Anda di halaman 1dari 2

Aspek Teknik dan Teknologi A.

Pemilihan dan Perencanaan Produk Dalam memproduksi, ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk memproduksi kaos. Pemilihan bahan kaos nantinya akan ditentukan sesuai dengan keinginan customer. Beberapa jenis bahan kaos ang digunakan antara lain TC 28, Catton, dan Combat. Pertamatama design grafik yang akan di sablon pasa kaos harus di print untuk kemudian di cetak ke alat screening. Setelah dibuat screennya baru kemudian grafik dapat di sablon di permukaan kaos. Tinta yang digunakan merupakan tinta karet warna putih sebagai dasar dan kemudian proses pensablonan ke-2 baru menggunakan tinta warna. Tinta warna yang digunakan merupakan tinta warna dasar yang terdiri dari warna biru, merah, kuning, dan hitam. Untuk membentuk warna lain dilakukan pencampuran dari keempat warna tersebut. Secara garis besar proses produksi di atas dapat diuraikan sebagai berikut: (belum ada data) B. Rencana Kualitas Kualitas kaos yang diproduksi sangat tergantung pada bahan kaos yang digunakan. Kualitas kaos yang paling bagus adalah Combat yang biasanya dijadikan bahan baju kaos distrodistro. Sedangkan yang kualitasnya paling rendah adalah TC yang biasanya digunakan untuk membuat kaos untuk pemilu partai. Bahan-bahan kaos didapatkan dari (belum ada data). Kemudian yang menentukan kualitas hasil sablon selain kaos merupakan tinta yang digunakan. Oleh karena itu, disini kami menggunakan tinta karet agar hasil sablon yang didapatkan menjadi lebih agus dan tahan lama. C. Pemilihan Teknologi (belum ada data) D. Perencanaan Letak Pabrik Dikarenakan industri sablon ini termasuk ke dalam industri rumahan, maka letak pabrik berada di dekat rumah yakni tepat di depan rumah pemilik usaha. Pabrik sablon hanya seluas 4x4 meter yang di depannya terdapat halaman untuk menjemur kaos hasil sablonan. Letak pabrik berada di lantai 2 hal ini di dasarkan agar apabila terjadi bencana alam seperti banjir, maka alat-alat sabon tidak akan rusak dan kegiatan produksi tetap dapat dijalankan. Hal ini juga didasarkan kepada pengalaman masa lalu dimana pabrik sablon pernah tersapu oleh peristiwa Situ Gintung yang menyebabkan semua alat sablon dan tinta tersapu habis dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Pemilihan pabrik yang beradsa di dekat rumah yang merupakan perkampungan padat penduduk ini juga didasarkan kepada pasokan tenaga kerja yang biasanya merupakan penduduk sekitar yang digaji secara honorer. Lengkapnya adalah: a. Lokasi merupakan perkampungan padat penduduk yang beralamat lengkap di Jl. SD3 RT.4, RW.8 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. b. Lokasi berada tepat di depan rumah pemilik dan berada di lantai 2 dengan alasan agar kegiatan tidak terganggu dengan bencana alam seperti banjir dan karena pengalaman masa lalu berkaitan dengan tragedi Situ Gintung yang menyebabkan kerugian yang sangat besar. c. Lokasi berada di pemukiman padat penduduk memungkan untuk mendapat tenaga kerja freelance yang biasanya merupakan penduduk sekitar. E. Rencana Tata Letak (Layout)

(belum ada data) F. Perencanaan Kapasitas dan Jumlah Produksi. (belum ada data) G. Pengawasan Kualitas Produk Pengawasan terhadap bahan baku merupakan hal yang penting, di sini harus dilakukan pengawasan terhadap tinta yang digunakan dan jenis bahan kaos yang dipakai. Dalam pengawasan proses produksi dilakukan melalui beberapa cara yaitu: a. Pengawasan Pencampuran Tinta Pencampuran tinta harus pada komposisi yang tepat, sehingga sablon bertahan lama. Selain itu dalam mencampur tinta komsisi warna yang tepat sangat dibutuhkan untuk menghasilkan warna yang diinginkan oleh customer sehingga meminimalisasikan komplain dan tercipta customer satisfaction. b. Pengawasan Karyawan Walaupun karyawan umumnya adalah masyarakat sekitar, tapi pengawasan harus tetap dilakukan. Kesalahan produksi sedikit saja akan membuat customer merasa tidak puas dan ini akan berdampak besar pada perusahaan. c. Pengawasan Hasil Produksi Setelah semua proses produksi selesai, maka di cek kembali apakah ada kekurangan pada hasil kaos sablonan yang dihasilkan. Bila terdapat kekurangan ataupun cacat produksi, maka harus dilakukan proses produksi ulang untuk barang yang cacat produksi. Jika telah sesuai dengan pesanan, maka produk kemudian memasuki proses pengemasan.

Aspek Manajemen A. Pembangunan Proyek Dikarenakan letak pabrik dan letak rumah pemilik berada pada tanah yang sama, maka tidak ada proses pembangunan proyek secara detail. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk menyediakan peralatan-peralatan sablon, seperti mesin sablon, meja sablon, screen, dan lain sebagainya. B. Implementasi Bisnis 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai kemampuan mengelola suatu perusahaan. Adanya struktur organisasi yang jelas, tentu saja akan memudahkan para anggota organisasi melihat bagaimana organisasi disusun, sehingga masing-masing mengetahui tugas mereka secara jelas, serta mempermudah penyelesaian konflik bila terjadi. Namun dalam Usaha Kecil dan Menengah khususnya Home Industry, terkadang struktur organisasi menjadi sangat simple. Seperti yang terdapat pada perusahaan ini. Sang pemilik bertindak sebagai Pemilik Perusahaan, Manajer, dan juga Pekerja. Apabila dibutuhkan pemilik memperkerjakan karyawan yang berstatus sebagai pekerja bayaran atau honorer dan tidak tetap. Secara otomatis maka pekerja tersebut mempunyai garis tanggung jawab pada pemilik.

Anda mungkin juga menyukai