Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TUGAS ILMU KEALAMAN DASAR


SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Dosen Pengampuh : Dr. Lilik Prihadi Utomo M.Si

Disusun Oleh :
1. RIZKY FAUZIAH
2. IMAM KAHFI
3. LIAN JULVIANI WANGU
4. BUDI UTOMO
5. NOLA KASIH VALENTINESIA
6. RAVYAL SASIA
7. RIO ZUHRIANSYAH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TADULAKO

Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi


Tengah 94148 Telp. 0451-422611 Fax. 0451-422844 E-mail:
humas@untad.co.id

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang
bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.
Makalah ini disusun untuk dijadikan sebagai patokan pembelajaran dalam menjaga
kelestarian alam saat ini. Rangkaian-rangkaian materi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan diharapkan dapat membantu para pembaca dapat mengklasifikasikan sumber
daya alam, bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan dengan baik, mengenali
kerusakan lingkungan hidup kita, serta mengetahui etika terhadap lingkungan. Dengan
kata lain, makalah ini dapat mengarahkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi
penulis dan pembaca. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi penulis dan juga pembacanya.
Dengan selesainya makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan dorongan dari
beberapa pihak, untuk itu saya ucapkan terima kasih pada teman-teman dan semua pihak
yang telah membantu, karena berkat mereka makalah ini dapat selesai dengan tepat
waktu.
Penyusun sadar, bahwa dalam karya tulis ini banyak sekali kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan yang semestinya pada karya tulis ini sangat saya harapkan pada semua pihak
yang berkenan memperhatikan isi dan penulisannya.
Akhirnya saya berharap mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca
yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Palu, 6 Maret 2021


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Sebagai modal dasar
pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan
cara- cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus
dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin
besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah
kehidupan bisa terganggu.

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.

Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya
merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti
oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya:
tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Alam?
2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?
3. Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?
4. Babgaimana masalah kependuduikan lingkungan hidup?
5. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui pengertian Sumber Daya Alam.
2. Dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3. Mengetahui konsep-konsep pengolahan sumber daya alam.
4. Mengetahui masalah-masalah kependudukan dan lingkungan hidup
5. Mengetahui prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................

C. Tujuan Makalah...............................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam.........................................................................................

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup...................................................

C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.......................

D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup..............................................................

E. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.......................................

F. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.........................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................

B. Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam


Sebelum membahas tentang Sumber Daya Alam (SDA), sebaiknya kita mengatahui
definisi dari SDA terlebih dahulu.

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air,
dan tanah.

Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya Alam


sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial,
baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara)
yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun
tidak langsung.

Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah
sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan,
biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi,
angin, pasang surut dan arus laut.

Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan
dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah,
laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Demikian
Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa
penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).

1) Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) misalnya : Hewan, tumbuhan,
mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan
memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable) misalnya: minyak
bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat
habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi memerlukan waktu
yang lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis bahan
galian (tambang). Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambangan
dan bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai
berikut

1) Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis. Contoh: semua jenis batu batu
bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga, aluminium, timah putih, mangan,
besi, nikel, dan sebagainya. Bahan galian ini penting untuk menjamin perekonomian
negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital. Contoh: emas, perak, magnesium,
seng, wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting
untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B
Contoh: bahan galian yang termasuk bahan industri.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energy pasang surut,
energi laut dan air dalam siklus hidrologi.

2) Berdasarkan Potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain
sebagai berikut.

a. Sumber daya alam materi. Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energy. Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang. Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

3) Berdasarkan Jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik)


Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya
alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotic)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup.
Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,


tujuannya,cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya yaitu sebagai
berikut :

1. Berdasarkan sumbernya

Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari
mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal
bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2. Berdasarkan Persebarannya

Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :

a. Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar matahari,


air,udara,areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya :
tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3. Berdasarkan tujuannya

Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam bahan industri Adalah sumber daya alam yang umumnya di
gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat,
belerang dll.
b. Sumber daya alam bahan pangan Adalah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih
dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang Adalah sumber daya alam bahan sandang
adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan
sandang misalnya sutra dan kapas.

4. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya


Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui
(Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui
(Unrenewable Resource).

C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.

