Anda di halaman 1dari 5
SALINAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN AIDUP REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 75 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYIMPANAN DAN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ‘Membaca Menimbang Mengingat KEPADA PT. PRASADHA PAMUNAH LIMBAH INDUSTRI (PPLI) ‘MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Surat Permohonan dari PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Nomor : 2004-O70/EAC/MR, tanggal 27 Oktober 2004 perihal izin penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 serta kelengkapen dokumen yang diajukan; a. bahwa limbah bahan berbahaya dan beracun mempunyal potensi untuk menimbulkan pencemaran dan/atau kerusekan lingkungan hidup oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaannya dengan baik; b, bahwa salah satu upaya pengelolaan limbah behan berbahaya dan beracun dapat dilakukan dengan penyimpanan dan pengumpulan; ©. bahwa dari hasil evaluasi teknis dan administrasi pada tanggal 31 Januari 2005 terhadap tempat penyimpanan den pengumpulan PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) yang cllakukan oleh Staf Asdep Urusan Manufaktur, Prasarana, dan Jasa, Kementerian Negara Lingkungan Hidup, telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Keputusan Kepala.--Bapedal_~—-Nomor:—Kep- 01/Bapeda09/1995; d. bahwa —mengingat hal tersebut di atas dan sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 40 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999, maka perlu untuk menetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Izin Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI); 1, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Ungkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Lmbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik. Menetapkan, PERTAMA KEDUA KETIGA Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815) sebagaimana telah diubah dengan, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910); 3. Peraturen Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838); MEMUTUSKAN : 1 KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG 1ZIN PENYIMPANAN DAN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA, DAN BERACUN KEPADA PT. PRASADHA PAMUNAH LIMBAH INDUSTRE (PPLi). ‘Memberikan Izin Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada : Nama + PT, Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPL) Bidang Usaha Pengolahan limbah B3 Alamat Kantor 1 J], Raya Narogong - Desa Nambo- ‘Cileungsi, Kabupaten Bogor Telepon 1 021 - 8674042/8674043. Pemegang izin wajlb mematuhi persyaratan-persyaratan sebegal berikut : 1. Pra Pengemasan : a, melakukan pengujian karakterlstik limbah bahan berbahaya dan beracun yang disimpan dan dikumpulkan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali untuk setiap jenis limbah bahan berbahaya dan beracun yang dihasilkan; b. apabila terjadi perubahan kegiatan sehingga _menyebabkan berubahnya karakteristk limbah bahan berbahaya dan beracun yang dihasitxan, maka wafib dilakukan uj) karakteristik terhadap setiap fenis limbah bahan berbahaya dan beracun yang dihasilkan, 2. Pengemasan : ‘a. bentuk, ukuran, bahan simbol dan label kemasan disesualkan dengan jenis dan karakteristik limbah bahan berbahaya dan beracun; b. kemasan harus dalam kondisi baik, tidak rusak, bebas karat dan tidak bocor; . limbah batian berbahaya dan beracun yang karakteristiknya tidak cocok tidak boleh disimpan dalam satu kemasan; > 4. jumieh —pengisian —limbah dalam = kemasan—_harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya pengembangan volume limba, pembentukan gas atau terjadinya kenalkan tekanan fe, melakukan pemeriksaan kondisi kemasan setlap 1 (satu) minggu sekali. 3. Penyimpanan : @. dibuat dengan sistem blok, dan setiap blok terdiri dari 2 x 2 kemasan; b, lebar gang minimal 60 cm; ¢. tumpukan kemasan harus stabil, maksimum 3 lapis dan jarak antara tumpukan tertinggi dengan atap minimal 1 m. 4, Bangunan Penyimpanan : a, Umum: 1) memilki rancang bangun dan luas penyimpanan sesuai dengan jenis, jumlah dan karakteristik limbah bahan berbahaya dan berecun; 2) terlindung dari air hujan; 3) dibuat tanpa plafon dan memiliki sistem ventilasi udara yang memadal, 4)_dilengkapi dengan sistem penerangan yang memadal; 5) pada bagian luar bangunan diberi simbol yang sesuai; 6) lantai bangunan penyimpanan sementara harus kedap air, tidak bergelombang dengan kemiringan minimum 1% ke arah bak penampungan; 7) untuk masing-masing jenis karakteristic limbahbahan berbahaya dan beracun yang berbeda harus clsimpan dan impulkan pada bagian yang berbeda, dibuat tanggu! pemisah/tembok pemisah; 8) setiap penyimpanan harus mempunyai bak penampungan dengan kapasitas yang memadai dan ada saluran yang memadai; 9) sarana lain yang hatus ada: peralatan pemacam kebakaran, pagar pengaman, peribangkit lstrik cadangan, fasiltas pertolongan pertama, peralatan komunikasi, pints darurat, alarm, gudang penyimpanan peralaten dan pertengkapan. b. Khusus : 1) luas tempat penyimpanan sementara _limbah bahan berbahaya dan beracun adalah 1953 m2 x 2388 m2; 2) dilingkari tembok beton setebal 20 cm setinggi 2 m dan diberi pintu gerbang. KEEMPAT : Pemegang izin wajib memenuhi persyaratan bangunan pengumpulan sebagal berikut : ‘a. konstruksi bangunan disesuaikan dengan karakteristik imbah bahan berbahaya dan beracun yang dikumpulkan dan disimpanzz= KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH b, memiliki fasilitas untuk penanggulangan terjadinya kebakaran dan peralatan komunikasi; Jokasi tempat pengumpulan bebas banjir; |. lantal harus kedap air, tidak bergelombang, kuat dan tidak retak. - Konstruksi lantai dibuat_ melandai turun ke arah bak penampungan dengan kemiringan minimum 1%; f. bangunan wafib dibuat khusus untuk limbah bahan berbahaya dan beracun; 9. rancang bangun untuk penyimpanan atau pengumpulan dibuat beratap yang dapat mencegah terjadinya tampias air hujen ke dalam tempat penyimpanan atau pengumpulan; h. bangunan dapat diberikan dinding atau tanpa dinding dan apabila bangunan diberi dinding bahan bangunan dinding dibuat dari bahan yang mudah didobrak. pao Kemesan, alat angkut, simbol dan label wajib disesualkan dengan karakteristik masing-masing limbah bahan berbahaya dan beracun yang dikumpulkan, Setiap pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun

Anda mungkin juga menyukai