anak.
Penetapan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani dengan segera maka akan berdampak pada:
a. Angka karies pada anak semakin tinggi karena kebiasaan anak
mengkonsumsi makanan manis diperparah juga orang tua tidak
membiasakan anak untuk rutin menyikat gigi.
b. Karies pada gigi berhubungan dengan berkurangnya
pertumbuhan dan penambahan berat badan anak yang
disebabkan oleh konsumsi makanan yang kurang memenuhi
kebutuhan metabolisme dan pertumbuhan pada anak.
c. Kehilangan gigi sebelum waktunya (prematur) akibat karies
dapat menyebabkan gangguan perkembangan bicara (speech
development), kesulitan berkonsentrasi di sekolah dan
mengurangi rasa percaya diri anak.
d. Terganggunya pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen
sekaligus mengakibatkan rahang anak mengecil sehingga gigi
permanen yang berada di bawah gigi susu tidak mendapatkan
tempat optimal untuk tumbuh. Gigi permanen akan tumbuh
berantakan akan menyebabkan malposisi gigi tetap.
e. Kebiasaan tidak menyikat gigi terbawa hingga dewasa
menyebabkan karies gigi sehingga angka kehilangan gigi pada
usia dewasa muda menjadi meningkat
15
Demo Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di wilayah kerja
Puskesmas Tragah Kabupaten Bangkalan. Untuk melaksanakan
gagasan tersebut, penulis menyusun kegiatan dalam pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja sebagai berikut:
a. Pelaksanaan konsultasi dengan mentor atau Kepala
Puskesmas terkait pelaksanaan rancangan aktualisasi yang
telah diseminarkan.
b. Pelaksanaan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan
konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan.
c. Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet).
d. Pencetakan leaflet dan menyiapkan media yang dibutuhkan
untuk mendukung kegiatan.
e. Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu
hamil yang akan disuluh.
f. Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan
gigi antara dokter gigi dan peserta penyuluhan.
g. Pemberian post-test pada peserta penyuluhan.
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi.
i. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.
16
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan peserta penyuluhan.
17
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : drg. Dian Tamara Joanita
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya pengetahuan ibu tentang
kesehatan gigi bayi dan anak
2. Tingginya angka karies pada anak-anak
3. Rendahnya kepedulian masyarakat untuk
berobat ke dokter gigi
4. Kurangnya ketersediaan alat kesehatan
gigi di poli gigi Puskesmas Tragah
Isu yang diangkat : Rendahnya pengetahuan ibu tentang
kesehatan gigi bayi dan anak
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Gigi Bayi dan Anak melalui Demo Sikat
Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil di wilayah
kerja Puskesmas Tragah Kabupaten
Bangkalan
18
Tabel 3.3: Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pelaksanaan Tersusunnya Nasionalisme Visi: Kreatif dan
konsultasi dengan pelaksanaan Saling Puskesmas Inovatif
mentor atau Kepala kegiatan rancangan menghargai dengan menerapkan hal
Puskesmas terkait aktualisasi pelayanan prima baru
pelaksanaan Etika Publik dan professional
rancangan Hormat, untuk mencapai Sinergi
aktualisasi yang telah komunikatif, Kecamatan bekerjasama
diseminarkan. jelas, sopan Tragah Sehat
1. Menghubungi santun Profesional
kepala puskesmas Melakukan
2. Memaparkan isu Komitmen konsultasi dengan
yang akan dibahas Mutu atasan
untuk kegiatan Efektif, efisien,
peningkatan cermat,
pemahaman ibu berorientasi
mutu
19
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
hamil terhadap
kesehatan gigi anak Whole of
3. Memaparkan Government
gagasan atau ide Koordinasi
untuk
menyelesaikan isu
dan menentukan
judul rancangan
aktualisasi
4. Meminta saran dan
masukan serta
meminta izin kepada
kepala puskesmas
mengenai
pelaksanaan
rancangan
aktualisasi
20
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Menyusun
rancangan kegiatan
aktualisasi
2 Pelaksanaan Terlaksananya Akuntabilitas Misi: Sinergi
koordinasi dengan koordinasi dengan tanggungjawab, Memelihara dan bekerjasama
bidan desa terkait bidan desa terkait partisipatif, dan meningkatkan
dengan konsep dengan konsep kejelasan target mutu pelayanan Pembelajar
aktualisasi yang akan aktualisasi yang kesehatan yang mengembangkan
dilaksanakan. akan dilaksanakan Nasionalisme diselenggarakan kompetensi dan
1. Menghubungi Bidan musyawarah di UPTD profesionalisme
desa mufakat, Puskesmas
2. Memaparkan menghargai Tragah
rancangan konsep pendapat
aktualisasi
3. Meminta saran dan Etika Publik
masukan dari bidan hormat,
desa terkait konsep jelas,
21
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang telah sopan santun
direncakan
4. Mendokumentasikan Whole of
pelaksanaan Government
kegiatan Koordinasi
22
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengetahuan ibu Antikorupsi
atas kesehatan gigi Mandiri
bayi dan anak
3. Mendesain materi
secara visual
(leaflet)
4. Mendokumentasikan
alat dan bahan serta
proses pembuatan
materi.
