Anda di halaman 1dari 4

RESENSI BUKU

Judul Buku : Tata Bahasa Baku Bahasa


Indonesia
Pengarang : Hasan Alwi, Hans Lapoliwa,
Soejono Dardjowidjojo, dan
Anton M. Moeliono
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 486 halaman
EAN : 978-979-407-177-9

Sinopsis atau Ringkasan Isi Buku :

Buku ini berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang dikarang oleh Hasan
Alwi, Hans Lapoliwa, Soejono Dardjowidjojo, dan Anton M. Moeliono. Diterbitkan oleh
Penerbitan dan Percetakan PT Balai Pustaka. Tahun terbit 2014 cetakan ke IX, memiliki
tebal 486 halaman. Buku ini terdiri dari 11 bab. Buku ini menyajikan berbagai masalah
ketatabahasaan bahasa Indonesia, antara lain tentang kedudukan, ragam, pembakuan, dan
hubungan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dan bahasa asing; pengertian dasar
tentang tata bunyi, pembentukan kata kalimat, dan wacana; bunyi bahasa dan tata
bunyi, hal tentang perilaku verba, berbagai hal tentang dan perilaku adjektiva, berbagai
hal tentang perilaku adverbia, berbagai hal tentang nomina, pronomina, dan numeralia,
berbagai hal tentang kata tugas, berbagai hal tentang kalimat, tentang hubungan
antaklausa, dan tentang wacana.

Gagasan Pokok dari Setiap Bab :

1. Bab 1 (Pendahuluan)
Pada bab ini dijelaskan mangenai tahapan awal pengenalan bahasa Indonesia itu.
Pembahasannya itu di mulai dari kedudukan bahasa Indonesia itu sendiri apakah
dianggap penting di kawasan republik kita. Selajutnya pembahasan bahasa
Indonesia itupun melebar kearah ragam bahasa. Ragam bahasa tersebut
tergantung dari penuturnya karena di Indonesia ini terdapat banyak logat dan
dialeg sesuai dengan logat masing-masing dari daerahnya. Kemudian pembahasan
selanjutnya yaitu ciri situasi diglosia.

2. Bab 2 (Beberapa Pengertian Dasar)


Pada bab ini bahasan umumnya mengenai bebebrapa pengertian dasar dalam bahasa
Indonesia. Pengertian dasar itu dimulai dari tata bunyi seperti contohnya fonem,
gugus, fonotaktik, dan selanjutnya mengenai pengertian pembentukan kata dan
berlanjut ke pengertian mengenai kalimat. Tak hanya pengertiannya namun
dijelaskan pula tentang macam-macam kalimat itu sendiri seperti contohnya
kalimat majemuk.

3. Bab 3 (Bunyi Bahasa dan Tata Bunyi)


Pada bab ini ruang lingkup umumnya tentang bunyi bahasa dan tata bunyi. Bunyi
merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam pembentukan
bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat diantaranya yaitu: sumber
tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran dan rongga pengubah getaran. Bunyi
tersebut terbagi atas dua biasa disebut bunyi oral dan yang satunya lagi disebut
bunyi nasal.

4. Bab 4 (Verba)
Pada bab ini keseluruhannya menjelaskan tentang verba. Pembahasan tentang
verba ternyata lebih meluas lagi kearah morfologinya.

5. Bab 5 (Adjektiva)
Pada bab ini pembahasannya yaitu mengenai adjektiva yang biasa dikenal dengan
istilah kata sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang dan mempunyai ciri-ciri
tertentu.

6. Bab 6 (Adverbia)
Pada bab ini membahas mengenai adverbial yang merupakan kata yang memberi
keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat. Adverbia
sebagai salahsatu kategori harus dibedakan dari keterangan sebagai fungsi
kalimat.

7. Bab 7 (Nomina, Pronomina, dan Numeralia)


Pada bab ini ruang lingkup pembahasannya ada tiga yaitu nomina, pronomina dan
yang pertama nomina yaitu biasa juga disebut sebagai kata benda dapat dilihat dari
segi semantik dan segi sintaktis. Nomina ini mempunyai dua bentuk yaitu nomina
dasar dan nomina turunan yang memanfaatkan pengafisan. Selanjutnya yang kedua
yaitu pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengacu ke nomina lain. Adapun
jenis-jenis pronominal ini terbagi tiga yaitu pronominal persona, pronominal
petunjuk dan pronominal penanya. Dan yang terkhir yaitu numeralia yaitu kata
bilangan yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud (orang, binatang dan
barang) dan konsep. Pada dasarnya dalam bahasa Indonesia itu numeralia hanya
dibagi kepada dua bentuk yaitu numeralia pokok dan numeralia tingkat.

8. Bab 8 (Kata Tugas)


Pada bab ini pembahasannya mengenai kata tugas, kata tugas ini disebut pula kata
lain yang mempunyai ciri khusus. Adapun ciri lain dari kata tugas yaitu bahwa
hampir semua tugas tidak dapat mengalami perubahan bentuk. Selain itu dalam
kata tugas juga mempunyai klasifikasi diataranya preposisi dan artikel.

9. Bab 9 (Kalimat)
Dalam bab ini membahas mengenai kalimat beserta bagian-bagian kalimat, bagian
inti beserta konsistituen, fungsi, pembagian kalimat, kandungan makna kalimat,
keserasian kalimat,dan perluasan kalimat.

10. Bab 10 (Hubungan Antarklausa)


Pada bab ini membahas mengenai berbagai hubungan yang terdapat antara satu
klausa dengan klausa yang lain di dalam kalimat majemuk setara atau bertingkat.
Untuk menggabungkan dua kata atau lebih dalam sebuah kalimat majemuk,
diperlukan cara koordinasi dan subordinasi.

11. Bab 11 (Wacana)


Pada bab 11 ini membahas tentang konteks wacana, kohesi dan koherensi, topik,
tenla dan judul, referensi dan inferensi kewacanaan.

Ulasan atau kelebihan dan kekurangan buku :

a. Kelebihan
Kelebihan dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia adanya tata cara
penggunaan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) sehingga para pembaca yang memiliki
buku ini tidak merasa susah lagi dalam mencari literatur tentang materi EYD, serta
menjelesakan secara terperinci tiap-tiap pokok dan sub bahasan.

b. Kekurangan
Kekurangan dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia adalah memiliki jumlah
halaman yang sangat banyak sehingga akan merasa bosan melihat ketebalan buku
ini dan kekurangan yang kedua adalah penggunaan gambar dan warna sampul yang
kurang menarik, sehingga tidak memiliki ketertarikan untuk membacanya.
Penggunaan bahasa dalam buku ini pun menggunakan tingkat bahasa yang cukup
tinggi sehingga bagi pemula akan merasa kebingungan atau kesusahan dalam
memahami makna dari penjelasan buku ini dan harus membacanya berulang-ulang
kali.
Kesimpulan :

Buku tata bahasa baku bahasa Indonesia ini menurut saya sangat perlu dibaca oleh
kalangan mahasiswa dan para pelajar yang ingin lebih mahir dan lebih memahami lagi
tentang penggunaan tata bahasa baku bahasa Indonesia. Sehingga dalam penggunaan
bahasa Indonesia sehari-harinya tidak asal-asalan melainkan sesuai dengan struktur tata
bahasa yang telah di tetapkan.

Anda mungkin juga menyukai