Format Hasil Asesmen Pembelajaran (Deni Suhendang)
Format Hasil Asesmen Pembelajaran (Deni Suhendang)
Manfaat penilain :
1. Meningkatkan Pemahaman Materi: Melalui penilaian hasil pembelajaran, saya dapat
menilai sejauh mana peserta didik telah memahami materi teks puisi hasil penilaian
ini dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Peningkatan Kemampuan Analisis: Melalui kegiatan membaca teks puisi dapat
mengetahui dan memami cara pembuatan teks puisi dari kelompok lainnya karena
mendapatkan pengalaman langsung.
3. Pengembangan Keterampilan Berbicara dan Berpresentasi: Melalui kegiatan kerja
kelompok dan presentasi atau membacakan teks puisi peserta didik dapat
meningkatkan keterampilan berbicara dan berpresentasi mereka.
4. Peningkatan Kemampuan Kolaborasi: Pendekatan PjBL mendorong kerja kelompok
dan kolaborasi di antara peserta didik. Hasil penilaian dapat mencerminkan sejauh
mana peserta didik dapat berkontribusi dalam kelompok mereka, berbagi ide, dan
memecahkan masalah bersama-sama, yang merupakan keterampilan berharga dalam
pembelajaran kolaboratif dalam membuat teks puisi
5. Peningkatan Penilaian Kritis: Peserta didik melalui kegiatan membandingkan setelah
membuat rancangan dapat belajar tentang pentingnya penilaian mendalam dan
berpikir kritis terhadap membuat teks puisi kondisi tersebut merupakan ketrampilan
penting yang dapat diterapkan peserta didik dalam berbagai pembelajaran lainnya.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah
hasil penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan
alasan Anda dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran.)
Dalam kegiatan penilaian, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Penilaian yang subjektif: Penilaian keterampilan membuat teks puisi masih bersifat
subjektif. Hal ini dapat menjadi tantangan untuk memastikan penilaian yang
konsisten dan adil.
2. Waktu yang diperlukan: Penilaian tugas projek membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk mengevaluasi setiap proses baik secara individu, kelompok dan produk hasil
akhir diperlukan kecermatan mengingat jumlah peserta didik di kelas 8 – C terdapat
32 peserta didik
3. Pemahaman yang tidak merata: Tidak semua peserta didik mencapai tingkat
pemahaman yang sama terhadap materi. Beberapa peserta didik memerlukan lebih
banyak bantuan atau panduan untuk memahami teks puisi dan membuat teks puisi,
hal ini dapat memengaruhi hasil penilaian.
4. Kendala teknologi: Sekolah belum memiliki ketersedian laptop, PC atau chrome book
untuk menunjang pembelajaran yang melibatkan teknologi, sehingga pengalaman
peserta didik dalam menggunakan perangkat lunak belum memiliki pengalaman,
dikarenakan berbagai latar belakang orang tua yang tidak semuanya memiliki laptop
sehingga peserta didik sebagian besar baru pertama kali menggunakan laptop, belum
lagi masalah teknis dan kesalahan teknis yang terjadi dapat menjadi hambatan yang
mengganggu proses penilaian. Permasalah kesalahan teknis dan masalah teknis akan
menambah waktu pengerjaan projek karena peserta didik belum terbiasa
menggunakan laptop.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada
kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan yang
mungkin timbul saat kegiatan penilaian, yaitu:
1. Rubrik penilaian yang jelas: Membuat rubrik penilaian lebih jelas dan spesifik yang
akan digunakan dalam menilai sikap dan projek peserta didik. Rubrik ini harus
mencakup kriteria yang mendefinisikan dengan jelas apa yang diharapkan dari setiap
aspek projek. dengan demikian, akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami apa
yang akan dinilai dan bagi penilai untuk memberikan penilaian yang konsisten.
2. Pelatihan dan panduan: Menyediakan pelatihan atau panduan kepada siswa sebelum
mereka melakukan pengoperasian laptop dalam membuat teks puisi .
3. Pertemuan individu: Jika ada siswa yang memerlukan bantuan tambahan atau
memiliki kebutuhan khusus, pertimbangkan untuk menyelenggarakan pertemuan
individu atau sesi bimbingan. Hal ini memungkinkan saya sebagai Guru untuk
memberikan perhatian yang lebih personal kepada siswa, membantu mereka
mengatasi hambatan, dan memastikan bahwa mereka siap untuk presentasi.
4. Penilaian ganda: Menggunakan lebih dari satu penilai dapat membantu meningkatkan
objektivitas penilaian. Dua penilai yang berbeda dapat memberikan sudut pandang
yang berbeda dan membantu memastikan bahwa penilaian lebih adil dan konsisten.
5. Umpan balik yang Konstruktif: Setelah penilaian selesai, memberikan umpan balik
yang konstruktif kepada siswa. Hal ini mereka memahami kekuatan dan kelemahan
presentasi mereka, serta cara untuk memperbaiki kinerja mereka di masa depan. Hal
ini akan membantu siswa dalam proses pembelajaran mereka.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil
penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi
pembelajaran berikutnya?)
Perangkat Pembelajaran dengan inovasi pendekatan Project Based Learning (PjBL),
berikut adalah beberapa RTL yang dapat saya pertimbangkan:
Daftar Pustaka
1. Hidayati, N. Application of the Project Based Learning Learning Model in Indonesian
Language Subjects News Text Materials for the 2021/2022 Academic Year. In Social,
Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series (Vol. 4, No. 6, pp. 531-
537).
2. Batu, K. MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS VI-C SDN PENDEM 01 BATU DALAM PEMBELAJARAN
IPA.