Kebutuhan Nutrisi Pada Berbagai Tahapan Usia
Kebutuhan Nutrisi Pada Berbagai Tahapan Usia
PENDAHULUAN
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi
semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali
sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian
hari. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak
ada gizi dalam tubuh kita, sehingga bisa menyebabkan penyakit/terkena gizi buruk. Oleh
karena itu kita harus memperbanyak nutrisi. Namun kebutuhan nutrisi juga harus
1.3 Tujuan
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
2. Untuk mempelajari apa yang dimaksud pola makan dan yang mempengaruhinya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja
atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola makan yang
sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara
sehat. Sedangkan yang dimaksud pola makan sehat dalam penelitian ini adalah suatu cara
atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti
Pola makan sehari-hari merupakan pola makan seseorang yang berhubungan dengan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola makan seseorang, antara lain faktor
budaya, agama/kepercayaan, status sosial ekonomi, personal preference ( rasa suka atau tidak
Kebutuhan bayi akan zat-zat gizi adalah yang paling tinggi bila dinyatakan dalam
satuan berat badan karena bayi sedang ada dalam periode pertumbuhan yang sangat pesat.
Kebutuhan bayi akan energi adalah 100-110 kal/kg berat badan sehari dan kebutuhannya
akan protein adalah 3-4 gram/kg berat badan sehari. Bayi mulai disusukan sedini mungkin,
langsung setelah lahir. Waktu dan lama menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi (on
demand) untuk pertumbuhan tulang kerangka, kebutuhan kalsium (Ca) dan posfor (P) harus
2
sangat diperhatikan. Di daerah tropik, kebutuhan vitamin D bagi pertumbuhan bayi tidak
merupakan persoalan, asal bayi tersebut cukup terkena sinar matahari tersebut.
Ketika dilahirkan, bayi tidak cukup dibekali cadangan vitamin A dan vitamin K
sehingga harus diberi vitamin ini sejak umur dini postnatal. Juga unsur Fe termasuk yang
cepat menyusut pada neonatus. Usus neonatus masih steril tidak mengandung flora, sampai
mengkonsumsi makanan (ASI) pertama dari luar. Flora usus ini sanggup mensintesa berbagai
vitamin B-kompleks dan vitamin K. Terutama vitamin K harus diberikan pada neonatus,
Sudah jadi prosedur standar di banyak rumah sakit untuk memberikan suntikan depot vitamin
Derajat penguapan cairan badan pada bayi relatif tinggi, sehingga pemberian air
kepada bayi harus diperhatikan khusus. Makanan bayi yang alamiah adalah ASI (Air Susu
Ibu). Tidaklah benar kalau ada yang mengadvertensikan susu kaleng cair maupun bubuk
sama baiknya dengan ASI. Salah satu sifat yang tidak pernah akan terdapat pada susu kaleng
ialah adanya kandungan immunoglobulin yang memberi daya tahan (pertahanan tubuh)
kepada bayi, berasal dari tubuh ibunya. Sampai umur enam bulan bayi cukup diberikan ASI
dapat pula ditambah suplemen sari buah sejak 1- 1,5 bulan postnatal. Di Indonesia di
anjurkan untuk memberikan ASI kepada anak sampai umur sekitar 2 tahun.
3
Manfaat ASI bagi bayi :
5) Mengurangi kegemukan.
1) Memberi kepuasan
1) Protein
2) Karbohidrat
3) Lemak
4) Vitamin
5) Mineral
4
Zat-zat kekebalan ASI :
Macam Khasiat
Pada usia ini bayi dapat diberikan buah–buahan (pisang) atau biscuit sejak usia 2
bulan sedangkan pemberian makanan lumat sampai lembik (bubur susu) pada usia 3 – 4
bulan, sesuai keperluan bayi masing – masing. Bayi akan lapar dan menangis terus bila ASI
kurang dan hal ini juga akan terlihat dari pertumbuhan bayi yang tidak memuaskan.
