Anda di halaman 1dari 9

Analisis Pertumbuhan, Pergerakan, dan ....

(Krismianto)

ANALISIS PERTUMBUHAN, PERGERAKAN, DAN INTENSITAS


SIKLON TROPIS MARCIA BERBASIS DATA SATELIT MTSAT

Krismianto
Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Jl. Dr. Djundjunan 133, Bandung 40173 Indonesia
e-mail: krismianto.lapan@gmail.com

RINGKASAN

Wilayah Indonesia relatif bebas dari siklon tropis namun masih dapat dirasakan. Hal ini
disebabkan karena pengaruh dari siklon tropis tersebut dapat mencapai wilayah Indonesia seperti
mengakibatkan peningkatan curah hujan. Terkait dengan hal tersebut pemantauan siklon tropis juga
penting dilakukan. Pusaran angin siklon tropis selalu disertai dengan kumpulan awan konvektif yang
ikut berputar sehingga siklon tropis sangat memungkinkan dipantau pertumbuhan, pergerakan, dan
intensitasnya menggunakan data satelit MTSAT-2 kanal infrared 1 (IR1) karena data MTSAT-2 kanal
IR1 tersebut dapat memantau aktivitas konvektif dengan sangat baik. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pertumbuhan, pergerakan, dan intensitas dari siklon tropis Marcia
menggunakan data satelit MTSAT-2 kanal IR1. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data
MTSAT-2 kanal IR1 terkait dengan siklon tropis adalah teknik Dvorak yaitu sebuah teknik
pengamatan visual dari data citra siklon tropis dan membandingkannya dengan diagram Dvorak
sehingga diperoleh nilai Dvorak T-Number-nya yang dapat digunakan untuk memprakirakan nilai
intensitas dari siklon tropis. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus terhadap siklon tropis
Marcia yang terjadi pada Februari 2015. Dari analisis yang telah dilakukan, siklon tropis Marcia
memiliki masa hidup empat hari dan bergerak dari Utara (Lautan) menuju ke arah Selatan (daratan
Australia). Intensitas maksimum terjadi pada 19 Februari 2015 pukul 18:00 UTC (Coordinated
Universal Time) hingga 20 Februari 2015 pukul 00:00 UTC dengan Dvorak T-Number bernilai 7.0 yang
berarti siklon tropis Marcia masuk dalam kategori 5 dengan prakiraan nilai tekanan di pusat siklonnya
921 mb dan prakiraan nilai laju anginnya mencapai 260 Km/jam.

1 PENDAHULUAN sedikit sekali (± 13%) yang muncul pada


Indonesia berada di wilayah lintang di atas 22°, serta siklon tropis
ekuator (khatulistiwa), tepatnya pada tidak akan muncul di wilayah 4° dari
95 °BT sampai 140 °BT dan 6 °LU ekuator (Tjasyono, 2000). Wilayah
sampai 11° LS. Disebabkan oleh Indonesia relatif bebas dari siklon tropis
lokasinya tersebut maka hanya sebagian namun efek masih dapat dirasakan. Hal
kecil dari wilayah Indonesia yang tersebut dikarenakan pengaruh pusaran
mungkin dapat mengalami kejadian angin yang membawa awan dari siklon
siklon tropis dan itupun kemungkinannya tropis tersebut dapat mencapai wilayah
sangat kecil. Hal tersebut disebabkan Indonesia.
karena wilayah di sekitar ekuator Di dunia ini terdapat tujuh
memiliki gaya coriolis yang kecil padahal wilayah siklon tropis (WMO, __ ) seperti
efek coriolis merupakan penggerak awal yang terlihat dalam Gambar 1-1.
dari putaran siklon (Mustika, 2008). Indonesia masuk ke dalam wilayah
Kebanyakan siklon tropis (65%) terjadi Australia meskipun hanya menerima
pada daerah lintang 10° hingga 20°, dan dampaknya saja.