4 Pencetakan leaflet Tersedianya leaflet Akuntabilitas Misi: Profesional
dan menyiapkan dan media lain bertanggung Menggerakkan Bertanggung
media lain yang yang dibutuhkan jawab, pembangunan jawab
dibutuhkan untuk untuk mendukung partisipatif dan berwawasan
mendukung kegiatan. kegiatan kejelasan target kesehatan di Kreatif dan
wilayah kerja Inovatif
23
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mencetak desain Komitmen UPT Puskesmas Melaksanakan ide
materi yang telah Mutu Tragah baru
dibuat Inovatif,
2. Menyiapkan kreatifitas
phantom gigi, sikat
gigi, kasa steril untuk Antikorupsi
peragaan demo Mandiri
5 Pemberian pre-test Terkumpulnya hasil Akuntabilitas Misi: Profesional
tentang kesehatan jawaban dari soal Konsistensi, Mendorong Kompeten
gigi anak kepada ibu pre-test yang telah Tanggung kemandirian
hamil yang akan dikerjakan jawab, kejelasan hidup sehat bagi Akuntabel
disuluh. target setiap individu, Bertanggung
1. Memaparkan kaluarga dan jawab
kepada ibu hamil Nasionalisme masyarakat di
dan ibu balita terkait Hormat wilayah kerja Inovatif
teknis pelaksanaan menghormati, UPTD Melaksanakan hal
baru
24
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan Demo Sikat Menghargai Puskesmas
Gusi dan Sikat Gigi karya orang lain Tragah
2. Membagi soal pre-
test kepada ibu Etika Publik
hamil Sopan,
3. Mengumpulkan hasil bertanggung
jawaban dari soal jawab
pre-test yang telah
dikerjakan Anti Korupsi
4. Mendokumentasikan Jujur,
pelaksanaan kerja keras
kegiatan pengerjaan
soal pre-test Komitmen
Mutu
Inovatif,
kreatifitas
25
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Penerapan media Terbentuknya Akuntabilitas Misi: Cepat
penyuluhan leaflet pemahaman baru Mendahulukan Memelihara dan Proses
dan demo sikat gusi Ibu hamil tentang kepentingan meningkatkan penyuluhan
dan gigi antara kesehatan gigi public kesehatan memerlukan waktu
dokter gigi dan anak perorangan, seperlunya
peserta penyuluhan Etika Publik keluarga dan
1. Mempersiapkan Sopan dan masyarakat di Tepat
leaflet sebagai santun Wilayah Kerja Sasaran target
media penyuluhan UPT Puskesmas dan media
2. Memberikan Tragah penyuluhan sesuai
penyuluhan kepada rencana kegiatan
ibu hamil aktualisasi
3. Memperagakan
demo menyikat gusi
dan menyikat gigi
pada phantom gigi
26
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Memberikan
kesempatan kepada
peserta bila ada
pertanyaan
7 Pemberian post-test Terkumpulnya hasil Akuntabilitas Misi: Cepat
Transparan
pada peserta jawaban dari soal Memelihara dan Post-test sebagai
penyuluhan. post-test yang telah Etika Publik meningkatkan proses penilaian
1. Memberikan soal dikerjakan Jujur kesehatan yang efisien
post-test kepada ibu perorangan,
hamil keluarga dan Tepat
2. Memberikan masyarakat di Sasaran target
penilaian dari hasil Wilayah Kerja sesuai rencana
pre-test dan post- UPT Puskesmas kegiatan
test Tragah aktualisasi
8 Pelaksanaan Tersedianya nilai Akuntabilitas Misi: Transparan
evaluasi perubahan Transparansi Memelihara dan terbuka dan adil
kemampuan meningkatkan
27
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan berpikir tingkat kesehatan Profesional
program aktualisasi. tinggi peserta didik Nasionalisme perorangan, Bertanggung
