Anda di halaman 1dari 10
Menimbang Mengingat BUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG. PERATURAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR: 7 Tahun 2017 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG BARAT, abahwe untuk — menjamin —kepastian — hukum penyelenggaraan koperasi di Kabupaten Lampung Barat peru dilakukan pengawasan terhadap kelembagaan koperasi; b. bahwa Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Pengawasan. Koperasi_ telah mengamanahkan Kepada Pemerintah Daerah untuk turut serta mengawasi koperasi khususnya yang lingkup kegiatannya dalam kabupaten; ©, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pemeriksaan Kelembagaan Koperasi; 1. Undang-Undang Nomor 6 ‘Tahun 1991 tentang Pembentukari Kabupaten Daerah Tingkat Il Lampung Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lemberan Negara Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nornor 3502); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 10/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Kelembagaan Koperasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor1489 }; Menetapkan a Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Keil dan Menengah Nomor 17/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pengawasan Koperasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1496}; Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 8 ‘Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; MEMUTUSKAN PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASL BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi — sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan, 2. Pengawasan Koperasi adalah upaya yang dilakukan oleh pengawas koperasi, Pemerintah, gerakan koperasi, dan masyarakat agar kelembagaan koperasi diselenggarakan dengan baik sesuai dengan peraturan — perundang- undangan, 3, Pemeriksaan Koperasi adalah _serangkaian kegiatan mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan/atau keterangan lainya yang dilakukan oleh pemeriksa koperasi untuk membuktikan ada atau tidak adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan, 4, Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang ditetapkan oleh Bupati untuk menerbitkan surat perintah tugas kepada Tim Pemeriksa. 5. Pejabat adalah aparatur Sipil Negara yang memegang jabatan untuk melaksanakan fungsi pengawasan /pemeriksaan kelembagaan koperasi. 6. Kelembagaan Koperasi adalah suatu hubungan dan tatanan dalam organisasi koperasi untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain guna mencapai tujuan yang diinginkan. 7. Kegiatan Usaha Koperasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil berupa keuntungan, upah, laba,usaha atau SHU dalam Koperasi melalui pelayanan kepada anggota dan masyarakat. 8. Kepatuhan adalah ketaatan dalam melaksanakan norma- norma yang berlaku dalam koperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 9. Laporan Hasil Pemeriksaan selanjutnya disebut LHP adalah laporan yang berisi tentang pelaksanaan dan hasil pemeriksaan yang disusun oleh pemeriksa secara ringkas dan jelas seria sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup pemeriksaan. BAB Il TUJUAN,RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASI DAN TIM PEMERIKSA Bagian Kesatu Tujuan Pasal 2 ‘Tujuan Pemeriksaan Kelembagaan Koperasi : a.untuk memperoleh keterangan mengenai kesesuaian praktik-praktrik kelembagaan koperasi dengan ketentuan peraturan perundang-undanganjdan b. untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut_ terkait pembinaan dan/atau pengenaan sanksi. Bagian Kedua Ruang Lingkup Pasal 3 Ruang Lingkup Pemerikaan Kelembagaan, meliputi aspek a. Legalitas koperasi; dan b. Organisasi koperasi. Pasal 4 Aspek Legalitas Koperasi sekurang-kurangnye meliputi : a. akta pendirian koperasi dan pengesahan; b. anggaran dasar; ¢. pengesahan perubahan anggaran dasar; 4. surat izin usaha; dan e. Surat izin pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu dari kantor kas. Pasal 5 Aspek Organisasi Koperasi sekurang-kurangnya meliputi : a. struktur tugas; b. tentang kendali; dan c. satuan Pengendali internal Pasal 6 Pemeriksaan kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dan 5 dilaksanakan dengan kertas kerja sebagaimana terdapat pada lampiran 1, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Bagian Ketiga TIM PEMERIKSA Pasal 7 (1) Pemeriksaan kelembagaan koperasi dilakukan oleh tim Pemeriksa (2) Susunan Tim Pemerikasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri dari ; a. Ketua b, Anggota Pasal 8 (1) Tim Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 dalam melaksanakan tugasnya wajib disertai dengan Surat Perintah Tugas dari Bupati, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan hagian tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini (2) Tim) Pemeriksa dalam melaksanakan tugas harus berpedoman pada tugas, wewenang, tanggung jawab dan kode etik pemeriksa, (3) Tim Pemeriksa adalah Pegawai Negeri Sipit ( PNS). BAB ITI MEKANISME PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASI Bagian Kesatu Cakupan Koperasi yang Diperiksa Pasal 9 Koperasi yang diperiksa adalah seluruh koperasi yang berbadan hukum. Bagian Kedua Jadwal Pemeriksaan Pasal 10 Pemeriksaan kelembagaan koperasi dilaksanakan : a. secara rutin dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pembukuan; dan b. sewaktu-waktu. Pasal 11 Untuk pemeriksaan secara rutin, Tim Pemeriksa wajib memberitahukan secara tertulis terkait waktu pelakeanaan dan materi pemeriksaan kepada koperasi yang akan diperiksa selambat-lambatnya 7 (tujuh} hari sebelum pelaksanaan pemeriksaan dengan surat pemberitahuan pemeriksaan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini. Pasal 12 Pemeriksaan kelembagaan koperasi yang dilakukan sewaktu- waktu, didasarkan pada : a. perintah tertulis dari pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; ‘b, rekomendasi hasil pemeriksaan secara rutin; dan c. laporan dari masyarakat atau pihak lain yang disampaikan secara resmi dan dapat dipertanggung jawabkan Pasal 13 (1) Waktu pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 huruf a paling Jama 7 (tujuh ) hari kerja. (2) Waktu pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 huruf b paling lama 60 (enam puluh) hari kerja. Bagian Ketiga Tahapan Pemeriksaan Pasal 14 Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa meliputi antara lain: : a. pertemuan pendahuluan antara tim pemeriksa dengan pengurus koperasi ; b. pelaksanaan pemeriksaaz ©, pertemuan penyampaian rekomendasi hasil pemeriksaan dan tanggapan keberatan oleh koperasi; dan d. pertemuan akhir antara tim pemeriksa dengan, pengurus Koperasi untuk penyerahan —rekomendasi__hasil pemeriksaan. Pasal 15 i) Pemeriksaan xelembagaan koperasi dilakukan secara langsung dan tidak langsung (2} Pemeriksaan secara langsung dilakukan dengan mengunjungi koperasi yang bersangkutan, (3) Pemeriksaan secara tidak iangsung dilakukan dengan memeriksa dokumen laporan yang disampaikan secara berkala kepada pejabat yang berwenang. Pasal 16 Dalam hal pemeriksaan, Koperasi berkewajiban untuk a. mempersiapkan seluruh dokumen yang terkait dengan aspek pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dan 5; dan b, memberikan keterangan yang diminta oleh tim pemeriksa Pasal 17 ’ Dalam hal pemeriksaan, koperasi dapat : a. menolak untuk diperiksa sebagaimana dimaksud Pasal 10 y hurufa apabila 1. koperasi belum menerima surat pemberitahuaan Tim pemeriksa secara tertulis tentang waktu pelaksanaan dan materi pemeriksaan; dan 2. koperasi menerima surat pemberitahuan tim pemeriksa secara tertulis tentang waktu pelaksanaan dan materi pemeriksaan kurang dari 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pemeriksaan b. meminta penjelasan kepada Tim Pemeriksa atas materi pemeriksa; dan ©. memberikan tanggapan kepada tim pemeriksa atas temuan hasil pemeriksaan dengan menyampaikan data pendukung