37
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni 2015:37-45

Gambar 1-1: Pembagian wilayah siklon tropis (WMO,__)

Kejadian siklon tropis di wilayah meteorologi berorbit geostasioner yang


Australia selalu muncul di bagian dioperasikan oleh Japan Meteorological
selatan Indonesia setiap tahun antara Agency (JMA). Saat ini satelit MTSAT
Januari hingga Maret yang disebabkan yang operasional mengobservasi adalah
oleh tingginya suhu permukaan laut di generasi ke-2, yaitu MTSAT-2.
selatan Indonesia dan pergerakan Inter Tujuan dari penelitian ini adalah
Tropical Convergence Zone (ITCZ) menuju untuk mengetahui tahap-tahap pem-
utara (Kadarsah, 2007). Pertumbuhan bentukan, pergerakan, dan intensitas
dan pergerakan siklon tropis dapat siklon tropis menggunakan data satelit
dipantau dengan memantau aktivitas MTSAT-2. Terkait dengan tujuan
konvektifnya karena setiap terjadi tersebut maka melalui tulisan ini akan
pusaran angin siklon tropis selalu dilakukan studi kasus pemantauan
disertai juga dengan kumpulan awan terhadap pertumbuhan, pergerakan,
konvektif yang ikut berputar. Dengan dan intensitas dari salah satu siklon
kemajuan dalam bidang teknologi satelit tropis yang terjadi di wilayah Australia,
saat ini, pertumbuhan dan pergerakan yaitu siklon tropis Marcia yang dilaporkan
siklon tropis sangat memungkinkan mulai terbentuk 16 Februari 2015 dan
untuk dipantau. Pemanfaatan teknologi mulai menghilang pada 21 Februari
satelit memberikan beberapa 2015 (BoM, 2015 ).
keuntungan, antara lain dapat
memonitor wilayah yang luas secara 1.1 Siklon Tropis
bersamaan (sinoptic), seragam, near real Secara meteorologis, siklon tropis
time dan terus-menerus termasuk merupakan istilah genetik untuk sistem
wilayah-wilayah yang terpencil yang bertekanan rendah yang berkembang di
sangat sulit untuk diakses (Satiadi, wilayah tropis dekat garis khatulistiwa.
2010). Secara teknis, siklon tropis didefinisikan
Salah satu satelit meteorologi sebagai sistem tekanan rendah non-
yang mampu memantau aktivitas frontal yang berskala sinoptik yang
konvektif adalah satelit Multifunctional tumbuh di atas perairan hangat (lebih
Transport Satellite (MTSAT). Satelit MTSAT dari 26.5 °C) dengan wilayah perawanan
memiliki 1 kanal visible (VIS) dan 4 konvektif dan laju angin maksimum
kanal infrared (IR1, IR2, IR3, dan IR4). setidaknya mencapai 34 knot atau 63
Satelit MTSAT masuk dalam rangkaian Km/jam pada lebih dari setengah
satelit Geostationary Meteorological wilayah yang melingkari pusatnya, serta
Satellites (GMS) yang merupakan satelit bertahan setidaknya enam jam (TCWC
38
Analisis Pertumbuhan, Pergerakan, dan ....(Krismianto)

BMKG,__). Siklon tropis berbentuk  Tahap Pertumbuhan, ditandai dengan


pusaran angin yang sangat kencang adanya gangguan pada arus timuran
dengan diameter yang dapat mencapai dan shearline pada arus pokok
200 km dan dengan laju maksimumnya sehingga terbentuk seperti mangkuk
di atas 200 km/jam serta memiliki jalur dekat pusat gelombang, kemudian
lintasan yang dapat mencapai 1000 km. tumbuh vortex yang diikuti dengan
Setiap tahun, siklon tropis dapat penurunan tekanan secara perlahan –
tumbuh dan berkembang di daerah lahan.
Samudera. Masa hidup suatu siklon  Tahap Remaja, siklon sudah tampak
tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga dan tekanan permukaan sudah di
18 hari. Disebabkan energi siklon tropis bawah 1000 mb, pada streamline pola
diperoleh dari lautan hangat, maka angin sudah tampak jelas dan medan
siklon tropis akan melemah atau punah angin ditandai dengan meluasnya
ketika bergerak dan memasuki wilayah sirkulasi pada arah horizontal dan
perairan yang dingin atau memasuki vertikal.
daratan.  Tahap Dewasa, diketahui dengan
Berdasarkan nilai laju anginnya, penurunan tekanan paling minimum
siklon tropis dapat diklasifikasikan pada daerah pusat siklon tropis, laju
menjadi enam jenis, yaitu Tropical angin makin besar, aktivitas cuacanya
Depression (TD), Tropical Storm (TS), semakin buruk dan terbentuk mata
Hurricane (cat 1), Hurricane (cat 2), siklon.
Intense Hurricane (cat 3), Intense  Tahap Punah, terjadi ketika siklon
Hurricane (cat 4), Intense Hurricane (cat tropis memasuki daerah lautan yang
5) seperti yang terlihat dalam Tabel 1-1 panas latennya rendah atau telah
(Tropicalstormrisk,__). memasuki daratan sehingga tidak ada
Siklus hidup siklon tropis dapat lagi sumber tenaga, dalam hal ini
dibagi menjadi empat tahapan mulai memasuki daerah yang uap airnya
dari proses pembentukannya hingga rendah.
saat kepunahannya (TCWC BMKG,__ ),
yaitu:

Tabel 1-1: KATEGORI SIKLON TROPIS BERDASARKAN LAJU ANGINNYA

39
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni 2015:37-45

1.2 Dvorak Data tersebut dapat diperoleh dengan


Dvorak merupakan sebuah mengakses Bisma (Basis Data Atmosfir
metode yang biasa digunakan untuk Indonesia) dengan alamat:
mengamati siklon tropis. (Dvorak, 1984) http://bisma.sains.lapan.go.id/.
mengkaitkan perkembangan model pola
perawanan dengan intensitas dari siklon 2.2 Metodologi
tropis (laju angin maksimum dan Metode yang digunakan dalam
tekanan minimum di atas permukaan penelitian ini adalah metode pengamatan
laut) menggunakan pendekatan statistik visual terhadap hasil ploting data
dan menciptakan sebuah metode untuk MTSAT-2 kanal IR1 yang sudah
memperkirakan intensitas dari pola diturunkan menjadi data indeks
perawanan. Teknik Dvorak dapat konvektif dan metode pemanfaatan teknik
digunakan untuk menggambarkan Dvorak. Pengamatan visual dilakukan
tingkat perkembangan dari sistem awan untuk memantau pertumbuhan dan
menggunakan Dvorak T-number. pergerakan siklon tropis sedangkan
Metode Dvorak sangat berguna teknik Dvorak digunakan untuk
dan mudah digunakan namun sangat memprakirakan nilai intensitas dari
dipengaruhi oleh sifat subyektifitas siklon tropis. Tahapan pengerjaannya
pengamat. Meteorological Satellite Center adalah sebagai berikut:
(MSC) of Japan Meteorological Agency
 Data MTSAT-2 kanal IR1 berupa data
(JMA) telah menggunakan teknik Dvorak
digital number (DN) sehingga harus
dan citra satelit GMS untuk mem-
dikonversi terlebih dahulu menjadi
prakirakan intensitas siklon tropis.
data suhu puncak awan (TBB =
Teknik Dvorak dibagi menjadi dua cara,
Temperature of a Black Body) dalam
yaitu analisis menggunakan kanal
satuan Kelvin (K).
visible (VIS) dan analisis enhanced
 Data TBB digunakan untuk mencari
infrared images (EIR) menggunakan
nilai indeks konvektif menggunakan
kanal infrared (IR). Terkait dengan hal
rumus 255 K – TBB. Treshhold 255 K
tersebut, MSC lebih sering meng-
tersebut diperoleh dari hasil penelitian
gunakan analisis EIR obyektif daripada
Murakhami (1987). Plot data indeks
analisis menggunakan kanal VIS untuk
konvektif tiap enam jam yaitu data
memprakirakan intensitas dari siklon
pukul 00, 06, 12, dan 18 UTC.
tropis.
 Identifikasi pertumbuhan dan
pergerakan siklon tropis Marcia
2 DATA DAN METODOLOGI
melalui pengamatan visual. Prakiraan
2.1 Data
koordinat lokasi pergerakan siklon dan
Data yang digunakan dalam
selanjutnya plot koordinat tersebut.
penelitian ini berupa data citra satelit
 Prediksi nilai Dvorak T-Number-nya
MTSAT-2 kanal IR1 yang diperoleh dari
dengan cara pembandingan pengamatan
basis data di Pusat Sains dan Teknologi
visual dengan diagram Dvorak
Atmosfer (PSTA)-Lembaga Penerbangan
(Gambar 2-1).
dan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan
 Identifikasi Dvorak T-number hingga
waktu perekaman data pada saat
didapat intensitas siklon tropis yang
kejadian siklon tropis Marcia, yaitu data
berupa laju angin maksimum dan
16 - 21 Februari 2015. Data MTSAT-2
tekanan minimum di atas permukaan
kanal IR1 memiliki resolusi temporal
laut dengan menggunakan Tabel
satu jam dan resolusi spasial 0.05° x
Dvorak T-Number (Tabel 2-1).
0.05° dalam cakupan 70° BT sampai
160° BT dan 70° LS sampai 70° LU.

