Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KINERJA PERBANKAN

SYARIAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perbankan Syariah

Dosen Pengampu: Sudjono, Dr., M.Acc

Disusun Oleh:

Nama: Michellianna

Nim: 43120010417

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2023

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Sudjono, Dr., M.Acc selaku dosen pengampu mata kuliah Perbankan Syariah
dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi dalam pembuatan makalah
ini.

Makalah ini mencoba menggambarkan analisis dampak pandemi Covid 19 terhadap


kinerja bank syariah. Harapan kami, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam
pemahaman lebih lanjut tentang upaya perbankan syariah dalam menghadapi perubahan
lingkungan bisnis yang cepat. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini, serta berharap agar informasi yang
disajikan dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin mendalami dampak pandemi COVID-19
pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menjadi pijakan untuk diskusi lebih
lanjut dan mendorong semangat kolektif dalam mewujdukan perubahan Indonesia maju.

Jakarta, 22 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................1

1.2 Batasan Masalah..........................................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.4 Tujuan..........................................................................................................................2

1.5 Manfaat........................................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................3

2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory.............................................3

2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu....................................................................................4

2.3 Hipotesis......................................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................6

3.1 Penerapan....................................................................................................................6

3.2 Perbandingan Antara Teori atau Penelitian Terdahulu dan Praktek............................6

3.2.1 Dampak Pandemi Covid 19 terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di


Indonesia.............................................................................................................................8

3.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Selama


Pandemi Covid 19...............................................................................................................9

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................9

4.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

4.2 Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak negatif terhadap perekonomian global.
Dalam laporannya juga IMF mencatat bahwa IMF menetapkan tahun 2020 sebagai Great
lockdown pada bulan April tahun 2020, Wartaekonomi.com, (2020) menuliskan bahwa
Perekonomian Dunia diperkirakan akan lebih buruk dari The Great Depression tahun
1929 dan Global Financial Crisis 2008 (Anshori et al., 2022).
Pandemi Covid 19 yang sudah ada sejak tahun 2020 membawa pengaruh cukup
signifikan terhadap aspek perekonomian negara Indonesia. Penyebaran Covid 19 di
Indonesia telah melemahkan kinerja dan kapasitas bank syariah terutama kreditur.
Lemahnya kinerja debitur tersebut dapat menyebabkan peningkatan resiko kredit yang
akan mengganggu perbankan dan stabilitas keuangan perbankan syariah. Hal ini
dibuktikan dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi atau
penurunan siklus dimana kondisi Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penyusutan
sebesar -2,07 apabila dibandingkan dengan kinerja pertumbuhan ekonomi pada tahun
2019. Pengurangan pertumbuhan ekonomi ini dibarengi oleh periode resesi yang
mengakibatkan penurunan kinerja di berbagai sektor, termasuk sektor perbankan
(Pratomo & Ramdani, 2021).
Industri perbankan syariah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan di tengah
pandemi Covid 19. Menurut Adiwarman Karim, seorang pengamat ekonomi syariah dan
pendiri Karim Consulting, kondisi industri perbankan syariah dapat memburuk lebih
cepat daripada industri bank konvensional.
Selama pandemi Covid 19 saat ini, perbankan syariah tentunya akan senantiasa
menghadapi beberapa potensi risiko, termasuk resiko pembiayaan bermasalah (NPF),
resiko pasar, dan resiko likuiditas. Oleh karena itu, resiko-resiko tersebut pada akhirnya
akan berdampak pada kinerja dan profitabilitas perbankan syariah (Ilhami & Thamrin,
2021).
Penilaian atas kinerja keuangan bank dapat dinilai dari beberapa indikator, sebagai
contoh kriteria yang digunakan Infobank, sebuah media yang berfokus pada analisis
strategi perbankan dan keuangan. Infobank membuat kriteria penilaian kinerja meliputi
aspek peringkat profil manajemen resiko, peringkat nilai komposit GCG, permodalan,

1
kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi. Kriteria penilaian tersebut dalam
laporan keuangan dapat diwakili oleh Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk permodalan,
Non Performing Loan (NPL) untuk kualitas aset, Return on Aset (ROA) dan Return on
Equity untuk rentabilitas, Net Interest Margin (NIM) dan BOPO (Biaya
Operasional/Pendapatan Operasional) untuk efisiensi, dan Loan to Deposit Ratio (LDR)
untuk likuiditas (Anshori et al., 2022).
Berdasarkan fenomena tersebut di atas, maka penting untuk dilakukan penelitian guna
menganalisis pengaruh pandemi Covid 19 terhadap kinerja perbankan syariah.

1.2 Batasan Masalah


Pada penelitian ini, penulis memberikan batasan terkait rentang waktu sebelum
pandemi, selama pandemi, dan pasca pandemi Covid 19. Fokus analisis akan mencakup
variabel kinerja keuangan perbankan syariah, seperti Return on Assets (ROA), Non-
Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Operating Expenses,
dan Operating Income (BOPO). Penelitian ini akan difokuskan pada industri perbankan
syariah di Indonesia, dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid 19 terhadap
kinerja dan ketahanan perbankan syariah.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana dampak pandemi Covid 19 terhadap kinerja keuangan perbankan syariah
di Indonesia?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kiberja keuangan perbankan syariah selama
pandemi Covid 19?

1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak pandemi Covid 19 terhadap kinerja keuangan perbankan
syariah di Indonesia.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah
selama pandemi Covid 19.

1.5 Manfaat
1. Bagi mahasiswa, memperoleh pemahaman mendalam tentang dampak pandemi
COVID-19 terhadap kinerja perbankan syariah, serta mempelajari strategi yang
diterapkan oleh bank syariah dalam menghadapi situasi tersebut.

2
2. Bagi akademisi, hasil analisis dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam
memperkaya literatur terkait kinerja perbankan syariah di masa pandemi, serta
menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

1.6 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory


Teori efisiensi dapat dianggap sebagai grand teori dalam analisis pengaruh Covid
19 terhadap kinerja bank syariah. Konsep efisiensi pertama kali diperkenankan oleh
Farrel (1957). Teori ini mengacu pada kemampuan bank untuk menghasilkan kinerja
dengan efisiensi yang stabil dengan keuntungan optimal, memiliki pinjaman
berkualitas, dan nilai yang baik. Dalam konteks pandemi Covid 19, bank syariah perlu
mengembangkan strategi yang efisien dan inovatif dalam menghadapi tantangan
eksternal yang tidak terduga, seperti pandemi Covid 19. Strategi ini dapat mencakup
penggunaan teknologi digital, diversifikasi produk dan layanan, serta peningkatan
manajemen risiko dan keuangan. dan program yang mendukung bank syariah dalam
menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga (Andini Saputri, 2021). Dalam
konteks ini, teori efisiensi dapat membantu bank syariah dalam mengembangkan
strategi adaptasi yang efektif dan memperkuat ketahanan mereka di masa depan. Teori
ini juga dapat memberikan wawasan yang berguna bagi regulator dan pemangku
kepentingan lainnya dalam mengembangkan kebijakan
Dalam analisis dampak pandemi Covid 19 terhadap kinerja perbankan syariah,
teori resiliensi menjadi penting karena menunjukkan kemampuan perbankan syariah
untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit akibat pandemi. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah mampu menunjukkan resiliensi
yang baik di tengah pandemi, meskipun menghadapi beberapa kemungkinan risiko
terhadap kinerja keuangan. Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan bahwa
perbankan syariah di Indonesia tidak mengalami dampak signifikan terhadap kinerja
keuangan, yang dilihat dari rasio CAR, ROA, NPF, dan FDR. Selain itu, penelitian
lain menyimpulkan bahwa bank dengan rasio kecukupan modal rendah, rasio
likuiditas rendah, rasio profitabilitas rendah, dan tingkat kualitas kredit rendah rentan
terhadap guncangan selama pandemi Covid 19. Dengan demikian, teori resiliensi

3
dapat membantu dalam memahami bagaimana perbankan syariah mampu bertahan
dan beradaptasi di tengah kondisi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid 19.
Teori Pendapatan/Laba adalah pendapatan bersih yang di lihat dari selisih antara
pendapatan total perusahaan dengan biaya totalnya. Menurut Kusnadi dkk (2004),
besarnya laba dapat di lihat dari laporan laba rugi perusahaan yang menunjukkan
sumber darimana penghasilan diperoleh serta beban yang di keluarkan sebagai beban
perusahaan. Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaab,
semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan
perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan oleh perusahaan. Selain itu pula pendapatan juga berpengaruh terhadap laba
rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba rugi. Dan yang perlu diingat lagi,
pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak
ada laba, tanpa laba, maka tidaka ada perusahaan. Hal ini tentu saja tidak mungkin
terlepas dari pengaruh pendapatan dari hasil operasi perusahaan.