Untuk mengatasi pertumbuhan, bayi perlu ditimbang secara berkala, yaitu bila
mungkin dilakukan stiap hari pada munggu pertama, selanjutnya setiap minggu sampai akhir
bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu dalam bulan kedua dan ketiga dan seterusnya
setiap bulan. Pada bulan keempat biasanya dimulai pemberian makanan padat, yaitu
makanan lumat, misalnya bubur susu yang dapat dibuat dari tepung (beras, jagung atau
havermouth), susu dan gula. Waktu yang untuk memberikan makanan lumat dapat dipilih
yang sesuai, misalnya sekitar jam 09.00 dengan memperhatikan bahwa kira – kira 2 jam
kebutuhannya, diberi bubur susu satu kali dan buah – buahan satu kali. Pada umur ini dapat
5
pula diberikan telur ayam, akan tetapi perlu waspada terhadap kemungkinan alergi dengan
gejala urtikaria. Bila terjadi hal ini, pemberian telur ditangguhkan. Biasanya setiap bayi
sudah tahan terhadap telur pada usia 7 bulan keatas. Pada bayi umur 5 – 6 bulan dapat
diberikan 2 kali makanan bubur susu sehari, buah – buahan dan telur. Bayi umur 6 – 7 bulan
dapat mulai diberikan nasi tim yang merupakan makanan lunak dan juga merupakan
makanan campuran yang lengkap karena dapat dibuat dari beras, bahan makanan sumber
protein hewani (hati, daging cincang, telur atau tepung ikan) dan bahan makanan sumber
protein nabati yaitu tahu, tempe, sayuran hijau (bayam), buah tomat dan wortel. Dengan
demikian nasi tim merupakan makanan yang mengandung nutrien yang lengkap bila dibuat
dengan bahan – bahan tersebut. Selama masa bayi makan nasi tim harus disaring terlebih
dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak banyak mengandung serat – serat yang
Pada bayi umur 8 – 12 bulan bubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan nasi
tim, yaitu, pada pagi hari sebagai makan pagi, misalnya jam 09.00, pada siang hari sebagai
makan siang sekitar jam 13.00 dan pada sore hari sebagai makan malam sekitar jam 17.00 –
18.00.
Bila bayi disusukan sesuai dengan anjuran yaitu melebihi masa 1 tahun, perlu
diperhatikan kemingkinan timbulnya anoreksia terhadap makanan lin, sehingga anak akan
kekurangan protein dan kalori, dan pada akhirnya menderita penyakit Malnutrisi Energi
Protein (MEP). Pengaturan makan bayi yang berhasil pada masa bayi akan mempermudah
Pada akhir masa bayi telah dibiasakan bayi menerima makanan 3 kali sehari, yaitu
pada waktu pagi (makan pagi), siang (makan siang), dan sore atau malam (makan malam).
6
Selama masa bayi telur cukup diberikan sekali sehari, bila bayi tidak alergi. Telur dapat
dimakan tersendiri setelah dimasak matang atau setengah matang atau dimakan bersama –
Karakteristik terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia toddler :
2) Nafsu makan anak sering kali berubah yang mungkin pada hari ini makannya cukup
4) Anak cepat bosan dan tidak tahan makan sambil duduk dalam waktu lama.
Kebutuhan Nutrisi
1) Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan anak usia ini
3) Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan
makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus dilakuakn untuk
screening anemia.
4) Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup, harus
7
2) Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis dan
dalam jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari berikutnya.
3) Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil
4) Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan yang
dicampur.
5) Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan tetapi menyadari bahwa toddler
Karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu diperhatikan
2) Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya dari
pada makan.
4) Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan
8
Kebutuhan Nutrisi
1) Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan
gr/kgBB/hari.
1) Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.
2) Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan permen.
3) Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan dengan
kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah
pada umumnya mempunyai kondisi yang lebih baik daripada kelompok Balita, karena
kelompok umur sekolah ini sudah mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang
dilakukan oleh pemerintah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maupun oleh kelompok
swasta berupa program suplementasi makanan tambahan di sekolah atau Program Makan
Meskipun demikian masih terdapat berbagai kondisi gizi anak sekolah yang tidak
memuaskan, misalnya berat badan yang kurang, anemia defisiensi Fe, defisiensi vitamin C,
9
dan di daerah-daerah tertentu juga defisiensi Iodium. Keluhan yang banyak disuarakan oleh
kaum ibu mengenai kelompok umur sekolah ini bahwa mereka kurang nafsu makan,
Sebenarnya kelompok anak sekolah ini merupakan kelompok yang mudah menerima
upaya pendidikan gizi melalui sekolahnya, dan dapat dipergunakan untuk mempengaruhi
pendapat keluarga mengenai hal ini. Beberapa karakteristik yang terkait dengan pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut :
b. Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah dan di lingkungan luar rumah
serta adanya reklame atau iklan makanan tertentu di televisi yang dapat mempengaruhi
pola makan atau keinginannya untuk mencoba makanan yang belum dikenalnya.
d. Pengaruh aktivitas beramain dapat menyeababkan keinginan yang lebih besar pada
Kebutuhan Nutrisi
1) Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh.
10
Usia Kalori Protein Cal Fe Vit A Vit B Vit C
Tahun Cal dr dr Mg U Mg Mg
1. Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah, anak
mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih mempunyai
2. Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat
3. Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan pedas.
Kelompok umur remaja juga menunjukkan fase pertumbuhan yang pesat, yang
disebut “adolescense growth spurt”, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar
jumlahnya. Pada remaja laki-laki kegiatan jasmani sangat, karena biasanya pada umur inilah
perhatian untuk sport sedang tinggi-tingginya, seperti atletik, mendaki gunung, sepak bola,
hiking dan sebagainya. Bila konsumsi berbagai zat gizi tidak ditingkatkan, mungkin terjadi
11
Pada remaja perempuan mulai terjadi menarche dan menses disertai pembuangan
sejumlah Fe. Remaja putri kelompok ini sangat sadar akan bentuk badannya, sehingga
banyak yang membatasi konsumsi makanannya. Bahkan banyak yang berdiit tanpa
pengawasan atau nasihat seorang ahli kesehatan dan gizi. Penyuluhan dan bimbingan gizi
yang benar dan jelas sangat diperlukan oleh golongan remaja ini.
Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok
makanan.
2. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :
Perempuan
Laki-laki
1. Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas
mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet yang
seimbang.
2. Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit karena
beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan kemudahan
12
3. Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut
Istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tapi lazimnya
merujuk pada manusia, orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita
dewasa.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi
lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih memerlukan energi ini
disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak bergerak tetapi pada aktivitasnya juga
memerlukan energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat badan seseorang maka
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka
kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-
laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat.
Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan, proses pemeliharaan dan
13
Masa dewasa masa produktif khususnya terkait dengan aktifitas fisik, karena umur ini
merupakan puncak untuk aktivitas hidup terutma dalam aktifitas bekerja. Kebutuhan
Kebutuhan unsur-unsur gizi sudah jauh berkurang, pada usia lanjut maka BMR akan
Wanita hamil dan ibu menyusui sangat memerlukan makanan yang baik dan cukup.
Calsium 1,5 gr 2 gr
Ferum 15 gr 15 gr
Riboflavin 2,5 mg 3 mg
14
Pengelompokkan Zat Gizi
1) Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka
kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk
laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal
dari sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah beras, terigu, umbi-
2) Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan
karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hari
untuk perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari. Berbagai sumber protein
3) Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang
dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg.
Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari.
Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih
sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang
paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran.
4) Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi
hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki-
laki. Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana
15
70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan.
Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Status besi dalam tubuh juga
antara lain yaitu cafein, fitat, zicn, dll. Makanan yang mengandung zat besi antara
lain hati, daging merah, daging putih (ayam,ikan), kacang-kacang dan sayuran hijau.
5) Vitamin
kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2,
dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A,
dan C, E.
