Anda di halaman 1dari 2

SOP Nebulisasi : Terapi Nebu atau Inhalasi Uap

SOP (Standar Operasional Prosedur) Nebulisasi atau Nebu Merupakan suatu terapi inhalasi yang digunakan untuk melancarkan
jalan napas. Dalam Melakukan Terapi Nebulisasi, diperlukan SOP yang benar, karena jika SOP Nebulisasi disusun secara salah,
dapat mengakibatkan berbagai risiko yang berbahaya seperti tersengat atau rasa sesak yang lebih parah.

Dengan terapi nebulisasi, maka jalan napas akan menjadi longgar, dan sekret yang mengendap di paru-paru akan mudah
dikeluarkan. Biasanya setelah terapi nebu dilakukan, pasien harus melakukan batuk efektif agar sekret atau dahak dapat keluar
secara maksimal.

SOP Nebulisasi : Terapi Nebu (Nebulizer) atau inhalasi Uap

Beberapa hal yang diperlukan sebelum melakukan terapi nebulisasi (nebulizer) adalah resep obat dari dokter seperti combivant
atau sebagainya. Selain itu, pastikan listrik dalam keadaan nyala, karena kebanyakan alat nebu bisa digunakan hanya dengan
menggunakan energi listrik. Berikut ini merupakan peralatan yang dibutuhkan dalam terapi nebulisasi.

Alat Yang Dibutuhkan ?

 Set Nebulisasi seperti sungkup (mask), selang, dan alat nebulisasi.


 Obat Bronkhodilator yang sudah diresepkan oleh dokter

 Bengkok (untuk membuang zat-zat yang kontak dengan pasien, atau sampah yang akan dibuang)

 Tissue (untuk membersihkan mulut klien)

 Spuit 5 cc (untuk menarik obat atau cairan)

 Aquades (Cairan Steril untuk pencampur obat)

Bagaimana SOP Nebulisasasi (Langkah Terapi) ?


Ada 4 tahap dalam melakukan SOP Nebulisasi, yaitu Tahap pra interaksi yang merupakan tahap awal sebelum bertemu dengan
pasien. Tahap kedua adalah tahap Orientasi, yaitu pada tahap ini kita akan menjelaskan berbagai prosedur yang akan kita
lakukan pada pasien.

Tahap ketiga yaitu tahap kerja, pada tahap ini dijelaskan bagaimana prosedur nebulisasi itu diberikan. Dan pada tahap terakhir
yaitu tahap terminasi, dimana pada tahap ini kita mengevaluasi hasil tindakan nebulisasi yang telah kita lakukan, seperti
perasaan klien setelah nebulisasi atau warna dahak yang telah keluar.

Tahap Pra Interaksi

 Pertama, identifikasi kebutuhan klien akan nebulisasi.


 Lakukan Cuci tangan yang benar dengan 6 langkah 4 gerakan

 Siapkan peralatan yang dibutuhkan, pastikan obat yang digunakan sesuai resep dokter.

Tahap Orientasi

 Beri salam kepada klien, dan pastikan untuk memanggil nama klien, hal ini untuk mempererat kepercayaan dan
membangun hubungan.
 Selanjutnya, jelaskan tujuan serta prosedur yang akan dilakukan kepada klien. Pastikan menjelaskan prosedur tindakan
dengan bahasa yang jelas dan dimengerti oleh klien.

 Beri kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang prosedur yang dilakukan, jika klien menolak tindakan yang akan
dilakukan, jelaskan kembali manfaat dan kerugian dari pemberian nebulisasi.
Tahap Kerja

 Pertama, pastikan klien mendapatkan privacy seperti menutup gorden kamar tidur, menutup pintu dan sebagainya.
 Atur posisi klien, dimana posisi yang paling tepat dalam melakukan nebulisasi adalah posisi duduk.

 Dekatkan berbagai peralatan didekat pasien (set nebulisasi dan sebagainya), hal ini bertujuan untuk mempermudah
dalam tindakan terapi nebulisasi.

 Langkah selanjutnya yaitu mengisi nebulator dengan aquades sesuai takaran yang sudah ditentukan (umumnya 5 cc,
namun tentu disesuaikan dengan kebutuhan)

 Setelah itu, Masukan obat kedalam nebulator tersebut.

 Pasang mask menutupi seluruh hidung dan mulut klien.

 Setelah mask terpasang, hidupkan alat nebu, dan minta klien untuk terus menghirup napas dalam.

 Setelah obat habis, (biasanya 15 menit atau sudah tidak terlihat adanya uap). Matikan alat nebu, dan buka mask dari
hidung / mulut klien.

 Bersihkan mulut serta hidung klien dengan tisue yang telah tadi siapkan.

Tahap Terminasi

 Evaluasi hasil tindakan atau perasaan klien seperti merasa lebih lega dan sebagainya.
 Selanjutnya, dokumentasikan hasil terapi.

 Lakukan kontrak dengan klien perihal tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

 Pamit kepada klien, dan bersihkan peralatan yang telah digunakan

 Lakukan cuci tangan kembali.

Itulah dia Susunan SOP Nebulisasi (Terapi nebu, inhalasi uap). Pastikan sebelum dan Sesudah tindakan nebu (Nebulizer), untuk
selalu cuci tangan yang benar. untuk mempermudah pengeluaran dahak atau sekret setelah terapi, lakukanlah terapi batuk
efektif, hal ini ditujukan untuk memaksimalkan pengeluaran dahak.

Anda mungkin juga menyukai