Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

BAB 5 : STRUKTUR ATOM - KEUNGGULAN NANOMATERIAL


SUB BAB 5.3 : KONFIGURASI ELEKTRON MODEL ATOM BOHR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMA N 5 Takengon
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Kimia
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)

II. KOMPETENSI AWAL


Kaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya adalah peserta didik telah mengenal pengertian
unsur, atom, molekul, tabel periodik unsur, lambang unsur, nomor atom, dan nomor massa atom.
Perlu diperhatikan bahwa pada setiap tahapan pembelajaran guru senantiasa mengingatkan kembali
peserta didik dengan cara mengulang-ulang materi kimia pendahulu untuk memperkuat
pemahaman pada materi bab ini. Bab ini memiliki hubungan dengan mata pelajaran lain yaitu
fisika saat membahas soal-soal berbasis kasus pada bagian pengayaan.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Sumber belajar(Buku paket kimia kelas 10, artikel dari internet/koran/majalah, video)
 Alat untuk mendapatkan sumber belajar ( PC, Laptop, Notebook, alat tulis)
 Lingkungan Belajar dalam dan luar sekolah/sekolah yang aman, dan tidak mengganggu
konsentrasi belajar siswa (tidak bising/bau/kotor)
 Video pembelajaran,
 Rekaman pembelajaran,
 Media presentasi (PPT)
 Pamphlet/artikel/gambar/video tentang teknologi nano

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menganalisis konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Mempelajari hubungan struktur atom, konfigurasi elektron, dan sifat keperiodikan unsur (jari-
jari atom) dalam aplikasi nanomaterial, dan
 Menambah wawasan unsur logam yaitu logam tanah jarang sebagai salah satu unsur logam
transisi yang dapat dimanfaatkan sebagai nanomaterial.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Pernahkah kalian mendengar tentang istilah nano, nano material, dan nano teknologi?
 Apakah yang dimaksud dengan teknologi nano?
 Apakah kalian pernah menemukan aplikasi teknologi nano?
 Tahukah kalian bahwa teknologi nano sangat berperan penting dalam pandemic covid 19?
 Tahukah kalian bahwa rangka sepeda dan alat olahraga yang ringan terbuat dari Karbon hasil
teknologi nano?
 Tahukan kalian, karbon dalam wujud grafit yang sering kita temukan pada pensil memiliki
karakteristik yang tidak keras dan mudah sekali patah. Namun, saat karbon dibuat menjadi
nanomaterial seperti carbon nanotube (CNT), sifat mekanisnya berubah menjadi sangat kuat
melebihi baja, namun lebih ringan dan memiliki elastisitas yang tinggi ?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Kontruksi pengetahuan
 Ajak peserta didik menelaah materi pada subbab 5.3 tentang posisi elektron pada kulit atom
menurut teori model atom Bohr dan teori model mekanika kuantum (Tabel 5.3).
 Ajak peserta didik menganalisis konfigurasi elektron menggunakan aturan Bohr-Burry pada
Tabel 5.4.
 Tekankan peserta didik tentang elektron valensi sebagai elektron di kulit terluar yang jumlahnya
hanya boleh maksimal 8. Bagian ini nanti akan menjadi konsep dasar pembentukan ikatan
kimia.
 Ajak peserta didik mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel periodik unsur dengan menelaah
Intisari.
 Ajak peserta didik berlatih soal (Ayo Berlatih) membuat diagram konfigurasi elektron
berdasarkan teori model atom Bohr dari atom unsur aluminium dan unsur kalsium serta
menentukan posisinya pada tabel periodik unsur.
Aplikasi Konsep
 Tekankan pada peserta didik bahwa konfigurasi elektron akan memberikan gambaran posisi
unsur pada tabel periodik. Selain itu sifat fisika dan sifat kimia misalnya sifat logam, bukan
logam, dan dasar pembentukan ikatan kimia dapat diketahui dari konfigurasi elektron atom
unsur tersebut.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Ayo Cek Pemahaman
Ayo Berlatih
(Jumlah soal bisa ditambah oleh guru)
Non Tes Aktivitas 5.1
Aktivitas 5.2
Aktivitas 5.3
Aktivitas 5.4
Keterampilan Non Tes Proyek
Sikap Non tes Observasi

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


 Arahkan peserta didik untuk mencermati tabel periodik unsur.
 Ajak peserta didik melihat kecenderungan nomor atom dari unsur-unsur dalam satu periode dan
dalam satu golongan. Hal ini akan menstimulasi pemahaman awal saat mulai membahas sifat
keperiodikan unsur yaitu jari-jari atom.

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


 Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa yang masih
belum dipahami tentang subbab 5.3 ini.
 Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh pada bab ini.
 Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Ayo Berlatih
Carilah data nomor atom dan nomor massa dari unsur aluminium dan unsur kalsium pada tabel sistem
periodik. Buatlah konfigurasi elektron kedua unsur tersebut menggunakan diagram teori model atom
Bohr (lihat contoh pada Tabel 5.4). Tentukan jumlah kulit dan jumlah elektron valensinya.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Konfigurasi Elektron
Setelah Kalian memahami posisi proton dan neutron dalam inti atom lalu di manakah posisi elektron?
Elektron berada di luar inti atom namun pada bagian manakah? Bagaimana susunan elektron pada
atom? Susunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Pada bab ini dibahas singkat dua teori
model atom yang mendasari konfigurasi elektron yaitu teori model atom Niels Bohr dan mekanika
kuantum. Persamaan kedua teori ini adalah menjelaskan posisi dan susunan elektron pada suatu lokasi
di luar nukleus. Apakah perbedaan kedua teori tersebut? Ayo cermati Tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.3. Perbedaan Teori Model Atom Bohr terhadap Teori Model Atom Mekanika Kuantum
Teori model atom mekanika
Aspek Teori model atom Bohr
kuantum
Pencetus Niels Bohr (1885-1962) - Louis de Broglie
- Heisenberg
- Erwin Schrodinger
Tahun 1913 Dimulai tahun 1900
Keberadaan - Elektron berada pada kulit atom/ - Elektron berada dalam
elektron orbit/lintasan yang merupakan tingkat daerah paling
energi elektron. memungkinkan terdapat
- lintasan elektron diasumsikan mirip sistem elektron (disebut orbital).
tata surya - Posisi elektron lebih akurat.
- Kulit atom yang paling dekat nukleus (kulit
K) mempunyai energi electron paling
rendah. Makin jauh dari nukleus tingkat
energi membesar.
- Elektron yang bermuatan negatif bergerak
mengelilingi nukleus yang bermuatan
positif. Selama bergerak pada lintasannya
maka elektron tidak menyerap/
memancarkan energi.
- Elektron yang berpindah dari tingkat energi
tinggi ke tingkat energi rendah akan
memancarkan energi dari gelombang
elektromagnetik. Demikian pula hal
sebaliknya.
- Posisi elektron tidak akurat.
Bentuk Dikemukakan berbentuk elips namun tidak Selain berbentuk bola ada
orbit/lintasan dideskripsikan dengan jelas. juga bentuk spesifik lainnya
elektron yang dapat dideskripsikan
dengan jelas.
Perilaku elektron Sebagai partikel saja. Sebagai partikel sekaligus
gelombang (dualisme
gelombangpartikel).
Efek Tidak dapat menjelaskan efek medan magnet Mampu menjelaskan kedua
elektromagnetik (Zeeman effect) maupun efek medan listrik efek tersebut dengan teliti.
(Stark effect).
Bilangan Tidak dapat menjelaskan bilangan kuantum. Bisa menjelaskan ke-4
kuantum bilangan kuantum sebagai
ciri-ciri elektron yang
spesifik.
Aplikasi Hanya pada atom Hidrogen namun tidak pada Pada semua ukuran atom baik
atom berukuran besar. kecil, besar, maupun
kompleks.

Bab ini hanya membahas konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr sedangkan teori
mekanika kuantum akan disampaikan di kelas XI. Bohr dan Burry secara bersamaan mengusulkan
aturan konfigurasi elektron pada kulit atom, yaitu: (1) Elektron menempati kulit atom dimulai dari kulit
yang paling dekat nukleus yaitu kulit K, (2) Jumlah maksimal elektron yang menempati tiap kulit
mengikuti aturan 2n2 (n adalah nomor kulit), dan (3) Pada kulit terluar tidak dapat memiliki lebih dari
8 elektron dan kulit terluar sebelumnya tidak dapat memiliki lebih dari 18 elektron. Hal ini akan
mengacu pada aturan oktet saat unsur-unsur bergabung membentuk senyawa. Adapun jumlah elektron
pada kulit terluar disebut elektron valensi. Perhatikan Tabel 5.4 berikut.

Tabel 5.4. Konfigurasi elektron teori model atom Bohr

Sebelum membahas sifat keperiodikan unsur marilah kita mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel
sistem periodik unsur. Perhatikan Intisari berikut.

Intisari
Mendeskripsikan Bagian Tabel Periodik Modern
Tabel periodik unsur yang Kalian kenal saat ini adalah sistem periodik modern atau dikenal dengan
sistem periodik bentuk panjang yang dicetuskan oleh Henry G Moseley. Kenaikan nomor atom menjadi
dasar penyusunan unsur dalam sistem periodik ini sehingga sifatsifat unsur adalah fungsi periodik dari
nomor-nomor atomnya. Telah diulas sebelumnya bahwa nomor atom melambangkan jumlah elektron
sedangkan elektron tersusun sebagai konfigurasinya masing-masing dalam atom tersebut.

