Ki KD SMK TBSM
Ki KD SMK TBSM
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul-Nya sebagai implementasi pemahaman QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi
pemahaman terhadap kedudukan
alQur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
wakaf adalah perintah Allah dapat hikmah dari perintah haji, zakat, dan
memberi kemaslahatan bagi individu wakaf
dan masyarakat
1.10Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah
dari sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.14Meyakini adanya kitabkitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
Allah swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt.
1.15Meyakini adanya rasulrasul Allah 2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
swt. sebagai cerminan beriman kepada rasul-
rasul Allah swt.
1.16Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
1.24Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia
bersyukur kepada Allah serta berbuat 1314 dan QS al-Baqarah (2): 83, serta
1.25Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan
adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir
1.26Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
Allah swt. sebagai implementasi beriman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
1.27Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung
umatnya untuk bekerja keras dan jawab dalam kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari
1.28Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan kebersamaan dalam lingkungan
syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam
Islam
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
1.29Meyakini kebenaran ketentuan waris
cerminan
berdasarkan syariat Islam
pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
Islam di Indonesia
1.31Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima kedamaian dalam kehidupan sehari-hari
oleh masyarakat di Indonesia
2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
1.32Meyakini bahwa islam adalah rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
rahmatan lil‘alamin yang dapat kemajuan peradaban Islam di masa
memajukan peradaban dunia mendatang
1.33Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang
penyimpangan dari ajaran Islam yang berkembang di masyarakat
benar
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
metakognitif sesuai dengan bidang dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan masalah sederhana
lingkup kajian Pendidikan Agama Islam sesuai dengan lingkup kajian
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Pendidikan Agama Islam dan Budi
spesifik, detail dan kompleks berkenaan Pekerti.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengembangan potensi diri sebagai kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, kolaboratif, komunikatif dan solutif
warga masyarakat nasional, regional dan dalam ranah abstrak, terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 Menyatakan bersedia hidup baru
membaharui kehidupan orang beriman sebagai wujud percaya pada peran Roh
Kudus sebagai pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 Membangun hidup bersama dengan
kebersamaan dengan orang lain tanpa orang lain tanpa kehilangan
kehilangan identitas identitas
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai 2.5 Merespons keberadaan Allah sebagai
pembaharu dalam relasi dengan sesama pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam manusia dan alam
1.6 Mengakui peran Allah dalam kehidupan 2.6 Mengembangkan perilaku tanggung
keluarga jawab sebagai wujud pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan
keluarga
1.8 Mengakui peran k eluarga dan sekolah 2.8 Mengkritis peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini dalam kehidupan masa kini
1.11 Menghayati pentingnya peran remaja 2.11 Memperjelas peran remaja selaku
selaku murid Kristus dalam kehidupan murid Kristus dalam kehidupan sehari-
sehari-hari hari
1.13 Menghayati dan menjalankan peran 2.13 Membiasakan peran murid Kristus
murid Kristus sebagai pembawa damai sebagai pembawa damai
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus 4.1 Menyajikan hasil wawancara yang
bertumbuh menjadi dewasa berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa
3.5 Menelaah keberadaan Allah sebagai 4.5 Membuat karya bahan daur ulang yang
pembaharu dalam relasi dengan sesama mengambarkan peran Allah sebagai
manusia dan alam pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam
3.6 Memahami peran Allah dalam 4.6 Mengaplikasikan peran Allah dalam
kehidupan keluarga kehidupan keluarga
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam 4.7 Menentukan berbagai aktivitas yang
menghadapi gaya hidup masa kini menggambarkan nilai-nilai Kristiani
menghadapi gaya hidup masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga dan sekolah 4.8 Membuat program yang berkaitan
sebagai lembaga pendidikan utama dengan peran keluarga dan sekolah
dalam kehidupan masa kini sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini
3.9 Mengidentifikasi perkembangan 4.9 Memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi sesuai pada kebudayaan dan teknologi sesuai pada
Alkitab Alkitab dalam bentuk sosiodrama
3.10 Menentukan sikap dan karakter yang 4.10 Menunjukkan sikap dan karakter yang
sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan
HAM HAM
3.13 Mengevaluasi murid Kristus sebagai 4.13 Menata murid Kristus sebagai pembawa
pembawa damai damai.
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.2 Bersyukur kepada Allah yang 2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-laki
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat Allah 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat Allah
dan persekutuan yang terbuka dan persekutuan yang terbuka
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul dan dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan
Allah Allah
2.13 Bertanggungjawab pada fungsi dan
1.13 Bersyukur atas fungsi dan peranan peranan hierarki serta awam dalam
hierarki serta awam dalam Gereja Gereja
1.14 Mengakui tugas pokok Gereja sesuai 2.14 Bertanggungjawab atas tugas pokok
kedudukan dan peranannya sebagai Gereja sesuai dengan kedudukan dan
murid Yesus Kristus peranannya sebagai murid Yesus Kristus
1.15 Bersyukur atas hubungan Gereja dengan 2.15 Bekerjasama mengembangkan
dunia sehingga dapat terlibat dalam keterlibatan Gereja dalam kegembiraan
kegembiraan dan keprihatinan dunia dan keprihatinan dunia
1.16 Bersyukur atas adanya hak asasi 2.16 Peduli terhadap berbagai permasalahan
Manusia, sebagai dasar panggilan untuk hak asasi manusia
ikut serta menegakkan hak- hak asasi
manusia
1.17 Beriman pada Allah sebagai pemberi 2.17 menunjukkan sikap bersyukur dalam
hidup hidup sebagai anugerah Allah
1.20 Bersyukur atas kemajemukan bangsa 2.20 Cinta damai di tengah kemajemukan
Indonesia sebagai anugerah Allah bangsa Indonesia
1.21 Bersyukur atas adanya semangat dialog 2.21 Proaktif dan responsif untuk berdialog
3.5 Menguraikan Kitab Suci dan Tradisi 4.5 Menyajikan Kitab Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman kristiani sebagai dasar iman kristiani
3.6 Mengemukakan Yesus Kristus yang 4.6 Menyadari Kristus yang datang untuk
datang untuk mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan
memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah
3.7 Menganalisis makna sengsara, wafat, 4.7 Mempraktikkan tindakan Yesus Kristus
kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat,
demi kebahagiaan manusia dan bangkit demi kebahagiaan manusia
3.8 Mengemukakan pribadi Yesus Kristus 4.8 Mengamalkan pribadi Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan
Juru Selamat Juru Selamat
3.9 Menguraikan Allah Tritunggal sebagai 4.9 Merefleksikan Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani kebenaran iman Kristiani
3.10 Menerapkan peran Roh Kudus yang 4.10 Melaksanakan peran Roh Kudus yang
membimbing, dan menghidupi Gereja membimbing, dan menghidupi Gereja
3.18 Mengevaluasi panggilan hidup sebagai 4.18 Mempresentasikan hidup sebagai umat
umat Allah dengan menentukan langkah Allah dengan menentukan langkah yang
yang tepat dalam menjawab tepat dalam menjawab
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai 2.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai
tuntunan hidup tuntunan hidup
1.3 Menghayati hakikat Wariga dalam 2.3 Mengamalkan Wariga dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari
1.4 Mengamalkan ajaran Dharsana dalam 2.4 Mengamalkan kebenaran yang tertuang
Agama Hindu dalam ajaran Dharsana
1.6 Menghayati ajaran Catur Warna dalam 2.6 Mengamalkan pola hidup sesuai dengan
susastra Hindu tingkatan dan ranah yang diamanatkan
Catur Warna
1.7 Mengamalkan perilaku gotong royong 2.7 Menjalankan pola hidup gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi secara dan kerjasama serta berinteraksi secara
efektif dengan menjalankan ajaran Catur efektif sesuai dengan tatanan ajaran
Warna sesuai sastra Hindu Catur Warna
1.8 Memahami ajaran Yoga menurut 2.8 Memperagakan perilaku ajaran Yoga
Susastra Hindu menurut susastra Hindu
1.9 Memahami ajaran Yajna sesuai dengan 2.9 Menyajikan perilaku ajaran Yajna dalam
ajaran Mahabharata kehidupan
1.10 Memahami ajaran Catur Marga sebagai 2.10 Mengamalkan perilaku Catur Marga
jalan berhubungan dengan Sang Hyang sebagai jalan berhubungan dengan
Widhi Sang
Hyang Widhi
1.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga 2.11 Mengamalkan perilaku ajaran Wibhuti
dalam kehidupan Marga dalam kehidupan
1.12 Memahami kitab Manawa Dharma 2.12 Mengamalkan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
1.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 2.13 Mengamalkan perilaku ajaran Nwrtti
Prawrtti Marga dalam kehidupan dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
1.14 Memahami nilai-nilai ajaran Catur 2.14 Mengamalkan nilai-nilai ajaran Catur
Purusha Arta dalam kehidupan Purusha Artha dalam kehidupan
1.15 Memahami perilaku bertanggung- 2.15 Mengamalkan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
1.16 Menghayati ajaran Moksa dalam 2.16 Mengamalkan ajaran Moksa dalam
susastra Weda susastra Weda
1.17 Menghayati hukum Hindu yang 2.17 Mengamalkan sumber hukum Hindu
tertuang dalam Susastra Weda yang tertuang dalam susastra weda
1.18 Menghayati perkembangan 2.18 Mengamalkan perkembangan
kebudayaan Prasejarah dan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah
Sejarah agama Hindu agama Hindu