1. Membuat instrumen menggunakan Adil keluarga dan jawab
penilaian perbandingan nilai masyarakat di
2. Menilai perubahan pretest dan Etika publik Wilayah Kerja
kemampuan berpikir posttest. Jujur dalam UPT Puskesmas
tingkat tinggi Ibu memberikan Tragah warga
Hamil menggunakan layanan publik, sekolah”
perbandingan nilai berdaya guna
pre-test dan post- dan santun
test.
Komitmen
Mutu
Komitmen
9 Pelaksanaan Terkumpulnya data Akuntabilitas Misi: Profesional
monitoring dan dan bukti Bertanggung Mendorong Kompeten dan
pendukung laporan kemandirian tanggung jawab
28
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil substansi mata terhadap visi
Kegiatan organisasi
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
evaluasi kegiatan jawab, dan hidup sehat bagi
aktualisasi. transparan setiap individu, Akuntabel
1. Mengumpulkan data Nasionalisme keluarga dan tanggung jawab
dan bukti kerja keras, masyarakat di dan jujur
pendukung laporan menghargai wilayah kerja
2. Melakukan pendapat UPT Puskesmas Aktif
konsultasi dengan Tragah Rajin dan giat
mentor mengenai Etika Publik bekerja
hasil aktualisasi Sopan santun
3. Mencetak Laporan
Kegiatan Anti Korupsi
Tepat Waktu
29
D. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
30
Maret April
8. Pelaksanaan monitoring
dan evaluasi kegiatan
aktualisasi.
9. Penyusunan laporan
kegiatan aktualisasi.
31
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
32
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan mendapatkan izin agar kegiatan
aktualisasi dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplentasikan dengan menyampaikan pendapat atau gagasan
penulis serta mengenai pemecahan isu-isu yang terdapat di unit
kerja kepada pimpinan. Kegiatan ini juga mengimplementasikan
untuk menghargai pendapat.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan membiasakan rasa hormat kepada kepala lembaga.
Kegiatan ini juga komunikatif yaitu memberikan paparan rencana
kegiatan secara jelas, menjelaskan komunikasi atau diskusi
dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang dibuat sehingga
nantinya kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
4) Komitmen Mutu
Pelaksanaan komitmen mutu dapat mengimplementasikan
kreatifitas serta menumbuhkan inovasi – inovasi untuk
menyelesaikan isu – isu yang terdapat di wilayah kerja puskesmas.
5) Whole of Governement
Dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
koordinasi dan kerja sama dengan pimpinan.
33
manfaat terhadap puskesmas dalam hal melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesehatan. Dari hal ini memberikan kontribusi untuk
mewujudkan visi Puskesmas Tragah yaitu “Puskesmas dengan
pelayanan prima dan profesional untuk mencapai Kecamatan Tragah
sehat”.
2. Kegiatan 2
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 2 : Pelaksanaan koordinasi dengan bidan
terkait dengan konsep aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli KIA (Kesehatan Ibu Anak) Puskesmas
Tragah.
34
Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa langkah yaitu
menghubungi bidan desa terkait, memaparkan rancangan konsep
aktualisasi, meminta saran dan masukan dari bidan desa, meminta kritik
dan saran, serta mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan.
