Dampak IFRS Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Di Indonesia
Dampak IFRS Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Di Indonesia
E-ISSN 2774-8170
45
P-ISSN 2774-8189
E-ISSN 2774-8170
Tabel 1
Efek Konvergensi PSAK 1 ke IFRS
Perbedaan PSAK IFRS Efek Konvergensi
Cakupan SAK diperuntukan Desain IFRS Akan ada
Pengaturan untuk entitas yang diperuntukan untuk penerapan standar
bersifat entitas yang bersifat yang bersifat
profitorientend, profitorientend dan setengah-setengah
Nirlaba, UKM SME (Small Medium terhadap
(Usaha menegah Enterprise). IFRS perusahaan yang
kecil) yang disebut belum mengatur berbasis syariah.
SAK-ETAP, dan standar akuntansi
Perusahan berbasis untuk perusahaan
syariah. berbasis syariah.
Kerangka Dasar Sama seperti IFRS, Memungkinkan
PSAK memberikan penilaian aset tetap
Alternative penggunaan berwujud dan tidak
nilai berwujud
wajar untuk menilai menggunakan nilai
kembali aktiva wajar. Laporan
tetap berwujud dan keuangan harus
tidak berwujud. disajikan dengan basis
Laporan keuangan true and fair.
disajikan dengan
basis “fairly stated”
Pernyataan Entitas tidak harus Entitas harus membuat Harus dibuat
Kepatuhan akan membuat pernyataan eksplisit pernyataan eksplisit
Standar pernyataan tentang kepatuhan akan kepatuhan
kepatuhan akan akan standar IFRS pada PSAK di
SAK Catatan Atas
Laporan Keuangan
Prinsip Dianjurkan agar Tidak diatur secara Perlunya
Ketepatan entitas menyajikan khusus kapan entitas penyesuian aturan
Waktu laporan keuangan menyajikan laporan terkait dengan
(Timeliness) paling lama 4 bulan keuangan kewajiban entitas
setelah tanggal neraca untuk memenuhi
49
P-ISSN 2774-8189
E-ISSN 2774-8170
kewajiban
perpajakan dalam
menyampaikan
SPT Tahunan
paling lambat
tanggal 31 Maret
untuk WP Orang
Pribadi dan 30
April untuk WP Badan
Basis Standar Menganut standar Menganut standar
akuntansi berbasis aturan akuntansi berbasis
prinsip untuk
meningkatkan
tranparansi,
akuntabilitas, dan
keterbandingan
laporan keuangan
antar entitas secara
global
Prinsip Masih mengakui Tidak lagi mengakui
Konservatif prinsip konservatif prinsip konservatif,
namun diganti dengan
prinsip kehati-hatian
(Prudence)
Sumber: Zai (2021)
.
KESIMPULAN Temuan penelitian ini mendukung
Kesimpulan dari penelitian adalah hipotesis bahwa lingkungan institusional yang
uraian kajian tentang filosofi menurut masih belum mendukung dapat menyebabkan
penelitian terhdahulu berdasarkan penelitian adopsi IFRS tidak mempengaruhi kualitas
pengujian tentang isu IFRS, didalamnya informasi akuntansi. Temuan ini penelitian
terdapat isu pengadopsi IFRS terhadap mendukung argumentasi Karampinis dan
kualitas informasi akuntansi, implementasi Hevas (2011) bahwa di negara-negara code
IFRS terhadap laporan keuangan Pengujian law (termasuk Indonesia), dengan
dilakukan dengan membandingkan hanya satu karakteristik lingkungan institusional seperti
dimensi kualitas informasi akuntansi yaitu perlindungan investor yang lemah, kurangnya
relevansi nilai pada periode sebelum dan penegakan hukum, kepemilikan
sesudah adopsi IFRS. Hasil pengujian terkonsentrasi, dan pendanaan yang
menunjukkan bahwa tidak terdapat berorientasi pada perbankan maka adopsi
peningkatan relevansi nilai informasi IFRS belum tentu dapat meningkatkan
akuntansi secara keseluruhan setelah periode relevansi nilai informasi akuntansi. Temuan
adopsi IFRS. Hasil pengujian menunjukkan penelitian ini juga mendukung argumentasi
bahwa peningkatan relevansi nilai hanya Barth dkk. (2008) bahwa pengaruh adopsi
terjadi untuk informasi laba bersih. IFRS terhadap relevansi nilai informasi
50
P-ISSN 2774-8189
E-ISSN 2774-8170
51