Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING GARAM BERIODIUM

1. Pendahuluan
Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan selama siklus hidup
manusia. Pada balita kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Gangguan gizi utama di
Indonesia adalah Kekurangan Energi Protein (KEP), Kekurangan Vitamin A (KVA), Anemia Gizi
Besi (AGB), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dan Zat Gizi Mikro lainnya.

2. Latar belakang
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh

kekurangan iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. Akibat kekurangan

iodium ini dapat menimbulkan penyakit gondok,gangguan perkembangan mental,rendahnya IQ,

hipotiroidisme dan kretinisme.Defisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah

GAKI. Hal ini disebabkan karena kelenjer tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap

kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman.

Salah satu sumber iodium adalah garam, pada saat sekarang ini banyak sekali garam yang

beredar di masyarakat tidak mengandung iodium. Oleh karena itu dilakukan pemantauan garam ke

rumah tangga 2 kali dalam setahun. Berdasarkan hasil monitoring garam beriodium tahun 2015 di

wilayah kerja Puskesmas Banja Loweh 81,1% cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam

beriodium. Angka ini belum mencapai target yaitu 90%.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran tentang cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi
garam beriodium
b. Tujuan Khusus
 Diketahuinya hasil uji garam beriodium
 Diketahuinya cara menyimpan dan tempat menyimpan garam
 Diketahuinya merek garam yang dikonsumsi
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A. Persiapan

- Petugas menyiapkan iodina test dan blanko monitoring garam beryodium

- Petugas bersama kader/bidan desa turun ke rumah tangga

B. Pelaksanaan

1) Petugas meminta 1 sendok makan garam yang akan diuji. Bila garam berbentuk bata
maka harus dihaluskan terlebih dahulu.

2) Petugas meneteskan 2 – 3 tetes cairan/iodina test ke permukaan garam tersebut.

3) Petugas memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada garam setelah ditetesi
cairan uji garam beryodium.

4) Petugas membaca hasil dengan kriteria sbb:

 Bila garam berubah warna menjadi ungu tua berati garam tersebut mengandung cukup
yodium (≥ 30 ppm).

 Bila berwarna ungu muda atau keputih-putihan berarti garam tersebut mengandung
yodium kurang (< 30 ppm)

 Bila tidak berubah warna berarti garam tersebut tidak mengandung yodium

5) Petugas menanyakan cara menyimpan,tempat menyimpan, merek, dan tempat


membeli garam

Setelah selesai pemeriksaan, petugas memberikan informasi tentang manfaat garam ber
iodium pada keluarga

5. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan monitoring garam beriodium dilakukan di rumah tangga
sebnyak 32 RT. Sebelum melaksanakan kegiatan monitoring terlebih dahulu
diinformasikan kepada Bidan desa/Kader tentang jadwal monitong garam beriodium.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, petugas turun dengan Bidan desa/Kader.

6. Sasaran
Rumah tangga sebnayak 32 RT/Jorong.

7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan 2 x setahun yaitu pada bulan Februari dan
Agustus
8. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Jika pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka
petugas memberitahukan kepada Bidan desa/Kader tentang perobahan jadwal
kegiatan. Lalu disepakati lagi jadwal untuk turun selanjutnya.

9. Pencatatan dan Pelaporan


 Hasil monitoring garam dicatat di dalam blanko monitoring garam
 Setelah kegiatan monitoring garam di semua jorong di wilayah kerja puskesmas
selesai, semua blanko monitoring garam dikumpulkan.
 Semua blanko monitoring garam direkap dalam sebuah laporan monitoring
garam puskesmas
 Setelah laporan selesai direkap, laporan dikirim ke Dinas Kesehatan ke bagian
Seksi Gizi.
.

Diketahui Oleh: ,
Kepala Puskesmas Betaet Petugas Gizi

Abidin Pius Tapondhaidhai, SKM Agnestina N. siritoitet, A. Md. Gz


Nip. Nip. 19840430 201101 2 001

Anda mungkin juga menyukai