1.19 Mengamalkan ajaran 2.19 Mengamalkan ajaran
Yantra,Tantra dan Mantra Yantra,Tantra dan Mantra
dalam konsep Weda dalam kehidupan nyata
1.20 Menghayati ajaran Nawa Widha 2.20 Mengamalkan ajaran Nawa Widha
Bhakti Bakti sebagai ajaran sikap hidup positif
dalam kehidupan
1.21 Menghayati ajaran Tri Purusha 2..21 Mengamalkan ajaran Tri Purusha
sebagai manifestasi Sang Hyang Widhi
1.22 Mengamalkan sikap disiplin dan 2.22 Mengamalkan ajaran Dasa Yama
perduli dan bertanggung jawab sesuai Bratha dalam kehidupan sehari-hari
dengan ajaran
Dasa Yama Bratha
1.23 Menghayati konsep ajaran yang 2.23 Mengamalkan ajaran Dasa Nyama
tertuang Dasa Nyama Bratha Bratha dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menerapkan ajaran upaweda sebagai 4.2 Melaksanakan ajaran upaweda sebagai
tuntunan hidup tuntunan hidup
3.3 Menerapkan hakekat ajaran Wariga 4.3 Melaksanakan hakekat ajaran wariga
dalam kehidupan dalam kehidupan
3.4 Menganalisis ajaran Dharsana dalam 4.4 Menyajikan ajaran Dharsana dalam
agama Hindu agama Hindu
3.5 Memahami ajaran Catur Asrama 4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama
3.6 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna dalam
susastra Hindu susastra Hindu
3.7 Menerapkan perilaku gotong royong 4.7 Memraktikan perilaku gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi secara dan kerjasama,serta berinteraksi secara
efektif dengan menjalankan ajaran Catur efektif dengan menjalankan ajaran Catur
Warna sesuai sastra Hindu Warna sesuai sastra Hindu
3.8 Memahami ajaran Yoga menurut 4.8 Memeragakan sikap Yoga dalam
Susastra Hindu kehidupan sehari-hari
3.9 Memahami ajaran Yajna yang 4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna menurut
terkandung dalam Mahabarata Mahabarata dalam kehidupan
3.10 Menerapkan ajaran Catur Marga 4.10 Melaksanakan ajaran Catur Marga
sebagai jalan berhubungan dengan Sang sebagai jalan berhubungan dengan Sang
Hyang Widhi Hyang Widhi
3.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga 4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga dalam
dalam kehidupan kehidupan
3.12 Memahami kitab Manawa Dharma 4.12 Menyajikan kitab Manawa Dharma
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan
Prawrtti Marga dalam kehidupan Prawrtti Marga dalam kehidupan
3.14 Memahami hakekat ajaran Catur 4.14 Menalar ajaran Catur Purusha dalam
3.16 Menerapkan ajaran Moksa dalam 4.16 Melaksanakan ajaran Astangga yoga
Susastra Weda sebagai jalan untuk mencapai Moksa
3.17 Memahami hukum Hindu dalam 4.17 Menalar hukum Hindu dalam susastra
susastra Weda Weda
3.20 Menerapkan ajaran Nawa Widha 4.20 Melaksanakan ajaran Nawa Widha
Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang Bakti sebagai ajaran sikap hidup yang
positif dalam kehidupan positif dalam kehidupan
3.21 Menganalisis Tri Purusha sebagai 4.21 Memresentasikan Tri Purusha sebagai
manifestasi Ida Sang Hyang Widhi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
3.22 Menerapkan sikap jasmani, sesuai 4.22 Memraktikan ajaran Dasa Yama Bratha
dengan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
3.23 Menerapkan sikap rohani, sesuai 4.23 Memraktikan ajaran Dasa Nyama
dengan ajaran Dasa Nyama Bratha Bratha dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Negara
Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
dalam kehidupan bangsa dan negara peran Pancasila dalam kehidupan
Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7 Peduli terhadap budaya politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha perdamaian dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
Esa atas nilai-nilai persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kesatuan bangsa dalam Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perlindungan dan penegakan hukum di
praktik pelindungan dan penegakan tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai- Indonesia
nilai ketuhanan Yang Maha Esa
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan
Negara
negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
negara Indonesia negara
Indonesia
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945 yang
tentang wilayah negara, warga negara mengatur tentang wilayah negara, warga
dan penduduk, agama dan negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, serta pertahanan dan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan keamanan
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi
lembaga-lembaga Negara menurut dan kewenangan lembaga-lembaga
UndangUndang Dasar Negara Republik Negara menurut Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Dasar Negara Republik Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan faktor pendorong dan penghambat
bangsa dalam Negara Kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam pengingkaran kewajiban warga negara
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
pengetahuan dan teknologi terhadap pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
bangsa dan negara dalam bingkai dan teknologi terhadap bangsa dan
