Buku Panduan KMB Reguler 2020-Dikonversi
Buku Panduan KMB Reguler 2020-Dikonversi
NIM : 2014901155
FAKULTAS KESEHATAN
GIANYAR
2020
1
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA ACS CCS II DI RSJHK
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
TANGGAL : 11 Januari 2021
Oleh : I Kadek Krisma Ari Sanjaya
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama masuk Rumah Sakit : Sesak
2. Keluhan utama saat pengkajian :Sesak.
3. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien Ny. S, usia 44 tahun, datang ke UGD RSJHK dengan sesak nafas, yang
dirasakan makin berat 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan
sesak saat aktifitas, jalan kaki tidak bisa jauh madi harus dibantu. Pasien tidur
dengan minimal 2 bantal dan kadang terbangun saat tidur malam karena timbul
sesak nafas. Pasien mengatakan tidak ada keluhan nyeri dada, mual dan
muntah Keluhan muncul setelah dilakukan echocardiografi di poliklinik untuk
persiapan operasi, yang dirasakan makin berat dibanding sebelumnya.
Selanjutnya pasien dibawa ke UGD untuk tatalaksana lebih lanjut. LM normal.
LAD CTO di proksimal, dital mendapat aliran dari kolateral RV branch,
terdapat kalsifikasi. LCx total oklusi di mid percabangan OM 2, OM1. RCA
total oklusi di mid. Pasien direncanakan CABG. Terapi yang didapat
simvastatin tab 1 x 20 mg, ISDN tab 3 x 5 mg, laxadin syr 1 x C1, Diazepam
tab 1 x 5 mg, miniaspi tab 1 x 80 mg, amlodipin tab 1 x 5 mg, bisoprolol tab
1 x 2,5 mg, ramipril tab 1 x 5 mg. Pasien memahami kondisinya yang
mengalami serangan jantung dan sedang persiapan untuk CABG, akan
dilakukan tata laksana perawatan pasien dengan serangan jantung. Saat ini
kondisi pasien stabil, hemodinamik dalam batas normal dan tidak ada keluhan
nyeri dada. Diagnosa medis pasien dengan ACS CCS II.
ANALISA DATA
PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA ACS CCS II
DI RSJHK
3
Data Subjektif Data Objektif Kesimpulan
Pasien mengatakan sesak Diagnosa medis pasien Intoleransi Aktivitas
saat aktifitas, jalan kaki dengan ACS CCS II
tidak bisa jauh madi
harus dibantu.
Pasien mengatakan sesak LAD CTO di proksimal, Penurunan Curah Jantung
dital mendapat aliran dari
kolateral RV branch,
terdapat kalsifikasi. LCx
total oklusi di mid
percabangan OM 2, OM1
SR, 84 bpm, Axis LAD, P
normal, PR < 0,2 mm,
QRS complex 0,10 mm,
Q patologis di II, III,aVF
Ureum 43,0
Pasien mengatakan sesak Resiko Cedera
saat aktifitas, jalan kaki
tidak bisa jauh
Masalah Keperawatan
a. Intoleransi Aktivitas
b. Penurunan Curah Jantung
c. Resiko Cedera
Rumusan Masalah Keperawatan
P: Intoleransi Aktivitas
E: Kelemahan
S: Pasien mengatakan sesak saat aktifitas, jalan kaki tidak bisa jauh madi harus
dibantu. Diagnosa medis pasien dengan ACS CCS II
P: Resiko Cedera
S: Pasien mengatakan sesak saat aktifitas, jalan kaki tidak bisa jauh
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan yang ditandai dnegan
Pasien mengatakan sesak saat aktifitas, jalan kaki tidak bisa jauh madi harus
dibantu. Diagnosa medis pasien dengan ACS CCS II
b. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan Irama Jantung
ditandai dengan Pasien mengatakan sesak, LAD CTO di proksimal, dital
mendapat aliran dari kolateral RV branch, terdapat kalsifikasi. LCx total
oklusi di mid percabangan OM 2, OM1 SR, 84 bpm, Axis LAD, P normal,
PR < 0,2 mm, QRS complex 0,10 mm, Q patologis di II, III,aVF, Ureum
43,0.
c. Resiko Cedera ditandai dengan Pasien mengatakan sesak saat aktifitas, jalan
kaki tidak bisa jauh.
5
C. Intervensi Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA ACS CCS II
DI RUANG UGD RSJHK PADA TANGGAL 11-14 JANUARI 2021
- Mengedukasi mengenai gejala seragan jantung. S:pasien mengatakan mengerti dan memahami
gejala atau tanda tanda serangan jantung.
O: Pasien dapat menyebutkan tanda serangan
jantung.
Dx No. 3 Resiko Cedera - Mengkaji lingkungan pasien S: -
O: Pasien dalam keadaan aman
- Melakukan tidakan pencegahan cedera dengan S: Pasien mengatakan lebih merasa aman ketika
pemasangan alat pelindung bed. pelindung bed di pasang
O: Pelindung Bed tampak sudah terpasang
- Mengedukasi keluarga mengenai resiko cedera. S: Pasien dan keluarga mengatakan sudah
mengerti mengenai resiko cedera.
O: Pasien tampak sudah mengerti mengenai
resiko cedera.
2. Rabu, 13 Dx No. 1 Intoleransi - Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas S: klien mengatakan bahwa klien dapat
Januari 2020 Aktivitas yang mampu dilakukan melakukan makan secara mandiri di atas tempat
07:00 Wita tidur.
O: Klien tampak dapat melakukan makan secara
mandiri di tempat tidur.
- Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang S: Klien mengatakan ingin melakukan mandi dari
sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan tempat tidur, klien juga mengatakan ingin
sosial berjalan jalan sejenak.
O: Klien tampak memilih kegiatan mandi dan
jalan-jalan.
Dx No. 2 Penurunan - Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR S: -
Curah Jantung O: TD: 120/80mmHg, Nadi: 80x/mnt. S: 36,5’C,
RR: 19x/mnt
3. Kamis, 14 Dx No. 2 Penurunan - Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR S: Klien mengatakan siap dilakukan tindakan
Januari 2020 Curah Jantung oprasi.
07:00 Wita O: TD: 120/80mmHg, Nadi: 80x/mnt. S: 36,5’C,
RR: 19x/mnt
4. Evaluasi
(dilakukan sesuai dengan rencana tujuan)
11
(Dilakukan setiap hari)
13