Atika Fitria-FEIS - PengaruhPenilaianKinerjadanPenerapanAudit
Atika Fitria-FEIS - PengaruhPenilaianKinerjadanPenerapanAudit
Atika Fitria-FEIS - PengaruhPenilaianKinerjadanPenerapanAudit
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial untuk Memenuhi
Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
ATIKA FITRIA
NIM: 204082002303
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009 M
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN PENERAPAN
AUDIT INTERNAL TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakkultas Ekonomi dan Ilmu Sosial untuk Memenuhi
Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
ATIKA FITRIA
NIM: 204082002303
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid., MS Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA. CPA
NIP. 131474891 NIP. 132055044
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009 M
Hari ini Kamis tanggal 05 bulan Maret tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Atika Fitria NIM 204082002303
dengan judul skripsi: “PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN
PENERAPAN AUDIT INTERNAL TERHADAP SISTEM
PENGENDALIAN INTERN
PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Drs. Abdul Hamid Cebba. MBA. CPA
Pembimbing I Pembimbing II
IDENTITAS PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota PMR MAN 4 Pondok Pinang Tahun 2002-2003
BEM FEIS Ekstensi:
Pengurus BEM FEIS Eks. Bid Kerohanian Tahun 2005-2006
Pengurus BEM FEIS Eks. Bid. Lit-Bang Tahun 2006-2007
ORANG TUA
Nama Orang Tua
Ayah : Sunardi HD
Ibu : Wati Harsini
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Pensiunan PNS BI (Bank Indonesia)
Ibu : PNS DIKNAS
Alamat Tinggal : Jl. Beringin A2. no 12 Graha Permai Ciputat
Tangerang Selatan 15413
Influence of Assessment of Performance and Internal Audit ofApplying
to Company Internal Control System
By
Atika Fitria
ABSTRACT
Oleh
Atika Fitria
ABSTRAK
Kata Kunci: penilaian kinerja audit internal, penerapan audit internal, standar
auditing, sistem pengendalian intern.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada sumber dari suara hati yang bersifat mulia,
sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha Cahaya, Penabur
cahaya Ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, Sang Kekasih
Shalawat serta salam teruntuk Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, yang
telah memberikan dan menyampaikan kepada kita semua ajaran islam yang
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat-
syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
segala kerja keras demi terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan,
dorongan serta bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terima
1. Kedua orang tuaku tercinta, untuk Papa Sunardi (Alm) yang temani ika
pedoman yang Ika jaga sampai sekarang, semoga papa bangga disana.
Dan Mama Wati Harsini, makasi mama sudah mau memberikan yang
terbaik sampai ika selesai dalam kuliah ini, dan Kalian adalah harta
kuliahnya. Bagas,
jadi anak yang sayang mama ya…). Terima kasih kalian selalu
memberikan rasa cinta, perhatian, kasih sayang, dan doa restu untuk
mba berantem, isi waktu luang mba dirumah.. jadi anak yang baik ya…
2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku dosen pembimbing I yang telah
skripsi. Terima kasih Pak Hamid untuk doa dan semangat yang diberikan..
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih Pak Cebba, selalu
4. Rahmawati. SE., MM, selaku dosen favorit saya, terima kasih bu atas
Ani, Mas Alfred, Azis, Heri, Budi, Pak Sukmadi dan seluruh staf atas
diberikan.
6. Papa Ali dan Mama Asih, buat semangat dan doanya sehingga Tika lulus
7. Untuk Kamu yang selalu temani aku, support aku, dan menyangangi aku
tanpa henti, supaya aku cepat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Bebeb.. oia, buat Moluv yang selalu antarin bunbun jalan-jalan.makasi ya..
8. Buat Putri, DikaDee, Fara S, Syifa F, DikaUnca, Maryati, Mba Evie
10. Bagian Satuan Pengendalian Intern Bank BNI (Persero) Tbk. atas
11. Untuk semua orang atau semua pihak yang telah membantu saya tapi tidak
dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima saran
dan kritik. Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Atika Fitria
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian..........................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat.......................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................82
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
kualitas audit itu sendiri, tetapi justru meningkatkan tingkat pengharapan klien
laporan audit.
yang secara rutin terjadi. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan
memadai.
pada umumnya para akuntan lebih menekankan kepada empat aspek tujuan
semakin kompleks seperti sekarang ini, pertanyaan ini tidak mudah dijawab.
