Materi New Normal
Materi New Normal
Kebudayaan, Nadiem Makarim. Namun proses belajar mengajar tatap muka di sekolah baru diizinkan
bagi lembaga pendidikan yang berada dalam zona hijau saja dan hanya untuk jenjang menengah atas
(SMA/SMK) dan menengah pertama (SMP).
Protokol kesehatan di sekolah merupakan aturan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit
COVID-19 yang diakibatkan virus Corona di institusi pendidikan. Dalam buku saku Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang disusun Kemendikbud, Kemenkes,
Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri pembelajaran tatap muka dilaksanakan melalui
dua fase yakni masa transisi dan masa kebiasaan baru atau new normal.
Masa transisi berlangsung selama dua bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan. Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari dalam seminggu dan jumlah jam belajar setiap
hari dilakukan dengan pembagian rombongan belajar (shift) yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
"Setelah masa transisi selesai, apabila daerahnya tetap dikategorikan sebagai daerah Zona Hijau maka
satuan pendidikan masuk dalam masa kebiasan baru," seperti yang dikutip dari buku tersebut.
Dikutip dari laman Kemdikbud, berikut protokol kesehatan di sekolah untuk panduan penyelenggaraan
pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa Covid-19:
Setiap sekolah yang sudah membuka proses pembelajaran di sekolah wajib mempersiapkan sarana cuci
tangan dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan serta desinfektan.
Selain itu, untuk peserta didik disabilitas rungu harus disediakan masker tembus pandang.
2. Cek Suhu
Protokol kesehatan di sekolah yang kedua adalah cek suhu. Saat berada di sekolah, peserta didik dan
tenaga pengajar diwajibkan menggunakan masker. Setiap orang yang memasuki sekolah juga akan dicek
suhunya dengan menggunakan thermogun.
Sesuai aturan protokol kesehatan, peserta didik dan tenaga pengajar wajib berada dalam kondisi sehat.
Orang dengan penyakit komorbid tidak diperkenankan masuk sekolah. Dan tidak memiliki gejala Covid-
19 termasuk pada orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.
Masa transisi:
- SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, paling cepat Juli 2020.
New normal:
- SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, paling cepat September 2020.
4. Jarak di Kelas
Masa transisi:
- Pendidikan dasar dan menengah haruslah jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik
per kelas (standar 28-36 peserta didik per kelas).
- SLB, jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas (standar 5-8 peserta didik per
kelas).
- PAUD, jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas (standar 15 peserta didik
per kelas).
New normal:
- Pendidikan dasar dan menengah haruslah jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik
per kelas.
- SLB, jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.
- PAUD, jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.
5. Kantin
Masa transisi:
- Tidak diperbolehkan.
New normal:
Masa transisi:
- Tidak diperbolehkan.
New normal:
- Diperbolehkan, kecuali kegiatan dengan adanya penggunaan alat/fasilitas yang harus dipegang oleh
banyak orang secara bergantian dalam waktu yang singkat dan/atau tidak memungkinkan penerapan
jaga jarak minimal 1,5 meter, misalnya: basket dan voli.
7. Kegiatan Diluar KBM
Masa transisi:
- Tidak diperbolehkan ada kegiatan selain KBM. Contoh, orang tua menunggu siswa di sekolah, istirahat
di luar kelas, pertemuan orangtua-murid, pengenalan lingkungan sekolah, dan sebagainya.
New normal:
Itulah beberapa poin mengenai protokol kesehatan di sekolah yang perlu dilakukan para siswa, guru
maupun semua warga yang berada di lingkungan dalam sekolah.