Referat Diabetes Melitus
Referat Diabetes Melitus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sumber energi yang nantinya dibakar oleh oksigen, terutama otak yang
sepenuhnya tergantung pada pasokan gula dan oksigen untuk bisa bekerja
gangguan atau sindroma, dimana tubuh tidak mampu mengatur secara tepat
dan dilepas oleh sel-sel khusus atau sel beta yang terdapat di pankreas
Tubuh memerlukan bahan untuk membentuk sel baru dan mengganti sel
yang rusak, di samping itu badan juga memerlukan energi supaya sel badan
5
6
dapat berfungsi dengan baik. Pada manusia bahan bakar makanan yang yang
terdiri dari karbohidrat (gula dan tepung-tepungan), protein (asam amino) dan
glukosa, protein menjadi asam amino, dan lemak menjadi asam lemak.
Ketiga zat makanan ini akan diserap oleh usus dan diedarkan ke seluruh
tubuh, dipergunakan sebagai bahan bakar, di dalam sel, zat makanan terutama
glukosa dibakar melalui proses kimia yang rumit, hasil akhirnya adalah
dalam sel untuk selanjutnya dapat dipergunakan sebagai bahan bakar. Insulin
adalah suatu zat atau hormon yang dikeluarkan dari sel beta pankreas
(Suyono S, 2004).
Pada diabetes mellitus tipe 2 insulin normal atau malah lebih banyak
tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang.
Reseptor insulin ini dapat diibaratkan sebagai lubang kunci pintu masuk ke
dalam sel. Pada keadaan tadi lubang kuncinya yang kurang, hingga meskipun
kurang, maka glukosa yang masuk sel akan sedikit, sehingga sel akan
C. Gejala Diabetes
Pada awalnya gejala diabetes mellitus muncul tiba-tiba pada anak dan
orang dewasa muda, namun pada orang dewasa tua ( >40 tahun) gejala dapat
rasa haus yang berlebihan dan menurunnya berat badan secara drastis.Kedua
tubuh mengeluarkan urine sebanyak 1,5 liter per hari, tetapi penderita
diabetes dapat mengeluarkan urine hingga lima kali lipat. Pengeluran tersebut
hal ini disebabkan glukosa di dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel
merupakan sumber energi utama . Glukosa sendiri baru bisa di ubah menjadi
enegi atau tenaga bila berada dalam sel jaringan, misalnya otot, untuk masuk
ke dalam otot diperlukan insulin, jika tubuh kekurangan insulin atau sama
sekali tidak mempunyai insulin maka tubuh akan membakar jaringan lemak
supaya terbentuk energi yang dibutuhkan agar bisa bertahan hidup, apabila
keadaan ini berlangsung terus maka dalam waktu relatif singkat berat badan
berkurang, akibatnya timbul keluhan tubuh terasa berat dan badan terasa
disertai dengan tanda-tanda : (1) Kesemutan, (2) Kulit terasa panas, sepeti
ditusuk-tusuk jarum, (3) Terasa tebal di kulit, sehingga kalau berjalan seperti
di atas bantal atau kasur, (4) Kram, (5) Lelah, (6) Mudah mengantuk, (7)
Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata, (8) Gatal disekitar kemaluan,
terutama wanita, (9) Gigi mudah goyah dan lepas (10) Kemampuan seksual
menurun bahkan impoten dan (11) Para ibu hamil sering mengalami
keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau dengan bayi berat lahir
memeriksa kadar gula darah puasa, pemeriksaan gula darah sewaktu (at
random) atau kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan (post prandial).
9
metode enzimatik menggunakan bahan plasma darah yang diambil dari vena
(pembuluh darah balik) di sekitar lipat siku. Metode enzimatik bersifat lebih
kelompok dengan risiko tinggi (high risk group) menderita penyakit diabetes
7. Dislipidemia (HDL < 35 mg/ dl dan atau trigliserida >250 mg/ dl)
2. Kadar glukosa 2 jam plasma puasa dengan tes toleransi glukosa adalah
200 mg/dl
3. Atau gejala spesifik dengan kadar glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl,
Tabel 1. Kadar Glukosa Darah sewaktu dan Puasa Sebagai patokan Penyaring dan
Plasma vena < 110 mg/dl 110-199 mg/dl > 200 mg/dl
Plasma vena < 110 mg/dl 110-125 mg/dl > 126 mg/dl
Darah kapiler < 90 mg/dl 90- 109 mg/dl > 110 mg/dl
Sekitar 5-10% dari total penderita diabetes mellitus. Pengobatan pada jenis
diketahui.diabetes mellitus. ini biasa timbul pada anak atau dewasa muda.
OHO saja
3. Tipe lain
Tipe lain disebabkan oleh beberapa hal , seperti efek genetik fungsi sel
beta pankreas, efek genetik aksi insulin, penyakit eksokrin pankreas, dan
endokrinopati, dicetuskan oleh obat atau zat kimia, infeksi, bentuk lain
pada diabetes yang dipengaruhi oleh imun, dan sindroma genetik lain yang
a. Hipoglikemia
b. Ketoasidosis metabolik
a. Mikrovaskuler
1. Ginjal
2. Retina mata
b. Makrovaskuler
jantung.
13
G. Karakteristik responden
1. Usia
usia rawan tersebut, terutama setelah usia 45 tahun pada mereka yang
oleh karena cara hidup yang salah karena kegemukan, kurang bergerak,
2. Jenis Kelamin
Pria atau wanita memiliki resiko yang sama besar untuk mengidap
diabetes sampai usia dewasa awal, setelah umur 30 tahun wanita memiliki
3. Pendidikan
akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk berperan serta dalam
ini dapat disampaikan melalui media massa setempat, brosur, leaflet, atau
bila tersedia dana dapat dilakukan tatap muka kelompok (Basuki E, 1999).
4. Pendapatan
fast food) terutama pada masyarakat yang hidup di kota besar yang
1996).
Negara kita, maka masalah biaya pengobatan bukan suatu masalah dan
1989).
5. Pengetahuan
berikut :
1. Lingkungan
anak atau remaja yang gemuk, karena tersingkir dalam pergaulan mereka
yang kurang juga bisa disebabkan oleh gaya hidup malas, misalnya malas
(Tanjung A, 2001).
2. Perilaku
a. Pola makan
bulan memilki kondisi diabetes dan berat badan yang jauh lebih baik
sebenarnya memiliki jumlah kalori yang hampir sama (1800 kal untuk
pria dan 1600 kal), namun proporsi karbohidrat, protein, lemak adalah
20% : 30% : 50% untuk pola makan rendah karbohidrat, dan 55% :
60% : 15% : 25%- 30% untuk makan tinggi karbohidrat (nutrition and
artinya :
dalam tiga porsi besar untuk makan pagi (20%), siang(30%) dan sore
kilo kalori (kkal) atau kilo joule (kj). Satu kalori ini setara dengan
4,2 kilojoule.
dan sebagainya. Protein didapat dari ikan, daging, ayam, susu dan
1. Lemak jenuh terdapat pada minyak hewani, kelapa dan kacang tanah
(Dalimartha S, 2005).
J2 :Jadwal diet harus diikuti sesuai dengan intervalnya yaitu tiga jam. Diet
utama dan tiga kali makanan antara = kudapan (snacks) dengan jarak
2004).
Karbohidrat : 60-70%
Protein : 10-15%
Lemak : 20-25%
b. Latihan Jasmani
untuk melakukan latihan gerak selama 150 menit per minggu atau
dengan 30 menit per hari dengan 2 hari libur. Jenis latihan tersebut
c. Stres
stresnya, tetapi gula dan lemak itulah yang berbahayabagi mereka yang
minimal 6 jam sehari agar dapat meredam stres, atau usahakan ”tidur
21
d. Obat Hipoglikemik
kadar glukosa dalam darah, walaupun efektif dan mudah dipakai tetapi
komplikasi kronis yang lebih dini. Dosis yang berlebih atau cara
2005).
2001).
22
2. Insulin
glukosa tak dapat masuk sel dengan akibat glukosa akan tetap di
meningkat, dalam keadaan seperti ini badan akan jadi lemah karena
tidak ada sumber energi didalam sel (Suyono S, 1999). Pasien diabetes
oral, bila belum juga dicapai sasaran yang diinginkan, atau ada alasan
3. Hereditas
pada diabetes sudah dapat dipastikan bahwa jika salah seorang terkena