Anda di halaman 1dari 26

Informasi

Pesan makna
Pengantar Komunikasi
kelompok 5
01 Lily Aulia N 02 Ridwan Y
NPM : 204230218 NPM : 204230302

Mirza Hanania H Muhammad Roofi M


03 04
NPM : 204230211 NPM : 204230227
PEMBAHASAN
Informasi dalam Komunikasi
Dalam ilmu komunikasi, informasi yang disampaikan pada sebuah komunikasi merupakan inti dari komunikasi itu
sendiri.

Menurut David K. Berlo, dalam model komunikasi SMCR (Source, Message, Channel, Receiver) terdapat unsur
encoder atau decoder yang dianggap penting. Encodes artinya menyandi atau memformulasikan pesan yang
dilakukan oleh sang pengirim pesan, sedangkan decodes artinya membaca sandi atau menerjemahkan pesan.

Message atau pesan memiliki peran yang utama dalam pembentukan komunikasi yang efektif. Pesan dari sumber
atau biasa disebut komunikator memiliki peranan di mana hal tersebut merupakan gagasan yang dikemukakan
oleh sumber agar diterima dan dimengerti oleh penerima atau receiver.

Dalam arti luas, message atau pesan berarti informasi yang disampaikan dalam bentuk bahasa lisan, tulisan
ataupun simbol yang disepakati. Keberhasilan komunikasi dapat diukur dari pemahaman akan pesan yang
disampaikan.
Informasi dalam Komunikasi
Selain itu, perlu dipahami juga mengenai “Frame of Reference” dan “Field of Experience” seseorang dalam
memahami pesan yang disampaikan. Komunikasi pada dasarnya adalah penyampaian pesan yang dilakukan dari
seseorang kepada seseorang lainnya melalui sebuah media penyampaian.

Dari definisi tersebut, Pemahaman dan Pengalaman yang berbeda dari tiap orang akan membuat isi dari
informasi tersebut berbeda sudut pandang.

Pengolahan message atau pesan sangat diperlukan bagi sebuah organisasi untuk menyampaikan maksud yang
telah direncanakan sebelumnya. Untuk itu, dalam lingkup komunikasi organisasi, pemberian informasi harus
terjadi secara merata kepada seluruh bagian agar tidak terjadi perbedaan pemahaman informasi.

Sedangkan pemahaman dan pengalaman pun mengandung banyak sekali variabel yang mempengaruhinya.
Pemahaman bisa dipengaruhi dari suku, agama, ras, latar belakang pendidikan dan lain hal, sedangkan
pengalaman dipengaruhi oleh lamanya terlibat dan lainnya.
Informasi dalam Komunikasi
Contoh untuk mempermudah pengertian pemahaman dan pengalaman akan mempengaruhi sebuah informasi.

Para calon CPNS menerima informasi bahwa akan ditempatkan sesuai dengan pilihan mereka karena
kebutuhan akan kompetensi yang dimiliki mereka. Lalu ada informasi lagi mengenai masa pengangkatan
yang dipercepat untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Kedua contoh tersebut merupakan selentingan yang terjadi di dalam sebuah komunitas atau masyarakat dan
dipercaya karena kebutuhan informasi saat itu. Para calon CPNS belum mengetahui apa-apa mengenai hal
tersebut dan cenderung percaya akan informasi tersebut.

Namun, hingga pada akhirnya terjadi perbedaan dengan kenyataannya. Bagi yang tidak mempercayai informasi
tersebut, selentingan tersebut akan dianggap sebatas selentingan semata, tetapi bagi yang mempercayai info
tersebut, akan menganggap bahwa itu adalah berita bohong atau hoax.

Orang dapat melihat perubahan yang terjadi dari sebuah selentingan spekulasi, menjadi harapan kemudian
menjadi sebuah ketidakpercayaan pada informasi tersebut. Itu dikarenakan orang cenderung selalu
menyebarkan hal yang menurutnya adalah informasi yang benar.
Konsep dan Teori Informasi
1. Fisher mengelompokkan berbagai pandangan mengenai konsep informasi ke dalam tiga jenis.
2. Model Shanon-Weaver
3. Unsur Noise.

4. Faktor Gangguan pada komunikasi melahirkan konsep enthropy, situasi yang tidak pasti atau tida teratur.

5. Enthropy, inilah yang kemudian melahirkan konsep informasi.

6. Menurut teori informasi, informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan mengurangkannya
melalui pemakaian sejumlah alternatif pilihan yang tersedia.
Sifat Informasi :
Ketidakpastian dan Memilih

Mengatasi ketidakpastian dengan "redudancy"


1. Redudancy artinya pengulangan, baik dengan kata yang sama ataupun kata yang artinya sama, dengan tujuan agar
pesan yang dikirimkan dipahami maksudnya oleh komunikan.

