PUTUSAN
Nomor 157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt.Pst.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri_memeriksa dan memutus
perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah
menjatuhkan putusan yang diajukan oleh
PT PARINDO AGUNG MASJAYA, suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di
Jl. Kelinci | No. 8 RT 003/ RW 004, Kelurahan Pasar Baru,
Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI
Jakarta, Indonesia, diwakili oleh Kalwani Ashok Assu dalam
jabatannya selaku Direktur dan dalam hal ini memberikan
kuasanya kepada Mochammad Fauzan Haris, S.H., Joshua
Pradana, S.H,LL.M., dan Arifuddin,S.H., Para
Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum pada Abrianna
Law Firm (‘ABLF’) @Member of Nextlaw Referral Network
yang beralamat di Mayapada Tower 1 Lt. 16, Jalan Jenderal
Sudirman Kav 28, RT 4/RW 2, Kuningan, Karet, Kecamatan
Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta 12190 -
Indonesia, dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa
Khusus No. tertanggal 25 Mei 2023, selanjutnya disebut
sebagai Pemohon PKPU;
Pengadilan Niaga tersebut;
Setelah membaca berkas perkara:
Setelah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat, tanggal 29 Mei 2023 Nomor 157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt Pst
tentang Penunjukan Majlis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
permohonan PKPU ini:
Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat, tanggal 29 Mei 2023, Nomor 157/Pdt.Sus-PKPU/2023/ PN.Niaga.Jkt.Pst.
tentang Penetapan Hari Sidang pemeriksaan perkara permohonan PKPU ini;
Setelah membaca permohonan PKPU Nomor 157/Pdt.Sus-PKPU/
2023/PN.Niaga.Jkt Pst
Setelah membaca surat-surat bukti dalam perkara permohonan ini;
Setelah memperhatikan semua pembuktian yang terjadi dalam
persidangan atas perkara ini
Setelah _mendengar Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran
Halaman 1 Putusan No.157/Pdt. Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt.Pst.Utang (PKPU) di dalam persidangan perkara permohonan ini ;
Setelah mendengar dan mempelajari Laporan dari Hakim Pengawas dan
Tim Pengurus;
TENTANG DUDUK PERKARA :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menerima laporan dari Hakim
Pengawas tentang proses PKPU Tetap Permohon PKPU PT PARINDO
AGUNG MAS\AYA, tanggal 9 November 2023 yang pada pokoknya sebagai
berikut:
Kami, Hakim Pengawas Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat yang ditunjuk berdasarkan Putusan Nomor 187/Pdt.Sus-PKPU/
2023/PN. Niaga.Jkt-Pst., tanggal 9 Juni 2023, menyampaikan laporan sebagai
berikut
Bahwa Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
dengan surat permohonannya tertanggal 26 Mei 2023 yang telah diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tanggal 29 Mei 2023, di bawah Register Nomor 17/Pdt.Sus-
PKPU/2023/PN. Niaga.JktPst., telah mengajukan permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan atas permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tersebut Majelis Hakim telah
memberikan Putusan tanggal 09 Juni 2023 yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
MENGADILI
4. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) Sementara yang diajukan oleh Pemohon PKPU (PT PARINDO
AGUNG MASJAYA) atas dirinya sendiri (Volunteer) untuk seluruhnya;
2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara
kepada Pemohon PKPU selama 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak
putusan ini diucapkan;
3. Menunjuk Saudara Buyung Dwikora, S.H., M.H., Hakim Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam proses
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Pemohon PKPU PT
PARINDO AGUNG MASJAYA tersebut;
4, Menunjuk dan mengangkat Saudara:
Sdr. Andi Wali, S.H.,M.H., LL.M., CLA, Pengurus dan Kurator terdaftar di
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan bukti
Halaman 2 Putusan No.157/Pdt Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt-Pst.Pendaftaran Kurator dan Pengurus dengan Surat Bukti Perpanjangan
Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-119 AH.04.03-2019
tertanggal 14 Mei 2019 yang beralamat di Gedung Senatama Lantai 3 Suite
302 A, Jalan Kwitang Raya No. 8, Senen, Jakarta Pusat 10420
Untuk bertindak selaku Pengurus untuk mengurus harta Pemohon PKPU
dalam hal Pemohon PKPU dinyatakan PKPU Sementara maupun PKPU
Tetap dan/atau Mengangkat sebagai Kurator dalam hal Pemohon PKPU
dinyatakan Pailit
5. Menetapkan hari persidangan berikutnya pada hari Senin, tanggal 24 Juli
2023 pukul 10.00 WIB bertempat di ruang sidang Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
6. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Pemohon PKPU selaku Debitor
dan Para Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir
untuk menghadap dalam sidang-sidang yang ditetapkan;
7. Menetapkan biaya Pengurusan dan imbalan jasa Pengurus akan ditetapkan
kemudian, setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
berakhir;
8. Menangguhkan biaya Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) ini, setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) berakhir;
Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2023, Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara Nomor
157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt.Pst, telah membacakan Putusan
Perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara
menjadi PKPU Tetap terhadap PT PARINDO AGUNG MASJAYA (Dalam
PKPU) dengan amar sebagai berikut
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Perpanjangan Penundaan —Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Sementara menjadi Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Tetap selama 46 hari terhitung setelah Putusan
ini diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim;
2. Menunjuk Saudara Buyung Dwikora, S.H., M.H., Hakim Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam proses
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Pemohon PKPU PT
PARINDO AGUNG MASJAYA tersebut,
3. Menunjuk dan mengangkat Saudara:
Halaman 3 Putusan No. 157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt.PstSdr. Andi Walli, §.H.,M.H., LL.M., CLA, Pengurus dan Kurator terdaftar di
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus dengan Surat Bukti Perpanjangan
Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-119 AH.04,03-2019
tertanggal 14 Mei 2019 yang beralamat di Gedung Senatama Lantai 3 Suite
302 A, Jalan Kwitang Raya No. 8, Senen, Jakarta Pusat 10420
Untuk bertindak selaku Pengurus untuk mengurus harta Pemohon PKPU
dalam hal Pemohon PKPU dinyatakan PKPU Sementara maupun PKPU
Tetap dan/atau Mengangkat sebagai Kurator dalam hal Pemohon PKPU
dinyatakan Pailit
4. Menetapkan hari sidang Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim akan
diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 7 September 2023, pukul 10.00
WIB bertempat di Ruang Sidang Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, beralamat di JI. Bungur Besar Raya No. 24, 26, 28 Gunung
Sahari, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat,
5. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Pemohon PKPU, Debitur dan
Para Kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir untuk
menghadap pada sidang yang telah ditetapkan di atas;
6. Menetapkan biaya Pengurusan dan imbalan jasa Pengurus akan ditetapkan
kemudian, setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
berakhir;
7. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) ini, sampai dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) dinyatakan berakhir
Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 7 September 2023, Majelis
Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara
Nomor 157/PdtSus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt-Pst., telah membacakan
Putusan Perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Tetap terhadap PT PARINDO AGUNG MASJAYA (Dalam PKPU) dengan amar
sebagai berikut:
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Perpanjangan Penundaan —Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Sementara menjadi Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Tetap selama 60 (enam puluh) hari terhitung
setelah putusan ini diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis
Hakim;
Halaman 4 Putusan No. 17/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt Pst2. Menunjuk Saudara Buyung Dwikora, S.H., M.H., Hakim Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam proses
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Pemohon PKPU PT
PARINDO AGUNG MASJAYA tersebut
3. Menunjuk dan mengangkat Saudara:
Sdr. Andi Walli, S.H., M.H., LL.M., CLA, Pengurus dan Kurator terdaftar di
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus dengan Surat Bukti Perpanjangan
Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-119 AH.04.03-2019
tertanggal 14 Mei 2019 yang beralamat di Gedung Senatama Lantai 3 Suite
302 A, Jalan Kwitang Raya No. 8, Senen, Jakarta Pusat 10420
Sebagai Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) @ quo dan sebagai Tim Kurator apabila PT PARINDO
AGUNG MASJAYA dalam perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) a quo dinyatakan pailit;