1. Sumber daya alam hayati

a. Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme
ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses
fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai
makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan
kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang
terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya
konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

a. Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu


b. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
c. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
d. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
e. Pupuk kompos.

b. Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada
tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31
juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau
Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor,
antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban),
kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas
(bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

c. Hewan, peternakan, dan perikanan


Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti
kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex
situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di
habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan
hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya,
manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan
sumber daya hewan.

2. Sumber daya alam nonhayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil
tambang.

a) Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi
oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin
(wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai,
danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu
untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk
pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang
energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak
bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah
kaca.Pelestarian air dapat berupa pelstarian kuantitas air. Pelestarian kuantitas air
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penyediaan air, pemanfaatan air.

b) Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil
tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih
bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara
yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda
dan Inggris.

c) Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air,
mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat
penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran
lingkungan yang ada sekarang ini. Jika lapisan tanah tersebut mentah, artinya zat-zat
makan yang ada di lapisan itu belum dapat dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah
mentah tersebut bila dicangkuli, diberi pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami,
lama kelamaan akan berubah menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di dalamnya
sudah dapat diisap oleh tumbuh-tumbuhan).

d) Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai
perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal
ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia
dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat
terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.

1) Batu Bara, Dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
2) Biji Besi,Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
3) Tembaga, Merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan
mudah ditempa.
4) Bauksit,Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
5) Emas dan Perak.Uuntuk perhiasan
6) Marmer, Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
7) Belerang, Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
8) Yodium, Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
9) Nikel,Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
10) Gas Alam, Untuk bahan bakar kompor gas
11) Mangaan, Untuk pembuatan pembuatan besi baja
12) Grafit,Bermanfaat untuk membuat pensil

D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup


Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan terutama pembangunan fisik, telah
membawa konsekuensi dengan makin meningkatnya tingkat pengambilan atau
pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu, masalah pelestarian sumber daya alam
dan lingkungan menjadi masalah yang penting untuk di tanggapi dan dilaksanakan oleh
semua pihak.Masalah akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tak kalah penting
untuk dicermati adalah masalah pencemaran.

Menurut Sastrawijaya (1991), polutan atau zat pencemar dapat digolongkan menjadi 2,
yaitu:

1. Zat pencemar yang bersifat kuantitatif


Terdiri atas unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di dalam alam, tetapi
jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan manusia sehingga menyebabkan
terjadinya pencemaran.Misalnya: CO₂, pospor dan nitrat.
2. Zat pencemar yang bersifat kualitatif
Terdiri atas senyawa-senyawa yang terjadi karena disengaja dibuat manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi kurang bijaksana dalam penggunaannya
sehingga mencemari lingkungan.Misalnya: pestisida

Berdasarkan sifat dari zat pencemarnya, pencemaran dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

1) Pencemaran fisik
Pencemaran yang diakibatkan oleh zat-zat yang berwujud padat,cair ataupun gas.
misalnya pencemaran akibat limbah plastik
2) Pencemaran kimiawi
yang diakibatkan zat-zat kimia. misalnya pencemaran yang terjadi akibat
pemakaian pestisida.
3) Pencemaran biologis
Pencemaran yang diakibatkan oleh makhluk hidup.Misalnya bakteri tertentu yang
menyebabkan pencemaran pada badan air, sehingga menyebabkan manusia diare
ketika meminum air tersebut.

Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 3,yaitu:

1) Pencemaran Udara
Dapat terjadi karena faktor alam maupun karena campur tangan manusia.Contoh
faktor alam yaitu letusan gunung berapi yang mengeluarkan gas maupun debu yang
berbahaya.Adapun faktor manusia diantaranya adalh penggunaan CFC untuk AC
maupun kulkas,aerosol dari hairspray,dan yang paling mendonominan adalah asap
kendaraan bermotor maupun asap dari kegiatan industri.
2) Pencemaran Air
Merupakan masuknya bahan pencemar yang melebihi batas ke badan air,seperti
sungai,laut atau sumur.pencemaran air dapat diakibatkan dari limbah rumah
tangga,kegiatan pertanian,limbah buangan dari pabrik yang dibuang ke
sungai,maupun pencemaran akibatnya bocornya kapal tanker pengangkut minyak
bumi.
3) Pencemaran Tanah
Merupakan pencemaran yang menyebabkan kerusakan pada tanah, misalnya
menurunkan tingkat kesuburan ,dsb.Pencemaran tanah dapat diakibatkan oleh
pembuangan bahan pencemar yang tidak degradable (tidak dapat diuraikan
mikroorganisme tanah) misalnya plastik,pecahan kaca,dsb.
4) Pencamaran Suara
Pencemaran suara yaitu pencemaran yang diakibatkan suara yang begitu
bising.Pencemaran suara terjadi jika terdapat bunyi gaduh dengan kekuatan diatas 50
dB/desible,Merupakan ukuran tingkat kebisingan.Bunyi tersebut dapat mengganggu
kesehatan dan ketenangan manusia.Kebisingan menyebabkan penduduk sulit tidur,
tuli,stress, maupun gangguan kejiwaan.Pencemaran ini dapat diakibatkan oleh suara
mesin-mesin pabrik,suara pesawat terbang yang terlalu bising, bahkan suara
kendaraan bermotor akibat kemacetan yang luar biasa dikota-kota besar.
5) Pencemaran lingkungan, terutama akibat dari kegiatan manusia mengakibatkan
berbagai dampak buruk, baik bagi kehidupan manusia, bagi makhluk hidup lain,
maupun bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan :

1. Keracunan dan penyakit

pencemaran udara dapat mengakibatkan keracunan maupun penyakit dalam paru-


paru. Selain itu orang yang men konsumsi sayur, ikan, ataupun bahan makanan
lain yang tercemar dapat mengalami keracunan, bahkan mengalami kerusakan
hati, ginjal, menderita kanker, mengalami kerusakan susunan saraf, bahkan
penyakit berbahaya lain.

2. Punahnya spesies

adanya polutan di biota darat maupun air dapat mengakibatkan jenis hewan
tertentu mengalami keracunan bahkan mati.

3. Terjadinya efek rumah kaca dan terbentuknyaa lubang ozon

penggunaan CFC yang berlebihan maupun pencemaran dari proses pembakaran


bahan bakar kendaraan bermotor yang kurang sempurna dari dapat menyebabkan
terbentuknya lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca yang akan
membahayakan kehidupan mahkhluk hidup.

4. Gangguan keseimbangan lingkungan

punahnya spesies tertentu tentu akan mengubah pola interaksi dalam


ekosistem,seperti mengubah rantai makanan dan, maupun daur materi.

5. Kesuburan tanah berkurang


pembuangan pencemaran ke tanah tentunya dapat mengalibatkan kesuburan tanah
berkurang sehingga produktivitas lahanpun juga berkurang.

6. Penurunan kualitas hidup manusia

terjadinya Penurunan kualitas hiup manusia banyak disebabkan oleh faktor


manusia yang menjadi komponen terpenting dalam kehidupan. Manusia dalam
pemanfaatan sumber daya lingkungan lebih memprioritaskan pada kepentingan
manusia tanpa melihat kepentingan lingkingan biotik dan abiotiknya.

E. Perinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah
sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan
eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman
pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian
yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.

Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat
untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan
hidup.

Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk
pada ketentuan:

a) Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang
menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan
fungsi lingkungan hidup”.
b) Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian
fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku
mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
c) Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian,
bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan
kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

F. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


1. Dilakukan konservasi SDA, seperti :

2. Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar

3. Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan
alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan Barat
di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.

4. Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.

5. Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia (reproduksi


vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan :

a) Stek
Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau pemotongan bagian
tanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis tanaman yang dapat
diperbanyak dengan cara ini adalah tanaman berkayu dan beberapa tanaman stek
tak berkayu.Contohnya :kedondong, jambu air, markisa, delima, cermai, anggur,
bugenvil, mawar, melati dan soka.
b) Mencangkok
Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon mangga.Berbagai jenis
jeruk, berbagai jenis jambu, belimbing, serta kelengkeng. Kelompok tanaman hias
yang dapat dicangkok antara lain soka, bugenvil, dan puring.
c) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis tanaman yang secara
normal berdiri tegak kemudian dibengkokkan hingga menyentuh tanah sehingga
akan segera berakar pada mawar .
d) Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi, seperti
cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.

Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang
sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi
aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau
tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau
organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati. Mutasi adalah
perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan
gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal
biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan
menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi
baru pada spesies. Mutasi terjadi
pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi
di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen),
radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang
memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian
genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan
sifat. Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah
penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan
pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan.
Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Walaupun
demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih
sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan
genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada
kemanfaatan tertentu. Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan
organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga
tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang
yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan,
pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah
melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.

1. Menggalakkan reboisasi

Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi


dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di
lingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

2. Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan


PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.

Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan


lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum
mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus
memperhatikan AMDAL, sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan
hidup di sekitarnya. Maksud pekerjaan penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain: Pra


konstruksi, Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama pada aspek yang
diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan;
b. mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di tapak
proyek maupun disekitar lokasi proyek;
c. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik antara
lingkungan dengan kegiatan proyek,
3. Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan
menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan
menanamnya kembali.
4. Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga
terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring,
seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah.
Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau
pengikisan tanah tidak terjadi.
5. Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan
peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan
demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
6. Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam setiap
kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai nilai tambah
tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di
dalamnya kegiatan industri pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan
baku dari bahan galian tambang. Beberapa jenis industri kimia yang menghasilkan
limbah padat antara lain industri pembuatan antena yang menggunakan bahan
baku aluminium menghasilkan limbah berupa sludge mengandung aluminium,
industri elektronika yang menggunakan bahan baku lempengan logam tembaga
menghasilkan limbah cair yang mengandung tembaga klorida, dan industri
permesinan yang menangani material-material terbuat dari besi menghasilkan
limbah padat berupa skrap besi. Jumlah limbah yang dihasilkan tersebut cukup
besar sesuai dengan banyaknya pabrik yang melakukan aktivitas kegiatan
produksi. Sebagai contoh pabrik antena yang ada di daerah Gedebage
menghasilkan sludge sebanyak 10 ton perbulan. Pabrik elektronika di daerah
Cicalengka menghasilkan limbah yang mengandung tembaga mencapai 40 ton/
bulan. Sementara limbah skrap besi jumlahnya cukup besar dan tersebar di
berbagai lokasi. Apabila limbah-limbah tersebut di atas tidak dikelola dan diolah
dengan baik akan menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Dengan
menggunakan metode pengolahan limbah yang tepat, selain terjadinya
pencemaran lingkungan dapat dicegah, juga dapat diperoleh nilai tambah yang
tinggi, karena limbah-limbah tersebut di dalamnya masih terkandung komponen-
komponen berharga seperti Al, Fe, dan Cu yang antara lain dapat dijadikan tawas,
ferosulfat, dan logam tembaga. Tawas dan fero sulfat merupakan bahan koagulan
yang banyak dipakai untuk pengolahan air limbah dan air minum, sedangkan
logam tembaga banyak digunakan dalam industri listrik dan elektronika, industri
kimia dll.
7. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
8. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya
pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran
tinggi sehingga menimbulkan polusi. Di kota besar sangat sulit untuk mendapat
udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat
adanya kendaraan bermotor. Solusi :
a. Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi
industri yang melakukan pencemaran udara.
b. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat
diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
9. Menghemat Energi yang digunakan.
10. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
11. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
12. penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
13. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
14. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk memamfaatkan sumber daya alam yang ada agar berguna


sebagaimana mestinya, kita sebagai manusia yang memamfaatkan SDA
tersebut seharusnya memiliki prisip ekoefisien yang mana kita tidak
merusak ekosistem, pengembilan secara efesien demi kebelanjutan
SDA.Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menciptkan sumber
daya alam yang dapat mendukung kesejahteraan manusia.Oleh karena itu,
hendaknya kita menjaga kelestarian lingkungan hidup agar makhluk
hidup lainnya dapat bertahan hidup dengan dukungan dari sumber daya
alam dan lingkungan hiup.Karena apabila lingkungan rusak maka sumber
daya alam pun akan musnah.Perlu berbagai upaya untuk menjaga dan
melestarikannya, c ontohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi,
pembuatan sengkedan/terasering, pengembangan DAS, Pengelolaan air
limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu kita dapat
mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang
sangat besar.

B. Saran

Pembaca perlu memahami arti pentingnya SDA dan Lingkungan bagi


kelanjutan hidup manusia, serta sebaiknya kita harus banyak membaca
buku tentang ekosistem dan juga SDA, kemudian yang terakhir adalah
ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

https://juniskaefendi.blogspot.com/2019/11/makalah-ilmu-alam-dasar-tentang-
sumber.html

https://pandek29.blogspot.com/2013/01/sumber-daya-alam-dan-lingkungan.html

https://ayu3-potter.blogspot.com/2012/03/perinsip-dan-usaha-pelestarian-sumber.html

Anda mungkin juga menyukai