yang kuat. Pasal 18 Apabila menurut Tim Pemeriksa, tanggapan sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 huruf c tidak dapat diterima, maka temuan hasil pemeriksaan tetap dilaporkan dalam LHP. * BABIV PELAPORAN a . Pasal 19 : (1) setelah melakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud - dalam Pasal 14, Tim Pemeriksa wajid membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), paling sedikit memuat: a. identitas koperasi; b. tujuan pemeriksaan; ©. ruang lingkup pemeriksaan; d. data umum pemeriksaan; e. status dan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan sebelumnya; dan f. hasil pemeriksaan ,sekurang-kurangnya memuat: 1. pokok — pokok temuan; 2. rekomendasi tindak lanjut; 3. jadwal penyelesaian tindak lanjut; dan 4. nama Tim Pemeriksa. (2) LHP disamapaikan kepada : a. pejabat yang berwenang: b, pengurus koperasi vang bersangkutan. Pasal 20 (1) LHP disusun secara transparan dan dapat dipertanggung - jawabkan, , (2) LHP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib didukung dengan aiat bukti yang cukup. BABV PENUTUP Pasal 21 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lampung Barat Ditetapkan diLiwa, . pada tangsal 272 Suu 9017 BUPATI LAMPUNG BARAT, MUKHLIS BASRL Diundangkan di Liwa padatanggal 24 Juli 2017 Pj, SEKRRTARIS\/DARRAH KABUPATEM LAMPUNG BARAT, BERITA DAKRAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2017 NOMOR . ¢ 4 LAMPIRAN —_ : PERATURAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR : TAHUN 2017 TANGGAL : 2017 TATA CARA PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASI 1, KERTAS KERJA PEMERIKSAAN KELEMBAGAAN KOPERASI IDENTITAS KOPERASI PROVINSI IKABUPATEN ro nama KOPERASI a Ino BADAN HUKUM t [PENGESAHAN DITANDATANGAN! OLEH * leew INO.KELOMPOK LAPANGAN USAHA (KLU) : |ALAMAT r ELP /HP NAMA PEJABAT YANG DITEMUI JABATAN (TELP/HP (TANGGAL PEMERIKSAAN SPO EN iF U. CONTOH SURAT PERINTAH TUGAS MELAKUKAN PEMERIKSAAN SURAT PERINTAH TUGAS MELAKUKAN PEMERIKSAAN NOMOR © oe. / Spt/ceecfeccsccceee Berdasarkan tugas kepada «+. , Bupati Lampung Barat memberi 1. Nama : Ketua Tim NIP Pangkat /Go! Jabatan 2 Nama : Anggota NIP : Pangkat /Gol Jabatan 3. Nama + Ketua Tim NIP : Pangkat /Gol Jabatan Dst Untuk melakukan pemeriksaan kelembagaan, terhadap Koperasi Akan dilaksanakan pada tanggal ..0...cccsccsecsseste SoG seceseseensseen yang Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih Liwa, sence Pejabat yang berwenang NIP. Tembusan 2. Hl. CONTOH SURAT PEMBERITAHUAN PEMERIKSAAN Nomor : seh Liwa, .., Lampiran Hal : Pemberitahuan Kepada yth, Ketua Pengurus Koperasi Alamat wees Dengan ini kami beritahukan bahwa Bupati Lampung Barat akan melakukan 2 lap Koperasi Pemeriksaan akan dilakukan selambat-lambatnya 7 ( Tujuh) hari setelah surat pemberitahuan ini saudara terima dan Pelaksanaan pemeriksaan akan dilakukan oleh ‘Tim Pemeriksa yang akan ditetapkan melalui Surat Perintah Tugas Melakukan Pemeriksaan, Berkenaan dengan hak tersebut, maka kami mintak Saudara menyampaikan data- data sebagai berikut Akta Pendirian Koperasi, SK Pengesahan Anggaran Dasar Rumah Tangga Peraturan Khusus yang dimiliki Perjanjian — perjanjian kerjasama dengan Badan Hukum lain Perubahan Anggaran Dasar a. Yang bersifat Pengesahen b. Yang bersifat Laporan 7. Laporan Pertanggung jawaban RAT 3 (tiga) tahun terahir 8. jim Usaha Sektor Riil 9. Buku Daftar Anggota, Pengurus, Pengawas 10. Hasil Audit External il. NPWP 12, Surat Keterangan Kelompok Lapangan Usaha ( KLU) 13. SPT PPH Badan 14. Kertas Kerja Hasil Pemeringkatan 15. Kertas Kerja Hasil Penilaian Kesehatan (antuksimpan pinjam) 16. Khusus KSP/USP Koperasi ditambah dengan : a. Ijin usaha simpan pinjam b, Daftar kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas c. SK pembentukan kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas oe pexr Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih BUPATI LAMPUNG BARAT Tembusan 1 BUPATL LAMPUNG BARAT, MUKHLIS BAS!

Anda mungkin juga menyukai