Anda di halaman 1dari 157
GRAHA ILMU Pas UIE I AVIAN ea ETT Ay (FISIOLOGI) “\REPUBLIK INDONESIA” KEMENTERIAN HUKUM DAN HAR ASASI MANUSIA SURAT PENCATATAN CIPTAAN Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan: Nomor dan tanggal permohonan E.COQ2021 17525, 26 Ntaret 2031 Pencipta Nama RAHMAT HERMAWAN Alamat ‘Il. Paselin Poli GG. Sawo 11/328 Kee. Tanjungkarang Barat Bandar ‘Lampung 35152 Lampung, Bandar Lampung, LAMPUNG, 35152 Kewarganegérati Andonesia Pemegang Hak Cipta Nama RAHMAT HERMAWAN Alamat J] Panglima Polis GG. Saw W/22R Kee. Tanjuakarng Barat Bandar Lampung 35152 Lampung, Bandar Lainpung,LAMPUNG, 35152 Kewaryaneearsan Indonesia Jeais Ciptaan Buku Juul Ciptaas ILMU FAAL DASAR (FISIOLOGN, Tanggal tan tempat diuimumakan untuk periama kali ; 22 Agustus 2018, di Bandar Lampung i walayab Indonesia atau diluar wilayab Indonesia Jangka waku pelindungan Berlaky selama hidup Pencipta dan terus berlangsting Sefama 70 (fujuh ppuluh) fahun setelahPencipta meninggal dunia, tering mula tangeal 1 Januari tahun berikutaya, Nomor peneataian (00244374 adalah benar berdasarken Keterangan yang diberikan olch Perpohon. ‘Surat Pencatatan Hak Cipta atau produ Hak terkait ini sesuai detigan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 28 Tabu 2014 tentang Hak Cipta. an: MENTERIHUKUM DAN HAK ASASIMANUSIA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL oe Dr. Freddy Harris, SH., LLM. ACCS. NIP, 196611181994031001 Disclaimer Dalam hal pemohon memberikan Keterangan tidak sestai dengan surat permyataan, menteri berwenang untuk mencabut surat pencatatan permohonan Dipinda dengan CamScanner ) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PRAKATA SANWACANA DAFTAR ISI BAB1 PENGERTIAN ILMU FAAL DAN STRUKTUR BAGIAN TUBUH i 12 Pendahuluan Penyajian 1.21 Pengertian Umum Fisiologi 1.2.2 Fisiologi Manusia Rangkuman Tugas Rujukan Bacaan yang Dianjurkan BABZ BERBAGAISISTEM ALAT TUBUH pa a2. Pendahuluan Penyajian 2.2.1 Sistem Rangka 22.2 Sistem Syaraf Otot (Neuromuscular System) 2.2.3. Sistem Pencernaan Makanan (Digestive System) Rangkuman Dipinda dengan CamScanner RNNEHR 53, 53, 54 55 55 56 56 58 123 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR v PRAKATA. vii SANWACANA ix DAFTAR ISI xi BAB1 PENGERTIAN ILMU FAAL DAN STRUKTUR BAGIAN TUBUH 1 11 Pendahuluan L 12. Penyajian 2 1.2.1 Pengertian Umum Fisiologi 2 1.2.2. Fisiologi Manusia 2 13 Rangkuman 7 14 Tugas 53. 15 Rujukan 53 1.6 Bacaan yang Dianjurkan 54 BABZ BERBAGAI SISTEM ALAT TUBUH 55 21 Pendahuluan 55 22 Penyajian 56 2.2.1 Sistem Rangka 56 2.2.2 Sistem Syaraf Otot (Neuromuscular Systeni) 58 2.23 Sistem Pencernaan Makanan (Digestive System) — 79 23 Rangkuman 123 Dipinda dengan CamScanner ait BAB3 En Faal Dasar (Fst i) 24 Tugas 25 Rujukan 26 Bacaan yang Dianjurkan CAIRAN TUBUH, HOMEOSTATIS, DAN SISTEM ENDOKRIN 3.1 Pendahuluan 32 Penyajian 3.21 Regulasi 3.2.2 Homeostatis 3.23. Cairan Tubuh 324 Sistem Endokrin (Kelenjar Buntu) 3.25. Lipolysis (Penghancur Lemak) 33 Rangkuman 34 Tugas 35 Rujukan 3.6 Bacaan Yang Dianjurkan -00000- Dipinda dengan CamScanner 129 129 By 133 133 133 133 134 135 142 47 us 150 150 151 BABI PENGERTIAN ILMU FAAL DAN STRUKTUR BAGIAN TUBUH A. PENDAHULUAN Setelah membahas bab ini, diharapkan dapat (a) memahami pengertian illmu faal (fisiologi) dan ruang lingkup penerapannya, dan (b) memahami konsep dan perbedaan fungsi masing-masing organisme tubuh, mulai dari sel, jaringan, organ dan sistem dalam aktivitas fisik sehari-hari. limu Faal (Fisiologi) mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. limu ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua makhluk hidup yang tercakup dalam pelajaran biologi. Dan bersamaan dengan itu juga erat hubungannya dengan tugas ahii sitologi yang mempelajari detail struktur sel, dan ahi biokimia yang berurusan dengan perubahan kimiawi dan kegiatan sel serta menyelidiki proses kimia jasad hidup yang serba kompleks.Juga erat hubungannya dengan ilmu alam, yang mempelajari reaksi fisik dan gerakan-gerakan yang terjadi di badan. ‘Tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan fungsinya yang khusus untuk dilaksanakan. Sel ialah unit atau unsur terkecil dari tubuh dan yang dimiliki oleh semua bagian. Sel disesuaikan dengan fungsi yang harus dilaksanakan atau dengan jaringan di mana sel itu berada. Beberapa sel, misalnya yang berada dalam sistem saraf dan otot, memang sangat khas. Beberapa lainnya seperti yang ada dalam jaringan ikat perkembangannya tidak sempurna yang di otot atau saraf. Pada umumnya semakin khusus tugas suatu sel, semakin kecil daya tahan menghadapi kerusakan dan juga paling sukar diperbaiki atau diganti Untuk menguasai atau memahami materi yang disajikan dalam bab ini, tentu saja terlebih dahulu harus menguasai atau memahami bahasa asing (red; Inggris, latin) dari istilah yang sering digunakan dalam menyebutkan bagian dari bagian sel, jaringan, organ maupun sistem. B, PENYAJIAN Pengertian Umum Fisiologi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi pada zat hidup. Fisiologi mencoba untuk menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggungjawab akan asal, perkembangan, dan gerak maju kehidupan Tiap-tiap jenis kehidupan, dari virus mono-molekuler sampai pohon terbesar atau manusia yang lebih rumit mempunyai sifat-sifat fungsional tersenditi Dipinda dengan CamScanner Oleh karena itu, luas bidang fisiologi dapat dibagi dalam; fisiologi virus, fisiologi bakteri, fisiologi sel. Fisiologi tumbuh-tumbuhan. Fisiologi manusia dan subdivisi lainya yang lebih banyak lagi. Fisiologi Manusia Dalam fisiologi manusia kita akan membahas tentang sel, jaringan, dan sistem organisme dalam tubuh manusia serta pengantaran impuls (rangsangan) dari satu bagian tubuh ke bagian lainya, kontraksi otot, seluk beluk perubahan energi dan daya-daya lain yang menyebabkan kita mencari pasangan sehingga menimbulkan reproduksi. Adapun sistematika bagian tubuh, meliputi: 1.Sel Sel sebagian unit hidup tubuh, sel merupakan bagian yang terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Tiap-tiap organ sebenamya merupakan kumpulan dari banyak sel yang tidak sama, secara bersama-sama digabungkan oleh struktur penyokong intersel. Tiap-tiap jenis sel secara khusus beradaptasi untuk melakukan satu fungsi tertentu. Misalnya, sel darah merah seluruhnya berjumiah dua puluh lima trilyun, mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Jumlah se! dalam tubuh manusia kurang lebih sekitar 75 trilyun. Diameter tiap-tiap sel berkisar sekitar 1/200 mm untuk sel otak sampai dengan % mm, untuk sel ovum (telur betina). Bentuk sel bermacam-macam, ada yang bulat, pipih, lonjong dan ada yang bercabang-cabang. Nucleolus Ty Chromatin material Mitochondria > Nustear membrane Citeplasm Gambar 1. Struktur Sel Dilihat Melalui Mikroskop Dipinda dengan CamScanner Sebagian sel bentuknya tabung panjang, yaitu se! otot sekitar 30 cm panjangnya, dan yang lebih panjang lagi yaitu sel saraf. Sel kulit mempunyai selaput atau dinding lebih kuat, sedang selaput sel perut sangat tipis dan berpori-pori. Hidup sel sangat bervariasi, seperti sel usus hanya dapat hidup beberapa bulan. Sebagian besar sel berkembang dengan cara membelah diri (mitosis), oleh sebab itu sel bergerak ke sana kemari. Semua sel menggunakan oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi; oksigen bergabung dengan karbohidrat, lemak atau protein untuk mengeluarkan energi yang diperlukan untuk fungsi sel. Mekanisme umum perubahan nutrisi menjadi energi pada semua sel dasarnya adalah sama, dan semua sel juga mengirimkan hasil-hasil akhir reaksi-reaksi kimianya ke dalam cairan sekitamya. Gambar 2. Sel dengan Bagiannya Sel mengandung dua bagian utama, yaitu inti dan sitoplasma. Inti dipisahkan dari sitoplasma oleh membran inti, dan siroplasma dipisahkan dari cairan sekitarnya oleh membran sel. Berbagai zat yang meyusun sel bersama-sama protoplasma. Protoplasma terutama terdiri atas lima zat dasar, yaitu: air, elektrolit, protein, lipid, dan karbohidrat. 3 Dipinda dengan CamScanner Air Medium cair, semua protoplasma adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi antara 70-85%. Banyak zat-zat kimia sel terlarut dalam air, sedangkan lainnya tersuspensi dalam bentuk partikel-partikel yang kecil. Reaksi-reaksi kimia berlangsung antara zat-zat kimia yang terlarut atau pada permukaan perbatasan antara partikel-partikel yang tersuspensi dengan air. Sifat air yang sangat cair memungkinkan zat yang terlarut mengalir ke berbagai bagian sel, karena itu menyediakan transport bagi zat-zat dari satu bagian sel ke bagian sel lain akan terus berlangsung. Elektrolit Bahan-bahan atau zat yang paling penting dan terdapat dalam sel adalah kalium, magnesium, fosfat, sulfat, bikarbonat, dan jumlah kecil natrium klorida serta kalsium. Elektrolit-elektrolit terlarut dalam air atau protoplasma, mereka merupakan zat kimia anorganik bagi reaksi seluler. Mereka juga penting untuk kerja beberapa mekanisme pangawasan sel. Misalnya, elektrolit yang berperan pada membran sel memungkinkan transmis impuls elektrokimia dalam saraf dan serabut otot, dan elektrolit intrasel menentukan aktivitas berbagai reaksi-reaksi yang berkatalisis secara enzimatik yang diperlukan untuk metabolisme sel. Protein Zat yang paling banyak dalam sel adalah protein, dalam keadaan normal saja bisa 10-20% massa sel. Protein dapat dibagi dalam dua jenis, protein struktural dan enzim. Untuk memperoleh gambaran tentang protein struktural, bahwa kulit pada dasamya terdiri dari protein struktural, juga rambut hampir seluruhnya merupakan protein struktural Protein jenis ini terdapat dalam membran sel, membran inti, dan dalam membran sekitar struktur intrasel khusus seperti retikulum endoplasmik dan mitokondria. Jadi, protein struktural bersama-sama_membentuk struktur sel. Sebagian besar protein struktural adalah fibrosa; yaitu masing-masing molekul protein berpolimerisasi membentuk benang- benang fibrosa yang panjang. Benang-benang tersebut selanjutnya memberikan daya regangan pada struktur sel. Enzim Enzim kebalikan dari fibrosa, dan terdiri dari atas molekul protein tunggal atau pada sebagian besar merupakan kumpulan beberapa molekul dalam bentuk globural. Protein ini berbeda dengan protein fibrosa, sering kali larut dalam cairan sel atau diabsorsi atau diikat pada 4 Dipinda dengan CamScanner permukaan struktural_membranosa di dalam sel. Enzim-enzim berhubungan langsung dengan berbagai zat di dalam sel dan mengkatalisis reaksi-reaksi kimia. Misalnya, reaksi-reaksi yang memecahkan glukosa menjadi bagian-bagian komponen nya dan kemudian menggabungkannya dengan oksigen untuk membentuk karbondioksida dan air, sedangkan pada saat yang sama menghasilkan energi untuk fungsi sel. Sejenis protein khusus terdapat pada berbagai bagian sel, seperti nukleoprotein terdapat dalam inti dan sitoplasma. Nukleoprotein inti terdiri atas asam deoksinukleat (DNA), yang menyusun gen, dan gen mengawasi seluruh fungsi sel serta menurunkan sifat-sifat herediter dari sel ke sel. Zat ini demikian penting- nya sehingga harus dijelaskan pada bagian khusus. Lipid Lipid adalah berbagai jenis zat yang digolongkan bersama karena sifat-sifat umumnya, yaitu larut dalam pelarut lemak. Lipid yang paling banyak dalam jaringan binatang adalah trigliserida, yang dinamakan lemak netral. Selain lemak netral terdapat pula dua jenis lipid lain yang sangat sering ditemukan dalam sel, yaitu fosfolipid dan kolesterol. Sel biasanya mengandung 2 sampai 3 persen lipid yang tersebar di seluruh sel, tetapi khususnya terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam membran sel, membran inti, dan membran yang membatasi organel-organel intrasitoplasma, seperti retikulum endoplasmik dan mitokondria. Fungsi khusus lipid dalam sel adalah mereka tidak larut atau hanya sebagian larut dalam air. Mereka bergabung dengan protein struktural membentuk berbagai membran yang memisahkan satu sama lainnya berbagai kompartemen air dari sel. Lipid tiap membran membentuk batas antara larutan yang terletak antara dua sisi membran, membuat membran kedap terhadap banyak zat yang larut. Karbohidrat Umumnya karbohidrat_mempunyai fungsi struktural dalam sel, tetapi fungsinya memegang peranan penting dalam nutrisi sel. Sebagian besar sel manusia tidak dapat menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar, biasanya berkisar satu persen massa total. Akan tetapi karbohidrat dalam bentuk glukosa selalu terdapat disekitar cairan ekstersel sehingga ia dengan mudah tersedia pada sel. Dalam jumlah kecil karbohidrat yang disimpan dalam sel hampir seluruhnya terdapat dalam bentuk glikogen, yang merupakan polimer glukosa yang tidak larut. Dipinda dengan CamScanner Struktur Fisik Sel Sel bukan semata-mata suatu kandungan cairan, enzim dan zat kimia, sel juga mengandung struktur fisik yang sangat terorganisir yang dinamakan organel, yang sama pentingnnya dengan fungsi sel sebagai unsur-unsur kimia sel. Misalnya, tanpa salah satu organel seperti mitokondtia, maka lebih dari 95% energi yang_disuplai sel akan berhenti dengan segera. Beberapa organel yang penting dari sel adalah membran sel, membran inti, retikulum, endoplasma, mitokondria, dan lisosom. Sedangkan organel lainnya adalah kompleks golgi, setriol, silia, dan mikrotubulus. Dinding Se! (Membran Sel) Sebenarnya diding sel ini berasal dari protoplasma dan berguna untuk membatasi sel dengan lainnya. Dinding sel sangat tipis dengan tebal kira-kira 1/100 micron, dinding ini memiliki pori-pori yang sangat kecil serta memiliki sifat ‘selectively permeabel’ artinya dinding tersebut bisa ditembus atau dilewati oleh beberapa senyawa anorganik dan organik tertentu, sedangkan senyawa yang memiliki molekul besar tidak dapat menembusnya. Membran inti Membran inti sebenarnya merupakan dua unit membran, yang satu mengelilingi lainnya dan diantaranya memiliki ruangan yang lebar. Tiap-tiap unit membran hampir identik dengan membran sel, tetepi tidak mempunyai mukopolisakarida, yaitu lubang yang sangat beser, atau Pori-pori yang garis tengahnya sekitar 300-1.000 terdapat pada membran inti, sehingga hampir semua zat yang larut dapat bergerak dengan mudah antara cairan inti dan sitoplasma. Retikulum Endoplasma (endoplasmic reticulum) Organel ini berbentuk tubulus dan vesikal yang tidak teratur. Ruang di dalam vesikel berisi bahan cair yang disebut matrik endoplasmik. Ruang ini berhubungan degan sisterna perinukleus dari membran inti dan ruang pada golgi kompleks. Ruang pada endo- plasmatik retikulum juga mempunyai muara langsung pada membran sel. Terdapat dua jenis endoplasmik retikulum yaitu granular (kasar), dan yang agranular (halus). Yang granular mengandung ribosom yang berperan pada sintesa protein. Protein yang disentesa pada retikulum endoplasma adalah jenis protein sekresik seperti enzim, hormon, dan 6 Dipinda dengan CamScanner sebagainya. Terdapat pula ribosom lain yang tidak terikat dengan endoplasmik retikulum. Ribosom jenis ini disebut ribosom bebas. Jenis ribosom ini mensitesa protein sitoplasma yang menunjang kehidupan sel atau protein khusus seperti hemoglobin. Pada sel sekresi (sel mensekresik bahan tertentu) endoplasmik retikulum halus bertungsi untuk sintesa senyawa steroid, sedang pada sel lain seperti liver dapat berfungsi sebagai tempat detoksifikasi. Badan Golgi Merupakan benang-benang (fibril) yang terdapat disekitar sentrosom yang berfungsi untuk sekresi sel. Organel ini berbentuk sebagai tubulus dan vesikel yang bersusun. Hal ini ada hubungannnya dengan fungsi yang disandangnya yaitu sebagai tempat penyimpanan sementara dari bahan-bahan yang disentesa endoplasmik retikulum, hasilnya berupa butir atau granula sekresik. Di samping itu pada golgi juga disentesa senyawa polisakarida atau penambahan gugus karbohidrat seperti glikoprotein yaitu senyawa kombinsai karbohidrat dengan protein. Pada golgi juga dibuat jenis organel lain yaitu lisosom yang berisi enzim-enzim pencernaan. Mitokondria Merupakan benda bulat kecil (glandula) yang terdapat dengan inti sel yang fungsinya sebagai pusat tenaga untuk keaktifan sel (power house). Produk yang dihasilkan adalah berupa senyawa ATP merupakan sumber tenaga utama atau energi dari sel-sel tubuh. Oleh karena itu, Organel ini banyak terdapat pada sel-sel yang memeriukan banyak tenaga seperti sel otot dan sel kelenjar. Bentuk dan ukurannya bervariasi, tetapi umumnya berbentuk sosis. Membrannya berlapis dua. Membran luar berfungsi sebagai tempat transportasi bahan yang diperiukan oleh mitokondria dan juga mengandung enzim untuk oksidasi biologis. Membran dalamnya berlipat-lipat. Lipatan-lipatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian dasar, tanggai dan kepala. Bagian dasar mengandung enzim untuk transfer elektron, sedang bagian tangkai dan kepala mengandung enzim yang berhubungan dengan sintesa ATP seperti adenosine triposfatase (ADP ase). Pada mitokondria terdapat pula DNA meskipun dalam bentuk yang lebih sedethana. Ini adalah satu- satunya DNA yang terdapat diluar inti sel. Adapun DNA ini menyebabkan kemampuan mitokondria dapat mengadakan multiplikasi sehingga jumiahnya bertambah banyak. Di samping itu juga secara terbatas mitokondria dapat mensitesa protein untuk memenuhi kebutuhannya. 7 Dipinda dengan CamScanner Lisosom Organel ini bentuknya tidak teratur, diliputi oleh suatu membran yang mengandung enzim-enzim pengurai. Enzim tersebut bisa mengurai komponen sel seperti protein, polisakarida dan senyawa-senyawa lain. Hasil kerja enzim ini adalaha senyawa yang lebih sederhana seperti asam amino, glukosa dan fosfat yang berdifusi ke dalam sitoplasma, Karena proses dari bahan-bahan ini terjadi didalam lisosom sendiri Produk-produk yang tidak terurai akan dieksresi atau kadang-kadang tetap tinggal di dalam lisosom. Pada fagosit lisosom berperan untuk mengurai_bahan-bahan berbahaya yang dimakan oleh fagosit seperti kuman atau bagian- bagiannya, Pada leukosit lisosom tampak sebagai granula-granula dan merupakan bagian dari system pertahanan badan pada sel kelenjar tiroksin lisosom berfungsi pada proses pelepasan hormon tiroksin dari senyawa induknya. Beberapa penyakit tampaknya ada kaitan dengan fungsi lisosom, seperti pada silikosis dan artritis. Pada silikosis partikel- partikel silika dimakan oleh fagosit sendi. Kedua peristiwa ini dapat merangsang terlepasnya enzim hidrolase pada permukaan sel yang dapat merusak jaringan sekitamya atau menginduksi timbuinya proses peradangan. Kegagalan lisosom mencerna atau membuang timbunan bahan-bahan tertentu merupakan pula bagian dari berlangsungnya proses ketuaan seperti terjadinya penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan arteriosklerosis. Beberapa keadaan dapat mem-pengaruhi stabilitas membran lisosom misalnya intoksikasi vitamin A memudahkan pecahnya membran, sedang untuk memperkuat- nya dengan obat-obat golongan kortikosteroid. Tubulus Mikro Organel ini berdiameter sekitar 250A dengan panjang satu sampai beberapa mikron. Organel ini sering dianggap sebagai kerangka sel. Tetapi selain sebagai penguat dan penentu bentuk, tubulus mikro juga mempunyai peran sebagai jalur gerakan granula sekresik dinding sel, pada pertumbuhan serat saraf, transport aksoplasma pada silia adalah tubulus-tubulus mikro yang terorganisir secara khusus. Sentriol berperan pada proses pembelahan sel yaitu pada tahap pemisahan kromosom, sedangkan silia berperan pada aktivitas pergerakan sel. Inti Sel (Nucleus) Inti sel ini pada umumnya terletak di tengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk hidupnya sel dalam mengatur pertumbuhan, 8 Dipinda dengan CamScanner perkembangan dan pembelahan sel. Inti sel ini, juga dikelilingi oleh suatu atau dinding (membran) yang disebut dengan dinding inti. Di dalam inti ini ada bangunan yang terdiri dari DNA dan RNA serta protein yang membentuk 22 pasang kromosom (pembawa sifat keturunan) dan sepasang kromosom seks. Jadi, ada 23 pasang kromosom dalam inti sel tersebut. Satu pasang kromosom yang penting ialah kromosom yang berhubungan dengan sifat laki-laki diberi nama kromosom (XY) sedangkan untuk perempuan disebut suatu pasang kromosom XX. Kromosom inilah yang membawa sifat manusia yang memilikinya. Sedangkan sel yang tidak memiliki inti sel, contoh sel darah merah. Di samping bagian tersebut di atas masih ada bagian lain dari sel yang terdapat di bagian sitoplasma, yaitu sentrosom. Letaknya di sebelah atas dari inti sel, fungsinya penting pada waktu terjadi pembelahan sel (merupakam pusat pembagian sel). Protoplasma Protoplasma merupakan badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental, di dalamnya mengandung suatu larutan koloid dari protein, hidrat arang, lemak, garam-garam, vitamin, dan air yang berguna untuk pertumbuhan sel. Protoplasma dengan inti sel disebut sitoplasma. Zat atau bangunan yang terkandung sehingga masing-masing kelompok 40 kromosom muda ini bergerak saling menjauhi dan mengeluarkan equator sel. Vakuola Adalah rongga-rongga kecil yang terdapat di dalam sel yang berisi cairan sel atau udara, fungsinya untuk menyimpan bahan makanan dan mengumpulkan sisa makanan, sisa pembakaran atau ampas yang akan dikeluarkan. Cara Berkembang biak Sel Sel berkembang biak melalui 3 cara: (a) Amitosis. Memperbanyak diri secara langsung, dengan cara membelah diri satu menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya. (b) Mitosis. Memperbanyak diri secara tidak langsung, dengan cara membelah diri melalui beberapa fase, fase | (profase) fase Il (metafase) fase Il (anafase) fase IV (telofase) dan fase V (interfase) (c) Memperbanyak Diri dengan Berjenis Kelamin. Untuk ini diperlukan dua jenis sel yang berlainan jenis, yaitu : sel jantan (spermatoza) dan sel betina (ovum). 9 Dipinda dengan CamScanner Adapun urutan membelah diri secara langsung, sebagai berikut: Fase | (profase). Nukieus mengalami tiga macam perubahan sedangkan sitoplasma mengalami satu macam perubahan. Perubahan yang dialami nukleus, yaitu bentuk promatik berubah menjadi benang, nukleus dan membran nukleus menghilang. Sedangkan perubahan sitoplasma yaitu sentrosom pecah menjadi dua sentriol muda yang masih terus bergerak saling menjauhi. Fase Il (metafase). Sentriol muda tadi saling mengeluarkan sinar ke tengah sehinggga di tenggah tampak sebuah garis disebut equator sel, ini terjadi karena adanya perubahan sinar yang dipancarkan oleh kedua sentriol muda. Fase Ill (anafase). Kromosom pecah menjadi dua kromosom. Tiap sel manusia terdapat 46 pasang kromosom jadi semuanya terdapat 92 kromosom yang terpisah menjadi dua kelompok digunakan untuk mengganti bagian-bagian dari sel yang telah rusak. Kegiatan ini disebut fungsi anabolik atau anabolisme. Fase IV (telofase). Timbul nukleus baru yang menyelubungi kromosom muda yang sudah terletak saling berjauhan lagi sehingga terjadi lagi dua nukleus baru, Keadaan ini segera diikuti oleh terbelahnya membran sel sehingga akhimya batang-batang kromosom berubah kembali menjadi bintik kromatin dan timbullah nukleus baru dengan demikian terjadilah dua membran sel. Proses mitosis memakan waktu beberapa menit sampai beberapa jam tergantung pada sel tersebut. Ada beberapa sel yang mengadakan mitosis selama kita masih hidup, seperti terdapat dalam jaringan epitel, sel darah merah, kelenjar dan lain-lain. Sedangkan sel yang selama kita hidup tidak pernah mengadakan mitosis misalnya sel saraf. Sel mati yang terpisah dari nukleusnya akan hancur, oleh karena itu nukleus merupakan bagian yang sangat penting. Se! darah merah merupakan jenis sel yang tahan beberapa minggu atau bulan walaupun sudah terpisah dari nukleusnya. Jika kedua sel ini sudah cukup umur satu sama lainnya bertemu, maka akan bersenyawa menjadi sebuah sel, persenyawa-an ini akan segera mengalami mitosis sehingga dapat tumbuh menjadi embiro (janin). Embiro adalah janin dalam kandungan sebelum umur 3 bulan, kalau umur lebih dari tiga bulan disebut fetus. Bila sel betina dibuahi, maka terbentuk sebuah sel dimana terjadi perubahan-perubahan dalam sel yang seterusnya mengakibatkan diferensiasi pada sel 10 Dipinda dengan CamScanner Makanan dan Asimilasi Dari cairan interselular dan cairan interstisial yang mengelilingi- nya, sel memisahkan zat-zat kimia seperti asam amino yang kemudian dibentuk menjadi bahan yang sangat kompleks yaitu protein yang membentuk protoplasma. Sel merupakan unit yang sangat aktif menyerap makanan dan mengasimilasinya. Bahan-bahan yang diantar- kan ke sel dapat digunakan untuk membentuk protoplasma baru sehingga sel bertambah besar,dan berkembang. Bahan itu juga dapat dalam protoplasma ini: retikulum, endoplasma, ribosom, alat-alat golgi, mitokondria, tubula-tubula, dan filamen-filamen. Senyawa organik dan anorganik yang kecil dapat keluar masuk sel melalui dinding sel, tetapi senyawa yang besar tak dapat menembus dinding sel sehingga harus dibuat dari senyawa dasar dan disintesa dalam protoplasma sendir, contoh pembentukan ATP dalam mitokondria. Termasuk di dalam protoplasma ini pada bangunan yang disebut dengan inti sel (nukleus). Metabolisme Sebaliknya untuk kegiatan-kegiatan sel, beberapa bahan makanan yang diserap digunakan oleh sel sebagai bahan bakar. Bila makanan dipecahkan (katabolisme), energi yang tersimpan di dalamnya keluar dan digunakan oleh sel sebagai panas, sekresi kelenjar gerak dan kegiatan sarat anabolisme dan katabolisme merupakan kegiatan keseluruhan dan sel, kedua proses ini sekaligus disebut metabolisme. 2. Jaringan Jaringan merupakan suatu kumpulan dari sel-sel yang serupa baik bentuk, besar, maupun pekerjaannya dan terikat menjadi satu serta mempunyai fungsi tertentu. Adapun sel-sel yang tersusun pada berbagai jaringan tubuh tersebut satu sama lainnya melekat terikat menjadi satu sehingga sel-sel itu tidak bergerak sama sekali kecuali ada dua macam sel yang satu dengan yang lain tidak melekat melainkan masing- masing terlepas, yaitu pertama, sel darah yang berenang dalam darah atau cairan darah. Kedua, sel kelamin yang terdiri dari sel spermatozoa dan sel telur. Macam-macam jaringan yang penting diketahui seperti : Jaringan penutup 1) Jaringan epitel 2) Jaringan endotel 1 Dipinda dengan CamScanner Jaringan penunjang 1) Jaringan ikat (conective tissue) 2) Jaringan rawan 3) Jaringan tulang ‘Termasuk pula jaringan otot, jaringan sarat dan jaringan cairan Jaringan Penutup Adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan bagian dalam yang terdiri dari jaringan epitel dan jaringan endotel. 1) Jaringan epitel adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh atau permukan tubuh bagian var dan dalam yang berhubungan dengan udara. Jaringan ini terdiri dari sel lapis atau beberapa lapis sel epitel, bentuknya teratur dan satu dengan lainnya letaknya berdekatan, hanya dihubungkan oleh zat sela atau interselular. Di dalam jaringan ini terdapat pembuluh darah diantar sel-selnya sehingga jaringan epitel banyak terdapat di permukaan kulit, selaput lendir, jalan perapasan dan pencemaan (alat visral). Pada beberapa tempat jaringan epitel mempunyai bulu getar misalnya pada trachea dan saluran telur. Pada kulit lapisan epitel yang paling luar sifatnya_Kering dan mati pada waktunya harus dibuang lapisan ni disebut lapisan tanduk. Bentuk jaringan epitel terdiri dari (a) gepeng, (epitel skuanosa), (b) kubus (epite! kuboidea) dan (0) selinder (epitelkolumnar) Jaringan epitel yang menutupi tubuh bagian dalam, misalnya pada rongga mulut dan hidung menyerupai kulit basah disebut selaput lendir. Pada beberapa tempat selaput lendir ini letaknya menjorok ke dalam dan membentuk alat yang disebut kelenjar. Kelenjar (glandula) adalah suatu jaringan yang terdiri dari sel-sel epitel (selaput lendir) yang berubah menjadi sel-sel kelenjar yang dapat, menghasilkan getah. Dilihat dari getah yang dihasilkan kelenjar ini ada dua: kelenjar yang menghasilkan zal/getah yang berguna bagi tubuh disebut getah pakai (sekresi) sedang kelenjar yang menghasilkan zat (getah) yang tidak berguna atau dibuang (eskresi) Fungsi jaringan epitel, meliputi : a) Proteksi melindungi jaringan yang ada dibawahnya, b) Adsorpsi, menghisap zat-zat yang ada diluarnya, misalnya pada usus. R Dipinda dengan CamScanner ©) Sekresi, mengeluarkan/menghasilkan zat-zat_ yang berguna bagi tubuh berupa kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin (kelenjar terbuka) ialah kelenjar yang mempunyai saluran untuk mengeluarkan hasil kelenjamya ke tempat yang membutuhkan misalnya pembuluh darah. Sedang kelenjar endokrin ialah kelenjar yang menghasilkan getah yang langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Kelenjar yang menghasilkan sekresi eksterna dan interna contohnya pancreas. d) Menerima rangsangan dari luar. e) Ekskresi, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi. f) Filtrasi, dapat menyaring zat-zat. Misalnya, pada dinding kapiler darah dan kapsula Bowman pada ginjal. Sifat-sifat jaringan epitel : a) Membentuk selaput atau membran. b) Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya. ©) Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau miofibril d) Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat baik). 2) Jaringan endotel adalah jaringan penutup yang menutupi bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Bentuk dan susunannya hampir sama dengan jaringan epitel yaitu kebanyakan gepeng (skuamosa), terdapat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limpe, dan dinding jantung bagian dalam. Jaringan Penunjang ‘Adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuk, ukuran dan pekerjaannya serta berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada disekitamya. Jaringan ikat (conective tissue); Jaringan ikat bukan hanya menjadi “pengisi” tetapi juga memper- satukan sel-sel dari jaringan yang sifatnya khusus, jaringan mendukung dan membungkus sel-sel itu serta memungkinkan makanan dari darah masuk ke sana. Jaringan ikat yang gembur mengisi rongga antara otot dan organ tubuh, terdiri dari serat-serat berwama putih seperti ligament dan tendon. Jaringan ikat, jaringan yang diantara sel- selnya terdapat banyak zat interselular terdiri dari serabut-serabut kenyal B Dipinda dengan CamScanner dan serabut kolagen. Pada jaringan ikat bahan-bahan interselular ini dibuat sendiri oleh sel-selnya. Bentuk dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu: a) b) Bentuk amorfus (tanpa bentuk); berupa cairan, seperti agar, dan bersifat keras. Bentuk fibrosa (bentuk benang); bentuk ini dibedakan lagi menjadi 3 bentuk, yaitu; benang-benang kolagen (benang-benang putih), benang-benang retikuler (halus), dan benang-benang_elastis (benang-benang kuning). Fungsi sel-sel jaringan ikat adalah: a) b) °) a) e) Membuat bahan-bahan interselular. Membuat sel-sel darah. Fagositosis, memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Membuat antibodi (zat kekebalan). Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama di dalam saluran-salurannya. Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 (enam) bentuk: a) b) °) a) e) ) Sel makrofag adalah sel jaringan ikat yang bentuknya sangat besar dan dapat memakan sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh kita. Sel mast adalah sel jaringan ikat yang dalam sitoplasmanya banyak mengandung bintik-bintik, sel-sel ini dapat menghasil-kan heparin Sel fibroblas, sel-sel jenis inilah yang paling banyak terdapat dalam jaringan ikat. Sel lemak adalah sel jaringan ikat yang berfungsi khusus untuk menyimpan leak. Sel plasma adalah sel jaringan ikat yang banyak seperti bola nukleusnya seperti roda (bulat pipih), Sel pigmen adalah sel jaringan ikat yang banyak terdapat dijumpai di mana saja di dalam tubuh. Macam-macam Jaringan Ikat: a) b) Jaringan ikat embrional. Jaringan ikat yang selnya berbentuk bintang dan zat interselulernya menyerupai selai, terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat. Jaringan ikat areolar. Jaringan ikat yang sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat selai cair dan didalamnya banyak mengandung 4 Dipinda dengan CamScanner 3) 1) 2) serabut seperti jala. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan air dan penting pada peristiwa peradangan. Jaringan ikat gembur. Jaringan ikat yang hubungan sel-selnya satu sama lain longgar karena antara jaringan tersebut banyak terdapat lubang-lubang kecil. Jaringan ikat ini banyak terdapat dibawah kulit dan banyak mengandung Lemak. Fungsinya sebagai penahan, pelindung dan cadangan makanan. Jaringan ikat fibrosa. Jaringan ikat aerolar yang diantara sel-selnya banyak mengandung serabut fibrosa atau kolagen. Fungsinya sebagai penunjang, pembungkusan dan penghubung antara jaringan. Yang termasuk jaringan ini antara lain ligamentum; Menghubungkan tulang dengan buku tulang, aponeurosis; menghubungkan otot satu dengan lainya, fasia; selaput pembungkus oot, dan tendon; menghubungkan otot dengan otot atau otot dengan tulang. Jaringan ikat kenyal. Sifatnya elastis seperti karet terdapat pada dinding pembuluh darah berfungsi memberikan kekenyalan pada jaringan. Jaringan rawan (kartilago). Jaringan yang banyak mempunyai lubang-lubang kecil di dalamnya banyak terdapat sel-sel rawan, sifatnya lebih padat dan kuat dari pada jaringan biasa, elastis serta mudah dibengkokkan, di antara sel-selnya terdapat banyak pembuluh darah. Sel-sel jaringan rawan disebut kondrosit dan sel yang masih muda kondroblas. Gambar 3. Jaringan Tat 15 Dipinda dengan CamScanner Macam-macam jaringan tulang rawan : a) Kartilago hialin, banyak mengandung serabut-serabut hialin (tulang rawan bening) warnanya kehijau-hijauan dan licin, terdapat pada ujung sendi, rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, badan embrio, trachea dan bronkus b) Kartilago elastis, banyak mengandung serabut-serabut elastis, wamanya kekuningan, terdapat di daun telinga epiglotis, tabung eustaki. ) Kartilago fibrosa, banyak mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat di antara ruas tulang belakang dan simfisis. Tulang rawan banyak mengandung zat-zat interseluler CaCo3, sifatnya kenyal, elastis, tidak mudah patah tetapi mudah dibengkok-kan. Fungsi jaringan rawan yaitu : (a) Penutup ujung-ujung tulang, misainya tulang iga. (b) Pada embrio sebagai penyangga sementara , kemudian akan berubah menjadi tulang yang keras. (©) Sebagai penyangga, misalnya tulang hidung dan tulang telinga. (4) Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi. Jaringan Tulang ‘Adalah jaringan ikat yang keras, zat-zat inter- selulemya keras. Banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur. Fungsi jaringan tulang, yaitu : a) Menjaga berdirinya tubuh, b) Membentuk rongga untuk menyimpan (melindungi) organ-organ yang halus, ©) Membentuk persendian, d) Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot. Macam-macam tulang : a) Berdasarkan bentuknya: - Tulang panjang, bentuknya panjang seperti pipa. Contoh-nya tulang humerus, tibia, femur. - Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak teratur. Contohnya tulang vertebra = Tulang pipih, bentuknya lebar tetapi tipis. Contohnya tulang wajah b) Berdasarkan strukturnya - Jaringan tulang muda yaitu jaringan yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa, 16 Dipinda dengan CamScanner - Jaringan tulang keras, bersifat sangat keras, tidak dapat dipotong dengan pisau. Bagian- bagian yang sering terdapat pada tulang a. Foramen. Suatu lubang tempat lalunya pembuluh darah, saraf dan ligamentum, misalnya pada tulang kepala belakang yang disebut foramen oksipital. b. Fosa, Suatu lekukan didalam atau pada permukaan tulang misalnya pada skapula yang disebut fosa supra skapula. c. Prosesus. Suatu tonjolan atau taju, misalnya terdapat pada ruas tulang belakang yang disebut prosesus spinosus. d. Kondilus. Taju yang bentuknya bundar merupakan benjolan. e. Tuberkolum. Tonjolan kecil {. Tuberositas. Tonjolan besar. g. Trokanter. Tonjolan besar, pada umumnya tonjolan ini pada tulang paha (femur) h. Krista. Tepi atau pinggir tulang , misalnya terdapat pada tulang ilium yang disebut krista iliaka. i. Spina. Tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing terdapat misalnya pada tulang ilium yang disebut spina iliaka. j. Kaput. (kepala tulang) bagian ujung yang bentuknya bundar terdapat, misalnya pada tulang paha yang disebut kaput femoris. Tulang Tengkorak Dibentuk oleh berapa tulang yang bentuknya melengkung, satu dengan lainnya saling berhubungan erat sekali. Terdiri dari dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah. Tengkorak otak, dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut sutura. Dibagi dalam tiga bagian, yaitu; a. Gubah tengkorak yang terdiri dari tulang-tulang; (1) os frontal, tulang dahi yang terletak di bagian depan, (2) os pariental, tulang ubun-ubun terletak di tengah-tengah kepala. Dan (3) os oksipital, tulang kepala belakang, dan (4) os. Temporal, tulang samping kepala. b. Dasar tengkorak. Terdiri dari tulang-tulang; (1) 0s sfenoidal (tulang baji) terdapat di tengah-tengah tengkorak, bentuknya seperti kupu- kupu mempunyai 3 pasang sayap, (2) os etmoidal (tulang tapis), terletak di depan dan os senoidal diantara lekuk mata, terdiri dari v7 Dipinda dengan CamScanner tulang tipis dan mendatar. Bentuk olah tulang pelipis os temporal, dan sebagian tulang-tulang dahi, tulang ubun-ubun dan tulang baji c. Samping tengkorak Tengkorak Wajah mK nasal bone parietal bone — supraorbital } \. process “AS Tensor bone as lacrimal bone frontal bone coronal suture forehead boss glabella supraorbital foramen sphenod bone ethmerd bone zygomatic bone maxilla nasat concha nasal spine aveolar proces ramus angle of jaw mandible mental tuberosity mental protruberance Gambar 4. Tengkorak Posisi Anterior Bagian ini pada manusia bentuknya lebih kecil daripada tengkorak otak, di dalamnya terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut-kavum oris, rongga hidung-kavum nasi, dan rongga mata-kavum otita. Tengkorak wajah dibagi dalam dua bagian, yaitu: Bagian hidung, os lakrimal, terletak di kir/kanan pangkal hidung di sudut mata, os nasal tulang hidung yang membentuk batang hidung sebelah atas. os konka nasal tulang karang hidung letaknya di dalam rongga hidung bentuknya berlipat-lipat Bagian rahang terdiri dari tulang; os maksilaris, di bawah os maksilaris terdapat taju tempat melekatnya urat gigi yang disebut proseus alveolaris, os zigomatikum (tulang pipi), os palatum (tulang langit-langit), os mandibularis (tulang rahang bawah), os hioid (tulang lida), 18 Dipinda dengan CamScanner Kerangka Dada a. Tulang dada (sternum) sebanyak 1 buah, bentuknya gepeng dan sedikit melebar, terdiri dari 3 bagian; (1) bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka (kiavikula) dan tulang-tulang iga disebut manibrium stemi, (2) bagian terbesar dari tulang dada disebut korpus sterni dan (3) bagian jung tulang dada dan pada bayi masih membentuk tulang rawan disebut prosesus xipoid. Upper opening of the rib cage Atterial fascia for the left clavicle Rib cartilage Ribs 1-74 11th and 12th ribs Ribs 8, gesRiS Lower rib cage opening Gambar 5. Tulang-Tulang Rongga Dada b. Tulang iga (kosta) sebanyak 12 pasang (24 buah) kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantara tulang rawan, sedangkan bagian _belakang berhubungan dengan ruas-ruas vertebrata torakalis . Tulang iga dibagi tiga, (1) iga sejati (os kostavera) sebanyak 7 pasang, (2) tulang iga tak sejati (os kosta spiria) sebanyak 3 pasang, berhubungan dengan tulang dada dengan perantara tulang rawan dan tulang iga sejati_ke tujuh dan (3) tulang iga melayang (os 19 Dipinda dengan CamScanner kosta fluktuantes) sebanyak 2 pasang , tidak berhubungan dengan tulang dada . c. Vertebrata torakalis sebanyak 12 ruas. Diafragma, Struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen dan membentuk lantai dan kedua rongga tersebut. Diafragma timbul dari vertebrata lumbalis melalui dua tiang kurva dari permukaan dalam prosesus xipoid dan permukaan dalam dari 6 pasang iga bawah. Dan ke 3 pasang ini, iga melengkung dan membentuk bagian terdiri um ditengah-tengah. Ruas-ruas Tulang Belakang Ruas tulang ini terdiri dari beberapa bagian; a. Badan ruas, merupakan bagian terbesar ,bentuknya tebal, dan kuat terletak disebelah depan. b. Lengkung ruas,terletak di sebelah belakang, di bagian ini terdapat, beberapa tonjolan yaitu (1) prosesus spinosus (tanju duri) terletak ditengah lengkung ruas, (2) prosesus transversum (tanju sayap) terletak dikiri dan kanan lengkung ruas, dan (3) prosesus artikularis (tanju penyendi), membentuk persendian dengan ruas tulang belakang (vertebralis). Fungsi Ruas Tulang Belakang a. Menahan kepala dan alat-alat tubuh yang lain b. Melindungi alat halus yang ada di dalamnya (sumsum tulang belakang) c. Tempat melekatnya tulang iga dan tulang panggul d. Membentuk sikap tubuh Bagian dari Ruas Tulang Belakang yaitu: Vertebra servikalis (tulang leher) sebanyak 7 ruas Vertebra torakalis (tulang punggung) sebanyak 12 ruas Vertebra lumbalis (tulang pinggang) sebanyak § ruas Vertebra sakralis (tulang kelangkang) sebanyak 5 ruas Vertebra koksigialis (tulang ekor) sebanyak 4 ruas ea9gmn Gelang panggul (Tulang Pervis) adalah penghubung antara badan dan anggota bawah, yaitu tulang sakrum dan koksigis (coxae) 20 Dipinda dengan CamScanner bersendi antara satu dengan lainnya pada simfisis pubis. Pervis terbagi dua bagian, yaitu (1) pervis mayor atau rongga besar, dan (2) pervis minor atau rongga panggul kecil Persambungan Tulang (sendi/artikulasio) Adalah pertemuan dua buah tulang atau lebih dari kerangka. limu yang mempelajari tentang sendi disebut artologi. Macam-macam sendi a. Sendi fibrus (sinartrosis): sendi tulang bergerigi (sutura), sendi tibia dan fibula inferior. b. Sendi tulang rawan (amfiartrosis); sendi simfisis pubis, sendi manubrium sterni dan korpus stemni. c. Sendi sinovial (diartrosis); (1) sendi putar, panggul dan bahu, (2) sendi Kondiloid; pergelangan kaki dan tangan, (3) sendi engsel; siku dan lutut, (4) sendi berporos (sendi putar); pronasi (ulna dan radius sejajar) dan supinasi (ulna dan radius menyilang), dan (5) sendi pelana (sendi timbal balik); pergelangan tangan. d. Sendi anggota gerak atas; sterni Klavikular, akromion Klavikular, humero skapular, humero radial, dan radio ulnari e. Sendi tangan dan jari tangan; sendi karpalia, karpo metakarpalia, metakarpotalangeal, dan sendi inter falangeal. Sendi panggul; gerak ke semua arah. Sendi lutut; terdapat di patella Sendi tibio abular, sendi ketiga tulang tibia, fibula dan femur. Sendi pergelangan kaki; fleksi dan plantar fleksi, diperkuat juga oleh ligamentum deltoid. j. Sendi telapak kaki; abduksi dan adduksi Fe x Jaringan Otot Terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping, tiap tiap sel otot mempunyai serabut otot dan beberapa otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat tubuh disebut otot (daging). Seperlima bagian dari otot dapat memperpanjang (relaksasi) dan memperpendek bentuknya (menguncup) dengan kata lain dapat berkontraksi. Fungsi Gerak Tonus Otot a. Memelihara sikap dan posisi tubuh b. Pada otot-otot dinding perut berguna untuk menahan perut 2 Dipinda dengan CamScanner c. Pada otot-otot dinding pembuluh darah berguna menahan tekanan darah Macam-Macam Otot a. Menurut bentuk dan serabutnya, yaitu otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/ spinter. b. Menurut jumlah kepalanya yaitu berkepala dua, (bicep), berkepala tiga (tricep) dan berkepala empat (quadriceps). c. Menurut pekerjaannya, yaitu: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Otot sinergis, otot dalam melakukan kerjanya secara bersama- sama Otot antagonis, otot dalam melakukan kerjanya berlawanan Otot abductor, otot yang bekerja menggerakkan anggota menjauhi tubuh Otot adductor, otot yang bekerja mendekati tubuh tot flexor, otot yang bekerja membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi Otot ekstensor, otot bekerja meluruskan Kembali sendi tubuh kepada kedudukan semula tot pronator, ulna dan radial dalam keadaan sejajar fot supinator, uina dan radial dalam keadaan menyilang Endorotasi, memutar ke dalam 10) Eksorotasi, memutar ke luar 11) Dilatasi, memanjangkan otot 12) Kontraksi, memendekkan otot 2 Dipinda dengan CamScanner Gambar 6. Otot Rangka Posisi Anterior 23 Dipinda dengan CamScanner Gambar 7. Otot Rangka Posisi Posterior Jaringan otot me! berat badan dan memi (kontraksi). ki masa paling besar atau kira kira 50% dari fungsi utama mengkerut dan memendek 24 Dipinda dengan CamScanner Jaringan Saraf Jaringan ini mempunyai fungsi menerima rangsangan (impuls), memproses dan meneruskan rangsangan secara_listrik. Jaringan sarat terdiri dari sel-sel saraf atau neuron dan neuroglianya. Protoplasma neuron mempunyai dua sifat, yaitu; 1. Iritabilitas: kemampuan menimbulkan jawaban terhadap jawaban fisik maupun kimiawi 2. Konduktifitas: kemampuan menghantarkan rangsagan dari suatu tempat ke tempat lain. Neuron terdiri dari; (1) perikarion atau badan sel, (2) axon,dan (3) dendrit. Untuk (2) dan (3) merupakan prosesus (juluran) sitoplasma perikarion. Perikarion (badan sel) Bentuk dan ukurannya bermacam-macam, bulat, avoid, pipih, piramid, dan lain-lain Inti (nucleus) Biasanya besa, bulat, vasikuler, dan letaknya di tengah Warnanya pucat mengandung nucleus. Kadang-kadang terdapat seks kromatin (badan dari Baar) sebagai satelit nukleus. Sitoplasma Mengandung organel-organel sitoplasma yang terdiri dari: (a) plasma membran atau selaput sel, (b) mitokondria, (c) golgi aparatus, (d) badan nisal, (e) neufibril (serabut saraf), dan (f) sentriol. Inklusi-inklusii sitoplasma terdiri dari (a) butir-butir lemak, (b) gilikogen, dan (c) butir- butir pigmen; lipofisin berwarna kuning coklat, makin tua umurnya makin banyak terutama pada neuron yang besar, sedangkan melanin berwarna cokelat hitam, terdapat dalam neuron disubstansia nigra otak, ganglion spinal dan simpatis. Endonurium Adalah serabut yang dikumpulkan menjadi satu atau sebuah kumpulan sel saraf yang dikelilingi dengan jaringan ikat. Tiap-tiap kumpulan tersebut menjadi sebuah jurai yang dikelilingi oleh jaringan kat disebut perineurium. Beberapa jurai dikumpulkan menjadi sebuah saraf yang dikelilingi oleh jaringan ikat kuat disebut epineurium. Beberapa buah saraf kedalam sum-sum tulang belakang berkumpul menjadi sebuah rumpun saraf. 25 Dipinda dengan CamScanner Bentuk Saraf Bentuk sel saraf seperti bintang, mempunyai ekor panjang. Sel saraf (neuron) mempunyai beberapan tipe yaitu : a) Neuron kortikol (cerebrum, cerebelum, lubus optikus) b) Interneuron (sel-sel sensoris sekunder) ©) Neuron efektor sentral (motorneuron, neuron autonomik) d) Neuron efektor perifer (ganglia autonomik, ganglia invertebrata) e) Neuron bipolar (optik, auditorus, vestibularis, olfaktoris, kutaneus) Suatu motor neuron spinal mempunyai beberapa penonjolan yang disebut dendrit yang menjulur jauh dari badan sel (soma). Sel saraf mempunyai axon yang panjangnya berasal dari suatu daerah pada badan sel yang disebut axon hillock. Axon berisi aksoplasma dan dikelilingi oleh suatu pembungkus myelin yang tebainya kira-kira sama dengan tebal axon sendiri. Myelin adalah suatu kompleks protein atau lemak. Pada setiap beberapa milimeter pembungkus myelin tersebut mengalami interupsi oleh apa yang disebut sebagai nodus ranvier. Disamping itu ada pula neuron yang tidak bermyelin. Karna myelin terdiri dari lemak maka ion-ion akan sukar untuk melaluinya. Membran pada nodus ranvier tidak ditutupi oleh myelin sehinggal lebih permeabel dan ion-ion lebih mudah melalui bagian ini dari pada melalui pembungkus myelin. Jadi, depolarisasi hanya terjadi pada nodus ranvier. Dengan demikian pada serabut bermyelin impuls dikonduksikan dari nodus yang disebut konduksi salvatory. Salvatory artinya “melompat” , yaitu impuls melompat dari nodus ke nodus berikutnya baik melalui cairan ekstrasel maupun melalui axoplasma, Konduksi salvatoris mempunyai beberapa keuntungan; (a) kecepatan penghantaran impuls meningkat dan (b) hemat energi oleh karna depolarasasi hanya terjadi pada nodus ranvier saja. Macam-macam saraf, terdiri dari; (a) saraf motorik (saraf penggerak), membawa rangsangan dan sumsum tulang menuju ke otot dan kelenjar, akibatnya otot menengang (kontraksi) dan kelenjar mengeluarkan getah, dan (b) saraf sensorik (saraf perasa). Saraf yang membawa rangsangan dari luar menuju pusat. Jaringan saraf ada 3 (tiga) unsur; a) unsur berwarna abu-abu, (b) unsur berwarna putih atau serabut saraf, dan (c) neuroglia sejenis sel pendukung dijumpai didalam sistem saraf yang menghimpun serta menopang sel saraf. 26 Dipinda dengan CamScanner Fungsi saraf adalah mengantarkan pesan (impuls) dari dan ke susunan saraf pusat (SSP), dan juga dalam SSP sendiri. Suatu saraf terdiri dari banyak serabut-serabut saraf, yang menghantar-kan berbagai pesan ke berbagai tempat. Meskipun demikian pesan-pesan tersebut tidak akan mengalami kekacauan di dalam penghantarannya oleh karena serabut-serabut saraf dipisahkan satu sama lainnya oleh neurolemma , atau pembungkus schawann Saraf dapat dirangsang melalui beberapa cara, seperti mekanis, chemist, thermis, elektris, dan sebagainya. Akan tetapi, rangsangan yang paling terkenal adalah elektris. Rangsangan ini pertama_ kali ditemukan oleh Galvani, yang mampu merangsang beberapa otot dari tungkai seekor katak dengan memberikan rangsangan listrik pada saraf yang bethubungan dengan otot-otot tersebut. Ini disebut “Galvani Effect”. Gelenbung Aks00—_eauan set Organ nda saraf sensori dendrit- reseptor’ Badan sel Saraf Intermediet jogs ranvier akson Inti se] Nodus Ranvier sel sehmantoOUs ® akson Saraf motor efektor dendrit otot rangka Gambar 8. Jaringan Sarat Jaringan Cairan Darah sebagai jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri cairan darah dan sel darah yang tertampung dalam cairan tersebut .Jika darah ditampung dalam suatu tempat lalu dibiarkan, maka darah akan membeku dan akan terlihat dua bagian yaitu: a) Bagian yang cair warnanya kuning terdapat disebelah atas disebut plasma darah yang di dalamnya mengandung zat makanan dan antibod. a Dipinda dengan CamScanner b) Bagian yang membeku waranya merah tua disebut bekuan darah, di dalamnya terdiri sel darah merah (eritrosit) sel pembeku darah (trombosit) sel darah putih (leukosit) dan fibrin. Jika darah yang ditampung di dalam suatu tempat dicampur dengan larutan natrium sitrat maka darah tidak akan membeku, tapi lama kelamaan sel darah akan mengendap dan di atasnya terdapat cairan bening yang disebut serum, 3. Organ Organ merupakan suatu kumpulan bermacam-macam jaringan menjadi satu serta mempunyai fungsi khusus. Misalnya; organ jantung, paru-paru, mata, hidung, telinga, otak, ginjal, hati, dan lain-lain. Otak Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting dan dianggap sebagai pusat komputer dan semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak (kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Meningeal (selaput otak) Selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang melindungi struktur saraf halus yang membawa pembuluh darah dan cairan sekresi (cairan serebro spinalis) memperkecil benturan atau getaran. Meningeal ini terdiri dari 3 lapisan, yaitu durameter (lapisan luar), arakhnoid (lapisan tengah), dan piameter (lapisan dalam). Fungsi cairan serebro spinalis ; a. Kelembaban otak dan medulla spinalis (sumsum tulang belakang) b. Melindungi alat-alat dalam medulla spinalis dan otak dari tekanan c. Melicinkan alat-alat dalam medulla spinalis dan otak Komposisi cairan serebro spinalis terdiri dari: air, protein, glukosa, garam, dan sedikit limfosit dan CO Perkembangan otak Tiga gejala proses pembesaran otak, berawal dari sebuah tabung, yaitu : a. Otak depan menjadi hemisdfer serebri, korpur striatus, talamus dan hipotalamus. b. Otak tengah, tegmentum, korpus serebrium, korpus quadrigeminal c. Otak belakang, menjadi pons varoli, medulla oblongata dan serebelum. 28 Dipinda dengan CamScanner Bagian-bagian otak : Serebrum (otak besar) Merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan dan atas rongga tengkorak Fungsi serebrum (otak besar) terdiri dari: a. Mengingat pengalaman-pengalaman yang lalu b. Pusat persarafan yang menangani ; aktivitas mental, intelektual, keinginan dan memori. c. Pusat menangis, buang air besar dan kecil Batang otak (trunkus serebri/brain sterm) terdiri dari diensepalon, mesensepalon, pons varoli, dan medulla oblongata. Fungsi diensepalon : a. Vaso konstruktor, mengecilnya pembuluh darah b. Respiratori membantu proses persarafan c. Mengontrol kegiatan reflek d. Membantu pekerjaan jantung Fungsi mesensepalon : a. Membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata b. Memutar mata dan pusat pergerakan mata Fungsi pons varoli : a. Penghubung antara dua bagian serebelum dan juga antara medulla oblongata dan juga serebrum (otak besar) b. Pusat saraf nervus trigeminus Fungsi medulla oblongata merupakan organ yang menghantarkan impuls dari medulla spinalis dan otak. a. Mengontrol pekerjaan jantung b. Mengecilkan pembuluh darah (vaso konstruktor) c. Pusat pernapasan (respiratory centre) d. Mengontrol kegiatan refleks Serebelum (otak kecil) Terletak di bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan serebrum oleh fisura transversialis dibelakang oleh pons varoli dan diatas oleh medulla oblongata. Organ ini banyak menerima serabut afferent sensoris dan merupakan pusat koordinasi dan integrasi.. 29 Dipinda dengan CamScanner Gambar 9. Penampang Otak Saraf Kepala ( saraf otak ) Di dalam kepala ada 2 saraf kranial, beberapa di antaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik, tetapi ada juga yang hanya sensorik maupun motorik saja, misalnya alat panca indra. Saraf kepala terdiri dari nervus olfaktorius, optikus okulamotoris, traklearis, trigeminus, abdusen, fasialis , auditorius, glasso farinxeus, vagus, asesorius, dan hipoglosus. Hati (hepar). Hati merupakan oragan yang paling besar di dalam tubuh kita warnanya coklat lebih kurang 1,5 kg letaknya bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati terbagi atas dua lapisan utama; (1) permukaan atau berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma, dan (2) permukaan bawah tidak rata dan memperlihat- kan lekukan visura transversus. 30 Dipinda dengan CamScanner Fungsi hati : a. Mengubah zat makanan yang diabsorsi (serap) dari usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam tubuh dikeluarkannya sesuai dengan pemakaian dalam jaringan. b.Mengubah zat buangan dan zat racun untuk di ekskresi dalam ‘empedu dan urin. c. Mengubah enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen. Gambar 10. Penampang. Hati Pembuluh darah pada hati Hati mempunyai dua jenis peredaran darah, yaitu arteri hepatika dan vena porta. Arteri hepatika keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah pada hati, darah ini mempunyai kejenuhan 95-100 % masuk ke hatiakan membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan kapiler vena, akhirnya keluar sebagai vena hepatika. Vena hepatika yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior mengantarkan 4/5 darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab beberapa O2 telah diambil oleh limfe dan usus. Kandung Empedu. Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah lobus disebelah merupakan permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 8-12 cm berisi 60cm?. a1 Dipinda dengan CamScanner Fungsi Kandungan Empedu : a. Sebagai persediaan getah empedu membuat getah menjadi kental. b. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati, setiap hari dari setiap orang dikeluarkan 500-1000 cc. Sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak 80% dari getah empedu pigmen (warna) insulin dan zat lainnya. Dubktus sistikus. Sistikus panjangnya lebih kurang 3,5 cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu di duodenum. Sterkobilin. Memberi wara feses dan sebagian di absobsi kembali oleh darah dan membuat warna pada urin yang disebut urobilin. Getah empedu. Suatu cairan yang sekresi setiap hari oleh sel hati yang dihasilkan setiap hari 500-1000 cc. Sekresi berjalan terus menerus, jumiah produksi meningkat sewaktu mencerna lemak. Gambar 11. Empedu 32 Dipinda dengan CamScanner Ginjal Ginjal merupakan organ yang sangat vital. Bentuknya seperti kacang jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, pada umumnya ginjal pria lebih panjang daripada ginjal wanita. Fungsi ginjal a) Mengekskresikan sebagian besar produk akhir metabolisme tubuh, seperti protein, kreatinin,dan amoniak. b) Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksin atau racun ©) Mengatur konsentrasi sebagian besar cairan tubuh, d) Mempertahankan keseimbangan kadar garam dan zat-zat lain dalam tubuh. ) Mempertahankan keseimbangan kadar asam,basa dan cairan tubuh. Kedua ginjal mengandung kira-kira 2.400.000 nefron, tiap nefron dapat membentuk urine sendiri.Oleh karena itu,dalam banyak hal tidak perlu membicarakan seluruh ginjal tetapi hanya satu nefron saja sudah bisa menjelaskan fungsi ginjal. ‘onal capsule cortex Meats Segmental artery Renal sinus (pace) ‘tum (indentation) an onal artery Renal vein ‘onal pelvis Gambar 12. Penampang Ginjal 33 Dipinda dengan CamScanner Jantung Merupakan sebuah organ yang vital dalam melakukan aktivitas fisik sehari hari. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serang lintang atau lurik tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemampuan kita (pengaruh susunan otot otonom). Jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pakal jantung) dan disebut juga basis kordis. Disebelah depan (kavum mediastinum arterior). Besamya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dengan berat 250-300 gram. Lapisan jantung terdiri dari: a. Endokardium, lapisan yang paling dalam terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung. b. Miokardium, merupakan lapisan inti terdiri dari otot-otot yang membentuk bundalan-bundalan (bundalan otot atria ventrikuler dan atrio ventikuler) ¢. Perikardium merupakan lapisan yang paling luar. Jantung dipersarafi oleh nervus simpatik/nervus akseierantis untuk menggiatkan kerja jantung dan nervus para simpatikus, khususnya cabang dari nevus yang bekerja untuk memperlambat kerja jantung. Pergerakan Jantung Jantung dapat bergerak yaitu mengembang dan menguncup disebabkan oleh karena adanya rangsangan yang berasal dari susunan saraf otonom. Rangsangan ini diterima oleh jantung pada simpul saraf yang terdapat pada atrium dekstra dekat masuknya vena kapa yang disebut Nodus Sino Atrial (S-A node). Dari sisi rangsangan diteruskan kedinding atrium dan juga kebagian septum kordis oleh nodus atrio vertikel (A-V node) yang dikenal juga sebagai cincin yang tedapat antara atrium dan ventrikuler yang disebut anulus fibrosus, rangsangan akan terhenti kira-kira (1/10 detik), Seterusnya rangsangan tersebut akan diteruskan ke bagian apeks kordis dan melalui berkas purkinya disebarkan ke seluruhr dinding ventrikel dengan demikian jantung berkontraksi 34 Dipinda dengan CamScanner Dalam kerjanya jantung mempunyai 3 (tiga) periode; 1) Periode kontraksi (sistol). Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup. Katup bikus dan trikuspidalis. Dalam keadaaan menguncup, vavula semilunalis aorta dan valvula arteri_pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan kanan, sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh 2)Periode dilatasi (diastol). Suatu keadaan dimana jantung mengembang. Katup bikus dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dan atrio sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari atriom dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan melalui arteri pulmonalis masuk ke atrium desktra, sedangkan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dekstra. 3) Periode istirahat, Yaitu waktu antara periode kontraksi dan dilatasi dimana jantung berhenti kir-kira 1/10 detik. Daya Pompa Jantung, pada waktu kita beristirahat jantung akan menguncup sebanyak 70-80 kali/menit, dan pada waktu beraktivitas, kecepatan jantung bisa mencapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25 kali/menit. Pada tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc. Jadi, kalau kita beraktivitas maka jantung akan lebih cepat berkontraksi sehingga darah lebih banyak dialirkan ke seluruh tubuh. 5. Sistem Dalam tubuh manusia mempunyai beberapa sistem, antara lain sistem rangka, sistem saraf dan otot, sistem pencernaan makanan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, dan sistem hormonal Untuk lebih jelasnya akan dibahas beberapa sistem yang berkaitan dengan aktivitas fisik dan akan dibahas pada bab II. C. RANGKUMAN limu Faal (Fisiologi) mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. lImu ini sangat erat kaitannya dengan pelajaran biologi. serta erat pula hubungannya dengan tugas ahli sitologi yang mempelajari detail struktur sel, dan ahli biokimia yang berurusan dengan perubahan kimiawi dan kegiatan sel serta 35 Dipinda dengan CamScanner menyelidiki proses kimia jasad hidup yang serba kompleks. Dan juga erat hubungannya dengan ilmu alam, yang mempelajari tentang reaksi fisik dan gerakan yang terjadi di badan 4. Sel Sel ialah unit atau unsur_ terkecil dari tubuh dan yang dimiliki oleh semua bagian. Sel disesuaikan dengan fungsi yang harus dilaksanakan atau dengan jaringan di mana sel itu berada. Beberapa sel, misalnya yang berada dalam sistem saraf dan otot, memang sangat khas. Beberapa lainnya seperti yang ada dalam jaringan ikat perkembangannya tidak sempurna yang di otot atau saraf. Pada umumnya semakin khusus tugas suatu sel, semakin kecil daya tahan menghadapi kerusakan dan juga paling sukar diperbaiki atau diganti Tiap-tiap organ sebenamya merupakan kumpulan dari banyak sel yang tidak sama, secara bersama-sama digabungkan oleh struktur penyokong intersel. Tiap-tiap jenis sel secara khusus beradaptasi untuk melakukan satu fungsi tertentu. Misalnya, sel darah merah seluruhnya berjumiah dua puluh lima trilyun, mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Jumiah sel dalam tubuh manusia Kurang lebih sekitar 75 trilyun. Diameter tiap-tiap sel berkisar sekitar 1/200 mm untuk sel otak sampai dengan % mm, untuk sel ovum (telur betina). Bentuk sel bermacam-macam, ada yang bulat, pipih, lonjong dan ada yang bercabang-cabang. Hidup sel sangat bervariasi, seperti sel usus hanya dapat hidup beberapa bulan. Sebagian besar sel berkembang dengan cara membelah diri (mitosis), oleh sebab itu sel bergerak ke sana kemari. Semua sel menggunakan oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi; oksigen bergabung dengan karbohidrat, lemak atau protein untuk mengeluarkan energi yang diperiukan untuk fungsi sel. Mekanisme umum perubahan nutrisi menjadi energi pada semua sel dasarnya adalah sama, dan semua sel juga mengirimkan hasil-hasil akhir reaksi-reaksi kimianya ke dalam cairan sekitamya. Sel mengandung dua bagian utama, yaitu inti dan sitoplasma. Inti dipisahkan dari sitoplasma oleh membran inti, dan siroplasma dipisahkan dari cairan sekitamya oleh membran sel. Berbagai zat yang meyusun sel bersama-sama protoplasma, Protoplasma terutama terdiri atas lima zat dasar, yaitu: air, elektrolit, protein, lipid, dan karbohidrat. Sel bukan semata-mata suatu kandungan cairan, enzim dan zat kimia, sel juga mengandung struktur fisik yang sangat terorganisir yang dinamakan organel, yang sama pentingnnya dengan fungsi sel sebagai unsur-unsur kimia sel. Misalnya, tanpa salah satu organel seperti mitokondria, maka lebih dari 95% energi yang disuplai sel akan bethenti dengan segera. Beberapa organel yang penting dari sel adalah membran sel, membran inti, retikulum, endoplasma, mitokondria, dan lisosom. Sedangkan organel lainnya adalah kompleks 36 Dipinda dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai