TQM MSDM
TQM MSDM
PIC MODUL
MODUL
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
1
A. Manajemen Mutu
B. Substansi Kepemimpinan Dalam Kontek TQM
C. Paradigma Total Quality Human Resource Manajemen
D. Struktur Perbaikan Kualitas TQM
Salah satu usaha organisasi yang diterapkan dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia (SDM) adalah penerapan peranTotal Quality Management (TQM). TQM
merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha untuk memaksimumkan daya
saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungannya. Agar organisasi memiliki daya saing yang tinggi dalam skala global, maka
organisasi tersebut harus mampu melakukan pekerjaan secara lebih baik, efektif dan
efisien dalam menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan dengan harga
yang bersaing. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang bersaing, pada masa
mendatang bukan lagi mengandalkan keunggulan komparatif saja tetapi harus
meningkatkan keunggulan kompetitif. Pengelolaan sumber daya alam akan memiliki
keunggulan kompetitif jika sumber daya manusia memiliki potensi yang tinggi untuk
mengelolanya.
Pengembangan kualitas sumber daya manusia menurut Mangkuprawiro (2002)
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, kemampuan teoritis,
kemampuan konseptual, peningkatan moral dan peningkatan ketrampilan teknik manusia
melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pengembangan SDM adalah untuk memperbaiki
efektivitas dan efisiensi kerja dalam melaksanakan dan mencapai sasaran program kerja
organisasi yang telah ditetapkan. Pendidikan bermanfaat untuk meningkatkan keahlian
teoritis, konseptual dan sikap/moral manusia, sedangkan latihan bertujuan untuk
meningkatkan ketrampilan teknis pelaksanaan pekerjaan tertentu serta sikap agar
karyawan semakin trampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan
standar. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan
faktor penentu kualitas SDM.
Peningkatan kualitas SDM menurut Robbins (2001) dapat diukur dari keberhasilan
:
1. Peningkatan kemampuan teoritis adalah suatu kapasitas individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan;
2. Peningkatan kemampuan teknis adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu
pekerjaan;
3. Peningkatan kemampuan konseptual adalah mampu memprediksi segala sesuatu
yang ada kaitannya dengan sasaran yang akan dituju;
4. Peningkatan moral adalah mampu melaksanakan koordinasi, mampu bekerja
sama, selalu berusaha menghindari perbuatan tercela dan mampu bersedia
mengembangkan diri;
5. Peningkatan ketrampilan teknis.
Manajemen Mutu
Manajemen mutu didasarkan pada pengertian komprehensif terkait dengan
kualitas, apa yang mendorong orang-orang berusaha mewujudkan barang dan jasa yang
berkualitas, serta fakta yang mempengaruhi tingkah laku sebagai dasarnya. Tanpa
mengesampingkan subyek seperti proses kerja, kontrol dan prosedur, manajemen mutu
dilaksanakan dengan menambah porsi lebih besar pada carapengelolaan yang berfokus
pada orang/manusia yang mengerjakannya. Hal tersebut mempersepsikan manajemen
sebagai tugas membentuk kebiasaan orang dan menciptakan lingkungan yang
memungkinan karyawan/tenaga kerja mengambil inisiatif, bekerja sama, dan belajar.
Dalam hal ini karwayan melakukan proses mengelola bukan sebagai proses mekanistik,
melainkan sebagai proses yang berfokus pada orang yang diarahkan untuk menciptakan
kondisi untuk mengarahkan dan mengembangkan sumberdaya manusia yang dimiliki
tersebut. Sasaran spesifik tergantung pada karakter masalah utamanya dan fokus
perhatiannya. Kategori utama sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki hasil bisnis (meningkatkan nilai materiil)
Kualitas manajemen puncak seperti itu memberikan insoirasi pada semua jajaran
manajemen agar memperagakan kualitas kepemimpinan sama yang diperlukan untuk
mengembangkan budaya TQM. Dengan fondasi berbagai karakteristik personal,
pemimpin perlu menciptakan visi untuk mengarahkan organisasi dan para karyawan.
Dalam konteks TQM penciptaan penciptaan visi yang jelas akan menumbuhkan komitmen
karyawan terhadap kualitas memfokuskan semua upaya organisasi pada pemuasan
kebutuhan pelanggan, menumbuhkan rasa tim dalam kehidupan kerja, menumbuhkan
standard of excellence, dan menjembatani keadaan perusahaan sekarang dan masa
Unit MSDM menyusun kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa para
karyawan dapat melaksanakan berbagai peranan (yang dibentuk melalui pelatihan silang
dan keanggotaan dalam tim kerja fungsional-silang), berimprovisasi dan berkreasi saat
dibutuhkan, dan mengatur diri mereka sendiri dalam upaya perbaikan berkesinambungan
atas kualitas produk dan layanan pelanggan.
f. Komunikasi.
Tidak hanya bersifat top-down, tapi juga lateral dan multi arah (multidirectional).
Perubahan budaya menuju TQM menuntut manajemen puncak untuk berbagi
kekuasaan informasional. Selain itu, berpartisipasi dan terlibat langsung balam setiap
aktivitas yang mengarah pada budaya kualitas yang baru. Komunikasi harus tepat
waktu, jelas, dan komprehensif. Lebih lanjut cara yang bisa ditempuh untuk
mendukung terjalinnya komunikasi dua arah antara lain mengembangkan sistem
saran, kebijakan pintu terbuka, dan roundtable meetings dengan manajer puncak.
Mekanisme komunikasi lain yang bisa dikembangkan adalah survai tahunan
mengenai sikap dan kepuasan karyawan.
REFERENSI
Fendy Tjiptono dan Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management, Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi.
H. M. Idochi Anwar. 2002. Peningkatan MutuSumber Daya Manusia Dalam Konteks
Pengembangan Keunggulan Industri Rotan Nasional, (Manajerial No.1 Vol.1
Juli 2002). Bandung.
Imai Masaaki, Kaizen. 2001. Kunci Sukses Jepang Dalam Persaingan, Seri Manajemen
Operasi. Jakarta.
Mangkuprawiro, Sjafri. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. PT.
Gramedia, Jakarta.
Robbins, Stephen P., 2001, Organization Behavior, Prentice Hall International Inc : Ninth
Edition
Soewarso H. 2002. Bacaan Terpilih Tentang Quality Management. Yogyakarta: Andi.
Veithzal Rivai, 2018. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan, dari teori ke
Praktik. Edisi 3. Rajawali Pers. Jakarta
EVALUASI MANDIRI
1. Jelaskan apa kaitan antara manajemen sumberdaya manusia dengan Total
Quality Management !
2. Apa peran kepemimpinan dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia ?
3. Usaha apa saja yang harus dilakukan dalam pengembangan smberdaya manusia
agar dalam mendukung pengembangan Total Quality Management?
PROPAGASI
Carilah literatur dan jurnal penelitian tentang peranan manajemen sumberdaya manusia
dalam pengembangan Total Quality Management suatu usaha agribisnis. Paparkan dan
beri ulasan terkait jurnal tersebut.