35
d. Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Tragah sebagai unit pelaksana kesehatan memiliki
nilai-nilai organisasi untuk memastikan terpenuhnya kualitas
pelayanan kesehatan di masyrakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan koordinasi degan teman
sejawat ini adalah nilai sinergi dan nilai pembelajar.
Nilai sinergi diterapkan dengan melakukan konsultasi dan
diskusi mengenai rencana kegiatan yang disusun oleh penulis,
sedangkan nilai pembelajar yaitu mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
3. Kegiatan 3
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 3 : Persiapan materi untuk pembuatan media
visual (leaflet)
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
36
rencana kegiatan penyuluhan yang telah disusun dan nantinya
dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat.
2) Komitmen Mutu
Dalam penyusunan materi untuk pembuatan media ini penulis
menyusun secara berturut turut mulai dari mengumpulkan materi
tentang kesehatan gigi bayi dan anak, membuat desain leaflet
berisi materi yang sudah dikumpulkan, menyiapkan media
penyuluhan dan membuat soal-soal dasar pre-test dan post-test
untuk ibu hamil. Penulis memasukkan media penyuluhan dalam
kegiatan inti sehingga perangkat penyuluhan yang dibuat terjamin
komitmen mutunya.
3) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan secara jujur,
mandiri, kerja keras dan bertanggung jawab.
37
diterima oleh masyarakat.
4. Kegiatan 4
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 4 : Pencetakan leaflet dan persiapan media lain
yang dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
38
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mewujudkan misi Puskesmas
Tragah yaitu “Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Tragah”.
5. Kegiatan 5
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 5 : Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi
anak kepada ibu hamil yang akan disuluh.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 dan ke-4 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
39
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dari soal pre-test yang disusun oleh penulis
sendiri sehingga penulis mengerti dan memahami setiap soal yang
disesuaikan dengan karakteristik ibu hamil.
2) Nasionalisme
Nilai nasionalisme dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan menghormati dan menghargai karya
orang lain.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan soal pre-test secara jelas, sehingga nantinya
kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
4) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan secara jujur,
mandiri, kerja keras dan bertanggung jawab.
5) Komitmen Mutu
Pada kegiatan ini pre-test disusun dan dilaksanakan secara
efektif untuk menggunakan waktu seefisien mungkin.
40
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai profesional,
nilai akuntabel, dan nilai inovatif.
Nilai profesional diimplementasikan dengan membuat susunan
kegiatan secara jelas dan berturut-turut dengan baik. Nilai akuntabel
yaitu bertanggung jawab dalam setiap soal-soal yang dibuat. Nilai
inovatif yaitu tahapan penyuluhan yang berbeda dari sebelumnya
untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum dilakukan
penyuluhan.
6. Kegiatan 6
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 6 : Penerapan media penyuluhan leaflet dan
demo sikat gusi dan gigi antara dokter gigi
dan peserta penyuluhan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 dan ke-4 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
41
nantinya kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
7. Kegiatan 7
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 7 : Pemberian post-test pada peserta
penyuluhan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 dan ke-4 bulan Maret 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
42
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
1) Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dari soal post-test yang disusun oleh penulis
sendiri sehingga penulis mengerti dan memahami setiap soal yang
disesuaikan dengan karakteristik ibu hamil.
2) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan
dengan memberikan soal post-test secara jelas, sehingga nantinya
kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
8. Kegiatan 8
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 8 : Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kegiatan aktualisasi.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan April 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
43
Kegiatan berikutnya yaitu pelaksanaan evaluasi pelaksanaan
program aktualisasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam dua
tahap yaitu membuat instrument penilaian dan menilai perubahan
kemampuan berpikir tingkat tinggi ibu hamil menggunakan perbandingan
nilai pre-test dan post-test.
44
pelayanan kesehatan di masyarakat. Nilai-nilai organisasi yang
diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai transparan dan
nilai profesional.
Nilai transparan dalam kegiatan yaitu melaporkan apa adanya
sesuai kejadian sebenarnya dan berturut-turut dengan baik atau
kompeten. Nilai profesional yaitu bertanggung jawab dan berkinerja
tinggi.
9. Kegiatan 9
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 9 : Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan April 2020.
Tempat Pelaksanaan : Poli Gigi Puskesmas Tragah.
45
4) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini
diimplementasikan dengan melakukan kegiatan dengan tepat
waktu.
46
B. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
47
No. Kegiatan Hasil Capaian
menyiapkan media lain dibutuhkan untuk mendukung
yang dibutuhkan untuk kegiatan
mendukung kegiatan 2) Tersiapkan media lain yang
dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan
48
No. Kegiatan Hasil Capaian
dibuat
4) Tersimpannya hasil tes evaluasi
ke dalam daftar nilai
49
C. Analisis Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak melalui Demo
Sikat Gusi dan Gigi pada Ibu Hamil
Peningkatan pengetahuan kesehatan gigi anak pada ibu hamil
diketahui dengan membandingkan nilai hasil pre-test sebelum aktualisasi
dengan hasil post-test setelah aktualisasi, sehingga dapat diketahui seberapa
jauh tingkat pengetahuan peserta terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
Peserta penyuluhan yang dapat terjaring selama off class di Puskesmas
Tragah sebanyak 10 ibu hamil. Menurut Arikunto (2010), pengukuran tingkat
pengetahuan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu:
1. Pengetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100% dengan
benar dari total jawaban pertanyaan
2. Pengetahuan cukup bila responden dapat menjawab 56-75%
dengan benar dari total jawaban pertanyaan
3. Pengetahuan kurang bila responden dapat menjawab <55% dengan
benar dari total jawaban pertanyaan
50
Tabel 4.2 Data Hasil Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak
Peserta Penyuluhan
No. Kategori Sebelum Setelah
Aktualisasi Aktualisasi
1 Pengetahuan Baik 1 10
2 Pengetahuan Cukup 2 -
3 Pengetahuan Kurang 7 -
Jumlah Peserta 10 10
10
9
8
7
6
Sebelum Aktualisasi
5
4 Sesudah Aktualisasi
3
2
1
0
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Baik Cukup Kurang
51
Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui terdapat perbedaan yang
signifikan antara jumlah peserta yang memiliki pengetahuan baik antara
sebelum dan sesudah aktualisasi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta
penyuluhan telah mampu memahami materi penyuluhan yang telah diberikan
terbukti terdapat peningkatan pengetahuan sebelum aktualisasi yang hanya
berjumlah 1 peserta, sedangkan setelah aktualisasi berjumlah 10 peserta.
D. Analisis Dampak
52
Tabel 4.3 Analisis Dampak
53
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
2 Pelaksanaan koordinasi Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Rancangan program kegiatan
dengan bidan desa terkait Nasionalisme: Menyampaikan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan
dengan konsep aktualisasi menghargai pendapat Nasionalisme: Pesan tidak akan sampai
yang akan dilaksanakan Etika Publik: Sopan dan komunikatif dan tidak ada rasa untuk menghargai
Whole of Government: Koordinasi pendapat
Etika Publik: Melanggar norma kesopanan
maupun etika dalam berbirokrasi sehingga
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Whole of Government: Tidak ada
koordinasi yang bagus antara mentor dan
penulis
3 Persiapan materi untuk Akuntabilitas: Konsisten, tanggung Akuntabilitas: Rancangan program kegiatan
pembuatan media visual jawab tidak bisa dipertanggung jawabkan
(leaflet) Komitmen Mutu: Inovatif, kreatifitas Komitmen Mutu: Monoton dalam rancangan
Antikorupsi: Mandiri konsep menimbulkan kejenuhan dan potensi
tidak berkembang
54
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
Antikorupsi: Tidak mendapat persetujuan
4 Pencetakan leaflet dan Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Penerapan kegiatan
menyiapkan media yang Komitmen Mutu: Cepat, akurat, penyuluhan dengan media leaflet tidak
dibutuhkan untuk lengkap, dan mudah diingat dapat dipertanggung jawabkan
mendukung kegiatan Antikorupsi: Mandiri Komitmen Mutu: Kreatifitas ASN tidak
berkembang, cenderung monoton serta
menjadikan kegiatan kurang menarik
Antikorupsi: Media promosi yang terlalu
mewah membuat terjadinya pemborosan
55
