Anda di halaman 1dari 16
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jalan Praburangkasari Dasan Cermen Telp/fax (0370) 7502424/75022992 Mataram KERANGKA ACUAN KERJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG IGD COVID-19 DAN TRAUMA CENTER Satuan Kerja : Femerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Perangkat Daerah : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Kegiatan 2 Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 Dan Trauma Center Nama Tolok : Terlaksananya jasa Konsultansi Pengawasan Ukur/Output Konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2021 1. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTANSI PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG IGD COVID-19 DAN TRAUMA CENTER RSUD NTB ‘TA, 2021-2022 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupannya. Pada kenyataannya, kesehatan menjadi tolak wkur atau parameter kinerja manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya. Sehingga, manusia pada saat ini terdorong untuk mulai memperhatikan kesehatannya. Seperti contoh, banyak orang mulai mendaftarkan diri dalam program asuransi Kesehatan dan asuransi jiwa atau secara berkala mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan kondisi tubuh dan keluhannya. Namun, pada kenyataannya kebutuhan akan kesehatan ini kurang didukung oleh fasilitas yang sudah tersedia. Banyak Fasilitas keschatan yang kurang memadai dan tidak bisa menjangkau masyarakat secara umum. Dari seluruh rumah sakit daerah yang ada, banyak pasiennya dirujuk kerumah sakit provinsi. Dikarenakan rumah sakit daerah ini tidak memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan medis. Seperti yang, ditunjukkan contoh, untuk masyarakat yang kurang mampu tidak bisa mendapatkan pelayanan dan pengobatan yang baik dan maksimal dan untuk Puskesmas tidak bisa menindak-lanjuti secara langsung untuk penyakit tertentu, sehingga harus memberikan rujukan kerumah sakit yang lebih memadai. Akibatnya, tidak terjadi pemerataan kesehatan di Indonesia terutama untuk daerah pelosok. Keberadaan rumah sakit khusus seperti Rumah Sakit Covid 19 dan Trauma Center sudah mulai dibangun tahun 2020 dan sudah difungsikan untuk pelayanan kepada masyarakat, namun Keberadaan rumah sakit ini sangat perlu ditingkatkan dan dilanjutkan mengingat jumlah pasien Covid 19 yang terus meningkat dan dengan adanya perhelatan Motor GP di Mandalika. Lanjutan Fembangunan Gedung IGD Covid 19 dan Trauma Center ini, diharapkan dapat memberikan fasilitas yang memadai dan melakukan pemerataan kesehatan di Indonesia khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya itu, program pembangunan rumah sakit ini juga turut serta mendukung program pemerintah dalam bidangkesehatan dan pariwisata. Agar dapat tercapainya lingkungan yang sehat di masa yang akan datang. Konsultan Pengawas berfungsi melaksanakan pengendalian Pelaksanaan Konstruksi, memberikan penjelasan lapangan serta saran penyelesaian terhadap persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi (pengawasan). Kegiatan Konsultan Pengawas meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan gedung negara, mulai dari tahap persiapan sampai dengan serah terima II (kedua) pekerjaan pelaksanaan konstruksi. Secara kontraktual Konsultan Pengawas bertanggungjawab terhadap Pemimpin Kegiatan. Dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas akan mendapatkan bantuan bimbingan dan arahan dalam menentukan pekerjaan pengendalian dan pengawasan dari pengelola proyek yang terdiri dari Pengelola Administrasi dan keuangan serta pengelola Teknis yang dibentuk oleh Pejabat Fembuat Komitmen dan Bertanggung kepada Pejabat Fembuat Komitmen. . Standar Dan Acuan Secara Umum, Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021-2022 mengikuti ketentuan dalam : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun1997 tentang Lingkungan Hidup; Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Peratuvan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Feraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum; Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; 10. i. 18, 14, 15. 16. 17. 18, 19. 21. Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6/PRT/M/2017 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung Peraturan Menteri Fekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19 Tahun 2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Abi Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi, Peraturan Menteri Pekerjaan Unum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Fengelolaan Air Limbah Domestik; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor14/PRT/M/2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Fenyedia; Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 2/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID19) dalam Penyelanggaran Jasa Konstruksi; Surat Edaran Dirjen Cipta Karya Nomor 86/SE/DC/2016 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau. . Peraturan Lembaga LKPP Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Femerintah; Peraturan Lembaga LKPP Nomor9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia, . Normalisasi Teknis yang Berlaku (SNI, SKSNI, SKBI, dll). |. Peraturan Pemerintah Kota Mataram yang berlaku. Peraturan Bidang Perumah sakitan a. Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS b, Permenkes RI Nomor 2306/MENKES/PER/XI/2011 tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit c. Permenkes RI Nomor 4 Tahun 2016 tentang Penggunaan Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. d, Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit e. Permenkes Nomor 7 tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit ‘Maksud dan Tujuan Maksud diadakannya pengawasan pada pekerjaan Pengawasan Konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung Covid 19 dan Trauma Center TA. 2021 adalah hasil pelaksanaan pekerjaan fisik yang optimal yaitu kualitas dan kuantitas bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis serta waktu pelaksanaan yang optimal, memenuhi jadwal. Sedangkan tujuannya dari penyusunan KAK ini adalah sebagai berikut: a) Agar kualitas bangunan yang dihasilkan dapat memenuhi standart mutu dan kekuatan, Hal ini mengingat fungsi control dari konsultan pengawas (supervisi) merupakan tugas utama yang tidak dapat diabaikan sehingga dalam pelaksanaan selalu mengacu pada ketenfuan — ketentuan yang berlaku yang menyangkut : mutu, bahan, alat bantu dan lain — lain. b) Agar mencapai kuantitas bangunan yang dilaksanakan dan dapat terpenuhi secara optimal, tanpa harus mengurangi jumlah/standart — standart yang sudah digariskan sehingga tidak menyalahi ketentuan serta volume yang diharapkan dalam rencana kerja. Dengan jumlah kuantitas volume yang ditentukan sesuai dengan rencana kerja, maka harapan untuk optimalnya keutuhan bangunan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dimana kuantitas ini pun pada akhirnya dapat lebih memberikan sisi lebih dari manfaat fungsi dan kekuatannya juga. ©) Agar waktu pelaksanaan dapat dimonitor dan dikendalikan dengan baik sehingga dapat tepat waktu sesuai dengan rencana yang ditargetkan. Dalam hal ini konsultan teknik memberikan masukan ~ masukan program kerja serta tahapan ~ tahapan pelaksanaan sehingga pekerjaan dapat sesuai fase — fase seria urutan kerja yang pada akhirnya dapat meminimalkan waktu kerja. d) Adanya efisiensi dan pemanfaatan yang baik dalam pelaksanaan, hal ini diharapkan adanya masukan — masukan dari konsultan teknik untuk lebih menghemat bahan dan tenaga dalam pelaksanaan kerja serta pemanfaatan bahan — bahan sesuai dengan kebutuhan yang ada dan khusus efisiensi tenaga dapat dilakukan dengan kebutuhan tugas yang dikerjakan dilapangan dengan keahlian dari masing - masing pekerja yang ditugaskan. D, Sasaran a) Mendapatkan Fenyedia Jasa yang memenuhi persyavatan dan kapasitas untuk melaksanakan tugas-tugas jasa Konsultan Pengawas konstruksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, b) Mendapatkan Penyedia Jasa Konsultan Pengawas Konstruksi yang berfungsi untuk membantu melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pengelolaan Lanjutan Pembangunan Gedung Pelayanan Penanggulangan Covid-19 dan ‘Trauma Center Tahun 202Isesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan. E. Metode Pelaksanaan Pengadaan Pelaksanaan kegiatan pengawasan ini dilaksanakan oleh penyedia jasa konsultansi melalui cara seleksi umum untuk memperoleh Konsultan Pengawas yang kredibel. Fengadaan Konsultan Pengawasan yang kredibel dilakukan sesuai peraturan yang ada, yaitu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya. F. Sumber Pendanaan dan Lokasi Pekerjaan Sumber pendanaan tersebut berasal dari Anggaran Perubahan SKPD Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2021. Metode pembayaran dan tata cara pencairan termin akan diatur dalam Kontrak Pekerjaan Lokasi Pekerjaan berada di Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen mataram, Komplek RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat G. Nama Organisasi dan Pengguna Barang/Jasa Nama organisasi yang menyeleggarakan/ melaksanaan Pengadaan Jasa Konsutansi Pengawasan Konstruksi Pembangunan lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan ‘Trauma Center Tahun Anggaran 2021 s/d 2022 yaitu: Satuan Kerja _: RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat PPK 2M, Decki Iskandar, $.Si_.MM RUANG LINGKUP PEKERJAAN Lingkup Kegiatan secara umum adalah: 1) Melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Pembangunan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD Provinsi NTB, 2) Membantu Pengguna Jasa melaksanakan review dokumen Detail Engineering Design (DED) Perencanaan Pembangunan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB, menjadi dokumen tender Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB; 3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pembangunan Gedung IGD Covid- 19 dan Trauma Center RSUD NTB; 4) Membantu Pengguna Jasa mempersiapkan dokumen perijinan (IMB, SLF, dl); 5) Melakukan monitoring dan evaluasi pada masa pemeliharaan dan memastikan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada masa pemeliharaan; A. Tahap Persiapan a) Mobilisasi personil, menyusun program kerja, menyiapkan Kantor lapangan dan menyiapkan peralatan kerja b) Membantu Pengguna Jasa melaksanakan review dokumen Detail Engineering Design (DED) Perencanaan Fembangunan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB, menjadi dokumen tender Fembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan ‘Trauma Center RSUD NTB ©) Memeriksa time schedule (bar chart, S-curve) yang diajukan kontraktor pelaksana dan selanjutnya diteruskan kepada proyek untuk mendapatkan persetujuan. B. Tahap Pelaksanaan a, Menugaskan tenaga-tenaga pengawas lapangan di lokasi Pengawasan pelaksanaan fisik secara penuh sesuai kebutuhan selama masa pelaksanaan konstruksi sampai dengan selesai pelaksanaan Serah Terima seluruh pekerjaan Fisik. b, Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis ‘maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai pada pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya. c. Mengawasi kebenaran/akurasi ukuran, kualitas, dan kuantitas material atau Komponen yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan fisik. d. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya. e. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai jadwal yang ditetapkan. f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya, waktu pekerjaan, dan ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Penanggung Jawab Kegiatan. g- Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan, penambahan biaya, waktu pekerjaan, dan tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan ke kontraktor pelaksana dengan pemberitahuan tertulis kepada penanggungjawab kegiatan. h. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor pelaksana dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan. i, Mengkoordinir penyelenggaraan rapat lapangan berkala, minimal 1 (satu) kali sebulan, dengan unsur Pejabat Pembuat Komitmen/Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pengelola Teknis Proyek (PTF), Perencana dan kontraktor pelaksana. Rapat tersebut bertujuan untuk membicarakan masalah yang timbul dalam pelaksanaan, membuat risalah rapat dan dikirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu kemudian. 3. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 4. a b. ce Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat; Konsultan Pengawas Konstruksi melaksanakan tugas pengawasan maksimal selama 240 (Dua ratus empat puluh) hari Kalender sejak penandatanganan SPMK. Penyerahan Dokumen Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi paling lama 7 (tujuh) hari kalender setelah serah terima 1. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA Sumber Dana Biaya Pelaksanaan jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB dibebankan pada DPA RSUD Provinsi NTB. b. Total Perkiraan Biaya = Besaran biaya Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB meliputi Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) dan Non Personil (Direct Cost) dan merupakan kontrak waktu penugasan. = Perkiraan biaya untuk jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB sesuai dengan Dokumen Isian adalah sebesar Rp. 1.900.000.000,- (Satu milyar sembilan ratus juta rupiah) A. INFORMASI a) Untuk melaksanakan tugasnya sebagai Konsultan Pengawas konstruksi harus ‘mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAR) ini; b) Konsultan Fengawas konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri. PERSONIL TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG 5.1.TENAGA AHLI a) Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Pengawas Konstruksi harus menyediakan Tenaga Abii yang memenuhi ketentuan dari Fengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Fembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan; b) Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman dibidangnya masing-masing dan wajib hadir dilapangan selama Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi yang tercantum dalam Kontrak, Adapun Tenaga tersebut terdiri dari: a. Tenaga Abli, Team Leader sebanyak 1 (satu) orang * Pendidikan Minimal $2 Teknik Sipil dengan pengalaman paling sedikit 4 (empat) tahun sebagai Team Leader pada pekerjaan Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung; ‘Memiliki Sertfikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Utama yang masih berlaku; Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan dalam mengerjakan pengawasan _konstruksi/Fengawas Konstruksi bangunan gedung; Penugasan team leader adalah untuk 1 orang selama 8 bulan (8 OB) b. Tenaga Ahii Struktur sebanyak 1 (satu)orang, Pendidikan Minimal $1 Teknik Sipil, dengan pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun sebagai Tenaga Abli Struktur; ‘Memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya yang masih berlaku; ‘Mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan bangunan gedung, Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; Penugasan team Struktur adalah untuk 1 orang selama 8 bulan (8 OB) c. Tenaga Abli Arsitektur, sebanyak 1 (satu)orang Pendidikan Minimal $1 Teknik Arsitek, dengan pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun sebagai Tenaga Ahli Arsitektur; ‘Memiliki sevtifikat keahlian (SKA) Ahli Arsitektur Madya yang masih berlaku; ‘Mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan bangunan gedung, Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; Penugasan team Arsitek adalah untuk 1 orang selama 8 bulan (8 OB) d. Tenaga Ahli Elektrikal, sebanyak 1 (satuJorang Pendidikan Minimal $1 ‘Teknik Elektro, dengan pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun sebagai tenga ahli elektrikal; ‘Memiliki sertifiket keahlian (SKA) Ahli Teknik Tenaga Listrik Madya yang ‘masih berlakus = Mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan bangunan gedung, Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; = Penugasan team Elektrikal adalah untuk 1 orang selama 5 bulan (5 OB) ¢. Tenaga Ahli K3 Konstruksi, sebanyakT (satu)orang + Pendidikan Minimal $1 Teknik Sipil, dengan pengalaman paling sedikit 5 (ima) tahun sebagai ahli K3 konstruksi; * Memiliki sertifikat keahlian Abli($ KA) K8 Konstruksi Madya yang masih berlaku * Mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan bangunan gedung, Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; = Penugasan team K3 Konstruksi adalah untuk 1 orang selama 8 bulan (8 OB) f, Tenaga Abii Plumbing dan Pompa Mekanik, Sebanyak! (satu)orang * Pendidikan minimal $1 Mesin dengan pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun sebagai tenaga alli Plumbing dan Fompa Mekanik = Memiliki sertifikat keahlian (SKA)Ahli Plumbing dan Pompa Mekanik yang, masih berlaku * Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; * Mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan bangunan gedung, Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; = Penugasan team plumbing dan pompa Mckanik adalah untuk 1 orang selama 5 bulan (6 OB) g- Tenaga Ahli Cost Estimator Sebanyak I (satu) orang = Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Sarjana (S1) Sipil, berpengalaman kerja Minimal 5 (lima) tahun, memiliki SKA Madya Alli ‘Teknik Bangunan Gedung (201) = Mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan hangunan gedung, Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; = Penugasan team Cost Estimator adalah untuk 1 orang selama 4 bulan (4 0B) hh, Tenaga Abli Manajemen Administrasi Rumah sakit "= Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Strata ($2) Mars/M.Kes, berpengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun, = Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; = Penugasan team Ahli Manajemen Administrasi Ramah Sakit adalah untuk 1 orang selama 4 bulan (4 OB) ‘Tenaga Ahli Peralatan Rumah sakit " Disyaratkan untuk menduduki posisi ini adalah seorang Strata (S1) Kedokteran, berpengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun, = Menyampaikan Curiculum Vitae (CV) dan referensi dari pemberi pekerjaan; = Penugasan team Cost Estimator adalah untuk 1 orang selama 4 bulan (4 0B) 5.2. TENAGA PENDUKUNG a. Inspektor = Inspektor sebanyak 2 (Dua) orang = Pendidikan minimal SMK atau sederajat, dengan pengalaman paling sedikit 4 (empat) tahun dalam bidang pengawasan bangunan gedur * Memiliki SKT Pelaksana Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung; = Fenugasan Inspektor adalah untuk 2 orang selama 8 bulan (16 OB) b. Operator CAD sebanyakt (Satu)orang = Pendidikan minimal SMK atau sederajat, dengan pengalaman paling sedikit 4 (empat) tahun dalam bidang juru gambar bangunan gedin "= Memiliki Gazahs = Penugasan Inspektor adalah untuk 1 orang selama 4 bulan (4 OB) c. Administrasi Kantor /Operator Komputer, sebanyak1 (satu)orang * Pendidikan minimal SLTA sederajat, dengan pengalaman minimal 4 (empat)tahun; = Memiliki (jazah; = Penugasan Administrasi Kantor/Operator Komputer adalah untuk 1 orang selama 8 bulan (8 OB) d. Office Boy, sebanyak! (satu)orang Minimal SLTA Sederajat = Memiliki {jazah; * Penugasan Office boy adalah untuk 1 orang selama 8 bulan (8 OB) PERALATAN Memiliki kemampuan menyediakan fasilitan/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaaan jasa konsultansi ini yaitu a. Komputer 2 Unit b. Laptop +5 Unit cc. Printer A3 21 Unit d. Printer A4 22 Unit e. LCD Proyektor 21 Unit f. Digital Camera :1 Unit KRITERIA. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan Pengawas Konstruksi seperti dimaksud pada KAK harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut : a. Persyaratan Umum Pekerjaan Setiap bagian dari pekerjaan Pengawas Konstruksi harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan member hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh pejabat pembuat komitmen. b. Persyaratan Objektif Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku. c. Persyaratan Fungsional Pekerjaan Pengawas konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan Pengawas konstruksi yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan. dd. Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Persyaratan Teknis Lainnya fe. Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan Pengawas konstruksi berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain: 1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan- ketentuan sebagai dasar perjanjiannya. 2, Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal tanggal 14 September 2018 tentang Fembangunan Bangunan Gedung Negara. 3. Peraturan Fembangunan Femerintah Daerah setempat yang berkaitan dengan Jokasi dan ruang lingkup pekerjaan yang bersangkutan, 8. AZAS- AZAS Selain dari criteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas Konstruksi hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut: A. Pada Saat Pelaksanaan Konstruksi Bangunan gedung Negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan; B. Mengawal Pelaksanaan Konstruksi Bangunan gedung negara agar : a. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu b. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan. c. Pelaksanaanpekerjaankonstruksiyangsesuaidenganspesifikasiteknis C. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan disekitarnya. 9. PENDEKATAN METODOLOGI ‘A. Melaksanakan Pengawas Konstruksi untuk pengendalian biaya proyek dan berusaha dalam hal efisiensi penggunaan biaya proyek; B. Melakukan monitoring kemajuan pekerjaan, juga akan senantiasa membuat metode pelaksanaan dan menyusun teknik penjadwalan kegiatan untuk mendapatkan penghematan waktu; C. Senantiasa berorientasi pada pelaksanaan program Pengawas Konstruksi jaminan mutu secara efektif, D. Lokasi pekerjaan berada di Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Mataram, Komplek RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat 10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi: a. Laporan Bulanan, yang berisi 1, Prosentase volume dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dan telah dilaksanakan oleh pemborong. 2, Laporan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui. 3, Perubahan gambar dan pembiayaan (tambah kurang) 4. Ringkasan hambatan dan permasalahan yang terjadi di lapangan dan cara mengatasinya serta ringkasan risalah rapat. b. Laporan Akhir Supervisi, yang antara lain berisi : 1, Rangkuman hasil pelaksanaan supervisi 2. Foto-foto pelaksanaan 3. Hasil check list pelaksanaan dan laporan cacat-cacat pelaksanaan pada masa pemeliharaan 4. Kesimpulan dan saran-saran ¢. 1 (satu) buah Hardist berisi semua File laporan Pelaksanaan Konstruksi, 11. LAIN-LAIN A. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapatdiminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau member penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya; B, Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan Pejabat Fembuat Komitmen; C. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Fenyedia Jasa; D. Penyedia Jasa wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan barang/jasa yang diadakan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 12. PENUTUP A. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Penyedia Jasa sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan; B, Format laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representative, baik dari jenis Kertas, tulisan, sampul, dan lain-lainnya atau minimal mengikuti standar pelaporan yang berlaku. C. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan dan pedoman, maka segala yang tertera akan ditinjau kembali. D. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam berita acara penjelasan pekerjaan Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Fembangunan Lanjutan Gedung IGD Covid-19 dan Trauma Center RSUD NTB untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Mataram, | Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai