Anda di halaman 1dari 10

JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

STRATEGI CITY BRANDING MELALUI GELARAN BUDAYA TARI SPARKLING


SEBAGAI KOMUNIKASI PARIWISATA KOTA SURABAYA

Seyla Pratiwi Lestari


Glorya Agustiningsih1

Abstract

City branding is a strategy used by a city to build and communicate city’s strong positioning regionally
and globally through tourism promotion. City branding of Surabaya is a form of Surabaya marketing
communication tool in tourism, following the era where cities today rely on branding for packaging
and promoting tourism in the city. Sparkling Surabaya promotional activities are carried out in various
forms summarized in promotion and cooperation. Promotional material in the form of brochures,
books, calendars, posters, pamphlets, stickers, photos, videos, maps, souvenirs, and free magazines can
be found at the Tourist Information Center (TIC), hotels, and various other places that are easily
accessible to the tourists. One of marketing communications tools of city branding arised nowadays is
a cultural event, such as Sparkling Surabaya dance that expresses the city of Surabaya through motion
as language of symbols. This study aims to determine the city branding strategy in an effort to promote
tourism through the Sparkling dance culture event in Surabaya. The research method uses a qualitative
approach with interviews and documentation as data collection techniques. The results of the research
are useful for scientific development in the field of communication, especially for city government and
the tourism industry in practical terms.

Keywords: City Branding, Sparkling Surabaya Dance, Tourism Communication.

Abstrak

City branding adalah strategi dari suatu kota untuk membangun dan mengomunikasikan pemosisian
kota yang kuat secara regional maupun global. Melalui city branding dapat dibentuk identitas kota yang
berguna untuk kebutuhan pemasaran kota tersebut. City branding yang dilakukan di Surabaya
merupakan sebuah bentuk pemasaran Surabaya dari segi pariwisata, di mana kota-kota masa kini
mengandalkan branding untuk mengemas dan mempromosikan pariwisata di kotanya. Kegiatan
komunikasi “Sparkling Surabaya” dilakukan dalam berbagai bentuk yang terangkum dalam bentuk
promosi dan kerjasama. Materi promosi berupa brosur, poster, calendar, pamflet, stiker, foto, video,
peta, souvenir, dan majalah gratis yang bisa didapatkan di Tourist Information Center (TIC), hotel-
hotel, dan berbagai tempat lain yang mudah dijangkau wisatawan. Produk komunikasi pemasaran baru
muncul untuk menambah kekayaan seni budaya khas Surabaya, yaitu tarian Sparkling Surabaya. Tari
Sparkling Surabaya merupakan tarian yang mengekspresikan tentang kota Surabaya. Melalui gerak
sebagai bahasa simbol menyimpan makna yang tersimpan. Ada sebuah pemahaman yang dibangun
melalui makna tersebut yang berisi tentang kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis
strategi city branding dalam upaya untuk mengomunikasikan wisata melalui gelaran budaya tari
Sparkling Surabaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan
dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian bermanfaat bagi pengembangan
keilmuan di bidang komunikasi, khususnya bagi pemerintah kota dan industri pariwisata secara praktis.
Kata Kunci: City Branding, Tari Sparkling Surabaya, Komunikasi Pariwisata.

_____________________________
*Alamat kini: Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jl. Yos Sudarso Kav. 87, Jakarta 14350
Penulis untuk Korespondensi: Telp. (021) 65307062 Ext. 705, Email: glorya.agustiningsih@kwikkiangie.ac.id

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 20
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

Pendahuluan Surabaya. Pariwisata Indonesia semakin


mengalami perkembangan. Tidak hanya Bali,
Era modern seperti saat ini menuntut Jakarta, maupun Yogyakarta, Surabaya juga
manusia untuk selalu berkembang demi menjadi salah satu kota destinasi wisata di
menyesuaikan perubahan zaman. sama halnya Indonesia.
dengan manusia, sebuah kota pun perlu Pariwisata Surabaya semakin
melakukan perubahan demi mempertahankan menunjukkan eksistensinya setelah
eksistensinya. Perubahan dan perkembangan dikeluarkannya surat keputusan Walikota
kota ini menimbulkan fenomena baru pada Surabaya No. 188.45/30/436.1.2/2006 tentang
masyarakat modern, yaitu menginginkan pembentukan Surabaya Tourism Promotion
adanya pengakuan atas kotanya yang Board (STPB), yaitu organisasi non-profit yang
menimbulkan kebanggaan tersendiri jika memiliki legalitas dalam mempromosikan
tinggal atau berasal dari kota yang memiliki wisata Surabaya. Secara bersamaan,
citra positif. Oleh karena itu, pemerintah kota melengkapi STPB, diluncurkan city branding
berupaya untuk meningkatkan citra dari Sparkling Surabaya. Berbagai upaya dilakukan
kotanya untuk membangkitkan Pariwisata dan Kesenian
Fenomena city branding sekarang ini di kota Surabaya, Surabaya Tourism Promotion
menjadi tren di berbagai negara yang bertujuan Board dan Dinas Budaya dan Pariwisata kota
untuk meningkatkan perekonomian negara atau Surabaya, sedang gencar mempromosikan
kota tersebut, terutama melalui sektor wisata kota Surabaya dengan brand “Sparkling
pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor Surabaya” dengan cara melakukan berbagai
yang strategis karena dapat berkontribusi macam promosi salah satunya adalah melalui
terhadap pertumbuhan perekonomian, event budaya seperti event tari Sparkling
menciptakan lapangan kerja, perkembangan Surabaya. Event tari Sparkling Surabaya
investasi, peningkatan pendapatan masyarakat, sendiri di gunakan sebagai sarana untuk
serta penerimaan keuangan negara. mencari potensi yang ada dari masyarakat
Dalam rangka membentuk citra Surabaya sendiri.
tertentu, pemerintah kota menerapkan strategi
khusus yang biasanya disebut dengan city
Tinjauan Pustaka
branding. City branding adalah konsep yang
membuat suatu tempat seolah-olah ‘berbicara’
City Branding
kepada (Yananda & Salamah, 2014) Dalam
strategi city branding sebuah kota tampak City branding merupakan bagian dari
seperti berkomunikasi dengan masyarakat perencanaan kota/perkotaan melalui berbagai
mengenai dirinya, seperti halnya city branding upaya untuk membangun diferensiasi dan
Surabaya yang berkomunikasi melalui identitas memperkuat identitas kota agar mampu
untuk menanamkan citra dibenak khalayak. bersaing dengan kota lainnya demi menarik
Citra inilah yang akan membangun imajinasi turis, penanaman modal, SDM yang andal,
dipikiran khalayak mengenai Surabaya. industry, serta meningkatkan kualitas
Sebagai kota wisata, sejak akhir tahun hubungan antara warga dengan kota. Pada
2005, Surabaya telah berkembang menjadi kota awalnya praktik city branding digunakan untuk
wisata yang berbasis pada wisatawan bisnis. tujuan ekonomi, namun seiring berjalannya
Dengan keberadaan Surabaya Tourism waktu, city branding menjadi perhatian karena
Promotion Board yang bersinergi dengan Dinas globalisasi ekonomi menjadikan kota sebagai
Budaya dan Pariwisata kota Surabaya, maka modal strategis.
pembenahan pariwisata kota Surabaya mulai Kegiatan city branding bukan hanya
dilakukan secara aktif dan membuahkan hasil sebatas membuat slogan atau logo. Lebih dari
yang sangat positif. Sejak akhir tahun 2005, itu, identitas dan apa yang ditampilkan haruslah
dimulai dari rapat perdana di Surabaya Tourism bersumber dari jiwa kota tersebut. layaknya
Promotion Board, slogan “Sparkling sebuah produk, pelabelan pada suatu kota harus
Surabaya“, mulai diperkenalkan di publik mempresentasikan segala kepribadian dan

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 21
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

serba serbi kota yang ditempeli brand tersebut. produk pariwisata. Komunikasi pariwisata
City branding memiliki tugas yang tidak jauh merupakan suatu aktivitas manusia dalam
berbeda dengan branding pada umumnya yaitu menyampaikan informasi tentang perjalanan ke
upaya untuk mempromosikan image kota yang suatu daerah atau objek wisata yang akan
khas melalui bentuk fisik kota, kebijakan dikunjungi wisatawan dengan menikmati
pemerintah kota, promosi periklanan, dan perjalanan dari suatu objek ke objek wisata lain
tingkah laku penduduk. sehingga wisatawan tertarik dan sampai pada
Proses city branding terkait dengan suatu tindakan untuk mengunjungi.
pembentukan identitas kota yang bersifat Komponen-komponen itulah yang
berbeda dan mengarahkan bagaimana sebuah masih harus diramu kembali sehingga menjadi
kota dipasarkan. Branding dilakukan untuk suatu produk paket wisata yang lengkap.
mengamankan kelebihan ekonomi dan Produk itu dapat disusun sendiri oleh
kompetitif, pembangunan komunitas dan wisatawan yang melakukan perjalanan.
kohesi, serta meningkatkan ket- erlibatan sipil Sehingga promosi pun juga harus ditujukan
dan identitas dengan sebuah tempat kepada mereka. Ini disebut promosi konsumen
(Kavaratzis, 2004). Saat sebuah tempat telah atau biasa disebut promosi langsung. Promosi
bergeser dari produk menjadi brand, maka kota langsung dilakukan oleh semua lembaga yang
menjadi obyek yang dapat memberikan bersangkutan dengan pemasaran, seperti:
konfirmasi terhadap identitas. produsen paket wisata, biro perjalanan umum
City branding merupakan bagian dari dan agen perjalanan (Bungin, 2015)
perencanaan kota/perkotaan melalui berbagai Banyak wisatawan membayar untuk
upaya untuk membangun diferensiasi dan produk yang sudah jadi yang telah disusun oleh
memperkuat identitas kota agar mampu biro perjalanan umum dan ditawarkan kepada
bersaing dengan kota lainnya demi menarik wisatawan melalui agen perjalanan. Maka
turis, penanaman modal, SDM yang andal, jelaslah bahwa agen perjalanan juga harus
industri, serta meningkatkan kualitas hubungan dijadikan sasaran promosi. Cara seperti ini
antara warga dengan kota. adalah promosi tidak langsung. Promosi tidak
langsung dapat ditujukan kepada agen
Komunikasi Pariwisata perjalanan atau biro perjalanan umum yang
Komunikasi membantu pemasaran mempunyai koneksi dan konsumen yang
pariwisata di berbagai elemen pemasaran, lumayan banyak (Bagus, 2017)
komunikasi berperan baik di media komunikasi Tujuan diadakannya kegiatan ini
maupun konten komunikasi. Di media adalah menarik perhatian para agen perjalanan
komunikasi, tersedia berbagai macam media dengan komponen-komponen produk
komunikasi sebagai saluran pemasaran, pariwisata yang ditawarkan dan membuat
destinasi, aksesibilitas maupun saluran media mereka bersedia untuk menjualkannya dan
SDM dan kelembagaan pariwisata. menciptakan kondisi dan menyediakan sarana
Komunikasi juga berperan menyiapkan konten bagi travel agent untuk menyusun produk
pesan yang harus disampaikan kepada wisata yang tepat untuk dijual kepada
masyarakat atau wisatawan, tentang apa yang wisatawan. Dari cara-cara promosi yang
seharusnya mereka tahu tentang media-media dilakukan tersebut, jelaslah bahwa ada promosi
pemasaran, tentang destinasi, aksesibilitas dan yang dilakukan di daerah calon wisatawan
SDM serta kelembagaan pariwisata. tinggal atau di daerah tujuan wisata. Berhasil
Dalam perspektif modern, komponen tidaknya suatu promosi dapat diukur dari
pemasaran, destinasi, aksesibilitas, SDM, dan banyaknya informasi yang diminta, lalu
kelembagaan pariwisata, serta elemen-elemen besarnya volume kedatangan wisatawan.
yang ada menjadi kesatuan produk pariwisata
di sebuah destinasi yang dikemas di dalam Gelaran Budaya (Cultural Event)
suatu brand destinasi, sehingga destinasi, Gelaran (event) adalah suatu kegiatan
aksesibilitas, pemasaran, SDM dan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-
kelembagaan pariwisata menjadi kesatuan hal penting sepanjang hidup manusia baik

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 22
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

secara individu atau kelompok yang terikat Perayaan yang bersifat religi dan
adat, budaya, tradisi, dan agama yang kebudayaan biasanya diselenggarakan
diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta berdasarkan tanggal atau waktu tertentu
melibatkan lingkungan masyarakat yang dari suatu kepercayaan tertentu
diselenggarakan pada waktu tertentu (Noor, 6. Festival seni amatir
2017). Definisi event menurut ahli, diantaranya Banyak festival yang diselenggarakan oleh
Shone dan Parry (2002) yang meyatakan organizer yang masih relatif kecil, tetapi
bahwa: mampu menarik pengunjung dalam jumlah
“Event adalah fenomena yang muncul yang besar.
dari mereka yang tidak memiliki acara 7. Commercial music festival
rutin yang memiliki tujuan rekreasi, Merupakan jenis event yang sering
budaya, pribadi atau organisasi yang diselenggarakan karena sangat popular dan
terpisah dari kegiatan normal mampu menarik minat pengunjung.
kehidupan sehari-hari, yang tujuannya
adalah untuk mencerahkan, Tari Sparkling Surabaya
merayakan, menghibur atau Tari Sparkling Surabaya adalah tarian
menantang pengalaman sekelompok kreasi baru yang menggambarkan jati diri
orang.” masyarakat dan kota Surabaya, Jawa Timur.
Tarian ini merupakan perpaduan tarian modern
Festival budaya memiliki karakteristik dan tradisional yang digarap dengan baik tanpa
tersendiri. Berdasarkan tujuan dan waktu meninggalkan nilai seni dan budaya yang ada
penyelenggaraan, serta ukuran gelaran. Rofle pada kota Surabaya. Walaupun tarian kreasi
dan South East Art dalam Bowdin (2003) baru, namun Tari Sparkling Surabaya ini sangat
membagi event budaya menjadi tujuh dikenal oleh masyarakat Surabaya dan menjadi
karakteristik, yaitu : salah satu tarian selamat datang bagi para
1. High profile general celebration of the arts wisatawan atau tamu besar yang datang kesana.
Merupakan gelaran yang telah tersusun Tari Sparkling Surabaya ini merupakan
dalam agenda yang jelas. Memiliki tujuan hasil perpaduan unsur tradisional seperti
dengan pencapaian standar yang tinggi, busana, gerak tari, dan musik tradisional Jawa
menarik minat media untuk meliput dan Timur yang dikemas dengan gaya modern
menyangkannya secara luas, serta mampu sehingga menampilkan sesuatu yang bebeda
menghasilkan pendapatan yang tinggi. dan kaya akan nilai seni dan budaya. Dalam
2. Festival untuk memperingati tempat- pertunjukannya, Tari Sparkling Surabaya ini
tempat tertentu ditampilkan oleh 5 – 10 orang penari wanita.
Mulai dari daerah kecil sampai kota besar. Gerakan dalam tarian ini cenderung cepat dan
Festival diselenggarakan dengan tujuan lincah dengan gerakan yang selaras dengan
mengumpulkan orang dari daerah yang musik tradisional yang mengiringinya.
bersangkutan untuk turut serta mengambil Gerakan ini menggambarkan sifat
bagian dalam festival tersebut. masyarakat modern Surabaya yang egaliter dan
3. Art form festival tidak lamban. Selain itu ragam gerakan Tari
Fokus pada bentuk seni tertentu. Festival Sparkling Surabaya ini mengacu pada motif
ini menampilkan hasil seni kepada gerak tari tradisional Jawa Timuran yang
pengunjung dan pada saar yang sama dapat berkembang di Surabaya. Sehingga walaupun
dilakukan diskusi, atau latihan singkat merupakan tarian bernuansa modern namun
tentang seni tersebut. tidak meninggalkan nilai seni dan budaya yang
4. Celebration of work by a community of ada. Music pengiring dalam pertunjukan Tari
interest Sparkling Surabaya ini merupakan perpaduan
Festival yang diselenggarakan oleh orang- dari musik tradisional Jawa Timuran yang
orang dengan ketertarikan khusus. dikemas dengan nuansa modern.
5. Calendar Dalam musik pengiring ini terdapat
berbagai alat musik gamelan dengan laras khas

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 23
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

Jawa Timuran, yang dipadukan dengan Informan diharuskan mempunyai kapabilitas


berbagai alat musik perkusi dan lain – lain. dan kompetensi untuk memberikan informasi
Selain itu music tradisional tersebut juga yang terkait, yaitu perwakilan dari Dinas
dikolaborasikan dengan alunan lagu daerah, pariwisata kota Surabaya.
sehingga menampilkan iringan music yang Data yang akurat di perlukan data
khas namun tetep seirama dengan gerakan sesuai kondisi di lapangan, sehingga
dalam tarian ini. dibutuhkan teknik yang tepat dalam
Kostum dalam tarian ini juga pengumpulan data. Teknik pengumpulan data
merupakan perpaduan busana dan tata rias tari dalam penelitian ini adalah wawancara dan
tradisional yang dikemas secara modern. Pada dokumen, berupa gambar, foto, artikel terkait
tubuh bagian atas, penari menggunakan tentang city branding dalam upaya
kemben dan kebaya pada bagian luarnya. Lalu mempromosikan wisata melalui gelaran
pada bagian bawah menggunakan kain panjang budaya yaitu Tari Sparkling Surabaya yang
sepanjang mata kaki. Dan berbagai aksesori dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
pemanis yang membuat penari terlihat sangat Pariwisata Kota Surabaya yang sangat
cantik. Untuk warna biasanya bisa bermacam – membantu dalam melengkapi data primer dari
macam seperti warna hijau, biru, merah, kuning sebuah wawanacara.
dan emas. Selain itu yang menjadi ciri khas Teknik analisis data yang digunakan
adalah sayap kain berwarna emas yang dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
digunakan sebagai attribute menari. yaitu teknik analisis data yang digunakan untuk
Dalam perkembangannya, Tari mendeskripsikan strategi city branding dalam
Sparkling Surabaya mulai diperkenalkan ke upaya mempromosikan wisata melalui event
masyarakat luas dengan sering ditampilkan di budaya tari Sparkling Surabaya yg di lakukan
berbagai perayaan atau acara budaya baik oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
dalam negeri maupun manca negara. Selain itu Surabaya data yang diperoleh
tarian ini juga diangkat sebagai salah satu icon diinterpretasikan, di analisis kemudian
kota Surabaya karena nilai – nilai di dalamnya dideskripsikan berdasarkan teknik analisis data
yang menggambarkan kota Surabaya. yang digunakan untuk memperoleh jawaban
yang telah dirumuskan. Penelitian kualitatif ini
dilakukan pada saat pengumpulan data
Metode Penelitian
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan
data. Dalam penelitian ini menggunakan
Dalam penelitian ini, peneliti akan
analisis data dari Miles dan Huberman yaitu
meneliti strategi city branding dalam upaya
model interaktif (Sugiyono, 2017).
mempromosikan wisata melalui event budaya
tari Sparkling Surabaya yang dilakukan oleh
Dinas pariwisata kota Surabaya. Dinas Hasil Dan Pembahasan
pariwisata kota Surabaya ini terletak di Gedung
Siola, Tunjungan St No.1-3, Genteng, Kota City branding Surabaya merupakan
Surabaya, Jawa Timur 60275. Menurut sebuah bentuk pemasaran Surabaya dari segi
Sugiyono (2012:38), objek penelitian adalah pariwisata, mengikuti zaman di mana kota-kota
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, masa kini mengandalkan branding untuk
objek atau kegiatan yang mempunyai variansi mengemas dan mempromosikan pariwisata
tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk kotanya. ‘City’ yang berarti kota, mengacu
di pelajari dan kemudian ditarik pada sebuah teritorial, yaitu Surabaya. City
kesimpulannya. branding tidak harus bersifat terbatas pada
Pada penelitian ini, yang menjadi sebuah kota dengan batasan-batasan
subyek penelitian adalah gelaran budaya Tari yurisdiksinya. City branding dapat digunakan
Sparkling Surabaya. Informan dalam penelitian sebagai cara menarik wisatawan dengan
ini adalah individu yang dianggap peneliti ‘meminjam’ pariwisata kota-kota di sekitarnya
mampu dalam memberikan informasi yang untuk dijual melalui city branding Surabaya.
berkaitan dengan gelaran budaya tersebut.

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 24
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

Konsep dan arti dari logo Sparkling Surabaya yang punya banyak lapangan golf
Surabaya diambil dari berbagai potensi wisata bertaraf internasional.
kota Surabaya yang dilihat dari segi geografis Sparkling Surabaya memiliki slogan
dan karakter destinasi wisata masing-masing. “You will be love every corner of it”. Melalui
Tulisan Sparkling Surabaya yang slogan ini, tersirat keinginan untuk
menggunakan warna biru menunjukkan bahwa mewujudkan seluruh pojok kota menjadi
Surabaya merupakan kota pesisir, sedangkan primadona dengan keunikan tersendiri. Konsep
warna hijau menunjukkan bahwa Surabaya ini tampil dalam visual lima bintang yang
adalah kota yang mengedepankan green and mewakili lima sub wilayah Surabaya (Surabaya
clean. Warna hijau juga mewakili kondisi utara, timur, barat, selatan, dan pusat) pada logo
Sparkling Surabaya.

Gambar 4.1
Logo Sparkling Surabaya

Sumber: Google Logo Sparkling Surabaya

Sparkling Surabaya memposisikan Kegiatan promosi Sparkling Surabaya


Surabaya sebagai pusat kegiatan dari Indonesia dilakukan dalam berbagai bentuk yang
Timur. Perlu diperhatikan bahwa city branding terangkum dalam promosi dan kerjasama.
Surabaya merupakan strategi memasarkan Materi promosi berupa brosur, pamflet, stiker,
Jawa Timur dengan memakai Surabaya foto, video, peta, souvenir, dan majalah gratis
sebagai ‘etalase’. Strategi yang disebut dengan yang bisa didapatkan di Tourist Information
heartland strategy ini merupakan sebuah Center (TIC), hotel-hotel, dan berbagai tempat
strategi pengembangan wisata yang dimulai lain yang mudah dijangkau wisatawan. Materi
dari pusat provinsi untuk dikembangkan secara cetak lain adalah calendar of events dalam
bertahap hingga mencakup seluruh Jawa bentuk buku dan poster, yaitu kalender agenda
Timur. Terbukti bahwa pemasaran city berisi event-event yang akan diadakan di
branding Surabaya disertai dengan pemasaran Surabaya. Selain itu, juga terdapat materi
atraksi wisata lain di Jawa Timur. Basis promosional berupa website yang berisi
pariwisata Surabaya sendiri mengarah pada informasi pariwisata Surabaya, serta informasi
bisnis, yaitu MICE (Meeting, Incentives, tentang event-event dan tentang Surabaya
Convention, Exhibition). sendiri (sejarah, bahasa, dan sebagainya).

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 25
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

Gambar 4.2
Materi Promosi Sparkling Surabaya

Sumber : Dokumen Dinas Pariwisata Surabaya Sumber : Dokumen Dinas Pariwisata Surabaya

Sumber : Website Resmi Sparkling Surabaya


(Sparkling Surabaya, 2015)

Produk promosional baru muncul kesenian. Ini terbukti dari terciptanya


untuk menambah kekayaan seni budaya khas tarian Surabaya yang diberi nama
Surabaya, yaitu tarian Sparkling Surabaya. 'Sparkling Suroboyo'. Sesuai namanya
Tarian yang menjadi persembahan welcoming tarian ini memang dipersembahkan
ke Surabaya ini merupakan modifikasi dari untuk melengkapi sarana promosi yang
tarian tradisional Jawa Timur. Tarian ini pernah selama ini telah dimiliki dan digunakan
ditampilkan dalam Festival Seni Lintas Budaya oleh STPB. Sparkling Suroboyo
2007 di Balai Kota Surabaya, di luar negeri, sendiri telah diperkenalkan di
dan di Bandara Juanda untuk menyambut Yogyakarta dan banyak mendapat
penumpang Singapore Airlines yang baru saja dukungan. Rencananya tarian ini juga
tiba. Hal ini sebagaimana di jelaskan oleh Dra. akan diperkenalkan di Bali, yang
Susarinigsih, M.M, sebagai Kepala Bidang terkenal sebagai tempat tujuan wisata.
Pemasaran Pariwisata yang menjelaskan Sparkling Suroboyo telah memiliki
bahwa: perwakilannya, yang tersebar di
“Dalam upaya membangkitkan wisata Swedia, Brunai, Manila, Bali,
kota Surabaya, STPB banyak Balikpapan dan Makasar. Oleh karena
mendapat dukungan tidak hanya dari itu selain gencar melakukan promosi
pelaku wisata, tetapi juga dari pelaku wisata dan kesenian, STPB juga

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 26
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

meningkatkan pendekatan pada air Tari Sparkling Surabaya merupakan


line, karena ini merupakan sarana salah satu karya kreasi baru yang berpijak
wisatawan mengunjungi Surabaya.” tentang kota Surabaya. Pada
perkembangannnya, karya ini masih bertahan
Tari Sparkling Surabaya ini merupakan sebagai karya yang terus ditampilkan dalam
tarian kreasi yang diciptakan oleh Diaztiarni menyambut kota Surabaya. Sejak tahun 2008
pada tahun 2007. Tarian ini diciptakan dalam karya tari Sparkling Surabaya digunakan Dinas
rangka untuk menyambut ulang tahun kota Pariwisata Surabaya sebagai promosi tentang
Surabaya ke -714 yang mengambil tema kota Surabaya. Hal tersebut merupakan salah
“Surabaya Sparkling”. Hal ini sebagaimana satu upaya Dinas Pariwisata dalam
telah dinyatakan oleh Diaztiarni Azhar, seorang mengenalkan Surabaya melalui seni tari.
pimpinan Studio Tydif sekaligus sebagai Sejak dicanangkan konsep logo
seniman tari dari Surabaya yang menyatakan Sparkling Surabaya pada tahun 2005,
bahwa: pemerintah terus berusaha untuk
“Tarian ini muncul sebagai karya seni mengupayakan promosi yang begitu gencar.
di tengah masyarakat Surabaya yang Salah satu promosi yang dapat dilakukan
heterogen dan beraneka ragam latar melalui seni tari. Untuk itulah hadirnya tari
belakang. Masyarakat Surabaya ini kan Sparkling Surabaya memberikan sumbangan
masyarakat urban dan heterogen, jadi berarti bagi pemerintah dalam membantu
orang selalu bertanya tarian khasnya promosi Surabaya. tari Sparkling Surabaya
Surabaya itu apa sih, yang mana sih. adalah bagian dalam mempresentasikan kota
oleh karena itu tarian ini tercipta Surabaya. Artinya tari Sparkling Surabaya
dengan nuansa kekinian, baik ragam merupakan identitas dari kota Surabaya.
gerak yang mengacu pada motif khas Identitas yang dibangun melalui seni
Jawa Timur, maupun pada sentuhan tari sebagai bagian dalam mempromosikan
musik tradisional yang kota Surabaya. Ini merupakan bukti pemerintah
mengiringinya," akan keseriusan dalam membangun kota
Surabaya melalui promosi dengan
Dan saat ditanya kembali mengenai nama menggunakan seni tari. Jadi seni tari tidak
tarian Sparkling Surabaya, Diaztiami Azhar hanya digunakan sebagai hiburan saja tapi bisa
mengatakan bahwa: untuk kepentingan lainnya. Melihat hal itu,
“Sparkling artinya berkilau seperti upaya yang dilakukan pemerintah benar-benar
bintang, dengan lima titik kilau yang serius dalam menempatkan tari Sparkling
dimiliki bintang, tarian ini mencoba Surabaya sebagai karya yang mampu
mengambil keunikan dan kekhasan memberikan hal yang terbaik bagi kota
yang dimiliki masing-masing wilayah Surabaya.
Surabaya, dari Surabaya Barat, Timur, Keberadaannya sangat dibutuhkan
Selatan, Utara dan Tengah.” pemerintah guna kepentingan dalam
membangun kota Surabaya. Memajukan kota
Kepala bidang pemasaran pariwisata Dra. dengan menarik perhatian para wisatawan
Susarinigsih, MM juga mengatakan bahwa: untuk dapat berkunjung. Dengan begitu
“Nama sparkling dipilih secara Surabaya akan dikenal semua orang sehingga
filosofis untuk menghilangkan kesan berdampak pada pendapatan masyarakat
Surabaya sebagai kota yang panas dan Surabaya. Tari Sparkling Surabaya membawa
gersang. Oleh karena itu busana tarian sebuah nilai akan keberadahan kota Surabaya
ini juga didominasi warna hijau untuk saat ini. Nilai yang dibangun melalui konsep
memberi kesan dingin dan sejuk, juga yang matang dari berbagai persoalan tentang
warna emas untuk memancarkan kilau Surabaya.
tarian ini.” Tentu ini membawa kebaruan
membawa Surabaya dengan konsep seni
sebagai media dalam menyampaikan pesan

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 27
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

atau promosi. Mengisahkan akan identitas Surabaya dengan bentuk yang lain. Sebuah
Surabaya sebagai kota yang banyak bentuk karya tari yang dapat direspon sehingga
memberikan cerita. Hadirnya tari Sparkling terbentuklah opini akan hasilnya. Berbagai
Surabaya juga memberikan perwujudtan akan opini itulah yang pada akhirnya dapat
wacana tentang kota Surabaya. Wacana yang memberikan pengakuan atas karya tari
diperuntukkan bagi semua orang yang melihat Sparkling Surabaya.

Gambar 4.3
Tari Sparkling Surabaya

Sumber: Twitter Humas Kota Surabaya Sumber: Website Budaya Jawa


(@BanggaSurabaya, 2018) (BudayaJawa, 2017)

Simpulan Dan Saran Surabaya sebagai kota besar, penanaman pohon


di sepanjang jalan menjadikan Surabaya ramah
Surabaya yang dikenal sebagai kota lingkungan. Artinya, Kota Surabaya diperindah
industri dan perdagangan tentu sangat dengan berbagai tanaman agar selalu sedap
berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian. dipandang. Tentu semua itu dapat memberikan
Banyaknya transaksi ekonomi di Surabaya kenikmatan dan ketertarikan tersendiri.
membuat orang tertarik untuk mengadu nasib Konsep dan arti dari logo Sparkling
di kota metropolitan ini. Akibatnya, para Surabaya sendiri diambil dari berbagai potensi
pendatang terus mengalir ke Surabaya. Dengan wisata kota Surabaya yang dilihat dari segi
banyaknya pendatang ke Surabaya muncul geografis dan karakter destinasi wisata masing
berbagai etnis yang mempunyai budaya – masing. Tulisan Sparkling Surabaya yang
tersendiri. Oleh karena itu, timbullah menggunakan warna biru menunjukkan bahwa
keragaman budaya yang hidup dan tumbuh di Surabaya merupakan kota pesisir, sedangkan
Surabaya. Seperti etnis Jawa, China. Arab, warna hijau menunjukkan bahwa Surabaya
Madura, dan sebagainya. adalah kota yang mengedepankan green and
Saat ini Surabaya menjadi kota yang clean. Warna hijau juga mewakili kondisi
besar dan tidak pernah sepi dari segala aktivitas Surabaya yang punya banyak lapangan golf
manusia. Semua itu disebabkan Surabaya bertaraf internasional.
menjadi tujuan hidup bagi setiap manusia. Konsep ini tampil dalam visual lima
Aktivitas yang bergulir sejak pagi sampai bintang yang mewakili lima sub wilayah
malam membuat Surabaya selalu ramai dengan Surabaya (Surabaya utara, timur, barat, selatan,
berbagai rutinitas. Bahkan, dari malam sampai dan pusat) pada logo Sparkling Surabaya.
pagi yang memang digunakan untuk berbagai Berbagai upaya yang dilakukan oleh
kepentingan manusia. Mulai mencari nafkah, pemerintah khususnya Dinas Pariwisata kota
berpesta pora, jalan-jalan dan masih banyak Surabaya melakukan promosi city branding
lagi aktivitas lain. melalui beberapa media promosi dan event-
Dalam penataannya, Kota Surabaya event salah satunya event budaya tari Sparkling
menggunakan konsep “green and clean”. Surabaya.
Konsep ini lebih memfokuskan pada Tarian Sparkling Surabaya juga
penghijauan dan kebersihan kota. Walaupun diilhami oleh logo Surabaya, yaitu Sparkling

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 28
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS

Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181

Surabaya yang dijadikan pemerintah kota tempat destinasi bagi wisatawan lokal maupun
sebagai city branding (produk kota). Logo yang manca negara.
diperkenalkan pada tahun 2005 tersebut telah
menjadi slogan kota sebagai bentuk pengenalan
Daftar Pustaka
terhadap kota Surabaya. Tentu logo itu
merupakan bagian promosi dalam
memperkenalkan Surabaya kepada dunia luar.
Bagus, I. G. (2017). Pemasaran Pariwisata.
Melalui bahasa gerak, tari Sparkling
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Surabaya mencoba mengomunikasikan tentang
struktur, makna simbol, dan identitas yang
BudayaJawa. (2017, Juli 07). BudayaJawa.
terkandung di dalamnya. Struktur yang
Retrieved Januari 20, 2020, from
dimaksud merupakan rangkaian gerak dan
BudayaJawa:
menjadi sebuah bentuk. Sedangkan makna
https://budayajawa.id/tari-sparkling-
simbol lebih pada sebuah pesan yang
surabaya/
disampaikan, yaitu tentang kehidupan Kota
Surabaya. Adapun identitas terkait dengan tari
Bungin, B. (2015). Komunikasi Pariwisata
Sparkling Surabaya itu sendiri sebagai jati diri
Pemasaran dan Brand Destinasi.
Kota Surabaya.
Jakarta: KENCANA.
Tari Sparkling Surabaya sudah
Noor, A. (2017). Manajemen Event. Bandung:
menjadi bagian promosi pemerintah kota dalam
Alfabeta.
mengenalkan Surabaya di dunia luar. Ini
menunjukkan bahwa karya tari ini
mendapatkan legitimasi atau pengakuan dari
Sparkling Surabaya. (2015, Desember 1).
pemerintah. Di sisi lain, karya tari ini
Sparkling Surabaya. Retrieved Januari
digunakan sebagai pembelajaran di beberapa
20, 2020, from Sparkling Surabaya:
sekolah dan sanggar tari di Surabaya. Ini
https://sparkling.surabaya.go.id/
artinya bahwa karya tari ini mampu
menunjukkan kualitasnya sebagai karya yang
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
dapat memberikan sumbangan yang berarti
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
bagi berbagai pihak.
Bandung: Alfabeta.
Menjaga Surabaya menjadi tempat
tujuan wisatawan adalah tugas pemerintah
maupun masyarakatnya. Untuk itulah
Yananda, R., & Salamah, U. (2014). Branding
kehadiran tari Sparkling Surabaya adalah salah
Tempat. Jakarta: Makna Informasi.
satu bukti bahwa untuk menjadikan Surabaya
lebih dikenal dapat dilakukan melalui sebuah
@BanggaSurabaya. (2018, September 13).
karya. Karya yang mampu memberikan
Twitter Humas Kota Surabaya.
sumbangan dan dapat bermanfaat bagi kota ini.
Retrieved Januari 20, 2020, from
Tentu ini salah satu upaya yang dilakukan
Twitter:
koreografer dalam membangun kota Surabaya.
https://twitter.com/banggasurabaya/sta
Melalui karya seni tarinya koreografer ingin
tus/1040149636843896833
membangun image tentang kota tercinta ini.
Mempromosikan sehingga dapat menjadi

Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 29

Anda mungkin juga menyukai