1.7 Studi dan Penelitian Terdahulu


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakanreferensi dari penelitian
sebelumnya. Penelitian ini menelaah penelitian sebelumnya sebagaiacuan untuk
memperkaya materi penelitian,berikut ini adalah penelitian-penelitian sebelumnya
yang dilakukan dalam bentuk jurnal yang menjadi dasar dari penelitian ini. Beikut
abel dibawah ini menyajikan matriks penelitian sebelumnya:

No. Nama, Tahun, Tujuan Metode Hasil Penelitian


dan Judul Penelitian
Penelitian
1. Reza Nurul Penelitian ini Regresi Dari hasil penelitian
Ichsan, Sudirman mempunyai Linier didapatkan bahwa standar
Suparmin, tujuan untuk Berganda dalam pengukuran kinerja
Mohammad menganalisis dan keuangan bagi bank
Yusuf, Rifki kinerja Pengujian syariah pada masa
Ismail, Saleh keuangan bank Lineritas pandemi adalah
Sitompul (2021) syariah pada dengan menggunakan rasio CAR,
Determinant of masa pandemi Ramsey BOPO, FDR, NPF dan
Sharia Bank’s Covid-19 Test ROA
Financial

4
Performance
during the
Covid19
Pandemic (Ichsan
et al., 2021).
2. Zulfikar Hasan Penelitian ini Metode Hasil penelitiannya adalah
(2020) The Impact bertujuan pendekatan bahwa ada kemungkinan
of Covid-19 on untuk kualitatif risiko yang akan muncul
Islamic Banking mengetahui pada bank syariah di masa
in Indonesia dampak dari pandemi Covid19 adalah
During the adanya risiko pembiayaan, risiko
Pandemic Era Covid19 pada pasar serta risiko
(Omar, 2020). bank syariah operasional
3. Evandri Notalin, Penelitian ini Metode Dari hasil penelitian
Nonie Afrianty, & bertujuan pendekatan didapatkan bahwa kondisi
Asnaini (2021) untuk normatif sektor perbankan masih
Dampak Covid 19 mengetahui terjaga dengan baik,
terhadap Tingkat keadaan sektor namun untuk selanjutnya
Efisiensi Kinerja perbankan kemungkinankemungkinan
Keuangan Bank pada masa kinerja perbankan akan
Umum Syariah di Covid-19 mengalami penurunan dan
Indonesia memburuk jika wabah ini
Menggunakan masih berlanjut dan
Pendekatan Data kebijakankebijakan yang
Envelopment diberikan kurang efektif
Analysis (DEA)
(Notalin et al.,
2021).

Berdasarkan penelitian terdahulu masih sedikit penelitian yang membahas dampak


Covid-19 terhadap kinerja keuangan sektor perbankan di Indonesia. Dengan mengacu
pada penelitian sebelumnya, peneliti akan meneliti tentang dampak Covid-19 terhadap
bank syariah dan bank konvensional yang selanjutnya di sebut Bank di Indonesia.

5
1.8 Hipotesis
Pada latar belakang telah dijelaskan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB)
mengalami penyusutan sebesar -2,07 apabila dibandingkan dengan kinerja
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019. Hal ini menunjukan indikasi bahwa adanya
perbedaan sebagai dampak adanya Covid-19 terhadap rasio ROA. Hal ini sebagai
imbas dari pertumbuhan kredit yang rendah sehingga Bank kehilangan pendapatan
sebagai penyalur dana. Selain itu, meningkatnya pembiayaan gagal bayar juga
menyebabkan keuntungan yang didapatkan berkurang.

6
BAB III
PEMBAHASAN

1.9 Penerapan
Banyak faktor yang dapat ditinjau ketika menganalisis kinerja perbankan melalui
penerapan teori efisiensi. Menurut sejumlah penelitian tentang kinerja perbankan syariah dan
pandemi Covid 19, efisiensi operasional sangat penting untuk menjaga kinerja perbankan
syariah dalam menghadapi situasi ekonomi yang menantang yang disebabkan oleh pandemi.
Operasional perbankan syariah telah terdampak oleh pandemi Covid 19, dan penelitian
mengindikasikan bahwa efisiensi operasional sangat penting dalam memitigasi dampak
pandemi. Oleh karena itu, mempelajari efisiensi operasional dapat membantu dalam
memahami bagaimana bank-bank syariah dapat mengelola bisnis mereka secara efektif untuk
mengimbangi dampak negatif pandemi Covid 19 terhadap kinerja mereka (Syaifuddin, 2019).

1.10 Perbandingan Antara Teori atau Penelitian Terdahulu dan Praktek


Berdasarkan hasil penelitian terkait, penerapan teori efisiensi perbankan dalam
kenyataannya dapat bervariasi tergantung pada konteks dan metode analisis yang digunakan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian mengenai faktor-faktor kinerja keuangan perbankan
syariah sebelum dan selama pandemi Covid 19 di Indonesia menunjukkan bahwa variabel
kinerja keuangan seperti CAR (Capital Adequacy Ratio) dan FDR (Financing to Deposit
Ratio) mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah selama pandemi. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan teori efisiensi perbankan dalam konteks pandemi COVID-19 dapat
melibatkan faktor-faktor kinerja keuangan tertentu yang memengaruhi profitabilitas
perbankan syariah.

Di sisi lain, penelitian lain yang membandingkan tingkat efisiensi antara bank umum
pemerintah dan bank umum swasta menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
dalam tingkat efisiensi antara kedua jenis bank tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa
penerapan teori efisiensi perbankan dalam konteks ini menyoroti pentingnya

7
mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti ukuran bank, ketika mengukur efisiensi
perbankan.

Selain itu, penelitian lain yang menggunakan metode Data Envelopment Analysis
(DEA) untuk membandingkan tingkat efisiensi bank umum syariah menemukan bahwa
secara umum tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia cukup baik, meskipun terdapat
perbedaan dalam tingkat efisiensi antar bank syariah yang diteliti. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan teori efisiensi perbankan dalam konteks perbankan syariah dapat
memberikan wawasan mengenai tingkat efisiensi bank-bank tersebut.

Dengan demikian, penerapan teori efisiensi perbankan dalam kenyataannya dapat


bervariasi tergantung pada metode analisis, jenis bank yang diteliti, dan konteks ekonomi
atau pandemi tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor
yang memengaruhi efisiensi perbankan dalam konteks yang relevan untuk mendapatkan
pemahaman yang komprehensif mengenai kinerja perbankan.Pembahasan

Tingkat Efisiensi Pertahun Pencapaian Rata-Rata


Nama Bank
2019 2020 Bank
PT Bank BRI Syariah 100 81,1 90,5
PT Bank Syariah Mandiri 96,8 86,6 91,7
PT Bank BNI Syariah 100 100 100
PT Bank Muamalat 100 100 100
PT Bank Mega Syariah 100 100 100
PT Bank BTPN Syariah 100 100 100
PT Bank BCA Syariah 100 100 100
PT Bank Bukopin Syariah 100 100 100
PT Bank Panin Dubai 100 100 100
Syariah
Rata-rata pertahun 99,5 96,4

Berdasarkan hasil penelusuran pada penelitian sebelumnya, dapat kita lihat tingkat
efisiensi kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada masa sebelum pandemi Covid 19 dan
masa pandemi Covid 19 memperlihatkan bahwa rata-rata pertahun tingkat efisiensi Bank
Umum Syariah pada periode Juni 2019 sebelum Covid 19 yaitu rata-rata pertahun mencapai
99,5% hampir mencapai tingkat efisiensi dan pada periode Juni 2020 masa pamdemi covid-

8
19 yaitu rata-rata pertahun mencapai 96,4 megalami penurunan sebesar 3,1% dari periode
sebelumnya. Dalam penelitian sebelumnya, terdapat 7 Bank Umum Syariah yang mencapai
tingkat efisiensi 100% yaitu Bank Umum Syariah yaitu Bank BNI Syariah, Bank BRI
Syariah, Bank Muamalat, Bank Mega Syariah, Bank BTPN Syariah, Bank Bukopin Syariah,
Bank BCA Syariah Sedangkan Bank UMUM Syariah yaitu PT. Bank Panin Dubai Syariah
98,7% dan PT. Bank Syariah Mandiri (96,8%) belum mencapai tingkat efisiensi 100%.

Bank Umum Syariah yang belum mampu memaksimalkan output dan input yang
dimilikinya yaitu Bank Umum Syariah yang inefisien. Hal dapat disimpulkan bahwa nilai
output dan input yang dicapai oleh Bank Umum Syariah yang inefisien belum mampu meraih
target yang ingin di capai (Notalin et al., 2021).

1.10.1 Dampak Pandemi Covid 19 terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di


Indonesia
Dampak dari pandemi Covid 19 sangat terasa di sektor Bank Umum Syariah,
yang menghadapi sejumlah tantangan signifikan selama masa krisis ini. Kondisi ini
menciptakan berbagai masalah yang cukup besar bagi Bank Umum Syariah di
Indonesia akibat pandemi Covid 19. Dampak yang patut dikhawatirkan terhadap Bank
Umum Syariah melibatkan kinerja keuangan dan aktivitas bisnis, yang pada
gilirannya mempengaruhi tingkat efisiensi operasionalnya di Indonesia.

Faktor-faktor yang berpengaruh melibatkan pendapatan dari pembiayaan yang


mengalami kendala pembayaran akibat kesulitan pelaku usaha mitra bank syariah,
terutama di sektor UMKM dan non-UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid 19.
Pandemi ini berdampak pada menurunnya minat investor, yang merupakan pihak
ketiga penyedia dana tambahan, karena situasi ketidakpastian yang diakibatkan oleh
Covid 19.

Faktor-faktor yang berpengaruh melibatkan pendapatan dari pembiayaan yang


terhambat pembayarannya karena pelaku usaha mitra bank syariah, terutama di sektor
UMKM dan non-UMKM, terkena dampak pandemi Covid 19. Covid 19 menciptakan
dampak negatif pada minat investor, yang merupakan sumber dana tambahan dari
pihak ketiga, karena ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada Indonesia.
Tingkat ketidakpastian ini menimbulkan tekanan tambahan pada Bank Umum Syariah
untuk membangun kepercayaan dengan mengadopsi inovasi dan strategi baru (Notalin
et al., 2021).

9
1.10.2 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Selama
Pandemi Covid 19
Berdasarkan hasil penelitian terkait, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
keuangan perbankan syariah selama pandemi Covid 19 dapat mencakup beberapa
aspek, seperti:

1. Konsep Syariah: Konsep syariah yang diterapkan pada produk perbankan syariah
dapat memitigasi risiko yang dihadapi perbankan selama pandemi Covid 19
(Yuyun Maita Dewi, Febriyanto, 2022).
2. Tingkat Resiliensi: Tingkat resiliensi perbankan syariah dapat memengaruhi
kinerja keuangan mereka selama pandemi. Bank dengan tingkat resiliensi yang
tinggi cenderung mampu bertahan dan beradaptasi di tengah kondisi ekonomi
yang sulit akibat pandemi Covid 19 (Yuyun Maita Dewi, Febriyanto, 2022).
3. Tingkat Kecukupan Modal: Tingkat kecukupan modal juga menjadi faktor penting
yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah selama pandemi Covid
19. Bank dengan tingkat kecukupan modal yang tinggi cenderung mampu
menanggulangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi (Firda Fitria
Nasution, 2022).
4. Efisiensi Operasional: Efisiensi operasional juga memainkan peran penting dalam
mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah selama pandemi Covid 19.
Pengoptimalan penggunaan teknologi digital, manajemen risiko, dan sumber daya
manusia dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional perbankan syariah
(Ayuningtiyas et al., 2022).

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perbankan syariah dapat


mengidentifikasi strategi yang tepat untuk mempertahankan kinerja keuangan yang baik di
tengah kondisi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid 19.

10
BAB IV
PENUTUP

1.11 Kesimpulan
Terdapat perbedaan efisiensi kinerja perbankan syariah di masa pandemi Covid 19
dimana terdapat sebanyak dua bank syariah yang mengalami penurunan presentase efisiensi
yaitu rata-rata sebesar 14,55%.

Faktor yang mempengaruhi penurunan efisiensi kinerja perbankan syariah yaitu


diantaranya konsep syariah, tingkat resiliensi yang tinggi, tingkat kecukupan modal yang
tinggi, dan efisiensi operasional.

1.12 Saran
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat pengaruh covid-19 terhadap pendapatan
pedagang pasar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti menyarankan agar
perbankan syariah mempertahankan kinerja keuangannya dengan konsep transparansi dan
kemaslahatan yang sesuai dengan syariat islam.

11
DAFTAR PUSTAKA
Andini Saputri. (2021). ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Empiris Bank BNI Syariah dan Bank Mandiri
Syariah Periode 2018-2020) [Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung].
http://repository.radenintan.ac.id/17847/1/SKRIPSI ANDINI 1-2.pdf

Anshori, S., Pujiharjanto, C. A., & Ambarwati, S. D. A. (2022). Dampak Pandemi Covid 19
Terhadap Kinerja Perbankan Studi Kasus Pada Bank Dengan Kategori Kelompok Bank
Modal Inti (Kbmi) 4 Di Indonesia. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis
Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 9(3), 1639–1648.
https://doi.org/10.35794/jmbi.v9i3.44075

Ayuningtiyas, A., Novida, I., & Oktaviani, Y. (2022). Analisis Faktor-Faktor Kinerja
Keuangan Perbankan Syariah terhadap Profitabilitas Sebelum dan pada Saat Pandemi
Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 9(2), 239–251.
https://doi.org/10.20473/vol9iss20222pp239-251

Firda Fitria Nasution. (2022). ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP


TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SUMATERA [Universitas
Lampung]. https://digilib.unila.ac.id/63340/3/TESIS FULL TANPA BAB
PEMBAHASAN.pdf

Ichsan, R. N., Suparmin, S., Yusuf, M., Ismal, R., & Sitompul, S. (2021). Determinant of
Sharia Bank’s Financial Performance during the Covid-19 Pandemic. Budapest
International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social
Sciences, 4(1), 298–309. https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1594

Ilhami, & Thamrin, H. (2021). Analisis Dampak Covid 19 Terhadap Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance, 4(1),
37–45. https://doi.org/10.25299/jtb.2021.vol4(1).6068

Notalin, E., Afrianty, N., & Asnaini, A. (2021). Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat
Efisiensi Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Di Indonesia Menggunakan
Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea). Jurnal Ilmiah Akuntansi, Manajemen
Dan Ekonomi Islam (JAM-EKIS), 4(1), 169–178. https://doi.org/10.36085/jam-

12
ekis.v4i1.1262

Omar, Z. (2020). The Impact Of Covid-19 On Islamic Banking In Indonesia During The
Pandemic Era. Journal of Entrepreneurship and Business, 8(2), 19–32.
https://doi.org/10.17687/jeb.0802.03

Pratomo, D., & Ramdani, R. F. (2021). Analisis pertumbuhan kinerja keuangan perbankan
syariah dan konvensional di era pandemi Covid 19. Derivatif: Jurnal Manajemen, 15(2).
http://fe.ummetro.ac.id/ejournal/index.php/JM/article/view/654%0Ahttp://
fe.ummetro.ac.id/ejournal/index.php/JM/article/download/654/431

Syaifuddin, D. T. (2019). Efisiensi dan Kinerja Bank (Aplikasi Teori Hubungan Struktural).
December, 1–91.

Yuyun Maita Dewi, Febriyanto, N. S. (2022). Analisis Komparatif Kinerja Keuangan


Perbankan Syariah Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19: Studi Pada Perbankan
Syariah. SNPPM(Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdiankepada Masyarakat),
Vol. 4 No.((Gerakan Ekonomi Muhammadiyah)), 123–141.
https://prosiding.ummetro.ac.id/index.php/snppm/article/view/109

13

Anda mungkin juga menyukai