Bab 2
Bab 2
BAB II
LANDASAN TEORI
sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, pelaksanaan
untuk menjalankan, atau menggerakkan anggota, dan mendorong yang tidak lain
1
Sukarna, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Mandar Maju, 2011)., hlm. 84
2
Ibid., hlm. 86
1
2
prinsip-prinsip yang ada baik dan mengarah pada tujuan yang telah
2
3
3
Suhardi, Pengantar Manajemen dan Aplikasinya, (Yogyakarta, Gava Media, 2018).,
hlm.153
4
Andri & Endang, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Mediatera, 2015)., hlm. 48
3
4
5
Ibid., hlm. 49
4
5
a. Penugasan/intruksi/komando
merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang
menyebabkan orang lain bertindak, yang meliputi:
1) Mengambil keputusan.
2) Mengadakan komunikasi agar ada saling pegertian antara manajer
dan bawahan.
3) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan
supaya mereka bertindak.
4) Memilih orang-orang yang menjadi anggota.
5) Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka
terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Koordinasi/Coordinating.
Coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha
individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu, dan tujuan mereka,
sehingga dapat diambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang
telah ditetapkan.6
c. Motivasi/Motivating.
Motivating berasal dari kata latin, yaitu Mavere yang berarti pemberian
inspirasi, semangat dan dorongan . menurut Malayau S.P. motivasi
adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai tujuan.
d. Pimpin/arahan/awasi/Directing.
Directing merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk
membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah di
beri tugas dalam melaksanakan sesuatu kegiatan usaha.7
Menurut Munir dan Wahyu Ilaihi di dalam proses actuating ada beberapa
a. Pemberian Motivasi
Salah satu karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin adalah kemampuannya untuk memotivasi yang lain dalam
mencapai tujuan atau misi organisasi. Kemampuan, keterampilan
dan kecakapan karyawan sangat diperlukan dalam sebuah
6
Rusli Syarif, Peningkatan Produktivitas Terpadu, (Bandung: Angkasa, 2011)., hlm. 108
7
R. Supomo. Pengantar Manajemen, (Bandung: Yrama Widia, 2018)., hlm. 73
5
6
bukan hanya tergantung kepada planning dan organizing yang baik, melainkan
penggerakan yang terarah kepada sasaran yang dituju penggerakan tanpa planning
tidak akan berjalan efektif karena dalam perencanaan itulah di tentukan tujuan,
standard, metode kerja, prosedur dan program. Serta tidak kalah penting juga
langkah-langkah yang baik maka akan mencapai tujuan dengan baik pula.
8
Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenda Media Group,
2009)., hlm. 78
6
7
C. Kegiatan Ekstrakurikuler
didik.
9
Noor Yanti dkk, Pelaksanaan Kegiatan Ektrakurikuler Dalam Rangka Pengembangan
Nilai-Nilai Karakter Siswa Untuk Menjadi Warga Yang Baik di SMA KORPRI Banjarmasin, Vol.
6, Nomor 11, Mei 2016. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan., hlm. 965.
10
Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2011)., hlm. 180
7
8
karena memberikan nilai tambah bagi para siswa dan dapat menjadi
11
Suwardi dan Daryanto, Manajemen Peserta Didik, Cet. I, (Yogyakarta: Gaya Media,
2017)., hlm. 136
12
Ibid., hlm. 185
8
9
pendidikan sekolah yang sering di amati oleh orang tua siswa dan
Prihatin, adalah:
13
Ibid., hlm.183
9
10
Dari penjelasan diatas tujuan dan fungsi yang ada diharapkan bisa
berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dan dapat mencapai
target serta hasil yang baik, tanpa adanya tujuan dan fungsi kegiatan tidak
ekstrakurikuler yaitu:
14
Ibid., hlm. 965
10
11
lagi yang dapat menambah kualitas yang ada pada diri kita.
Kata hafalan berasal dari arti hafal bahasa arab yang artinya memelihara,
lawan dari lupa, yaitu ingat dan sekiti lupa. Dalam kamus besar bahasa
indonesia disebutkan bahwa kata lafal berarti “telah masuk ingatan (tentang
adalah juz ke-30 atau terakhir dari kitab suci al-Qur’an. Ciri utama surah
15
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009).,
hlm. 290
11
12
Para Ulama dan Abdul Abas Ahmad bin Muhammad Al-jurjani, berkata
SAW adalah fardu kifayah. Dalam arti bahwa umat islam harus ada (bahkan
harus banyak) yang hafal mengikuti nabi Muhammad SAW untuk menjaga
mutawatir. Apabila hal ini tidak dilakukan maka seluruh umat islam ikut
menanggung dosa.
fardu kifayah, fardu kifayah sebagaimana yang di maksud para ulama yaitu
apabila suatu pekerjaan atau suatu wilayah tidak ada yang mengerjakan maka
semua orang yang berada di wilayah tersebut akan berdosa semua. Karena
Qur’an seperti Al-Fatihah, atau lainnya adalah fardu ’ayn. Hal ini
16
Ali Muhsin dan Zainul Arifin, Pengaruh Hafalan Juz Amma di Madrasah Diniyah
Taffaquh Fiddin Darul Ulum Terhadap Hasil Belajar Al-Qur’an dan Hadis di MTsN Rejoso
Peterongan 1, Vol. 1, No.2, Desember 2017, Jurnal pendidikan islam., hlm. 279
17
Ibid., hlm. 280
12
13
18
Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi, Revolusi menghafal Al-Qur’an, (Surakarta: Insan
Kamil, 2011)., hlm. 31-39
13
14
dan malam hari, Allah SWT akan memberkahi waktu demi waktu yang
baik
14
15
Syarat- syarat yang ada harus dimiliki oleh seorang calon penghafal al-
Niat yang ihlas dan matang sangat diperlukan bagi seorang calon
penghafal al-Qur’an, sebab jika sudah ada niat tersebut berarti sudah
ada niat dan kemauan yang tertanam dalam hati maka kesulitan
Sifat mazmumah adalah suatu sifat tercela yang harus dijauhi oleh
Qur’an adalah kitab suci umat islam yang tidak boleh dinodai oleh
menghafal al-Qur’an. Karena jika tidak ada kerelaan dari mereka akan
19
Ibid., hlm. 280-282
15
16
sekitar yang bising dan gaduh, mungkin juga menghadapi ayat-ayat al-
Qur’an yang sulit dihafal dan lain sebagainya. Untuk itu perlu adanya
e. Istiqamah
berikut:
a. Metode Wahdah
yang hendak dihafal. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat biasa
20
Ibid., hlm. 282
21
Ibid., hlm. 282-283
16
17
b. Metode Khitabah
c. Metode Sima’i
daya ingat yang ekstra. Terutama bagi penghafal tuna netra atau anak-
anak yang masih kecil yang belum mengenal baca tulis al-Qur’an
dari guru yang membimbingnya terutama bagi tuna netra atau anak-
anak, atau merekam terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafal sesuai
d. Metode Gabungan
17
18
e. Metode Jamak
membacakan ayat satu ayat atau beberapa ayat dan siswa bisa
a. Metode Tahfidz
b. Metode Takriri
kepada guru pelaksanaan metode ini adalah setiap kali masuk. Siswa
menghafal al-Qur’an, baik salah satu diantaranya atau dipakai semua sebagai
22
Muhaimin Zen, Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur’an, (Yogyakarta:
Angkasa, 2011)., hlm. 249
23
Ibid., hlm. 250
18
19
al-Qur’an.
a. Faktor Pendukung
1) Faktor kesehatan
orang. Jika tubuh sehat dalam kegiatan apapun akan lebih mudah
dan cepat tanpa adanya hambatan, dan batas waktu menghafal akan
2) Faktor psikologis
ketenangan jiwa baik dari segi pikirian maupun hati. Bila banyak
3) Faktor kecerdasan
24
Wiwi Alawiyah Wahid, Panduan Menghafal Al-Qur’an super kilat, (Yogyakarta:
DIVA Press, 2015.)., hlm. 239-142
19
20
Qur’an.
4) Faktor motivasi
5) Faktor usia
kesulitan. Selain itu otak orang dewasa tidak sejernih otak orang
25
Raghib As-Sirjani, Cara Cerdas Hafal Al-Qur’an, (Solo: AQWAM, 2007)., hlm. 85
20
21
b. Faktor Penghambat
Qur’an, hal ini sering terjadi. Rasa bosan ini akan menimbulkan
al-Qur’an.
yang wajar namun kita harus bisa mengontrol dan mengatur diri
kita untuk tidak mengikuti rasa malas itu sehingga kita bisa
Masalah ini telah banyak dibahas oleh para ahli, tetapi masih
ingat akan hal ini. Selayaknya kita ingat akan ajaran al-Qur’an dan
sunnah nabi yang mengajari kita dalam hal mengatur waktu dan
21
22
3) Sering lupa
Lupa adalah sifat yang biasa pada diri manusia. Maka dari itu
hafalan kita yang hilang itu bisa kembali hafal lagi, yaitu dengan
kesalahan apa serta hal apa yang perlu kita lakukan demi hafalan
karena itu kita harus membuang rasa takut, sehingga rasa takut
utama adalah kita dapat mengontrol diri agar tidak terlena dan
26
Abdullah Al-Mulham, Menjadi Hafidz Al-Qur’an dengan Otak Kanan, (Jakarta:
Pustaka Ikadi, 2013)., hlm. 144
22