Sop Anemia Defisiensi Besi S
Sop Anemia Defisiensi Besi S
No.
Dokumen
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit :
Halaman :
Puskesmas
Rawalo
1. Pengertian Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat
kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga
penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya
pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang.
2. Tujuan Sebagai acuan Untuk penangan pasien dengan anemia defisiensi besi
3. Kebijakan Pusk.Waning.440/ / AKR/KEP/III/I/2023
4. Referensi
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan
Sulfat ferrosus
Hb Sahli
6. Langkah- 1. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien
langkah
2. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan dalam nerobat serta meninggkatkan kualitas
hidup.
3. Menegakkan diagnose difinitif secara pasti
4. Setelah menegakkan diagnose diberikan sulfat ferrosus 3 x 200mg
( 200mg mengandung 66mg besi elemental)
5. Pasien diberikan penjelasan mengenai cara minum, efek samping
obat berupa mual, muntah, konstipasi, diare serta BAB kehitaman
6. Bila terjadi efek samping obat maka segera ke pelayanan kesehatan.
Rencana tindak lanjut
7. Penegakkan diagnosis difinitif anemia defisiensi besi memerlukan
pemeriksaan laboratorium di layanan skunder dan penatalaksanaan
selanjutnya di layanan primer.
7. Bagan Alir
Petugas memperkenalkan
diri
Memberikan
pengertian ke
pasien dan
keluarga
Menegakkan
diagnosa
Memberikan obat
sulfat ferosus 3x
200mg
Menjelaskan cara
minumdan efek
samping obat
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait BP
KIA
10. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Inform consent
11. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan