KEL/DESA
KEL/DESA
TALANG
NO INDIKATOR RANTAU
SUNGAI
DUKU
BUNGO
A B C D
1 Keluarga mengikuti program KB *) 19.18% 39.29%
∑ Keluarga Bernilai Y 14 33
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 73 84
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 88.89% 100.00%
∑ Keluarga Bernilai Y 8 10
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 9 10
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100.00% 100.00%
∑ Keluarga Bernilai Y 17 13
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 17 13
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 68.18% 63.16%
∑ Keluarga Bernilai Y 15 12
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 22 19
5 Pertumbuhan Balita dipantau 94.59% 78.72%
∑ Keluarga Bernilai Y 70 37
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 74 47
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 25.00% 60.00%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 9
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 8 15
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 33.33% 50.00%
∑ Keluarga Bernilai Y 5 18
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 15 36
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 00.26% 00.66%
∑ Keluarga Bernilai Y 1 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 379 152
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 44.21% 37.09%
∑ Keluarga Bernilai Y 168 56
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 380 151
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 22.11% 38.00%
∑ Keluarga Bernilai Y 84 57
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 380 150
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 86.05% 63.33%
∑ Keluarga Bernilai Y 327 95
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 380 150
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 53.68% 43.33%
∑ Keluarga Bernilai Y 204 65
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 380 150
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.053 0.085
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 20 13
∑ Keluarga 380 153
Keterangan : Keluarga Sehat
Keluarga Pra Sehat
Keluarga Tidak Sehat
HAT KECAMATAN RANTAU PANDAN
% CAKUPAN
KEL/DESA KEL/DESA KEL/DESA
KEL/DESA KECAMATA
RANTAU LUBUK LUBUK
LEBAN N RANTAU
PANDAN KAYU ARO MAYAN
PANDAN
E F G H I
27.93% 88.37% 97.09% 69.09% 57.98%
50 114 100 114 425
179 129 103 165 733
77.27% 100.00% 100.00% 50.00% 88.14%
17 12 4 1 52
22 12 4 2 59
97.37% 100.00% 100.00% 54.55% 94.50%
37 26 4 6 103
38 26 4 11 109
97.87% 100.00% 85.71% 53.85% 84.40%
46 33 6 7 119
47 33 7 13 141
96.73% 98.97% 93.33% 46.77% 88.12%
148 96 28 29 408
153 97 30 62 463
35.71% 37.50% 50.00% 23.53% 37.88%
5 3 2 4 25
14 8 4 17 66
36.00% 08.40% 28.57% 31.25% 25.15%
27 11 14 10 85
75 131 49 32 338
00.60% 00.00% 00.70% 00.42% 23.81%
5 0 2 1 10
837 350 286 237 42
40.86% 42.57% 39.24% 31.93% 40.28%
344 149 113 76 906
842 350 288 238 2249
37.41% 40.29% 62.02% 14.71% 36.05%
315 141 178 35 810
842 350 287 238 2247
88.95% 96.57% 98.26% 83.19% 88.52%
749 338 283 198 1990
842 350 288 238 2248
76.60% 74.86% 49.13% 44.54% 63.33%
645 262 141 106 1423
842 350 287 238 2247
0.158 0.151 0.111 0.029 0.115
133 53 32 7 258
842 350 288 238 2251
Keluarga Sehat > 0.800
Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800
Keluarga Tidak Sehat < 0.500
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DI KECAMAT
BERDASARKAN INDIKAT
Pencapaian KESENJANGAN
57.98 42.02
88.14 11.86
94.5 5.5
84.4 15.6
88.12 11.88
37.88 62.12
25.15 74.85
23.81 76.19
40.28 59.72
36.05 63.95
88.52 11.4
63.33 36.67
AU PANDAN TAHUN 2023
K
Masalah
Masih ada 42,02% keluarga belum mengikuti KB
Masih Ada 11,86% persalinan Ibu belum di Faskes
Masih Ada 5,5% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap
Masih ada 15,6% bayi belum mendapat ASI eksklusif
Masih ada 11,88% pertumbuhan Balita belum dipantau
Masih ada 62,12% penderita TB Paru belum berobat sesuai standar
Masih ada 74,85% penderita Hipertensi belum berobat secara teratur
Masih ada 76,19% Penderita gangguan jiwa belum berat diobati dan terlantar
Masih ada 59,72% Anggota keluarga masih merokok
Masih ada 63,95% keluarga belum menjadi anggota JKN
Masih ada 11,4% keluarga belum memiliki akses/ menggunakan sarana air bersih
Masih ada 36,67% keluarga belum memiliki akses/ menggunakan jamban keluarga
PRIORITAS MASALAH
MASALAH U S
Masih ada 42,02% keluarga belum mengikuti KB 2 3
Masih Ada 11,86% persalinan Ibu belum di Faskes 3 3
Masih Ada 5,5% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap 3 3
Masih ada 15,6% bayi belum mendapat ASI eksklusif 3 2
Masih ada 11,88% pertumbuhan Balita belum dipantau 3 3
Masih ada 62,12% penderita TB Paru belum berobat sesuai standar 5 5
Masih ada 74,85% penderita Hipertensi belum berobat secara teratur 3 3
Masih ada 76,19% Penderita gangguan jiwa belum berat diobati dan terlantar 3 3
Masih ada 11,4% keluarga belum memiliki akses/ menggunakan sarana air bersih 4 5
Masih ada 36,67% keluarga belum memiliki akses/ menggunakan jamban keluarga 5 5
G TOTAL KETERANGAN
3 8 XI
3 9 VI
3 9 VII
3 8 IX
3 9 VIII
5 15 I
4 10 IV
4 10 V
3 9 X
2 6 XII
4 13 III
4 14 II
Biaya
Tidak adanya
pengawasan minum obat
kurangnya dukungan dari
lintas sektor
Lingkungan
Metode
Biaya
Lingkungan
Metode
Biaya
Lingkungan
Metode
Manusia
Sarana/prasarana
Manusia
kebiasaan
Sarana/prasarana
Manusia
Kurangnnya Pengetahuan
masyarakat ttg pentingnya
pengunaan air bersih
Sarana/prasarana
Sarana/prasarana
62,12 % penderita TB
berobat sesuai
36,67% keluarga
iliki akses/
an jamban keluarga
36,67% keluarga
iliki akses/
an jamban keluarga
kebiasaan
Kurangnnya kesadaran masyarakat ttg bahaya
BABS
Pendidikan masyarakat
Masih ada 36,67 % keluarga Kurangnya informasi dan pengetahuan untuk
belum memiliki akses/ mebuat sarana
2
menggunakan jamban
keluarga Kurangnya akses ke jamban sehat
Keluarga tidak mampu membangun jamban
Masih ada 36,67 % keluarga
belum memiliki akses/
2
menggunakan jamban
keluarga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 orang petugas, 1
Penyuluhan tentang penyakit TB Meningkatnya pengetahuan dokter, leaflet, Kepala
4 Desa 4 Desa PJ TB 1 x setahun
dan Bahayanya penderita dan keluarga tentang TB ATK, Laptop, Desa
LCD, Spanduk
2 orang dinkes, 1
Pemegang orang dokter,1
Meningkatnya keterampilan petugas Petugas program TB orang petugas, 2
Melatih petugas TB yang baru PJ TB - 1 x setahun
TB yang baru Puskesmas dan Perawat orang perawat,
Puskesmas snack, ATK,
laptop, infokus
Instalasi
1 P2 TB Mengajukan permintaan obat dan Terpenuhinya persediaan obat yang
Dinkes Farmasi PJ Farmasi/ Apoteker ATK - 4 x setahun
mengambil obat di dinas kurang
Dinkes
Keluarga
Mengaktifkan dan melatih keluarga Meningkatnya keterampilan Pasien TB 1 orang keluarga Toma,
6 desa PJ TB 1 x setahun
sebagai PMO keluarga sebagai PMO paru di 6 pasien Toga, Desa
Desa
camat dan
Advokasi dengan aparat desa Didapatkannya dukungan dari lintas 1 orang petugas
linsek perangkat PJ TB - 1 x setahun
tentang pemanfatan dana desa sektor dan kapus
desa
Toma,
Penyuluhan tentang bahaya BABS meningkatnya pengetahuan 2 orang petugas, Toga,
6 desa 2 Desa PJ Kesling 2 x setahun
dan jamban sehat masyarakat tentang jamban sehat leaflet, ATK Perangkat
Desa
Toma,
Meningkatnya keterampilan 2 orang dinkes, 20
Toga,
Pelatihan pembuatan jamban masyarakat untuk membuat jamban 6 desa 2 Desa PJ Kesling orang peserta, Alat 2 x setahun
Perangkat
yang baik Peraga, ATK
Desa
1 orang Petugas
Toma,
Dinkes, 1 Orang
Terpicunya masyarakat tentang Toga,
Pemicuan STBM 6 desa 2 Desa PJ Kesling Petugas Kesling, 2 x setahun
KESEHATAN untuk memiliki sanitasi Perangkat
2 Bahan Pemicuan,
LINGKUNGAN Desa
ATK
camat dan
Advokasi dengan aparat desa Didapatkannya dukungan dari lintas 1 orang petugas
linsek perangkat PJ Kesling - 1x setahun
tentang pemanfatan dana desa sektor dan kapus
desa
meningkatnya pengetahuan
Penyuluhan tentang air bersih dan 2 orang petugas,
masyarakat tentang air bersih dan 6 desa 2 Desa PJ Kesling - 2 x setahun
sehat leaflet, ATK
sehat
Kebutuhan Indikator Sumber
Anggaran Kinerja Pembiayaan
11 12 13
Penderita TB
1,155,000 Paru berobat BOK
sesuai standar
Penderita TB
1,300,000 Paru berobat BOK
sesuai standar
Penderita TB
360,000 Paru berobat BOK
sesuai standar
Penderita TB
4,220,000 Paru berobat BOK
sesuai standar
Penderita TB
0 Paru berobat -
sesuai standar
Penderita TB
0 Paru berobat -
sesuai standar
Keluarga meiliki
akses
3,420,000 BOK
menggunakan
jamban keluarga
Keluarga meiliki
akses
1,440,000 BOK
menggunakan
jamban keluarga
Keluarga meiliki
akses
1,080,000 BOK
menggunakan
jamban keluarga
keluarga
memiliki akses
0 atau -
menggunakan
sarana air bersih
keluarga
memiliki akses
3,420,000 atau BOK
menggunakan
sarana air bersih