Di satu sisi, perkembangan yang terjadi di dalam bidang bisnis, hukum, dan
Sementara itu di sisi lain, diakui telah terjadi kerugian atau pengorbanan
penetapan sistem pengendalian intern yang tepat sesuai tingkat resiko yang
apabila penilaian kinerja dan penerapan audit internal itu bermasalah, maka
Tetapi, apabila penilaian dan penerapan audit internal bekerja dengan baik,
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
ini adalah:
2. Manfaat penelitian
diantaranya adalah:
a. Bagi penulis
b. Bagi pembaca
intern perusahaan.
intern perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Akuntansi
berikut:
mereka.
yang timbul pada perspektif ini adalah bahwa kegiatan penilaian kinerja
tersebut.
penting. Setidaknya, ada 3 alasan menurut Ghorpade dan Chen (1995) dalam
kinerja merupakan sesuatu yang inherent dan tak terelakkan dalam setiap jenis
berdasarkan pada jasa individual. Pada titik ini, fungsi penilaian kinerja
kinerja organisasi.
dinamika interaksi keseharian mereka dengan para bawahan, (2) hasil proses
penilaian formal berbentuk dokumen tertulis yang permanen, dan (3) penilaian
penilaian yang lebih tinggi dari hasil yang sesungguhnya, atau deflating, yaitu
secara keseluruhan, tidak begitu saja membuat fungsi ini bekerja dengan
baik. Seperti yang dikatakan oleh Moss (dalam Lamont, et al:1999) dalam
sistem yang baik dan manajer yang efektif, yang kesemuanya saling
tidak baik, yang terdiri dari 5 masalah utama, seperti yang diperlihatkan
gambar 2.1.
Gambar 2.1.
Permasalahan-permasalahan Utama Sistem Penilaian Kinerja
tidak ditentukan secara jelas dan kegiatan penilaian dianggap hanya sebagai
kepentingan-
kepentingan administrasi, seperti promosi, kenaikan gaji, dan lain
al : 2000).
Gambar 2.2.
Penyebab Ketidak-efektifan Fungsi Penilaian Kinerja
kegiatan penilaian kinerja yang kelima, adalah kegiatan ini hanya dipandang
karyawan selama setahun yang lalu. Para manajer ini tidak menghendaki
adanya konfrontasi dan tidak mengetahui bagaimana cara menyajikan hasil
proses, bukan hanya sebuah kejadian (event) tertentu. Agar proses ini
menjadi lebih mudah, perlu diingat bahwa penilaian lebih dari sekedar
(disosialisasi) dengan baik kepada setiap orang yang terlibat dalam proses
kinerja yang efektif merupakan satu hal yang paling esensial untuk
melaksanakan strategi-strategi mereka (Grote : 2000). Namun, seperti yang
yang tidak adil dan tidak akurat akan menumbuhkan perasaan tidak nyaman
atau tidak puas, yang pada gilirannya akan menurunkan kinerja karyawan.
Di samping itu mereka akan menemukan secara jelas bahwa masa depan dan
karir mereka, sedikit sekali ditentukan oleh kinerja mereka saat ini.
SDM nya, yang merasa diperlakukan secara tidak adil. Akhirnya, organisasi
organisasi, yaitu: (1) rancangan sistem yang efektif, (2) praktik manajerial
penilaian yang efektif, dan (3) sistem pendukung penilaian yang efektif.
Keterlibatan Karyawan/Manajer
Rancangan
Sistem yang Efektif
Prosedur & Instrumen yang baik & mudah digunakan
Perencanaan Penilaian
Perencanaan
Fungsi
Fungsi Praktik
Praktik
Penilaian Kinerja
Penilaiyang efektif Managerial yang Efektif
Manageri Pelatihan & bimbingan yang terus- menerus
an al yang Pelatihan & bimbingan yang
Kinerj Efektif terus-
a yang
Motivasi Personalia Pelaksana Penilaian
Motivasi Personalia Pelaksana
penerapan ini adalah untuk memeriksa atau melihat tingkat kewajaran dalam
suatu laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor internal. Prosedur
berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut dan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Auditing)
1. Standar Auditing
a. Standar umum
Indonesia.
bagi
perkembangan profesi akuntan publik. Untuk menjadi independen,
neraca.
laporan keuangan.
c. Standar Pelaporan
paragraf pendapat.
dan isi laporan keuangan serta catatan atas laporan keuangan. Auditor
keuangannya.
atau pihak lain suatu laporan keuangan yang disusunnya atau dibantu
1. Definisi Auditing
yang dibuat oleh perorangan atau entitas. Asersi ini merupakan subjek
pokok auditing.
jumlah kekurangan dana kas kecil, atau dapat juga berbentuk kualitatif,
sebagai dasar untuk menilai asersi atau pernyataan. Kriteria dapat berupa
Standards Board (ASB) telah mengakui lima kategori asersi laporan keuangan
sebagai berikut:
ada pada tanggal tertentu, dan transaksi yang dicatat benar-benar telah
b. Kelengkapan (completeness)
Berkaitan dengan apakah aktiva telah menjadi hak entitas dan hutang
semestinya.
Terdapat tiga jenis audit yang umum dilakukan (Amir Abadi Jusuf,
2003:4), yaitu:
lainnya.
b. Audit Operasional
keahlian auditor.
c. Audit Ketaatan
prosedur atau aturan yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas
lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya tidak dilaporkan kepada pihak
3. Jenis-jenis Auditor
operasional perusahaan.
lingkup audit internal modern yang luas dan tak terbatas eksternal.
“Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang
dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda
dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan
operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan
telah diidentifikasi dan di minimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan
dan prosedur internal yang bisa diterima telah diakui; (4) kriteria operasi
yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara
efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif
semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen
dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab
secara efektif”.
sebutan internal auditor saja , namun telah meluas menjadi kontrol atau
sistem analisis.
angka-angka keuangan. Namun saat ini audit internal telah memisahkan diri
menjadi disiplin ilmu yang berbeda dengan pusat perhatian yang lebih luas.
internal yang memiliki aspek kerja yang lebih luas ini sering disebut sebagai
audit internal modern. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang
mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata
hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan audit internal.
a. Penentuan risiko
2) Risiko kontrol (control risk), yaitu risiko bahwa salah saji material
yang bisa terjadi pada suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi
3) Risiko deteksi (detection risk), yaitu risiko bahwa auditor tidak dapat
yang tepat, dan program audit yang tepat akan menunjang keberhasilan
pendahuluan.
c. Program audit
pendapat
mengenai efisiensi, ekonomis, dan efektifitas aktivitas yang akan
d. Pekerjaan lapangan
program audit, sesuai tujuan audit yang ingin dicapai. Tujuan audit
e. Temuan audit
bersifat kecil
dan tidak membutuhkan perhatian manajemen. Semua temuan audit yang
audit tertulis diterbitkan. Pada saat itu harus dicapai kesepakatan mengenai
kekurangan.
f. Kertas kerja
diperoleh dan analisis yang dilakukan selama proses audit. Kertas kerja
internal.
5) Laporan audit.
penyelesaian audit
selanjutnya
mencegah atau menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan ingin membentuk
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, pengendalian
sumber daya, dan (5) memenuhi tujuan yang ditetapkan (Institute of Internal
Auditors, 1993).
sanksi, atau akibat yang sangat merugikan. Oleh karena itu, suatu sistem
suatu sistem pengendalian intern yang akan diterapkan oleh suatu organisasi
berikut:
pencatatan, dan pelaporan secara akurat setiap transaksi yang terjadi didalam
kompetensi, (3) partsipasi dewan direksi dan komite audit, (4) gaya
dalam
mencatat, memproses, dan melaporkan data keuangan yang konsisten
sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang ditetapkan untuk
secara tepat waktu. Komunikasi juga mencakup tujuan yang lebih luas
e. Pamantauan (monitoring)
Evaluasi tersebut dapat dilakukan oleh personil internal atau oleh pihak
luar.
memadai agar tidak sesat atau hilang dari usaha penyalahgunaan dan
usaha pencarian. Hal ini dapat juga terjadi pada harga tidak berwujud
usaha, dan menguji setiap penggunaan sumber daya yang tidak efisien,
jaminan yang layak agar peraturan dan prosedur ditaati untuk mencapai
tujuan perusahaan.
F. Peneltian Terdahulu
Pertamina (persero).
risiko perusahaan.
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran
H. Hipotesis
intern perusahaan.
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini membahas dua (2) variabel, yang terdiri dari variabel
Populasi dalam penelitian ini adalah audit internal yang berada pada
kooperatif.
C. Metode Pengumpulan Data
diperoleh dari sumber, data primer (primary data) data primer merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian
atau kegiatan, dan hasil pengujian (Indrianto dan Supomo, 2002:147). Dan
data primer yang dipakai adalah kuesioner yang penelitian dilakukan dengan
1. Statistik Deskriptif
dengan kuesioner variabel bebas dan variabel terikat. Skala likert (likert
scale) di desain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak
2006:31).
dapat mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah suatu nilai
a. Uji Validitas
Keterangan:
N : jumlah responden
x : skor pernyataan
y : skor total
b. Uji Reliabilitas
dengan metode Cronbach’s Alpha, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai
hitung lebih besar daripada r tabel dan Alpha hitung bernilai positif, maka
3. Uji Hipotesis
adalah:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + еt
Dimana,
koefisien determinan antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi
hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dalam penerapan ini akan dijelaskan bahwa standar auditing yang akan
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel Indikator Skala
Penilaian Kedudukan Mengetahui prestasi para
kinerja fungsi anggotanya
(Variabel X1) penilaian Melindungi organisasi dari
kinerja tindakan negatif
Merupakan kegiatan yang
penuh dengan risiko dan
konsekuensi
Mendapatkan hasil penilaian
yang baik
Menentukan tingkat
pencapaian kinerja organisasi
tersebut
Menjauh dari sistem politik
Hasil penilaian berbentuk
dokumen
Penilaian mempengaruhi
kemajuan suatu perusahaan
Menciptakan tujuan dengan
jelas
Keterlibatan karyawan dan
manajer
Prosedur dan instrument yang
baik dan mudah digunakan
Pelatihan personalia pelaksana
penilaian
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara
Pemerintah Indonesia.
yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah
membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank
dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan
usaha nasional.
bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi
digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara
Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang
Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank
tahun 1996.
Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan
nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya,
BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta
a. Visi BNI
b. Pernyataan Visi
dan consumer.
c. Misi BNI
seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
sosial.
yang baik.
d. Values
dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand
baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya
f. Huruf BNI
g. Simbol “46”
modern.
h. Palet Warna
Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat
mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang
baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan
segar.
Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan
i. Budaya Perusahaan
1) Profesionalisme
2) Integritas
3) Orientasi pelanggan
B. Karakteristik Responden
lembar dan dari jumlah tersebut yang kembali adalah sebanyak 45 keusioner
atau sebesar 90% dari total yang diberikan. Keusioner yang tidak kembali
Tabel 4.1
Data Distribusi Kuesioner
1. Statistik Deskriptif
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan usia
Tabel 4.2
Usia Responden
Tabel 4.3
Jenis Kelamin Responden
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang didasarkan pada
Tabel 4.4
Pengalaman Masa Kerja
Strata Satu (S1) sebanyak 32 responden atau sebesar 71% dan juga
responden yang memiliki pendidikan terakhir yaitu Strata Dua (S2) adalah
sebanyak 13 responden atau sebesar 29%. Dapat dilihat tidak ada responden
yang yang berpendidikan selain dari S1 dan S2, artinya kondisi ini
Tabel 4.5
Pendidikan Terakhir Responden
a. Uji Validitas
yang diukur
oleh kuesioner tersebut. Instrumen yang valid adalah alat ukur yang
antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
positif dengan total skor konstruk dan Hα: skor butir pertanyaan tidak
sehingga diperoleh nilai (df) = 45-2 atau nilai (df) dari 43 adalah 0,2483.
ini terdapat 2 pertanyaan yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai
r hitung < r tabel. Dalam tabel 4.6 untuk variabel X1 atau penilaian
internal (PKA) atau PKA1 dan PKA6. Sedangkan untuk variabel X2 atau
Item-Total Statistics
pengujian validitas ini juga tidak terdapat data yang dinyatakan tidak valid.
karena memiliki nilai corrected item-total correlation > dari r tabel yaitu
sebesar 0,2483.
Tabel 4.7
Hasil uji validitas Instrumen Sistem Pengendalian Intern
Item-Total Statistics
0,6, dimana jika nilai Cronbach’s Alpha dari suatu variabel lebih besar
dari 0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen
reliabel. Sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha dari suatu variabel lebih
kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,955 ,955 59
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS
normal.model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau paling
normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot yang
pada sumbu diagonal dari grafik. Jiaka data (titik) menyebar disekitar
garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka tidak
0.8
Expected Cum
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
b. Uji Heteroskedastisitas
model regresi terdapat persamaan atau perbedaan varian yang dapat dilihat
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
1
Regression Studentized
-1
-2
-3
-4
-2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
dibuktikan dengan grafik plot diatas yang tidak membentuk pola tertentu
lanjut.
c. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients(a)
Tolerance VIF
1 (Constant)
PKA ,615 1,625
PSA ,615 1,625
a Dependent Variable: SPI
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance tidak kurang dari
0,1 dan nilai varian inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10, dapat
4. Uji Hipotesis
a. Hasil Uji T
terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai t dan p value (sig)
yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel coefficients. Dasar
pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis tiap
1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau
(sig < 0,05) dan nilai t lebih besar dari nilai 2 atau (t > 2), maka Ha
dependen).
2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau
(sig > 0,05) dan nilai t lebih kecil dari nilai 2 atau (t < 2), maka Ha
Tabel 4.10
Hasil Uji
T
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
berikut:
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.10 dapat diidentifikasi bahwa
probabilitas sig 0,098, ini berarti nilai t lebih kecil dari 2 atau ( t < 2) dan
adalah 0,10 artinya bahwa nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,10 atau (0,098 > 0,10). Maka, terdapat pengaruh yang
dengan nilai probabilitas sig 0,000, ini berarti nilai t lebih besar dari 2
atau ( t > 2) dan nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05
atau (0,000 > 0,05). Maka, terddapat pengaruh yang signifikan antara
1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau
(sig < 0,05) dan nilai F lebih besar dari nilai 4 atau (F > 4), maka Ha
dependen).
2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau
(sig > 0,05) dan nilai F lebih kecil dari nilai 4 atau (F < 4), maka Ha
Tabel 4.11
Hasil Uji F ANNOVA (b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3596,772 2 1798,386 86,335 ,000(a)
Residual 874,873 42 20,830
Total 4471,644 44
a Predictors: (Constant), PSA, PKA b
Dependent Variable: SPI
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS
probabilitas 0.000, karena probabilitas 0.000 jauh lebih kecil dari 0,05
dan nilai F 86,335 lebih besar dari 4, maka model regresi bisa dipakai
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary(b)
dalam Rudi, 2009). Jadi, nilai yang dipakai adalah 0,804, jika disajikan
error of estimate maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam
baik.
independen terhadap varibel dependen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.13
Hasil Regresi Berganda
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
2,329.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
nilai t sebesar 1,692 dengan nilai probabilitas sig 0,098. Ini berarti nilai t
lebih kecil dari 2 dan probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,10.
sebesar 9,172 dengan nilai probabilitas sig 0,000, ini berarti nilai t lebih
besar dari 2 dan nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05.
86,335 dengan nilai probabilitas sig sebesar 0,000. Ini berarti nilai F lebih
besar dari nilai 4 dan nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas
pengendalian intern.
B. Implikasi
semua tugas yang dikerjakan dan hasil yang dilaporkan, apalagi seorang auditor
internal bekerja pada perusahaan yang memiliki manajemen yang membuat sistem
untuk diikuti dan dijalankan. Auditor internal juga bertanggung jawab terhadap
bekerja adalah merupakan salah satu cara agar perusahaan dapat mengoreksi
sangat dapat berdampak baik untuk perbaikan sistem manajemen yang telah
dibuat dan digunakan. Setelah penilaian yang diutarakan oleh auditor internal
terhadap pihak manajemen (bisa dalam bentuk laporan), adalah penerapan yang
tugasnya dengan baik, perlu adanya standar yang membantunya sebagai acuan
auditor internal setelah mendapatkan hasil penilaian sebaiknya itu diterapkan pada
kegiatan pekerjaannya, dan acuan yang digunakan adalah standar. Standar inilah
2. Auditor internal dalam melakukan tugasnya, dalam hal ini adalah penilaian
Tetapi auditor harus mengacu pada standar auditing, agar hasil yang dicapai
adalah baik untuk sistem pengendalian intern yang ada di dalam perusahaan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, Jakarta, 2007.
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), “Standar Profesional Akutan Publik Per
1 Januari 2001 / untuk Ikatan Akuntan Indonesia Kompartement
Akuntan Publik” , Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta, 2008.
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), ”Panduan Audit Entitas Bisnis Kecil /
Institut Akuntan Publik Indonesia”, Salemba Empat, Jakarta, 2008.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, “Auditing”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,
2000.
Niswonger, Rillin C., Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess. “Prinsip-
prinsip Akuntansi”, Edisi 19, Buku satu, Erlangga, Jakarta, 1999.
Umar, Husein, “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis” Edisi Kedua, Penerbit
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008.