Materi 5b
Materi 5b
PERANGKAT LUNAK
PENDAHULUAN
• Estimation (perkiraan) merupakan aktivitas
dalam project planning (perencanaan proyek).
• Project complexity (kompleksitas proyek)
berpengaruh kuat terhadap ketidak pastian yang
inheren dalam perencanaan.
• Project size (ukuran proyek) merupakan faktor
penting lain yang mempengaruhi akurasi
estimasi.
• Ketidakpastian struktural (structural uncertainty)
juga berpengaruh dalam estimasi.
TUJUAN PERENCANAAN PROYEK
• Tujuan perencanaan proyek Perangkat Lunak
adalah untuk menyediakan sebuah kerangka
kerja yang memungkinkan manajer membuat
estimasi yang dapat dipertanggung jawabkan
mengenai sumber daya, biaya, dan jadwal.
• Tujuan perencanaan dicapai melalui suatu
proses penemuan informasi yang menunjuk ke
estimasi yang dapat dipertanggung jawabkan.
RUANG LINGKUP PERANGKAT LUNAK
• Ruang lingkup Perangkat Lunak menggambarkan fungsi,
kinerja, batasan, interface dan reliabilitas.
• Fungsi-fungsi yang digambarkan dalam statement ruang
lingkup dievaluasi dan disaring untuk memberikan
awalan yang lebih detail saat estimasi dimulai.
• Mencari informasi yang dibutuhkan untuk ruang lingkup.
Penggunaan teknik diperlukan utk menjembatani jurang
komunikasi antara pelanggan dan pengembang.
Analis harus memulai dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yg bebas konteks, yaitu serangkaian pertanyan yg
akan membawa kepada pemahaman yg mendasar terhadap
masalah, orang yg menginginkan suatu solusi, sifat solusi yg
diharapkan, dan efektivitas pertemuanitu sendiri.
Rangkaian pertanyaan bebas konteks yg
pertama berfokus kepada pelanggan , tujuan
keseluruhan serta keuntungan. Sebagai contoh
analis dpt menayakan :
Siapa dibelakang permintaan kerja ini ?
Siapa yang akan memakai solusi ini ?
Apakah yang akan menjadi keuntungan
ekonomi dari sebuah solusi yg sukses ?
Adakah sumber daya lain bagi solusi ini ?
Rangkaian pertanyaan berikutnya
memungkinkan analis utk memahami masalah
dengan lebih baik serta memungkinkan
pelanggan untuk menyuarakan persepsi mereka
tentang sebuah solusi :
Bagaimanakah anda (pelanggan) menandai output
yg baik yg akan diunsulkan oleh sebuah solusi yg
baik ?
Masalah apa yg akan dituju oleh solusi ini ?
Dapatkah anda memperlihatkan atau
menggambarkan lingkungan dimana solusi akan
dipakai ?
Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg akan
mempengaruhi cara pendekatan terhadap solusi ?
Rangkaian akhir pertanyaan berfokus pada
efektivitas pertemuan. Gauss dan weinberg
menyebutnya meta-question dan mengusulkan
daftar berikut :
Apakah anda orang yg tepat untuk menjawab
pertanyaan ini ? Apakah jawaban anda resmi ?
Apakah pertanyaan saya relevan dengan problem
yg anda punyai ?
Apakah saya terlalu banyak pertanyaan ?
Apakah ada orang lain yg dapat menyediakan
informasi tambahan ?
Adakah sesuatu yg lain yg dapat saya tanyakan
kepada anda ?
• Untuk membangun ruang lingkup sebuah
proyek sejumlah peneliti lepas mengambangkan
pendekatan yg berorientasi pada tim dengan
menggunakan teknik spesifikasi aplikasi yg
teraplikasi (FAST). Pendekatan ini
menumbuhkan kreasi tim gabungan pelanggan
dan pengembang, yang bekerja besama-sama
untuk menentukan masalah, mengusulkan
elemen-elemen solusi, membicarakan
pendekatan-pendekatan yang berbeda dan
menentukan serangkaian kebutuhan
pendahuluan.
SUMBER DAYA
• Tugas kedua perencanaan Perangkat Lunak adalah
mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan usaha pengembangan Perangkat Lunak
tersebut.
Perspektif Sumber Daya
• Masing-masing sumber daya tersebut
dispesifikasikan dengan 4 karakteristik berikut
ini:
Deskripsi Siapa, Apa
Ketersediaan Jumlah dan kualitas
Waktu Kapan digunakan
Durasi Berapa lama dipakai
1. Sumber Daya Manusia
• Perencana sumber daya manusia memulai
dengan mengevaluasi ruang lingkup dan
kecakapan yang dibutuhkan utk menyelesaikan
pengembangan.
• Posisi organisasi (seperti manajer, perekayasa
Perangkat Lunak senior, dll) maupun specialty
( seperti telekomunikasi, data base,client/server)
ditentukan.
• Jumlah orang yang diperlukan utk sebuah
proyek Perangkat Lunak dapat ditentukan
hanya setelah sebuah estimasi pengembangan
dibuat.
2. Sumber Daya PL Reusable
• Beunatan mengusulkan empat kategori sumber daya
Perangkat Lunak yang harus dipertimbangkan saat
perencanaan berlangsung :
1. Komponen Off-the-self. Perangkat lunak yang ada yang
dpt diperoleh dari sebuah bagian ketiga atau telah
dikembangkan secara internal untuk proyek sebelumnya.
Komponen-komponen tersebut siap digunakan pada proyek
sekarang dan telah divalidasi seluruhnya.
2. Komponen Full-Experience. Spesifikasi, kode, desain
atau pengujian data yg sudah ada yg dikembangkan pada
proyek yg lalu yg serupa dengan Perangkat Lunak yang akan
dibangun pada proyek saat ini.
3. Komponen Partial-Experience. Aplikasi, kode, desain
atau data pengujian yg ada pada proyek yang lalu yang
dihubungkan dengan Perangkat Lunak yg akan dibangun utk
proyek saat ini, tetapi akan membutuhkan modiikasi
subtansial.
4. Komponen baru. Komponen PL yg harus dibangun oleh
tim PL khususnya adalah untuk kebutuhan proyek sekarang.
3. Sumber Daya Lingkungan
• Lingkungan yg mendukung proyek perangkat
lunak disebut juga dengan Software
Engineering Enviroment (SEE),
menggabungkan perangkat lunak dan perangkat
keras.
• Perangkat keras menyediakan sebuah platform
yg mendukung peranti (perangkat lunak) yg
dibutuhkan untuk menghasilkan produk kerja yg
merupakan keluaran dari pratik rekayasa
Perangkat Lunak yang baik.
ESTIMASI PROYEK PERANGKAT LUNAK
Pada masa-masa awal perhitungan, biaya Perangkat
Lunak terdiri dari persentase kecil biaya sistem
berbasis komputer secara keseluruhan.
Sekarang Perangkat Lunak menjadi elemen paling
mahal di dalam sebagian besar sistem berbasis
komputer.
Kesalahan estimasi biaya yg besar dpt memberikan
perbedaan antara keuntungan dan kerugian.
Biaya yg terlalu banyak dpt menjasi bencana bagi
pengembang Perangkat Lunak.
Ada sejumlah pilihan untuk mencapai estimasi
biaya dan usaha yg dapat dipertanggung jawabkan.
1. Menunda estimasi sampai akhir proyek (jelas kita
dapat melakukan estimasi yang 100 persen akurat
bila proyek sudah selesai).
2. Mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yg
mirip yg sudah dilakukan sebelumnya.
3. Menggunakan “teknik dekomposisi” yg relatif
sederhana utk melakukan estimasi biaya dan usaha
proyek.
4. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi
estimasi usaha dan biaya Perangkat Lunak.
TEKNIK DEKOMPOSISI
• Software Sizing
• Perkiran berdasarkan masalah
• Process based estimation
Software Sizing
• Akurasi estimasi PL didasarkan pada sejumlah
hal :
1. Tingkat dimana perencana telah dengan tepat
mengestimasi ukuran produk yg akan dibuat.
2. Kemampuan utk menterjemahkan estimasi
ukuran ke dalam kerja manusia, waktu,
kalender, dan dolar (fungsi availabilitas
metrikPL yg reliabel dari proyek sebelumnya).
3. Tingkat dimana rencana proyek mencerminkan
kemampuan tim PL.
4. Stabilitas syarat produk serta lingkungan yg
mendukung usaha pengembangan PL.
• Putnam dan Myers mengusulkan 4 pendekatan berbeda
terhadap masalah penentuan ukuran :
1. Fuzzy-logic sizing. Pendekatan ini menggunakan teknik
reasoning aproksimasi yg merupakan dasar bagi fuzzy logic
(logika kabur). Untuk menerapkan ini perencana harus
mengidentifikasi tipe aplikasi, membuat besaran dalam skala
kuantitatif, dan menyaring besaran itu dalam rentang
orisinil.
2. Function point sizing. Perencana mengembangkan
estimasi karakteristik domain informasi .
E = A + B x (Ev)c