Gambar 5.2. Tabel Sistem Periodik Unsur


Tampilan tabel periodik bentuk panjang terdiri dari golongan dan periode. Dalam tabel periodik
modern, atom dengan konfigurasi elektron yang serupa ditempatkan dalam satu kolom yang sama.
Kolom ini dinamakan golongan yang dibaca dari atas ke bawah. Golongan menyatakan jumlah elektron
kulit terluar (elektron valensi) suatu atom dari unsur tersebut. Sedangkan periode merupakan deretan
unsur-unsur yang disusun berdasarkan peningkatan nomor atom berurutan dari kiri ke kanan. Periode
mendeskripsikan jumlah kulit atom yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.
Tabel periodik bentuk panjang terdiri dari 18 golongan dan 7 periode yang diuraikan sebagai berikut.
Bagian Horizontal
 Terdiri dari 7 baris horizontal disebut periode. Unsur-unsur pada periode disusun berdasarkan urutan
nomor atom.
 Periode ke-1 adalah periode terpendek yaitu terdiri dari 2 unsur “H” dan “He”.
 Periode ke-2 dan ke-3 masing-masing memiliki 8 unsur.
 Periode ke-4 dan ke-5 masing-masing memiliki 18 unsur.
 Periode ke-6 memiliki 32 unsur. Ke-15 unsur diantaranya merupakan deret Lantanida atau logam
tanah jarang (nomor atom 57-71).
Unsur Sc dan Y juga dikelompokkan ke dalam LTJ sehingga jumlah unsur LTJ adalah 17 buah. Deret
lantanida letaknya terpisah dari tabel yaitu pada bagian bawah tabel. Logam tanah jarang memiliki
sifat-sifat yang mirip satu sama lain. Ingat bahasan artikel pada awal Bab ini.
 Periode ke-7 terdiri dari unsur-unsur lainnya yang jumlahnya masih terus bertambah. Ke-15 unsur
diantaranya merupakan unsur-unsur deret aktinida (nomor atom 89-103). Posisi deret aktinida juga
terpisah dari tabel yaitu diletakkan pada bagian bawah tabel.
Sebagian besar unsur deret aktinida merupakan unsur transuranium dengan nomor atom di atas 92.
Bagian Vertikal
 Kolom yang vertikal disebut golongan.
 Ada 18 golongan.
 Golongan dibagi menjadi 2 yaitu golongan utama (A) dan golongan transisi (B).
 Golongan utama terdiri dari golongan I A hingga VIII A (golongan 1 A hingga III A adalah unsur
logam sedangkan golongan IV A hingga VIII A adalah nonlogam).
 Unsur B, Si, Ge, As, Sb, Te, Po, dan At adalah unsur-unsur semilogam atau metaloid.
 Golongan transisi terdiri dari golongan I B hingga VIII B yaitu unsurunsur logam transisi.
 Golongan lantanida dan aktinida juga dikelompokkan sebagai unsurunsur logam transisi.
Mengetahui konfigurasi elektron dari atom suatu unsur akan memberikan informasi letak unsur pada
periode dan golongan dalam tabel sistem periodik. Jumlah kulit yang dimiliki atom merupakan letak
unsur pada periode sementara jumlah elektron valensi adalah letak unsur pada golongan utama maupun
transisi.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi.
Nano satuan yang menyatakan seperseribu juta bagian
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom
berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan
kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano, yaitu ukuran
benda yang besarnya: satu per miliar meter (0,0000000001 m) atau satu meter dibagi satu miliar.
Nanomaterial adalah material yang memiliki struktur berdimensi sangat kecil yakni berkisar antara 1-
100 nm. Satu nanometer (nm) sama dengan satu per milyar kali-nya 1 meter (1nm= 10-9m).
Logam Tanah Jarang adalah kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida
ditambah skandium dan itrium.[2] Skandium dan itrium dianggap sebagai logam langka karena
sering ditemukan pada deposit-deposit bijih lantanida dan memiliki karakteristik kimia yang mirip
dengan lantanida.
Struktur atom, struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh
elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral.
Konfifigurasi elektron susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik
lainnya.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam
keadaan setimbang.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas
X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta

Mengetahui Takengon, Januari 2023


Kepala SMA Negeri 5 Takengon Guru Mata Pelajaran

Drs. Sugiono Retno Wilujeng PD, S.Pd


NIP. 196804261995121002 NIP.

Anda mungkin juga menyukai