Sejarah Peradaban Islam
Sejarah Peradaban Islam
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajaan Turki Usmani muncul di saat Islam berada dalam era
kemunduran pertama. Awalnya kerajaan ini sangat kecil, kemudian berkembang
dan muncul sebagai kerajaan adikuasa pada masanya dengan wilayah kekuasaan
yang meliputi bagian utara Afrika, bagian barat Asia dan bagian timur Eropa.
Masa pemerintahannya berjalan dalam rentang waktu yang cukup panjang sejak
tahun 1299 M sampai 1924 M. Kurang lebih enam abad (600 tahun). Kerajaan
Turki Usmani banyak melakukan usaha terutama dalam perluasan wilayah
kekuasaan Islam ke benua Eropa. Ekspansi kerajaan Turki Usmani pertama kali
dilakukan ke Eropa timur dengan tujuan melakukan penyebaran agama islam.
Akan tetapi, karena dalam bidang peradaban dan kebudayaan (kecuali dalam hal-
hal yang bersifat fisik) perkembangannya tertinggal jauh dibanding peradaban
politik. Sehingga bukan saja negeri-negeri yang sudah ditaklukkan akhirnya
melepaskan diri dari kekuasaan pusat, tetapi masyarakatnya juga tidak banyak lagi
yang memeluk agama Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Latar belakang pembaharuan Islam di Turki
2. Pembaharuan Islam di Turki
3. Tokoh pembaharuan dan upaya pembaharuannya
4. Dampak pembaharuan Islam di Turki yang mengikuti Eropa oleh
Mustafa Kemal Attaturk
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui latar belakang pembaharuan Islam di Turki
2. Untuk mengetahui Pembaharuan Islam di Turki
3. Untuk mengetahui Tokoh dan upaya pembaharuannya
4. Untuk mengetahui dampak pembaharuan Islam di Turki yang
mengikuti Eropa oleh Mustafa Kemal Attaturk
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada abad ke-18 terjadi berulang kali pertempuran sengit antara Rusia
dengan Turki Usmani yang berakhir dengan perjanjian Kinarja. Isi dari perjanjian
damai itu adalah bahwa Turki Usmani harus menyerahkan benteng-bentengnya
yang berada di Laut Hitam, di antaranya adalah benteng Azov. Kemudian
dinyatakan pula bahwa armada laut Rusia mendapat izin dari pemerintah Usmani
untuk melintasi selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Putih. Oleh
sebab itu Kimman lepas dari Turki Usmani, perjanjian ini juga menegaskan Rusia
diizinkan membangun gereja di Asitanah, menjadi pelindung jemaat Kristen
Orthodox yang berdomisili di wilayah Turki Usmani, jemaat Kristen dibebaskan
dari pajak dan pemerintah Turki Usmani harus membayar ganti rugi peperangan
1
A. Syalabi, Op Cir, hal. 67
3
kepada Rusia.2 Dan masih banyak lagi perjanjian damai yang menjadikan Turki
kepada pihak yang dirugikan.
4
Dengan terjadinya kemunduran tersebut muncul kesadaran bangsa Turki
bahwa Barat lebih unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang
kemiliteran. Sebab Bangsa Turki dikenal dengan bangsa yang tangguh berperang,
selalu menang berperang dengan orang Eropa. Tetapi belakangan bangsa Turki
selalu mengalami kekalahan dalam berperang, sehingga muncul keinginan mereka
untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki lawan, pada akhirnya dengan
mengetahui keunggulan lawan tersebut, timbul kesadaran bahwa orang Eropa
lebih unggul dari mereka dalam bidang ilmu pengetahuan bahkan sampai kepada
bidang kemiliteran.
Pembaharuan yang terjadi di Turki terdapat tiga aliran, yakni aliran Barat,
aliran Islam dan aliran nasionalis. Menurut tokoh yang beraliran Barat, Turki
mundur karena bodoh yang disebabkan syariah yang menguasai seluruh
kehidupan bangsa Turki, solusinya Barat harus dijadikan guru, tokohnya Tewfik
Fikret. Kedua menurut Aliran Agama, Syariat Islam tidak menjadi penghalang
kemajuan. Turki mundur karena tidak menjalankan syariat Islam, sehingga syariat
Islam harus dijalankan di Turki, tokohnya Mehmed Akif. Ketiga aliran nasionalis
berpendapat kemunduran Turki disebabkan karena Umat Islam yang enggan
mengakomodir perubahan-perubahan, tokohnya Zia Gokalp.
5
1. Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada pendidikan
modern di Barat. Golongan ini berpendapat bahwa apa yang dicapai oleh
Barat sekarang ini merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan dan
kebudayaan yang pernah berkembang di dunia Islam. Maka untuk
mengembalikan kekuatan dan kejayaan umat Islam, sumber kekuatan itu
harus dikuasai kembali. Cara pengembalian itu tidak lain adalah melalui
pendidikan, karena pola pendidikan Barat dipandang sukses dan efektif,
Maka harus meniru pola Barat yang sukses itu.
2. Golongan yang berorientasi pada sumber Islam yang murni. Mereka
berpendapat bahwa sesungguhnya Islam itu sendiri merupakan sumber
dari kemajuan dan perkembangan peradaban Ilmu Pengetahuan modern.
Dalam hal ini Islam telah membuktikannya. Sebab kelemahan umat Islam
menurut mereka adalah karena tidak lagi melaksanakan ajaran Agama
Islam sebagaimana mestinya. Ajaran Islam yang sudah tidak murni lagi
digunakan untuk sumber kemajuan dan kekuatan. Pola ini dilakukan oleh
Muhammad bin Abdul Wahab, Jamaluddin Al-Afghani, dan Muhammad
Abduh.
6
pemerintahan yang efektif dan efisien, rekriutmen pegawai secara profesional,
pendirian sekolah dan balai latihan, menghilangkan hak istimewa militer jeniseri
yang mewajibkan mereka harus melalui seleksi profesionalisme. Pembaharuan
yang dilakukan Sultan Salim III ini mendapat tantangan dari militer Jeniseri yang
mendapat sokongan fatwa bahwa gerakan pembaharuan Sultan Salim III
bertentangan dengan agama dan tradisi sehingga dapat dikalahkan.
2. Sultan Mahmud II
7
d. Di bidang administrasi pemerintahan: Menghapus Sadrazam dan
membentuk perdana menteri, menghapus sistem feodal, dan mendirikan
direktorat Awqaf atau Evkaf6 (pengumpulan dan pengeluaran harta wakaf
berada langsung di bawah kekuasaan sultan).
e. Di bidang sosial budaya: Merubah kebiasaan berpakaian para pembesar
dan rakyat Turki.
3. Tanzimat
a. Ekonomi dan politik yang tidak beres dapat diatasi dengan merubah sistem
pemerintahan absolut menjadi pemerintahan konstitusional yang
memisahkan kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Rakyat sebagai
6
Awkof atau Evkaf adalah sebuah lembaga yang menghimpun dan mengurus harta milik
Kerajaan. Lembaga Evkaf dipimpin oleh seorang menteri wakaf lihat Syafiq A. Mughni, hal. 124.
8
warga negara mempunyai hak politik . Pemerintahan demokrasi tidak
bertentangan dengan ajaran Islam, karena dalam Islam dikenal sistem
bai’ah yang pada hakikatnya merupakan kedaulatan rakyat. Khalifah
sebagai eksekutif tidak boleh mengambil sikap atau tindakan dengan
maslahat umum (al-maslahah al-‘ammah), dan tidak Melanggar syari’ah,
b. Tumbuh ide tanah air Usmani bukan tanah air Turki dengan melihat perlu
adanya persatuan umat Islam di bawah pimpinan Turki Usmani yang mirip
Pan-Islamisme.
9
a. Ada antara pemerintahan dengan agama yang diterima Majelis Nasional
Agung tahun 1920
b. Kedaulatan Turki tidak berada di tangan sultan tetapi di tangan rakyat
c. Jabatan khalifah dipertahankan, tetapi hanya memiliki kewenangan
spiritual
d. Khalifah Wahid al-Din dipecat dari jabatan karena bersekutu dengan
Inggris dan digantikan oleh Abdul Majid
e. Merubah bentuk negara dari khilafah menjadi republik dan Islam menjadi
Agama Negara
f. Karena khalifah mengadakan pembangkangan dan melahirkan dualisme
kepemimpinan, 3 Maret 1924 khalifah dihapus
g. Turki mendeklarasikan sebagai negara sekuler dengan menghapus Islam
sebagai agama negara.
10
penggunaan bahasa Ottoman dan Arab di sekolah, dan mendirikan sekolah-
sekolah agama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai manusia kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, nampaknya masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, kami
berharap adanya saran dan kritikan para pembaca yang sifatnya membangun, demi
perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya, hanya kepada Allah subhanahu wa
11
ta’ala jualah kami berharap agar makalah ini benar-benar bermanfaat. Semoga
amal ibadah dan kerja keras kita mendapatkan ridha, ampunan dan pahala dari
Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiinn.
12