Bhinneka Tunggal Ika negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
Indonesia kerja masyarakat Indonesia
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan bidang pekerjaan
observasi berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi dan aspek
pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun
tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) (hikayat) yang didengar dan dibaca
baik lisan maupun tulis
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan
novel dari satu novel yang dibaca
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, dari berbagai sudut pandang yang
sudut pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam berdebat
pihak, dan simpulan) berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan atau tulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan
dua buku pengayaan berkaitan dengan isi dua buku pengayaan berkaitan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca dengan bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi, tujuan,
dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
untuk menemukan sistematika sebuah hasil perbandingan beberapa teks
resensi resensi
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau ditonton secara lisan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
(novel dan buku kumpulan puisi) yang dua buku kumpulan puisi yang
dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
teks editorial berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan tentang satu topik baik secara lisan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang maupun tulis
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi
bidang pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
isi, sistematika dan kebahasaan
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.17 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.17 Menyelesaikan masalah yang
dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.18 Menyelesaikan masalah yang
dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan transformasi kontekstual yang
geometri
3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan limit fungsi aljabar
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang
dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak tentu dan
tertentu fungsi aljabar
4.34 Menyelesaikan masalah luas
3.34 Menentukan luas permukaan dan permukaan dan volume benda
volume benda putar dengan putar dengan menggunakan integral
menggunakan integral tertentu tertentu
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia
hasil-hasil budaya masyarakat Pra dan hasil-hasil budaya khususnya
Aksara masyarakat Pra
Indonesia Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang berbagai
proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta Hindu dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia (pemerintahan, Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori
proses masuknya agama dan tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam serta pengaruhnya kebudayaan Islam serta pengaruhnya
terhadap kehidupan masyarakat terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, Indonesia
budaya) (ekonomi, pemerintahan, budaya)
3.53 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Belanda, Inggris) ke Indonesia
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa, penjajahan bangsa Eropa lahirnya
lahirnya pergerakan nasional dan pergerakan nasional dan peristiwa
peristiwa sumpah pemuda sumpah pemuda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa indonesia 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
dalam menghadapi ancaman upaya bangsa Indonesia dalam
disintegrasi bangsa antara lain PKI menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII,
Aziz, RMS, APRA,
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
G-30-S/PKI
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia bangsa Indonesia dalam perdamaian
antara lain KAA, Misi Garuda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta dan ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal
Informal Meeting Meeting
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait jati diri,
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait jati diri dan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
hubungan keluarga, sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
interaksi interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan selamat
yang melibatkan tindakan memberikan bersayap (extended), dan responnya
ucapan selamat bersayap (extended), dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan responnya, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. benar dan sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait niat
dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. (Perhatikan unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like to) penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat, dengan
memberi dan meminta informasi
memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendek dan sederhana terkait orang,
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
benda dan tempat sesuai dengan
konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
kejadian yang dilakukan/terjadi di yang merujuk waktu terjadinya dan
waktu lampau yang merujuk waktu kesudahannya, dengan memperhatikan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan simple konteks
past tense vs present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait
teks recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
peristiwa/pengalaman sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
konteks penggunaannya dan sesuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa sederhana terkait legenda rakyat secara
teks naratif lisan dan tulis dengan lisan dan tulis dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi social, struktur teks dan unsur
terkait legenda rakyat sederhana, kebahasaan secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks penggunaannya konteks
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan beberapa memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
teks khusus dalam bentuk memo, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
menu, schedule dan signs dengan sederhana, dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi terkait sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
kegiatan sekolah atau tempat kerja, secara benar dan sesuai konteks.
sesuai dengan konteks penggunaannya
di dunia kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi social, struktur
terkait perbandingan kata sifat sesuai teks dan unsur kebahasaan yang benar
dengan bidang keahlian dan konteks dan sesuai konteks.
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi tentang petunjuk
dan meminta informasi tentang arah (direction) dengan memperhatikan
petunjuk arah (direction) sesuai fungsi social, struktur teks dan unsur
dengan konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan sesuai
dunia kerja. konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana
interaksi transaksional yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana (simple routine tasks) dengan
(simple routine tasks) sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur
konteks penggunaan di dunia kerja. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait saran dan
dan meminta informasi terkait saran tawaran, dengan memperhatikan fungsi
dan tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan beberapa undangan resmi lisan dan tulis, terkait
teks khusus dalam bentuk undangan kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
resmi dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi 6nsure, struktur
informasi terkait kegiatan teks, dan 6unsur kebahasaan, secara
sekolah/tempat kerja sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa surat pribadi terkait kegiatan diri sendiri
teks khusus dalam bentuk surat dan orang sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
menerima informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
diri sendiri dan orang sekitarnya, secara benar dan sesuai konteks
sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa tulis, dalam bentuk manual terkait
teks prosedur lisan dan tulis dengan penggunaan teknologi dan kiat-kiat
memberi dan meminta informasi (tips), dengan memperhatikan fungsi
terkait manual penggunaan teknologi sosial, struktur teks, dan unsur
dan kiat-kiat (tips), pendek dan kebahasaan, secara benar dan sesuai
sederhana, sesuai dengan bidang konteks
keahlian dan konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
interaksi transaksional lisan dan tulis lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
dalam teks ilmiah, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan passive voice) dan sesuai konteks
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan report), lisan dan tulis, sederhana,
fungsi sosial teks factual report tentang orang, binatang, benda, gejala
dengan menyatakan dan menanyakan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual tentang dengan mata pelajaran lain
orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks pembelajaran
di pelajaran lain
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada teks tulis, pendek dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penulisan
melibatkan tindakan memberi dan laporan sederhana dengan
meminta informasi terkait penulisan memperhatikan fungsi social, struktur
laporan sederhana. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penyajian
melibatkan tindakan memberi dan laporan dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait penyajian social, struktur teks dan unsur
laporan secara lisan (report kebahasaan yang benar dan sesuai
presentation) dengan konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan menawarkan jasa,
yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. (Perhatikan dan sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help you?
What can I do for you? What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kerja, yang memberikan informasi
teks khusus dalam bentuk surat antara lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan memberi dan pendidikan/pengalaman kerja, dengan
meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait jati diri, latar teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan jati diri dalam konteks pekerjaan
meminta informasi terkait jati diri (wawancara pekerjaan), dengan
dalam konteks pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial, struktur
pekerjaan) teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan
keharusan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks news item lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis, dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait pengandaian diikuti
dan meminta informasi terkait oleh perintah/saran, dengan
pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi sosial, struktur
perintah/saran, sesuai dengan bidang teks, dan unsur kebahasaan yang benar
keahlian dan konteks penggunaannya. dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan if
dengan imperative, can, should)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.3 Menerapkan tindak tutur untuk 4.3 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan menyatakan dan menanyakan
informasi yang berkaitan dengan informasi yang berkaitan dengan
ungkapan jam, hari, tanggal, bulan, ungkapan jam, hari, tanggal, bulan,
tahun dan angka serta huruf (heure, tahun dan angka serta huruf (heure,
jour, date, mois, année, saison et jour, date, mois, année, saison et
demander des informations demander des informations
personnelles) dengan memperhatikan personnelles) dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
kebahasaan pada teks interpersonal dan kebahasaan pada teks interpersonal
teks transaksional tulis dan lisan dan teks transaksional tulis dan lisan
3.4 Memahami tindak tutur untuk 4.4 Menyusun tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan informasi menyatakan dan menanyakan informasi
tentang benda-benda dan tempat umum, tentang benda-benda dan tempat umum,
ramburambu, serta instruksi dan ramburambu, serta instruksi dan
petunjuk arah (des choses, des lieux petunjuk arah (des choses, des lieux
publics, signes, les panneaux, les publics, signes, les panneaux, les
instructions et les direction) dengan instructions et les direction) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, serta unsur kebahasaan pada teks teks, serta unsur kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks transaksional interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan tulis dan lisan
3.5 Menerapkan tindak tutur untuk 4.5 Mengimplentasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan tentang menyatakan dan menanyakan tentang
kehidupan di sekolah kehidupan
(la vie scholaire, les matières, les di sekolah (la vie scholaire, les
horaires et les gouts) dengan matières, les horaires et les gouts)
memperhatikan fungsi sosial, struktur dengan memperhatikan fungsi sosial,
teks, serta unsur kebahasaan pada teks struktur teks, serta unsur kebahasaan
interpersonal dan teks transaksional pada teks interpersonal dan teks
tulis dan lisan transaksional tulis dan lisan
3.8 Menerapkan tindak tutur untuk 4.8 Memodifikasi tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan informasi menyatakan dan menanyakan informasi
tentang aktivitas sehar-hari (activité tentang aktivitas sehari-hari (activité
quotidienne et donner des explications) quotidienne et donner des explications)
dengan memperhatikan fungsi sosial, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, serta unsur kebahasaan struktur teks, serta unsur kebahasaan
pada teks interpersonal dan teks pada teks interpersonal dan teks
transaksional tulis dan lisan transaksional tulis dan lisan
3.9 Menerapkan tindak tutur untuk 4.9 Mengombinasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan tentang menyatakan dan menanyakan tentang
kemampuan dan kemauan (la kemampuan dan kemauan (la
disponibilité et la volonté) melakukan disponibilité et la volonté) melakukan
suatu tindakan dengan memperhatikan suatu tindakan dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
kebahasaan pada teks interpersonal dan kebahasaan pada teks interpersonal dan
teks transaksional tulis dan lisan teks transaksional tulis dan lisan
3.10 Menganalisis bentuk bentuk undangan 4.10 Merancang bentuk bentuk undangan
dan ucapan selamat (invitation et dan ucapan selamat (invitation et
félicitation) félicitation) dengan memperhatikan
dengan memperhatikan fungsi sosial, fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
struktur teks, serta unsur kebahasaan kebahasaan pada teks interpersonal dan
pada teks interpersonal dan teks teks transaksional tulis dan lisan
transaksional tulis dan lisan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
metakognitif sesuai dengan Budaya.
bidang dan lingkup kajian/kerja
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Seni Budaya pada tingkat teknis,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
spesifik, detil, dan kompleks,
dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengetahuan, teknologi, seni,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
budaya, dan humaniora dalam
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
konteks pengembangan potensi diri
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga,
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, regional, dan
spesifik di bawah pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni
Nusantara budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni budaya
mancanegara mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni budaya 4.8. Mengembangkan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya
Nusantara seni budaya Nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya 4.10. Mengkreasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur
3. Memahami, menerapkan,
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
menganalisis, dan mengevaluasi
masalah sesuai dengan bidang kajian
tentang pengetahuan faktual,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
konseptual, prosedural dasar,
Kesehatan.
dan metakognitif sesuai dengan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
bidang dan lingkup kajian
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan Kesehatanpada tingkat
Menunjukkan keterampilan menalar,
teknis, spesifik, detil, dan
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
kompleks, berkenaan dengan
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
ilmu pengetahuan, teknologi,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
seni, budaya, dan humaniora
terkait dengan pengembangan dari yang
dalam konteks pengembangan
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
potensi diri sebagai bagian dari
melaksanakan tugas spesifik di bawah
keluarga, sekolah, dunia kerja,
pengawasan langsung.
warga masyarakat nasional,
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
regional, dan internasional.
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap praproduksi
produksi
3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital
3.1 Memahami konsep besaran pokok, 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis
besaran turunan, dan satuan dalam menggunakan alat ukur dan teknik yang
pengukuran tepat
3.2 Memahami konsep usaha, energi, daya 4.2 Melakukan percobaan untuk
dan efisiensi dalam kehidupan sehari- menentukan usaha pesawat sederhana
hari.
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan 4.3 Menyajikan hasil percobaan tentang
elastisitas benda
3.5 Menganalisis optik fisis dan geometri 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
optik fisis / geometri
3.7 Menganalisis konsep listrik statis dalam 4.7 Mengatasi berbagai masalah yang
bidang teknologi informasi dan diakibatkan oleh listrik statis pada
komunikasi komponenkomponen Teknologi dan
Rekayasa
3.9 Memahami konsep kemagnetan dan 4.9 Menyajikan hasil percobaan tentang
3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang dampak
3.2 Menganalisis struktur atom 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron untuk periodik pada struktur atom dengan
menentukan letak unsur dalam tabel menggunakan konfigurasi elektron
periodik
3.6 Menganalisis struktur, sifat senyawa 4.6 Menyajikan hasil identifikasi senyawa
hidrokarbon (ALKENA ) hidrokarbon (ALKENA) yang terdapat
dalam kehidupan sehari hari
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, 4.7 Mengintegrasikan antara struktur, tata
penggolongan dan kegunaan polimer nama, sifat, penggolongan polimer
dengan kegunaan polimer dalam
kehidupan sehari hari
3.8 Mengevaluasi sifat larutan berdasarkan 4.8 Menyajikan tabel hasil percobaan asam
konsep asam basa dan pH larutan basa dengan menggunakan indikator
universal, kertas lakmus dan indikator
alam
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.