2. Di tengah hiruk-pikuknya pesta yang ditingkahi pula oleh berisiknya suara musik.
Makin banyak gangguan makin besar
ketidakpastian dan makin melimpah
informasi
Jenis dan Kualitas Informasi
Pesan dalam Komunikasi
● Pengertian Pesan dalam Komunikasi
Pesan ( pesan ) merupakan salah satu unsur komunikasi . Berikut ini Pemahaman Pesan dalam
Komunikasi .

● PESAN memegang peran yang sangat penting dalam sebuah komunikasi .

● Apalagi pesan merupakan awal terjadinya sebuah komunikasi , sebagaimana tergambar dalam proses
komunikasi
Pengertian Pesan Pesan
● Secara bahasa, pesan artinya perintah, nasehat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain; Kata
(nasihat, wasiat) yang terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia). ( KBBI )

● Dalam kajian retoris dan komunikasi, pesan diartikan sebagai informasi yang disampaikan dengan kata-kata
(dalam ucapan atau tulisan), dan/atau tanda dan simbol lainnya.

● Sebuah pesan (verbal atau non-verbal, atau keduanya) adalah isi dari proses komunikasi . Pengirim
menyampaikan pesan kepada penerima.

● Menurut Tasmara (1987), pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan melalui
proses komunikasi .

● Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi (2004), Hafied mendefinisikan pesan sebagai berbagai macam isyarat/simbol
yang diciptakan oleh seseorang untuk maksud tertentu dengan harapan bahwa isyarat/simbol itu akan berhasil
dalam menimbulkan sesuatu.

● Pesan dalam komunikasi harus disampaikan melalui cara dan media yang tepat, bahasa yang dimengerti, kata-
kata yang sederhana dan
sesuai dengan maksud, serta tujuan pesan itu akan disampaikan dan mudah dipahami oleh
komunikan.
Pesan
Jenis-Jenis Pesan

Jenis-jenis pesan dalam komunikasi terdiri dari pesan negatif dan


positif.

● Negatif: menolakan, keluhan (komplain)


● Positif: penerimaan, ucapan selamat, pengakuan.

Jenis pesan lainnya:

● Nominal
● Ekspresif (terkadang disebut Emosional)
● Predikatif (terkadang disebut Proposisional).
Pesan
Bentuk Pesan

Pesan dapat diartikan pernyataan yang dihadirkan dalam bentuk lambang-lambang/simbol-simbol yang
mempunyai arti.

Hal tersebut dapat terbentuk melalui beberapa unsur, di antaranya:

● A. Verbal: simbol diucapkan/tertulis.


● B. Nonverbal: simbol yang disampaikan tertulis dan diucapkan juga dalam bentuk gerak-gerak garis dan
isyarat/gambar lukisan dan warna.

Jadi, pesan merupakan suatu hal yang dijadikan sebagai isyarat dalam kegiatan berkomunikasi, karena
dengan suatu pesan hubungan komunikasi seseorang dengan lainnya akan berjalan dengan baik untuk
mencapai tujuan yang dinginkan.
Isi Pesan
Pesan
Pesan juga dapat dilihat dari segi substansi atau isinya. Menurut AW Widjaja dan M. Arisyk Wahab, terdapat tiga bentuk pesan,
yaitu informatif, persuasif, dan koersif.

● Informatif
Pesan informatif yaitu pesan yang berisi keterangan fakta dan data kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan
sendiri, dalam situasi tertentu. Pesan informatif lebih berhasil dibandingkan persuasif.

● Persuasif
Pesan persuasif berisikan bujukan yakni membangkitkan pemahaman dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan
memberikan sikap berubah. Tetapi berubahnya atas kemauannya sendiri. Jadi perubahan seperti ini tidak terasa dipaksakan, tetapi
diterima dengan keterbukaan dari penerima.

● Koersif
Koersif adalah jenis pesan yang isinya bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi. Bentuk yang terkenal dari
penyampaian secara inti adalah agitasi dengan penekanan yang menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan di kalangan
masyarakat. Koersif berbentuk perintah-perintah, instruksi untuk menyampaikan suatu sasaran. (Widjaja Wahab,1987)
Pengertian makna
Makna
makna (mean-meaning), yakni suatu pesan yang diperoleh dari proses interaksi , dan itulah
sesungguhnya yang dicari sebagai “makna” dalam komunikasi. Komunikasi yang baik pada dasarnya akan
menghasilkan makna yang dapat diterima oleh lawan komunikasi kita. Makna di dalam komunikasi juga
memiliki perbedaan tingkatan yang menjadikan penting atau tidaknya suatu proses komunikasi akan
berlangsung. Artinya, proses komunikasi bisa dibedakan menjadi komunikasi yang bermakna atau hanya
sambil lalu saja.

Konsep awal tersebut kemudian akan kita kembangkan dengan mengidentifikasi sebenarnya apa saja
tingkatan dari makna di dalam komunikasi. Ini tentu saja akan membuat pemahaman kita lebih mendalam
tentang bagaimana sebuah proses komunikasi yang efektif tersebut bisa berlangsung.
Makna
Berikut adalah beberapa macam tingkatan dari makna yang bisa ditemukan dalam proses komunikasi
pada saat kita berinteraksi:

● Makna Lesikal
Makna lesikal merupakan tingkatan makna yang bisa kita identifikasi langsung melalui penginderaan
kita. Dalam komunikasi, makna lesikal biasanya memiliki pengertian bahwa informasi yang disampaikan
dalam proses komunikasi tersebut sifatnya konkret dan bisa diobservasi secara langsung melalui
penginderaan.

● Makna Kontekstual
Tingkatan makna selanjutnya adalah makna kontekstual. Dalam strategi komunikasi efektif ini, makna
yang akan ditemukan dari hasil komunikasi akan sangat bergantung dengan konteks pembicaraan yang
telah berlangsung. Contohnya adalah kata “kepala”. Kepala bisa dianggap sebagai organ tubuh jika
konteksnya sedang membicarakan fisik, sementara kepala juga bisa diartikan sebagai pimpinan
organisasi.
Makna
● Makna Gramatikal
Makna gramatikal sebenarnya merupakan pengembangan dari makna lesikal. Bila makna lesikal sifatnya
adalah konkret, kata per kata bisa diketahui maknanya, maka makna gramatikal tidak demikian. Susunan
kata yang utuh baru bisa menghasilkan sebuah makna. Inilah yang dimaksud sebagai makna gramatikal.

● Makna Referensial
Makna referensial merupakan makna yang didapatkan dari suatu kata yang memiliki nilai rujukan asli dari
sesuatu. Seseorang bisa langsung mengidentifikasi makna dari infromasi yang disampaikan begitu
mendengar apa yang dimaksud dalam kata-kata tersebut.

● Makna Denotatif
Makna denotatif adalah tingkatan makna dalam komunikasi yang menjabarkan arti sebenarnya dari
sebuah kata. Dalam teknik komunikasi efektif, makna denotatif ini akan sangat dibutuhkan supaya
informasi disampaikan dengan cepat dan tidak bertele-tele.
● Makna Konotatif
Makna
Berkebalikan dengan makna denotatif, makna konotatif memiliki kiasan tersendiri. Sebuah kata dijadikan kiasan untuk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Umumnya proses ini juga bisa terjadi saat akan menyindir sesuatu. (Baca juga:
Teori interaksi simbolik).

● Makna Konseptual
Sebuah kata akan memiliki konsep tersendiri yang kemudian jika disampaikan dalam proses komunikasi, kata tersebut
akan memiliki makna konseptual. Sebagaimana saat kita mengucapkan komputer, maka ada makna konseptual dari kata
tersebut yang diartikan sebagai “perangkat canggih untuk melakukan proses perhitungan dengan cepat, tepat dan akurat”.

● Makna Asosiatif
Tingkatan makna asosiatif memiliki pengertian bahwa suatu subjek saat diucapkan mungkin sudah memiliki hubungan
dengan suatu pengertian lain. Sebagai contoh saat kita menyebut “ular”, maka ada makna asosiasi atau makna yang
berhubungan dengan takut, bahaya dan lain sebagainya. Makna asosiatif dalam komunikasi memberikan hubungan dari
beragam pengertian.
Empat hal yang perlu dihindari dalam
pemakaian bahasa
Pesan dan Makna :
Antara Wadah dan Isi
● Informasi adalah makna pesan.

● Sebaliknya pesan yang mengandung makna apabila pesan tersebut ditafsirkan.


Hubungan pesan dan makna ibarat wadah dengan isinya.

● Wujud (bentuk) informasi adalah berupa pesan- pesan yang dikirimkan dan tentu
diterima baik dalam bentuk kata, symbol atau isyarat.
Kelompok 5

Mirza Lily Roofi Ridwan


NPM NPM NPM NPM
204230211 204230218 204230227 204230302
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai