Anda di halaman 1dari 19
KEMENKOPUKM a Kementerian Koperasi dan UKM ie; Indonesia o =e Nomor : S-(68 /D.1.4/PK.03.00/VI1/2023 Jakarta, ¥ Juli 2023 Sifat : Segera Lampiran : Tujuh Berkas Perihal : Pelaksanaan Pelatihan Yth. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dan usaha koperasi, Deputi Bidang Perkoperasian C.q. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPA FEB Ul), PT. Global Lentera Kasih dan PT. Daya Makara Ul akan melaksanakan kegiatan Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan bagi Pengurus dan Pengelola Koperasi, Pelatihan Business Matching Produk serta Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi kepada pengurus, pengelola dan anggota koperasi yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, yaitu’ 1. Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan; dan 2. Pelatihan Business Matching Produk Koperasi Hari : Senin-Kamis Tanggal : 10-13 Juli 2023 Acara: (Jadwal Sebagaimana Lampiran 1A dan 1B) Tempat : Hotel Arcadia Surabaya by Horison, Jl. Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. 3. Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi Hari Senin-Rabu Tanggal : 10-12 Juli 2023 Acara (Jadwal Sebagaimana Lampiran 1C) Tempat : Hotel Arcadia Surabaya by Horison, JI. Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Terkait dengan rencana pelaksanaan pelatihan tersebut, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebagai gambaran dan target capaian pelatihan dimuat dalam Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sebagaimana Lampiran 2; 2. _ Diharapkan dukungan dan bantuan Saudara Kepala Dinas untuk mempersiapkan serta mengkoordinasikan peserta pelatihan dimaksud yaitu: a. Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan dengan peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang terdiri dari pengurus dan pengelola Koperasi; b. Pelatihan Business Matching Produk Koperasi dengan peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang berasal dari pengurus, pengelola dan anggota koperasi sektor riil (diutamakan membawa produk); c. Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi dengan peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang berasal dari pengurus, pengelola dan anggota koperasi sektor riil. 3. Daftar koperasi yang direkomendasikan untuk mengikuti Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan, Pelatihan Business Matching Produk Koperasi serta Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi di Provinsi Jawa Timur, masing-masing koperasi diwakili oleh 2 (dua) orang, sebagaimana Lampiran-3; 4. Selanjutnya untuk peserta pelatihan diharapkan memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Sehat jasmani dan rohani; b. Membawa Surat Perintah Tugas (SPT) dari Dinaskop setempat; c. Bersedia mengikuti pelatihan sampai dengan selesai; d. Membawa foto copy KTP dan NPWP sebanyak 1 (satu) lembar; @. Membawa pas foto berwarna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 (dua) lembar; f. Berpakaian bebas, rapi dan sopan; g. Membawa alat pengolah data (laptop) bagi Peserta Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan; h. Membawa alat pengolah data (laptop) dan produk koperasi bagi Peserta Pelatinan Business Matching Produk Koperasi. 5. Menugaskan staf sebanyak 3 (tiga) orang untuk masing-masing pelatihan sebagai panitia daerah. Selanjutnya, apabila dibutuhkan informasi tambahan dapat menghubungi Sdri. Mega TA (HP. 0858-7547-7106). Demikian disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. Asisten- | ppaneu Jurnal Koreksi 12,00- 13.00 | ishoma | 13.00- 15.15 Se {3° | pparceul 2 | selasa) at-sut-23 15.15 - 15.30 | Break Menyiapkan Laporan Keuangan 15.30- 17.00 | Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, 2 | Laporan Posisi Keuangan — | 17,00- 19.00 | Ishoma em = mal ‘Menyiapkan Laporan Keuangan 19.00 - 20.30 | Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, 2 | PpareBut Laporan Posisi Keuangan | ‘Menyiapkan Laporan Keuangan 08,00 - 10.15 | Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan 3 | Pparceul Keuangan | 3 | Rabu | 124u-23 [7945-10.30 | Break Jurnal Penutup 10.30" 1415 T Neraca Saldo setelah penutupan [gael | 11.15 -12.00 | Latihan Komprehensit 1 12.00- 13.00 | Ishoma 13.00- 15.15 | Latihan Komprehensif 3_|_PPAFEBUI 15.15 15.30 | Break 15.30 - 17.45 | Latihan Komprehensif- Aplikasi berbasis Ms. Excel | 3 | PPAFEBUI 17.45 19.00 | Ishoma 19,00 - 20.30 | Latinan Komprehensif - Aplikasi berbasis Ms. Excel_| 2 | _PPAFEBUI (08.00 - 09.30 | Latihan Komprehensif-Aplikasi berbasis Ms. Excel | 2 | PPAFEBUI 09.30-09.45 | Break 4 | Ramis | 1540123 9 45-10.30 | Post-Test 10.30- 11.15 | Penutupan Total Durasi 32 Lampiran-2A KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGUATAN AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI DI SEKTOR NON PANGAN |. Latar Belakang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing menjadi salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, dan hal tersebut dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019 - 2024, dengan sasaran pembangunan adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur, perekonomian yang kokoh berdasarkan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing Hal tersebut dipertegas lagi dalam Pidato Presiden Repulbik Indonesia pada saat penyerahan DIPA tahun 2023 di Istana Negara tanggal 1 Desember 2022, menyebutkan APBN Tahun 2023 difokuskan pada 6 (enam) kegiatan prioritas yaitu: 1) Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM); 2) Akselerasi Reformasi Sistem Perlindungan Sosial; 3) Melanjutkan Pembangunan Infrastuktur Prioritas; 4) Pembangunan Infrastruktur Untuk Menumbuhkan Sentra-Sentra Ekonomi Baru; 5) Revitalisasi Industri; dan 6) Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Penyederhanaan Regulasi Searah dengan hal itu, Kementerian Koperasi dan UKM-Deputi Bidang Perkoperasian selaku Deputi yang mempunyai tugas dan fungsi pada Bidang Perkoperasian berperan aktif dalam peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Perkoperasian dalam mewujudkan target RPJMN 2019 - 2024 sebanyak 500 Koperasi, pencapaian kontribusi koperasi terhadap PDB sebesar 5,5% sampai tahun 2024. Pada tahun 2023, ditetapkan target terwujudnya 150 koperasi modern dan kontribusi koperasi terhadap PDB sebesar 5,2 %. Koperasi modem akan difokuskan pada sektor rill yakni Koperasi Pangan (Pertanian, Perkebunan, Perikanan). Dalam upaya mewujudkan Koperasi Modern yang akan mendorong penumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, Kementerian Koperasi dan UKM-Deputi Bidang Perkoperasian menyusun kegiatan dalam mendukung program: 1) Minyak Makan Merah (3M), sebagai alternatif solusi kelangkaan minyak goreng pada periode tahun lalu; 2) Solar Untuk Koperasi (SOLUS!) Nelayan; dan 3) Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR). Untuk sektor non pangan (pariwisata, konsumen, jasa, pemasaran) juga dilakukan penguatan dalam rangka mencapai koperasi modem. Dalam pengembangan koperasi modern Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan strategi pengembangan Koperasi Modem melalui 3 (tiga) Pilar dan 11 (sebelas) Kriteria Koperasi menuju Koperasi Modern yang terdiri dari 1, Pilar Kelembagaan, meliputi: 1) Daftar Anggota Berbasis Elektronik; 2) Rekruitmen Anggota Secara Digital; 3) Manajemen yang Profesional; 4) RAT secara Online (Permenkop dan UKM No 19/2015). 2. Pilar Usaha, meliputi: 5) Orientasi Usaha Berbasis Model Bisnis (Hulu-Hilir); 6) Kemitraan Terbuka dengan Para Pihak/inclusive Closed Loop); 7) Pelayanan Anggota secara Digital; 8) Memiliki Website; 9) Inklusif terhadap Perkembangan Usaha Anggota (Promosi Ekonomi Anggota). 3. Pilar Keuangan, meliputi 10) Standar Akuntansi yang Transparan dan Akuntabel Penilaian Kesehatan (Penkes): Sehat dan Cukup Sehat; 11) Laporan Keuangan Online. Penekanan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam penguatan sektor keuangan pada Koperasi Non pangan adalah Penguatan Keuangan meliputi: Standar Akuntansi yang Transparan dan Akuntabel; Dilakukannya Penilaian Kesehatan; dan Laporan Keuangan Secara On Line. Secara umum pencatatan transaksi keuangan menjadi sangat penting dalam entitas bisnis termasuk koperasi. Akuntansi merupakan penyedia informasi serta sumber jawaban untuk segala urusan yang berhubungan dengan keuangan badan usaha dalam hal ini koperasi. Laporan keuangan yang lengkap dan akurat dapat digunakan sebagai gambaran performa usaha koperasi serta sebagai: 1) penyedia informasi keuangan yang menjadi gambaran perfoma koperasi; 2) Alat Pengendali Keuangan, adanya laporan keuangan dan akuntansi dapat mengetahui semua informasi yang berhubungan dengan keuangan koperasi secara jelas); 3) membantu lintas pelaku terkait dalam mengambil keputusan, baik dalam akses pembiayaan membangun kemitraan; serta 4) Penghubung dengan pihak lain Urgensi penguatan akuntansi keuangan pada koperasi, belakangan ini sering ditemukan pengawas koperasi, masih banyak koperasi dimana pencatatan keuangan yang masih sangat sedethana dan tidak mengikuti kaedah akuntansi, sehingga Pengurus tidak bisa menyajikan laporan keuangan yang akuntabel dan transparan. Dampaknya adalah kepercayaan (trust) anggota terhadap pengurus koperasi menurun dan kewajiban anggota untuk membayar simpanan wajib juga menurun, sehingga berakibat performa keuangan koperasi yang menurun Pada prisipnya semua koperasi sejatinya memiliki personal SDM atau bagian akuntansi keuangan yang memiliki kompetensi. Khususnya, koperasi modern yang masuk dalam Klasifikasi Usaha Koperasi (KUK) 3 dan 4, hukumnya wajib menerapkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), agar akuntabilitas dan transparansi pada koperasi terwujud. Berkenaan dengan hal tersebut Deputi Bidang Perkoperasian Cq. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional akan melaksanakan Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan. Tujuan a. Meningkatkan produktivitas usaha anggota koperasi; b. Meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi; ¢. Meningkatkan pengetahuan anggota koperasi tentang pencatatan dan pembuatan laporan keuangan; dd. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan koperasi Output Terlaksananya Penguatan Akuntansi keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan dengan efektif dan efisien, target peserta dan materi yang tepat yang didukung oleh pengajar yang berkompeten di bidangnya Vi. Outcome a. Meningkatkatnya omzet koperasi; b. Meningkatkan jumlah omzet, asset dan volume usaha koperasi; c. Meningkatnya trust (kepercayaan) anggota terhadap manajemen koperasi; d. Meningkatnya kesejahteraan anggota Instruktur Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPA FEB Ul) Peserta Peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang Penguatan Akuntansi Keuangan Koperasi di Sektor Non Pangan dari Pengurus dan Pengelola, Tempat pelaksanaan Pelatihan dilaksanakan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada: Hari Senin-Kamis Tanggal 10-13 Juli 2023 Tempat Hotel Arcadia Surabaya by Horison Jl Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Lampiran-1B Jadwal Acara (Tentative) Pelatihan Business Matching Koperasi . Hotel Arcadia Surabaya by Horison Jl, Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur ia Sait eC Porc LANA ae Oa) 12.30 | 13.30 _| Registrasi Ulang Peserta Panitia Pusat 1330 | 1345 |PreTest —_ ____ Panitia Pusat [43.45 [14.45 _| pembukaan Kegiatan Panitia Daerah Pembuka dari MC MC [_ | b. Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya oa - snyanyikan lagu Mars Kemenkop UKM |. Laporan Panitia Pelaksana Kegiatan Diwakili Panitia Pelaksana . Kata Sambutan mewakili Kementerian Koperasi Diwakili Deputi/Asdep dan UKM Pengembangan SOM f. Kata Sambutan & Pembukaan Kegiatan oleh Kepala Dinas Koperasi dan nas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur UKM Provinsi Jawa Timur Hari g. Pembacaan Doa Panitia Daerah Pertama, Kepala Dinas Koperasi dan Seren h. Penyematan simbolis tanda peserta UKM Provinsi Jawa Timur Juli 2023, | ___ |i. Foto bersama ee - Panitia Daerah j. Kata Penutup dari MC MC (15.00 COFFEE BREAK Panitia 15.00 | 16.30 | Good Cooperative Governance az ; a ee ~ Ridha Nugraha, SE., M.Ei 16.30 | 17.15 | Perencanaan Strategis Koperasi 1 17.15 | 19.00 ISHOMA Panitia 19.00 | 19.45 _| Perencanaan Strategis Koperasi Lanjutan 1_| _ Ridha Nugraha, SE., M.Ei 19.45 | 20.00 COFFEE BREAK Panitia 20.00 | 21.30 | Business Model Koperasi — 2 Ridha Nugraha, SE., M.Ei = __ISTIRAHAT Panitia Z »ERTAMA 6 HARI ova oe Joe hae eeee ren Pot Ts Parc |_ 09.30 | Membuat SOM dan SOP 2_|_Ridha Nugraha, SE., M.Ei | Buana Suhurdin Putra, ST., | | 0930 | 10.15 | Digtasas Bins Koperas a sien SOCIAL | i015 | 1030 COFFEE BREAK Panitia 10.30 Digitalisasi Bisnis Koperasi Buana Suhurdin Putra, ST., | 11.15 Transformasi Digital Pengelolaan Koperasi M.Kom, IPM CADE Hari [12.00 ISHOMA Be ~ Pani oe Pen 13.00 ‘Transformasi Digital Pengelolaan Koperasi 2_| Buana Suhurdin Putra, ST., ‘unt 2023 | 2430 Marketing Digital Produk Koperasi 1_|___M.Kom, IPM CADE 15.15 COFFEE BREAK Panitia 15.30 [ Marketing Digital Produk Koperasi 1_| Buana Suhurdin Putra, ST., 16.15 Digitalisasi Compro dan Catalog Produk 1 M.Kom, IPM CADE 17.15 ISHOMA Panitia 19.00 Mengenal Bisnis Ekspor 2 Sony Wicaksono, S.Si | HARI KEDUA 2 WAKTU eacaninn im KETERANGAN Cr PV] aoc “10.15 | Mencari Pembeli Produk Ekspor i came 10.30 COFFEE BREAK Pai 10.30 | 11.15 | Mencari Pembeli Produk Ekspor Lanjutan 1 Sony Wicaksono, S.Si Hari [i115 |” 12.00 _| Korespondensi Ekspor Produk Koperasi 1 _ Mulianingsih, SE ok [42.00 [13.00 ISHOMA Pai Juli 2023 |_13-00 | 13.45 | Korespondensi Ekspor Produk KoperasiLanjutan | 1 Mulianingsih, SE 13.45 | 15.15 _| Dokumen Ekspor Produk Koperasi 2 15.15 | 15.30 COFFEE BREAK = Panitia {15.30 | 17.00 | Kurasi Produk Ekspor Koperasi Lanjutan Mulianingsih, SE CUA Awad ra DARI Pw HARI KETIGA cach LU Busniess Matching Produk Koperasi by ZOOM Mr. Peter H.D. Yoon/ 08.00 | 11.00 | gengan Buyer Korea 4 | Fahmi Ranggamurti, B. Ec tan [ is COFFEE BREAK Panitia Keempat, | 1115 | 1130 | Post Test _ _ Panitia Pusat Kamis, 13 ‘Koperasi , | ‘ul'2023 | 2430 | 11.45 | Penutupan Business Matching Koperasi Dine Koneres danlUM [22.00 [13.00 | 1SHOMA __ HARI KEEMPAT 4 TOTAL JPL 32 Lampiran-2B KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELATIHAN BUSINESS MATCHING KOPERASI |. Latar Belakang Sesuai dengan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo dan KH. Ma‘ruf Amin, bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas menjadi salah satu program prioritas pemerintah 2019 - 2024. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi, dengan menyiapkan SDM yang inovatif, produktif dan berdaya saing global, pada seluruh sektor. Hal tersebut ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019 - 2024, dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kementerian Koperasi dan UKM diberikan bertanggung jawab dalam pencapaian indikator kinerja utama pengembangan Koperasi dan UMKM, yakni pengembangan 500 koperasi modern dan pencapaian kontribusi koperasi terhadap PDB sebesar 5,5% sampai tahun 2024, Tuntutan masyarakat global atas produk yang bermutu dan memiliki standarisasi yang konsisten serta tersertifikasi yang dihasilkan oleh koperasi saat ini semakin meningkat dan dibutuhkan. Hal tersebut terlihat dari pergeseran pola pikir, cara pandang dan harapan masyarakat terhadap peningkatan produk yang lebih bermutu dan berkualitas. Mutu yang baik hanyabisa dihasilkan oleh institusi yang memiliki sistem manajemen mutu sertakeamanan produk yang handal. Mutu suatu produk atau layanan dapat dijamin karena sistem yang secara otomatis akan berusaha mengendalikan dan mencegah setiap timbulnya ketidaksesuaian dan penyimpangan pada seluruh tahapan proses. Setelah berlakunya Perdagangan Bebas antara Cina-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Agreement) atau disingkat CAFTA Tahun 2010 dan kesepakatan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015,mengharuskan pengusaha di Indonesia, termasuk pelaku Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) memiliki daya saing tinggi untuk dapat bersaingdengan pelaku perkoperasian di negara lain. Pemberlakuan CAFTA telah menyebabkan banyaknya produk buatan Cina yang merambah dan menguasai pasar Indonesia dengan harga yang sangat murah, lebih murah dari produk yang dihasilkan pelaku Koperasi dan UKM Indonesia. Dengan demikian berlakunya CAFTA dan MEA dapat menjadi ancaman bagi KUMKM yang belum siap untuk bersaing, namun disisi lain pemberlakuan pasar bebas dapat menjadi peluang dan tantangan bagi pelaku perkoperasian yang siap dan mampu bersaing. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saingproduk-produk/jasa dari perkoperasian adalah dengan meningkatkan kualitas, mutu, dan nilai tambah serta efisiensi produk/jasa yang dihasilkannya, Tidak semua produk luar negeri yang masuk ke pasar Indonesia memiliki kualitas yang cukup bagus, banyak produk lokal yang lebih balk mutunya tetapi kalah dalam hal harga, kemasan dan promosi. Kunci pokok mengatasi permasalahan di atas adalah melakukan strategi peningkatan produktivitas, memperbaiki kualitas dan memberi nilai tambah pada produk perkoperasian yang siap dan memiliki potensi di pasar global serta meningkatkan efisiensi usaha, sehingga menawarkan produk-produk yang sesuai dengan preferensi pada tingkat harga yang kompetitif di pasar domestik dan global. Fakta menunjukkan bahwa pelaku usaha perkoperasian Indonesia sering menghadapi berbagai masalah/kendala di dalam Perdagangan Internasional, apabila memasuki pasar negara-negara lain karena belum mampu menyesuaikan dengan kondisi pasar Internasional dan belum memenuhi standar dan syarat-syarat yang telah ditentukan WTO maupun negara-negara tujuan. Selain itu, produk-produk perkoperasian sering tidak bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri karena mutu produk seringkall tidak memenuhi standar dan kemasannya kurang menarik. Mengingat perkoperasian sektor rill merupakan salah satu kelompokusaha sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, maka kemampuan nilai jual dan tingkat keberterimaan pasar bagi produk atau jasa perkoperasian akan sangat berpengaruh terhadap nilai perekonomian. Dalam kaitan itu upaya meningkatkan kualitas produk dan kemampuan daya saing produk perkoperasian di pasar nasional atau internasional untuk produkekspor maupun yang memiliki potensi ekspor merupakan langkah yang sangat strategis. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM baik yang merupakan anggota koperasi maupun non anggota koperasi memahamiseluk beluk ekspor impor, antara lain: Incoterm, Price & Sales Export, Digital Marketing, mencari dan perluasan akses pasar, presentasi produk, dan negosisasi dan business matching dengan buyer. Business matching terhadap pengurus, pengelola, anggota koperasi diharapkan mampu menciptakan terwujudnya koperasi-koperasi yang memiliki skala bisnis yang besar, dan tata kelola yang bagus sehingga kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional ditahun 2024 diharapkan mencapai 5,5% dan terbentuknya koperasi modern di tahun 2024 sebanyak 500 koperasi modern terwujud. Tujuan . Meningkatkan pemahaman dan wawasan serta penerapannya oleh pelaku UMKM maupun koperasi tentang seluk beluk ekspor impor, antara lain: Incoterm, Price & Sales Export, Digital Marketing, mencari dan perluasan akses pasar, presentasi produk, dan negosisasi dan business matching dengan buyer, XN Pengkinian informasi terhadap anggota koperasi; e Meningkatkan kapasitas dan kualitas anggota koperasi. Nv. vi. vil. Output Terlatinnya Anggota Koperasi yang mengikuti pelatihan dan dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan kapasitasnya sehingga dapat memajukan koperasi. Outcome 1. Meningkatnya pemahaman peserta yang mengikuti Business Matching dengan baik serta dalam manajemen koperasi; 2. Meningkatnya minat generasi milenial untuk berkoperasi Instruktur/Pengajar Tim Pengajar/Instruktur berasal dari Praktisi Perkoperasian yang berkompeten di bidang Pengelolaan Bisnis dan Sektor Usaha Koperasi Peserta Peserta sebanyak 30 orang Pelatihan Business Matching Koperasi dari pengurus dan pengelola koperasi sektor rill. Waktu dan Tempat pelaksanaan Pelatihan dilaksanakan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada: Hari : Senin — Kamis Tanggal —: 10-13 Juli 2023 Tempat _: Hotel Arcadia Surabaya by Horison Jl. Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Lampiran-1c Jadwal Acara (Tentative) Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi Hotel Arcadia Surabaya by Horison JI. Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur Pembukaan a. Kata Pembuka MC. b. Menyanyikan Lagu indonesia Raya ¢. Menyanyikan Lagu Mars Kemenkop UKM d. Laporan Panitia Pelaksana Kegiatan . Kata Sambutan mewakili Kementerian 13.00- 13.15 | Koperasi UKM rane f, Kata Sambutan & Pembukaan oleh Dinas | Kemenkop Provinsi g, Pembacaan Doa h. Penyematan Simbolis Tanda Peserta i. Foto Bersama 1} Senin | 10Ju-23 ee ll 13.15- 15.15 | Sesi Penceramah (tentatif) 15.15- 15.30 | Break 15.30- 15.45 | Pre-Test roe 15.45-17.15 | Pengelolaan Transaksi secara Digital yawn 1715-1830 | iIshoma 7 18.30- 19.15 | Pengelolaan Transaksi secara Digital 1 Hapsari 19.15 21.30 | Pemasaran Digital 3__| Setyowardani (08.00- 08.45 | Pemasaran Digital 1 Hapsari (08.45 10.15 | Studi Kasus Pemasaran Di 2__| Setyowardani 10.15-10.30 | Break = la 10.30- 12.00 | Studi Kasus Pemasaran Di 2 enon 12.00- 13.00 | ishoma 13.00-13.5 | Pinsip Dasor ManaerienKevangan a Teknik menyusun Rencana Anggaran tes ean 2| selasa | 11-suk23 | 2345-1430 | pendapatan dan Biaya (RAPB) Koperasi 1 Akbar 14,30- 15.15 | Laporan Keuangan Koperasi 1 15.15 -15.30 | Break 15.30- 16.15 _| Laporan Keuangan Koperasi avails mera iyanti 7 ‘Studi Kasus RAPB dan Laporan Keuangan ‘Ak: 36.15-17.00 | Roverset 1 ar 17.00- 18.15 | Ishoma xa.a5-19.00 | Sl Kass RAPS dan Taporan Kevangan 1 | tisaFitiyant | 39.00 21.15 | Membangun Ekosistem Bisnis Koperasi 3 |__ Akbar | (08.00-08.45 | Membangun Ekosistem Bisnis Koper 1_| Usa Fitriyanti 08.45-10.15 | Studi Kasus Ekosistem Bisnis Koperasi 2 Akbar 10.15 10.30 | Break 3.| Rabu | 12-Jul-23 | 10.30-11.15 | Studi Kasus Ekosistem Bisnis Koperasi 1 11.15-11.30 | Post-Test Nooo 11.30- 11.45 | Penutupan | ic Total Durasi [4 Lampiran-2C KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGELOLAAN USAHA ANGGOTA KOPERASI 1. Latar Belakang Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu dari program prioritas Pemerintahan yaitu menciptakan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing Bahwa untuk menjadi bangsa maju dan bermartabat tidak terlepas dari investasi pada pengembangan sumber daya manusia, tidak terkecuali sumber daya manusia pada bidang perkoperasian. Sumber Daya Manusia adalah aset yang mempunyai nilai utama dalam sebuah lembaga yang berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan sebuah organisasi. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai kontribusi yang besar bagi perekonomian masyarakat, sehingga sumber daya manusia yang kompeten diperlukan untuk pengelolaan usaha yang profesional Sebagai badan hukum, Koperasi dituntut untuk mampu menggerakkan usaha yang tentunya harus didukung oleh pengelola koperasi yang berkualitas dan kompeten dibidangnya. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional melalui program Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Organisasi dan Usaha Koperasi mengharapkan peningkatan yang signifikan terhadap kapasitas SDM pengelola organisasi dan usaha koperasi yang mampu menciptakan kegiatan dan usaha koperasi dengan cara — cara yang baru serta menerapkan tata kelola koperasi yang baik (Good Cooperative Governance) sehingga koperasi akan memiliki daya saing dan adaptif terhadap perubahan sosial ekonomi yang terjadi. ‘Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 - 2024 dan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023, dimana Kementerian Koperasi dan UKM Cq. Deputi Bidang Perkoperasian memiliki tanggung jawab di dalam mewujudkan pencapaian target pengembangan koperasi modern sebanyak 500 unit dan kontribusi koperasi terhadap PDB sebesar 5,5% sampai dengan tahun 2024. Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan rumusan dan definisi Koperasi Modern yaitu “Koperasi yang telah mengadopsi teknologi, berkapasitas produksi besar, memiliki akses terhadap sumber - suber permodalan dan pasar sehingga menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan manfaat yang besar kepada anggotanya dengan mengedepankan nilai dan prinsip koperasi Dari definisi tersebut ditetapkan 3 (tiga) pilar menuju koperasi modem, yaitu: 1) Pilar Kelembagaan; 2) Pilar Usaha; 3) Pilar Keuangan, dan 7 (tujuh) kriteria koperasi modem, yaitu: 1. Koperasi terhubung dengan offtaker, koperasi didorong untuk memiliki akses kepada pembeli (buyer) untuk menjual hasil produksi para anggotanya; 2. Koperasi mengadopsi teknologi/inovasi, penggunaan teknologi pada proses produksi, pengolahan hingga pemasaran baik dalam bentuk teknologi tepat guna, mekanisasi maupun digital; 3. Akses terhadap sumber pembiayaan, koperasi memiliki kemampuan dalam mengakses sumber pembiayaan baik dalam bentuk pinjaman maupun dalam akses permodalan lainnya; 4. Skala Industri/kapasitas produksi besar, koperasi memiliki luas lahan produksi yang besar (terkonsolidasi) dan jumlah anggota produktif yang banyak; 5. Sinergi antar pihak/berbasis ekosistem, koperasi menjadi binaan KIL, Pemerintah Daerah dan stakeholder yang mendukung; 6. Profesionalisme tata kelola dan manajemen, koperasi menerapkan distribusi peran aktif pada perangkat organisasi serta memiliki standar pengelolaan (SOP, SOM, Sertifikasi); 7. Berbasis anggota dan nilai tambah yang tinggi, kondisi dimana usaha koperasi menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan redestibutif kepada anggotanya dalam berbagai bentuk manfaat. Dalam prinsip koperasi, pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu unsur penting yang harus dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta wawasan dalam perkoperasian. Diharapkan dengan meningkatnya kualitas SDM koperasi akan mendukung kekuatan koperasi dalam mengakses permodalan dan pembiayaan, produksi, pemasaran, manajemen, sistem informasi teknologi dan mampu mengantisipasi perkembangan iklim dunia usaha, mengembangkan sistem kelembagaan usaha koperasi dan UKM dengan lebih baik sesuai jatidiri koperasi serta meningkatkan ‘semangat dan jiwa kewirausahaan koperasi Berkenaan dengan hal tersebut di atas, Kementerian Koperasi dan UKM, Deputi Bidang Perkoperasian Cq. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional, menyiapkan kegiatan “Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi”. Pelaksanaan pelatihan ini disamping terukur indikator hasil keluaran (outcome), juga dampak (impact), dan ini harus dilakukan oleh Lembaga Konsultan yang kredibel. Selanjutnya pengukuran tingkat keberhasilan pelatihan ini antara lain adalah: 1) meningkatnya pengetahuan bisnis anggota; 2) produk anggota terhubung dengan offtaker; 3) promosi (naik kelas) bisnis anggota koperasi. i, Tujuan a, Meningkatkan profesionalitas dan tata kelola koperasi; b. Meningkatkan produktivitas usaha anggota koperasi; ¢. Meningkatkan keterampilan anggota koperasi dalam manajemen dan keuangan; vi. vil. d. Output 1 Meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi Terlatihnya pengurus, pengelola dan anggota koperasi yang mengikuti pelatihan dan dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan kapasitasnya sehingga dapat meningkatkan produksi usahannya dan memajukan Koperasi; 2. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan koperasi dengan efektif dan efisien, target peserta dan materi yang tepat yang didukung oleh pengajar yang berkompeten di bidangnya. Outcome a. Meningkatnya produksi anggota dan terhubung dengan offtaker; b. Meningkatkan jaringan dan bisnis koperasi; c. Meningkatnya kelembagaan organisasi dan usahannya; d. Meningkatkan profesionalisme koperasi dan pendapatan koperasi; . Meningkatnya kesejahteraan anggota. Instruktur a. Tim Pengajar/instruktur berasal dari Praktisi Perkoperasian yang berkompeten di bidang Pengelolaan Bisnis dan Sektor Usaha Koperasi (Daya Makara UI); b. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Peserta Peserta sebanyak 30 orang dari Pengurus, Pengelola dan Anggota Koperasi disektor rill. Tempat pelaksanaan Pelatihan dilaksanakan di Kota Surabaya, Jawa Timur pada: Hari Senin-Rabu Tanggal 10-12 Juli 2023 Tempat Hotel Arcadia Surabaya by Horison Jl. Rajawali No. 9-11, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. A. Penguatan Akuntansi Keuangan Kop Lampiran 3 DAFTAR NAMA KOPERASI YANG DIREKOMENDASIKAN i di Sektor Non Pangan No Nama Koperasi KategoriProduk | Kabupaten/Kota 1 _| Koperasi Wanita Mandiri Konsumen Kota Batu 2 | Koperasi Jasa Insan Inka Multi Jasa Kab. Madiun Solusi 3 | Koperasi Pegawai PT Konsumen ~ Kota Malang Telekomunikasi Indonesia Malang (Kopegtel Malang) 4_| Koperasi Wanita Sumber Konsumen Kota Batu Brantas 5 Koperasi Konsumen Wanita Konsumen Kota Mojokerto Kriya Usaha “MCC” 6 _| Koperasi Pelita Sejahtera Konsumen Kota Malang 7 ‘operasi Produsen Taman Produsen Kab. Sampang Garam 8 | Koperasi Wanita Kartini Sejati Konsumen Kota Batu 9 | KPRI Wahana Bahagia Konsumen | _Kota Pasuruan 10 | Koperasi Konsumen Setia Konsumen Kota Malang Budi Wanita Malang Jawa Timur 11 | Koperasi Pegawai Konsumen Kota Surabaya ‘Swadharma Surabaya 12. | Koperasi Konsumen Al-Makki | | Konsumen Kab. Sampang Karangbistah 13 | Koperasi Konsumen Pusat Konsumen Kab. Lamongan ‘Syariah Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur 44 |KoperasiKonsumen Konsumen Kab. Gresik Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) 15 | Koperta Konsumen Kab. Kediri B. Pelatihan Business Matching Koperasi No Nama Koperasi Kategori/Produk Kabupaten/Kota 1 | Koperasi Produsen Rumah ‘Aneka produkhasi_ | Kab. Lumajang Kita Berdaya kerajinan 2 _| Koperasi Produsen Taman Garam dan turunan | Kab. Sampang Garam garam 3 | Koperasi Konsumen Al-Makki | Peci/songkokikopiah | Kab. Sampang Karangbistah berkualitas 4 _| Koperta Langgeng Mulyo Alat pertanian Kab. Kediri 5 | Koperasi Bolo Tani Makmur Buah apel dan Kota Batu minuman wine dari buah 6_| KSU Margi Rahayu ‘Susu dan olahan Kota Batu 7_| Koperasi Sumber Mulyo 5758 Rumput faut Kab. Sidoarjo “8 | KUD Batu ‘Susu dan olahan Kota Batu 9 | Koperasi Konsumen Produksi pakan ikan Kopontren Rohmatul Ummah Kab. Tulung Agung 40 | Koperasi Konsumen Aura ‘Sambal olahan Kab. Banyuwangi Indonesia Sejahtera seafood 41 | Koperasi Produsen Duta Horti_| Produk olahan buah Kab. Gresik Gresik 42. | Koperasi Produsen Pondok Keripik pisang | Kota Probolinggo Pesantren Azidan Al Barokah 43 | Koperasi Pondok Pesantren Pembuatan kopi | Kab. Ponorogo Riyaadlul Jannah Berkah jinten 14 | Koperasi Ihyaus Sunnah Al Kopi bubuk Kab. Jember Hasany 15 | KSU Surya Abadi Kayumas Kopi ~~ Kab. Situbondo C. Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Usaha Anggota Koperasi No Nama Koperasi Kategori/Produk | Kabupaten/Kota 1 | Koperasi Produsen Primadona Cabe dan Kab. Situbondo Holtikultura 2_| Koperasi Wanita Puteri Gelora_| Keripik dan kerupuk Kab. Blitar 3 | Koperasi Konsumen Syariah ‘Ayam petelur dan Kab. Pasuruan Malabar Pasrepan perikanan 4_| KUD Gondanglegi Tebu Kab. Malang 5 | Koperasi Produsen Makmur ~ Berasdantemak | Kab. Ponorogo | Sentosa 6 | Koperasi Ngawi Tani Mandiri Beras Kab. Ngawi_ 7__| KUD Batu ‘Susu dan olahan Kota Batu 8 | Koperasi Peternak SapiPerah | Susu dan olahan Kab. Pasuruan (KPSP) Setia Kawan 9 | Koperasi Konsumen Pondok | AMDK Al Barokah Kab. Sampang Pesantren Al-Ihsan 10 _| Koperasi Usaha Mandiri AMDK Kab. Malang Lestari Makmur 11 | KUD Tani Makmur Susu dan olahan Kab. Lumajang 12_| Koperasi Produsen Agro Susu dan olahan Kab. Malang Niaga Jabung Syariah Jawa Timur (KAN JABUNG) 73 | Koperasi Produsen Madura Pertanian, Kab. Bangkalan Multifarm Agromandiri peternakan, perikanan dan daur ulang 14 | Koperasi Produsen Petani Hasil tani Kab. Tuban Indonesia Tuban 15 | Koperasi Pugar Ronggolawe Garam Kab. Tuban

Anda mungkin juga menyukai