Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan SK Mendiknas Nomor 046 / U / 1964 dan SK Dirjen Dikdasmen Nomor
226 / C / Kep / O / 1992. Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur atau
kegiatan pembinaan kesiswaan disamping jalur OSIS, Latihan kepemimpinan, dan
Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat keputusan (SK) tersebut ditegaskan pula bahwa ekstrakurikuler
sebagai bagian kebijaksanaan pendidikan secara menyeluruh mempunyai tugas pokok :
1. Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa
2. Mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran
3. Menyalurkan bakat dan minat
4. Melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Untuk mendukung terlaksananya program ekstrakurikuler diperlukan adanya berbagai
petunjuk atau pedoman, baik menyangkut materi maupun kegiatannya, dengan harapan
agar program ekstrakurikuler dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Agar pelaksanaan ektrakurikuler mencapai hasil yang baik dalam mendukung
program ekstrakurikuler maupun dalam upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan
nilai – nilai keoribadian, maka perlu diusahakan adanya informasi yang jelas mengenai
arti, tujuan dan hasil yang diharapkan, peranan dan hambatan yang dihadapi selama ini.
Dengan informasi jelas diharapkan dapat membantu dan melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan tujuan.

B. Landasan Hukum
1. Tap MPR Nomor II / 1993 tentang Garis – Garis Besar Haluan Negara
2. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
4. PP Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah
5. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226 / C / Kep / O
/1992 tanggal 27 Juni 1992 tentang Pembinaan Kesiswaan.

C. Tujuan
Kegiatan Ekstrakurikuler bertujuan untuk :
1. Siswa dapat Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa Mengenal hubungan
antar berbagai mata pelajaran Menyalurkan bakat dan minat Melengkapi upaya
pembinaan manusia seutuhnya dalam arti :
a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Berbudi pekerti luhur
c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Berkepribadian yang mantap dan mandiri
f. Memiliki rasa tanggung jawab.
2. Untuk lebih memantapkan pendidikan keperibadian dan untuk lebih mengaitkan
antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan
kebutuhan lingkungan.

D. Sasaran
Sasarannya Peserta Didik SMK BINA ESSA Bandung Barat
BAB II
PENGERTIAN DAN PERANAN

A. Pengertian
Ada 2 sumber yang merumuskan tentang ekstrakurikuler, yaitu :
1. SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226 / C / Kep / O / 1992.
Berdasarkan SK tersebut dirumuskan bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan di
luar jam pelajaran biasa dan pada waktu yang dilaksanakan baik di sekolah maupun di
luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa,
mengenal hubungan antara berbagai mata pelajran, meyalurkan minat dan bakat serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhya,
2. Lampiran SK Mendiknas Nomor 060 / U / 1993, Nomor 061 / U / 1993 dan Nomor
080 / U / 1993.
Berdasarkan ketiga lampiran tersebut dikemukakan, bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam sekolah yang
tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan
dengan program ekstrakurikuler.
Kedua sumber tersebut menekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler mengacu
pada masa pelajaran dalam rangka pengayaan dan perbaikan serta dalam usaha
pembinaan manusia atau upaya pematangan pembentukan keperibadian siswa.

B. Peranan
Dari rumusan ekstrakurikuler diatas, ekstrakurikuler salah satu jalur pengembangan
dan pembinaan kesiswaan mempunyai peranan sebagai berikut :
1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa dalam arti memperkaya,
mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata
pelajaran sesuai dengan program ekstrakurikuler / kurikulum yang ada.
2. Untuk melengkapi pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai – nilai
kepribadian siswa. Kegiatan semacam ini dapat diusahakan melalui ekstrakurikuler
khususnya olahraga seperti sepak bola, bola basket, bola voli, futsal dan silat.
Disamping beroreantasi pada mata pelajaran yang diprogramkan dan usaha
pemantapan dan pembentukan kepribadian siswa masih banyak kegiatan
eksrakurikuler yang lain untuk membina dan mengarahkan minat dan bakat siswa
untuk mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan.
BAB III
MATERI DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

A. Materi
a. Passing
b. Drebling
c. Pola
d. Ball Felling
e. Prinsip – prinsip bertahan dan menyerang
f. Daya Tahan
g. Reaksi
h. Kecepatan
i. Shooting

B. Waktu
WAKTU LATIHAN 1 (Selasa) LATIHAN 2 (Sabtu)
Pemanasan (10 Menit) Pemanasan (10 Menit)
Fisik (25 Menit) Fisik (25 Menit)
- Daya Tahan - Reaksi
- Kecepatan
Teknik (25 Menit) Teknik (25 Menit)
- Ball Felling - Passing
2 Kali Seminggu 120 menit per - Drebling - Shooting
sesi latihan - Passing
Taktik (25 Menit) Taktik (25 Menit)
- Prinsip – prinsip - Pola
bertahan dan
menyerang
Game Ball (30 Menit) Game Ball (30 Menit)
Cooling Down (5 Menit) Cooling Down (5 Menit)

C. Hasil
Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah siswa dapat meningkatkan
kemampuan, mempunyai daya tangkal terhadap pengaruh buruk pergaulan luar serta
meningkatkan daya kreasi yang positif.
BAB IV
PENUTUP

Ekstrakurikuler sebagai salah satu pendukung pencapaian tujuan pendidikan


nasional, telah diuraikan secara menyeluruh, yang meliputi latar belakang, pengertian dan
peranan, hasil yang diharapkan dan dapat disimpulkan ke dalam pokok – pokok pikiran
sebagai berikut :
1. Ekstrakurikuler yang bersumber kepada Mendiknas Nomor 146 / U / 1984 dan SK
Dirjen Dikdasmen Nomor 226 / C / Kep / O / 1992, SK Mendiknas Nomor 060 / U /
1993, Nomor 061 / U / 1993 dan Nomor 080 / U / 1993, memberikan makna kepada
seluruh aparat di bidang pendidikan, bahwa ekstrakurikuler pada hakekatnya adalah :
a. Mempunyai peranan yang tak terpisahkan dengan program kurikuler dalam
pencapaian tujuan proses belajar mengajar.
b. Mempunyai kedudukan yang wajib dilaksanakan oleh para siswa, pada seluruh
jenjang dan jenis sekolah.
2. Ada 3 macam yang ingin dicapai melalui ekstrakurikuler
a. Memperluas dan mempertajam pengetahuan para siswa terhadap kurikulum serta
saling keterkaitan antara mata pelajaran yang bersangkutan.
b. Menumbuhkan dan mengembangkan berbgai macam nilai kepribadian bangsa,
sehimgga terbentuk manusia yang berwatak, beriman, dan berbudi pekerti luhur.
c. Membina minat dan bakat sehingga lahir manusia yang terampil, percayadiri dan
mandiri.
3. Hasil yang diharapkan dari ekstrakurikuler, mendukung kegiatan kurikuler sehingga
berhasil mencapai tujuan pendidikan ialah manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia
cerdas yang didukung dengan keimanan dan ketaqwaan, berbudi pekerti luhur serta
memiliki keterampilan dan wawasan.

Anda mungkin juga menyukai