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
Komitmen Mutu: Kreatifitas ASN tidak
berkembang, cenderung monoton serta
menjadikan kegiatan kurang menarik
56
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
8 Pelaksanaan monitoring Akuntabilitas: Tanggung jawab Akuntabilitas: Validitas/kesahihan dari
dan evaluasi kegiatan Nasionalisme: Adil pelaksanaan tanggung jawab diragukan
aktualisasi Etika Publik: Ramah, memberikan Nasionalisme: Keadilan tidak akan diterima
infromasi yang jelas oleh ibu hamil atau pilih kasih
Komitmen Mutu: Komitmen Etika Publik:Melanggar norma kesopanan
sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen Mutu: Pasif ide inovatif sehingga
promosi menjadi kurang menarik
57
No. Nama Kegiatan Nilai-Nilai dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan
1 2 3 4
Etika Publik: Kurang terjaganya moral anak
bangsa
58
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
59
Kegiatan aktualisasi yang dirancang sebelumnya telah selesai
dilaksanakan dengan tuntas. Kesembilan kegiatan aktualisasi yang
direncanakan dan telah dilaksanakan yaitu pelaksanaan konsultasi dengan
mentor atau Kepala Puskesmas Tragah terkait pelaksanan rancangan
aktualisasi yang telah diseminarkan, pelaksanaan koordinasi dengan bidan
terkait dengan konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan, persiapan materi
untuk pembuatan media visual (leaflet), pencetakan leaflet dan menyiapkan
media yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan, pemberian pre-test
tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil yang akan disuluh, penerapan
media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi antara dokter gigi dan
peserta penyuluhan, pemberian post-test pada peserta penyuluhan,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi, dan penyusunan
laporan kegiatan aktualisasi. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan tanggal 9
Maret – 4 April 2020.
B. Saran
60
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Anisah Nur. Susanto, Henry Setyawan. Yuliawati, Sri. 2018. Gambaran
Skor Karies Menurut Status Kehamilan Di Puskesmas Bayat
Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(5): 253-258.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa.
Aksara.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/Tahun 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144. Jakarta: Sekretariat Negara
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6. Jakarta: Sekretarian Negara.
61
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
LAMPIRAN 1
1. Pelaksanaan konsultasi dengan Mentor terkait rancangan aktualisasi
62
63
64
65
66
LAMPIRAN 2
2. Pelaksanaan koordinasi dengan bidan desa terkait dengan konsep
aktualisasi yang akan dilaksanakan
67
LAMPIRAN 3
3. Persiapan materi untuk pembuatan media visual (leaflet)
68
LAMPIRAN 4
4. Pencetakan leaflet dan menyiapkan media lain yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan
69
Desain leaflet yang digunakan untuk penyuluhan
70
LAMPIRAN 5
5. Pemberian pre-test tentang kesehatan gigi anak kepada ibu hamil yang
akan disuluh
71
LAMPIRAN 6
6. Penerapan media penyuluhan leaflet dan demo sikat gusi dan gigi
antara dokter gigi dan peserta penyuluhan
72
Demo sikat gusi dan sikat gigi pada peserta penyuluhan
73
LAMPIRAN 7
7. Pemberian post-test pada peserta penyuluhan
74
Review pemaparan penyuluhan oleh peserta
75
LAMPIRAN 8
8. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan aktualisasi
76
HASIL TES PESERTA PENYULUHAN
Rokayah 0 100
Munawaroh 33 100
Ardilatun 33 100
Dewi 66 100
Lilis 33 100
Maya 83 100
Anggraini 66 100
Islahul 16 100
Yanti 50 100
Indah 33 100
Rata-rata 41,3 100
77
LAMPIRAN 9
9. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
78
CHECKLIST PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
aktualisasi Mentor
79
Melaksanaan monitoring dan • Draft hasil pre-test dan
8
evaluasi kegiatan aktualisasi post-test
• Dokumentasi Foto
Menyusun laporan kegiatan
9 • Checklist pelaksanaan
aktualisasi
kegiatan aktualisasi
80