502-Article Text-868-1-10-20191027
502-Article Text-868-1-10-20191027
3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
NI WAYAN SUDARTI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN DAERAH
IKIP PGRI BALI
wayan.sudarti.yanti@gmailcom
ABSTRACT
The structure and language rules of the biography text story revised by the Guidance Counseling
study program students are revealed in this study. Specific objectives in this study, namely to
determine the structure of the biography retelling text content and to find out the language rules of
biography retelling texts. This study uses several theories, among others: 1) understanding text, 2) re-
understanding of the story, 3) the structure of the retelling text, and 4) the language principle of the
retelling text, The method in this study are: 1) the method of determining the research subject, 2)
research subject approach methods, 3) data collection methods, and 4) data processing methods.
Judging from the structure of the content and linguistic rules, the results of research on biography text
stories written by Counseling Guidance study program students, the average result was 82.01.
Conversion score of 82.01 is in the range 81-85, with the predicate B (good). Then the results can be
categorized as good.
Keywords: structure, linguistic rules, biography Learn to pronou
270
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
271
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
pembelajaran dan pengalaman bagi sudah pernah terjadi. Selain itu terdapat
pembacanya atau pendengarnya. Teks pula tujuan memberikan hiburan dimana
cerita ulang (recount text) merupakan teks selain memberikan suatu informasi juga
yang mendeskripsikan peristiwa-peristiwa bermanfaat untuk memberikan suatu
yang telah terjadi secara berurutan hiburan untuk pendengar ataupun pembaca
(Shalima, 2014: 117). Teks tersebut yang membaca suatu peristiwa seseorang
menggambarkan pertanyaan apa, kapan, yang sangat menarik untuk dibaca untuk
dimana, mengapa, siapa, dan bagaimana menghilangkan rasa jenuh atau pun bosan
dalam suatu peristiwa. Teks cerita ulang disaat sedang santai. Jadi tujuan cerita
disampaikan baik melalui lisan maupun ulang sangatlah penting karena dengan
tulis. Penyampaian melalui lisan cerita ulang kita bisa mengetahui suatu
memperhatikan beberapa aspek seperti peristiwa yang dahulu dan bermanfaat
ekspresi, gesture, bahasa dan kelancaran untuk kita dalam mendapatkan suatu
bicara. Teks cerita ulang disampaikan informasi yang lebih.
secara tulis perlu memperhatikan kaidah
bahasa secara tepat agar pembaca dapat Struktur Teks Cerita Ulang
memahami informasi yang disampaikan. Struktur dalam teks adalah sebuah
Terdapat tiga jenis cerita ulang, yaitu struktur yang memberikan pembeda pada
pertama, cerita ulang personal adalah sebuah teks. Sebuah teks dapat dikenali
cerita ulang yang melibatkan penulis atau jenisnya dengan cara melihat struktur yang
pencerita secara personal, kedua, cerita dimiliki teks tersebut. Jadi struktur teks
ulang fakta adalah cerita ulang yang dapat dikatakan sebagai kerangka
merekam suatu peristiwa berdasarkan penyusun dan sebuah teks. Begitu pula
kenyataan, dan ketiga, cerita ulang dengan teks cerita ulang yang memiliki
imajinasi adalah cerita ulang yang struktur pembeda dengan struktur teks
diciptakan berdasarkan pengalaman yang lain. Menurut Shalima (2014),
imajinasi. Berdasarkan tiga jenis teks struktur teks cerita ulang meliputi judul,
cerita ulang di atas, penelitian ini termasuk orientasi, rangkaian peristiwa, reorientasi.
cerita ulang fakta, karena cerita ulang yang Secara lebih rinci dapat diuraikan sebagai
dibuat berdasarkan peristiwa kenyataan berikut :
yaitu mengenai biografi seseorang. a. Menurut Wijayanti (2013) Judul
Biografi yang diambil dalam penelitian ini adalah daya tarik pertama, karena itu
adalah mengambil tokoh biografi judul harus dibuat semenarik mungkin,
terkemuka yang telah berjasa ringkas, jelas, padat, serta
dimasyarakat. mendeskripsikan isi. dalam cerita
Menurut Shalima dkk, (2014) Teks ulang, judul harus mampu mewakili
cerita ulang ditulis baik sebagai sarana keseluruhan isi teks cerita ulang
informasi maupun hiburan. Tujuan dari tersebut.
teks cerita ulang adalah untuk memberikan b. Orientasi dapat memberikan informasi
suatu informasi yang bisa kita jadikan tentang apa, siapa, bagaimana, kapan,
suatu pelajaran karena terkait dengan dimana, dan mengapa suatu peristiwa
cerita ataupun peristiwa-peristiwa yang itu terjadi. Latar belakang berfungsi
272
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
untuk memberi suatu gambaran umum Sebuah biografi lebih kompleks daripada
kepada pembaca sebelum memasuki sekedar daftar tanggal lahir/mati dan data-
detail cerita. data pekerjaan seseorang, tetapi juga
c. Rangkaian Peristiwa mendeskripsikan menceritakan tentang perasaan seseorang
rekaman peristiwa yang terjadi, yang yang terlibat dalam kejadian-kejadian yang
biasa disampaikan secara berurutan dialami tersebut. Makna biografi ada
atau kronologis. Peristiwa-peristiwa empat, yakni kisah perjalanan hidup,
tersebut disusun dengan sejarah anak manusia, dokumentasi
memperhatikan urutan waktu. Dalam gagasan dan intelektual, dan wahana
rangkaian peristiwa dijelaskan pula melancong ke masa lalu (Abrar, 2010:10-
mengenai apa, siapa, dimana, 19).
bagaimana, mengapa, dan kapan. Memproduksi Teks Cerita Ulang
d. Reorientasi (Pengulangan Pengenalan) Biografi
terdapat pengulangan pengenalan yang Menulis teks cerita ulang biografi artinya
ada di orientasi, pengulangan yang menulis perihal perjalanan kehidupan
merangkum rentetan peristiwa, seseorang. Dalam penulisan ini kita harus
kejadian atau kegiatan yang menganalisis dan menginterpretasi
diceritakan. Atau dapat pula dikatakan sejumlah peristiwa dalam kehidupannya,
sebagai simpulan atau opini personal termasuk peristiwa luar biasa yang pernah
terkait peristiwa yang terjadi. dialaminya (Kosasih, 2013 : 172).
Langkah-langkah menulis teks cerita ulang
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang biografi yaitu :.
Kaidah kebahasaan merupakan a. menentukan tokoh yang menarik bagi
sarana dalam berkomunikasi atau pendengar.
berinteraksi satu individu dengan individu b. mengumpulkan sejumlah informasi
lainnya atau suatu kelompok lainnya, ataupun keterangan berkenaan dengan
untuk menyampaikan atau menerima suatu tokoh.
informasi. Dalam lingkungan formal c. kumpulkan data-data yang akurat dan
kebahasaan sangatlah penting karena dapat legal sebagai pendukung, baik dalam
mengukur keintektual seseorang dalam bentuk tulisan media yang mengulas
berbahasa Indonesia. Kaidah kebahasaan tentang sang tokoh atau dalam bentuk
teks cerita ulang biografi terdiri dari : video, foto, dan lain-lain.
penggunaan keterangan waktu, d. meminta pendapat sang tokoh
penggunaan konjungsi, penggunaan verba, mengenai hal yang ingin atau tidak
penggunaan pronomina. ingin diketahui publik tentang dirinya.
e. setelah semua data siap, yang harus
Pengertian dan Makna Biografi dilakukan adalah merangkai setiap
Biografi merupakan suatu kisah atau peristiwa hingga membentuk kronologi
keterangan mengenai kehidupan seseorang peristiwa. Disini kaidah teks biografi
yang bersumber pada subjek rekaan dan yang berperan, misalnya konjungsi,
merupakan jenis cerita ulang yang berisi pronomina, kata kerja, dan sebagainya.
rekaman peristiwa dari seorang tokoh.
273
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
274
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
gejala atau situasi baru karena kegiatan Tes yang digunakan dalam penelitian
menulis cerita ulang biogarfi di prodi ini, untuk mengetahui karya mahasiswa
Bimbingan Konseling sudah diajarkan. dalam menulis cerita ulang biografi adalah
tes tulis bentuk essay. Tes tersebut
Metode Pengumpulan Data merupakan tugas individu yang dikerjakan
Menurut Agung (2012) metode di dalam kelas dengan membaca teks
pengumpulan data merupakan cara atau cerita ulang tentang kisah kehidupan tokoh
jalan yang digunakan oleh peneliti untuk pendidikan yang diidolakan mahasiswa
mengumpulkan data dalam penelitian. yang sudah dipersiapkan dari rumah.
Data artinya bahan mentah atau informasi Setelah membaca cerita, mahasiswa
yang didapat berupa angka-angka dan ditugaskan untuk menceritakan ulang
kategori-kategori mengenai objek tertentu. kisah tersebut dengan menulis kembali
Ada beberapa metode yang dapat biografi tokoh pendidikan yang diidolakan
digunakan dalam pengumpulan data, yaitu masing-masing mahasiswa. Waktu yang
observasi, wawancara, kuesioner/angket, disediakan untuk pelaksanaan tes adalah
korespondensi, tes dan pencatatan 90 menit
dokumen. Dari enam metode yang ada
tersebut, penelitian ini hanya Metode Pengolahan data
menggunakan metode pengumpulan data Setelah data terkumpul, maka
yang sesuai dengan jenis dan karakteristik tahapan selanjutnya adalah mengelola data
data yang diperlukan yaitu metode tes. dengan menggunakan metode analisis
statistik dekriptif. Data yang didapatkan
Metode Tes dalam penelitian adalah data yang mentah.
Arikunto (2013) megatakan bahwa Untuk memperoleh kesimpulan dari data
tes adalah suatu percobaan yang digunakan yang masih mentah tersebut, selanjutnya
untuk latihan, dimana tes ini nantinya akan perlu diolah dengan menggunakan suatu
digunakan untuk mengukur kemampuan metode yang disebut pengolahan data.
atau bakat yang dimiliki oleh individu Berkenaan dengan itu, metode yang
maupun kelompok, tes digunakan untuk digunakan dalam penelitian ini adalah
mengukur kemampuan dasar dan metode statistik deskriptif. Sugiyono
pencapaian atau prestasi. Bentuk tes bisa (2013:207) menyatakan bahwa, statistik
tertulis atau lisan. Tes yang digunakan deskriptif adalah statistik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes tulis bentuk untuk menganalisis data dengan cara
essay. Metode tes ini digunakan tentunya mendeskripsikan atau menggambarkan
untuk mengetahui karya mahasiswa prodi data yang telah terkumpul sebagaimana
Bimbingan Konseling dalam menulis adanya tanpa bermaksud membuat
cerita ulang biografi. Langkah-langkah kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
yang ditempuh untuk mengumpulkan data generalisasi. Langkah-langkah yang
dengan metode tes adalah penyusunan tes, ditempuh dalam mengolah data penelitian
pelaksanaan tes, dan penyekoran tes. ini adalah mengubah skor mentah menjadi
skor standar, menentukan kriteria predikat,
Penyusunan Tes mengelompokan prestasi mahasiswa, (4)
275
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
mencari skor rata-rata, (5) menarik rata 81,00. Namun masih terdapat
kesimpulan, dan (6) pembahasan hasil kelemahan dalam penulisan teks cerita
penelitian. ulang biografi yakni penulisan judul.
Mahasiswa masih kurang kreatif
PENYAJIAN HASIL PENELITIAN mengembangkan judul dari hasil analisis
Melalui hasil pengolahan data, ditemukan skor rata-rata 78,02. Kaidah
bahwa rata-rata kemampuan siswa dalam kebahasaan dalam penulisan teks cerita
menulis teks cerita ulang biografi yaitu ulang biografi masih kurang hal ini dapat
82,01. Apabila dikonversikan, skor 82,01 dilihat dari tiga aspek penilaian kaidah
berada pada rentangan 81-85 termasuk kebahasaan yakni aspek keterangan waktu
nilai 3,00 dengan predikat B. Oleh karena dengan skor rata-rata 75,06, aspek
itu kemampuan mahasiswa prodi penulisan verba dengan skor rata-rata
Bimbingan Konseling dalam menulis teks 75,06 dan penulisan pronomina dengan
cerita ulang biografi dapat dikatakan skor 80 rata-rata 80,01. Namun untuk
tergolong baik. penulisan konjungsi mahasiswa terbilang
Berdasarkan analisis tersebut, sudah mampu untuk menempatkan
keterampilan mahasiswa dalam menulis konjungsi secara baik hal ini terlihat dari
teks cerita ulang biografi dapat dikatakan skor rata-ratanya yaitu 82,04. Dari
sangat baik, itu berarti bahwa keterampilan keseluruhan data tersebut dapat
menulis dan keterampilan membaca disimpulkan bahwa teks cerita ulang
mahasiswa sudah baik. Hal ini disebabkan biografi karya mahasiswa prodi
karena kedua keterampilan ini Bimbingan Konseling jika ditinjau dari
berhubungan sangat erat. Apabila struktur isi dan kaidah kebabasaan, rata-
mahasiswa sering membaca, maka rata kemampuan siswa dalam menulis teks
mahasiswa akan kaya terhadap kosa kata cerita ulang biografi yaitu 82,01. Apabila
dan mampu mengetahui jenis tulisan yang dikonversikan skor 82,01 berada pada
baik. Oleh karena itu, mahasiswa tidak rentangan 81-85, termasuk nilai 3,00
akan mengalami kesulitan saat menulis, dengan predikat B (baik).
276
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
277
Widyadari DOI: 10.5281/zenodo.3517987
Vol. 20 No. 2, Oktober 2019
e-ISSN 2613-9308 p-ISSN 1907-3232
______________________________________________________________________________
278