Anda di halaman 1dari 18
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 269 TAHUN 2016 TENTANG, PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PERHITUNGAN LEVEL/GRADE JABATAN FUNGSIONAL UMUM INSPEKTUR KELAIKUDARAAN DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang: a. Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 199 Tahun 2015 Tentang Penyusunan Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2015 Tentang Kriteria, Tugas dan Wewenang Inspektur Penerbangan dan Peraturan Presiden Nomor 133 Tahun 2015 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Perhubungan, maka perlu dievaluasi dan ditetapkan kembali jenjang dan grade masing-masing inspektur kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara dalam jabatan fungsional umum dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; 6. Bahwa penetapan kembali jenjang dan grade Jabatan Fungsional umum bagi Inspektur Penerbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditentukanberdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tugas dan kewenangannya dan dengan menggunakan formula perhitungan jenjang Jabatan dan grade jabatan; ¢, Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Petunjuk ‘Teknis Tata Cara Perhitungan Level/Grade, Jabatan Fungsional Umum untuk Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1995 tentang Angkutan Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3610) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1995 tentang Angkutan Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3925); Menetapkan " Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4075); Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2015 ‘Tentang Organisasi Kementerian Negara; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2015 Tentang Kementerian Perhubungan; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 133 tahun 2015 ‘Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Perhubungan: Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 ‘Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan; PM 199 Tahun 2015 Tentang Penyusunan Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2015 Tenta Kriteria, Tugas dan Wewenang Inspektur Penerbangan; Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 63 Tahun 2016 Tentang Uraian Kegiatan Organisasi di Lingkungan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara: Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 621 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis HRD-01.1 Pengembangan Sumber Daya Manusia Personel Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 8 Tahun 2010 tentang Program Keselamatan Penerbangan Nasional; MEMUTUSKAN : PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PERHITUNGAN LEVEL/GRADE. JABATAN FUNGSIONAL UMUM INSPEKTUR KELAIKUDARAAN DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Pasal | Sebagai dasar evaluasi dalam penentuan jenja dan grade masing-masing inspektur kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara dalam jabatan fungsional umum di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan diharapkan agar dapat menjadikan penilaian yang obyektif, perlu ilakukan sistem penilaian dengan menggunakan formula dan mekanisme perhitungan yang telah disepakati: Pasal 2 Sistem penilaian dalam melakukan evaluasi guna penentuan jenjang dan grade pada masing-masing inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasaian Pesawat Udara dalam Jabatan Fungsional Umum terdiri dari 3 (tiga) unsur kriteria penilaian yang terdiri dari penilaian kepada: a. Pendidikan Formal; b, Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan fungsional umumnya; dan c. Masa kerja sebagai inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasaian Pesawat Udara, Pasal 3 Jenjang jabatan fungsional umum —inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasaian Pesawat Udara adalah terdiri da a. Rumpun Terampil = Pelaksana/Terampil; + Pelaksana Lanjutan/Mahir; = Penyelia. b. Rumpun Abti ~ Pertama; - Muda ; = Madya, Pasal 4 Grade/Kelas Jabatan dan level jabatan fungsional umum — inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasaian Pesawat Udara sebayaimana matrik dibawab ini: NO JENJANG LEVEL GRADE 1. | Pelaksana/Terampil 1 (satu) 9 (sembilan) 2. | Pelaksana Lanja| 2 (dua) 10 (sepuluh) Mahir | Penyelia 3 Giga) 1 (sebelas) | Pertama 4 (empat) 12 (dua belas) | Muda 5 (lima) 13 (tiga belas) | Madya [6(enam) [14 (empat belas) Pasal S Metode yang digunakan dalam menentukan penilaian agar sesuai dengan jenjang “dan grade —masin, 12 inspektur Kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara sesuai dengan kualifikasi dan kriteria yang dimiliki, menggunakan metode pembobotan (merit system), Pasal 6 ‘butkan Pasal 5 adalah dengan memberikan bobot laian Metode sebagaimana dis prosentase (%), terlebih dahulu kepada 3 (tiga) unsur kriteria pe sebagaimana dimaksud pasal 2 dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk ai dengan nilai bobot masing-masing sebagai berikuu: a. Pendidikan Formal dengan bobot 20%; b, Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan fungsional umumnya; dengan bobot 50%; dan ¢, Masa kerja sebagai inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasaian Pesawat Udara dengan bobot 30%. Pasal 7 Standar komptensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (b) div atas tercantum dalam lampiran Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Level/Grade Jabatan Fungsional Umum Inspektur Kelaikudaraan Dan Pengoperasian Pesawat Udara Pasal 8 Pembobotan kepada ke 3 (tiga) unsur kriteria penilaian sebagaimana jaksud pasal 6 kemudian diterjemahkan dalam bentuk kelas/grade dengan range angka sebagai berikut: a. Total nilai 0-45 grade: 9 b, Total nilai 46~ grade: 10 c. Total nilai 56-65 grade: 11 d, Total nilai 66-75 grade: 12 ©. Total nilai 76-85 grade: 13 £ Total nilai 86-100 grade: 14 Pasal 9 |. Tata cara penilaian sebagaimana diuraikan di atas ditampilkan sebagai lampiran dari Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Level/Grade Jabatan Fungsional Umum Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara 2. Hasil penilaian ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur KUPPU / Ditjen Perhubungan Udara Pasal 10 Peraturan ini hanya berlaku dan hanya dapat dipergunakan sebagai referensi sebelum Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Inspektur Kelaikudaraan secara resmi disetujui oleh Kepmenpan dan RB. Pasal 11 Seluruh biaya yang timbul dalam masa perpanjangan penugasan dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Pasal 12 Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya, Ditetapkan di: JAKARTA Pada Tangeal : 25 Agt2016 HUBUNGAN UDARA SUPRASETYO Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19580523 198703 1 001 SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan; i 2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan 3. _Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan: 4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara:, 5. Para Direktur di lingkungan Direkiorat Jenderal Perhubungan Udara 6. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I sid X; 7. Para Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. | Proses Nama Jabatan Tanggal_Paraf 1._| Dikonsep | MOCH. HARYOKO Kasubag Tata Usaha Wh | 2. | Diperiksa | JOHANNIS TANGKE Kasubdit Standardisasi Yb) Z 3.__| Diperiksa | KIKIN ASIKIN = Kasubdit Operasi Pesawat Udara 24/20 4._| Diperiksa | KUS HANDONO Kasubdit Produk Aeronautika | 6 ‘JG 5._| Diperiksa | SUHARYADI PARTODIYONO. | Kasubdit Rekayasa ee di bl 6. | Diperiksa | Capt. TRI NUSIOGO Kasubdit Pengoperasian Pesud. 4/8 Me Tf - 7._| Diperiksa | MOH. ALWI Direktur KPPU (Pay ae 8. | Disetujui dap ogee Sesditjen Perhubungan Udara yack i STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL UMUM INSPEKTUR PETUNJUK TEKNIS TATA CARA, PERHITUNGAN LEVEL / GRADE FUNGSIONAL, UMUM KELAIKUDARAAN DAN PESAWAT UDARA, JABATAN INSPEKTUR PENGOPERASIAN KELAIKUDARAAN BIDANG PERAWATAN PESAWAT UDARA NO JENJANG STANDAR KOMPETENSI BOBOT RUMPUN TERAMPIL ‘Terampil 1) Bi Certificate atau License without Type Rating 2) Human Factor 3)_ SMS Training 50 1) Basic Certificate atau License without ‘Type Rating 2) Training Pesawat 3) On The Job Training 3 bulan di Field Maintenance 1) Basie Certificate atau License without Type Rating 2) Training Pesawat 3) On The Job Training 6 bulan di Field Maintenance 50 Mahir 1) License Teknisi Pesawat Udara 2) Rating Tipe Pesawat (Piston Unpressurized) gine dan 00 1) License Teknisi Pesawat Udara 2) Rating Tipe Pesawat (Piston/Turbine Engine dan UnPressurized) 60 Penyelia 1) License Teknisi Pesawat Udara 2) Rating Tipe Pesawat (Turboprop/et Engine dan Pressurized) 3) NDT Course/Boroscope Course 70 1) License Teknisi Pesawat Udara 2) Rating Tipe Pesawat (Turboprop/Jet Engine dan Pressurized) 3) Basic Inspector Course/Auditor Course 70 I RUMPUN AHL Pertama 1) License Teknisi Pesawat Udara 2). Rating Tipe Pesawat (Piston/Turbine Engine dan pressurized) 3) NDT Course/Boroscope Course 70 Tp 2) 3) License Teknisi Pesawat Udara Rating Tipe Pesawat (Jet Engine dan Pressurized) Basic Inspector Course and Lead Auditor/Auditor Course 70 Muda License Teknisi Pesawat Udara Rating Tipe Pesawat (Jet Engine dan Pressurized) Instructor Course 90 License Teknisi Pesawat Udara Rating Tipe Pesawat (Jet Engine dan Pressurized+MSG3 Aircraft) Maintenance Management Trainin; 90 Madya License Teknisi Pesawat Udara Rating Tipe Pesawat (Jet Engine dan Pressurized+MSG3 Aircraft) Seminar atau training management di Luar Negeri 100 4) License Teknisi Pesawat Udara Rating Tipe Pesawat (Jet Engine dan Pressurized+MSG3 Aircraft) Seminar atau training management di Luar Negeri Rule making 100 1D 2) 3) 4) License Teknisi Pesawat Udara Rating Tipe Pesawat (Jet Engine dan Pressurized+MSG3 Aircraft) Seminar atau training management di Luar Negeri Rule Making 100 2. STANDAR KOMPETENSI JABATAN — FUNGSIONAL INSPEKTUR KELAIKUDARAAN BIDANG RANCANG PESAWAT UDARA UMUM BANGUN NO JENJANG STANDAR KOMPETENSI BOBOT. Pendidikan formal sekurang-Kurangnya D-IV atau S-I jurusan teknik mesin, elektro, komputer, penerbangan, fisika, material, dan disiplin ilmu yang relevan Pertama, 2 Sertifikat pengetahuan Keahlian bidang (structure, avionies/ electrics, mechanical system, power plant, flight test, environmental protection dan cabin interior); Bahasa Ingeris dengan nilai_ TORIC sekurang-kurangnya 450. (empat ratus lima puluh). Telah-mengikuti dan Tulus 3 (lima) diklat uutama Inspektur. 70 Muda 2) 3) Memenuhi Kompetensi sebag inspektur kelaikudaraan pertama bidang rancang bangun pesawat udara, Sertifikat pengetahuan keahlian bidang | sesuai Pasal 83 PM 59 tahun 2015. ‘OFT sesuai dengan Keahlian bidang. 90 Madya ) 2 Memenuhi — kompetensi sebagai inspektur kelaikudaraan muda bidang rancang bangun pesaw: ifikat pi sesuai Pasal 84 PM 59 tahun 2015. 100 3, STANDAR KOMPETENSI JABATAN — FUNGSIONAL. UMU INSPEKTUR KELAIKUDARAAN BIDANG PRODUK AERONAUTIKA. NO JENJANG STANDAR KOMPETENSI BOBOT Pertama Memiliki_sertifikat/lisensi dasar ek] pesawat udara; Telah mengikuti dan flu 5 (lima) ciklat | uutama inspektur, meneakup indoctrination, certification, surveillance, personnel licensing, dan investigations. | Telah mengikuti training terkait production — approval holder's ‘manufacturing conformity inspection dan quality system course, atau training lain yang setara, Telah mengikuti training terkait Pendafiaran pesawat udara : aircraft registration and —_deregistration, irrevocable deregistration and export request authorization (IDERA), aircraft procurement, atau training lain yang | setara, Telah —_berpengalaman —_melakukan concormity inspection dan surveillance/audit pada production approval holder's minimal 2 tahun, Telah berpengalaman melakukan aircraft registration and deregistration, | irrevocable deregistration and export request authorization (IDERA), aircrafi procurement minimal 2 tahun. Telah —_berpengalaman —melakukan sertifikasi kelaikudaraan pesawat udara (initial maupun expory minimal | tahun. 70 Muda + Sudah memenuhi kompetensi seb ai | Inspektur Kelaikudaraan Bidang Produk Aeronautika pada tingkat dibawahnya (pertama). Telah mengikuti training terkait | production — approval holder's acronautika aircraft certification system evaluation program —— (ACSEP), manufacturing — management; dan manufacturing — specialization (NDT, | | Welding, etc), atau training lain yang setara, Telah mengikuti training pe rating pesawat udara. 90 Telah_ mengikuti O/T Manufactur process di production approval holder's. | . Telah —berpengalaman —-melakukan | concormity inspection dan surveillance/audit pada production approval holder's minimal 4 tahun, Telah berpengalaman melakukan aircraft registration and deregistration, | irrevocable deregistration and export | request authorization (IDERA), airerafi procurement minimal 4 tahun. . Telah —berpengalaman —-melakukan sertifikasi kelaikudaraan pesawat udara (initial maupun export) minimal 2 tahun. © | Madya Sudah_memenuhi kompetensi sebagai Inspektur Kelaikudaraan Bidang Produk Aeronautika pada tingkat dibawahnya (muda), Telah —berpengalaman —-melakukan conformity inspection dan surveillance/audit pada production approval holder's minimal 8 tahun . Telah berpengalaman melakukan aircraft registration and deregistration, irrevocable deregistration and export request authorization (IDERA), aircraft ‘procurement minimal 8 tahun, Telah —_berpengalaman — melakukan sertifikasi kelaikudaraan pesawat udara | (initial maupun export) minimal 8 tahun. Telah berpengalaman sebagai ketua conformity inspection dan | surveillance/audit pada —_ production | approval holder's minimal | tahun, | Keterangan: Sertifikat dasar teknik pesawat udara dapat berupa jjazah D4/S1 bidang penerbangan atau sertifikat training dasar teknik pesawat udara atau sertifikat trai pesawat udara, 100 ie dasar kecakapan STANDAR KOMPETENSI JABATAN — FUNGSIONAL = UMUM INSPEKTUR PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA BIDANG FLIGHT. OPERATION INSPECTOR (FOD JENJANG STANDAR KOMPETENSI |__ BoBOT ‘Terampil/Asisten PelaksanaT 1D Li ‘Terampil nse CPL + IR¥ Single Engine 30 2) 2150 (seratus lima puluh) jam terbang 1) License CPL + IR* Single Engine 30 2). Certified Flight Instructor (CFI Flying School) 3)__ 500 (ima ratus) jam terbang 1) License CPL + ME+IR 30 2) First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW < 12500 Ibs 3) > 1000 (seribu) jam terbang Pelaksana 1) License CPL + ME + IR 60 Lanjutan / Mahir 2) First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW < 12500 Ibs 1500 (seribu lima ratus ) jam terbang 3) 1) License ATPL 0 2) First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW lebih besar sama dengan 12500 Ibs 3) 2000 (duta ribu) Jam terbang Penyelia 1) License ATPL 70 2) First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW lebih besar sama dengan 12500 Ibs 3) 3000 (tiga ribu) Jam terbang 1) License ATPL 70 2) Captain-Qualified Pesawat dengan MTOW lebih besar sama dengan 12500 Ibs 3) > 3000 (lebih dari tiga ribu) Jam terbang Abii Pertama 1) Pendidikan minimal Da/S} 70 2) License CPL + ME +IR 3) First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW < 12500 Ibs. 500 Geribu Tima ratus ) jam terbang Ny 2) 3) License ATPL. First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW lebih besar sama dengan 12500 Ibs 2000 (dua ribu) Jam terbang 70 2 | Muda ) 2 3) Ticense ATPL First Officer Qualified Pesawat dengan MTOW lebih besar sama dengan 12500 Ibs 3000 (tiga ribu) Jam terbang 90 ) 3) License ATPL Captain Qualified Pesawat dengan MTOW lebih besar sama dengan 12500 Ibs > 3000 (lebih dari tiga ribu) Jam terban, 90 3 | Madya License ATPL Capt Qualified Pesawat dengan MTOW > 12.500 ths 2 4000 (empat ribu) jam terbang 700 License ATPL, ‘apt Qualified Pesawat dengan MTOW > 12.500 Ibs 2 5000 (Lima ribu) jam terbang 100 1) 2) 3) 4) License ATPL Capt Qualified Pesawat dengan MTOW 2 12.500 Ibs > 6000 (enam ribu) jam terbang ; atau Capt Qualified Wide Body Airci 100 STANDAR KOMPETENSI JABATAN — FUNGSIONAL. UMUM INSPEKTUR PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA BIDANG FLIGHT OPERATION OFFICER INSPECTOR (FOOI) NO JENJANG STANDAR KOMPETENSI BOBOT Terampil uudah mengikuti 5 (lima) core training indoctrinations; certification; surveillance: personnel licensing: investigations. jengikuti training tambahan - Aviation Security (AVSEC) training 2. Dispatch Resourses Managemen (DRM) training; 3. Dangerous Goods (DG training): 4. basic instructor course. On The Job Training (OST) : -OFT Level | untuk 5 (lima) core t ITs. Reccurent Training Mahir sudah memenuhi kompetensi sebagai Flight Operation Officer Inspector (FOOL) tingkat terampil mengikuti additional tr 1. job skills; 2. aircraft dispatcher; 3. management On The Job Training (ONT): 1. ONT Level I untuk 5 (lima) core training ITS 2. OT Level | untuk a) job skills; b) aircraft dispatcher; ©) management. |. Recurent Training 60 Penyelia a. tr sudah_ memenuhi_kompetensi sebagai Flight Operation Officer Inspector (FOOT) mahi ning tambahan yang harus dipenuhi 1. CCFO Cours 2. Aviation Law Enforcement Training; 3. Rule Making Training. - On The Job Training (OT): L. OUT Level IIL untuk 5 (lima) 70 core training ITS 2. OJT Level II dan II] untuk: a) job skills; b) aircraft dispatcher; ¢) management. dR 6 STANDAR KOMPETENSI JABATAN — FUNGSIONAL. INSPEKTUR PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA BIDANG CABIN SAFETY INSPECTOR (CSI) UMUM NO JENJANG STANDAR KOMPETENSI BOBOT a, sudah mengikuti 5 (lima) core training IT b. mengikuti training tambah: 1. Aviation Security (AVS! ining; 2. Crew Resourses Managemen (CRM) Training: 3. Dangerous Goods (DG Training); A. | Terampil . Emergencies Procedures Training: Wet Drills Training; Basic Instructor course: Emergency Medical Training. c. On The Job Training (O/T): OST Level | untuk 5 (lima) core training ITS d. Reccurent Training a, sudah memenuhi Kompetensi sebag Cabin. Safety Inspector terampil: b, mengikuti additional training ITS 1 job skills; 2. cabin safety; 3. management. . On The Job Training (OT): Be | Mahir 1, OJT Level I untuk § (lima) core training 60 ITS 2. OJT Level I untuk: a) job skills; b) cabin safety: [c) management. Jd. Reccurent Training. fa. sudah-memenuhi kompetensi sebagai Inspektur Pengoperasian Pesawat Udara Mahi; b. Training tambahan yang harus dipenuhi: 1. CCFA Course; 2. Aviation Law Enforcement Training; 3. Rule Making Training. C | Penyelia c. On The Job Training (JT) 70 1. OJT Level III untuk 5 (lima) core training ITS 2. OJT Level II dan III untuk : a) ski b) cabin safe c) management [d. Reccurent Training CONTOH PERHITUNGAN LEVEL / GRADE CHEK LIST PENILAIAN KELAS JABATAN INSPEKTUR KELAIKUDARAAN BIDANG OPERASI PESAWAT UDARA NAMA ox JABATAN : FLIGHT OPERATION INSPECTOR 5 BOBOT | NILAL ] NO. UNSUR PENILAIAN / BOBOT (%) (| axa) | KET | 1 2 _ 3 4 3s | A__| Syarat Pendidikan Formal 20% 1 [sLTa 20 - aaa Da 40 | 3. DA i o | 4D. - 80 2 DIV? 5S - 100 Ee) | 6/82 100 le 7183 7 100 - 2_| Syarat Kompetensi 50% | | 1 Pelaksana / Terampil 50 _ | Pelaksana Lanjutan / | 2 Mahir _ 60 | 3 Penyelia m | | 4 | Pentama 70 | 7 5 | Muda 90 | | 6 | Madya V 100 50 ] 3_| Masa Kerja 30% imma 0:5 (2 [6-10 - - : 3 [rts i 4 | 16-20 ee ee 5 21-25 i 27 6 | 26-30 - joo 7 [31-35 100 | | TOTAL NILAL 100% al KESIMPULAN : 1 JENJANG JABATAN Madya 2 KELAS JABATAN 4 CATATAN : KELAS JABATAN DAN JENJANG JABATAN JENJAnNG KELAS JABATAN JABATAN | 1 2 3 1_| Pelaksana / Terampil ae 2__| Pelaksana Lanjutan / Mahir 10 | [3 [Penyetia 1 4_| Pertama 12 | 3_| Muda 1B 6 | Madya 4 Keterangan : FOt atas nama X yang memiliki pendidikan formal D.1I, Kompetensi dengan standar abli madya dan memiliki masa kerja 24 Tahun, akan memiliki total bobot penilaian sel 89, sehingga yang bersangkutan akan berada pada kelas jabatan/grade 14 DIREKTUR JENDERAL P IRHUBUNGAN UDARA Brown UPRASETYO Pembina Utama Madya (IV/d) NIP, 19580523 198703 1 001 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Fax : 3505135 ~ 3505139 Jalan Medan Merdeka Barat No.8 | Telepon : 3505136~ 3505137 asont38 Jakarta 10110 3811308 NOTA - DINAS omer: 160 Tay \Ovasppu (uit Kepada Yth :Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dari 2 Sckretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Perihal Draft Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Level/Grade Fungsional Umum Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara |. Menunjuk Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor : PM. 199 Tahun 2015 tentang Penyesuaian Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Perhubungan, terlampir disampaikan Draft Petunjuk Teknis Tata Cara Perhitungan Level/Grade Fungsional Umum Inspektur Kelaikudaraan dan Pei gai acuan dalam melakukan perasian Pesawat Udavra seba Penyesuaian perhitungan level/grade. 1. Demikian disampaikan mohon arahan lebih lanjut Jakarta, JA gustus 2016 SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Ir.M.PRAMINTOHADIS, M.Sc Pembina Utama Muda (1V/c) NIP. 19630521 198803 1 001 AS [itu —DeCRo /2ery

Anda mungkin juga menyukai