1) Energi (Kcal) Perempuan (20-45) tahun: 2.200 Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 2.800
5) Vitamin A (RE) Perempuan (20-45) tahun : 500 Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 700
7) Vitamin B (mg) Perempuan (20-45) tahun : 1,0 Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 1,2
16
Pedoman Mempertahankan Status Gizi
Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa
dan sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan
aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal :
a) Anemia, Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi
1) Kemiskinan
3) Kebiasaan makan
17
Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa
Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin meningkatnya
1) Jantung koroner
2) Diabetes mellitus
3) Hipertensi
4) Penyakit hati
a. Definisi Lansia
Manusia lanjut usia à mereka yang telah berumur 65 tahun ke atas. Durmin (1992)
membagi lansia menjadi young elderly (65 – 74 tahun) dan older elderly (75 tahun)
Terjadi kekurangan gizi pada lansia oleh karena sebab-sebab yang bersifat primer
seorang diri, baru kehilangan pasangan hidup, gangguan fisik, gangguan indera,
18
Kondisi kekurangan gizi pada lansia dapat terbentuk KKP (kurang kalori protein)
kronik, baik ringan sedang maupun berat. Keadaan ini dapat dilihat dengan mudah
melalui penampilan umum, yakni adanya kekurusan dan rendahnya berat badan seorang
lansia dibanding dengan baku yang ada. Kekurangan zat gizi lain yang banyak muncul
adalah defisiensi besi dalam bentuk anemia gizi, defisiensi B1 dan B12.
Kelebihan gizi pada lansia biasanya berhubungan dengan afluency dengan gaya
hidup pada usia sekitar 50 tahun. Dengan kondisi ekonomi yang membaik dan
tersedianya berbagai makanan siap saji yang enak dan kaya energi. Utamanya sumber
lemak, terjadi asupan makan dan zat-zat gizi melebihi kebutuhan tubuh. Keadaan
kelbihan gizi yang dimulai pada awal usia 50 tahun-an ini akan membawa lansia pada
keadaan obesitas dan dapat pula disertai dengan munculnya berbagai penyakit
Umum Gizi Seimbang (PUGS) (DepKes, 1995) yang berisi 13 pesan dasar gizi seimbang
bagi lansia dengan dasar PUGS dan dengan memeprtimbangkan pengurangan berbagai
4) Makanlah sumber zat besi secara bergantian antara sumber hewani dan nabati.
5) Minumlah air yang bersih, aman, dan cukup jumlahnya dan telah didihkan.
6) Kurangi konsumsi makanan jajanan dan minuman yang tinggi gula murni dan lemak.
19
7) Perbanyak frekuensi makan hewani laut dalam menu harian
1) Kalori
2) Protein
Gersovitz (1982) menganjurkan asupan protein sebesar 1,0 g/kg berat badan/hari
sebagai tanggapan atas stress fisiologis seperti infeksi, luka baker, patah tulang dan
pembedahan
3) Karbohidrat
Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 55 – 60% dari kalori
total
4) Lemak
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 – 25% dari energi total. Kelebihan dan
5) Serat
6) Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap berlangsung
pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12, vitamin D dan
asam folat.
20
Angka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk Lansia dalam sehari :
Protein (gram) 50 44
Vitamin C (mg) 40 30
Besi (mg) 13 16
Seng (mg) 15 15
21
3) Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
5) Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi.
22
Waktu Makan Pria (2200 kal) Wanita (1850 kal)
50 gr daging/ikan/unggas 50 gr daging/ikan/unggas
(Pepes Ikan)
Snack/ buah
Pukul 17.00 Snack/ buah
(Bubur Kacang Hijau)
1 ½ gls nasi
1 gls nasi
50 gr daging/ikan/unggas
50 gr daging/ikan/unggas
(Basho Daging)
Malam 50 gr tahu
50 gr tahu (Hot Tahu)
150 gr sayuran
150 gr sayuran (Sup Sayur)
1 ptg buah
1 ptg buah (Pisang)
23
Selain dari makanan untuk menjaga kesehatan, lansia juga perlu beberapa kegiatan yang
3) Menjaga kebersihan
6) Rekreasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nutrisi adalah zat yang diperlukan tubuh untuk membentuk energi dan
berlangsungnya fungsi organ tubuh secara normal. Nutrisi sangat penting bagi manusia
24
Pada tiap tahapan usia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan pola makan dan menu yang seimbang sesuai dengan kebutuhan pada tahapan usia
masing-masing.
3.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan.
Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-
makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap
individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh
25