40
Analisis Pertumbuhan, Pergerakan, dan ....(Krismianto)

Gambar 2-1: Diagram Dvorak (Dvorak, 1973).

Tabel 2-1: HUBUNGAN DVORAK T-NUMBER DENGAN INTENSITAS SIKLON (NOAA, 2005).

41
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni 2015:37-45

3 HASIL DAN PEMBAHASAN Februari 2015. Siklon tropis Marcia


Hasil ploting data indeks masuk dalam tahap dewasa dan
konvektif dari 16 hingga 20 Februari mencapai puncak pertumbuhannya
2015 memperlihatkan adanya aktivitas pada 19 Februari 2015 ditandai dengan
konvektif yang kuat di wilayah siklon munculnya mata siklon. Siklon tropis
Australia dengan nilai indeks di atas 50. Marcia terus bergerak menuju daratan
Nilai indeks konvektif dalam kajian ini dan selanjutnya terlihat mulai melemah
berkisar antara 0 hingga 60 dimana pada 20 Februari 2015 pukul 06:00 UTC.
semakin tinggi nilai indeksnya maka Pergerakan siklon tropis Marcia
berarti semakin tinggi aktivitas dapat dilihat secara visual dari hasil
konvektifnya. Dengan memantau ploting data MTSAT-2 kanal IR1,
aktifitas konvektif hasil pengamatan sehingga koordinat lokasi pergerakan
satelit MTSAT-2 tersebut maka dari siklon tropis Marcia dapat
pertumbuhan dan pergerakan siklon diperkirakan. Dengan memperkirakan
tropis Marcia dapat diketahui seperti koordinat lokasi pergerakannya dan
yang terlihat dalam Gambar 3-1. Dalam selanjutnya memplotkan datanya maka
Gambar 3-1 tersebut, dapat dilihat akan diketahui jalur siklonnya dengan
bahwa bibit siklon mulai terlihat pada lebih jelas seperti yang terlihat dalam
16 Februari 2015 dan mulai tumbuh Gambar 3-2. Dari gambar tersebut
menjadi siklon pada 17 Februari 2015. dapat diketahui bahwa siklon tropis
Siklon terus tumbuh dan mulai masuk Marcia bergerak dari Utara menuju ke
ke dalam tahap remaja pada 18 arah selatan (menuju daratan).

16 Feb 2015 17 Feb 2015 18 Feb 2015 19 Feb 2015 20 Feb 2015
00:00 UTC

No Data
06:00 UTC

No Data
12:00 UTC
18:00 UTC

No Data

Gambar 3-1: Data indeks konvektif yang menunjukkan pertumbuhan dan pergerakan siklon tropis
Marcia
42
Analisis Pertumbuhan, Pergerakan, dan ....(Krismianto)

Gambar 3-2: Jalur siklon tropis Marcia.

Siklon tropis Marcia tumbuh dan pada pukul 00:06 UTC mulai terbentuk
berkembang di daerah Samudera. Masa bibit siklon (T-Number = 3.0). Siklon
hidup siklon tropis Marcia dari mulai tropis Marcia terlihat terus tumbuh
tumbuh hingga punah adalah empat menjadi remaja (T-Number = 4.0) mulai
hari. Disebabkan karena energi siklon pukul 12:00 UTC dan bertahan hingga
tropis Marcia diperoleh dari lautan yang 19 Februari 2015 pukul 06:00 UTC.
hangat, maka siklon tropis Marcia Siklon tropis Marcia terus tumbuh
melemah atau punah ketika memasuki hingga mulai menjadi dewasa dengan
wilayah daratan Australia. ditandai munculnya mata siklon (T-
Untuk mengetahui intensitas Number = 5.0) pada pukul 12:00 UTC
siklon tropis Marcia, maka dilakukan dan masih terus berkembang hingga
ploting data MTSAT-2 kanal IR1 di mencapai puncaknya pada pukul 18:00
wilayah yang spesifik terfokus pada UTC (T-Number = 7.0). Siklon tropis
lokasi kejadian siklon. Dengan Marcia terlihat mulai melemah pada 20
melakukan ploting di daerah tersebut Februari 2015 pukul 12:00 UTC dan
maka intensitas pertumbuhan siklon pada 21 Februari 2015 terlihat mulai
tropis Marcia dapat dipantau dengan lenyap.
lebih jelas seperti yang terlihat dalam Dengan telah diketahuinya
Gambar 3-3. Dvorak T-number, selanjutnya dilihat
Berdasarkan Gambar 3-3 dan tabel Dvorak T-Number untuk
dibandingkan dengan diagram Dvorak, mengetahui prakiraan nilai intensitas
maka dapat diketahui bahwa pada 17 siklon tropis Marcia. Dari Tabel 3-1
Februari 2015 pukul 00:00 UTC, terlihat dapat diketahui bahwa Siklon tropis
pusat tekanan rendah yang ditandai Marcia pernah mencapai kategori 5
dengan aktivitas konvektif yang sangat dengan prakiraan nilai tekanan di pusat
tinggi (T-Number = 2.0). Selanjutnya siklonnya adalah 921 mb dan prakiraan
43
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni 2015:37-45

nilai laju anginnya mencapai 260 cepat terjadi pada 19 Februari 2015
Km/jam pada 19 Februari 2015 pukul dimana dalam satu hari terjadi
18:00 UTC hingga 20 Februari 2015 perubahan kategori siklon dari kategori
pukul 00:00 UTC. Intensifikasi sangat 1 hingga 5.

17 Feb 2015 18 Feb 2015 19 Feb 2015 20 Feb 2015 21 Feb 2015
00:00
06:00 UTC
12:00 UTC
18:00 UTC
UTC

Gambar 3-3: Data indeks konvektif yang menunjukkan tahapan pertumbuhan siklon Marcia.

Tabel 3-1: HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN TABEL DVORAK T-NUMBER.

Waktu (UTC) T-Number V (Km/jam) Kategori P (mb)


17 Feb 2015, 00 2.0 56 TD 1009
17 Feb 2015, 06 3.5 102 TS 994
17 Feb 2015, 12 4.0 120 Cat 1 987
17 Feb 2015, 18 4.0 120 Cat 1 987
18 Feb 2015, 00 4.0 120 Cat 1 987
18 Feb 2015, 06 4.0 120 Cat 1 987
18 Feb 2015, 12 4.0 120 Cat 1 987
18 Feb 2015, 18 4.0 120 Cat 1 987
19 Feb 2015, 00 4.0 120 Cat 1 987
19 Feb 2015, 06 5.0 167 Cat 2-3 970
19 Feb 2015, 12 6.0 213 Cat 4 948
19 Feb 2015, 18 7.0 260 Cat 5 921
20 Feb 2015, 00 7.0 260 Cat 5 921
20 Feb 2015, 06 5.0 167 Cat 2-3 970
20 Feb 2015, 12 3.0 83 TS 1000
20 Feb 2015, 18 1.5 46 TD -
21 Feb 2015, 00 1.0 46 TD -
21 Feb 2015, 06 1.0 46 TD -
21 Feb 2015, 12 1.0 46 TD -
21 Feb 2015, 18 1.0 46 TD -

