Kewirausahaan Dan Perusahaan Kecil
Kewirausahaan Dan Perusahaan Kecil
Nama kelompok:
Hasanudin
Fina syaida
Nana rahayu ningsih
Sri yulia wati
Juanda pratama
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
3. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
1. pengertian kewirausahaan…………………..................................... 3
2. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan ........................... 5
3. Pengertian perusahaan kecil…………… ......................................... 10
4. Ciri-ciri perusahaan kecil.................................................................. 12
5. Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil......................... 16
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 17
1. Kesimpulan ......................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 18
ii
B AB I
P E ND AH UL U AN
1. L a t ar B e l a k an g
1. Rumusan Masalah
1. Pengeertian perusahaan kecil
2. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
3. Perkembangan franchising di Indonesia
4. Ciri-ciri perusahaan kecil
5. Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wirausaha merupakan gabungan
dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan
atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan
tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan
segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.
Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah
kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal
dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan
pengelola usaha.
Sementara itu, pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih
baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
A Manfaat Kewirausahaan
Banyaknya orang yang ingin menjadi wirausahawan disebabkan karena kewirausahaan
itu sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya?
1. Membuka Lapangan Kerja Baru
Ketika seseorang sudah memiliki sebuah usaha yang cukup besar, maka untuk
memajukannya dibutuhkan karyawan tambahan agar dapat memenuhi pesanan. Oleh sebab
itu, dengan kewirausahaan bisa membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu
menyejahterakan masyrakat.
2. Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Kewirausahaan akan selalu berkaitan dengan ekonomi, maka ketika sudah berwirausaha,
maka secara langsung sudah berperan dalam pertumbuhan ekonomi, baik itu dalam skala
daerah atau nasional.
3. Bisa Memiliki Usaha Sesuai Bidang yang Disuka
2
Bekerja sesuai dengan bidang yang disuka pastinya akan sangat senang dan mendapatkan
penghasilan. Dengan berwirausaha, maka bidang yang disukai bisa menjadi sebuah usaha,
seperti seseorang yang suka masak bisa memiliki warung makan.
4. Mengetahui Hal-Hal yang Sedang Trend
Manfaat berikutnya dari kewirausahaan adalah bisa mengetahui hal-hal yang sedang trend,
sehingga tidak ketinggalan informasi terbaru. Terlebih lagi, sebuah usaha akan bisa terus
berkembang, jika secara terus menerus ikut trend yang sedang terjadi.
B.Karakteristik Kewirausahaan
Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik
kewirausahaan. Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang
dalam mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai
berikut:
1. Disiplin
Karateristik wirausaha yang pertama adalah disiplin. Dalam hal ini, disiplin bisa berarti
sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Adapun contoh
dari karakteristik disiplin, seperti pandai mengatur waktu, mampu membuat target, dan
sebagainya.
2. Jujur
Jujur merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini
dikarenakan dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk
membeli suatu produk yang diperjualbelikan.
3. Mandiri
Sudah menjadi hal umum apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil
keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki karakteristik mandiri agar
tidak terlalu bergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4. Inovatif
Perkembangan zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen
akan ikut berubah juga. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa inovatif agar
produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.
5. Memiliki Komitmen yang Tinggi
Suatu usaha akan sulit untuk mengalami perkembangan apabila tidak adanya komitmen
tinggi. Maka dari itu, seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Dengan begitu, usaha yang dikembangkan akan mampu
3
bersaing dengan kompetitor.
C.Tujuan Kewirausahaan
Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti
memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada
kehidupan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa tujuan kewirausahaan.
1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil
Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk
mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui
secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.
Di masa pandemi, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya
manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan
kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan
ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian
masyarakat juga terbantu.
2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat
Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan
dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan,
diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.
Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul,
dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka
pengangguran.
3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat
berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul
dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang positif, pandemi
ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang untuk maju.
Dalam kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu untuk
mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko, dan mengandalkan kemampuan
sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat. Melalui buku berjudul Menumbuhkan Jiwa
Kewirausahaan oleh Rachmat Hidayat, Grameds akan diajarkan berbagai cara agar
semangat dalam diri tersebut tidak padam.
4
D.Sifat Kewirausahaan
Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha
dapat bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus
mempunyai sifat kewirausahaan baik.
Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang
muncul ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat
diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab
kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.
5
2. PENGERTIAN PERUSAHAAN KECIL
Bisnis kecil adalah suatu bentuk usaha berskala kecil yang di bangun dengan tidak
mempunyai rencana untuk pertumbuan-pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari
pendapatan yang aman.
1. CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut:
A. Manajemen berdiri sendiri
Pada umumnya, para manajer perusahaan kecil adalah juga pemiliknya.
Dengan predikat yang di sandang mereka memilik kebebasan luas untuk
bertindak dan mengambil keputusan.
B. Investasi modal terbatas
Pada umumnya, modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik
atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal ada umumnya,
modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok
kecil pemilik, karena jumlah modal ang di perlukan reatif kecil
dibandingkan modal yang diperlukan perushaan besar.
C. Daerah operasional local
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan
yang berdekatan dengan letak perusahaan. Meskipun denikia, tidak
berarti perushaan kecil hanya melayani pasar setempat. Sering kali
dijumpai, pemasaran perusahaan kecil bahkan nmencapai lingkup
nasional.
D. Ukuran secara keseluruhan relative kecil
Penyelenggaraan di bidang oprasinya tidak dominan untuk memperjelas
tentang gambaran perusahaan kecil, akan di coba dikontrakan ciri-ciri
perushaan besar.
6
Perusahaan Kecil Perushaan Besar
Umumnya dikelola Biasanya dikelola bukan
pemiliknya pemiliknya
Struktur organisasi sederhana Struktur organisasinya
Hubungan pemilik dengan kompleks
karyawan dekat Pemiliknya hanya mengenal
Persentase kegagalan sedikit karyawan
perushaan tinggi Persentase kegagalan
Kurangnya tenaga manajer perusahaan rendah
yang handal Banyak manajemen handal
Sulit memperoleh modal Modal jangka panjang
biasanya relatif mudah
diperoleh
7
2. Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (besar sedang maupun kecil)
selalumengandung risiko, di samping keuntunganya. Perusahaan kecil
lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi,
persaingn dan lokasi yang buruk. Pada bagian sebelumnya telah di
singgung kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan
spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawanya.
3. Mengembangkan Perusahaan Kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang
matang terhadap tiga hal: profil pribadi (dalam kaitanya dengan
kelayakan kredit, refrensi-refrensi, perincian penalaman perusahaan);
Profil perusahaan (dalam kaitnya dengan sejarah, analisis tentang para
pesaing dan rencana operasi, rencana arus uang kontan dan analisis
pulang pokok); serta paket pinjaman (dalam kaitnya dengan jumlah
yang di minat, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran,
jadwal pembayaran kembali dan ketentuan-ketentuan
pembayaran).perkembangan yang matang untuk mengembagkan
perusahaan memelukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan
manajemen, pemenuahan kebutuhan modal, pemilihan bentuk
kepemilikanperushaan dan strategi untuk mrencanakan persaingan
pasar.
Pemenuhan kebutuhan pasar yang tidak dapat di penuhi para
persaing antara lain:
a. Pelayanan yang lebih baik
b. Ruang pamer yang lebiih menarik
c. Kualitas yang lebih baik dengan harga yang sama
d. Harga lebih murah dengan kualitas yang sama
e. Jaminan yang lebih baik dalam keselamatan pemaikaian produk
f. Pelayanan kepada pelanggan dengan pendekatan yang lebih baik
g. Pemberian Infomasi produk dan advertensi yang lebih baik dan
menarik
8
h. Susunan took yang lebih menyenangkan dan nyaman
i. Tampilan kemasan lebih menarik
9
2. PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL
Kewirausahaan adalah suatu bentuk usaha berskala lebih luas apabila di
bandingkan dengan bisnis kecil-kecilan, pelaku bisnis yang menerima resiko
maupun peluang yang ada karena menciptakan dan menoprasikan bisnis baru.
Yang membedakan adala visi, aspirasi dan strategi. Wirausahawan termotivasi
untuk tumbuh berekspensi dan membangun yang artinya berani menanggung
resiko.
Bisnis kecil adalah suatu bentuk usaha berskala kecil yang di bangun
dengan tidak mempunyai rencana untuk pertumbuan-pertumbuhan yang hebat
dan hanya mencari pendapatan yang aman.1
10
B AB II I
P E NUT U
1. Kesimpulan
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan
seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan waktu, uang dan usaha
untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya
yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan
kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang
usaha atau perusahaan yang di bangun oleh seseorang dengan kepribadian
tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan
lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu,kita sebut wiraswasta.
Selain memperoleh keuntungan, berwiraswasta juga tak lepas dari
kemungkinan rugi. Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan
untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan
waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan perolehan
keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat
tanggung jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa),
dan memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya.
Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang benar
terhadap kelangsungan usaha,perlunya menjaga relasi yang baik terhadap
pihak-pihak yang terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan, menaggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu
kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
11
12