4. Menetapkan hari sidang Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim akan
diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 6 November 2023, pukul 10.00
WIB, bertempat di Ruang Sidang Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, beralamat di Jl. Bungur Besar Raya No. 24, 26, 28
Gunung Sahari, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat;
5. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Pemohon PKPU, Debitur dan
Para Kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir untuk
menghadap pada sidang yang telah ditetapkan di atas;
6. Menetapkan biaya Pengurusan dan imbalan jasa Pengurus akan ditetapkan
kemudian, setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
berakhir,
7. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) ini, sampai dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) dinyatakan berakhir,
Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 6 November 2023, Majelis,
Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara
Nomor 157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.JktPst., telah membacakan
Putusan Perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Tetap terhadap PT PARINDO AGUNG MASJAYA (Dalam PKPU) dengan amar
sebagai berikut
Halaman 5 Putusan No, 157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt. PstMENGADILI
Mengabulkan permohonan —perpanjangan Penundaan —_Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Sementara menjadi Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Tetap selama 7 (tujuh) hari tethitung setelah
putusan ini diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim:
Menunjuk Sdr. BUYUNG DWIKORA, S.H., M.H., Hakim Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam proses
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Debitur PKPU PT
PARINDO AGUNG MASJAYA tersebut ;
Menunjuk dan mengangkat
Sdr. ANDI WALLI, S.H., M.H., LL.M., CLA Pengurus dan Kurator yang
terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai
dengan bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus dengan Surat Bukti
Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-119
‘AH.04.03-2019 tertanggal 14 Mei 2019, yang beralamat di Gedung
Senatama Lantai 3 Suite 302 A, Jalan Kwitang Raya No. 8, Senen, Jakarta
Pusat 10420.
Sebagai Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) @ quo, dan sebagai Tim Kurator apabila PT PARINDO
AGUNG MASJAYA dalam perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) quo dinyatakan Pailit;
Menetapkan hari sidang Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim akan
diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 13 Nopember 2023, pukul 10.00
WIB. bertempat di Ruang sidang Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, beralamat di JI. Bungur Besar Raya No.24,26,28 Gunung
Sahari, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat ;
Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Pemohon PKPU, Debitur dan
Para Kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir untuk
menghadap pada sidang yang telah ditetapkan diatas;
Menetapkan biaya Pengurusan dan imbalan jasa Pengurus akan ditetapkan
kemudian, setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
berakhir;
Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) ini, sampai dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) dinyatakan berakhir;
Halaman 6 Putusan No.157/Pdt, Sus-PKPU/2023/PN.Niaga. Jkt. PstMenimbang, bahwa pada hari Kamis, tanggal 9 November 2023, telah
dilaksanakan Rapat Kreditor PT PARINDO AGUNG MASJAYA (dalam PKPU
Tetap) dengan agenda Pembahasan Proposal Perdamaian yang telah diajukan
oleh Debitor sekaligus dengan Pemungutan Suara (Voting) terhadap Proposal
Perdamaian yang diajukan oleh Debitor;
Menimbang, bahwa dalam Rapat Kreditur agenda Pembahasan
Proposal Perdamaian sekaligus dengan Pemungutan Suara (Voting) terhadap
Proposal Perdamaian yang diajukan oleh Debitor tersebut dihadiri oleh
1. DEBITOR, PT Parindo Agung Masjaya (Dalam PKPU Tetap) diwakili oleh
Kuasa Hukum Arifuddin, S.H. dan Bapak Ade Sophian selaku Pegawai PT
Parindo Agung Masjaya
2. KREDITOR,
a PT Bank Danamon Indonesia Tbk diwakili oleh Agus Rahman Handojo
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SK-HKM-236
b. PT. Bank Central Asia Tbk yang diwakili oleh Elia Daniel G. berdasarkan
‘Surat Kuasa Nomor 0629/ST/DIR/2023
c. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional ("8TPN’) Tbk yang diwakili oleh
Bapak James PL Gerungan berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
SKU.O75/DIR/IGCIV/2023
d. PT. Bank of India Indonesia Tbk yang diwakili oleh Muhammad Chotib
berdasarkan Surat Kuasa Nomor 015/KP-BD/KS/SHT/VI/23
e. Ade Sophian, selaku Kuasa dari Para Pegawai PT. Parindo Agung
Masjaya
Menimbang, bahwa hasil Pembahasan Proposal Perdamaian PT
PARINDO AGUNG MASVAYA (dalam PKPU Tetap) dan Pemungutan Suara
(Voting) terhadap Proposal Perdamaian yang diajukan oleh Debitor adalah
bahwa diketahui terdapat 5 kreditor yang terdiri dari 4 (empat) Kreditor Separatis,
dan 1 (satu) Kreditor Preferen, dimana Kreditor Separatis dan Kreditor Preferen
hadir dalam Rapat Pembahasan Proposal Perdamaian yang diajukan oleh
Debitor sekaligus Pemungutan Suara (Voting) terhadap Proposal Perdamaian
yang diajukan oleh Debitor dimana jumlah tagihan Kreditor Separatis yang hadir
sejumlah Rp.56.087.328.802,- dengan total suara sebanyak 4 suara yang mana
MENOLAK Proposal Perdamaian yang diajukan oleh Debitor dan jumlah
tagihan Kreditor Preferen yang hadir sejumlah Rp.155.757.374,- dengan total
suara sebanyak 28 suara;
Halaman 7 Putusan No.157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga. Jkt. PstMenimbang, bahwa atas fakta tersebut di atas, dengan ini Hakim
Pengawas memberikan rekomendasi kepada Majelis Hakim oleh karena
Proposal Perdamaian ditolak, maka Debitor dinyatakan Pai
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, maka sangatlah berdasar dan
beralasan bagi Debitor untuk dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya,
tetapi segala putusan kami serahkan kepada Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 228 ayat (1) Undang Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Majelis Hakim wajib mendengar Debitor, Hakim
Pengawas, Tim Pengurus, dan Kreditor;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini semua yang
tercantum dalam berita acara dianggap telah tercantum dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada hal-hal lagi yang akan
disampaikan oleh para pihak, selanjutnya Pengadilan akan memberikan
putusannya;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Laporan Hakim Pengawas
dalam perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Nomor
157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.JktPst., adalah sebagaimana tersebut di
atas;
Menimbang, bahwa dalam pengurusan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) Tetap ini, Pemohon Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) telah mengajukan Perbaikan Proposal Perdamaian
Pertama pada tanggal 16 Oktober 2023 yang diterima oleh Pengurus pada
tanggal 16 Oktober 2023 dan Perbaikan Proposal Perdamaian Kedua pada
tanggal 21 Oktober 2023 yang diterima oleh Pengurus pada tanggal 21 Oktober
2023,
Menimbang, bahwa dari Proposal Perdamaian yang diajukan oleh
Pemohon PKPU, selanjutnya telah diadakan Pemungutan suara (Voting);
Menimbang, bahwa pada tanggal tanggal 9 November 2023 telah
dilaksanakan Pemungutan Suara (Voting) atas Proposal Perdamaian dengan
hasil, yaitu terdapat 5 (lima) Kreditor yaitu 4 (empat) Kreditor Separatis dan 1
(satu) Kreditor Preferen, dimana Kreditor Separatis maupun Kreditor Preferen
hadir dalam Rapat Pembahasan Proposal Perdamaian yang diajukan oleh
Halaman 8 Putusan No.157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt. Pst.Debitor sekaligus melakukan Pemungutan Suara (Voting) terhadap Proposal
Perdamaian yang diajukan tersebut dengan jumlah tagihan Kreditor Separatis
yang hadir sejumlah Rp.86.087.328.802,- dengan total suara sebanyak 4 suara
MENOLAK Proposal Perdamaian yang diajukan oleh Debit
tagihan Kreditor Preferen yang hadir sejumlah Rp.185.757.374,- dengan total
; dan jumlah
suara sebanyak 28 suara;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka balk
Pengurus maupun Hakim Pengawas telah merekomendasikan atau menyatakan
bahwa Proposal Perdamaian TIDAK DISETUJUI/DITOLAK;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 229 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang dan berdasarkan pasal 281 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa berdasarkan
Pasal 289 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Pemohon PKPU/Debitor haruslah
dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya;
Menimbang, bahwa oleh karena Debitor PKPU dinyatakan Pailit, maka
harus ditunjuk Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
yang namanya akan disebutkan dalam amar putusan ini
Menimbang, bahwa dalam hal sebagai Pengurus dalam proses
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) akan ditunjuk sebagai
Kurator dalam perkara kepailitan ini yaitu
Andi Walli, S.H., M.H., LL.M. CLA, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
dengan bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus dengan Surat Bukti
Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU-119 AH.04.03-
2019 tertanggal 14 Mei 2019, dengan alamat di Gedung Senatama Lantai 3
Suite 302 A, Jalan Kwitang Raya No. 8, Senen, Jakarta Pusat 10420 -
Indonesia;
Menimbang, bahwa Kurator sebagaimana yang telah ditunjuk tersebut
telah memiliki surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus dari Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Republik Indonesia, dan telah menyatakan
kesediaannya untuk ditunjuk sebagai Kurator dan menyatakan Kurator
independen dan tidak mempunyai benturan kepentingan balk dengan Kreditor
dan/atau Debitor dan/atau tidak sedang menangani perkara Kepailitan dan/atau
Halaman 9 Putusan No.157/Pdt, Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt PstPenundaan Kewajiban Pembayaran Utang lebih dari 3 (tiga) perkara:
Menimbang, bahwa mengenai imbalan jasa bagi Kurator dan biaya
Kepailitan akan ditetapkan kemudian setelah Kurator_ menyelesaikan/
menjalankan tugas-tugasnya dengan berpedoman pada Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Tentang Pedoman Imbalan Jasa bagi Kurator
Dan Pengurus setelah Kurator yang bersangkutan menjalankan tugasnya
selaku Kurator dalam perkara pemberesan kepailitan ini;
Menimbang, bahwa mengenai biaya yang timbul dalam Permohonan
PKPU ini, dikarenakan PKPU ini berakhir dan Pemohon PKPU/Debitor
dinyatakan Pailit, maka Pemohon PKPU/Debitor dihukum untuk membayar
biaya perkara PKPU ini yang besarnya tersebut dalam amar putusan ini;
Mengingat, Pasal 229 ayat (1), Pasal 281 (1) dan Pasal 289 Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang, serta pasal-pasal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berkaitan dengan perkara ini,
MENGADILE
1. Menyatakan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Nomor
157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.JkLPst, atas nama PT. Parindo Agung
Masjaya (Dalam PKPU) berakhir ;
2. Menyatakan PT Parindo Agung Masjaya (Pemohon PKPU), berada dalam
keadaan Pailit dengan segala akibat hukumnya ;
3, Menunjuk Saudara Buyung Dwikora, S.H., M.H., Hakim Pengaditan Niaga
pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam
proses Kepailitan PT Parindo Agung Masjaya;
3. Menunjuk dan mengangkat
Andi Walli, S.H., M.H., LL.M., CLA, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
dengan bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus dengan Surat Bukti
Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU-119
AH.04.03-2019 tertanggal 14 Mei 2019, dengan alamat di Gedung
Senatama Lantai 3 Suite 302 A, Jalan Kwitang Raya No. 8, Senen, Jakarta
Pusat 10420 - Indonesia;
sebagai Tim Kurator dalam proses kepailitan PT Parindo Agung Masjaya.
4, Menetapkan biaya kepailitan dan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan
kemudian setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya dan proses
kepailitan berakhir,
Halaman 10 Putusan No. 157/Pat.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.Jkt. Pst.5. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.4.060.000,- (empat
juta enam pulub ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam sidang Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin,
tanggal 13 November 2023, oleh kami, Yusuf Pranowo, S.H., M.H., selaku
Hakim Ketua, Kadarisman Al Riskandar, S.H.,M.H,. dan Bintang Al, S.H., M.H.,
masing-masing selaku Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Nomor
157/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga.JktPst. tanggal 30 Agustus 2023, Putusan
diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum
oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh para Hakim Anggota
tersebut, di bantu oleh Tastao Sianipar, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti
Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, serta dihadiri oleh Kuasa
Hukum Pemohon PKPU dan Pengurus;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Kadarisman Al Riskandar, S.H., M.H. Yusuf Pranowo, S.H., M.H.
TW
Bintang Al, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
Tastao Sianipar, S.H., M.H.
Rincian biaya-biaya
1. Biaya Pendaftaran ... Rp. 2.000.000,00
2. Biaya Proses . seve Rp. 150.000,00
3. Materai... coe Rp 40,000,00
4, Redaksi coo Rp —_40.000,00
5. Penyampaian Putusan Rp. 1.800.000,00
6. PNBP Penyampaian Pts... Rp. _30.000,00
dJumiah, Rp 4.060.000,00
(Empat juta enam puluh ribu rupiah);
Halaman 11 Putusan No. 157/Pat.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga Jkt Pst.