44
Analisis Pertumbuhan, Pergerakan, dan ....(Krismianto)

4 PENUTUP announcements/sevwx/qld/qldtc20150
Siklon tropis Marcia dapat dipantau 218.shtml, Diakses 2 April 2015.
pertumbuhan dan lokasi pergerakannya Dvorak, V.F., 1973. A Technique for the Analysis
menggunakan data satelit MTSAT-2 and Forecasting of Tropical Cyclone
kanal IR1. Masa hidup siklon tropis Intensities From Satellite Pictures,
Marcia adalah empat hari dan bergerak NOAA, 5–8.
dari utara menuju ke arah selatan Dvorak, V.F., 1984. Tropical Cyclone Intensity
(daratan Australia). Energi siklon tropis Analysis using Satellite Data, NOAA
Marcia diperoleh dari lautan yang Tech. Rep. NESDIS 11, 47.
hangat sehingga mulai melemah ketika Kadarsah, 2007. Siklon Tropis dan Tsunami di
memasuki wilayah daratan Australia. Indonesia, https:// kadarsah.
Selain pertumbuhan dan pergerakan wordpress.com/2007/ 08/30/siklon-
siklon tropis Marcia dapat diketahui, tropis-dan-tsunami-di-indonesia/,
intensitasnya dari siklon tersebut juga Diakses 3 April 2015.
dapat diketahui menggunakan teknik Murakhami, M., 1987. Satellite Cloudness in The
Dvorak. Dari analisis Dvorak dapat Monsoon Area, Monsoon Meteorology,
diketahui bahwa intensitas maksimum Oxford University Press.
dari siklon tropis Marcia adalah di Mustika, A., 2008. Karakteristik Siklon Tropis
Dvorak T-Number 7.0 pada 19 Februari Sekitar Indonesia, Skripsi, Institut
2015 pukul 18:00 UTC hingga 20 Pertanian Bogor, Bogor.
Februari 2015 pukul 00:00 UTC. NOAA, 2005. Dvorak Current Intensity Chart,
Selanjutnya dengan tabel Dvorak T- Satellite and Information Service Division,
Number dapat diketahui bahwa pada NOAA.
saat Dvorak T-Number bernilai 7.0 maka Satiadi, D., 2010. Pilot Project Peran Pemuda
Siklon tropis Marcia masuk dalam Dalam Implementasi Sistem Informasi
kategori 5 dengan prakiraan nilai Berbasis Satelit dan Terestrial Untuk
tekanan di pusat siklonnya adalah 921 Peringatan Dini Bencana di Jawa
mb dan prakiraan nilai laju anginnya Barat, Laporan Akhir, Kementrian
mencapai 260 km/jam. Negara Riset dan Tehnologi.
TCWC BMKG,__, http://meteo.bmkg.go.id/
UCAPAN TERIMAKASIH siklon/learn/, Diakses 2 April 2015.
Ucapan terimakasih Kami berikan Tjasyono, B., 2000. Pengantar Geosains, Penerbit
kepada Kepala Pusat Sains dan ITB, Bandung.
Teknologi Atmosfer dan Kepala Bidang Tropicalstormrisk,_Tropical Strom Risk, http://
Teknologi Atmosfer atas penyediaan www.tropicalstormrisk.com/ tracker/
data MTSAT-2 sehingga tulisan ini dapat dynamic/main. html, Diakses 3 April
dibuat. 2015.
WMO, __, Seven Tropical Cyclone "Basins" where
DAFTAR RUJUKAN Storms Occur on a Regular Basis,
BoM, 2015. Severe Tropical Cyclone Marcia, http:// www.aoml.noaa.gov/hrd/tcfaq/
http://www.bom.gov.au/ F1.html, Diakses 2 April 2015.

45

Anda mungkin juga menyukai